Landasan Pengembangan Kurikulum
Amani Fadhilah (1504164) Pendidikan Akuntansi
Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis amanifdhlh@gmail.com
Robert S. Zais (1976) mengemukakan empat landasan pengembangan kurikulum, yaitu: Philosophy and the nature of knowledge, society and culture, the individual, dan learning theory. Kurikulum sebagai suatu sistem terdiri atas empat komponen, yaitu: komponen tujuan (aims, goals, objectives), isi/materi (contents), proses pembelajaran (learning activities), dan komponen evaluasi (evaluations). Agar setiap komponen bisa menjalankan fungsinya secara tepat dan bersinergi, maka perlu ditopang oleh sejumlah landasan (foundations), yaitu landasan filosofis sebagai landasan utama, masyarakat dan kebudayaan, individu (peserta didik), dan teori-teori belajar.
Tyler (1988) mengemukakan pandangan yang erat kaitannya dengan beberapa aspek yang melandasi suatu kurikulum (school purposes), yaitu: “Use of philosophy, studies of learners, suggestions from subject specialist, studies of contemporary life, dan use of psychology of learning”.
Berdasarkan kedua pendapat di atas, secara umum dapat disimpulkan bahwa landasan pokok dalam pengembangan kurikulum dikelompokkan ke dalam empat jenis, yaitu:
1. Landasan Filosofis
Merujuk pada pemikiran Ela Yulaelawati (2003) aliran filsafat yang berkaitan dengan pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut:
- Perenialisme
- Psikologi perkembangan merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu berkenaan dengan perkembangannya.
- Psikologi belajar merupakan ilmu yang mempelajari tentang perilaku individu dalam konteks belajar.
3. Landasan Sosiologis
Ada beberapa faktor yang memberikan pengaruh terhadap pengembangan kurikulum pada faktor sosiologis antara lain :
- Kebutuhan masyarakat
- Perubahan dan perkembangan masyarakat - Tri pusat pendidikan
4. Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Daftar Pustaka :