JAW
JAWABAN UJIAN ABAN UJIAN AKHIR SAKHIR SEMESTER EMESTER LANDASAN PEDAGOGIK
LANDASAN PEDAGOGIK
UAS UAS
Diajukan untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester Diajukan untuk Memenuhi Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah Landasan Pedagogik Mata Kuliah Landasan Pedagogik
Diampu Oleh: Diampu Oleh: Dr. Pupun Nuryani M.Pd. Dr. Pupun Nuryani M.Pd. Oleh Oleh !ne Nur"ulandari !ne Nur"ulandari #$%&'%( #$%&'%(
ROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN BISNIS ROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2015 2015
SOAL 1 SOAL 1
Ada beberapa !"#ep pe"d$d$a" dar$ a%$a"
Ada beberapa !"#ep pe"d$d$a" dar$ a%$a" &$#'!r$# (a") berpe")ar*& ba$ &$#'!r$# (a") berpe")ar*& ba$ +a")#*") ,a*p*" '$da +a")#*") e da+a, #$#'e, pe"d$d$a" "a#$!"a+ +a")#*") ,a*p*" '$da +a")#*") e da+a, #$#'e, pe"d$d$a" "a#$!"a+ $'a-.!ba %e+#
.!ba %e+#a" dar$ ,a#$"a" dar$ ,a#$")/,a)/,a#$") #$") per$per$!de da+a, pera!de da+a, pera"a"""a""(a ,e")*b(a ,e")*ba&a& a%a& d*"$a pe"d$d$a"
a%a& d*"$a pe"d$d$a"
Se%ara& Pe"d$d$a" Pe"d$d$a" I"d!"e#$a dar$ Ja,a" e Ja,a" Se%ara& Pe"d$d$a" Pe"d$d$a" I"d!"e#$a dar$ Ja,a" e Ja,a"
1
1-- KK!!""dd$$##$ $ PPee""dd$$dd$$aa" " NNaa##$$!!""aa+ + 33aa,a,a" " KK!!++!!""$$aa++4 4 PPeerr))eerraaaa"" Ke,erdeaa" da" Pe"%a%a&a" Jepa")
Ke,erdeaa" da" Pe"%a%a&a" Jepa") A.
A. KondiKondisi Pensi Pendidikdidikan Nasian Nasional Paonal Pada Masa Pda Masa Portugortugisis Kar
Karena ena )er)erkemkem)an)angnygnya a perperdagdagangangan an padpada a a"al a"al a)aa)ad d ke*ke*#' #' datdatanganglahlah Por
Portugtugis is ke ke !nd!ndoneonesia sia yanyang g kemkemudiudian an disdisusuusul l )an)angsa gsa SpaSpanyonyol. l. SelSelain ain untuntuk uk )erdagang
)erdagang mereka mereka juga juga menye)arkan menye)arkan agama agama Nasrani Nasrani +Khatolik,. +Khatolik,. -a-aktu ktu orang*orang* ora
orang ng PoPorturtugis gis datdatang ang ke ke !nd!ndoneonesia sia meremereka ka di)di)arenarengi gi oleoleh h mismissiosionarnaris is yanyangg di)eri tugas untuk menye)arkan agama
di)eri tugas untuk menye)arkan agama Khatolik di kalangan penduduk !ndonesia.Khatolik di kalangan penduduk !ndonesia. Seorang di antaranya adalah ran/is/us 0a1erius yang dianggap se)agai peletak Seorang di antaranya adalah ran/is/us 0a1erius yang dianggap se)agai peletak )atu
)atu pertama pertama Khatolik Khatolik di di !ndonesia. !ndonesia. ran/is/us ran/is/us 0a1erius 0a1erius )erpendapat )erpendapat )ah"a)ah"a untuk memperluas penye)aran agama Khatolik itu perlu sekali didirikan sekolah* untuk memperluas penye)aran agama Khatolik itu perlu sekali didirikan sekolah* sekolah.
sekolah. 2.
2. KondiKondisi Pensi Pendidikdidikan Nasan Nasional ional Pada Pada Masa 2eMasa 2elandalanda
Dengan )erakhirnya kekuasaan Portugis maka tim)ullah kekuasaan )aru Dengan )erakhirnya kekuasaan Portugis maka tim)ullah kekuasaan )aru yak
yakni ni 2el2elandanda. a. 2el2elandanda a semusemula la datdatang ang ke ke !nd!ndononesia esia untuntuk uk )er)erdagdagangang. . OraOrangng 2elanda yang telah )ersatu dalam )adan perdagangan 3O4 menganggap perlu 2elanda yang telah )ersatu dalam )adan perdagangan 3O4 menganggap perlu menggantikan agama Khatolik yang telah dise)arkan oleh orang Portugis dengan menggantikan agama Khatolik yang telah dise)arkan oleh orang Portugis dengan aga
agamanmanya ya yaiyaitu tu agaagama ma ProProtesttestan. an. UntUntuk uk kepkeperluerluan an iniinilahlah makmaka a diddidirikirikanan sekolah*sekolah terutama di daerah yang dahulu telah dinasranikan oleh Portugis sekolah*sekolah terutama di daerah yang dahulu telah dinasranikan oleh Portugis dan Spanyol.
dan Spanyol. #
#.. AAmm))oonn
Sekolah pertama didirikan 3O4 di Am)on pada tahun #'%5. Pelajaran yang Sekolah pertama didirikan 3O4 di Am)on pada tahun #'%5. Pelajaran yang di)erikan )erupa mem)a/a menulis dan sem)ahyang. Se)agai gurunya maka di)erikan )erupa mem)a/a menulis dan sem)ahyang. Se)agai gurunya maka dia
diangkngkat at oraorang ng 2el2elandanda a yanyang g menmendapdapat at upaupah. h. KelKelak ak dikdikirimirimkan kan )e))e)eraperapaa ora
orang ng anaanak k kepkepala*ala*kepkepala ala di di AmAm)on )on ke ke NegNegeri eri 2el2elandanda a untuntuk uk menmendapdapatat pendidikan guru. Sekem)alinya ke tanah
&. 6a"a
Sekolah pertama di 6akarta didirikan pada tahun #'#5. Lima tahun kemudian sekolah itu mempunyai murid 7& laki*laki dan $8 perempuan. 9ujuan dari sekolah ini adalah menghasilkan tenaga*tenaga kerja yang /akap yang kelak dapat dipekerjakan pada pemerintahan administrasi dan gereja. Sampai tahun #5(' dipergunakan )ahasa 2elanda se)agai )ahasa pengantar. . 9anam Paksa dan Pengaruhnya terhadap Perkem)angan Pendidikan
di!ndonesia
Dengan diangkatnya 3an den 2os/h se)agai ;u)ernur 6enderal kita memasuki masa )aru pendidikan di !ndonesia. !a mendapat tugas agar daerah jajahan disulap menjadi daerah yang mem)erikan keuntungan yang se)anyak* )anyaknya )agi 2elanda. Alat untuk men/apai tujuan itu adalah 4ultuurstelsel atau tanam paksa.3an den 2os/h mengerti )ah"a untuk memper)aiki stelsel pem)angunan ekonomi +2agi 2elanda, di)utuhkan tenaga*tenaga <ahli= yang )anyak. Maka mulai terasa ke)utuhan akan sekolah yang harus menghasilkan )uruh pega"ai. Maka antara tahun #($7*#(8& didirikanlah &% sekolah untuk anak*anak !ndonesia di tiap i)u kota keresidenan. Ketika itu sudah ada % )uah sekolah untuk anak 2elanda. Pada tahun #(7& ada dua ma/am sekolah rendahyaitu:
* Sekolah Kelas Dua
Untuk anak rakyat )iasa. Lama pendidikan tahun pelajaran yang di)erikan ialah )erhitung menulis dan mem)a/a.
* Sekolah Kelas Satu
Untuk anak pega"ai pemerintahan >india 2elanda. Lama pendidikan pada mulanya $ tahun kemudian dijadikan 8 tahun dan akhirnya 5 tahun. Pelajaran yang di)erikan ialah ilmu )umi sejarah ilmu hayat menggam)ar dan ilmu mengukur tanah. Pelajaran di)erikan dalam )ahasa Melayu dan 2elanda. Sekolah inil kemudian menjadi >!S +>ollands !nlandseS/hool, yang menghasilkan pega"ai*pega"ai untuk pemerintahan kolonial.
$. Penyelenggaraan Sekolah*Sekolah 2umiputera Sesudah #(8%
Di 6a"a )angunan*)angunan sekolah 2umiputera didirikan oleh pemerintah. 2iasanya mengam)il tempat di halaman ka)upaten. Karena tujuan sekolah ini adalah mendidik /alon*/alon pega"ai murahan maka murid*murid tidak
rakyat petani )iasa melainkan dari golongan priyayi anak pega"ai seperti ana k )upati "edana juru tulis mantri atau kepala desa. Lama )elajar di sekolah ini tidak ditentukan )iasanya &*' tahun. Sekolah Kelas Satu juga mengalami peru)ahan dan sejak tahun #7#$ dise)ut >!S +>ollands !nlandse S/hool,. Untuk anak*anak !ndonesia lulusan >!S juga di)uka )e)erapa )uah MULO +sekarang SMP, lama pelajaran pada teorinya adalah tahun tapi pada prakteknya $ tahun. Lulusan MULO dapat menyam)ung pelajarannya ke AMS
+sekarang SMA,. Dari AMS yang mampu dapat melanjutkan pelajarannya ke Sekolah 9inggi di 6a"a atau Uni1ersitas di 2elanda. 9ahun #7&& AMS untuk pertama kali menghasilkan lulusannya dan karena itu pada tahun #7&$ di 6akarta di)uka Sekolah 9inggi Kehakiman +?e/hts >oge S/hooll, yang mulanya adalah ?e/htss/hol +Sekolah >akim, yang menyiapkan tenaga* tenaga untuk kantor*kantor pengadilan negeri seperti jaksa dan gri@@ier. Lama pendidikan ' tahun dan di)uka pada tahun #7%7. Selama PD ! +#7#$*#7#(, di
!ndonesia terasa sekali kekurangan tenaga insinyur. Karena itu atas usaha direksi perke)unan dan perusahaan 2elanda pada tahun #7#( di 2andung didirikan Koninklijk !nstituut 1oor >ooger 9e/hnis/h Onder"ijs in Nederlands /h !ndie +Lem)aga Kerajaan untuk Pengajaran 9inggi 9eknik di >india2elanda, yang mem)uka 9e/hnis/he >ooge S/hool +Sekolah 9inggi 9eknik,. Di 6akarta pada tahun #7&5 di)uka ;eneeskindige >ooge S/hool +Sekolah Dokter, yang pada tahun #7%& sekolah itu )ernama S/hool tot Opleiding 3oor !nlands/he Artsen +Sekolah Dokter 2umiputera, lama pendidikan #% tahun. Untuk praktikum maka didirikan se)uah rumah sakit
yang dinamakan 42 +sekarang ?S 4ipto Mangunkusumo,. 8. Pergerakkan Kemerdekaan
Dengan )ertam)ah meluasnya pendidikan di !ndonesia pada a)ad ke*&% tim)ullah golongan )aru dalam masyarakat di !ndonesia yaitu golongan /erdik pandai yang mendapat pendidikan 2arat. Pergerakan ini di/etuskan kaum
/erdik pandai se)agian )esar keturunan kaum )angsa"an. Partai maupun pergerakan*pergerakan yang tim)ul sesudah tahun #7%( ada yang )erdasarkan agama seperti Sarekat !slam ada yang )erdasarkan sosial seperti Muhammadiyah ada pula yang )eraBaskan ke)angsaan seperti !ndis/he Partij
yang pertama sekali merumuskan sem)oyan !ndie los 1an Nederland yang diam)il alih PN!dan di terjemahkan menjadi <!ndonesia Merdeka= +#7&(,. '. Kondisi Pendidikan Nasional Pada Masa 6epang
aman penjajahan 6epang )erlangsung pendek +5 Maret #7$&C #5 Agustus #7$8,. 6epang menganggap sekolah guru penting sekali karena sekolah itu yang akan menyiapkan tenaga dalam jumlah yang )esar untuk memompakan dan mempropagandakan semangat 6epang kepada anak didik.
2- K!"d$#$ Pe"d$d$a" Na#$!"a+ 3a,a" Ke,erdeaa"4 Orde Bar* #a,pa$ Re!r,a#$
A. aman Kemerdekaan
Upaya pemerintahan !ndonesia di )idang pendidikan a"al kemerdekaan ialah mengangkat tokoh pendidik yang telah )erjasa pada masa kolonial seperti Ki >adjar De"antara Moh. Sya@ei dari !NS Mr. Su"andi yang mengganti ejaan )ahasa !ndonesia yang disusun se)elumnya oleh 3an Phuysen. Pengaruh masuknya ideologi kiri di dunia pendidikan ditandai melalui pengangkatan Menteri PP dan K. Pro@. Dr. Priyono dari partai Kiri Mur)a.
2. aman Orde 2aru
Pemerintahan Orde 2aru dengan tokoh*tokoh teknokrat dalam pu/uk pimpinan pemerintahan melan/arkan usaha pem)angunan teren/ana dalam Pelita
! sampai Pelita !!!!! dan seterusnya. Dalam Pelita ! inilah pendidikan dapat diperkem)angkan menurut satu ren/ana yang sesuai dengan keuangan negara.
4. aman ?e@ormasi
Pada era pemerintahan >a)i)ie yang masih menggunakan kurikulum #77$ yang disempurnakan pada masa pemerintahan ;us Dur. Pada masa pemerintahan Mega"ati terjadi )e)erapa peru)ahan tatanan pendidikan antara lain:
* Diu)ahnya kurikulum #77$ menjadi kurikulum &%%% dan akhirnya disempurnakan menjadi kurikulum &%%& +Kurikulum 2er)asis Kompetensi, yang merupakan kurikulum yang )erorientasi pada pengem)angan aspek utama antara lain aspeka@ekti@ kogniti@ dan psikomotorik.
* Pada ( 6uli &%% disahkan UU No. &% 9ahun &%% tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mem)erikan dasar hukum untuk mem)angun pend
idikan nasional dengan menerapkan prinsip demokrasi desentralisasi otonomi keadilan dan menjunjung >AM.
Kemudian setelah Mega"ati turun dari ja)atannya dan digantikan Susilo 2am)ang Eudhoyono UU No. &%F&%% masih tetap )erlaku namun pada masa S2E juga ditetapkan UU ?! No. #$F&%%8 tentang ;uru dan Dosen. Penetapan UU terse)ut disusul dengan pergantian kurikulum K2K menjadi Kurikulum 9ingkat Satuan Pendidikan. K9SP merupakan kurikum operasional yang disusun dan dilaksanakan masing*masing satuan pendidikan. K9SP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan kalender pendidikan serta sila)us +2SNP &%%': &,. 9ujuan pendidikan K9SP:
#. Untuk pendidikan dasar di antaranya meletakkan dasar ke/erdasan pengetahuan kepri)adian akhlak mulia serta keterampilan hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan le)ih lanjut.
&. Untuk pendidikan menengah meningkatkan ke/erdasan pengetahuan kepri)adian akhlak mulia serta keterampilan hidup mandiri dan mengikuti pendidikan le)ih lanjut.
. Untuk pendidikan menengah kejuruan meningkatkan ke/erdasan pengetahuankepri)adian akhlak mulia serta keterampilan hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan le)ih lanjut sesuai dengan kejuruannya.
6- Pe,$$ra" T!!&/T!!& Pe"d$d$a" 3a,a" Ke,erdeaa"4 Orde Bar*#a,pa$ Re!r,a#$
A. Ki >adjar De"antara
Penyandang gelar do/tor honoris/ausa dari Uni1ersitas ;adjah Mada pada #785 ini mengenalkan konsep orde en 1reden +terti) dan damai, dengan )ertumpu pada
prinsip pertum)uhan menurut kodrat. Konsep inilah yang kemudian terkenal deng an metode Among dengan trilogi peran kepemimpinan pendidik yaitu tut wuri handayani +guru hanya mem)im)ing dari )elakang dan mengingatkan jika tindakan sis"a mem)ahayakan, ing madya mangun karsa +mem)angkitkan
semangat dan mem)erikan moti1asi, dan ing ngarsa sung tulada +selalu menjadi /ontoh dalam perilaku dan u/apan,.
2. Mohammad Natsir
Mohammad Natsir )erpandangan )ah"a kemunduran dan kemajuan sangat tergantung pada ada atau tidaknya si@at*si@at dan )i)it*)i)it kesanggupan suatu umat untuk menjadikan mereka layak atau tidak menduduki tempat yang mulia di dunia ini yang )ergantung kepada pendidikan yang diterima oleh seseorang. 2eliau )erpandangan )ah"a untuk me"ujudkan si@at*si@at kemampuan itu serta dalam rangka meningkatkan sum)er daya manusia umat !slam harus melalui jalur pendidikan. Di sinilah mun/ul keinginan )eliau untuk mendirikan se)uah institusi pendidikan !slam yang le)ih dikenal dengan Pendis. 2eliau melangkah dengan mendirikan se)uah sistem pendidikan yang terpadu yang menyatukan antara ilmu*ilmu agama dan ilmu*ilmu umum. Dia )erpandangan )ah"a melalui pendidikan yang terpadu itu akan menjadikan anak didiknya se)agai intelek yang
ulama dan ulama yang intelek. 4. Muhammad Sya@ei
Muhammad Sya@ei mendasarkan konsep pendidikannya pada nasionalisme dalam arti konsep dan praktek penyelenggaraan pendidikan didasarkan pada /ita* /ita menghidupkan ji"a )angsa !ndonesia dengan /ara mempersenjatai dirinya dengan alat daya upaya kreati@ untuk menguasai alam. Semangat nasionalismenya yang sedang tum)uh menim)ulkan pertanyaan mengapa )angsa 2elanda yang jumlahnya sedikit dapat menguasai )angsa !ndonesia yang jumlahnya sangat )esar. 9ernyata )ah"a @aktor alam dan lingkungan masyarakat mempengaruhi ji"a manusia. 6elas kiranya )ah"a nasionalisme Muhammad Sya@ei adalah nasionalisme pragmatis )erdasarkan agama yaitu nasionalisme yang tertuju mem)angun )angsa melalui pendidikan agar manjadi )angsa yang pandai )er)uat untuk kehidupan manusia atas segala sesuatu yang di/iptakan oleh 9uhan. Sya@ei menyimpulkan )ah"a kesempurnaan lahir dan )atin )er)entuk manusia yang akti@ kreati@. Dengan kata lain manusia yang sempurna lahir dan )atin ialah manusia yang memenuhi aspek*aspek ji"a dan hati
yang terlatih serta otak yang )erisi pengetahuan sehingga menjadi manusia yang akti@ kreati@ dalam menghadapi lingkungan dan peru)ahan masyarakat.
D. Pada Masa Menteri PP dan K. Pro@. Dr. Priyono
Disusunlah ren/ana pengajaran dengan konsep Sapta Usaha 9ama : * Penerti)an aparatur dan usaha*usaha Departemen P dan K. * Meningkatkan seni dan olahraga.Mengharuskan usaha halaman. * Mengharuskan pena)ungan.
* Mengharuskan usaha*usaha kooperasi. * Mengadakan kelas masyarakat.
* Mem)entuk regu kerja dikalangan SL9PFSL9A dan Uni1ersitas. Kemudian konsep ini disusul dengan sistem Pan/a"ardhana :
* Perkem)angan /inta )angsa dan tanah air moral nasional F internasional F keagamaan.
* Perkem)angan intelegensi.
* Perkem)angan rasa artistik atau rasa keharuan dan keindahan lahir )atin. * Perkem)angan keprigelan +Kerajinan 9angan,.
* Perkem)angan 6asmani.
Perkem)angan sistem Pan/a"ardhana ini akhirnya menim)ulkan rasa /uriga dan ketidakpuasan. Oleh se)a) itu kemudian menyusul sistem Pan/a 4inta:
* 4inta Nusa dan 2angsa * 4inta !lmu Pengetahuan
* 4inta Kerja dan ?akyat yang )ekerja
* 4inta Perdamaian dan persaha)atan antar )angsa*)angsa * 4inta Orang tua
Sum)er:
https:FF""".a/ademia.eduF57&7#&FSejarahGPendidikanGandGPendidikanG!ndone sia. Akses tanggal && Mei &%#8 pukul #$.#7
SOAL 2
Ada beberapa (a") d$%ad$a" +a"da#a" da+a, pe+a#a"aa" pe"d$d$a" a"'ara +a$" re+$)$4 $+!#!$4 p#$!+!)$4 p!+$'$4 da" ,a#$& ada (a") +a$""(a-.!ba %e+a#a" ba&a p#$!+!)$ #eba)a$ #a+a& #a'* +a"da#a" da+a, pe+a#a"aa" pe"d$d$a"
Praktek pendidikan diupayakan pendidik dalam rangka mem@asilitasi peserta didik agar mampu me"ujudkan diri sesuai kodrat dan marta)at
kemanusiaannya. Praktek pendidikan tidak )oleh dilaksanakan se/ara sem)arang se)aliknya harus dilaksanakan se/ara didasari dan teren/ana. Artinya praktek pendidikan harus memiliki suatu landasan yang kokoh jelas dan tepat tujuannya
tepat isi kurikulumnya dan e@isien serta e@ekti@ /ara*/ara pelaksanaannya. Landasan pendidikan akan menjadi titik tolak dalam menetapkan tujuan pendidikan memilih isi pendidikan memilih /ara*/ara pendidikan. dst. Dengan demikian praktek pendidikan diharapkan menjadi mantap sesuai dengan @ungsi dan si@atnya serta )etul*)etul akan dapat dipertanggungja"a)kan. Ada )e)erapa yang dijadikan landasan dalam pelaksanaan pendidikan antara lain religi @iloso@i psikologi politik dan masih ada yang lainnya. 2erikut akan dijelaskan )ah"a psikologi se)agai salah satu landasan dalam pelaksanaan pendidikan.
La"da#a" P#$!+!)$ Seba)a$ Sa+a& Sa'* La"da#a" Da+a, Pe+a#a"aa" Pe"d$d$a"
Landasan psikologis pendidikan adalah suatu landasan dalam proses pendidikan yang mem)ahas )er)agai in@ormasi tentang kehidupan manusia pada umumnya serta gejala*gejala yang )erkaitan dengan aspek pri)adi manusia pada setiap tahapan usia perkem)angan tertentu untuk mengenali dan menyikapi manusia sesuai dengan tahapan usia perkem)angannya yang )ertujuan untuk memudahkan proses pendidikan. Kajian psikologi yang erat hu)ungannya dengan pendidikan adalah yang )erkaitan dengan ke/erdasan )erpikir dan )elajar
+9irtarahardja &%%8: #%',.
Dengan demikian psikologi adalah satu landasan pokok dari pendidikan. Antara psikologi dengan pendidikan merupakan satu kesatuan yang sangat sulit dipisahkan. Su)yek dan o)yek pendidikan adalah manusia sedangkan psikologi menelaah gejala*gejala psikologis dari manusia. Dengan demikian keduanya menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan. Dalam proses dan pelaksanaan kegiatan*kegiatan pendidikan peranan psikologi menjadi sangat mutlak. Analisis psikologi akan mem)antu para pendidik memahami struktur psikologis anak didik
dan kegiatan*kegiatannya sehingga kita dapat melaksanakan kegiatan*kegiatan pendidikan se/ara e@ekti@.
Sum)er: 9irtarahardja Umar. &%%8. Pengantar Pendidikan. 6akarta: ?ineka 4ipta
SOAL 6
Peda)!)$ #eba)a$ $+,* (a") !'!"!, dapa' d$)*"aa" *"'* pe"dea'a" da+a, ,e,e7a&a" per,a#a+a&a" pe"d$d$a" d$ I"d!"e#$a- Ma#a+a& apa #a%a (a") dapa' d$ pe7a&a" ,e+a+*$ pe"dea'a" peda)!)$
Kemampuan pedagogik menurut Suparno +&%%&:8&, dise)ut juga kemampuan dalam pem)elajaran atau pendidikan yang memuat pemahaman akan si@at /iri anak didik dan perkem)angannya mengerti )e)erapa konsep pendidikan yang )erguna untuk mem)antu sis"a menguasai )e)erapa metodologi mengajar yang sesuai dengan )ahan dan perkem)angan sis"a serta menguasai sistem e1aluasi yang tepat dan )aik yang pada gilirannya semakin meningkatkan kemampuan sis"a. Menurut Sikun +#7&#, dalam 9atang Syaripudin dan Kurniasih +##: &%#$, mengemukakan )ah"a secara garis besar terdapat 3 jenis kesalahan dalam rangka pelaksanaan pendidikan yaitu :
a. Kesalahan konseptual
Masalah konseptual adalah kesalahan yang terjadi aki)at pendidik kurang memahami teori pendidikan sehingga tindakan pendidikannya )eraki)at tak dapat di)enarkan.
). Kesalahan teknis
Masalah Teknis adalah kesalahan yang dise)a)kan oleh kurang terampilnya pendidik dalam praktek atau kesalahan pendidikan menerapkan teori dalam praktek.
/. Kesalahan yang )ersum)er pada struktur kepri)adian pendidik
Masalah yang bersumber pada struktur kepribadian pendidik /ontohnya antara lain si@at agresi@ dan egoistis yang dimiliki guru yang mengaki)atkan ia )ertindak kasar dan tidak mau menghargai pendapat sis"anya.
Sum)er lain mengemukakan )ah"a hal*hal yang perlu dimiliki oleh seorang guru dalam meme/ahkan masalah pendidikan adalah se)agai )erikut:
#. Pertama sangat jelas )ah"a guru perlu mengenal anak didik yang mau di)antunya. ;uru diharapkan memahami si@at*si@at karakter tingkat
pemikiran perkem)angan @isik dan psikis anak didik. Dengan mengerti hal*hal itu guru akan mudah mengerti kesulitan dan kemudahan anak didik dalam )elajar dan mengem)angkan diri. Dengan demikian guru akan le)ih mudah mem)antu sis"a )erkem)ang. Untuk itu diperlukan pendekatan yang )aik tau ilmu psikologi anak dan perkem)angan anak dan tau )agaimana perkem)angan pengetahuan anak.
&. Kedua guru perlu juga menguasai )e)erapa teori tentang pendidikan terle)ih pendidikan di jaman modern ini. Oleh karena sistem pendidikan di !ndonesia le)ih dikem)angkan kearah pendidikan yang demokratis maka teori dan @ilsa@at pendidikan yang le)ih )ersi@at demokratis perlu didalami dan dikuasai. Dengan mengerti )erma/am*ma/am teori pendidikan diharapkan guru dapat memilih mana yang paling )aik untuk mem)antu perkem)angan anak didik. Oleh karena guru kelaslah yang sungguh mengerti situasi kongrit sis"a mereka diharapkan guru dapat meramu teori*teori itu sehingga /o/ok dengan situasi anak didik yang diasuhnya. Untuk itu guru diharapkan memiliki kreati@ititas untuk selalu menyesuaikan teori yang digunakan dengan situasi )elajar sis"a se/ara nyata.
. Ketiga guru juga diharapkan memahami )erma/am*ma/am model pem)elajaran. Dengan semakin mengerti )anyak model pem)elajaran maka dia akan le)ih mudah mengajar pada anak sesuai dengan situasi anak didiknya. Dan yang tidak kalah penting dalam pem)elajaran adalah guru dapat mem)uat e1aluasi yang tepat sehingga dapat sungguh memantau dan mengerti apakah sis"a sungguh )erkem)ang seperti yang diren/anakan se)elumnya. Apakah proses pendidikan sudah dilaksanakan dengan )aik dan mem)antu anak )erkem)ang se/ara e@isien dan e@ekti@.
Sum)er: http:FFronaldsi)otolungun.)logspot./omF&%#&F%F$*kompetensi* guru.html. Akses tanggal &8 Mei &%#8 pukul %5.&&
SOAL 8
Me"d$d$4 era' a$'a""(a de")a" a#pe/a#pe "!r,a'$- O+e& are"a $'*4 ,e"d$d$ berba#$# pada "$+a$/"$+a$ (a") bere,ba") da" ,e"da#ar$ pra'e
pe"d$d$a" ba$ d$ #e!+a&4 e+*ar)a ,a*p*" d$ ,a#(araraa' Je+a#a" d$#er'a$ +a"da#a" 'e!r$"(a9
edag!gik sebagai ilmu yang bersi"at n!rmati" ber"ungsi mempelajari "en!mena pendidikan #situasi pendidikan$ dengan maksud untuk memahami situasi pendidikan #"en!mena pendidikan$ tersebut sebagai !bjek studinya% &elain itu pedag!gic juga ber"ungsi untuk mempelajari tentang bagaimana seharusnya
pendidik bertindak dalam rangka mendidik anak% 'leh karena itu pedag!gik tidak hanya berisi deskripsi pemahaman tentang situasi pendidikan apa adanya( melainkan juga berisi tentang bagaimana seharusnya pendidik bertindak dalam rangka mendidik anak% )alam hal ini dapat dipahami bah*a pedag!gic tidak bebas dari nilai+nilai tertentu% edag!gic didasarkan atas pemilihan yang membedakan antara mana yang baik dan mana yang tidak dalam rangka mendidik anak% edag!gic berbeda dengan ilmu+ilmu yang menganut asumsi bebas nilai( yang hanya mendeskrisikan suatu !bjek apa adanya% 'leh karena itu pedag!gic merupakan ilmu yang bersi"at n!rmati"% ,atang &yari"udin dan -urniasih # 23: 2014$
.engacu pada sistematika pedag!gik dari .%/ angeeld( .adjid !!r dan /%. )aniel #1987$ struktur sistematika pedag!gic dideskrisikan sebagai berikut :
a. Pedagogik teoritis
Pedagogik teoritias terdiri dari pedagogik sistematis dan pedagogik komparati@.
). Pedagogik Praktis
Pedagogik praktis terdiri dari Pedagogik di keluarga Pedagogik di sekolah dan Pedagogik di Masyarakat.
Aspek yang )erpengaruh terhadap praktek pendidikan di keluarga. sekolah dan masyarakat :
a. Pedagogik di Keluarga : Kasih sayang Sikap !)adah Pengetahuan dasar. ). Pedagogik di Sekolah : Administrasi Sekolah DidaktikFMetodik dan
Kurikulum
SOAL 5
Ba)a$,a"a *pa(a $'a *"'* ,e"$")a'a" ee'$:$'a# &a#$+ pe"d$d$a";pe")a%ara" Ada < +a")a& (a") &ar*# d$+a*a" ,e"*r*' .!++$" Mar#&4 %e+a#a" ,a#$")/,a#$") de")a"
pera"a""(a-Untuk meningkatkan e@ekti1itas hasil pendidikanFpengajaran ada )e)erapa hal yang harus dimiliki oleh seorang guru. Menurut 4olin Marsh +#77' : #%, menyatakan )ah"a guru harus memiliki:
#. Kompetensi mengajar
Pem)elajaran merupakan suatu proses yang kompleks dan meli)atkan )er)agai aspek yang saling )erkaitan. Oleh karena itu untuk me"ujudkan pem)elajaran yang e@ekti@ diperlukan )er)agai keterampilan yaitu kompetensi mengajar dalam hal ini mem)elajarkan.Kompetensi mengajar atau mem)elajarkan merupakan kompetensi pedagogik yang /ukup kompleks karena merupakan integrasi dari )er)agai kompetensi guru se/ara utuh dan menyeluruh
&. Memoti1asi peserta didik
Moti1asi merupakan kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan )elajar moti1asi dapat dikatakan se)agai keseluruhan daya penggerak di dalam diri sis"a yang menim)ulkan menjamin kelangsungan dan mem)erikan arah kegiatan )elajar sehingga diharapkan tujuan dapat ter/apai. Dalam kegiatan )elajar moti1asi sangat diperlukan se)a) seseorang yang tidak mempunyai moti1asi dalam )elajar tidak akan mungkin melakukan akti1itas )elajar.
. Mem)uat model instruksional
Model sistem instruksional adalah metode yang digunakan dalam proses pem)elajaran yang sering dipakai oleh )anyak tenaga pengajar model instruksional yaitu suatu model yang terdiri atas empat komponen yang se/ara hakiki )er)eda satu sama lainnya model ini menitik)eratkan pem)uatan keputusan intelektual oleh guru se)elum dan sesudah pengajaran dan oleh karenanya se)enarnya le)ih )erupa suatu model peren/anaan dan penilaian dari suatu model <prosedur mengajar= pertama menentukan tujuan*tujuan instruksional se/ara spesi@ik dalam )entuk perilaku sis"a.
$. Mengelola kelas
Pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh penanggung ja"a) kegiatan )elajar mengajar atau yang mem)antu dengan maksud agar di/apai kondisi optimal sehingga dapat terlaksana kegiatan )elajar seperti yang diharapkan.
Komunikasi adalah Proses penyampaian pesan dari komunikator kepada komunikan yang dapat menim)ulkan e@ek tertentu.
'. Meren/anakan pem)elajaran
Peren/anaan pem)elajaran se)agai suatu proses kerjasama tidak hanya menitik)eratkan pada kegiatan guru atau kegiatan sis"a saja akan tetapi guru dan sis"a se/ara )ersama*sama )erusaha men/apai tujuan pem)elajaran yang telah ditentukan.
5. Menge1aluasi
H1aluasi merupakan suatu proses )erkelanjutan tentang pengumpulan dan pena@siran in@ormasi untuk menilai keputusan*keputisan yang di)uat dalam
meran/ang suatu sistem pem)elajaran.
Semua kompetensi terse)ut mendukung ke)erhasilan guru dalam mengajar sehingga dapat meningkatkan e@ekti1itas pengajaran. Setiap guru harus memiliki kompetensi adaptif terhadap setiap perkem)angan ilmu pengetahuan dan kemajuan di )idang pendidikan )aik yang menyangkut per)aikan kualitas pem)elajaran maupun segala hal yang )erkaitan dengan peningkatan prestasi
belajar peserta didiknya.
Menurut Marsh 4olin keterampilan sosial yang perlu dimiliki oleh peserta didik agar pem)elajaran dapat )erjalan dengan e@ekti@ adalahI keterampilan memperoleh in@ormasi )erkomunikasi pengendalian diri )ekerjasama menggunakan angka meme/ahkan masalah serta keterampilan dalam mem)uat keputusan.
Sum)er: 4olin Marsh. +#77',. Handbook for beginning teachers. Sydney : Addison -esley Longman Australia Pry Limited.
SOAL =
Ba)a$,a"a *pa(a a)ar )*r* ,e"7apa$ 'a&apa" pr!e#$!"a+ #e&$"))a ,e"%ad$ b*da(a aade,$ da+a, pe,be+a%ara" d$ #e!+a&
Peningkatan pro@esionalisme guru se)enarnya ditentukan oleh seorang guru itu sendiri. Apakah seorang guru tese)ut ingin menjadi seorang guru yang
pro@esional atau tidak. Ada )e)erapa hal yang perlu diperhatikan seorang guru jika ingin meningkatkan kepro@esionalisme yaitu :
#. Memahami standar tuntutan pro@esi yang ada.
Upaya memahami tuntutan standar pro@esi yang ada +di !ndonesia dan yang )erlaku di dunia, harus ditempatkan se)agai prioritas utama jika guru kita ingin meningkatkan pro@esionalismenya. Se)a) persaingan glo)al sekarang memungkinkan adanya mo)ilitas guru se/ara lintas negara se)agai pro@esional seorang guru harus mengikuti tuntutan perkem)angan pro@esi se/ara glo)al dan tuntutan masyarakat yang menghendaki pelayanan yang le)ih )aik. 4ara satu*satunya untuk memenuhi standar pro@esi ini adalah dengan )elajar se/ara terus menerus sepanjang hayat dengan mem)uka diri yakni mau mau mendengar dan melihat perkem)angan )aru di )idangnya. &. Men/apai kuali@ikasi dan kompetensi yang dipersyaratkan
Upaya men/apai kuali@ikasi dan kompetensi yang di persyaratkan juga tidak kalah pentingnya )agi guru. Dengan dipenuhinya kuali@ikasi dan kompetensi yang memadai maka guru memiliki posisi ta"ar yang kuat dan memenuhi syarat yang di)utuhkan. Peningkatan kualitas dan kompetensi ini dapat ditempuh melului training seminar dan )er)agai upaya lain untuk memperoleh serti@ikasi.
. Mem)angun keseja"atan yang )aik dan luas termasuk le"at organisasi pro@esi.
Upaya mem)angun hu)ungan keseja"atan yang )aik dan luas dapat dilakukan guru dengan mem)ina jaringan kerja. ;uru harus )erusaha mengetahui apa yang telah dilkukan oleh seja"atnya yang sukses. Sehingga )isa )elajar untuk men/apai sukses yang sama atau )ahkan )isa le)ih )aik
lagi. Melalui jaringan kerja inilah guru dapat memperoleh akses terhadap ino1asi*ino1asi di )idang pro@esinya.Dalam hal ini juga dapat di )ina melalui jaringan kerja yang luas dengan menggunakan tekhnologi komunikasi dan in@ormasi misal melalui korespondensi dan mungkin melalui internet. Apa)ila hal ini dilakukan se/ara intensi@ akan dapat diperoleh kiat*kiat menjalankan pro@esi dari seja"at guru di !ndonesia )ahkan dunia.
$. Mengem)angkan etos kerja atau )udaya kerja yang mengutamakan pelayanan )ermutu tinggi kepada konstituen.
Upaya mem)angun etos kerja atau )udaya kerja yang mengutamakan pelayanan )ermutu tinggi kepada konstituen merupakan suatu keharusan di Baman sekarang. Semua )idang dituntut untuk mem)erikan pelayanan prima. ;uru pun harus mem)erikan pelayanan prima kepada konstituenya yaitu sis"a Orang tua dan sekolah . 9erle)ih lagi pelayanan pendidikan adalah termasuk pelayanan pu)lik yang di danai di adakan dikontrol oleh dan untuk kepentingan pu)lik. Oleh karena itu guru harus mempertanggung ja"a)kan pelaksanaan tugasnya kepada pu)lik.
8. Mengadopsi ino1asi atau mengem)angkan kreati1itas dalam peman@aatan tekhnologi komunikasi dan in@ormasi mutkhir agar senantiasa tidak keinggalan dalam kemampuannya menggelola pem)elajaran.
Satu hal lagi yang dapat diupayakan untuk peningkatan pro@esionalisme guru adalah melalui adopsi ino1asi atau pengem)angan kreati@itas dalam peman@aatan tekhnologi komunikasi dan in@ormasi mutakhir. ;uru dapat
meman@aatkan media presentasi komputer dan juga pendekatan*pendekatan )aru )idang tekhnologi pendidikan. Upaya*upaya guru untuk meningkatkan pro@esionalismenya terse)ut pada akhirnya memerlukan adanya dukungan dari semua pihak yang terkait agar )enar*)enar ter"ujud. Pihak*pihak yang harus mem)erikan dukunganya terse)ut adalah organisasi pro@esi seperti P;?! pemerintah dan juga masyarakat.
Mengenai kompetensi di !ndonesia telah ditetapkan sem)ilan kompetensi yang harus dimiliki oleh guru se)agai instru/tional leader yaitu:
#. memiliki kepri)adian ideal se)agai guru &. penguasaan landasan pendidikan
. menguasai )ahan pengajaran
$. kemampuan menyusun program pengajaran
8. kemampuan menilai hasil dan proses )elajar mengajar '. kemampuan menyelenggarakan program )im)ingan 5. kemampuan menyelenggarakan administrasi sekolah
(. kemampuan )ekerja sama dengan teman seja"at dan masyarakatI dan
7. kemampuan menyelenggarakan penelitian sederhana untuk keperluan pengajaran.
Dengan )egitu tugas guru menjadi le)ih luas lagi dari pada proses mentransmisikan pengetahuan mem)angun a@eksi dan mengem)angkan @ungis psikomotorik karena di dalamnya terkandung @ingsi*@ungsi produksi.
Se)agai pendidik guru harus pro@essional se)agaimana ditetapkan dalam Undang*undang Sitem Pendiidkan Nasional )a) !0 pasal 7 ayat &: Pendidik merupakan tenaga pro@esional yang )ertugas meren/anakan dan melaksanakan proses pem)elajaran menilai hasil pem)elajaran melakukan pem)im)ingan dan pelatihan serta melakukan penelitian dan penga)idaian kepada mayarakat terutama )agi pendidikan pada pergurua tinggi Ketentuan ini men/akup tipe ma/am kegiatan yang harus dilaksanakan oeh guru yaitu pengajaran penelitan dan penga)dian masyarakat. 9iga ma/am kegiatan terse)ut se/ara hierar/hy melam)angkan tiga upaya )erjenjang dan meluas gerakannya. Pengajaran melam)angkan pelaksanaan tugas rutin penelitian melam)angkan upaya pengem)angan pro@esi sedang penga)dian melam)angkan pem)erian kontri)usi
sosial kepada masyarakat aki)at prestasi yang di/apai terse)ut.
Sum)er: http:FFsuriyatihalim.)logspot./omF&%#%F%&Fupaya*meningkatkan* pro@esionalisme*guru.html. Akses tanggal &8 Mei &%#8
SOAL <
Apa pera"a" !de e'$ )*r* ba)$ )*r* da" #e!+a& Je+a#a" berda#ara" pe"dapa' .!+$" Mar#&9
#. ;uru harus menyadari )ah"a ja)atan guru adalah suatu pro@esi yang terhormat terlindungi )ermarta)at dan mulia. Karena itu mereka harus menjunjung tinggi etika pro@esi. Dalam melaksanakan tugas pro@esinya guru !ndonesia menyadari sepenuhnya )ah"a perlu ditetapkan Kode Htik ;uru !ndonesia +KH;!, se)agai pedoman )ersikap dan )erperilaku yang mengeje"antah dalam )entuk nilai*nilai moral dan etika dalam ja)atan guru se)agai pendidik putera*puteri )angsa. KH;! yang ter/ermin dalam tindakan nyata itulah yang dise)ut etika pro@esi atau menjalankan pro@esi se/ara )eretika. Kode etik sendiri merupakan pola aturan tata /ara etis
se)agai )erpedoman dalam )erprilaku adapun kode etik yang harus dimiliki oleh guru yaitu se)agai )erikut:
a. ;uru )er)akti mem)im)ing peserta didik untuk mem)entuk manusia indonesia seutuhnya )erji"a Pan/asila
). ;uru memiliki dan melaksanakan ke"jujuran pro@essional
/. ;uru )erusaha memperoleh in@ormasi tentang peserta didik se)agai )ahan melakukan )im)ingan dan pem)inaan
d. ;uru men/iptakan suasana sekolah se)aik*)aiknya yang menunjang )erhasilnya proses )elajar mengajar
e. ;uru memelihara hu)ungan )aik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya untuk mem)ina peran serta dan tanggung ja"a) )ersama terhadap pendidikan
@. ;uru se/ara pri)adi dan se/ara )ersama*sama mengem)angkan dan meningkatkan mutu da marta)at pro@esinya
g. ;uru memelihara hu)ungan pro@esi semangat kekeluargaan dan kesetiaka"anana nasional
h. ;uru se/ara )ersama*sama memelihara dan meningkatkan mutu organiosasi P;?! se)agai sarana perjuangan dan penga)dian
i. ;uru melaksanaakn segala ke)ijakan pemerintah dalam )idang pendidikan