• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI INOVASI UNTUK MENUMBUHKAN MINAT (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STRATEGI INOVASI UNTUK MENUMBUHKAN MINAT (1)"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI INOVASI UNTUK MENUMBUHKAN

MINAT SOSIAL & EKONOMI MAHASISWA

ARSITEKTUR DALAM KREATIVITAS

BERWIRAUSAHA MENGHADAPI MEA 2020

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK ARSITEKTUR

(2)

LATAR BELAKANG :

Kesulitan Lapangan Kerja.

Adanya peluang varian perkembangan

pembangunan fisik.

Universitas sebagai tempat yang

memiliki potensi SDM dan sarana-

prasarana.

(3)

PENGERTIAN PENDIDIKAN KEJURUAN

Menurut Djojonegoro (1998),

pendidikan kejuruan adalah bagian dari

sistem pendidikan yang mempersiapkan siswa didik agar lebih mampu

bekerja pada satu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan

daripada bidang lainnya.

Hamalik (2001:24)

juga menyatakan bahwa pendidikan kejuruan

adalah suatu bentuk pengembangan bakat, pendidikan dasar

keterampilan dan kebiasaan-kebiasaan yang mengarah pada dunia

kerja yang dipandang sebagai latihan keterampilan.

Sedangkan menurut

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003

tentang

Sistem Pendidikan Nasional: "Pendidikan kejuruan merupakan

pendidikan yang mempersiapkan siswa untuk bekerja dalam bidang

tertentu". Arti pendidikan kejuruan ini telah dijabarkan lebih spesifik

dalam Peraturan Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah

yaitu: "Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang

pendidikan menengah yang mengutamakan pengembangan

(4)

PENGERTIAN WIRAUSAHA :

Menurut Cantillon: (1998), wirausaha adalah orang yang mengambil resiko dengan jalan membeli barang sekarang dan menjual kemudian dengan harga yang tidak pasti.

 Sementara definisi lain disebutkan bahwa wirausaha adalah orang yang memindahkan sumber-sumber ekonomi dari daerah dengan produktivitas rendah ke daerah dengan produktivitas dan hasil lebih tinggi (J.B Say : 2000).

Juga ditekankan oleh Schumpeter bahwa, wirausaha adalah orang yang menciptakan cara baru dalam mengorganisasikan proses produksi. Berdasarkan pengertian tentang wirausaha yang telah dibahas sebelumnya dapat disimpulkan bahwa peran wirausaha yang utama bagi lingkungannya adalah sebagai berikut:

 Memperbaharui dengan “merusak secara kreatif”.

 Dengan keberaniannya melihat dan mengubah apa yang sudah dianggap mapan, rutin, dan memuaskan.

 Bersifat inovator menghadirkan hal yang baru di masyarakat.

 Mengambil dan memperhitungkan resiko

 Mencari peluang dan memanfaatkannya

(5)
(6)

Sementara itu menurut

David McCleland (1965)

,

mengindikasikan

ada korelasi positif antara tingkah laku orang yang memiliki motif

prestasi tinggi dengan tingkah laku wirausaha. Karakteristik

orang-orangyang mempunyai motif prestasi tinggi adalah:

Memilih resiko

moderate

Dalam tindakannya dia memilih

melakukan sesuatu yang ada tantangannya, namun dengan

cukup kemungkinan untuk berhasil.

Mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatan-perbuatan.

Artinya kecil sekali kecenderungan untuk mencari

kambing

hitam

atas kegagalan atau kesalahan yang dilakukannya.

Mencari umpan balik (

feed back

) tentang

perbuatan-perbuatannya.

(7)

ANALISIS DATA :

Jenis Pekerjaan Prosentase

Guru 12 %

Bekerja (konsultan dan umum) 63 %

Wirausaha 12 %

Ibu Rumah Tangga 14 %

Data Lulusan Angkatan 2006

(8)

Jenis Pekerjaan Prosentase

Guru 10 %

Bekerja (konsultan dan umum) 70 %

Wirausaha 20 %

Data Lulusan Angkatan 2010

(9)

Hasil-hasil Latihan Wirausaha Mahasiswa dan Alumni

Arsitektur UPI dengan melalui link kerjasama :

(10)
(11)
(12)

Dapat disimpulkan bahwa hal-hal yang menentukan

keberhasilan wirausaha dari mahasiswa adalah:

 Cita-cita yang tinggi namun terkendali untuk hasil yang optimal berwirausaha.  Banyak membaca dan bertukar fikiran dengan yang sudah berpengalaman.

 Jika menemui kegagalan tidak mudah patah arang dan menjadikan tantangan

untuk lebih baik lagi.

 Meningkatkan pengetahuan dengan : seminar, pelatihan dan lain-lain yang sifatnya memperluas wawasan.

 Memiliki visi kemanusiaan sehingga dapat terus melakukan wirausaha pada minat

yang stabil dan bukan semata-mata keuntungan materi namun keuntungan dan kepuasan spiritual.

 Melakukan evaluasi rutin dan terjadwal.

 Memperluas (ekspansi) usaha jika memungkinkan karena semakin besar usaha

akan semakin beresiko. Dengan demikian wirausaha dapat tetap stabil meski ada sub yang mengalami kegagalan/ penurunan.

 Menjaga sifat jujur (honest) dan menyenangkan (smart) selain pada orang lain pula

(13)

Strategi dan Saran untuk Lembaga

:

Penguatan lembaga Pusat Studi Arsitektur Digital

Pendidikan komprehensif untuk multi talenta,

termasuk wirausaha.

Pelatihan-pelatihan yang lebih sering terhadap dosen

dan mahasiswa.

Evaluasi rutin mengenai struktur kurikulum dan konten

mata kuliah.

(14)

Gambar

Gambar 1 Contoh Maket HSR Bandung Jakarta Hasil Kerja Mahasiswa dan Alumni Ars UPI
Gambar 2 Contoh Maket HSR Bandung Jakarta
Gambar 3 Contoh Proyek Perumahan

Referensi

Dokumen terkait

Muhammadiyah Asahan yang berorientasi pada upaya promosi belum efektif dalam meningkatkan jumlah mahasiswa karena faktor pelayanan pelanggan merupakan faktor yang paling

Hasil penelitian didapat tiga penyakit daun yaitu penyakit bulai (Peronosclerospora sorghi) dengan insidensi tergolong rendah, kemudian penyakit Hawar Daun

Numbered Heads Together (NHT) untuk meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa kelas IV SDN 016 Simpang Poros semester 2 menggunakan penerapan model pembelajaran

Lokasi dengan tebal atau kepadatan yang kurang dari yang disyaratkan, juga lokasi yang tidak memenuhi ketentuan dalam segi lainnya, tidak akan dibayar sampai diperbaiki oleh

Beban angkutan sedimen diturunkan dari data laju sedimen melalui persamaan yang menggambarkan hubungan antara debit aliran sungai dengan beban angkutan sedimen

Rata-rata n-gain keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas yang diterapkan pembelajaran mengguna- kan pendekatan saintifik berbeda se- cara signifikan dengan

Tipologi Data yang dibutuhkan adalah data angka pada pemetaan administrasi pendidikan ini berupa data waktu/jarak tempuh pada ruas jalan dan data non- angka pada

Layanan bimbingan konseling seharusnya direspon positif dan disambut baik oleh siswa atau dimanfaatkan keberadaannya, karena layanan tersebut sangat menguntungkan