Oleh
Tim Edukasi Perpajakan Direktorat Jenderal Pajak
Diterbitkan oleh:
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Gedung II BPP Teknologi Lt. 16 s/d 24, Jl. MH. Thamrin No. 8, Jakarta 10340, PO.Box 3110 JKP 10031, Situs www.ristek.go.id
dan
Kementerian Keuangan RI Direktorat Jenderal Pajak
Jalan Jenderal Gatot Subroto No. 40-42, Jakarta 12190, Kotak Pos 124
SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL PAJAK
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga dalam kesempatan ini telah diterbitkan sebuah pengayaan bagi “Materi
Terbuka-KESADARAN PAJAK-Dalam Pendidikan Tinggi”.
Buku ini selain sebagai bahan pengayaan bagi mahasiswa dalam belajar menumbuhkan kesadaran pajak, juga sebagai bahan referensi bagi para dosen Mata Kuliah Wajib Umum dalam memberikan materi inklusi kesadaran pajak dalam materi kuliahnya. Agar pajak menjadi kesadaran bersama bagi generasi muda, maka materi pajak dapat disampaikan dalam berbagai bentuk, disesuaikan dengan pokok bahasan dalam mata kuliah. Beberapa pokok bahasan yang bersentuhan dengan pajak, seperti bela negara, penegakan hukum, hak dan kewajiban warga Negara, pajak sebagai wujud pengamalan sila-sila Pancasila, pajak sebagai bagian dari etika pribadi-bermasyarakat-berbangsa dan bernegara, dan lain sebagainya. Pajak sangat relevan untuk dikaitkan dengan semua sisi kehidupan, antara lain dalam hal ideologi, politik, ekonomi, sosial, kebudayaan serta pertahanan dan keamanan.
Pajak sudah sepatutnya menjadi isu nasional yang harus diangkat untuk diajarkan kepada
generasi muda, sebagaimana isu-isu lainnya seperti HAM, lingkungan hidup, Anti Korupsi, dan lain sebagainya. Untuk itu, dalam penyusunan bahan ajar yang dilakukan oleh setiap Perguruan Tinggi diharapkan untuk memasukkan isu perpajakan dalam bahan ajar MKWU. Inklusi kesadaran pajak dapat dilakukan dalam bentuk topik bahasan, ilustrasi, contoh kasus maupun proyek belajar.
Edukasi perpajakan ini akan memakan waktu yang cukup panjang, namun ini merupakan
proyek besar menata peradaban Indonesia di masa mendatang. Untuk itu, diperlukan perhatian yang cukup besar dari para pemangku kepentingan. Kita tidak hanya mempersiapkan generasi mendatang yang sadar dan taat pajak, tetapi juga menitipkan masa depan kita kepada generasi mendatang.
Kepada pihak-pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan buku ini, Direktorat Jenderal Pajak memberikan apresiasi setinggi-tingginya. Segala upaya ini akan menjadi kontribusi dalam membentuk generasi muda karakter dan menata peradaban Indonesia di masa mendatang. Semoga Allah SWT selalu merestui setiap langkah yang kita dedikasikan untuk bangsa dan negara. Aamiin
Waalaikumsalam Wr.Wb
Jakarta, Februari 2016 Plt. Direktur Jenderal Pajak
SAMBUTAN
DIREKTUR JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga dalam kesempatan ini telah diterbitkan sebuah pengayaan bagi “Materi Terbuka-KESADARAN PAJAK-Dalam Pendidikan Tinggi”
Kami menyambut baik diterbitkannya buku ini yang nantinya akan memperkaya literasi untuk menumbuhkan kesadaran pajak bagi mahasiswa khususnya dan masyarakat pada umumnya. Untuk meningkatkan kepatuhan dan keikutsertaan masyarakat dalam membayar pajak, perlu dilakukan edukasi secara berkesinambungan. Kementerian Riiset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), sebagai tempat bernaungnya akademisi, akan senantiasa memberikan dukungan penuh dengan menyediakan lingkungan yang kondusif dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk ganerasi muda kreatif yang berkarakter.
Kesadaran pajak harus ditanamkan kepada seluruh generasi muda melalui pendidikan. Untuk itu, materi kesadaan pajak harus diintegrasikan ke dalam mata kuliah yang dipelajari oleh semua mahasiswa, yaitu Mata Kuliah Wajib Umum (MKWU). Mengingat setiap perguruan tinggi memiliki otonomi dalam penyusunan materi Mata Kuliah Wajib Umum, maka buku ini akan menjadi sumber rujukan dalam mengintegraikan materi kesadaran pajak.
Saat ini Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan telah meluncurkan program kuliah dalam jaring (daring dikti), yaitu metode kuliah dengan memanfaatkan teknologi informasi yang dapat diiukuti oleh mahasiswa tanpa harus melalui tatap muka (kuliah online, e-learning). Materi kesadaran pajak dapat diintegrasikan dalam MKWU yang diajarkan menggunakan sistem pembelajaran tersebut. Selain itu, materi kesadaran pajak juga dapat di-upload pada open content agar dapat digunakan oleh pihak lain sebagai bahan rujukan, bahan bahan pengayaan, serta bahan penelitian.
Kami sampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Direktorat Jenderal Pajak yang telah memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan tinggi. Semoga sinergi yang sangat baik ini akan terus berlanjut, karena #PajakMilikBersama.
Waalaikumsalam Wr.Wb
Jakarta, Februari 2016
Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan,
DAFTAR ISI
TIM PENYUSUN ... iii
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK ... iv
SAMBUTAN DIREKTUR JENDERAL PEMBELAJARAN DAN KEMAHASISWAAN ... v
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... xiii
DAFTAR TABEL ... xv
PENGANTAR DIREKTUR P2HUMAS ... xvi
PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Landasan Hukum ... 2
C. Capaian Pembelajaran ... 2
D. Sinopsis Materi ... 3
E. Pembelajaran ... 8
F. Penilaian ... 11
BAB I BAGAIMANA PAJAK DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI? ... 12
1.1. Mengamati Praktik Pemungutan Pajak Dalam Kehidupan Sehari-Hari ... 14
1.2. Menanya Perbedaan Pajak Dengan Pungutan Lain ... 14
1.3. Mengumpulkan Informasi tentang Penggolongan Pajak Menurut Pemungutnya ... 21
1.4. Membangun Argumen Pentingnya Pajak Bagi Negara ... 22
1.4.1 Fungsi Anggaran (Budgetair) ... 23
1.4.2 Fungsi Mengatur (Regulerend) ... 23
1.5. Mengomunikasikan Data Penerimaan Pajak Secara Nasional ... 24
BAB II MENGAPA PAJAK DIPERLUKAN? ... 35
2.1. Menelusuri Konsep dan Urgensi Diperlukannya Pajak dalam Kehidupan Manusia ... 35
2.2. Menanya Alasan Mengapa Pajak Diperlukan Dalam Kehidupan Manusia Pada Umumnya dan Kehidupan Bernegara Pada Khususnya ... 43
2.3. Menggali Sumber Historis, Sosiologis, dan Politis tentang Alasan Keberadaan Pajak Diperlukan ... 46
2.4. Membangun argumen tentang dinamika dan tantangan tentang pajak yang diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara ... 61
2.5. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Perlunya Pajak ... 62
2.6. Rangkuman ... 65
2.7 Proyek Belajar Sadar Pajak ... 65
BAB III BAGAIMANA PAJAK DALAM KONTEKS INDONESIA? ... 67
3.1. Menelusuri Realitas Pajak yang Terjadi Pada Masa ke Masa ... 68
3.2. Menanya Pelaksanaan dan Problem Pajak yang Dihadapi Pada Tiap Masa ... 71
3.2.1. Sejarah Pajak di Era Kerajaan ... 72
3.2.2. Sejarah Pajak di Era Kolonial ... 73
3.2.3. Sejarah Pajak di Era Kemerdekaan ... 75
3.2.4. Sejarah Pajak di Era Orde Baru ... 77
3.2.5. Sejarah Pajak di Era Reformasi ... 79
3.3. Mencari Informasi Berbagai Sumber Tentang Sejarah Pajak ... 82
3.4. Membangun Argumentasi Pentingnya Mempelajari Sejarah Pajak ... 83
3.5. Mempresentasikan Sejarah Pajak ... 84
3.6. Rangkuman ... 85
BAB IV BAGAIMANA FUNGSI PAJAK DALAM PEMBANGUNAN?... 87
4.1. Menelusuri Konsep Pajak Dalam Pembangunan ... 87
4.2. Mengkaji Alasan Mengapa Pajak Diperlukan untuk Pembangunan ... 90
4.2.1. Pengertian, Visi, Misi, dan Sasaran Pembangunan Nasional ... 90
4.2.2. Visi dan Misi Pembangunan Nasional ... 92
4.2.3. Strategi Pembangunan Nasional ... 93
4.2.4. Sasaran Pokok Pembangunan Nasional ... 95
4.2.5. Pajak Sebagai Sumber Terpenting Pendapatan Negara ... 97
4.2.6. Fungsi Pajak dalam Pembangunan ... 99
4.3. Membangun Argumen Akademik Kewajiban Membayar Pajak ... 104
4.3.1. Teori Pemungutan Pajak ... 104
4.3.2. Asas Pemungutan Pajak ... 105
4.4. Membangun Argumen Perlunya Kesadaran Membayar Pajak ... 106
4.5. Mengomunikasikan Fungsi Pajak Untuk Pembangunan Dan Pentingnya Kesadaran Membayar Pajak ... 110
4.6. Rangkuman ... 111
4.7. Proyek Belajar Sadar Pajak ... 112
BAB V BAGAIMANA PAJAK BERPERAN SEBAGAI PERWUJUDAN SILA-SILA PANCASILA? ... 113
5.1. Menelusuri Hakikat Pancasila Sebagai Ideologi Negara ... 115
5.1.1. Hakikat dari sila Ketuhanan Yang Maha Esa ... 115
5.1.2. Hakikat dari sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab ... 116
5.1.3. Hakikat dari Sila Persatuan Indonesia... 117
5.1.4. Hakikat Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan ... 118
5.1.5. Hakikat sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia ... 119
5.2. Menanya Kaitan Sumber Historis, Sosiologis, Yuridis, dan Politis tentang Pajak Sebagai Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila ... 120
5.2.2 Sumber Sosiologis Pancasila sebagai Ideologi Negara ... 123
5.2.3 Sumber Politis Pancasila sebagai Ideologi Negara ... 124
5.3 Menggali Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Dasar Pembentukan Pribadi Yang Bermartabat ... 125
5.3.1 Nilai-nilai dalam Sila Ketuhanan yang Maha Esa ... 125
5.3.2 Nilai-nilai dalam Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab ... 128
5.3.3 Nilai-Nilai dalam Sila Persatuan Indonesia ... 129
5.3.4 Nilai-nilai dalam Sila Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan ... 131
5.3.5 Nilai-nilai dalam Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia ... 131
5.4 Mendeskripsikan Pentingnya Perwujudan Pancasila Sebagai Ideologi Dalam Kesadaran Pajak ... 132
5.5 Rangkuman ... 134
5.5. Proyek Belajar Sadar Pajak ... 134
BAB VI BAGAIMANA KEWAJIBAN PERPAJAKAN WARGA NEGARA? ... 136
6.1 Menelusuri Konsep dan Urgensi Pajak Sebagai Kewajiban Warga Negara ... 139
6.2 Menanya Alasan Mengapa Ada Kewajiban Perpajakan Warga Negara .. 145
6.3 Menggali Sumber Historis dan Sosio-Politis Tentang Kewajiban Perpajakan Warga Negara ... 146
6.3.1. Sumber Historis ... 148
6.3.2. Sumber Sosio-Politik ... 151
6.4 Membangun Argumen Tentang Dinamika Dan Tantangan Kewajiban Perpajakan Warga Negara ... 155
6.5 Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pajak Sebagai Kewajiban Warga Negara ... 157
6.6 Rangkuman ... 160
BAB VII BAGAIMANA NEGARA MENGELOLA PAJAK? ... 163
7.1 Menelusuri Konsep Lembaga Negara yang Mengelola Pajak dan Jenis Pajak ... 166
7.1.1 Pembagian Lembaga Pemerintahan di Indonesia ... 166
7.1.2 Pajak Pusat dan Pajak Daerah ... 170
7.2 Menanya Alasan Mengapa Negara Mengelola Pajak ... 172
7.3 Menggali Informasi tentang Pengelolaan Pajak oleh Negara ... 174
7.3.1 Kebijakan Pemerintah dalam hal Pajak ... 174
7.3.2 Pengelolaan Pajak ... 178
7.4 Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pengelolaan Pajak oleh Negara . 190 7.5 Rangkuman ... 192
7.6. Proyek Belajar Sadar Pajak ... 194
BAB VIII BAGAIMANA PROSEDUR PEMENUHAN KEWAJIBAN PERPAJAKAN? ... 195
8.1 Menelusuri Konsep Pemenuhan Kewajiban Perpajakan ... 196
8.2 Menanya Kewajiban dan Hak Perpajakan ... 200
8.2.1 Hak Perpajakan Bagi Wajib Pajak ... 200
8.2.2 Kewajiban Perpajakan Bagi Wajib Pajak ... 203
8.3 Menggali Cara Pemenuhan Kewajiban Perpajakan ... 212
8.4.1 Cara Pemenuhan Kewajiban Mendaftarkan Diri ... 213
8.4.2 Cara Pemenuhan Kewajiban Menghitung Pemotongan/ Pembayaran Pajak ... 214
8.4.3 Cara Pemenuhan Kewajiban Membayar/Menyetor Pajak ... 214
8.4.4 Cara Pemenuhan Kewajiban Melaporkan Pajak ... 215
8.5 Membangun Argumen tentang Pentingnya Pemenuhan Kewajiban Perpajakan Sesuai Ketentuan ... 217
8.6 Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pemenuhan Kewajiban Perpajakan ... 218
8.8. Proyek Belajar Sadar Pajak ... 222
BAB IX PAJAK DAN PENEGAKAN HUKUM ... 223
9.1 Menelusuri Konsep Penegakan Hukum dan Penagihan Pajak ... 223
9.1.1 Konsep Penegakan Hukum ... 226
9.1.2 Konsep Penagihan Pajak ... 230
9.2 Menanya Alasan Mengapa Diperlukan Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa ? ... 241
9.3 Menggali Informasi Tentang Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa ... 244
9.3.1 Tata Cara Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa ... 244
9.3.2 Contoh Kasus ... 248
9.4 Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa ... 250
9.4.1 Esensi Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa ... 250
9.4.2 Urgensi Penagihan Pajak Dengan Surat Paksa ... 250
9.5 Rangkuman... 251
9.6 Proyek Belajar Sadar Pajak ... 251
BAB X BAGAIMANA HUBUNGAN MEMBAYAR PAJAK DENGAN BELA NEGARA? ... 253
10.1 Menelusuri Konsep Hak dan Kewajiban WNI, Bela Negara dan Hankam 253 10.1.1 Konsep Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia (WNI) ... 254
10.1.2 Konsep Bela Negara... 260
10.1.3 Konsep Ketahanan Nasional... 263
10.2 Menanya Alasan Mengapa Membayar Pajak Termasuk Bela Negara? ... 266
10.3 Menggali Informasi Tentang Ketahanan Nasional dan Pajak ... 267
10.4 Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Bela Negara Dengan Membayar Pajak ... 271
10.4.1 Esensi Bela Negara dengan Membayar Pajak ... 271
10.4.2 Urgensi Bela Negara dengan Membayar Pajak ... 272
10.6 Proyek Belajar Sadar Pajak ... 273
DAFTAR PUSTAKA... 277
SUMBER INTERNET ... 282
DAFTAR GAMBAR
Gambar 0.1 Pendekatan Saintifik (Epistemologik Berbasis
Proses Keilmuan), Adaptasi Skill, Dryer (2011) 9
Gambar 0.2 Interaksi Fungsional Pembelajaran Autentik, Belajar Autentik , Capaian Pembelajaran Autentik dan
Penilaian Autentik 12
Gambar I.1 Pajak digunakan untuk membiayai pembangunan
nasional 24
Gambar I.2 Alur Penggunaan Pajak dalam Membiayai Belanja
Negara 28
Gambar II.1 Upacara Pemakaman di Toraja 49
Gambar II.2 23 tahun lagi sisa cadangan minyak Indonesia
akan habis. 64
Gambar III.1 Pajak dalam kehidupan sehari-hari 67
Gambar III.2 Illustrasi Kerajaan Majapahit 73
Gambar III.3 Sir Thomas Stamford Raffles 74
Gambar III.4 Pemungutan upeti era Kolonial Inggris 75
Gambar III.5 Contoh Surat Ketetapan Iuran Pembangunan
Daerah 76
Gambar III.6 Kesadaran wajib pajak membayar pajak akan
hilang. 154
Gambar IV.1 Pembangunan Pelabuhan, didanai dari Pajak. 89
Gambar IV.2 Strategi Pembangunan Nasional 2015-2019 93
Gambar IV.3 Pembagian Kartu Indonesia Sehat oleh Presiden
Jokowi. 103
Gambar VI.1 Warga Negara yang Sedang Melaksanakan
Kewajiban Perpajakannya 137
Gambar VI.2 Bukti warga negara yang sedang menggunakan
haknya di jalan, yakni berkendara dengan nyaman dan aman. 138
Gambar VI.3 Informasi Pajak dalam Bentuk Poster 142
Gambar VI.4 Informasi Pajak dalam Bentuk Poster 143
Gambar VI.5 Munculnya Kesadaran Wajib Pajak dalam
Gambar VII.1 Lembaga negara RI menurut Undang-Undang
Dasar Tahun 1945 167
Gambar VII.2 Pembagian Urusan Pemerintahan Daerah 168
Gambar VII.3 Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP) Jakarta
Kramat Jati. 170
Gambar VII.4 Struktur Organisasi Kementerian Keuangan 172 Gambar VII.5 Mekanisme Pengelolaan Uang Pajak melalui
APBN 178
Gambar VII.6 Struktur Pengelolaan Pajak di Indonesia 178
Gambar VII.7 Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ciamis 180 Gambar VII.8. Anggaran Belanja Negara pada APBN Tahun
2016 186
Gambar VII.9 Pembangunan suatu daerah. Dapatkah daerah
membangun tanpa pajak? 187
Gambar VIII.1 Contoh Kartu Nomor Pokok Wajib Pajak
(NPWP) 203
Gambar VIII.2. Prosedur Pendaftaran NPWP 212
Gambar VIII.3. Prosedur Pembayaran Pajak 214
Gambar VIII.4. Prosedur Pelaporan Pajak Melalui e-Filing 215
Gambar VIII.5. Penumpang Gelap (Free Rider) 218
Gambar 9.1 Hirarki Tata Perundang-undangan di Indonesia 225 Gambar 9.2 Penegakan hukum yang gencar dilakukan oleh
Direktorat Jenderal Pajak 232
Gambar 9.3 Skema Proses Penagihan 241
Gambar IX.3 Contoh Surat Paksa 249
DAFTAR TABEL
Tabel I.1 Perbedaan antara pajak dengan pungutan resmi lainnya. 20 Tabel I.2 Data Penerimaan Negara Tahun 2011 s.d. 2016 (dalam
Miliar Rupiah) 25
Tabel II.1 Relasi dan Perbedaan antara Budaya Malu dan Budaya
Bersalah 50
Tabel VIII.1 Persyaratan Subjektif Wajib Pajak 198
Tabel VIII.2 Penghasilan Tidak Kena Pajak 205
Tabel VIII.3. Tarif Pajak 206
Tabel 9.1 Perbandingkan mengenai: asal-usul, sasaran, isi, tujuan
dan sanksi norma-norma 227