ASUHAN KEPERAWATAN IBU NIFAS
PADA NY. S, P4A0 POST SC GAMELI HARI KE-21
DENGAN PREEKLAMSIA BERAT
DI RUANG SAKURA RST dr. ASMIR SALATIGA
OLEH:
KRISTIANI D. TAUHO
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
A. DATA PENGKAJIAN
DATA UMUM KLIEN
1 Initial klien :Ny. S Initial suami : Tn. A
2 Usia : 42 thn Usia : 43 thn
4 Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Pekerjaan : Buruh 5 Pendidikan
terakhir
: SD Pendidikan
terakhir
: SD
Riwayat Kehamilan dan Persalinan yang lalu
No Tahun Tipe Persalinan
Penolong Jenis Kelamin
BB Lahir Keadaan Bayi waktu Lahir
Masalah Kehamilan
1 2016 SC Dokter Perempuan 1700 dan
2000 gr
Prematur dan BBLR
Hipertensi dalam kehamilan
2 2002 Spontan Bidan Laki-laki 2600 gr Normal Hipertensi dalam kehamilan
3 1999 Spontan Bidan Laki-laki 2400 gr Normal Hipertensi dalam kehamilan
4 1996 Spontan Dukun Perempuan Tidak
tahu
Normal Hipertensi dalam kehamilan
Riwayat Kehamilan Saat Ini (berupa narasi):
Ibu mengatakan memeriksakan kehamilan di puskesmas sebanyak 2 kali, yaitu pada waktu umur kehamilan 4 bulan dan 5 bulan, dengan keluhan sering sakit kepala. Ibu juga memeriksakan kehamilan di RST dr. Asmir Salatiga sebanyak 3 kali atas rujukan bidan karena memiliki tekanan darah tinggi.
Terdapat masalah pada masa kehamilan ibu yang dibuktikan oleh hasil USG yang menunjukkan bahwa janin yang kembar dan ibu memiliki tekanan darah tinggi, sehingga diputuskan untuk melakukan persalinan dengan cara operasi Sectio Secarea (SC).
Riwayat Persalinan
1. Jenis persalinan: SC
Tgl/Jam: 26 Desember 2016, jam 07.00 WIB
2. Bayi kembar dengan jenis kelamin bayi: perempuan, BB/PB 1700 gram/48 cm, dan 2000 gram/48 cm
3. Perdarahan ± 500 cc
4. Masalah dalam persalinan: Tidak ada
Riwayat Ginekologi
1. Masalah Ginekologi: Tidak ada
DATA UMUM KESEHATAN SAAT INI
Status Obstretik: P4A0
Keadaan Umum : Ibu terlihat lemas dan tidak banyak bergerak Kesadaran : Komposmentis
Antropometri : BB 72 kg, TB 153 cm
Tanda Vital
Tekanan Darah 171/109 mmHg, Nadi 100 x/menit, Suhu 36⁰C
Pernafasan 27 x/menit
Kepala Leher
Kepala : Bentuk mesochepal, tidak ada nyeri tekan, kulit kepala tampak bersih, rambut warna hitam, persebaran merata
Mata : Sklera tidak ikterik, konjungiva idak anemis
Hidung : Bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada secret, terpasang masker oksigen NRM 5 liter/mnt
Mulut : Mukosa bibir kering, gigi putih dan erlihat bersih, distribusi gigi merata
Telinga : Simetris antara telinga kiri dan kanan, tampak bersih
Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, terdapat distensi vena jugularis
Masalah khusus: tidak ada
Dada
Jantung : Bunyi jantung ireguler, tekanan darah 171/109 mmHg
Paru : Pengembangan paru tidak maksimal, pernapasan ibu dangkal dan cepat, RR 27x/mnt, tidak ada suara tambahan
Payudara : Simetris
Puting Susu: Menonjol
Pengeluaran ASI: Lancar, ASI dikeluarkan dengan cara dipompa ± 40 ml setiap kali dikeluarkan
Masalah khusus: tidak ada
Abdomen
Uterus: Berada dalam panggul
Kandung kemih: Ibu menggunakan urin kateter
Fungsi pencernaan: Ibu mengatakan mual dan ingin muntah jika makan. Ibu juga mengatakan ulu hatinya terasa sangat nyeri
Masalah khusus: Tidak ada
Perineum dan Genital
Vagina : Tidak ada edema, memar dan hematom
Perineum : Utuh • Tanda REEDA
Kebersihan perineum : Bersih
Lokia : Alba
• Jumlah : ½ pembalut • Jenis/warna : putih
• Konsistensi : Cair
• Bau : Normal
Hemorrhoid : tidak ada
Masalah khusus : tidak ada
Ekstremitas
Ekstremitas Atas : Tidak ada edema,
Ekstremitas Bawah : Terdapat edema di kaki kiri dan kanan
Varises : Tidak ada
Masalah khusus : Tidak ada
Eliminasi
BAK : Kebiasaan BAK 4x/hari
BAK saat ini menggunakan urin kateter, klien mengatakan tidak merasa nyeri ketika BAK
BAB : Kebiasaan BAB 1x/hari
BAB saat ini 1x/hari, konstipasi: tidak
Masalah khusus: tidak ada
Istirahat dan Kenyamanan
Pola tidur : Kebiasaan tidur malam selama 5 jam,
Pola tidur saat ini Ibu mengatakan sudah 3 malam tidak bisa tidur karena sesak napas dan juga harus menyusui bayi
Keluhan ketidaknyamanan: ya, lokasi: ulu hati, sifat: perih dan seperti disayat, intensitas: Terus menerus sejak 3 hari yang lalu
Mobilisasi dan latihan
Tingkat mobilisasi: Ibu tidur terlentang di tempat tidur dan tidak banyak bergerak karena sesak napas dan nyeri ulu hati
Masalah khusus: tidak ada
Nutrisi dan Cairan
Asupan nutrisi : Ibu belum makan dari pagi hari
Nafsu makan : Ibu mengatakan bahwa tidak memiliki nafsu makan, karena mual dan ingin muntah
Asupan cairan : 1200 ml/ 6 jam, cukup
Masalah khusus : Tidak ada
Keadaan Mental
Adaptasi psikologis: Ibu mengatakan cemas karena meninggalkan bayi di rumah
Masalah khusus: tidak ada
Oban-obatan
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi paru
2. Kelebihan volume cairan berhubungan dengan peningkatan retensi urine dan edema
3. Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan masukan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik dan menggantikan kehilangan
C. PERENCANAAN
Diagnosa 1: Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan penurunan ekspansi
paru
Tujuan : Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x24 jam, pola
napas klien efektif
Kriteria hasil:
- Bunyi nafas normal atau bersih,
- TTV dalam batas normal,
- Ekspansi paru mengembang.
Intervensi :
1. Kaji frekuensi kedalaman pernafasan dan ekspansi dada. Catat upaya
pernafasan termasuk penggunaan otot bantu pernafasan / pelebaran nasal.
Rasional: kecepatan biasanya mencapai kedalaman pernafasan bervariasi
tergantung derajat gagal nafas. Expansi dada terbatas yang berhubungan
dengan atelektasis dan atau nyeri dada
2. Auskultasi bunyi nafas dan catat adanya bunyi nafas seperti krekels,
wheezing.
Rasional: ronki dan wheezing menyertai obstruksi jalan nafas / kegagalan
pernafasan.
3. Tinggikan kepala dan bantu mengubah posisi.
Rasional: duduk tinggi memungkinkan ekspansi paru dan memudahkan
pernafasan.
4. Kolaborasi: Berikan oksigen tambahan
Diagnosa 2 : Kelebihan volume cairan berhubungan dengan peningkatan retensi urine dan edema
Tujuan :Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam, kelebihan volume cairan teratasi.
Kriteria hasil:
- Bebas dari edema dan effusi
- Hasil pemeriksaan laboratorium dalam batas normal Intervensi :
a. Pertahankan catatan intake dan output yang akurat
Rasional: catatan intake dan output merupakan bahan pertimbangan terhadap rencana tindak lanjut
b. Monitor hasil lab yang sesuai dengan retensi cairan (BUN, osmolalitas urin) Rasional: hasil laboratorium dapat diketahui adanya perubahan keseimbangan cairan
c. Monitor vital sign
Rasional: tanda-tanda vital klien berperan dalam perkembangan kondisi klien d. Monitor indikasi retensi / kelebihan cairan (cracles, CVP, edema, distensi
vena leher, asites)
Rasional: retensi atau kelebihan cairan berefek pada terjadinya cracles, CVP, edema, distensi vena leher dan asites
e. Kaji lokasi dan luas edema
Rasional: merupakan evaluasi seberapa besar efek kelebihan cairan yang terjadi sehingga bisa dilakukan penanganan yang tepat
f. Monitor masukan makanan / cairan
Rasional: masukan makanan atau cairan yang akurat dapat mempercepat keseimbangan volume cairan
g. Kolaborasi: Berikan diuretik sesuai instruksi Rasional: mengurangi kelebihan cairan h. Monitor berat badan
Rasional: adanya kelebihan volume cairan menyebabkan peningkatan berat badan klien
i. Monitor elektrolit
Diagnosa 3 : Resiko ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan masukan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan metabolik dan menggantikan kehilangan.
Tujuan :Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam, tidak terjadi ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
Kriteria Hasil:
- Adanya peningkatan berat badan sesuai dengan tujuan - Berat badan ideal seuai dengan tinggi badan
- Mampu mengidentifikasi kebutuhan nutrisi - Tidak terjadi malnutrisi
- Menunjukan peningkatan fungsi pengecapan dari menelan - Tidak ada tanda penurunan berat badan
Intervensi :
1. Kaji alergi makanan
Rasional: agar makanan yang diberikan tidak memberikan efek samping negatif terhadap tubuh
2. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan klien
Rasional: perhitungan jumlah kalori dan nutrisi yang akurat dapat menyeimbangkan nutrisi tubuh
3. Anjurkan klien untuk meningkatkan intake Fe, protein dan vitamin C Rasional: mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh
4. Yakinkan diet yang dimakan mengandung serat tinggi untuk mencegah konstipasi
Rasional: makanan yang mengandung serat tinggi mencegah konstipasi 5. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
Rasional: meningkatkan pengetahuan klien tentang kebutuhan nutrisi, sehingga klien dapat berinisiatif sendiri mencukupi kebutuhan nutrisi hariannya
6. Kaji kemampuan klien mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan
C. IMPLEMENTASI
Hari/tanggal Jam No Dx Implementasi
Minggu, 15
1. Memonitor vital sign
2. Mengkaji frekuensi kedalaman pernafasan dan
ekspansi dada. Mencatat upaya pernafasan
termasuk penggunaan otot bantu pernafasan /
pelebaran nasal
3. Meninggikan kepala dan bantu mengubah posisi.
4. Mengauskultasi bunyi nafas dan mencatat adanya
bunyi nafas
5. Mengkaji lokasi dan luas edema
6. Mengkaji alergi makanan
Senin, 16
1. Memonitor vital sign
2. Mengkaji frekuensi kedalaman pernafasan dan
ekspansi dada. Catat upaya pernafasan termasuk
penggunaan otot bantu pernafasan / pelebaran nasal
3. Memonitor masukan makanan / cairan
4. Mempertahankan catatan intake dan output yang
akurat
1. Memonitor vital sign
2. Memonitor masukan makanan / cairan
3. Monitor elektrolit
4. Mengkaji kemampuan klien mendapatkan nutrisi
yang dibutuhkan
5. Menganjurkan klien untuk meningkatkan intake Fe,
protein dan vitamin C
6. Memberikan informasi tentang kebutuhan nutrisi
7. Meyakinkan diet yang dimakan mengandung serat
tinggi untuk mencegah konstipasi
8. Mempertahankan catatan intake dan output yang
akurat
15.00 Memindahkan ibu ke ruang ICU untuk perawatan intensif
D. EVALUASI Tanggal,
Jam
No.DX Evaluasi Paraf
Senin, 16 Januari Jam 07.00 WIB
1 S :
Klien mengatakan bahwa masih sesak napas O :
Masih terpasang oksigen NRM 5 liter/mnt
TD: 160/100 mmHg, N= 104x/mnt, RR= 26x/mnt A :
Masalah belum teratasi P :
Lanjutkan terapi dan monitor tanda-tanda vital bayi (RR dan nadi)
Eni
2 S :
Klien mengatakan bahwa merasa haus, sehingga minum terus
O :
Klien menghabiskan 1200ml air mineral selama 8 jam Masih tampak edema di ekstremitas bawah
Masih terpasang infus Ringer Laktat 20 tts/mnt Output melalui urin bag sebanyak 1000 ml A :
Masalah tidak teratasi P :
Lanjutkan terapi
Eni
3 S :
Klien mengatakan bahwa ulu hatinya nyeri Klien juga mengatakan merasa mual dan hanya makan 2 sendok makan karena rasanya akan muntah O :
Ibu tidak menghabiskan makanan yang diberikan oleh pihak Rumh Sakit
A :
Masalah tidak teratasi P :
Lanjutkan terapi