1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dalam dunia perekonomian saat ini, banyak sekali perusahaan yang bersaing untuk menjadi perusahaan yang diminati oleh banyak investor untuk dapat menambah pendanaan yang akan digunakan untuk operasional dalam mengembangkan usaha. Selain mencari pendanaan, perusahaan juga harus mampu mengelola penggunaan pendanaan dengan baik. Kegiatan mencari pendanaan dan penggunaan dana merupakan dua kegiataan utama yang dilakukan oleh manajer keuangan dalam membuat keputusan keuangan perusahaan yang bertujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Menurut Suad Husnan dan Enny Pudjiastuti (2012:6), yang dimaksud dengan nilai perusahaan adalah harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual. Terdapat tiga keputusan keuangan yang dapat membantu memaksimalkan nilai perusahaan, salah satunya adalah kebijakan dividen.
Pembayaran dividen kas atau tunai yang dibayarkan dalam jumlah relative besar dapat membuat investor maupun calon investor termotivasi untuk membeli saham di perusahaan tersebut. Karena dalam pendangan masyarakat, perusahaan yang memiliki kemampuan untuk membayar dividen merupakan perusahaan dengan prospek yang baik (Michell, 2007).
Untuk dapat menetapkan besarnya dividen yang dibayarkan, pihak manajemen harus memiliki kebijakan dividen yang diterapkan dalam perusahaannya. Kebijakan dividen merupakan rencana tindakan yang harus diikuti dalam membuat keputusan dividen (Ridwan dan Inge, 2003:390). Setiap perusahaan memiliki kebijakan dividen yang berbeda, jenis-jenis kebijakan dviden yang dapat diterapkan oleh perusahaan antara lain; kebijakan dividen rasio pembayaran konstan, kebijakan dividen teratur, dan kebijakan dividen rendah teratur dan ditambah ekstra. Selain itu, terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kebijakan pembayaran dividen perusahaan kepada pemegang saham, antara lain yaitu dana yang diperoleh perusahaan dan kesempatan investasi yang menguntungkan (Suad dan Enny, 2012:305), serta posisi likuiditas dan pengembangan aktiva (Ridwan dan Inge, 2003:388).
signifikan terhadap kebijakan dividen. Namun, terjadi perbedaan hasil penelitian dengan penelitian yang dilakukan oleh Khoirul dan Ririn (2013) yang menunjukkan hasil bahwa profitabilitas memiliki pengaruh negatif tetapi tidak signifikan terhadap dividend payout ratio.
Investment Opportunity Set (IOS) berkaitan dengan bagaimana perusahaan melihat kesempatan investasi yang ada di masa yang akan datang. Menurut Abdul Halim (2005:92) pengaruh adanya kesempatan investasi oleh perusahaan adalah perusahaan akan cenderung menahan dana arus kas keluar termasuk pembayaran dividen untuk melakukan investasi yang lebih banyak akibat dari pertumbuhan yang dialami oleh perusahaan. Penelitian yang dilakukan oleh Haryetti dan Ririn (2012) dengan topik serupa menunjukkan hasil bahwa investment opportunity set tidak berpengaruh secara signifikan terhadap dividend payout ratio. Hasil penelitian tersebut, berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Ardestani, Siti, Rohaida, dan Mohammadghorban (2013) yang menunjukkan bahwa investement opportunity set memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kebijakan dividen.
perusahaan memberikan pengaruh sangat signifikan terhadap kebijakan pembayaran dividen.
Posisi likuiditas perusahaan menjadi faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen karena likuiditas menyangkut kemampuan perusahaan dalam membiayai dan memenuhi kewajiban pada saat sudah jatuh tempo (Kasmir, 2013:130). Begitu pula dengan kewajiban perusahaan terhadap pemegang saham, menyangkut posisi likuiditas perusahaan dalam memenuhi kewajiban finansial dengan segera. Diharapkan bahwa posisi likuiditas perusahaan yang kuat akan menambah tingkat pembayaran dividen. Penelitian yang dilakukan oleh Khoirul dan Ririn (2013) menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap pembayaran dividen tunai.
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pada perusahaan dalam indeks saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia yang merupakan kumpulan 45 saham yang terpilih berdasarkan likuiditas dan kapitalisasi pasar yang paling tinggi dari emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Saham-saham yang termasuk didalam indeks LQ45 disesuaikan setiap enam bulan (setiap awal Pebruari dan Agustus). Dengan demikian saham yang terdapat dalam indeks LQ45 selalu berubah sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan untuk dapat masuk dalam perhitungan indeks LQ45 dan apabila terdapat saham yang sudah tidak masuk kriteria maka akan digantikan dengan saham lain yang memenuhi kriteria.
penelitian, maka dalam penelitian ini penulis ingin mengkaji kembali faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kebijakan pembayaran dividen. Adapun judul yang akan dikemukakan dalam penelitian ini, yaitu: “Studi Tentang Kebijakan Dividen dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya”
1.2 Perumusan Masalah
Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kebijakan dividen pada perusahaan dalam indeks saham LQ45? 2. Apakah profitabilitas, investment opportunity set, pertumbuhan perusahaan dan
likuiditas secara simultan berpengaruh terhadap kebijakan dividen pada perusahaan dalam indeks saham LQ45?,
3. Apakah profitabilitas berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen pada perusahaan dalam indeks saham LQ45?,
4. Apakah Investment Opportunity Set (IOS) berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen pada perusahaan dalam indeks saham LQ45?,
5. Apakah pertumbuhan perusahaan berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen pada perusahaan dalam indeks saham LQ45?,
6. Apakah likuiditas berpengaruh positif terhadap kebijakan dividen pada perusahaan dalam indeks saham LQ45?.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:
2. Untuk menguji pengaruh secara simultan antara profitabilitas, investment opportunity set, pertumbuhan perusahaan, dan likuiditas terhadap kebijakan
dividen pada perusahaan dalam indeks saham LQ45,
3. Untuk menguji pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan dividen pada perusahaan dalam indeks saham LQ45,
4. Untuk menguji pengaruh Investment Opportunity Set (IOS) terhadap kebijakan dividen pada perusahaan dalam indeks saham LQ45,
5. Untuk menguji pengaruh pertumbuhan perusahaan terhadap kebijakan dividen pada perusahaan dalam indeks saham LQ45,
6. Untuk menguji pengaruh likuiditas terhadap kebijakan dividen pada perusahaan dalam indeks saham LQ45.
1.4 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi Perusahaan Sampel
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan terkait dengan kebijakan dividen yang ditetapkan dan faktor-faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen agar perusahaan dapat mensejahterakan para pemegang saham,
2. Bagi Investor
3. Bagi Penulis Selanjutnya
Penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi terkait dengan topik penelitian yang di ambil dalam penelitian ini yaitu mengenai kebijakan dividen.
1.5 Sistematika Penulisan Skripsi
Untuk mempermudah dalam penyusunan proposal skripsi ini serta untuk memperjelas maksud dan tujuannya, maka peneliti membuat sistematika penyusunan skripsi melalui beberapa tahapan yang selanjutnya dijabarkan dalam beberapa bab, yaitu sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Pada bab ini, dikemukakan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Paba bab ini, dikemukakan tentang penelitian-penelitian yang sebelumnya, landasan teori, kerangka pemikiran dan hipotesis penelitian.
BAB III : METODE PENELITIAN
BAB IV : GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISIS DATA
Pada bab ini, dikemukakan tentang gambaran subyek penelitian yang membahas mengenai gambaran sampel yang dijadikan dalam penelitian, dan dikemukakan tentang analisis data yang meliputi analisis deskriptif, pengujian hipotesis, dan pembahasan. BAB IV : PENUTUP
