LAPORAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
PENGEMBANGAN PANDUAN UNTUK GURU DALAM
MERENCANAKAN PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS BLENDED
LEARNING MENGGUNAKAN MOODLE
BIDANG KEGIATAN: PKM-KARSA CIPTA
Disusun oleh:
Masita Raisa Hanim (100321405229) Angkatan 2010 Dicky Dwi Wibowo (110321406348) Angkatan 2011 Reri Duana Saputri (110322420049) Angkatan 2011
UNIVERSITAS NEGERI MALANG MALANG
Pengembangan Buku Pandan untuk Guru dalam Merencanakan
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI ... ii
RINGKASAN ... iii
BAB I : PENDAHULUAN ... 3
Latar Belakang Masalah ... 1
Tujuan ... 2
Luaran yang diharapkan ... 2
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ... 3
Pembelajaran Fisika ... 3
Blended Learning ... 3
Moodle ... 3
Pengembangan Buku Panduan Merencanakan Blended Learning Menggunakan Moodle ... 4
BAB III : METODE PELAKSANAAN ... 8
Studi Pendahuluan ... 5
Penyusunan draf produk awal & Pengumpulan data ... 5
Analisis dan Uji coba terbatas ... 5
Finalisasi dan penyempurnaan produk ... 5
BAB IV : HASIL YANG DICAPAI ... 8
Draf Isi Buku Pedoman ... 6
Validasi Produk Awal ... 6
Revisi Produk Awal ... 6
Uji Coba Terbatas ... 6
BAB V : RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA Penyempurnaan Produk dan pencetakan produk akhir ... 8
PENGEMBANGAN BUKU PANDUAN UNTUK GURU DALAM MERENCANAKAN PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS BLENDED
LEARNING MENGGUNAKAN MOODLE
Masita Raisa Hanim, Dicky Dwi Wibowo (Pend Fis 2010, Pend. Fis 2011; Fis 2011) UM, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Jalan Semarang 5, Malang 65145. Telp. (0341) 551-312. Fax. (0341) 551-921 Website://www.um.ac.id. Email: Rektorat@um.ac.id
RINGKASAN
Blended learning merupakan kombinasi metode tatap muka dan online. Penyempurnaan pola pikir pada pengembangan kurikulum 2013 yaitu pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran jejaring (memanfaatkan jaringan internet). Pembelajaran dengan media teknologi dan informasi dapat memperjelas konsep. Pembelajaran fisika dapat menggunakan media teknologi dan informasi karena fisika menekankan pada pemahaman konsep.
Langkah penelitian dan pengembangan yang dilakukan menggunakan langkah Borg & Gall (1989) yang dimodifikasi oleh Sukmadinata (2011:169-170), antara lain (1) studi pendahuluan, terdiri dari studi pustaka, survei lapangan, dan penyusunan draf produk awal; (2) pengembangan, sampai pada tahap uji coba terbatas. Instrumen pengumpulan data terdiri dari 2 (dua) angket yakni angket untuk validator dan angket untuk subjek uji coba. Data yang diperoleh yaitu data kuantitatif yakni berupa persentase penilaian dari validator dan subjek uji coba, serta data kualitatif berupa saran dan komentar dari validator dan subjek uji coba.
Draf produk yang dikembangkan divalidasi oleh 2 (dua) validator yakni dosen ahli bidang pendidikan dan dosen ahli media TIK. Hasil penilaian validator menunjukkan bahwa buku panduan yang dikembangkan cukup valid atau dapat digunakan namun perlu dilakukan revisi kecil dengan nilai persentase isi buku bagian I adalah 70,48% dan isi buku bagian II adalah 80,45%. Revisi produk awal dilakukan berdasar saran dan komentar, produk yang telah direvisi kemudian diuji coba pada 5 (lima) guru yang terdiri dari 3 (tiga) guru fisika dan 2 (dua) guru IPA, antara lain guru SMA Surya Buana Malang, SMK Negeri 8 Malang, MAN
Nglawak Kertosono, dan SMP Negeri 2 Tegalsari Banyuwangi. Nilai persentase yang diperoleh berdasar data hasil uji coba adalah 85%. Nilai tersebut
menunjukkan bahwa bahwa buku panduan yang dikembangkan cukup sesuai dan panduan dapat dijalankan dalam komputer oleh guru.
BAB I PENDAHULUAN
a. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat menuntut siswa maupun guru untuk mampu memanfaatkan media Teknologi Informasi dan Komunuikasi (TIK) dalam kegiatan pembelajaran. Sagala (2009:17)
mengungkapkan bahwa siapa saja yang tidak dapat menguasai berbagai peralatan TIK seperti, komputer, internet, e-mail, dan web-site maka akan mendapatkan kesulitan dalam mengembangkan dirinya. Salah satu tantangan yang dihadapi dalam pendidikan terkait dengan teknologi dan informasi yakni tantangan pada abad 21.
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2013 tentang desain induk kurikulum 2013, kerangka kompetensi abad 21 menuntut siswa maupun guru untuk melek informasi, melek media, dan melek teknologi.
Pembelajaran yang memanfaatkan media elektronik dengan jaringan internet atau e-learning online merupakan salah satu penyempurnaan pola pikir dalam
implementasi kurikulum 2013. Hal tersebut tercantum dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.69 tahun 2013 yaitu penyempurnaan pada pola pembelajaran terisolasi menjadi pembelajaran jejaring dimana siswa dapat mendapatkan ilmu dari siapa saja yang dapat dihubungi dan dapat diperoleh melalui internet.
Menurut Suryati (2008) pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK dapat memperjelas konsep dan pembelajaran tidak terlalu verbalistis.
Pembelajaran berbasis TIK dapat dimanfaatkan dalam pembelajaran fisika karena pembelajaran fisika lebih menekankan pada pemahaman konsep. Menurut
Priandono, dkk (2012:247) pembelajaran fisika yaitu pembelajaran yang
menekankan pada konsep fisika yang berlandaskan hakikat IPA yang menyangkut produk, proses dan sikap ilmiah. Hermawanto, dkk (2013:68) mengungkapkan blended learning dapat digunakan untuk meningkatkan pemahaman konsep fisika.
Blended learning merupakan gabungan metode pembelajaran tatap muka dengan
Penggabungan dua metode pembelajaran dalam blended learning dapat melengkapi kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh masing-masing kegiatan pembelajaran. Husamah (2014:17) menyatakan kegiatan pembelajaran melalui kelas konvensional (tatap muka) dan kelas virtual (online) memiliki kekurangan dan kelebihan, sehingga jika keduanya dilaksanakan secara bersama
(dikombinasikan) maka keduanya akan saling melengkapi. Terdapat berbagai macam media e-learning online yang dapat dimanfaatkan dalam kegiatan pembelajaran, salah satunya adalah Moodle. Menurut Bansode dan Kumbhar (2012:411) Moodle merupakan software untuk menghasilkan pembelajaran berbasis internet dan website yang fokus pada pelaksanaan interaksi serta kolaborasi isi dari e-learning.
Berdasarkan hasil survei yang telah dilakukan pada 3 (tiga) guru fisika dan 2 (dua) guru IPA, belum ada yang menggunakan Moodle dalam pembelajaran. Guru pertama menggunakan e-mail untuk melakukan pembelajaran online dan guru kedua menggunakan edmudo.com sedangkan 3 (tiga) guru lainnya hanya menggunakan media TIK seperti Liquid Crystal Display (LCD) proyektor dan laptop saat pembelajaran. Oleh karena itu, peneliti melakukan penelitian tentang “Pengembangan Buku Panduan untuk Guru dalam Merencanakan Pembelajaran Fisika Berbasis Blended learning Menggunakan Moodle”.
b. Tujuan
Mengembangkan buku panduan merencanakan pembelajaran fisika berbasis blended learning menggunakan Moodle.
Mengetahui tingkat kelayakan buku panduan yang dikembangkan
c. Luaran yang diharapkan
Buku cetak yang terdiri dari dua bagian yakni tahap merencanakan blended learning pada dan pengaturan isi moodle.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pembelajaran Fisika
Fisika merupakan pembelajaran yang tidak hanya menjelaskan tentang teori, melainkan penekanan pada siswa untuk memahami suatu konsep. Mahardika, dkk (2012:231) menegaskan bahwa Fisika merupakan mata pelajaran yang tidak hanya berisi teori dan rumus untuk dihafal, tetapi fisika memerlukan pengertian dan pemahaman konsep yang dititik beratkan pada proses terbentuknya pengetahuan melalui suatu penemuan, penyajian data.
Pemilihan metode pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan hakikat pembelajaran fisika dapat membantu siswa dalam memahami suatu konsep. Menurut Setiawan, dkk (2012:286) untuk memperbaiki, memperbaharui, dan membantu siswa dalam memahami konsep-konsep fisika salah satunya adalah dengan memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan hakikat pembelajaran fisika.
B. Blended Learning
Menurut Husamah (2014:11) Blended Learning pada dasarnya merupakan gabungan dari keunggulan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan secara tatap muka (face to face) dengan kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan secara virtual (online). Blended Learning telah banyak diimplementasikan dikalangan pendidikan, seperti universitas maupun sekolah menengah. Pembelajaran berbasis blended learning dapat melibatkan siswa secara langsung untuk berperan aktif dalam melaksanakan kegaiatan pembelajaran
C. Moodle
(2012:411) Moodle dikembangkan oleh Martin Dougiamad untuk membantu pendidik menciptakan pembelajaran online fokus pada interaksi dan kolaborasi isi pembelajaran serta merupakan paket software untuk menyusun mata pelajaran berbasis internet dan website dalam membuat pembelajaran online dan merupakan software untuk menghasilkan pembelajaran berbasis internet dan website.
Beberapa aktifitas yang terdapat dalam Moodle antara lain:
Assignments: Membantu guru untuk memberi penilaian pada siswa yang telah mengumpulkan tugas dengan cara mengunggah file (upload file) maupun mengeti teks secara langsung atau online text
Forum: Merupakan tempat untuk diskusi siswa dengan guru, dalam forum guru dan siswa juga dapat mengunggah dan mengunduh file.
Quiz: Guru dapat mendesain soal kuis sesuai dengan keinginan guru, jenis soal yang terdapat dalam modul ini antara lain berupa soal pilihan ganda, pernyataan benar-salah, pertanyaan dengan jawaban singkat dan lain
sebagainya. Setiap pengerjaan siswa secara otomatis mendapatkan skor sesuai dengan jawaban masing-masing siswa. Selain itu guru juga dapat memberikan umpan balik berupa kunci jawaban yang benar saat siswa memberikan
jawaban yang salah.
d. Pengembangan Buku Panduan Merencanakan Pembelajaran Fisika Berbasis Blended Learning Menggunakan Moodle
Buku panduan yang disusun dapat memudahkan guru untuk merencanakan pembelajaran fisika berbasis blended learning menggunakan moodle. Tersedianya contoh kasus pada tiap langkah merencanakan blended learning dapat lebih membantu guru untuk melaksanakan tiap langkah yang telah disusun. Pemberian langkah untuk mengatur serta mengoperasikan isi moodle juga dapat
memudahkan guru untuk menjadi admin pada software Moodle yang digunakan dalam pembelajaran online.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Penulis mengadopsi metode Borg dan Gall yang dimodifikasi oleh Sukmadinata (2011:169-170).
1. Studi Pendahuluan
Terdiri dari studi pustaka dan studi lapangan. Studi pustaka dilakukan dengan mengkaji tentang penelitian dan pengembangan terdahulu sedangkan studi lapangan dilakukan untuk mengetahui seberapa pentingnya buku yang
dikembangkan untuk guru dalam pembelajaran fisika.
2. Penyusunan draf produk awal dan pengumpulan data
Draf produk awal yan gtelah disusun kemudian divalidasi oleh dosen ahli dalam bidang pendidikan dan dosen ahli dalam bidang TIK. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan angket kelayakan isi menggunakan skala penilaian Guttmant dengan skor 1 (satu) untuk jawaban “Ya” dan skor 0 (nol) untuk
jawaban tidak. Penggunaan skala Guttmant dilakukan untuk mendapatkan jawaban yang tegas (Djaali dan Muljono, 2008:28).
3. Analisis dan Uji Coba Terbatas
Produk yang telah divalidasi kemudian dianalasis dan direvisi berdasarkan saran dan kommentar yang diberikan oleh kedua validator. Setelah itu dilakukan uji coba terbatas pada 5 (lima) guru antara lain guru fisika SMK Negeri 8 Malang, SMA Surya Buana Malang, MAN Nglawak Kertosono, dan dua guru di SMP Negeri 2 Tegalsari Banyuwangi. Pengumpulan daata uji coba menggunakan angket uji coba terbatas.
4. Finalisasi dan Penyempurnaan Produk
BAB IV
HASIL YANG DICAPAI
Hasil yang dicapai dalam penyusunan Buku pedoman guru ini adalah sebagai berikut.
1. Draf isi buku pedoman terdiri dari:
- Tahap atau langkah merencanakan pembelajaran berbasis Blended Learning - Panduan mengatur isi Moodle dan mengoperasikan Moodle
- Perangkat pembelajaran materi elastisitas (sebagai lampiran contoh materi) 2. Validasi produk awal
Buku panduan telah divalidasi oleh Bapak Sugiyanto, S.Pd, M.Si selaku dosen Pendidikan Fisika Universitas Negeri Malang dan Ibu Kunti Eliyen, S.Kom selaku dosen Teknologi Informatika Universitas Politeknik Kediri. Hasil validasi produk menghasilkan persentase bagian I adalah 70,48% dan isi buku bagian II adalah 80,45%.
3. Revisi produk awal
Produk yang telah divalidasi kemudian direvisi sesuai saran dan komentar validator.
No. Aspek Komentar dan saran Revisi 1. Kata pengantar Kalimat yang disusun dalam
kata pengantar kurang ringkas
Melakukan
penyempurnaan susunan kalimat yang lebih ringkas
2. Pendahuluan Kalimat yang disusun belum mewakili penjelasan singkat isi buku secara keseluruhan, perlu dilakukan banyak perbaikan
Menyusun kembali kalimat dalam bagian pendahuluan
3. Tahap merencanakan Blended learning
Tahap yang disusun kurang berurutan
Melakukan penyusunan dan penyempurnaan pada setiap tahap 4. Uji Coba terbatas
dikembangkan cukup sesuai dan panduan dapat dijalankan dalam komputer oleh guru.
BAB V
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
DAFTAR PUSTAKA
Djaali & Muldjono, Pudji. 2008. Pengukuran dalam Bidang Pendidikan. Jakarta: Grasindo.
Hermawanto., Kusairi, S. & Wartono. 2013. Pengaruh Blended Learning terhadap Penguasaan Konsep dan Penalaran Fisika Peserta Didik Kelas X. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia, 9 (67-66). (Online),
(http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/JPFI/article/viewFile/2582/2635), diakses 23 Mei 2013.
Husamah, 2014. Pembelajaran Bauran (Blended Learning): terampil memadukan keunggulan pembelajaran Face to Face, E-learning Offline-Online dan Mobile Learning. Jakarta: Prestasi Pustaka.
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah.
Priandono, Febrian Eko, Astutik, Sri, dan Wahyuni, Sri. 2012. Pengembangan Media Audio-Visual Berbasis Kontekstual dalam Pembelajaran Fisika di SMA. Jurnal Pembelajaran Fisika, 1 (3). (Online),
(http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/466/Febrian%2BE ko%2BPriandono.pdf), diakses 7 Desember 2013.
Sagala, Syaiful. 2009. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan. Bandung: Alfabeta
Sukmadinata. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Suryati, Herfen. 2008. Penerapan Pembelajaran Kooperatif Berbasis TIK untuk Memperbaiki Kualitas Pembelajaran Keanekaragaman Hayati. Jurnal Pendidikan Inovatif, 4(1). (Online),
Lampiran 1. Penggunaan dana 1. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Keterangan Modem Untuk berkirim e-mail
dan mencari referensi dan mengatur webhosting moodle
1 buah Rp 400.000,- Rp 400.000,-
Percetakan (printer dan infus)
Lebih murah dan efisien jika dicetak sendiri
1 buah printer dan 1 infus
Rp 1.650.000,- Rp 1.650.000,-
Handbook of Teaching and Learning
Referensi untuk penyusunan buku panduan
Referensi untuk penyusunan tahap merancang pembelajaran berbasis Blended Learning
1 buah Rp 34.000,- Rp 34.000,-
Buku tentang Moodle
Referensi untuk pengaturan Moodle
1 buah Rp 29.750,- Rp 29.750
SUB TOTAL Rp 2.238.750,-
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Keterangan Pulsa internet Browsing referensi mengenai
blended learning dan moodle 6 kali Rp 101.000,- Rp 606.000,- Cardridge
printer black
Tempat tinta printer 1 buah Rp 160.000,- Rp 160.000,-
Cardridge printer colour
Tempat tinta printer 1 buah Rp 195.000,- Rp 195.000,-
Servis cardridge
Cardridge printer black 1 kali Rp 128.000,- Rp 128.000,-
Refil cardridge colour & black
Pengisian tinta 4 buah Rp 50.000,- Rp 200.000,-
Mencetak buku dan untuk konsultasi pada dosen pembina konsultasi dan uji coba
produk Buku Panduan (tahap merencanakan Blended Learning) dan instrumen validasi dan uji coba
2 kali Rp 23.000,- dan Rp 13.000,-
Rp 36.000,-
3. Perjalanan
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan Keterangan Perjalanan ke
rumah dosen dan kampus
- Konsultasi ke rumah dosen
- Konsultasi di kampus - Ke toko buku mencari
buku referensi
45 liter Rp 6.500,- Rp 292.500,-
Perjalanan ke jombang
- Konsutasi ke guru ahli Moodle
-Pulang pergi (PP)
Rp 100.000,- Rp 100.000,-
Perjalanan ke kediri
- Validasi Moodle ke dosen Politeknik Kediri
Pulang pergi (PP)
Rp 100.000,- Rp 100.000,-
Perjalanan ke Banyuwangi
- Menyebar angket survei lapangan
Pulang Pergi (PP)
Rp 30.000,- Rp 60.000,-
Perjalanan ke kertosono
- Menyebar angket survei lapangan
Pulang Pergi (PP)
Rp 50.000,- Rp 50.000,-
Perjalanan ke SMA Surya Buana Malang dan SMK Negeri 8 Malang
- Menyebar angket survei lapangan
3 liter Rp 6.500,- Rp 19.500,-
SUB TOTAL Rp 622.000,-
4. Lain-Lain
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga
Satuan Keterangan Konsumsi 1 dosen Pembina 10 kali Rp 15.000,- Rp 150.000,-
1 ketua dan 2 anggota 15 kali Rp 10.000,- Rp 450.000,- 2 Validator produk 1 kali Rp 15.000,- Rp 30.000,- 5 guru subjek uji coba 1 kali Rp 20.000,- Rp 100.000,- 1 Mahasiswa jasa bantuan media
Moodle
5 kali Rp 10.000 Rp 50.000,-
Lampiran 2. Bukti Pendukung Kegiatan
Gambar 1. Pembagian tugas dengan anggota kelompok
Gambar 2. Bimbingan di rumah dosen pembimbing
Material Bukti kuitansi Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan Keterangan
Modem Untuk
berkirim e-mail dan mencari referensi dan mengatur webhosting moodle
1 buah Rp 400.000,-
Rp 400.000,-
Percetakan (printer dan infus)
Lebih murah dan efisien jika dicetak sendiri
1 buah printer dan 1 infus
Rp
1.650.000,- Rp
Handbook of Teaching and Learning
Referensi untuk penyusunan buku panduan
1 buah Rp 125.000,-
Rp 125.000,-
Buku Pembelajaran Bauran (Blended Learning)
Referensi untuk penyusunan tahap merancang pembelajaran berbasis Blended Learning
Buku tentang Moodle
Referensi untuk pengaturan Moodle
1 buah Rp 29.750,- Rp 29.750
SUB TOTAL Rp
2.238.750,-
Material Bukti kuitansi Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan Keterangan
Pulsa internet
Browsing referensi mengenai blended learning dan moodle
6 kali Rp 101.000,-
Rp 606.000,-
Cardridge printer black
Tempat tinta printer
1 buah Rp 160.000,-
Cardridge printer colour
Tempat tinta printer
1 buah Rp 195.000,-
Rp 195.000,-
Servis cardridge
Cardridge printer black
1 kali Rp 128.000,-
Rp 128.000,-
Refil cardridge colour & black
Pengisian tinta 4 buah Rp 50.000,-
Kertas glossy
Cover buku (produk)
1 pack Rp 20.600,-
Rp 20.600,-
- Kertas A4 Gold 80 gram - Kertas
A4 70 gram
Mencetak buku dan untuk konsultasi pada dosen pembina
- 3 rim
- 2 rim
Rp 39.500,-
Rp 30.650,-
Rp 118.500,-
Cetak
Material Bukti kuitansi Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga
Satuan Keterangan Konsumsi 1 dosen Pembina 10 kali Rp 15.000,- Rp 150.000,- 1 ketua dan 2 anggota 15 kali Rp 10.000,- Rp 450.000,- 2 Validator produk 1 kali Rp 15.000,- Rp 30.000,- 5 guru subjek uji
coba
1 kali Rp 20.000,- Rp 100.000,-
1 Mahasiswa jasa bantuan media Moodle
5 kali Rp 10.000 Rp 50.000,-