SILABUS MATA PELAJARAN: PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK DAN BUDI PEKERTI
Satuan Pendidikan
: SMK
Kelas : XII
Kompetensi Inti
KI 1: Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2: Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli, santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan pro-aktif) dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3: Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
Kompetensi Dasar Materi Pokok/Pembelajaran Kegiatan Pembelajaran Penilaian AlokasiWaktu Sumber Belajar 2.1. Berperilaku
tannggungjawa
1. Panggilan hidup
berkeluarga Mengamati:Menyimak penjelasan tentang aneka ragam panggilan
hidup, serta pertanggungjawaban dalam hidup.
Mengamati kehidupan dalam keluarga sendiri
Mendengar cerita tentang panggilan hidup berkeluarga
Menanya:
Apa itu keluarga?
Mengapa hidup berkeluarga itu suatu panggilan?
Pengumpulan data:
Tes Tertulis
Tes Lisan
Tes Karya
Tes Sikap
2 x 3 JP Kitab Suci/AlkitabKoran yang memuat berita tentang “maraknya perceraian”
Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama Katolik untuk SMK/K KelasXII, Kanisius Yogyakarta, 2010.
4.1.Melaksanakan
Mewawancaraiorangtuasendiriatauorangtua yang lain
tentangmaknahidupberkeluarga.
Mencari dan mendalami informasi lewat internet
atauberita di media massatentangkasusperceraiandi
kalanganparapesehor
.Mencari dan mendalami ajaran Kitab Suci tentang hidup
berkeluarga.
Mencari dan mendalami ajaran Gereja tentang hidup
berkeluarga sebagai suatu panggilan.
Mengasosiasi:
Menganalisisinformasitentangmaknadanhakikathidupberkel
uarga di kalanganumatKatolik yang diperolehdariberbagaisumber.
Menganalisishasilwawancaraidenganorangtuasendiriatauor
angtua yang lain tentangmaknahidupberkeluarga.
Menganalisisinformasi tentangkasusperceraian di
kalanganparapesehor
dan menyimpulkan berdasarkan arti,tujuan,dan dasar hidup berkeluarga.Menganalisis ajaran Kitab Suci tentang hidup berkeluarga. Menyimpulkan ajaran Gereja tentang hidup berkeluarga
Mengkomunikasikan:
Menuliskanrefleksi tentang panggilan hidup memiara. Mendoakan setiap keluarga supaya menjaga keutuhan
hidup berkeluarga
2. Perkawinan dalam
tradisi Gereja Katolik Mengamati:Mendengar cerita pengalaman mengikuti “perayaan
sakramen perkawinan” di gereja.
Menyaksikan cuplikan film penerimaan Sakramen
Perkawinan
Menanya:
Apa makna perkawinan Katolik
Apa saja syarat dalam perkawinan Katolik
Tes Tertulis
Tes Lisan
Tes Karya
Tes Sikap
2 x 3 JP Kitab Suci Perjanjian Lama dan Perjanjian BaruNara Sumber (Pastor kepala Paroki) Kitab Hukum Kanonik
Dokumen Konsili Vatikan II “Familiaris Consortio”
1981)
Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama Katolik untuk SMK/K KelasXII, Kanisius Yogyakarta, 2010.
Pengumpulan data:
Mencari informasi tentang makna dan tujuan perkawinan
dalam tradisi Katolik di internet resmi Gereja Katolik, di buku-buku bacaan tentang perkawinan.
Mencari dan mendalami ajaran Kitab Suci tentang
perkawinan (misalnya dalam Kej 1: 26-27, Yeh 16 : 3 – 14, dan Mat 19 : 5-6). tentang “keluhuran martabat
perkawinan”, dilihat dari tujuan dan sifatnya
Mewawancarai Pastor Paroki atau katekis/guru agama
setempat tentang maksud “Penyelidikan Kanonik sebelum perkawinan, dan halangan-halangan yang dapat
membatalkan/sahnya perkawinan menurut tradisi Gereja Katolik.
Mengasosiasi:
Menganalisis informasi tentang makna dan tujuan
perkawinan dalam tradisi Katolik yang diperoleh di internet , buku-buku bacaan tentang perkawinan.
Menganalisis hasil wawancara dengan Pastor Paroki atau
katekis/guru agama setempat tentang maksud
“Penyelidikan Kanonik sebelum perkawinan, dan halangan-halangan yang dapat membatalkan/sahnya perkawinan menurut tradisi Gereja Katolik.
Menganalisis ajaran Kitab Suci tentang perkawinan
Katolik dalam kaitan dengan “keluhuran martabat perkawinan”, dilihat dari tujuan dan sifatnya
Menyimpulkan ajaran Gereja Katolik tentang perkawinan
dalam tradisi Katolik.
Mengkomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang keluhuran perkawinan dalam
tradisi Gereja Katolik.
Mendoakan calon pasangan suami – isteri agar dapat
menyiapkan hidup berkeluarga dengan baik
Kumpulan doa-doa
3. Tantangan dan peluang untuk membangun keluarga
Mengamati:
Membaca atau mendengarkan cerita bertemakan keluargayang ulet menghadapi tantangan untuk mencapai hidup
Tes Tertulis 2 x 3 JP
Kitab Suci Perjanjian Lama, Kitab Kejadian 2: 20
– 23
yang dicita-citakan keluarga yang dicita-citakan.
Menanya:
Apa maksud keluarga yang dicita-citakan?
Bagaimana menghadapi tantangan dalam hidup keluarga?
Pengumpulan data:
Mencari informasi di internt atau media massa yang lain
tentang kisah hidup keluarga Katolik yang harmonis setelah mengalami banyak tantangan.
Mewawancarai pasangan suami-istri yang sudah lama
menjalani hidup keluarga di atas 25 tahun (pesta perak) atau sudah 50 tahun hidup berkeluarga (pesta emas ) tentang bagaimana mereka menghadapi tantangan dalam membangun keluarga yang dicita-citakan.
Mencari dan mendalami ajaran Kitab Suci tentang
keluarga yang dicita-citakan ( misalnya dalam Mat 19: 3 – 6).
Mencari dan mendalami ajaran atau doktrin Gereja Katolik
tentang keluarga yang dicita-citakan .
Mengasosiasi:
Menganalisis informasi di internet atau media massa yang
lain tentang kisah hidup keluarga Katolik yang harmonis setelah mengalami banyak tantangan.
Menganalisis hasil wawancara dengan pasangan
suami-istri yang sudah lama menjalani hidup keluarga dan mengaitkan dengan tantangan dan peluang membangun keluarga yang dicita-citakan.
Merumuskan pesan Kitab Suci tentang keluarga yang
dicita-citakan ( misalnya dalam Mat 19: 3 – 6).
Merumuskan ajaran Gereja Katolik tentang membangun
keluarga yang dicita-citakan .
Mengkomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang tantangan dan peluang untuk
membangun keluarga yang dicita-citakan.
Aksi: Memberikan perhatian dan kepedulian pada temannya yang berasal dari keluarga yang bermasalah (broken home) Tes Lisan
Tes Karya
Tes Sikap
untuk SMK/K KelasXII, Kanisius Yogyakarta, 2010.
4. Panggilan Hidup
Membiara Mengamati:Mendengarkan kisah/ cerita kesaksian dari seorang
Biarawati
Menanya:
Apa motivasi hidup membiara?
Bagaimana perasaannya dalam hidup membiara?
Pengumpulan data:
Mencari informasi tentang kisah panggilan hidup membiara
seorang pastor, bruder, suster di internet, atau di media massa yang lain.
Mencari informasi ajaran Kitab Suci tentang hidup selibat(misalnya dalam Mat, 19 : 12, Mat, 10: 5-15, dan Luk, 10 : 1- 12)
Mencari informasi ajaran Gereja tentang pemahaman tentang hidup selibat, inti hidup membiara, dan kekhasan hidup membiara dalam dokumen-dokumen Gereja.
Melakukan wawancara dengan kaum religius tentangpenghayatan, tantangan-tantangan dan upaya memelihara panggilan hidup selibat.
Mengkomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang panggilan hidup membiara.
Berdoauntuk panggilanhidup para religius dan mohon agarmereka setia mengikuti panggilannya.
Tes Tertulis
Tes Lisan
Tes Karya
Tes Sikap
2 x 3 JP Kitab Suci Perjanjian BaruNara sumber (seorang biarawati/biarawan)
Ajaran Gereja “Lumen Gentium” Kumpulan Cerita Bijak
Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama Katolik untuk SMK/K KelasXII, Kanisius Yogyakarta, 2010.
Pengalaman siswa dan Guru
5. Panggilan Karya /
Profesi Mengamati:Mendengar informasi tentang aneka bidang pekerjaan
dan sarat yang harus dipenuhinya.
Menyimak film video tentang “perjuangan seseorang
menggapai cita-cita”
Menanya:
Apa jenis-jenis pekerjaan
Apa syarat-syarat bagi seseorang untuk bekerja Mengapa seseorang harus berjuang bekerja unutk
Tes Tertulis
Tes Lisan
Tes Karya
Tes Sikap
2 x 3 JP Kitab Suci Perjanjian BaruDokumen Konsili Vatikan II /Ajaran Gereja
tentang Kerja Manusia “ Laborem Exercens”
Video “menggapai cita-cita”
Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama Katolik untuk SMK/K KelasXII, Kanisius Yogyakarta, 2010.
Pengalaman siswa dan guru
Kumpulan cerita orang sukses (Buku Anak
menggapai cita-citanya.
Pengumpulan data:
Mencari informasi tentang jenis-jenis pekerjaan di internet
atau sumber media lainnya.
Mewawancarai beberapa orang tentang pekerjaan dan
tujuan mereka bekerja.
Mencari informasi ajaran Kitab Suci tentang kerja (misalnya
dalam Mat, 25 : 15 – 30)
Mencari informasi pandangan Gereja tentang kerja,
Mengasosiasi:
Membuat kategori jenis-jenis pekerjaan yang telah dicari. Merumuskan hasil wawancara tentang pekerjaan dan
tujuan bekerja.
Merumuskan pesan Kitab Suci tentang kerja dan
mengaitkan dengan mentalitas yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dunia kerja.
Merumuskan pandangan Gereja tentang kerja dan
mengaitkannya dengan makna dan tujuan kerja, nilai kerja, hubungan doa dan kerja,
Mengkomunikasikan:
Menuliskan refleksi untuk mempersiapkan masa depannya
dengan berdoa dan belajar tekun setiap hari.
Membuat moto pribadi siap bekerja kelak.
2.2. Berperilaku
4.2.Menerapkan nilai-nilai
6. Nilai-nilai penting dalam masyarakat yang diperjuangkan
Mengamati:
Membaca berita salah satu media massa tentang
perbuatan korupsi di Indonesia
Menyimak berita tentang tindkan kekerasan yang terjadi di
masyaakat, serta perusakan lingkungan alam di negeri kita.
Menanya:
Mengapa terjadi korupsi ? Mengapa terjadi kekerasan?
Mengapa terjadi perusakan lingkungan alam?
Pengumpulan data:
Mencari informasi tentang ketidakadilan yang terjadi di
masyarakat.
Mencari informasi tentang perbuatan tidak jujur yang terjadi
di masyarakat.
Mencari informasi tentang kasus ketidakdamaian yang
terjadi di masyarakat.
Mencari informasi tentang perbuatan yang tidak benar yang
terjadi di masyarakat.
Mencari nformasi tentang kasus perusakan lingkungan
yang terjadi di masyarakat.
Tes Tertulis
Tes Lisan
Tes Karya
Tes Sikap
Karya
2 x 3 JP Komisi Kateketik KWI,untuk SMK/K KelasXII, Pendidikan Agama Katolik Kanisius Yogyakarta, 2010
Koran / majalah
Pengalaman siswa dan guru
Konperensi Wali Gereja Indonesia, Iman Katolik,
Kanisius Yogyakarta, 1995
Mengasosiasi:
Mengidentifikasi dan menganalis jenis-jenis ketidakadilan
yang terjadi di masyarakat
Mengidentifikasi dan menganalisis informasi tentang
perbuatan tidak jujur yang terjadi di masyarakat.
Mengidentifikasi dan menganalisis kasus-kasus
ketidakdamaian yang terjadi di masyarakat.
Mengidentifikasi dan menganalisis informasi tentang
perbuatan yang tidak benar yang terjadi di masyarakat.
Menganalisis kasus perusakan lingkungan yang terjadi di
masyarakat.
Merumuskan ajaran Kitab Suci tentang Nilai-nilai penting
dalam masyarakat yang perlu diperjuangkan.
Merumuskan ajaran Gereja tentang Nilai-nilai penting
dalam masyarakat yang perlu diperjuangkan.
Mengkomunikasikan:
Mebuat refleksi tertulis berkaitan dengan sikap terhadap
keadilan kejujuran, kebenaran, perdamaian, dan keutuhan ciptaan Tuhan.
Bersikap jujur, benar, adil , damai, cinta lingkungan hidup
dalam hidup sehari-hari.
7. Landasan untuk memperjuangkan nilai-nilai penting dalam masyarakat
Mengamati:
Membaca berita tentang upaya negara untuk
memperjuangkan nilai-nlai penting dalam masyarakat.
Membaca berita tentang upaya Gereja untuk
memperjuangkan nilai-nlai penting dalam masyarakat.
Pengumpulan data:
Mencari informasi tentang apa landasan negara untuk
memperjuangkan nilai-nilai penting dalam masyarakat
(misalnya
pasal 33 dan 34 UUD 1945)Mencari informasi tentang apa landasan Gereja untuk
memperjuangkan nilai-nilai penting dalam masyarakat
(misalnya dalam
Kel 20: 15, Kel 23: 1-3, Ul 5 : 19, dan Ams 5: 7 – 13, serta Ajaran Sosial Gereja) Tes Tertulis
Tes Lisan
Tes Karya
Tes Sikap
2 x 3 JP Kitab Suci Perjanjian Lama dan BaruDokumen-dokumen Ajaran Sosial Gereja UUD 1945
Pengalaman Guru dan siswa
Mengasosiasi:
Menganalisis landasan negara untuk memperjuangkan
nilai-nilai penting dalam masyarakat
Merumuskan landasan Gereja untuk memperjuangkan
nilai-nilai penting dalam
Menghubungan pesan Kitab Suci, dan maksud Pembukaan
UUD 45, dan Pasal 33, 34
Merumuskan sikap Gereja terhadap persoalan ketidak
adilan, ketidak jujuran sesuai Ajaran Sosial Gereja
Mengkomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang memperjuangkan nilai-nilai
penting dalam masyarakat berdasarkan kehendak Tuhan
Aksi: Mengajak teman-teman untuk memperjuangkan bonum commune(kesejahteraan umum) melalui suatu aksi bersama misalnya: mengumpulkan natura untuk masyarakat yang berkekurangan.
8. Yesus Kristus pejuang Keadilan, Kejujuran, Kebenaran, dan Perdamaian
Mengamati:
Membaca kisah salah satu okoh pejuang keadilan,kejujuran, kebenaran, dan perdamaian di Indonesia
Menanya:
Apa yang diperjuangkan tokoh cerita tersebut? Megapa ia melakukan hl itu?
Mengumpulkan data:
Mencari informasi nama-nama tokoh pejuang keadilan,,
kejujuran, kebenaran dan perdamaian di Indonesia dan dunia.
Mencari informasi tentang peran Yesus dalam Kitab Sucisebagai pejuang Keadilan, Kejujuran, Kebenaran, dan Perdamaian (misalnya dalam Yoh 8: 2 – 12, Mrk 12: 1 – 17, Mat 5: 20 -24)
Mengasosiasi:
Tes Tertulis
Tes Lisan
Tes Karya
Tes Sikap
2 x 3 JP Kitab Suci Perjanjian BaruBiografi tokoh-tokoh pejuang Keadilan, kejujuran,
kebenaran dan kedamaian dalam sejarah Gereja
Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama Katolik untuk SMK/K KelasXII, Kanisius Yogyakarta, 2010.
Mengidentifikasi nama tokoh-tokoh pejuang keadilan,
kejujuran, kebenaran dan perdamaian, di Indonesia dan dunia.
Merumuskan pesan Kitab Suci, dalam kaitan dengan sikapdan tindakan Yesus dalam mewujudkan keadilan, kejujuran, kebenaran, kedamaian.
Mengkomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang upaya mewujudkan keadilan,kejujuran, dan kebenaran dalam lingkup kelas / sekolah, sesuai teladan Yesus Kristus.
Membuat suatu rencana aksi bersama (action plan) untuk menegakkan keadilan, kejujuran, kebenaran, dan perdamaian di lingkungan sekolah(misalnya: tidak mencontek, dll)1.3. Menghayati kemajemukan bangsa Indonesia sebagai anugerah Allah 2.3.Berperilaku
cinta damai pada kemajemukan bangsa Indonesia sebagai anugerah Allah
3.3. Memahami Kemajemukan bangsa Indonesia sebagai Anugerah
9. Keberagaman sebagai Realitas Asali Kehidupan Manusia
Mengamati:
Mengamati keberagaman diri dan teman (asal-usul,
suku, agama, warna kulit, jenis kelamin, hobi, bakat, dll) dalam kelas atau di sekolah.
Menanya:
Tes Tertulis
Tes Lisan
Tes Karya
1 x 3 JP Gambar-gambar kemajemukan pada Bangsa Indonesia
Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama Katolik untuk SMK/K Kelas XII, Kanisius Yogyakarta, 2010.
Allah
Apa saja keberagaman yang ada di antara kita? Mengapa ada keberagaman antara kita?
Pengumpulan data:
Mengumpulkan
contoh-contoh kemajemukan yang adapada bangsa Indonesia.
Mencari informasi di buku-buku atau internet dan sumber
media yang lain tentang gambar-gambaratau potret kemajemukan yang ada pada bangsa Indonesia.
Mencari peluang-peluang dan tantangan atas realita
keberagaman pada bangsa Indonesia.
Mengasosiasi:
Menginventarisir dan menganalisis contoh-contoh
kemajemukan yang ada pada bangsa Indonesia.
Menganalisis gambar-gambaratau potret kemajemukan
yang ada pada bangsa Indonesia .
Menyimpulkan peluang dan tantangan atas realita
keberagaman pada bangsa Indonesia
Mengkomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang keberagaman dalam
masyarakat Indonesia merupakan anugerah Tuhan yang perlu disyukuri.
Menuliskan doa syukur untuk bangsa Indonesia yang
diangerahi keanekaragaman suku dan budayanya.
Tes Sikap
10. Keanekaragaman dan Kesatuan suatu bangsa dalam Terang Kitab Suci
Mengamati:
Melihat peta tanah Palestina dengan keterangan
suku-suku yang mendiami wilayah-wilayah tersbebut..
Mendengar kisah Yaser Arafat dan istrinya yang
beragama kristiani asal Palestina menghadiri misa malam natal di gereja Betlehem.
Menanya:
Suku-suku bangsa apa saja yang mendiami Tanah
Palestina, negeri asal Yesus?
Apakah benar di Tanah Palestina ada warga negaranya
Tes Tertulis
Tes Lisan
Tes Karya
Tes Sikap
1 x 3 JP Kitab Suci Perjanjian BaruKumpulan Cerita Bijak
Cerita kehidupan keluarga Yaser Arafat.
Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama Katolik untuk SMK/K Kelas XII, Kanisius Yogyakarta, 2010
yang beragama kristiani?
Pengumpulan data:
Mengumpulkan informasi dalam Kitab Suci tentang
perjumpaan Yesus dengan orang-orang yang beda suku denganNya (misalnya dalam Injil Yohanes, 4:1 – 42).
Mengumpulkan informasi dalam Kitab Suc, cerita-cerita
perumpaan Yesus yang menokohkan orang-orang dari suku lain yang dianggap lebih rendah martabatnya.
Mengumpulkan fakta-fakta Kitab Suci yang
mengakomodasi tentang keberagaman.
Mengumpulkan informasi dari ajaran Gereja tentang
bagaimana kita menghadapi keberagaman.
Mengkomunikasikan:
Menuliskan rrefleksi tentang keanekaragaman dankesatuan suatu bangsa merupakan kehendak Tuhan.
Merumuskan doa syukur dan pengharapan akan semangatpersaudaraan dan perdamaian masyarakat Indonesia yang majemuk suku bangsanya.
Berdoa untuk perdamaian bangsa-bangsa di dunia,
khususnya bagi negara-negara yang sedang berperang saudara.
1.4. Menghayati makna berdialog serta bekerjasama dengan umat beragama lain 2.4. Berperilaku
3.4. Memahami
Mengamati kekhasan cara hidup umat dari
agama-agama di Indonesia.
Melihat slide gambar-gambar tentang simbol-simbol dari
setiap agama di Indonesia.
Menanya:
Mengapa agama-agama memiliki kekhasan tersendiri? Apa arti simboll-simbol dari agama-agama di Indonesia itu?
Pengumpulan data:
Mencari informasi tentang kekhasan cara hidup dari
setiap agama di Indonesia, lewat internet atau buku-buku ensiklopedi agama-agama, serta dari sumber-sumber yang lain.
Mencari informasi tentang sejarah agama-agama yang
ada di Indonesia.
Mencari informasi tentang keragaman umat beragama,
kekhasan masing-masing agama dan tradisi yang melatar belakanginya di internet atau di buku ensiklopedi agama-agama atau sumber media lainnya.
Mencari dan menginventarisir persamaan-persamaan antar
agama untuk membangun sikap hormat terhadap agama-agama dan kepercayaan lain.
Mengasosiasi:
Menganalisis
kekhasan cara hidup dari setiap agama,
kekhasan masing-masing agama dan tradisi yang melatar belakanginya.
di Indonesia, lewat internet atau buku-buku ensiklopedi
agama-agama, serta dari sumber-sumber yang lain.
Menyimpulkan secara singkat, padat dan jelas tentang
sejarah agama-agama yang ada di Indonesia.
Mencari dan menginventarisir persamaan-persamaan antar
agama untuk membangun sikap hormat terhadap agama-agama dan kepercayaan lain.
Tes Tertulis
Tes Lisan
Tes Karya
Tes Sikap
2 x 3 JP Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama Katolik untuk SMK/K Kelas XII, Kanisius Yogyakarta, 2010
Dokumen Konsili Vatikan II, Dekrit tentang
Ekumene
Menuliskan refleksi tentang pentingnya memahami
kekhasan agama-agama di Indonesia untuk saling menghargai sebagai sesama anak bangsa.
Mengucapkan selamat dan bersilaturahmi kepada teman
yang berbeda agama lain pada hari-hari besar keagamaannya
Mengadakan kunjungan ke komunitas agama/kepercayaan
lain untuk membangun kebersamaaan dan persaudaraan sejati.
12. Dialog Antar Umat Beragama dan Berkepercayaan lain
Mengamati:
Menyimak suatu kasus intoleransi kehidupan umat
beragama di Indonesia.
Menyimak cerita tentang keharmonisan hidup (toleransi)
antar-umat beragama di Indonesia.
Menanya:
Mengapa terjadi kasus hidup intoleransi antar-umat
beragama di beberapa tempat di Indonesia?
Mengapa bisa terjadi toleransi hidup antar-umat beragama
(sesuai cerita yang dipaparkan).
Pengumpulan data:
Mencari informasi pemberitaan tentang beberapa kasus
intoleransi hidup antar-umat beragama di Indonesia, melalui browshing internet, atau sumber media yang lain.
Mencari informasi tentang keharmonisan hidup (toleransi)
antar-umat beragama di Indonesia , melalui browshing internet, koran, majalah,atau sumber terpercaya yang lain.
Mencari informasi ajaran Kitab Suci (Alkitab) yang
mengajarkan tentang pentingnya membangun keharmonisan hidup.
Mencari informasi pandangan Gereja Katolik terhadap
agama dan kepercayaan lain
Mengasosiasi:
Menganalisis beberapa kasus sikap intoleransi hidup
antar-umat beragama di Indonesia yang diberitakan di media massa.
Tes Tertulis
Tes Lisan
Tes Karya
Tes Sikap
2 x 3 JP
Kitab Suci Perjanjian Baru
Kumpulan cerita bijak
Dokumen Konsili Vatikan II, “Ad Gentes”
Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama Katolik untuk SMK/K KelasXII, Kanisius Yogyakarta, 2010.
Mengaalisis mengapa dapat terjadi keharmonisan hidup
(toleransi) antar-umat beragama di Indonesia yang diberitakan di media massa.
Merumuskan ajaran Kitab Suci (Alkitab) tentang pentingnya
membangun keharmonisan hidup.
Merumuskan pandangan Gereja Katolik terhadap agama
dan kepercayaan lain
Merumuskan upaya perwujudan dialog antar-umat
beragama di Indonesia.
Mengkomunikasikan:
Menuliskan r refleksi tentang pentingnya melakukan dialog
antar-umat beragama dan berkepercayaan lain dalam hidup sehari-hari.
Berteman, bergaul siapa saja dari pelbagai macam agama
dan kepercayaan di lingkungan tempat tinggal, di sekolah atau di masyarakat pada umumnya.
13. Membangun Persaudaraan Sejati, melalui kerjasama antar umat beragama
Mengamati:
Mendengar sharing pengalaman tentang pentingnya
membangun persaudaraan sejati melalui kerja sama antar-umat beragama.
Menanya:
Mengapa bisa terjadi kerja sama antar-umat beragama?
Pengumpulan data:
Mencari informasi tentang kegiatan kerja sama lintas umat
agama untuk memupuk persaudaraan sejati. Informasi dapat diperoleh dengan browshing internet atau pada media massa yang lain.
Mencari ajaran Yesus di dalam Kitab Suci tentang
pentingnya hidup dalam persaudaraan sejati (misalnya dalam Lukas 10: 25 – 37 tentang Orang Samaria yang Murah hati).
Mencari informasi ajaran Gereja Katolik tentang pentingnya
kerjasama antar umat beragama untuk membangun persaudaraan sejati. Informasi dapat diperoleh dengan
Tes Tertulis
Tes Lisan
Tes Karya
Tes Sikap
1 x 3 JP Kitab Suci Perjanjian BaruUUD 45 Pasal 29
Dokumen Konsili Vatikan II Nostra Aetate Kumpulan cerita bijak
Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama Katolik untuk SMK/K KelasXII, Kanisius Yogyakarta, 2010.
browshing internet (situs resmi Gereja Katolik) atau pada buku-buku dokumen Gereja.
Mengasosiasi:
Menyimpulkan bentuk kegiatan kerja sama lintas umat
agama untuk memupuk persaudaraan sejati.
Merumuskan ajaran Yesus tentang pentingnya hidup
dalam persaudaraan sejati.
Merumuskan ajaran Gereja Katolik tentang pentingnya
kerjasama antar umat beragama untuk membangun persaudaraan sejati.
Merumuskan hambatan-hambatan dalam membangun
persaudaraan antar agama dan kepercayaan
Merumuskan upaya-upaya mewujudkan kerjasama antar
umat beragama
Mengkomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang upaya membangun
persaudaraan sejati, dengan cara kerjasama antar umat beragama
Menuliskan doa dengan intensi agar kehidupan
masyarakat Indonesia penuh dengan semangat peradaraan sejati.
Terlibat dalam kegiatan kerja sama antar- pemuda
lintas agama dan kepercayaan untuk kegiatan-kegiatan sosial.
Indonesia 2.5.Berperilaku
tanggungjawab sebagai umat Katolik dalam keterlibatan
4.5.Berperan aktif Umat Katolik Bangsa dan Negara yang Dikehendaki Tuhan
Mengamati:
Mendengar pengalaman keterlibatan diri dalam kegiatan
sosial kemasyarakatan (kerja bhakti di RT,RW, Desa/Kelurahan)
Mengamati keterlibatan umat katolik dalam pembangunan
bangsa dan negara.
Menanya:
Apa yang dilakukan dalam kegiatan sosial
kemasyarakatan
Mengapa ikut terlibat dalam kegiatan itu? Apa perasaan ketika mengikuti kegiatan itu?
Bidang pembangunan apa saja yang digeluti umat Katolik
sebagai warga negara Indonesia?
Pengumpulan data:
Mengumpulkan informasi dengan wawancara sesama
teman sekelas, berkaitan dengan keikutsertaan diri dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di tingkat RT, RW, Desa/ Kelurahan.
1 x 3 JP Kitab Suci Perjanjian BaruBuku “ Iman Katolik” KWI, kanisius-Obor
“Pedoman Gereja Katolik” KWI-SMK Grafika Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama Katolik
untuk SMK/K KelasXII, Kanisius Yogyakarta, 2010.
Indonesia ikut terlibat dalam pembangunan bangsa dan negara.
Mencari ajaran Kitab Suci (Alkitab) tentang bagaimana
seharusnya membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan (misalnya dalam Injil Matheus 5:13-16)
Mengasosiasi:
Menyimpulkan hasil wawancara sesama teman sekelas,
berkaitan dengan keikutsertaan diri dalam kegiatan sosial kemasyarakatan di tingkat RT, RW, Desa/Kelurahan.
Menyimpulkan hasil informasi lewat wawancara dengan
tokoh Katolik, browshing internet, atau sumber media lainnya tentang pada bidang apa saja umat Katolik Indonesia ikut terlibat dalam pembangunan bangsa dan negara.
Menyimpulkan informasi dari buku atau majalah, koran,
internet tentang tokoh-tokoh beragama Katolik yang telah memberikan sumbangsih besar bagi pembangunan bangsa dan negara di segala sektor kehidupan.
Merumuskan ajaran Kitab Suci (Alkitab) tentang
bagaimana seharusnya kita umat Katolik membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan.
Mengkomunikasikan:
Menuliskan refleksi s tentang keterlibatan diri dalam
pembangunan bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan.
Ikut terlibat aktif dalam kerja bakti atau kerja gotongroyong
di lingkungan RT, RW, Desa/Kelurahan.
15. Tantangan dan peluang umat Katolik dalam membangun Bangsa dan Negara seperti yang dikehendaki Tuhan.
Mengamati:
Mendengar cerita pengalaman tentang
tantangan-tantangan serta peluang sebagai umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara Indonesia.
Menyimak cerita kepahlawanan tokoh-tokoh Katolik dalam
pembangunan bangsa dan negara.
Menyimak Film perjuangan tokoh-tokoh Katolik dalam
pembangunan bangsa dan negara, misalnya film “Soegija” .
Tes Tertulis
Tes Lisan
Tes Karya
Tes Sikap
1 x 3 JP Dokumen sejarah Gereja IndonesiaFilm “Soegija” (misalnya)
Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama Katolik untuk SMK/K KelasXII, Kanisius Yogyakarta, 2010.
Menanya:
Tantangan dan peluang apa saja yang diahadapi umat
Katolik dalam pembangunan bangsa dan negara?
Mengapa tokoh-tokoh Katolik dapat menghadapi
tantangan dalam pembangunan bangsa dan negara.
Apa sumbangsih umat Katolik dalam pembangunan
bangsa dan negara?
Pengumpulan data:
Mengumpulkan informasi dari buku, majalah, koran, film,
internet tentang tokoh-tokoh beragama Katolik yang telah memberikan sumbangsih besar bagi pembangunan bangsa dan negara di segala sektor kehidupan.
Mengumpulkan informasi ajaran-ajaran Gereja Katolik di
dokumen-dokumen Gereja, tentang peran umat Katolik dalam membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan.
Mengumpulkan informasi dari ajaran Kitab Suci (Alkitab)
tentang tantangan dan peluang bagi kita untuk ikut membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan.
Mengasosiasi:
Menyimpulkan informasi yang diperoleh dari buku,
majalah, koran, film, internet tentang tokoh-tokoh beragama Katolik yang telah memberikan sumbangsih besar bagi pembangunan bangsa dan negara di segala sektor kehidupan.
Merumuskan ajaran Gereja Katolik tentang peran umat
Katolik dalam membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan.
Merumuskan pesan Kitab Suci (Alkitab) berkaitan dengan
tantangan sekaligus peluang bagi kita untuk ikut membangun bangsa dan negara sesuai kehendak Tuhan.
Menuliskan refleksi tentang tantangan dan peluang umat
Katolik dalam membangun bangsa dan negara seperti
yang dikehendaki Tuhan.
Memberikan apresiasi dan meneladani tokoh Katolik atasperan dan kontribusinya terhadap pembangunan bangsa dan negara. Mereka ikut menjadi terang dan garam bagi bangsa Indonesia.
Mengambil bagian dalam pilkada/pemilu secara bijak danbertanggung jawab
16. Dasar Keterpanggilan Gereja dalam membangun Bangsa dan Negara
Mengamati:
Melihat tindakan-tindakan nyata yang dilakukan umat
Katolik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menyimak keterlibatan Gereja Katolik dalam membangun
bangsa dan negara.
Apa dasar umat Katolik ikut membangun bangsa dan negra
Indonesia.
Menanya:
Tindakan apa saja yang dilakukan umat Katolik
sebagaiwujud panggilannya sebagai angota Gereja dalam membangun bangsa dan negara.
Apa peran Gereja Katolik Indonesia dalam pembangunan
bangsa dan negara.
Pengumpulan data:
Mewawancarai tokoh-tokoh umat tentang apa
dasarketerpanggilan Gereja dalam membangun bangsa dan negara.
Mengumpulkan informasi dari dokumen-dokumen Gereja
Katolik Indonesia seperti, surat, atau nota pastoral KWI yang menghimbau umat Katolik ikut terlibat dalam pembangunan nasional.
Mengumpulkan informasi dari dokumen-dokumen Gereja
Katolik (universal) seperti dokumen Konsili Vatikan II, ensiklik-ensiklik Paus yang menghimbau umat Katolik ikut terlibat dalam pembangunan.
Mengumpulkan informasi ajaran Kitab Suci (misalnya
Tes Tertulis
Tes Lisan
Tes Karya
Tes Sikap
1 x 3 JP Kitab Suci Perjanjian BaruDokumen Konsili Vatikan II “Gaudium et Spes” Komisi Kateketik KWI,Pendidikan Agama Katolik
untuk SMK/K Kelas XII, Kanisius Yogyakarta, 2010.
dalam Mat 10:7, Kis 2:1-11; Kis 2:41-47) yang mengajarkan tentang dasar keterpanggilan Gereja dalam membangun bangsa dan negara.
Mengasosiasi:
Merumuskan hasil wawancara dengan tokoh-tokoh umat
tentang apa dasarketerpanggilan Gereja dalam membangun bangsa dan negara.
Menyimpulkan hasil informasi dari dokumen-dokumen
Gereja Katolik Indonesia seperti, surat, atau nota pastoral KWI yang menghimbau umat Katolik ikut terlibat dalam pembangunan nasional.
Merumuskan informasi dari dokumen-dokumen Gereja
Katolik (universal) tentang dasar ketererlibat umat Katolik dalam pembangunanbangsa dan negara.
Merumuskan pesan Kitab Suci tentang dasar
keterpanggilan Gereja dalam membangun bangsa dan negara.
Merumuskan
prinsip-prinsip dasar keterpanggilan Gerejadalam membangun Bangsa dan Negara
Merumuskan tindakan-tindakan yang sebaiknya dilakukan
umat Katolik dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Mengkomunikasikan:
Menuliskan refleksi tentang kesiapan diri sebagai pengikut
Yesus Kristus, turuttelibat dalam pembangunan bangsa dan negara sesuai panggilan hidup dalam berkarya , mulai dari bangku pendidikan sekarang ini.
Ikut terlibat dalam membangun bangsa dan negara