• Tidak ada hasil yang ditemukan

TUGAS MAKROEKONOMI keynesian model nanli

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "TUGAS MAKROEKONOMI keynesian model nanli"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

4. Menurut J. M Keynes, tingkat konsumsi seseorang atau rumah tangga ditentukan olehpendapatannya. Lalu, apakah ada faktor lain yang mempengaruhi konsumsi? 1.Faktor Objektif, yaitu faktor yang secara umum diakui sebagai faktor

yangmempengaruhi konsumsi. Factor Objektif dibagi menjadi 3 yaitu:a. HargaKeynes mengatakan bahwa perubahan harga yang cukup besar akan menyebabkanperubahan daya beli masyarakat yang besar pula. Artinya, naik turunnya tingkat hargaumum yang cukup besar akan mengubah pendapatan rill dan nilai rill uang yang cukupbesar pula.b. Kebijakan FiskalSalah satu instrument kebijakan fiskal, yaitu pajak sangat mempengaruhi besarnyapendapatan yang digunakan untuk konsumsi. Semakin besar tarif pajak yang berlakuterhadap barang dan jasa, semakin tinggi harga tersebut. Artinya, pendapatan rillmasyarakat

menurun sehingga konsumsi mereka pun menurun.c. Suku Bunga.

Faktor-faktor penentu investasi sangat tergantung pada situasi dimasa depan yang sulit untuk diramalkan, maka investasi merupakan komponen yang paling mudah berubah.

Penanaman modal dalam negeri memberikan peranan dalam pembangunan ekonomi di negara-negara sedang berkembang hal ini terjadi dalam berbagai bentuk. Modal Investasi mampu mengurangi kekurangan tabungan dan melalui pemasukan peralatan modal dan bahan mentah, dengan demikian menaikkan laju pemasukan modal. Selain itu tabungan dan investasi yang rendah mencerminkan kurangnya modal di negara keterbelakangan teknologi. Bersamaan dengan modal uang dan modal fisik, modal Investasi yang membawa serta keterampilan teknik, tenaga ahli, pengalaman organisasi, informasi pasar, teknik-tekink produksi maju, pembaharuan produk dan lain-lain. Selain itu juga melatih tenaga kerja setempat pada keahlian baru. Semua ini pada akhirnya akan mempercepat pembangunan ekonomi negara terbelakang. Pertumbuhan ekonomi tahun sebelumnya dan tahun yang akan datang sangat mempengaruhi penanaman modal asing ke dalam negeri. 3.

SKALA HASIL KONSTAN (CONSTANT RETURN TO SCALE)

(2)

besar ini akan didapat diseluruh jajaran output. Ia mengukur bahwa

perusahaan dengan skala produksi yang besar mungkin menemukan

ketidakefisienan dalam pengendalian dan pengawasan manajerial.

Koordinasi rencana-rencana produksi mungkin menjadi lebih sulit bila

terdapat banyak lapisan pimpinan. Jadi yang merupakan suatu pertanyaan

empiris disini adalah yang mana diantara kedua dampak skala itu yang lebih

penting. Untuk menjawab pertanyaan ini dengan tepat kita perlu mempunyai

definisi yang tepat mengenai hasil skala (return to scale). Hasil skala

produksi (returen to scale). Sebuah fungsi produksi menunjukkan skala

dengan hasil konstan jika penggandaan seluruh input menghasilkan

penggandaan output yang tepat sama. Jika penggandaan seluruh input

menghasilkan penggandaan output lebih kecil, maka fungsi produksi itu

dikatakan menunjukkan skala dengan menurun. Sebaliknya, apabila

penggandaan seluruh input menghasilkan penggandaan output lebih besar,

maka fungsi produksi itu menunjukkan skala dengan hasil meningkat

(increasing returns to scale).

5. Apa Yang Membuat Permintaan Dan Penawaran Terhadap Barang Dan Jasa Ke

Dalam Ekuilibrium?

Ekuilibrium di Pasar Barang dan Jasa: Penawaran dan Permintaan terhadap

Output Perekonomian

Y = C + I + G

C = C (Y – T)

I = I ( r )

Fungsi produksi

(3)

Y = C (Y-T) + I (r ) + G.

Karena variable G dan T ditetapkan oleh kebijakan, dan tingkat output Y ditetapkan oleh

faktor-faktor produksi dan fungsi produksi, maka dituliskan:

Persamaan ini menyatakan bahwa penawaran outpur sama dengan permintaannya,

yang merupakan jumlah konsumsi, investasi, dan pembelian pemerintah. Tingkat bunga

r adalah satu-satunya variable yang ditentukan, karena tingkat bunga masih memaikan

peran penting: tingkat bunga harus disesuaikan untuk menjamin bahwa permintaan

terhadap barang dan jasa sama dengan penawarannya.

Semakin tinggi tingkat bunga, semakin rendah investasi, karenanya permintaan barang

dan jasa semakin rendah. Demikian sebaliknya.

Pada tingkat bunga ekuilibrium, permintaan untuk barang dan jasa sama dengan

penawarannya.

6. Potensi pemasukan kas negara menjadi lebih besar. Kas negara yang lebih besar berpotensi untuk digunakan sebagai penopang ekonomi nasional dan dapat juga digunakan secara negatif sebagai lahan basah para koruptor.

2. Daya saing para pelaku bisnis berpotensi lebih rendah dibanding kompetitor dari negara lain.

3. Potensi merosotnya daya beli masyarakat karena harga barang-barang juga semakin mahal karena beban pajak.

4. Potensi menurunnya investasi di dalam negeri karena di negara lain sudah banyak dan jelas kalau tarif pajaknya banyak yang lebih rendah dari Indonesia. Contohnya Singapura dan Swiss.

Dampak langsung dari pungutan pajak adalah pada pendapatan disposibel. Pendapatan disposibel

adalah pendapatan pribadi dikurangi dengan pajak. Pendapatan disposibel merupakan

pendapatan yang dapat dibelanjakan untuk konsumsi.

Ketika pungutan pajak dinaikkan, maka pendapatan disposibel relatif menjadi turun. Dengan

menurunnya pendapatan disposibel maka konsumsi relatif menjadi turun pula. Turunnya

konsumsi akan berdampak pada turunnya pendapatan nasional equilibrium. Demikian pula, jika

punguntan pajak diturunkan, maka konsumsi relatif menjadi naik. Naiknya komponen ini dapat

menaikkan pendapatan nasional. Tentu saja Hal ini dengan asumsi jika komponen lain yang

berpengaruh terhadap pendapatan nasional tidak berubah.

(4)

8. . Tingkat tabungan mempengaruhi tingkat pendapatan pada kondisi mapan:

Model pertumbuhan Solow menunjukkan bahwa dalam jangka panjang, tingkat

tabungan perekonomian menunjukkan ukuran persediaan modal dan tingkat

prooduksinya. Semakin tinggi tingkat tabungan, semakin tinggi pulapersediaan

modal dan semakin tinggi tingkat output, dan pendapatan akan berada pada kondisi

mapan yang tinggi.

b. Tingkat tabungan mempengaruhi tingkat pertumbuhan pada kondisi mapan:

Dalam model solow, kenaikan tingkat tabungan memiliki efek tingkat pada

pendapatan per kapita, memunculkan priode pertumbuhan yang cepat, tetapi

akhirnya pertumbuhan itu melambat ketika kondisi mapan yang baru di capai. Jadi

meskipun tingkat tabungan yang tinggi menghasilkan tingkat output yang tinggi,

tabungan itu sendiri tidak dapat menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang

berkesinambungan.

Referensi

Dokumen terkait

Protein berfungsi sebagai zat pembangun. Protein berperan sebagai bahan pembangun sel-sel baru bagi pembangun jaringan pada tubuh. Protein yang berasal dari tumbuhan disebut

Filter QoS 8 classes, priorisation (IEEE 802.1D/p), VLAN (IEEE 802.1Q), Voice VLAN, shared VLAN learning, Q-in-Q double VLAN tagging, multicast IGMP v1/v2/v3,

Dari Gambar 2 terlihat bahwa kadar protein tertinggi adalah pada 1,49% dengan suhu 60 O C tanpa fermentasi, fermentasi 4 hari, fermentasi 6 hari dan fermentasi 8

Artinya, peningkatan Quality of Work Life (QWL) mengakibatkan adanya perubahan dalam budaya organisasi guru SD Swasta Katolik di Jakarta Pusat. Saran : Berdasarkan kesimpulan

Upaya untuk mencapai target DPPKD Kota Cirebon melakukan pekerjaan yang maksimal dalam mengumpulkan pajak daerah dan juga memberi pelayanan yang baik terhadap

Dari analisis tersebut dapat diketahui bentuk perlindungan hukum oleh Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat, kekurangan, kelebihan, kendala dalam menjalankan

Persamaan dari penelitian terdahulu dengan penelitian ini adalah sama-sama mengangkat tema Urban Farming, sedangkan perbedaan dari penelitian ini dengan penelitian sebelumnya