• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

7

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem 2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Pratama (2014:7) mengatakan bahwa: “Sistem didefinisikan sebagai sekumpulan Prosedur yang saling berkaitan dan saling terhubung untuk melakukan suatu tugas bersama-sama”.

Menurut TM Books (2017:3) menyimpulkan bahwa: “Sistem adalah dua atau lebih komponen yang saling berkaitan yang berinteraksi untuk mencapai tujuan. Sebagian besar sistem yang lebih besar. Misalnya, fakultas merupakan sistem yang terbentuk dari berbagai jurusan, yang merupakan subsistem dari universitas”.

Dari pernyataan di atas penulis menyimpulkan bahwa sistem adalah kumpulan dari beberapa komponen subsistem yang saling terhubung untuk mencapai tujuan.

2.1.2. Pengertian Informasi

Menurut Fauzi (2017:10) mengatakan bahwa: “informasi adalah kumpulan data yang relevan dan mempunyai arti yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian atau kegiatan-kegiatan”.

Karakteristik informasi yang berguna menurut Fauzi (2017:10) yaitu: 1. Relevan

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakai. Relevansi informasi setiap pengguna informasi akan berbeda-beda tergantung dari kebutuhan

(2)

panggunaan informasi tersebut. Suatu informasi yang tidak relevan dapat mengakibatkan pemborosan sumber daya dan tidak produktif bagi pengguna. 2. Akurat

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

3. Tepat Pada Waktunya

Informasi yang di terima pengguna informasi tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah using tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan keputusan.

4. Lengkap

Informasi itu harus lengkap sehingga tidak kehilangan aspek-aspek yang penting dari kejadian yang merupakan dasar aktivitas yang diukurnya.

5. Rangkuman

Informasi harus difilter agar sesuai dengan kebutuhan pemakai. Manajer tingkat lebih rendah cenderung memerlukan informasi yang sangat rinci. Semakin aliran informasi mengarah ke atas maka informasi akan semakin mengerucut.

6. Dapat diVerifikasi

Informasi harus dapat diverifikasi jika diperoleh dari dua orang yang berbeda dari suaru sistem yang saling berinteraksi. Dimana hasil informasi dari kedua orang tersebut adalah sama.

Berdasarkan definisi diatas, menyimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah dan diproses lalu mempunyai manfaat bagi orang yang membutuhkannya.

(3)

2.1.3. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Pratama (2014:10) mengatakan bahwa: Sistem informasi merupakan gabungan dari empat bagian utama. Keempat bagian utama tersebut mencangkup perangkat lunak (software), perangkat keras (Hardware), infrastruktur, dan Sumber daya Manusia (SDM) yang terlatih.Keempat bagian utama ini saling berkaitan untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat. Di dalamnya juga termasuk proses perencanaan, control, koordinasi, dan pengambilan keputusan.

2.1.4. Pengertian Akuntansi

Menurut Lubis (2017:2) menyatakan bahwa : “Akutansi adalah seni pencatatan, pengelompokkan/pengikhtisaran, dan pelaporan yang disajikan dalam laporan keuangan yang berisi sumber-sumber informasi ekonomi yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi pihak-pihak yang berkepentingan”.

Sedangkan menurut Sujarweni (2015:3) mengatakan bahwa: “Akuntansi adalah proses dari transaksi yang dibuktikan dengan faktur, lalu transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur, kemudian akan menghasilkan informasi dalam bentuk laporan keuangan yang digunakan pihak-pihak tertentu”.

Berdasarkan definisi-definisi diatas, maka dapat disimpulkan bahwa akutansi merupakan informasi transaksi yang dapat dibuktikan dengan faktur dan dibuat dalam jurnal, dan dapat menghasilkan laporan keuangan.

2.1.5. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Samryn (2016:3) mengatakan bahwa: “Sistem informasi akuntansi merupakan sekumpulan sumber daya yang dirancang sedemikian rupa untuk mengubah data menjadi informasi. Atau seperangkat prosedur formal yang berguna untuk mengumpulkan data, mengolahnya menjadi informasi dan mendistribusikannya kepada para pemakai”.

(4)

Menurut Fauzi (2017:25) mengatakan bahwa: “Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengkalsifiksikan, memproses, menganalisis dan mengkomunikasikan pengambil keputusan dengan orientasi finansial yang relevan bagi pihak-pihak luar dan pihak-pihak dalam perusahaan”.

Menurut Mulyadi dalam (Renita Windy Astuti, Sifa Fauziah, Yudhistira 2019) mengatakan bahwa: “Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”.

Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi akutansi adalah sekumpulan komponen sumber daya yang dirancang untuk mengubah data menjadi informasi keuangan , sehingga memudahkan pengelolaan perusahaan.

2.1.6. Pengertian Jurnal

Menurut Sinaga (2016:43) dalam bukunya yang berjudul “Metode Instan Kuasai Akuntansi Dasar” mengatakan bahwa:

Jurnal ialah transaksi-tansaksi keuangan suatu badan usaha yang dicatat berdasarkan dokumen-dokumen pembukuan yang bertujuan untuk pendataan. Jurnal dikenal juga sebagai buku pemasukan utama karena menjadi tempat terjadinya pencatatan transaksi pertama atau penyesuaian pemasukan transaksi-transaksi.

Menurut Hery (2015:36) mengemukakan bahwa: “Jurnal Pendapatan merupakan jurnal yang digunakan untuk mencatat seluruh transaksi pemberian jasa kepada pelanggan secara kredit”.

(5)

a. Jurnal umum pendapatan diterima dimuka dicatat sebagai pendapatan sewa diterima dimuka.

Kas (D)

Pendapatan sewa diterima dimuka (K)

b. Jurnal penyesuaian pendapatan diterima dimuka dengan pendekatan neraca. Pendapatan sewa diterima dimuka (D)

Pendapatan Sewa Alat (K)

c. Jurnal umum pendapatan diterima dimuka dicatat sebagai pendapatan sewa. Kas (D)

Pendapatan Sewa Alat (K)

d. Jurnal penyesuaian pendapatan diterima dimuka dengan pendekatan labarugi. Pendapatan Sewa Alat (D)

Pendapatan sewa diterima dimuka (K)

2.1.7. Pengertian Pendapatan

Menurut Nena (2015:122) Mengatakan Bahwa: Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat-manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas-aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila araus masuk tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Pengendalian internal pendapatan merupakan rencana dan metode yang dilakukan oleh pihak internal perusahaan untuk mengendalikan pendapatan yang diperoleh dari aktivitas yang dilakukannya dalam suatu periode, dimana akan menghasilkan laporan keuangan yang handal mengenai pendapatan, efektif dan efisien serta tetap mentaati peraturan-peraturan yang berlaku dalam memperoleh pendapatannya.

Menurut Sodikin dan Riyono (2014:37) menyompulkan bahwa: “Penghasilan adalah kenaikan manfaat ekonomi selama periode pelaporan dalam bentuk arus masuk atau peningkatan asset, atau penurunan kewajiban yang mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi penanaman modal. Penghasilan meliputi pendapatan dan keuntungan. Pendapatan adalah penghasilan yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas entitas yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, imbalan, bunga, dividen, royalty dan sewa”.

(6)

Berdasarkan definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa pendapatan adalah penghasilan pendapatan yang didapat dari aktivitas yang dilakukannya dalam suatu periode tertentu.

2.1.8. Program

Menurut Kadir (2014:2) mengemukakan bahwa: “Program adalah kumpulan intruksi yang ditujukan untuk komputer agar komputer dapat melakukan tujuan tertentu yang diharapkan oleh pemakai”.

2.2. Peralatan Pendukung (Tools System) 2.2.1. Unified Modelling Language (UML)

Menurut Nilawati dalam (Rosa & Shalahudin, 2018) mengatakan bahwa: Suatu metode permodelan secara visual untuk sarana perancangan sistem berorientasi objek, atau define UML yaitu sebagai suatu bahasa yang sudah menjadi standar pada visualisasi, perancangan dan juga pendokumentasian sistem software. Saat ini UML sudah menjadi bahasa standar dalam penulisan blue print software. UML muncul karena adanya kebutuhan pemodelan visual untuk menspesifikasikan, menggambarkan, membangun, dan dokumentasikan dari sistem perangkat lunak. UML hanya berfungsi untuk melakukan pemodelan dan pengunaan UML tidak terbatas pada metologi tertentu, meskipun pada kenyataannya UML paling banyak digunakan pada metologi berorientasi objek.

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:49) mengatakan bahwa: Entity

Relationship Diagram (ERD) diagram yang menggambarkan keterkaitan

antar tabel beserta dengan dengan field-field di dalamnya pada suat database sistem. Sebuah database memuat minimal sebuah tabel dengan sebuah atau beberapa buah filed (kolom) di dalamnya. Namun pada kenyataannya, database lebih sering memiliki lebih dari satu buah tabel (dengan beberapa

field didalamnya). Setiap tabel umumnya memiliki keterkaitan hubungan.

Keterkaitan antartabel ini biasa disebut dengan relasi.

Terdapat tiga buah jenis relasi antar tabel didalam bagan ERD. Ketiga relasi tersebut yaitu:

(7)

1. One to One (Satu ke satu)

Relasi ini menggambarkan hubungan satu field pada tabel pertama ke satu field pada tabel kedua. Relasi ini paling sederhana. Sebagai contoh, pada sistem informasi perpustakaan terdapat tabel buku (dengan field Kode_Buku, Kode_Kategori, Kode_Penulis, Nama_Penulis, Judul,Penerbit) dan tabel Kategori (Kode_Kategori, Nama_Kategori,Alamat). Field Kode_Kategori memiliki keterkaitan (relasi) satu ke satu pada tabel buku dan tabel kategori.

2. One to Many ( Satu ke banyak )

Relasi ini menggambarkan hubungan satu field pada tabel pertama ke dua atau beberapa buah field di tabel kedua.

3. Many to Many (Banyak ke banyak)

Sebagai contoh, sebuah sistem informasi sekolah memiliki pengguna guru dan siswa di dalamnya. Sistem informasi ini memiliki sebuah database bernama sisfosekolah dengan tiga buah tabel di dalamnya. Ketiga tabel tersebut adalah tabel guru (membuat field NIP, Nama_Guru, Jabatan, Pangkat_Golongan, Alamat ), tabel mata Pelajaran (memuat field Kode_Mata_Pelajaran, Nama_Mata_Pelajaran), dan tabel Mengajar (memuat field NIP, kode_Mata_Pelajaran, Kelas)”.

2.2.3. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Taufik dan Ernawati (2017:3) mengatakan bahwa: “Sebelum tabel dibentuk dari field atau atribut entitas secara fisik atau level internal, maka harus dibuatkan suatu bentuk relational model yang dibuat secara logic atau level external dan konsep, dari pernyataan tersebut dibutuhkan yang disebut dengan Logical

(8)

2.2.4. Use Case Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:155) mengatakan bahwa: Use case

Diagram merupakan pemodelan untuk kelakuan (behavior) sistem informasi

yang akan dibuat. Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih actor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Secara kasar, use case digunakan untuk mengetahuifungsi apa saja yang ada di dalam sebuah sistem informasi dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi itu.

2.2.5. Activity Diagram

Menurut Sukamto & Shalahuddin (2016:161) mengatakan bahwa: “Activity

diagram menggambarkan workflow (aliran kerja)atau aktivitas dari sebuah sistem

atau proses bisnis atau menu yang ada pada perangkat lunak. Yang perlu diperhatikan disini adalah bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistmen bukan apa yang dilakukan actor, jadi aktivitas yang dapat dilakukan oleh sistem”.

Menurut Munawar dalam (Lisnawanty 2014) menjelaskan bahwa: “Activity

Diagram adalah teknik untuk mendeskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan

aliran kerja dalam banyak kasus.

Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan, bahwa Activity Diagram merupakan menggambarkan gambaran aliran kerja sebuah sistem yang ada pada perangkat lunak.

2.2.6. Sequence Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:48) mengatakan bahwa: “Sequence

diagram menggambarkan sequence (aliran) pengiriman pesan (message)yang terjadi

di aplikasi , sebagai bentuk interaksi dengan pengguna (user). Sequence diagram erat kaitannya dengan Use Case diagram”.

(9)

2.2.7. Deployment Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:165) menyimpulkan bahwa: “Diagram deployment atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi”.

Diagram deployment juga dapat digunakan untuk memodelkan hal-hal berikut:

1. Sistem tambahan (embedded system) yang menggambarkan rancangan device,

node, dan hardware.

2. Sistem client/server. 3. Sistem terdistribusi murni. 4. Rekayasa ulang aplikasi.

2.2.8. Pengertian MySQL

Menurut saputra dalam (Dari and Prahartiwi 2018) merupakan “suatu RDBMS (Relational DataBase Management Sistem) yaitu aplikasi sistem yang menjalankan fungsi pengolahan data (Relational Database)”.

Menurut Madcoms dalam (Risdiansyah 2017) yaitu: “MySQL merupakan salah satu software database (basis data) open source yang dikembangkan sebuah komunitas bernama MYSQL AB dengan tujuan membantu user untuk menyimpan data dalam tabel-tabel”.

Berdasarkan definisi-definisi diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa

MYSQL adalah aplikasi yang menjalankan pengolahan data yang membantu user

(10)

2.2.9. Java

Menurut (Supardi, 2015:1) mengatakan bahwa:

Java merupakan perangkat lunak untuk pemrograman beberapa tujuan

(multipurpose), multiplatform (dapat berjalan dibeberapa sistem operasi),

mudah dipelajari dan powerful. Aplikasi-aplikasi yang dapat dibuat dengan java, meliputi web programming (pemograman web), Desktop Programming (pemograman desktop), mobile programming (pemrograman

mobile/handphone).

Sedangkan menurut Enterprise (2015:17) mengemukakan bahwa: “Java dapat didefinisikan sebagai sebuah kumpulan objek-objek yang saling berkomunikasi dengan cara memanggil method-method yang dimiliki masing-masing objek”. Berikut ini penjelasan singkat mengenai kelas,objek method dan variable instance yang ada dilingkungan java menurut Enterprise (2015:17) adalah:

1. Objek

Objek memiliki state (keadaan) behavior (perilaku). 2. Kelas

Sebuah kelas dapat didefinisikan sebagai sebuah template/blue print yang mendeskripsikan perilaku/keadaan yang didukung oleh objek merupakan tipe kelas tersebut.

3. Method

Method pada dasarnya adalah sebuah perilaku. Sebuah kelas dapat memiliki

banyak method. Penulisan logika, manipulasi data dan eksekusi dari aksi lainnya semuanya dilakukan didalam method.

4. Variable instance

Setiap objek memiliki variable uniknya sendiri. Keadaan sebuah objek dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dimasukkan dalam variable instance-nya.

(11)

Menurut Nofiradi (2015:1) mengatakan bahwa: “Java merupakan perangkat lunak untuk pemrograman beberapa tujuan (Multipurpose), multiplatform (dapat berjalan dibeberapa sistem operasi)”.

Berdasarkan definisi-definisi tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa: “java adalah pemograman sebuah bahasa pemograman computer dan kumpulan objek-objek yang saling berkomunikasi dengan cara memanggil method-method yang dimiliki masing-masing objek”.

2.2.10. Netbeans IDE 8.1

Menurut Enterprise (2015:8) mengemukakan bahwa: “Netbeans merupakan

IDE (Integrated Development Environment) untuk membuat aplikasi dengan java,

PHP, C, C++, dan HTML5”.

Menurut Nofriadi (2015:4) mengatakan bahwa: “Sebuah aplikasi Integrated

Develpoment Environment (IDE) yang berbasiskan java dari Sun Microsystem yang

berjalan diatas swing dan banyak digunakan untuk berbagai bahasa pemrograman. Berdasarkan definisi diatas disimpulkan bahwa Netbeans IDE 8.1 adalah sebuah aplikasi pemrograman yang berbasiskan java dan digunakan untuk berbagai bahasa pemrograman.

2.2.11. Xampp

Menurut Wicaksono dalam (Ahluwalia et al. 2016) menjelaskan bahwa:

Xampp adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis

(12)

Menurut Madcoms dalam (Tina 2017) menjelaskan bahwa: “Xampp adalah seperangkat perangkat lunak bebas yang mendukung banyak sistem operasi dan juga merupakan kompilasi dari beberapa program”.

Berdasarkan definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa Xampp adalah sebuah software yang mendukung banyak sistem operasi untuk menjalankan sebuah program.

2.2.12. Pengertian PHP MyAdmin

Menurut Sadeli dalam (Dari and Prahartiwi 2018) menyatakan bahwa: “Php

MyAdmin adalah sebuah software yang berbentuk seperti halaman situs yang terdapat

pada web server. Fungsi dari halaman ini adalah sebagai pengendali database

MYSQL sehingga pengguna MYSQL tidak perlu harus menggunakan

perintah-perintah SQL”.

Menurut Firdaus dalam (Tina 2017) mengatakan bahwa: “PhpMyAdmin merupakan suatu program open source berbasis web yang dibuat dengan menggunakan aplikasi PHP dimana program ini juga digunakan untuk mengakses

database MySQL. Program ini mempermudah dan mempersingkat kerja pengguna

dalam pembuatan database dan tabel.

Berdasarkan definisi-definisi diatas, penulis menyimpulkan bahwa Php

MyAdmin adalahsoftware pengendali database digunakan untuk mengakses database

MYSQL, dan mempermudah kerja pengguna dalam membuat database.

2.2.13. Pengertian Data

Menurut TM Books (2017:4) mengungkapkan bahwa: “Data adalah fakta yang dikumpulkan, dicatat, disimpan, dan diproses oleh sistem informasi. Perusahaan

(13)

perlu mengumpulkan beberapa jenis data, seperti data aktivitas, sumber daya yang terpengaruh oleh aktivitas tersebut, dan orang yang berpartisipasi dalam aktivitas tersebut”.

Sedangkan menurut Muslihudin dan Oktafianto (2016:2) mengatakan bahwa: “Data adalah nilai, keadaan atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun”.

Berdasarkan definisi-definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa data adalah data yang dikumpulkan dan dicatat untuk diproses, data juga sebuah nilai atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun.

2.2.14. Pengertian Basis Data(Database)

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2014:43) mengemukakan bahwa: “Basis data adalah sistem terkomputerisasi yang tujuan utamanya adalah memelihara data yang sudah diolah atau informasi dan membuat informasi tersedia saat dibutuhkan”.

2.2.15. Black Box Testing

Menurut Sukamto dan Shalahudin (2016:272) mengatakan bahwa: “Pengujian perangkat lunak adalah sebuah elemen sebuah topik yang memiliki cakupan luas dan sering dikaitkan dengan verifikasi (verification) dan validasi (validasi ) (V&V)”.

Menurut Sukamto dan Shalahudin (2016:272) pola pengujian pada perangkat lunak adalah sebagai berikut :

1. Pengujian dimulai dari level komponen hingga integrasi antara komponen menjadi sebuah sistem.

(14)

2. Teknik pengujian berbeda-beda sesuai dengan berbagai sisi atau unit uji dalam watu yang berbeda-beda pula tergantung pada pengujian pada bagian mana yang dibutuhkan.

3. Pengujian dilakukan oleh pengembang perangkat lunak, dan jika untuk proyek besar, pengujian bisa dilakukan oleh tim uji yang tidak terkait dengan tim pengembang perangkat lunak (independent test group (ITG)).

4. Pengujian dan penirkutuan (debugging) harus diakomodasi pada berbagai strategi pengujian. Pengujian lebih fokus untuk mencari adanya kesalahan

(error) baik dari sudut pandang pengembang tanpa harus menemukan lokasi

kesalahan pada kode program. Penirkutuan (debugging) adalah proses mencari kesalahan (error) pada kode program sehingga dapat segera diperbaiki oleh pembuat program (programmer).

Menurut Sukamto dan Shalahuddin (2016:27) pengujian untuk validasi memiliki beberapa pendekatan adalah sebagai berikut:

1. Black Box Testing (Pengujian Kotak Hitam)

Yaitu menguji perangkat lunak dari segi spesifikasi fungsional tanpa menguji desain dan kode program.

2. White Box Testing (Pengujian Kotak Putih)

Yaitu menguji perangkat lunak dari segi desain dank ode program apakah mampu menghasilkan fungsi-fungsi, masukan, dan keluaran yang sesuai dengan spesifikasi kebutuhan.

Berdasaran definisi-definisi diatas, penulis dapat menyimpulkan bahwa Black Box Testing adalah sebuah pengujian perangkat lunak. Dalam tugas akhir ini penulis hanya menggunakan Penggujian Kotak Hitam atau Black Box Testing.

(15)

Gambar

Diagram  deployment  juga  dapat  digunakan  untuk  memodelkan  hal-hal  berikut:

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan perancangan ini adalah menyediakan sebuah aplikasi sistem pendukung keputusan rekomendasi jurusan bagi siswa baru dalam rangka membantu sekaligus

Pusat Pendayagunaan Informatika dan Kawasan Strategis Nuklir (PPIKSN), yang dalam Peraturan Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional Nomor 14 Tahun 2013 Tentang Organisasi

Hasil daya terima oleh anak balita yang dilihat dari indikator porsi yang dimakan 90%, bagian yang dimakan 90%, ekspresi ketertarikan terhadap makanan 70% dan lama

Dari pembahasan hubungan antara variabel dependen dan independen di atas, dapat disimpulkan bahwa secara umum terjadi aglomerasi ekonomi pada industri makanan dan

Metode bunga majemuk , Anuitas Mencari P dari S Menghitung aset yang disusut (An) An menjadi nilai present depresiasi Mencari nilai susut tahunan (R) sebagai

Indikator yang menjadi tolak ukur dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran aktif tipe everyone is a teacher here dapat terlaksana dengan baik dan

Menurut (Muawanah & Poernawati, 2015:407) “Beban (expenses) adalah penurunan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi dalam bentuk arus keluar atau