• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA SISWA KELAS X IPS-1 SMA NEGERI 5 SAMARINDA

(Materi : Alat-Alat Optik)

JURNAL

OLEH :

RIZKA DAMAYANTI NIM 1205035030

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA 2016

(2)

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA SISWA KELAS X IPS-1 SMA NEGERI 5 SAMARINDA

(Materi : Alat-Alat Optik)

JURNAL

OLEH :

RIZKA DAMAYANTI NIM 1205035030

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA 2016

(3)

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA SISWA KELAS X IPS-1 SMA NEGERI 5 SAMARINDA

(Materi Alat-Alat Optik)

JURNAL

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Program Studi Fisika Jurusan

Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Mulawarman

OLEH :

RIZKA DAMAYANTI NIM 1205035030

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MULAWARMAN

SAMARINDA 2016

(4)
(5)

IMPLEMENTASI STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE EVERYONE IS A TEACHER HERE (ETH) UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR

SISWA PADA SISWA KELAS X IPS-1 SMA NEGERI 5 SAMARINDA

(Materi : Alat-Alat Optik)

Rizka Damayanti1, H. M. Khairul Ali Hanif2, Zeni Haryanto3 Pendidikan Fisika, Fakultas KIP, Universitas Mulawarman Samarinda

Rizkadamayanti31@gmail.com

ABSTRAK

Strategi pembelajaran aktif tipe everyone is a teacher here (ETH) adalah suatau strategi yang memberikan kesempatan pada setiap peserta untuk berperan sebagai guru bagi peserta lain. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas X IPS-1 di SMAN 5 Samarinda semester genap tahun ajaran 2015/2016 melalui penerapan ETH yang terdiri dari 2 siklus. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa sebesar 6% yaitu dari nilai rata-rata kelas siklus I sebesar 73,4 menjadi 77,1 pada siklus II. Selain peningkatan rata-rata nilai hasil belajar juga terjadi peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM yaitu sebanyak 67% atau 25 siswa pada siklus I meningkat menjadi 89% atau 33 siswa mencapai nilai ≥70 pada siklus II. Dengan demikian pembelajaran aktif tipe ETH dapat menjadi alternatif strategi pembelajaran fisika khususnya materi alat-alat optik.

Kata kunci : Strategi pembelajaran, everyone is a teacher here, hasil belajar. ABSTRACT

Everyone is a teacher here (ETH) a kind of active learning strategies, it gives chance for every student to act as teacher for the other learners. The purpose of this research is to improve learning outcomes of second-semester student at IPS X-1 class SMAN 5 Samarinda academic year of 2015/2016 through the application of ETH that is consisted of two cycles. Based on the results of this research and data analysis, it has been known that student learning outcomes increase by 6% from the average value of the first cycle of 73.4 class to 77.1 in the second cycle. In addition to the increase in the average value of the learning outcomes, there is also an increasing number of students who reached the KKM,which is from 67% or 25 students in the first cycle and then increased to 89% or 33 students who reached the value of ≥70 on the second cycle. So that, ETH type of active learning can be an alternative learning strategies for physics subject, especially for optical material instruments.

(6)

PENDAHULUAN

Berdasarkan hasil observasi proses pembelajaran yang dilakukan pada hari Senin, 29 Februari 2016 di SMA Negeri 5 Samarinda pada umumnya masih didominasi oleh metode ceramah atau disebut juga dengan pembelajaran konvensional. Dimana metode ini dipilih guru karena ingin mengejar tuntutan kurikulum, dimana dengan waktu yang relatif singkat semua materi harus sudah selesai diajarkan. Pembelajaran yang terjadi pada pembelajaran konvensional berpusat pada guru, dan tidak terjadi interaksi yang baik antara siswa dengan siswa. Sehingga pembelajaran konvensional lebih cenderung pada pelajaran yang bersifat hapalan yang mentolerir respon-respon yang bersifat menuntut pada satu jawaban yang benar. Hal tersebut berimplikasi langsung pada pembelajaran di kelas yaitu pada situasi kelas akan menjadi pasif karena interaksi hanya berlangsung satu arah serta guru kurang memperhatikan dan memanfaatkan dan potensi-potensi siswa serta gagasan mereka sebagai daya nalar.

Hal ini menyebabkan kurangnya partisipasi peserta didik, sehingga peserta didik cenderung pasif, cepat bosan dan tidak banyak mengembangkan kemampuan berfikir peserta didik terutama dalam memecahkan suatu permasalahan, sehingga berdampak pada hasil belajar mereka menjadi kurang maksimal dan sebagian besar peserta didik belum dapat memenuhi kriteria ketuntasan minimum.

Berdasarkan situasi dan kondisi yang terjadi strategi pembelajaran aktif sangat tepat jika digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. Strategi pembelajaran yang aktif dalam pembelajaran siswa diharapkan aktif terlibat dalam kegiatan pembelajaran untuk berpikir, berinteraksi, berbuat untuk mencoba, menemukan konsep baru atau menghasilkan suatu karya. Sebaliknya anak tidak diharapkan pasif yang hanya menerima kucuran ceramah sang guru tentang pengetahuan atau informasi.

Salah satu strategi pembelajaran aktif yang memungkinkan dikembangkannya keterampilan berpikir siswa (penalaran,

(7)

komunikasi, dan koneksi) khususnya dalam pembelajaran fisika adalah melalui strategi pembelajaran aktif tipe everyone is a teacher here langkah-langkah pelaksanaan meliputi sebagai berikut:

1. Bagikan satu kartu indeks kepada setiap peserta. Mintalah setiap peserta menulis sebuah pertannyaan tentang materi pembelajaran yang dipelajari dalam pelatihan atau tentang topik spesifik yang ingin di diskusikan.

2. Kumpulkan kartu-kartu, lalu kocok, dan bagikan masing masing satu kartu kepada peserta. Mintalah peserta untuk membaca pertanyaan atau topik yang tertulis pada kartu

dalam hati dan memikirkan

jawaban atau responnya.

3. Undanglah beberapa orang agar

bersedia membacakan dengan

kertas kartu yang diterimanya, dan memberikan jawabannya.

4. Setelah jawaban diberikan,

mintalah peserta lain untuk melengkapi jawaban yang telah dikontribusikan oleh peserta sebelumnya

5. Lanjutkan selama masih ada peserta yang bersedia membacakan dengan keras kartu yang diterimanya dan memberikan jawabannya.

(Silberman, 2010:181) Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut : “Apakah strategi pembelajaran aktif tipe everyone is a teacher here dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X IPS-1 di SMAN 5 Samarinda semester genap tahun ajaran 2015/2016 ?”

Berdasarkan rumusan masalah di atas, penelitian ini bertujuan : Untuk meningkatkan hasil belajar fisika siswa kelas X IPS-1 di SMAN 5 Samarinda semester genap tahun ajaran 2015/2016 melalui penerapan strategi pembelajaran aktif tipe everyone is a teacher here.

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah penelitian tindakan kelas atau biasa disebut dengan PTK. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Prosedur penelitian ini dapat dilaksanakan dengan dua siklus. Adapun tiap-tiap siklusnya dilaksanakan setiap satu siklus tiga dan dua kali pertemuan. Pelaksanaan PTK dimulai dengan siklus pertama

(8)

yang terdiri dari empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus, yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi kemudian dilanjutkan ke siklus dua.

Dalam penelitian tindakan kelas atau PTK biasanya dilaksanakan melalui proses pengkajian bedaur atau siklus yang terdiri dari 4 tahap dalam setiap daur atau siklusnya, yakni tahap perencanaan, tindakan atau pelaksanaan, observasi dan terakhir proses refleksi.

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SMAN 5 Samarinda kelas X IPS-1 dengan jumlah siswa 37 orang. Sedangkan objek penelitian ini adalah strategi pembelajaran aktif tipe everyone is a teacher here. Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 5 Samarinda yang beralamat di Jl. Ir. H. Juanda No.01. Air Putih. Samarinda Ulu, Kalimantan Timur. Waktu penelitian yaitu Waktu penelitian di sekolah dilaksanakan sejak tanggal 19 April 2016 dan berakhir pada tanggal 31 Mei 2016 pada semester genap (2) tahun ajaran 2015/2016.

Pada penelitian ini dilakukan dua jenis pengumpulan data yaitu tes dan observasi. Tes yaitu menggunakan bentuk soal uraian atau essay sebanyak sepuluh butir soal setiap siklusnya. Observasi yaitu digunakan untuk memberi penilaian pelaksanaan pembelajaran di kelas Menggunakan Strategi pembelajaran aktif tipe everyone is a teacher here. Peneliti menggunakan data kuantitatif (nilai hasil belajar) yang dapat dianalisis secara deskriptif. Peneliti menggunakan analisis statistik deskriptif dengan menggunakan rata-rata dan persentase.

Indikator yang menjadi tolak ukur dalam penelitian ini adalah strategi pembelajaran aktif tipe everyone is a teacher here dapat terlaksana dengan baik dan meningkatnya hasil belajar fisika siswa setelah dilakukan penerapan strategi pembelajaran aktif tipe everyone is teacher here pada materi pembelajaran alat-alat optik. Kriteria keberhasilan penelitian mencapai nilai KKM 70 maka penelitian ini akan dihentikan jika persentase ketuntasan hasil belajar fisika siswa

(9)

yang mencapai nilai sesuai KKM telah mencapai ≥ 75%.

HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan data hasil belajar diketahui bahwa nilai rata-rata keseluruhan hasil belajar pada siklus I siswa kelas X IPS-1 yang terdiri dari 37 siswa adalah 73,4 dan yang mendapat nilai ≥ 70 sebanyak 25 siswa dengan persentase ketuntasan belajar adalah 67%

Gambar 1. Grafik Penilaian Hasil Belajar Siswa Post Test Siklus 1

Berdasarkan data hasil diketahui bahwa nilai rata-rata keseluruhan hasil belajar pada siklus II siswa kelas X IPS-1 yang terdiri dari 37 siswa adalah 77,1 dan yang mendapat nilai ≥ 70 sebanyak 33 siswa dengan persentase ketuntasan belajar adalah 89%.. Untuk nilai rata-rata poin peningkatan sebesar

6% yang diperoleh dari selisih dari nilai rata-rata siklus I dan nilai rata-rata siklus II.

Gambar 2. Grafik Penilaian Hasil Belajar Siswa Post Test Siklus II

Kita dapat mengetahui peningkatan hasil belajar fisika siswa jika melihat perbandingan pesentase ketuntasan hasil belajar fisika siswa siklus I dan siklus II digambarkan dalam sebuah grafik, maka akan menjadi seperti berikut :

(10)

Gambar 3.Grafik Persentase Pencapaian KKM Tiap Siklus

Berdasarkan ketuntasan hasil belajar siswa yang meningkat dan sesuai dengan indikator keberhasilan penelitian yakni lebih dari 75% siswa mencapai nilai sesuai KKM yakni 70 maka penelitian tindakan kelas dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe everyone is a teacher here dihentikan pada siklus II. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa salah satu upaya untuk meningkatkan hasil belajar didalam kelas dapat diwujudkan dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas (PTK). Dengan melaksanakan PTK, kesalahan dan kesulitan dalam proses pembelajaran khususnya dalam hal strategi, teknik konsep, model dan lain lain dapat dengan mudah dianalisa, sehingga kesalahan dan kesulitan tersebut tidak terjadi dalam jangka panjang. Perbaikan proses pembelajaran didalam kelas menjadi menarik dan tidak monoton. Siswa menjadi lebih fokus serta bersemangat dalam setiap proses belajar mengajar. Hal ini terbukti dari meningkatnya hasil belajar siswa didalam kelas yang dapat dilihat dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti dikelas X IPS-1 di SMAN 5 Samarinda.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas dan analisis data yang telah dilakukan selama 2 siklus dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe everyone is a teacher here di SMA Negeri 5 Samarinda pada siswa kelas X IPS-1 tahun ajaran 2016/2017, maka dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada materi alat-alat optik sebesar 6% yaitu dari nilai rata-rata kelas sebesar 73,4 menjadi 77,1.

SARAN

Guru hendaknya memperhatikan keaktifan dan prilaku siswa dalam proses

pembelajaran, sehingga proses

pembelajaran menjadi efektif dan efisien. Bagi siswa, Siswa sebaiknya lebih memperhatikan arahan atau penjelasan yang diberikan oleh guru,

agar guru tidak terus

mengulang-ngulang arahan atau

penjelasan. Siswa sebaiknya berani bertanya, tidak minder dan tidak takut salah dalam mengemukakan pendapat dalam proses pembelajaran. Bagi peneliti selanjutnya, strategi ini sebaiknya diterapkan pada kelas yang kecil, mengingat akan sulit mengelola siswa dalam jumlah besar.

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, K, dkk. 2011. Strategi Pembelajaran Sekolah

(11)

Terpadu. Jakarta: Prestasi Pustaka

Anas, Sudijono. 2006. Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Kencana

Arikunto, S. 2008. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta ; Bumi Aksara

Arikunto, S, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Bumi Aksara

Daryanto. 2005. Inovasi Pembelajaran Efektif. Bandung : Yrama Widya. Giancoli, D. G. 2001. Fisika Edisi

Kelima Jilid 2. Jakarta: Erlangga.

Harfama. M. C. 2014. Penerapan Metode Active Learning Tipe Everyone Is a Teacher Here Pada Pembelajaran Matematika di Kelas VII SMPN 4 Padang Panjang. Jurnal Pendidikan Universitas Muhammadiyah Sumbar. Hal 5

Hendra, dkk. 2012. Pengaruh Strategi Pembelajaran Aktif Tipe Everyone Is A Teacher Here Terhadap Hasil Belajar IPA . Jurnal Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja. Hal 5-8. Jihad, A, dkk.2012. Evaluasi Pembelajaran. Jakarta : Multi Presindo. Khanifah, M, N. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Aktif Learning Tipe Everyone Is A Teacher Here Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Sosiologi di Kelas XI IPS 1 SMA Negeri 1 Pejagoan. Jurnal Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Hal 6.

Marno, dkk . 2009. Strategi dan Metode

Pengajaran.Yogyakarta: Ar-Ruzz Media

Mohamad, N, dkk. 2014. Belajar dengan Pendekatan Pailkem. Jakarta: Bumi Aksara.

Rufaida, S, A, dkk. 2013.Fisika Perminatan Matematika dan Ilmu Alam. Jakarta: Mediatama.

Silberman, M. L. 2010. 101 Cara Pelatihan dan Pembelajaran Aktif. Jakarta: Permata Puri Media.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan : Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabetha. Sukardi. 2013. Metode Penelitian

Tindakan Kelas : Implementasi dan Pengembangannya. Jakarta : Bumi Aksara.

Suprijono, A. 2009. Cooperatve Learning : Teori & Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta : Pustaka Belajar.

Tampubolon, Saur. 2014. Penelitian Tindakan Kelas: Sebagai Pengembangan Profesi Pendidik dan Keilmuan. Jakarta: Erlangga.

Thobroni, M dan Mustofa ,A. 2011. Belajar & Pembelajaran : Pengembangan Wacana dan Praktik Pembelajaran dalam Pengembangan Nasional. Yogyakarta : Ar-Ruzz Media. Trianto, 2010. Mendesain model

pembelajaran

inovatif-progresif: konsep,

(12)

implementasinya pada kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana

Young, D.H. dan Roger, A.F. 2003. Fisika Universitas Edisi ke Sepuluh Jilid 2. Jakarta :

Erlangga.

Zaini, H. 2002. Strategi Pembelajaran Aktif di Perguruan Tinggi. Yogyakarta: CTSD (Center for teaching Staff Development).

Gambar

Gambar    2. Grafik Penilaian Hasil  Belajar  Siswa  Post  Test  Siklus II

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan peta konsep pada hasil belajar mahasiswa calon guru pada materi jaringan tumbuhan dengan menggunakan media

Lalu bagian logistik membuat surat jalan 4 rangkap, rangkap ke-1 setelah ditanda tangan oleh client akan digunakan sebagai lampiran invoice, rangkap ke-2 untuk client, rangkap

Laboratorium Teknik Industri berfungsi sebagai sarana pendukung kegiatan pembelajaran di Jurusan Teknik Industri - Universitas Muhammadiyah Malang dengan

Uji Coba instrumen tes ini terdiri dari dua perangkat soal yang masing-masing terdiri 4 soal untuk tes pemecahan masalah dan angket sebanyak 17 butir

Inflasi di Kabupaten Merauke pada Bulan November 2015 terjadi karena adanya peningkatan harga Bahan Makanan sebesar 4,97 persen, peningkatan Makanan Jadi, Minuman,

profitabilitas, leverage, ukuran perusahaan, dan nilai perusahaan terhadap tingkat pengungkapan sukarela pada laporan tahunan. perusahaan manufaktur yang terdaftar di

“Analisa faktor -faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan sukarela dalam laporan tahunan perusahaan manufaktur di Indonesia”.. Skripsi, Fakultas Ekonomi dan

0" Perat Peraturan Me uran Menteri nteri Pendid Pendidikan %as ikan %asional R ional Republi epublik Indones k Indonesia %ome ia %omer : &) r : &) (. (ahun