• Tidak ada hasil yang ditemukan

tugas resume Sistem Pengendalian Interna

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "tugas resume Sistem Pengendalian Interna"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

Sistem Pengendalian Internal Pemerintah

1. Definisi

Pengendalian merupakan suatu tindakan/aktivitas yang dilakukan manajemen untuk memastikan (secara memadai, bukan mutlak)1 tercapainya tujuan dan sasaran

organisasi.

Pengendalian internal pemerintah merupakan proses yang integral pada tindakan dan kegiatan yang dilakukan secara terus menerus oleh pimpinan dan seluruh pegawai untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan aset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

2.Tujuan.

Pengendalian dibuat untuk :

a. Mengamankan harta kekayaan;

b. Meneliti keakuratan dan dapat dipercayanya data akuntansi;

c. Meningkatkan efisiensi operasi;

d. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.

Sistem Pengendalian Internal Pemerintah dibuat untuk :

a. mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien;

b. memberikan informasi keuangan secara akurat;

c. menjaga aset yang dimiliki oleh negara;

d. menjaga ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

3. Unsur-unsur Pengendalian

a. Lingkungan Pengendalian (control environment);

b. Penilaian Risiko (risk assessment);

c. Aktivitas Pengendalian (control activities);

(2)

d. Komunikasi dan informasi (communication and information);

e. Pemantauan (pemantauan).

a. Lingkungan Pengendalian

Agar tercipta lingkungan pengendalian yang memadai pimpinan instansi harus menciptakan:

a. penegakan integritas dan nilai etika; b. komitmen terhadap kompetensi; c. kepemimpinan yang kondusif;

d. pembentukan struktur organisasi yang sesuai dengan kebutuhan;

e. pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat;

f. penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan sumber daya manusia;

g. perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah yang efektif; dan

b. penilaian resiko

Unsur pengendalian intern yang kedua adalah penilaian risiko. Penilaian risko dimulai dengan penetapan maksud dan tujuan Instansi Pemerintah yang jelas dan konsisten. Selanjutnya Instansi pemerintahan mengidentifikasi secara efisien dan efektif resiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan tersebut. Terhadap resiko yang telah teridentifikasi, dianalisis untuk mengetahui pengaruhnya terhadap pencapaian tujuan. Pimpinan instansi pemerintah merumuskan pendekatan manajemen dan kegiatan pengendalian risiko yang diperlukan untuk memperkecil resiko.

c. aktivitas pengendalian

(3)

mengurangi risiko yang telah diidentifikasi selama proses penilaian risiko. Aktifitas pengendalian meliputi:

a. reviu atas kinerja Instansi Pemerintah ; b. pembinaan SDM;

c. pengendalian atas pengelolaan sistem informasi; d. pengendalian fisik atas aset;

e. penetapan dan reviu atas indikator dan ukuran kinerja; f. pemisahan fungsi;

g. otorisasi atas transaksi dan kejadian yang penting;

h. pencatatan yang akurat dan tepat waktu atas transaksi dan kejadian; i. pembatasan akses atas sumber daya dan pencatatannya;

j. akuntabilitas terhadap sumber daya dan pencatatannya; dan

k. dokumentasi yang baik atas Sistem Pengendalian Intern serta transaksi dan kejadian penting.

d. Informasi dan komunikasi

Unsur pengendalian intern keempat adalah informasi dan komunikasi. Instansi Pemerintah harus memiliki informasi yang relevan dan dapat diandalkan baik informasi keuangan maupun non-keuangan, yang berhubungan dengan peristiwa eksternal dan internal. Informasi tersebut harus direkam dan dikomunikasikan kepada pimpinan Instansi Pemerintah dan lainnya di seluruh Instasni Pemerintah yang memerlukan dalam bentuk serta dalam kerangka waktu yang memungkinkan yang bersangkutan melaksanakan pengendalian internal dan tanggung jawab operasional.

e. Monitoring

(4)

efektivitas SPI yang dapat dilakukan aparat pengawasan internal pemerintah atau pihak eksternal pemerinrah dengan mengunakan daftar uji pengendalian intern.

Referensi

Dokumen terkait

$alam model pembelajaran keterhubungan guru perlu memiliki keterampilan untuk memilih topik materi yang "enderung sama atau o"er laping    dalam satu mata%

Akan tetapi, Penelitian ini menunjukkan hasil bahwa pengetahuan osteoporosis yang dimiliki oleh pegawai administrasi perempuan Universitas Indonesia masih rendah meskipun

Lembar data keselamatan bahan untuk produk-produk di dalam katalog, juga tersedia di www.merck-. chemicals.com Halaman 7

Oleh karenanya dibutuhkan perencanaan yang kolaboratif dari seluruh unsure rumah sakit untuk menyusun kebutuhan ketenagaan secara makro agar rumah sakit dapat memberikan

Ciri-ciri masyarakat majemuk menurut van Den Berghe adalah: (1) mengalami segmentasi ke dalam kelompok-kelompok dengan subkultur saling berbeda, (2) memiliki struktur yang terbagi

Kita akan memulai dengan mencoba menjelaskan bagian dasar dari program Hello.java yang telah diperkenalkan pada bab sebelumnya.Kita juga akan mendiskusikan beberapa pedoman

“Enggak lagian saya juga nggak anu ya biasa pokoknya nanti kalo ada misalkan kita ada kepentingan apa gitu nanti anu minta tetangga” (S140614. Akhir-akhir ini subyek

Program kesehatan dan keselamatan kerja yang peneliti lakukan di perusahaan PT XYZ meliputi: pelatihan keselamatan terhadap karyawan dalam melakukan pekerjaan di