• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PE (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "LAPORAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PE (1)"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

PENGEMBANGAN PANDUAN UNTUK GURU DALAM

MERENCANAKAN PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS BLENDED

LEARNING MENGGUNAKAN MOODLE

BIDANG KEGIATAN: PKM-KARSA CIPTA

Disusun oleh:

Masita Raisa Hanim (100321405229) Angkatan 2010 Dicky Dwi Wibowo (110321406348) Angkatan 2011 Reri Duana Saputri (110322420049) Angkatan 2011

UNIVERSITAS NEGERI MALANG MALANG

(2)

Pengembangan Buku Pandan untuk Guru dalam Merencanakan

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... ii

RINGKASAN ... iii

BAB I : PENDAHULUAN ... 3

Latar Belakang Masalah ... 1

Tujuan ... 2

Luaran yang diharapkan ... 2

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ... 3

Pembelajaran Fisika ... 3

Blended Learning ... 3

Moodle ... 3

Pengembangan Buku Panduan Merencanakan Blended Learning Menggunakan Moodle ... 4

BAB III : METODE PELAKSANAAN ... 8

Studi Pendahuluan ... 5

Penyusunan draf produk awal & Pengumpulan data ... 5

Analisis dan Uji coba terbatas ... 5

Finalisasi dan penyempurnaan produk ... 5

BAB IV : HASIL YANG DICAPAI ... 8

Draf Isi Buku Pedoman ... 6

Validasi Produk Awal ... 6

Revisi Produk Awal ... 6

Uji Coba Terbatas ... 6

BAB V : RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA Penyempurnaan Produk dan pencetakan produk akhir ... 8

(4)

PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN UNTUK GURU DALAM MERENCANAKAN PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS BLENDED

LEARNING MENGGUNAKAN MOODLE

Masita Raisa Hanim, Dicky Dwi Wibowo (Pend Fis 2010, Pend. Fis 2011; Fis 2011) UM, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

Jalan Semarang 5, Malang 65145. Telp. (0341) 551-312. Fax. (0341) 551-921 Website://www.um.ac.id. Email: Rektorat@um.ac.id

RINGKASAN

Blended learning merupakan kombinasi metode tatap muka dan online. Penyempurnaan pola pikir pada pengembangan kurikulum 2013 yaitu pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran jejaring (memanfaatkan jaringan internet). Pembelajaran dengan media teknologi dan informasi dapat memperjelas konsep. Pembelajaran fisika dapat menggunakan media teknologi dan informasi karena fisika menekankan pada pemahaman konsep.

Langkah penelitian dan pengembangan yang dilakukan menggunakan langkah Borg & Gall (1989) yang dimodifikasi oleh Sukmadinata (2011:169-170), antara lain (1) studi pendahuluan, terdiri dari studi pustaka, survei lapangan, dan penyusunan draf produk awal; (2) pengembangan, sampai pada tahap uji coba terbatas. Instrumen pengumpulan data terdiri dari 2 (dua) angket yakni angket untuk validator dan angket untuk subjek uji coba. Data yang diperoleh yaitu data kuantitatif yakni berupa persentase penilaian dari validator dan subjek uji coba, serta data kualitatif berupa saran dan komentar dari validator dan subjek uji coba.

Draf produk yang dikembangkan divalidasi oleh 2 (dua) validator yakni dosen ahli bidang pendidikan dan dosen ahli media TIK. Hasil penilaian validator menunjukkan bahwa buku panduan yang dikembangkan cukup valid atau dapat digunakan namun perlu dilakukan revisi kecil dengan nilai persentase isi buku bagian I adalah 70,48% dan isi buku bagian II adalah 80,45%. Revisi produk awal dilakukan berdasar saran dan komentar, produk yang telah direvisi kemudian diuji coba pada 5 (lima) guru yang terdiri dari 3 (tiga) guru fisika dan 2 (dua) guru IPA, antara lain guru SMA Surya Buana Malang, SMK Negeri 8 Malang, MAN

Nglawak Kertosono, dan SMP Negeri 2 Tegalsari Banyuwangi. Nilai persentase yang diperoleh berdasar data hasil uji coba adalah 85%. Nilai tersebut

menunjukkan bahwa bahwa buku panduan yang dikembangkan cukup sesuai dan panduan dapat dijalankan dalam komputer oleh guru.

(5)

BAB I PENDAHULUAN

a. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat menuntut siswa maupun guru untuk mampu memanfaatkan media Teknologi Informasi dan Komunuikasi (TIK) dalam kegiatan pembelajaran. Sagala (2009:17)

mengungkapkan bahwa siapa saja yang tidak dapat menguasai berbagai peralatan TIK seperti, komputer, internet, e-mail, dan web-site maka akan mendapatkan kesulitan dalam mengembangkan dirinya. Salah satu tantangan yang dihadapi dalam pendidikan terkait dengan teknologi dan informasi yakni tantangan pada abad 21.

Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013 tentang desain induk kurikulum 2013, kerangka kompetensi abad 21 menuntut siswa maupun guru untuk melek informasi, melek media, dan melek teknologi.

Pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik dengan jaringan internet atau e-learning online merupakan salah satu penyempurnaan pola pikir dalam

implementasi kurikulum 2013. Hal tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.69 tahun 2013 yaitu penyempurnaan pada pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran jejaring dimana siswa dapat mendapatkan ilmu dari siapa saja yang dapat dihubungi dan dapat diperoleh melalui internet.

Menurut Suryati (2008) pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK dapat memperjelas konsep dan pembelajaran tidak terlalu verbalistis.

Pembelajaran berbasis TIK dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran fisika karena pembelajaran fisika lebih menekankan pada pemahaman konsep. Menurut

Priandono, dkk (2012:247) pembelajaran fisika yaitu pembelajaran yang

menekankan pada konsep fisika yang berlandaskan hakikat IPA yang menyangkut produk, proses dan sikap ilmiah. Hermawanto, dkk (2013:68) mengungkapkan blended learning dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika.

Blended learning merupakan gabungan metode pembelajaran tatap muka dengan

(6)

Penggabungan dua metode pembelajaran dalam blended learning dapat melengkapi kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing kegiatan pembelajaran. Husamah (2014:17) menyatakan kegiatan pembelajaran melalui kelas konvensional (tatap muka) dan kelas virtual (online) memiliki kekurangan dan kelebihan, sehingga jika keduanya dilaksanakan secara bersama

(dikombinasikan) maka keduanya akan saling melengkapi. Terdapat berbagai macam media e-learning online yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran, salah satunya adalah Moodle. Menurut Bansode dan Kumbhar (2012:411) Moodle merupakan software untuk menghasilkan pembelajaran berbasis internet dan website yang fokus pada pelaksanaan interaksi serta kolaborasi isi dari e-learning.

Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan pada 3 (tiga) guru fisika dan 2 (dua) guru IPA, belum ada yang menggunakan Moodle dalam pembelajaran. Guru pertama menggunakan e-mail untuk melakukan pembelajaran online dan guru kedua menggunakan edmudo.com sedangkan 3 (tiga) guru lainnya hanya menggunakan media TIK seperti Liquid Crystal Display (LCD) proyektor dan laptop saat pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian tentang “Pengembangan Buku Panduan untuk Guru dalam Merencanakan Pembelajaran Fisika Berbasis Blended learning Menggunakan Moodle”.

b. Tujuan

 Mengembangkan buku panduan merencanakan pembelajaran fisika berbasis blended learning menggunakan Moodle.

 Mengetahui tingkat kelayakan buku panduan yang dikembangkan

c. Luaran yang diharapkan

Buku cetak yang terdiri dari dua bagian yakni tahap merencanakan blended learning pada dan pengaturan isi moodle.

(7)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Fisika

Fisika merupakan pembelajaran yang tidak hanya menjelaskan tentang teori, melainkan penekanan pada siswa untuk memahami suatu konsep. Mahardika, dkk (2012:231) menegaskan bahwa Fisika merupakan mata pelajaran yang tidak hanya berisi teori dan rumus untuk dihafal, tetapi fisika memerlukan pengertian dan pemahaman konsep yang dititik beratkan pada proses terbentuknya pengetahuan melalui suatu penemuan, penyajian data.

Pemilihan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan hakikat pembelajaran fisika dapat membantu siswa dalam memahami suatu konsep. Menurut Setiawan, dkk (2012:286) untuk memperbaiki, memperbaharui, dan membantu siswa dalam memahami konsep-konsep fisika salah satunya adalah dengan memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan hakikat pembelajaran fisika.

B. Blended Learning

Menurut Husamah (2014:11) Blended Learning pada dasarnya merupakan gabungan dari keunggulan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan secara tatap muka (face to face) dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan secara virtual (online). Blended Learning telah banyak diimplementasikan dikalangan pendidikan, seperti universitas maupun sekolah menengah. Pembelajaran berbasis blended learning dapat melibatkan siswa secara langsung untuk berperan aktif dalam melaksanakan kegaiatan pembelajaran

C. Moodle

(8)

(2012:411) Moodle dikembangkan oleh Martin Dougiamad untuk membantu pendidik menciptakan pembelajaran online fokus pada interaksi dan kolaborasi isi pembelajaran serta merupakan paket software untuk menyusun mata pelajaran berbasis internet dan website dalam membuat pembelajaran online dan merupakan software untuk menghasilkan pembelajaran berbasis internet dan website.

Beberapa aktifitas yang terdapat dalam Moodle antara lain:

Assignments: Membantu guru untuk memberi penilaian pada siswa yang telah mengumpulkan tugas dengan cara mengunggah file (upload file) maupun mengeti teks secara langsung atau online text

Forum: Merupakan tempat untuk diskusi siswa dengan guru, dalam forum guru dan siswa juga dapat mengunggah dan mengunduh file.

Quiz: Guru dapat mendesain soal kuis sesuai dengan keinginan guru, jenis soal yang terdapat dalam modul ini antara lain berupa soal pilihan ganda, pernyataan benar-salah, pertanyaan dengan jawaban singkat dan lain

sebagainya. Setiap pengerjaan siswa secara otomatis mendapatkan skor sesuai dengan jawaban masing-masing siswa. Selain itu guru juga dapat memberikan umpan balik berupa kunci jawaban yang benar saat siswa memberikan

jawaban yang salah.

d. Pengembangan Buku Panduan Merencanakan Pembelajaran Fisika Berbasis Blended Learning Menggunakan Moodle

Buku panduan yang disusun dapat memudahkan guru untuk merencanakan pembelajaran fisika berbasis blended learning menggunakan moodle. Tersedianya contoh kasus pada tiap langkah merencanakan blended learning dapat lebih membantu guru untuk melaksanakan tiap langkah yang telah disusun. Pemberian langkah untuk mengatur serta mengoperasikan isi moodle juga dapat

memudahkan guru untuk menjadi admin pada software Moodle yang digunakan dalam pembelajaran online.

(9)

BAB III

METODE PELAKSANAAN

Penulis mengadopsi metode Borg dan Gall yang dimodifikasi oleh Sukmadinata (2011:169-170).

1. Studi Pendahuluan

Terdiri dari studi pustaka dan studi lapangan. Studi pustaka dilakukan dengan mengkaji tentang penelitian dan pengembangan terdahulu sedangkan studi lapangan dilakukan untuk mengetahui seberapa pentingnya buku yang

dikembangkan untuk guru dalam pembelajaran fisika.

2. Penyusunan draf produk awal dan pengumpulan data

Draf produk awal yan gtelah disusun kemudian divalidasi oleh dosen ahli dalam bidang pendidikan dan dosen ahli dalam bidang TIK. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan angket kelayakan isi menggunakan skala penilaian Guttmant dengan skor 1 (satu) untuk jawaban “Ya” dan skor 0 (nol) untuk

jawaban tidak. Penggunaan skala Guttmant dilakukan untuk mendapatkan jawaban yang tegas (Djaali dan Muljono, 2008:28).

3. Analisis dan Uji Coba Terbatas

Produk yang telah divalidasi kemudian dianalasis dan direvisi berdasarkan saran dan kommentar yang diberikan oleh kedua validator. Setelah itu dilakukan uji coba terbatas pada 5 (lima) guru antara lain guru fisika SMK Negeri 8 Malang, SMA Surya Buana Malang, MAN Nglawak Kertosono, dan dua guru di SMP Negeri 2 Tegalsari Banyuwangi. Pengumpulan daata uji coba menggunakan angket uji coba terbatas.

4. Finalisasi dan Penyempurnaan Produk

(10)

BAB IV

HASIL YANG DICAPAI

Hasil yang dicapai dalam penyusunan Buku pedoman guru ini adalah sebagai berikut.

1. Draf isi buku pedoman terdiri dari:

- Tahap atau langkah merencanakan pembelajaran berbasis Blended Learning - Panduan mengatur isi Moodle dan mengoperasikan Moodle

- Perangkat pembelajaran materi elastisitas (sebagai lampiran contoh materi) 2. Validasi produk awal

Buku panduan telah divalidasi oleh Bapak Sugiyanto, S.Pd, M.Si selaku dosen Pendidikan Fisika Universitas Negeri Malang dan Ibu Kunti Eliyen, S.Kom selaku dosen Teknologi Informatika Universitas Politeknik Kediri. Hasil validasi produk menghasilkan persentase bagian I adalah 70,48% dan isi buku bagian II adalah 80,45%.

3. Revisi produk awal

Produk yang telah divalidasi kemudian direvisi sesuai saran dan komentar validator.

No. Aspek Komentar dan saran Revisi 1. Kata pengantar Kalimat yang disusun dalam

kata pengantar kurang ringkas

Melakukan

penyempurnaan susunan kalimat yang lebih ringkas

2. Pendahuluan Kalimat yang disusun belum mewakili penjelasan singkat isi buku secara keseluruhan, perlu dilakukan banyak perbaikan

Menyusun kembali kalimat dalam bagian pendahuluan

3. Tahap merencanakan Blended learning

Tahap yang disusun kurang berurutan

Melakukan penyusunan dan penyempurnaan pada setiap tahap 4. Uji Coba terbatas

(11)

dikembangkan cukup sesuai dan panduan dapat dijalankan dalam komputer oleh guru.

(12)

BAB V

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Djaali & Muldjono, Pudji. 2008. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo.

Hermawanto., Kusairi, S. & Wartono. 2013. Pengaruh Blended Learning terhadap Penguasaan Konsep dan Penalaran Fisika Peserta Didik Kelas X. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 9 (67-66). (Online),

(http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPFI/article/viewFile/2582/2635), diakses 23 Mei 2013.

Husamah, 2014. Pembelajaran Bauran (Blended Learning): terampil memadukan keunggulan pembelajaran Face to Face, E-learning Offline-Online dan Mobile Learning. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.

Priandono, Febrian Eko, Astutik, Sri, dan Wahyuni, Sri. 2012. Pengembangan Media Audio-Visual Berbasis Kontekstual dalam Pembelajaran Fisika di SMA. Jurnal Pembelajaran Fisika, 1 (3). (Online),

(http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/466/Febrian%2BE ko%2BPriandono.pdf), diakses 7 Desember 2013.

Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta

Sukmadinata. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Suryati, Herfen. 2008. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Berbasis TIK untuk Memperbaiki Kualitas Pembelajaran Keanekaragaman Hayati. Jurnal Pendidikan Inovatif, 4(1). (Online),

(14)

Lampiran 1. Penggunaan dana 1. Peralatan Penunjang

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Keterangan Modem Untuk berkirim e-mail

dan mencari referensi dan mengatur webhosting moodle

1 buah Rp 400.000,- Rp 400.000,-

Percetakan (printer dan infus)

Lebih murah dan efisien jika dicetak sendiri

1 buah printer dan 1 infus

Rp 1.650.000,- Rp 1.650.000,-

Handbook of Teaching and Learning

Referensi untuk penyusunan buku panduan

Referensi untuk penyusunan tahap merancang pembelajaran berbasis Blended Learning

1 buah Rp 34.000,- Rp 34.000,-

Buku tentang Moodle

Referensi untuk pengaturan Moodle

1 buah Rp 29.750,- Rp 29.750

SUB TOTAL Rp 2.238.750,-

2. Bahan Habis Pakai

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Keterangan Pulsa internet Browsing referensi mengenai

blended learning dan moodle 6 kali Rp 101.000,- Rp 606.000,- Cardridge

printer black

Tempat tinta printer 1 buah Rp 160.000,- Rp 160.000,-

Cardridge printer colour

Tempat tinta printer 1 buah Rp 195.000,- Rp 195.000,-

Servis cardridge

Cardridge printer black 1 kali Rp 128.000,- Rp 128.000,-

Refil cardridge colour & black

Pengisian tinta 4 buah Rp 50.000,- Rp 200.000,-

Mencetak buku dan untuk konsultasi pada dosen pembina konsultasi dan uji coba

produk Buku Panduan (tahap merencanakan Blended Learning) dan instrumen validasi dan uji coba

2 kali Rp 23.000,- dan Rp 13.000,-

Rp 36.000,-

(15)

3. Perjalanan

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Keterangan Perjalanan ke

rumah dosen dan kampus

- Konsultasi ke rumah dosen

- Konsultasi di kampus - Ke toko buku mencari

buku referensi

45 liter Rp 6.500,- Rp 292.500,-

Perjalanan ke jombang

- Konsutasi ke guru ahli Moodle

-Pulang pergi (PP)

Rp 100.000,- Rp 100.000,-

Perjalanan ke kediri

- Validasi Moodle ke dosen Politeknik Kediri

Pulang pergi (PP)

Rp 100.000,- Rp 100.000,-

Perjalanan ke Banyuwangi

- Menyebar angket survei lapangan

Pulang Pergi (PP)

Rp 30.000,- Rp 60.000,-

Perjalanan ke kertosono

- Menyebar angket survei lapangan

Pulang Pergi (PP)

Rp 50.000,- Rp 50.000,-

Perjalanan ke SMA Surya Buana Malang dan SMK Negeri 8 Malang

- Menyebar angket survei lapangan

3 liter Rp 6.500,- Rp 19.500,-

SUB TOTAL Rp 622.000,-

4. Lain-Lain

Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga

Satuan Keterangan Konsumsi 1 dosen Pembina 10 kali Rp 15.000,- Rp 150.000,-

1 ketua dan 2 anggota 15 kali Rp 10.000,- Rp 450.000,- 2 Validator produk 1 kali Rp 15.000,- Rp 30.000,- 5 guru subjek uji coba 1 kali Rp 20.000,- Rp 100.000,- 1 Mahasiswa jasa bantuan media

Moodle

5 kali Rp 10.000 Rp 50.000,-

(16)

Lampiran 2. Bukti Pendukung Kegiatan

Gambar 1. Pembagian tugas dengan anggota kelompok

Gambar 2. Bimbingan di rumah dosen pembimbing

(17)

Material Bukti kuitansi Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan Keterangan

Modem Untuk

berkirim e-mail dan mencari referensi dan mengatur webhosting moodle

1 buah Rp 400.000,-

Rp 400.000,-

Percetakan (printer dan infus)

Lebih murah dan efisien jika dicetak sendiri

1 buah printer dan 1 infus

Rp

1.650.000,- Rp

(18)

Handbook of Teaching and Learning

Referensi untuk penyusunan buku panduan

1 buah Rp 125.000,-

Rp 125.000,-

Buku Pembelajaran Bauran (Blended Learning)

Referensi untuk penyusunan tahap merancang pembelajaran berbasis Blended Learning

(19)

Buku tentang Moodle

Referensi untuk pengaturan Moodle

1 buah Rp 29.750,- Rp 29.750

SUB TOTAL Rp

2.238.750,-

Material Bukti kuitansi Justifikasi

Pemakaian Kuantitas

Harga

Satuan Keterangan

Pulsa internet

Browsing referensi mengenai blended learning dan moodle

6 kali Rp 101.000,-

Rp 606.000,-

Cardridge printer black

Tempat tinta printer

1 buah Rp 160.000,-

(20)

Cardridge printer colour

Tempat tinta printer

1 buah Rp 195.000,-

Rp 195.000,-

Servis cardridge

Cardridge printer black

1 kali Rp 128.000,-

Rp 128.000,-

Refil cardridge colour & black

Pengisian tinta 4 buah Rp 50.000,-

(21)

Kertas glossy

Cover buku (produk)

1 pack Rp 20.600,-

Rp 20.600,-

- Kertas A4 Gold 80 gram - Kertas

A4 70 gram

Mencetak buku dan untuk konsultasi pada dosen pembina

- 3 rim

- 2 rim

Rp 39.500,-

Rp 30.650,-

Rp 118.500,-

(22)

Cetak

(23)

Material Bukti kuitansi Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga

Satuan Keterangan Konsumsi 1 dosen Pembina 10 kali Rp 15.000,- Rp 150.000,- 1 ketua dan 2 anggota 15 kali Rp 10.000,- Rp 450.000,- 2 Validator produk 1 kali Rp 15.000,- Rp 30.000,- 5 guru subjek uji

coba

1 kali Rp 20.000,- Rp 100.000,-

1 Mahasiswa jasa bantuan media Moodle

5 kali Rp 10.000 Rp 50.000,-

Gambar

Gambar 1. Pembagian tugas dengan anggota kelompok

Referensi

Dokumen terkait

11 Akibat hukum yang ada pada gugatan pembatalan pengangkatan anak pada Pengadilan Negeri di Surakarta terkait pada contoh perkara No.67/Pdt.G/2007/PN.Ska, yang untuk

Simpulan yang diperoleh adalah (1) Metode Naïve Bayes bisa digunakan untuk menentukan emosi dari kalimat berbahasa Indonesia dengan melihat hasil yang

Yang harus diketahui adalah bahwa apabila kita tidak membuat partisi home, maka secara default, home directory akan menjadi /usr/home. partisi tambahan yang sering digunakan

Pengujian kebocoran pada kamera gamma meliputi analisis kuantitatif (penentuan aktivitas) dan kualitatif Genis nuklida) dari sampel yang diambil dengan metode usap menggunakan

Pihak Kedua menyatakan kesediaannya selaku pekerja harian lepas yang tunduk pada tata tertib, peraturan, dan sistem kerja yang berlaku pada perusahaan Pihak Pertama..

Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa variabel PDRB berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keuangan Inklusif di Daerah Istimewa Yogyakarta, sementara itu

Hubungan yang dekat dengan bawahan membuat kepemimpinan transformasional tergolong efektif, karena dapat meningkatkan kepuasan kerja dan komitmen bawahannya.

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya debit andalan 80% yang tersedia di DI Gerinis, untuk mengetahui kebutuhan air irigasi yang