• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Siswa X IPS 2 SMA Kristen Satya Wa

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Sejarah Melalui Model Pembelajaran Picture and Picture pada Siswa X IPS 2 SMA Kristen Satya Wa"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan di SMA Kristen Satya Wacana Salatiga pada kelas X IPS 2 semester I tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan dalam dua siklus, untuk mengetahui peningkatan hasil dan aktivitas belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran mata pelajaran Sejarah dengan penerapan model pembelajaran Picture and Picture.

B. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa-siswi kelas X IPS 2 SMA Kristen Satya Wacana Salatiga yang berjumlah 25 orang, terdiri dari 13 laki-laki dan 12 perempuan yang mempunyai karakteristik pada hasil UTS semester ganjil tahun pelajaran 2017/2018 belum semua siswa tuntas dalam mata pelajaran Sejarah sesuai KKM (70).

C. Setting Penelitian

Setting penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah setting kelas,

dimana data diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung. Peneliti dibantu satu orang guru lain untuk melakukan pengamatan selama proses pembelajaran. Pembelajaran di kelas merupakan penerapan metode pembelajaran Picture and Picture dalam mata pelajaran Sejarah di Kelas X IPS 2 SMA Kristen Satya Wacana.

(2)

D. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini dapat diperoleh dari:

a) Siswa

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa, sekaligus sebagai sumber data untuk mengetahui hasil belajar, serta aktifitas selama pembelajaran berlangsung dan respon atau tanggapan terhadap model pembelajaran Picture and Picture yang diterapkan pada saat proses belajar mengajar pada

mata pelajaran Sejarah. b) Guru

Aktivitas guru banyak berfungsi sebagai fasilitator yang melayani para siswa, baik dalam menjelaskan konsep pembelajaran maupun teknis operasional pembelajaran (Mulyasa, 2009:188). Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini yang bertindak sebagai guru adalah peneliti sendiri. Data yang dapat diperoleh dari guru adalah aktivitas guru dalam mengimplementasikan model pembelajaran Picture and Picture dalam mata pelajaran Sejarah.

c) Observer dan kolaborator

Bertindak sebagai observer sekaligus kolaborator dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah guru pamong mata pelajaran Sejarah SMA Kristen Satya Wacana. Observer mencatat semua kejadian yang ada dalam proses pembelajaran melalui lembar pengamatan (observasi) yang sudah disediakan.

(3)

E. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:

1. Tes

Tes merupakan salah satu alat untuk melakukan pengukuran, yaitu alat untuk mengumpulkan informasi karakteristik suatu objek (Widoyoko, 2009:45). Khusus untuk tes prestasi belajar yang biasa digunakan disekolah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tes buatan guru dan tes terstandar (Arikunto, 2010:266). Bentuk tes yang peneliti pilih untuk pengumpulan data adalah tes tertulis bentuk pilihan ganda. Tes dilaksanakan setiap akhir pembelajaran dan berfungsi untuk mengetahui hasil belajar siswa terhadap materi mata pelajaran Sejarah yang telah disampaikan.

2. Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mencatat kegiatan yang dilakukan oleh guru dan siswa dalam proses pembelajaran selama tindakan diberikan. Lembar pengamatan guru digunakan observer pada waktu guru melaksanakan proses pembelajaran dan lembar aktivitas siswa digunakan observer untuk memantau kegiatan siswa pada waktu melakukan kegiatan pembelajaran Sejarah.

3. Angket

Angket ini berupa kumpulan pernyataan untuk mengumpulkan data mengenai respons siswa terhadap model pembelajaran Picture and Picture. Angket dibagikan setelah selesai kegiatan pembelajaran Sejarah.

4. Dokumentasi

(4)

dapat memberi informasi data serta dokumen berupa foto yang menggambarkan situasi kegiatan pembelajaran Sejarah.

F. Prosedur Penelitian

Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dan terdiri dari 2 siklus. Model PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart dalam Sunardi (2011: 29).

Prosedur PTK terdiri 2 siklus masing-masing siklus terdiri dari empat tahap. Setiap siklus tindakan meliputi:

1. perencanaan (plan), 2. pelaksanaan (act), 3. pengamatan (observe), 4. refleksi (reflect). SIKLUS I

1. Tahap Perencanaan (Planning) meliputi:

a. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai dengan Kompetensi Dasar Dan Silabus

b. Menyiapkan instrument (angket siswa, lembar pengamatan siswa dan guru)

c. Merancang format evaluasi (post test) dan kunci jawaban berupa pilhan ganda

d. Menyiapkan materi pembelajaran dan media pembelajaran yang diperlukan (kumpulan soal, aneka rasa permen(untuk pembagian kelompok), dan puzzle/potongan gambar)

e. Merancang pembelajaran dengan membentuk enam kelompok, tiap kelompok terdiri dari 4 s/d 5 siswa yang telah dibagi secara acak melalui pengambilan undian permen di dalam sebuah kotak.

(5)

Kegiatan awal

a. Menyiapkan laptop, sound, kumpulan soal, aneka permen untuk undian anggota kelompok, puzzel/potongan gambar yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran.

b. Guru menjelaskan materi pembelajaran dan kompetensi dasar pada peserta didik

c. Siswa diberi petunjuk mengenai prosedur pelaksanaan pembelajaran Picture and Picture

Kegiatan Inti

1. Mengamati

a) Peserta didik mengamati gambar yang berkaitan dengan materi Indonesia Zaman Praaksara: Awal kehidupan Manusia di Indonesia melalui LCD, menunjukkan peta persebaran penemuan fosil dan artefak yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, menunjukkan berbagai foto berupa hasil temuan fosil, artefak serta peninggalan hasil-hasil kebudayaan pada zaman Paleolithikum dan Mesolithikum masa praaksara di Indonesia

2. Menanya

a) Guru mengadakan tanya jawab dan memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya yang mengarah pada materi pembelajaran

3. Mengumpulkan Informasi

a) Peserta didik mencoba mencari sumber buku maupun internet yang mengarah pada materi pembelajaran

b) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk berani berpendapat setelah mengamati gambar

4. Mengasosiasikan

(6)

sebuah kotak. Pengelompokan disesuaikan dengan jenis permen yang didapatkan oleh masing-masing siswa.

b) Guru mengatur setiap kelompok untuk mengambil undian yang sudah disediakan untuk ditentukan berdasarkan urutan kelompok melalui kertas undian.

c) Setiap kelompok diberikan tugas untuk menganalisa tentang pola kehidupan masyarakat hingga hasil kebudayaan peninggalan masa praaksara sebagai berikut :

Kelompok 1

1. Mengkaji dan merumuskan tentang jenis manusia purba di Indonesia berupa Meganthropus Paleojavanicus

Kelompok 2

2. Mengkaji dan merumuskan tentang jenis manusia purba di Indonesia berupa gambar Pithecanthropus

Kelompok 3

3. Mengkaji dan merumuskan tentang gambar pola hunian masa praaksara berupa gambar tinggal dalam gua (Abris Sous Roche) masa Mesolithikum

Kelompok 4

4. Mengkaji dan merumuskan tentang hasil kebudayaan masa praaksara berupa gambar alat berburu meramu masa Palaeolitikum

Kelompok 5

5. Mengkaji dan merumuskan tentang hasil kebudayaan masa praaksara berupa gambar alat produksi masa Mesolithikum

Kelompok 6

(7)

d) Setelah kelompok tersusun berdasarkan undian, masing-masing perwakilan dari anggota kelompok mencoba mengambil puzzle/potongan gambar dari kertas untuk mulai mencoba menyusun menjadi satu rangkaian yang utuh e) Setiap kelompok saling berdiskusi serta mencoba mencari sumber dari buku

wajib maupun internet untuk mengumpulkan informasi tambahan

5. Mengkomunikasikan

a) Guru memberikan puzzle/potongan gambar dari kertas dan setiap kelompok mulai menyusun.

b) Setiap kelompok bertugas merangkai potongan kertas lalu ditempelkan pada bingkai menjadi rangkaian yang utuh yang sudah disediakan oleh guru

c) Guru membimbing dan memberikan penjelasan serta pengarahan terhadap siswa yang belum memahami pembelajaran.

d) Setiap kelompok maju mempresentasikan hasil diskusi sesuai dengan urutan nomor kelompok dengan begitu siswa berinisiatif mempresentasikan tanpa ditunjuk oleh guru

e) Peserta didik saling bekerja sama membuat analisa pada tugas yang diberikan oleh guru lalu mempresentasikan di depan kelas sesuai urutan nomor perkelompok.

f) Masing- masing kelompok melaporkan/ mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, dan kelompok lain menanggapi

g) Guru memberikan reward bagi siswa yang dapat melaksanakan tugas dengan benar

h) Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan hasil belajar pada materi tersebut

(8)

Kegiatan akhir

a) Siswa secara individu mengerjakan post test di akhir pembelajaran

b) Siswa diminta mengisi angket untuk mengetahui tanggapannya terhadap penerapan model pembelajaran Picture and Picture

3.Tahap Observasi (observation) meliputi:

a) Observer mengamati aktivitas siswa pada saat pembelajaran dan aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran Picture and Picture pada mata pelajaran Sejarah.

b) Observer mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi pada saat penerapan model pembelajaran Picture and Picture pada lembar pengamatan siswa dan guru.

4.Tahap Refleksi (Reflection)

a) Siswa belum memanfaatkan waktu dengan tepat

b) Beberapa siswa masih kurang percaya diri mengutarakan hasil diskusinya di depan kelas

c) Melakukan diskusi dengan observer untuk membahas tentang kekurangan pembelajaran, untuk merencanakan perbaikan tindakan pembelajaran pada siklus berikutnya.

Setelah mengetahui kekurangan serta kelebihan pada siklus I, maka peneliti mencoba mengubah strategi model Picture and Picture pada siklus II agar pelaksanaan lebih efektif. Pada siklus II perencaanan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah dicapai pada siklus I sebagai upaya meningkatkan prestasi SIKLUS II

1.Tahap perencanaan (Planning) meliputi:

a) Identifikasi masalah berdasarkan refleksi pada siklus I

(9)

c) Menyiapkan kembali instrument (angket siswa, lembar pengamatan siswa dan guru)

d) Merancang kembali format evaluasi dan kunci jawabannya berupa pilhan ganda

e) Menyiapkan kembali materi dan media pembelajaran yang diperlukan dalam proses pembelajaran (puzzle/potongan kertas dengan gambar yang berbeda sesuai dengan materi)

f) Merancang pembelajaran dengan membentuk 5 kelompok belajar siswa yang terdiri dari 5 orang siswa.

2.Tahap Pelaksanaan (Act) meliputi:

Kegiatan awal

a) Menyiapkan laptop, sound, kumpulan soal, aneka permen untuk undian anggota kelompok, puzzel/potongan gambar yang diperlukan dalam pelaksanaan pembelajaran.

b) Mengulas kembali materi pertemuan siklus 1 pada pertemuan siklus 2 yang mengarah pada materi pembelajaran

c) Guru menjelaskan materi pembelajaran dan kompetensi dasar pada peserta didik

d) Siswa diberi petunjuk mengenai prosedur pelaksanaan pembelajaran Picture and Picture

Kegiatan inti

1. Mengamati

(10)

2. Menanya

a) Guru mengadakan tanya jawab dan memberikan kesempatan pada peserta didik untuk bertanya yang mengarah pada materi pembelajaran

3. Mengumpulkan Informasi

a) Peserta didik mencoba mencari sumber buku maupun internet yang mengarah pada materi pembelajaran

b) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk berani berpendapat setelah mengamati gambar

4. Mengasosiasikan

a) Guru membagi kelas menjadi lima kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5 siswa yang dibagi dengan cara mengambil undian permen di dalam sebuah kotak. Pengelompokan disesuaikan dengan jenis permen yang didapatkan oleh masing-masing siswa.

b) Guru mengatur setiap kelompok untuk mengambil undian yang sudah disediakan untuk ditentukan berdasarkan urutan kelompok melalui kertas undian.

c) Setiap kelompok diberikan tugas untuk menganalisa tentang pola kehidupan masyarakat hingga hasil kebudayaan peninggalan masa praaksara Zaman Neolithikum sampai Zaman Logam sebagai berikut :

Kelompok 1

1. Mengkaji dan merumuskan tentang hasil kebudayaan pada Zaman Neolithikum berupa kapak lonjong

Kelompok 2

2. Mengkaji dan merumuskan tentang hasil kebudayaan pada Zaman Neolithikum berupa kapak persegi

Kelompok 3

(11)

Kelompok 4

4. Mengkaji dan merumuskan tentang hasil kebudayaan pada zaman Megalithikum berupa gambar punden berundak-undak

Kelompok 5

5. Mengkaji dan merumuskan tentang hasil kebudayaan masa praaksara berupa gambar Nekara

d) Setelah kelompok tersusun berdasarkan undian, masing-masing perwakilan dari anggota kelompok mengambil puzzle/potongan gambar dari kertas untuk mulai mencoba menyusun menjadi satu rangkaian yang utuh

e) Setiap kelompok saling berdiskusi serta mencoba mencari sumber dari buku wajib maupun internet untuk mengumpulkan informasi tambahan

5. Mengkomunikasikan

a) Guru memberikan puzzle/potongan gambar dari kertas dan setiap kelompok mulai menyusun.

b) Setiap kelompok bertugas merangkai potongan kertas lalu ditempelkan pada bingkai menjadi rangkaian yang utuh yang sudah disediakan oleh guru c) Guru membimbing dan memberikan penjelasan serta pengarahan terhadap

siswa yang belum memahami pembelajaran.

d) Setiap kelompok maju mempresentasikan hasil diskusi sesuai dengan urutan nomor kelompok dengan begitu siswa berinisiatif mempresentasikan tanpa ditunjuk oleh guru

e) Peserta didik saling bekerja sama membuat analisa pada tugas yang diberikan oleh guru lalu mempresentasikan di depan kelas sesuai urutan nomor perkelompok.

f) Masing- masing kelompok melaporkan/ mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas, dan kelompok lain menanggapi

(12)

h) Siswa dengan bimbingan guru membuat kesimpulan hasil belajar pada materi tersebut

i) Guru memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan pada kelompok-kelompok diskusi yang telah selesai melaporkan hasil diskusinya.

Kegiatan akhir

a. Siswa secara individu mengerjakan post test diakhir pembelajaran.

b. Siswa diminta mengisi angket untuk mengetahui tanggapannya terhadap penerapan model pembelajaran Picture and Picture

3. Tahap observasi (Observing)

a. Observer mengamati aktivitas siswa pada saat pembelajaran dan aktivitas guru dalam menerapkan model pembelajaran Picture and Picture pada mata pelajaran Sejarah.

b. Observer mencatat setiap kegiatan dan perubahan yang terjadi pada saat penerapan model pembelajaran Picture and Picture pada lembar pengamatan siswa dan guru.

4. Tahap refleksi (Reflection)

a. Siswa sudah mengerti penerapan model Picture and Picture, maka pada siklus II ini siswa lebih aktif dan berpartisipasi di dalam proses pembelajaran

b. Siswa lebih tertarik dan dapat memahami materi hasil peninggalan kebudayaan zaman praaksara di Indonesia dengan baik

c. Siswa menggunakan waktu dengan cukup baik

d. Siswa sudah cukup percaya diri mempresentasikan hasil diskusi dengan teman kelompoknya di depan kelas

(13)

G. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data tes belajar siswa dianalisis menggunakan cara deskriptif komparatif. Klasifikasi hasil observasi siswa diambil secara deskriptif kualitatif. Data yang sudah terkumpul dianalisis dengan teknik deskriptif komparatif, yaitu mengolah data yang terkumpul mulai dari pra siklus, siklus I hingga siklus II, kemudian membandingkannya, sehingga tampak peningkatan atau keberhasilan pembelajaran yang dilaksanakan.

H. Indikator Keberhasilan

Adapun yang menjadi indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yaitu nilai rata-rata kalsikal mencapai tujuh puluh enam (76 dan minimal 96% dari jumlah siswa mencapai nilai hasil belajar tuntas (KKM=70)). Tingkat keberhasilan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran Picture and Picture dikatakan berhasil.

Untuk menghitung presentase peningkatan hasil belajar dengan rumus :

% =

𝒏

𝑵

×

100

Keterangan :

% = Presentase peningkatan hasil belajar

n = Jumlah siswa tuntas

N = Jumlah siswa keseluruhan

Gambar

gambar alat

Referensi

Dokumen terkait

Dalam menentukan derajat kesehatan di Indonesia, terdapat beberapa indikator yang dapat digunakan, antara lain angka kematian bayi, angka kesakitan bayi, status gizi, dan

Menyatakan dengan sesungguhnya dan sejujurnya, bahwa skripsi saya yang berjudul:” STUDI TENTANG PROSES RITUAL ADAT KEMATIAN SUKU DAYAK AGABAG DI DESA TETABAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang atas berkat rahmat dan karuniaNya peneliti mampu menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul “ Pengaruh Kepuasan Pelanggan

Sedangkan kendala yang dihadapi BNI syariah dalam hal ini terdapat pada kesalahan nasabah, kesalahan pada pegawai bank sendiri dan kesalahan yang tidak sengaja dilakukan

[r]

Proses pemesinan akan menghasilkan produk yang baik/sesuai dengan intruksi kerja ditentukan oleh proses finishingnya, sementara masih banyak operator/mekanik mesin

pada siswa yang diajar dengan model pembe- lajaran Student Teams Achievement Division (STAD) dan memiliki motivasi belajar ren- dah; (3) Komparasi rataan sel A 1 B 1 –A

Engkau mungkin menyadari selama ini bahwa kaos kakimu sudah sobek di bagian tumit; tetapi dengan cara melihat yang baru aku ajarkan kepadamu ini, engkau baru akan sadari