• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Gaya kepempinan terhadap Kepuas

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pengaruh Gaya kepempinan terhadap Kepuas"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Pengaruh Gaya kepempinan terhadap

Kepuasan & kinerja karyawan

Kita tahu bila didunia ini harus ada sosok pemimpin dari pemimpin Negara, perusahaan sampai ke rumah tangga. Figur pemimpin ini menjadi panutan untuk mengikuti apah yang menjadi kelebihan pemimpin. Ya jelas pemimpin itu harus mempunyai sikap kharismatik, disenggani dan dihormati seperti sosok Soekarno yang menjadi figur pemimpin dan di idiolakan warga Indonesia. Etiss, tetapi disini tidak membahas Soekarno, melainkan kepemimpinan di perusahaan, kenapa? Selain menjadi nahkoda di perusahaan pengaruh gaya kepemimpinan ini juga menjadi tolak ukur kepuasan dan kinerja karyawan. Sebelum membahas lebih jauh tentang kepemimpin ketahui dahulu, apa arti kepemimpinan yaitu “Kepemimpinan adalah cara seorang pemimpin mempengaruhi perilaku bawahan agar mau bekerja sama dan bekerja secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi” Menurut Hasibuan (2003:170).

(2)

semata-mata. Nah, dapat disimpulkan bila gaya kepemimpinan otoriter ini bagai dua mata pisau yang bisa diterima karyawa tapi banyak juga karyawan yang tidak betah dengan gaya otoriter, kenapa? Karena kepentingan dalam menjalankan roda organisasi menjadi kepentingan sendiri bukan kepentingan bersama. Gaya kepemimpinan ini yang harus banyak diubah. Untuk selanjutnya ialah gaya kepemimpinan Demokratis tipe kepemimpinan demokratis dianggap adalah tipe kepemimpinan yang terbaik. Hal ini disebabkan karena tipe kepemimpinan ini selalu mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan individu. Berbanding terbalik dengan gaya kepemimpinan otoriter yang milik sendiri. Beberapa ciri dari tipe kepemimpinan demokratis yang diidolakan ini adalah senang menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik bawahannya.

Kepemimpinan adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu atau tidak mengerjakan sesuatu, bawahan dipimpin dari bukan dengan jalan menyuruh atau mondorong dari belakang tetapi seusai dengan apah yang disepakati bersama. Seseorang pemimpin selalu melayani bawahannya lebih baik dan akan ada timbal balik dari bawahannya tersebut melayani dia. Dalam organisasi pemimpin dibagi dalam tiga tingkatan yang tergabung dalam kelompok Ketiga tingkatan tersebut adalah :

a. Manager Puncak ( Top Manager ) b. Manager Menengah ( Middle Manager )

c. Manager Bawahan ( Lower Manager/Suvervisor )

(3)

bawahannya atoupun pemegang saham perusahaan serta pemimpin memiliki sifat, sikap, dan gaya yang baik untuk mengurus atau mengatur orang lain dan juga menjadi panutan bawahannya bila pemimpinnya gak baik dalam menjalankan amanah perusahaan pasti akan diprotes bawahanya dan juga pemimpin harus punya daya tarik untuk proses mempengaruhi aktivitas-aktivitas sebuah kelompok ke arah pencapaian tujua dan juga, Seorang pemimpin harus mempunyai keterampilan, baik keterampilan manajemen (managerial skill) maupun keterampilan tekhnis (technical skill).

Sebelum membahas gaya kepemimpinan terhadap kinerja dan kepuas karyawan alangkah baiknya bila kita membahas pengertian kinerja dan kepuasa karyawan.Apa siih Kinerja itu ? yaitu Kinerja merupakan tingkat pencapaian hasil ataas pelaksanaan tugas tertentu. Dalam konteks pengembangan sumber daya manusia kinerja seorang

(4)

Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja pada dasarnya menekankan untuk menghargai tujuan individu sehingga nantinya para individu akan memiliki keyakinan bahwa kinerja aktual akan melampaui harapan kinerja mereka. Seorang pemimpin harus menerapkan gaya kepemimpinan untuk mengelola bawahannya, karena seorang pemimpin akan sangat mempengaruhi keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya (Waridin dan Bambang Guritno, 2005). Suranta (2002) dan Tampubolon (2007) menyatakan bahwa faktor kepemimpinan juga berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Dari pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang erat dan pengaruh antara faktor kepemimpinan dan faktor kinerja karyawan. Jelas Pengaruh kepemimpinan terhadap kepuasan kerja mempengaruhi sikap pimpinan dalam kepemimpinannya. Kepemimpinan akan partisipasi memberikan kepuasan kerja bagi karyawan karena karyawan ikut aktif dalam memberikan pendapatnya untuk menentukan kebijaksanaan perusahaan. Kepemimpinan otoriter mengakibatkan kepuasan kerja karyawan rendah. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja menurut Effendy (2000:92) sebagai berikut:

Pertama adalah Upah yang cukup untuk kebutuhan dan merupakan keinginan setiap karyawan. Untuk tercapainya hal tersebut ada diantara para karyawan yang akan mengabadi dan akan totalitas dalam pekerjaannya agar mendapatkan upah yang sesuai dengan kinerjanya nah peran pemimpin disini harus adil dalam memberikan upah yang sesuai dengan kinerjanya.

(5)

dengan bawahan mengenai makna adil yang sesungguhnya, maka perlu diadakan komunikasi yang terbuka antara mereka dan juga Perasaan yang ingin diakui sebagai karyawan yang berharga dan sebagai anggota kelompok yang dihormat dan disegani meskipun ialah sebuah bawahannya.

Yang terakhir ialah Penghargaan atas hasil kerja, Para karyawan menginginkan agar hasil karyanya dihargai, hal ini bertujuan agar karyawan merasa senang dalam bekerja dan akan selalu bekerja dengan segiat-giatnya.Penyalur perasaan yang menghinggapi para karyawan bisa menghambat gairah kerja. Hal ini dapat diatasi melalui komunikasi dua arah secara timbal balik dan juga memotivasinya agar mereka mendapatkan prestasi kerja yang nantinya akan menguntungkan perusahaan .

Efek kepemimpinan terhadap Kepuasan sangat berpengaruh terhadap perkembangan perusahaan, maka seorang pimpinan dalam organisasi harus menciptakan lingkungan kerja yang mendukung untuk tercapainya kepuasan kerja tersebut agar karyawan dan bawahannya mampu bekerja secara kondusif , senang dan tak ada pertentangan yang mengakibat kenaik produktivitas kinerja dan target yang ddiberikan perusahan akan terlewati yang berakibatkan keuntungan baik perusahaan.

(6)
(7)

Daftar Pustaka

http://definisimu.blogspot.co.id/2012/08/definisi-kinerja.html

http://www.kajianpustaka.com/2013/09/pengertian-dan-faktor-yang-mempengaruhi-kepuasan-kerja.html

James K, Van Fleet, 1973. 22 Manajemen organisasi

Jakarta: Mitra Usaha

Purwanto, Yadi, 2001. Makalah Manajemen Organisasi, Jakarta

Dra. Siti Al fajar, M.Si & Drs Tri Heru, M.Si 2010, Manajemen Sumber daya manusia

Sekolah ilmu Manajemen, YPKN

Referensi

Dokumen terkait

Menyadari persoalan posisi strategis pimpinan sekolah di Yayasan Tarakanita serta pentingnya memastikan engagement mereka terhadap organisasi, maka melakukan diagnosa

Orang yang ingin mencapai Tuhan harus menghindarkan diri dari riya'. Riya mensia- siakan pahala amal dan mematikan hati). Termasuk tanda-tanda riya, adalah

Data yang diperoleh pada percobaan penetapan titik layu permanen menunjukkan bahwa tanaman mengalami layu permanen (mati) setelah tanaman mengalami cekaman kekeringan selama 22

Dalam inkorporasi variabel mutu tomat, dilakukan analisa fisik ( panjang, diameter, berat, tekstur, warna daging, dan warna kulit) dan analisa kimia ( kadar air,

a) Permasalahan pada aspek budidaya adalah hama penggerek yang sangat mempengaruhi produktifitas kakao. Hal ini sudah menjadi konsentrasi dinas dalam beberapa

Di dalam kehidupan rumah tangga poligami tidak hanya dijalankan ketika seseorang menginginkan untuk memiliki istri lebih dari dua, tetapi poligami juga dapat

Termasuk di dalamnya adalah mentaati peraturan yang ditetapkan oleh perusahaan, bekerja sesuai dengan standar operasional perusahaan, selain itu karyawan juga

Sementara itu fenomena yang terjadi berkaitan dengan penyesuaian gaya mengajar guru terhadap kondisi kelas dan gaya belajar siswa tidak diaplikasikan sehingga