• Tidak ada hasil yang ditemukan

82519782 Peranan Komunikasi Semangat Kerja Untuk Meningkatkan Prestasi Kerja

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "82519782 Peranan Komunikasi Semangat Kerja Untuk Meningkatkan Prestasi Kerja"

Copied!
84
0
0

Teks penuh

(1)

!

(2)

#

$

#

"

%

$

&

(3)

& " ' !

'

(

)

"

$

#

(4)

(

'

)

&

!*

! + ,

!* ! + ,

!* ! + ,

* # " & #

*

!*

(5)

(

!

!

'

+

! & -#

!*

! +.

"

& , - ./

-" $ $

&

/ 0123 0143

/

(6)

!*

! + !*

! + "

"

( 5

26

) # +

7 8 0 3

)

9 8 0 3

0 #

' "

(7)
(8)

8 : 1( 1 ) 22( 2 ) y

y x b y x b

(9)
(10)

4 :

2 2 Sb b

+ ' '

%

$ / &

12 14

%

&

;2 1

2

2 1

2

: < 1

%

8 &

:

2 1

2 r n r

(11)

: $ 1

$ &

:

:

" &

) ) =

$ 1

) ) > $ 1

-# &

Komunikasi

Semangat Kerja Karyawan

(12)

2 + 3

(

3 # 41

3 5 1 1

!

(13)

!

, 3 1

(14)

! "

# $ """" %

#

& '" (

)**+ , -)."

# $ """"'

# &#

" / &

" ( )**0 , 01."

! , $ """ %

# % (

! )**2 , ))2."

# & #

$

)"

(15)

1" 3

# "

-"

"

+" 4 &

"

5 / $

%6 ' % '

%/ / '" 5 6

" !

% ' ( .

% ' ( .

&

&

(/ )**7 , 70."

8 9 : ; 8 " ! $

(16)

'

(9 : ; )**- , 0<."

9 """" %

(

' (= )**2 , 10."

&

"

>

" > ,

& "

"

"

" % '

% ' ( & '

"

8

"

(17)

( . ( .

"

&

" 8

# #"

/

# &

" /

# "

/ &

" / &

(18)

/ &

" /

"

8 "

! " /

" /

"

# "

8 9 : ; 8 ! #

$

" / "

" ?

"

" / " ?

#

"

" "

"

(19)

# # #

! $

"

# "

" / 5

& A

" 5

&

"

" / #

# #

# # "

>

" ! &

(20)

"

% #

% ( " )**+ , 77."

8 A

#

"

" ()**+ $ *<. $

" 8 #

"

"

" /

" &

/ $

/

(21)

"

/

# #

#"

!

;

#

"

#

( A ."

" # $

( & .

"

! " ? & &

(22)

# # "

% & ' (

! $

" 5 / #

" 5

#

# &

" % '

" 5

( .

"

" 8 # #

# "

&

& #

& "

(23)

$

"

"

& "

"

" >

#

&

"

"

#

"

%

, '"

(24)

$

)" / ( .

4 # #

"

1" / ( .

4

#

"

-" / (= A .

4 A

#

" 4 "

!

"

+ ' (

!

(25)

&

"

A

" /

#

"

$

)" &

1" &

-"

+" / (/ )**0 , )<)."

/ $

)" &

&

" 5

&

(26)

1" &

& "

&

&

"

-"

"

+" /

&

"

& " 3 &

$

" 3

" 3 ! ( .

(27)

" 3 /

" 3 8 A

#" 3

" 3 / ( : !" )**@ , )2<.

4

$

" 3

3 #

"

"

" 3 ! ( .

3 !

# #

# &

"

" 3 8

3

(28)

" 3 /

3

"

&

"

" 3 8 A

A &

& &

& & & "

A &

"

#" 3 /

/ # "

/ " 8

"

(29)

"

" 3 /

/

" 8

& " 8

& "

"

"

' ' ' ,

-5

(A .

"

(30)

A "

& "

$

" !

# #

# "

&

& " /

# &

"

B

"

"

# &

(31)

A

"

"

!

"

#

#

" ?

# # "

&

"

&

"

#

#

$

(32)

/

" 3

" !

" 8

"

5

"

C &

(33)

. ' / 00) 1 "2

!

( .

( .

"

( .

# #

%

"

#

(

." !

(34)

9 : ;

8 " ! $

"

$ &

A "

" &

" D

# A &

A &

" $ >

& &

" (9 : ; )**@ , 0*.

$

8 : !" $ %!

(35)

8 8 !" /" 3 $ %!

' (8 !"/" 3 )**2 , )<2."

"

! B

A

"

! & &

B "

& : !"

$

' 3 $

8

# A "

! # & $

8

"

(36)

8

"

%

8

"

) - 4

-"

5

8

"

6

/

"

7 $ ( ,

$

(37)

!

A

"

1"

! &

"

-"

5 "

" !

"

+" /

"

#

# A "

. $

$

! &

/

(38)

(# . &

"

/ " 3 3 $

!

" # # $%%& ' (&)

/

"

"

- $

" /

" 8 $

)"

1" !

-"

"

(8 !.

(39)

8 C &

$

" 8 #

&

&

(40)

" / /

"

" 8

&

" (C )**2 , 1<-."

! 7 * 8 & - $

D &#

$

" !

!

( . &

# "

"

!

A

B "

(41)

>

"

"

"

&

"

" 8 A

# A

"

" ' '

8 - $

" / "

" 8 $

)"

1" !

-"

"

(42)

/

$

/ E

Karyawan oduk Σ

ΣPr

. 9 # $

$

" 8

# A

"

" 5 # #

"

# #

" ?

# # # #

"

"

&

(43)

"

&

" &

"

" 8 A "

8 9 : ; ()**- , *7. A #

"

#

"

" /

" &

# "

" /

(44)

A " ?

"

/

"

!

"

#

& &

" &

"

8

B "

(45)

3

"

# "

# # #

(46)

!

"

#

$

"

(47)

& %'

(

)

*

''

$

(48)

- ) . - /. 0

12 3 4 * 3! 5

%16 12 7

7 " /

879 :

"

'

% '

% '

; 2''

8 :

%''<

" "

(49)

)

)

< $

)

4

3 4 4

4 4 44

! " #

) 4

)

4

4

(50)

3 4

4

)

> 4

4

= 4

3

4

#

4

3 )

(51)

) 4 4

4

7 " /

(52)

& $

' ( ) *

3 $ 7 "5)(@#A# @"=#7BC

7 " / $

(

=

% =

<

DIREKTUR UTAMA

GENERAL MANAGER

PERSONNEL MANAGER

PRODUCTION MANAGER

MARKETING MANAGER

PROMOTION MANAGER

FINANCE & ACCOUNTING

(53)

& #

=

%

< =

+ " #

% 4

" + "

% =

=

% =

(54)

; =

=

?

% " " "

=

% =

< =

! + ++"

=

=

% =

(55)

, '

)

?

" "

7 " / 2 $

-=

-7

3

(56)

=

- .

7

- .

7

6

/ 0 "

7 " /

< $

0

% 8 : 79

< #

=

(57)

7 " /

1 ' & # ( &

D

" 7 " /

0

$

#

3

7 " / %'

(58)

& 7 " /

2 ' &

) 4

$

7

@

7 " /

3 ' & " "

(59)

! ! "

Dalam kegiatan organisasi kerja, komunikasi yang digunakan berbeda

dengan komunikasi yang digunakan oleh non organisasi. Perbedaannya adalah

bahwa komunikasi organisasi terikat oleh struktur hirarki yang mengatur tugas,

wewenag dan tanggung jawab anggotanya masing masing.

Komunikasi organisasi terbagi atas komunikasi formal dan informal.

Komunikasi formal adalah komunikasi yang mengikuti jalur hubungan formal

yang tergambar dalam struktur organisasi, sedangkan komunikasi informal

adalah komunikasi yang tidak mengikuti jalur hubungan formal seperti halnya

komunikasi formal.

Pada PT. Indoraya Primatex, bagian bagian kerja yang cukup rumit, hal ini

menjadi kendala dalam melakukan pemberitahuan atau pengumuman, perintah

dan sebagainya yang menyangkut masalah komunikasi dalam organisasi secara

langsung.

Komunikasi yang dijalankan PT. Indoraya Primatex juga kurang mengikuti

prosedur komunikasi yang ada. Biasanya komunikasi yang terjadi baik dari

pimpinan kepada bawahannya maupun dari bawahan kepada pimpinannya tidak

(60)

komunikasi ini menimbulkan suatu gap atau kesenjangan karena komunikasi

yang terjadi kurang sistematis dan teratur.

Komunikasi yang dilakukan oleh PT. Indoraya Primatex antara lain adalah

komunikasi lisan dan tulisan yang dilakukan adalah dalam bentuk pembicaraan

langsung (face to face), diskusi kelompok, ceramah, pengadaan meeting dan

sebagainya, hal ini dilakukan karena pada umumnya komunikasi lisan

mempunyai kebaikan kebaikan antara lain :

a. Penjelasan dapat dilakukan dengan lebih mendetail

b. Dapat menimbulkan partisipasi secara langsung.

c. Dapat menimbulkan komunikasi timbal balik secara langsung.

Kadang kadang komunikasi lisan yang dilakukan tidak dapat berjalan

dengan baik, hal ini dikarenakan :

a. Kurang ketegasan dari pihak pimpinan dalam pemberian perintah/tugas.

b. Tidak dapat dipakai sebagai dokumentasi tertulis.

Sedangkan komunikasi tertulis/tulisan yang dilakukan dalam organisasi

tersebut antara lain dengan melalui surat, fax, E mail dan juga laporan yang

diterima pimpinan dari bawahannya.

Pertimbangan melakukan ini antara lain :

a. Komunikasi tertulis dapat disebarkan seluas luasnya.

b. Merupakan dokumentasi yang tertulis.

c. Dapat merupakan pegangan yang lebih pasti dari penerima komunikasi.

(61)

Komunikasi tertulis yang dilakukan ini sering mendapatkan hambatan, yaitu

:

a. Bila latar belakang pendidikan penerima komunikasi kurang baik.

b. Tidak semua hal dapat dikomunikasikan secara tertulis

c. Tidak ada penjelasan lebih lanjut selain yang tertulis,

Pimpinan PT. Indoraya Primatex menyadari dengan sepenuhnya bahwa

komunikasi yang dilakukan oleh personnel personnel dalam organisasinya adalah

sangat penting. Perusahaan berusaha menciptakan komunikasi timbal balik dari

atasan ke bawahan atau ke sebaliknya dari bawahan ke atasan dan juga antara

tingkat tingkat yang sejajar, untuk selalu berjalan dengan baik. Kebijakan ini

dimaksudkan agar ada kelancaran dalam pelaksanaan tugas tugas yang telah

diberikan kepada masing masing personelnya.

Pimpinan PT. Indoraya Primatex dalam melakukan komunikasi kurang

terlaksana dengan baik karena berbagai macam hambatan.

Hambatan yang terjadi adalah antara lain adanya jarak yang harus dilewati

oleh suatu pesan, misalnya bila pimpinan ingin menyampaikan pesan kepada

bawahannya harus melewati beberapa orang karyawan yang berada pada struktur

organisasi, hal ini tentu sangat merepotkan. Walaupun tidak setiap komunikasi

hal itu terjadi, tetapi hal seperti itu dapat saja terjadi sewaktu waktu apabila

(62)

Sering terjadi bahwa karyawan pada tingkat bawah kurang memahami

penggunaan alat alat komunikasi yang tersedia di dalam perusahaan, sehingga

menyebabkan kelancaran dari arus informasi kadang kadang menjadi terhambat.

Masalah masalah tentang komunikasi mempunyai hubungan yang erat

dengan tipe organisasi yang dipakai, baik untuk tujuan maupun penyebaran

informasi. Suasana komunikasi pada PT. Indoraya Primatex sering kali terjadi

bahwa informasi yang diperlukan harus dikumpulkan dari beberapa sumber yang

selanjutnya informasi tersebut diserahkan kepada atasan. Dalam hal ini karyawan

pada tingkat bawah memberikan informasi berupa laporan laporan pelaksanaan

tugas, pendapat, usul, saran, keluhan, dan lain lain kepada atasannya.

Dalam pelaksanaannya sering kali timbul masalah atau kekeliruan

kekeliruan yang disebabkan oleh kompleksnya komunikasi. Mengatasinya

masalah ini PT. Indoraya Primatex mengambil langkah dengan cara informasi

informasi dari bawahan terlebih dahulu dikomunikasikan kepada rekan yang

setingkat lebih sebelum dilaporkan kepada atasannya, sehingga tidak terjadi lagi

tumpang tindih informasi ataupun informasi yang diberikan kepada atasan

menjadi terlalu banyak dan rumit.

Dibawah ini akan dikemukakan biaya biaya komunikasi yang terjadi pada

PT. Indoraya Primatex.

# $

% % & ' ( ' ' ' ' & &

) ' )( % ( *

(63)

+ ! 0

2002

2003

2004

2005

2006

Rp. 35.000.000

Rp. 47.000.000

Rp. 55.000.000

Rp. 56.000.000

Rp. 62.000.000

34 %

17 %

2 %

11 %

(64)

Dibawah ini akan dijelaskan mengenai presentase kenaikan biaya untuk

mendukung komunikasi tersebut.

Tahun 2003 = 100% 34%

Berbagai upaya yang dilakukan PT. Indoraya Primatex dalam meningkatkan

komunikasi agar dapat membawa pengaruh yang baik terhadap suasana kerja,

kondisi kerja, produktivitas maupun prestasi kerja karyawan. Upaya upaya

komunikasi ini membawa konsekuensi adanya pengeluaran bagi perusahaan.

Biaya biaya yang dikeluarkan dalam kegiatan komunikasi yang terjadi di

perusahaam berupa biaya biaya kegiatan melakukan pembicaraan langsung (face

to face), diskusi kelompok, ceramah, pengadaan meeting, rekreasi yang

membentuk suasana akrab di antara sesama karyawan maupun dengan

pimpinannya dan lain sebagainya.

Dari tabel 4.1 dapat ditarik kesimpulan bahwa PT. Indoraya Primatex selalu

meningkatkan upaya upaya untuk mendorong terjadinya komunikasi yang baik

di perusahaannya terbukti dengan adanya kenaikan biaya yang mendukung

(65)

Untuk mendapatkan data data mengenai komunikasi yang terjadi penulis

menggunakan data dari hasil kuesioner (terlampir) yang diajukan kepada 15

orang responden dengan ketentuan sebagai berikut :

! 2 3 4 5

Option Score

a = Sangat Baik 5

b = Baik 4

c = Sedang 3

d = Kurang baik 2

e = Tidak baik 1

Dalam hal ini juga ada option yang diberikan pernyataan sama dengan skor diatas

berdasarkan bentuk pertanyaan yang jawabannya dikategorikan sebagai berikut :

Option Score

a = Sangat Berperan 5

b = Berperan 4

c = Sedang 3

d = Kurang Berperan 2

e = Tidak Berperan 1

Hasil kuesioner mengenai komunikasi ini akan disajikan dalam bentuk tabel

seperti terlihat dibawah ini :

# $ ,

(66)

)( % ( *

Jumlah 679

# ! 1PT. Indoraya Primatex

, ! ! ! "

Semangat kerja karyawan yang ada pada PT. Indoraya Primatex sesuatu hasil

(67)

cepat dan lebih baik untuk mencapai prestasi kerja yang maksimal dalam suatu

organisasi.

Disadari oleh pihak manajemen PT. Indoraya Primatex semangat kerja

buruh/pekerja merupakan hal yang sangat penting antara lain dengan

diberikannya motivasi oleh pimpinan perusahaan, semangat kerja yang rendah

dapat menghambat tercapainya tujuan organisasi

Kebijakan kebijakan manajemen yang ada pada perusahaan berusaha untuk

mengetahui indikator indikator atau tanda tanda menurunnya semangat kerja

para buruh/kerja. Indikator yang dipergunakan perusahaan adalah :

! 6 !

Merupakan perbandingan antara output dengan input, dimana output

adalah hasil yang memberikan manfaat pada individu dan perusahaan.

# # 7 !

Merupakan ketidakhadiran pekerja pada hari kerja karena sakit, ijin, mangkir

dan skorsing.

8 !7 ! !

Merupakan perbandingan antara masuk dan keluarnya pada suatu

perusahaan pada periode tertentu.

(68)

Merupakan naiknya tingkat kerusakan tersebut menunjukkan bahwa

perhatian dalam pekerjaan berkurang, terjadinya kecerobohan dalam

pekerjaan.

+ 9 +

Kegelisahan yang timbul akan dapat terwujud dalam bentuk

ketidaksenangan kerja, keluh kesah, ketidak tenangan pekerja dalam

melaksanakan tugas.

2

Merupakan perwujudan dari ketidak puasan pekerja, dimana tiap tahap

tertentu akan menimbulkan keberanian untuk mengajukan tuntutan.

Pemogokan merupakan perwujudan dari ketidak puasan, kegelisahan dan

lain sebagainya.

Didalam pembahasan skripsi ini penulis lebih memfokuskan dengan

mempergunakan kuesioner yang diajukan langsung kepada karyawan untuk

mendapatkan data mengenai semangat kerja karyawan di Perusahaan PT.

(69)

Data data mengenai semangat kerja pada PT. Indoraya Primatex, penulis

menggunakan data dari hasil kuesioner (terlampir) yang diajukan kepada 15

orang responden dengan ketentuan sebagai berikut :

! ! 2 345

Option Score

a = Sangat Baik 5

b = Baik 4

c = Sedang 3

d = Kurang baik 2

e = Tidak baik 1

Hasil kuesioner mengenai semangat kerja ini akan disajikan dalam bentuk

(70)

# $ :

Jumlah 647

Sumber : PT. Indoraya Primatex

: ! ! ! < ! ! "

Untuk membahas masalah mengenai prestasi kerja karyawan pada PT.

(71)

metode metode yang dipergunakan dalam penilaian prestasi, menurut Hani

Handoko. Maka penulis menyatakan bahwa metode yang dipergunakan oleh PT.

Indoraya Primatex dalam pelaksanaan prestasi adalah metode peristiwa kritis.

Pelaksanaan penilaian prestasi kerja ini selain ditujukan untuk mencari karyawan

yang akan dipromosikan jabatan, juga dimaksudkan untuk mengetahui data

kinerja karyawan selama periode tertentu untuk kemudian ditindak lanjuti, yang

sangat berguna bagi pengembangan karyawan secara umum.

Adapun standar kriteria penilaian yang digunakan dalam pelaksanaan dapat

dilihat pada tabel berikut :

# $ $

( 3 ( ( 5 ' ( (;

)( % ( *

! < #

7

! ! + !

Kemampuan

Kerajinan

Kejujuran

Kerjasama

Inisiatif

25

8

7

5

5

≥45 40 44

35 – 39

30 34 ≤30

Sangat baik

Baik

Sedang

Kurang Baik

Tidak Baik

50

(72)

! 1

= Standar nilai minimal bagi karyawan berprestasi ditetapkan = 45

Standar yang dipakai dalam penilaian adalah : kemampuan, kerajinan,

kejujuran, kerjasama, inisiatif. Standar yang didapat diatas adalah berdasarkan

jumlah nilai yaitu dengan menjumlahkan seluruh angka atau bobot dari faktor

faktor penilaian. Faktor faktor penilaian yang digunakan ialah absensi,

kecakapan/kemampuan, produktifitas, mutu kerja, sikap menerima perintah,

tingkah laku / kesopanan, inisiatif, kepribadian, kejujuran, dedikasi, tanggung

jawab, mutu kepemimpinan, kemampuan memutuskan dan pengembangan

(harapan masa dekat). Penilaian ini dilakukan oleh atasan mereka langsung.

Waktu penilaialan dilakukan per periode dan tempat pengolahan data tersebut

pada bagian sumber daya manusia (SDM).

Berdasarkan kaitan dengan variabel bebas X1 (komunikasi) dan semangat

kerja (X2) yang dilakukan melalui kuesioner, maka data prestasi yang ditampilkan

dalam penyajian ini juga berdasarkan hasil kuesioner juga. Data mengenai hal ini

akan dijelaskan pada tabel 4.5.

Untuk mendapatkan data data mengenai prestasi kerja penulis

menggunakan data hasil kuesioner (terlampir) yang diajukan kepada 15 orang

responden dengan ketentuan sebagai berikut :

! ! ! 2 345

(73)

a = Sangat Baik 5

b = Baik 4

c = Sedang 3

d = Kurang baik 2

e = Tidak baik 1

Hasil kuesioner mengenai prestasi kerja ini akan disajikan dalam bentuk

(74)

# $ >

Jumlah 673

# ! 1PT. Indoraya Primatex

!7!

Untuk mengetahui hubungan yang terjadi antara variabel komunikasi (X1)

(75)

perhitugan statistik. Terlebih dahulu akan dirangkum variabel yang ada kedalam

satu tabel berikut ini.

# $ /

∑ 679 647 673 30.769 28.133 29.336 30.275 30.496 29.148

Sumber : Diolah Penulis

Keterangan :

X1 = Komunikasi

X2 = Semangat Kerja

(76)
(77)

= 44,87 (0,263) (45,27) – (0,472) (43,1) b1

b2

(78)

= 44,87 – 11,90601 – 20,3432

= 12,621

Ŷ = 12,621 + 0,263X1+ 0,472 X2

Berdasarkan hasil perhitungan tersebut diperoleh persamaan regresi

bergandanya sebagai berikut :

Persamaan regresi tersebut memiliki intersep sebesar 12,621, hal ini

menunjukkan apabila tidak dilakukan perubahan komunikasi dan semangat kerja,

maka prestasi kerja akan tetap menjadi 12,621 satuan hitungan kuesioner. Dengan

melihat garis regresi tersebut dapat diketahui :

1. Komunikasi (X1) mempunyai hubungan positif dengan prestasi kerja (Y).

Artinya setiap penambahan hasil kuesioner satu satuan akan mempengaruhi

prestasi kerja sebesar 0,263 kali, dengan asumsi semangat kerja tetap.

2. Semangat kerja (X2) mempunyai hubungan positif dengan prestasi kerja (Y).

Artinya setiap penambahan semangat kerja satu satuan melalui perhitungan

kuesioner akan mempengaruhi prestasi kerja sebesar 0,472 kali, dengan

(79)

# ! !

Metode statistik yang digunakan untuk mengetahui seberapa jauh variabel

bebas yaitu X1dan X2dapat menerangkan variabel tak bebas yaitu Y.

R2 =

Dari hasil perhitungan diatas diperoleh R2 = 0,81yang mempunyai arti bahwa

81% dari variabel prestasi kerja (Y) secara bersama sama dipengaruhi oleh variabel

komunikasi dan semangat kerja, sedangkan sisanya yang tidak diteliti seperti

kepemimpinan, motivasi dan lain lain. b1∑x1y + b2∑x2y

(80)

1. Komunikasi dan semangat kerja sama sama memiliki peranan dalam

meningkatkan prestasi kerja karyawan pada PT. Indoraya Primatex.

2. Dari analisis analisis yang telah dilakukan dapat diketahui :

1. Regresi Berganda

Ŷ = 12,621 + 0,263X1+ 0,472X2

Artinya : Persamaan regresi tersebut memiliki intersep sebesar

12,621, hal ini menunjukkan apabila tidak dilakukan perubahan

komunikasi dan semangat kerja, maka prestasi kerja akan tetap

menjadi 12,621 satuan hitungan kuesioner. Dengan melihat

garis regresi tersebut dapat diketahu :

a. Komunikasi (X1) mempunyai hubungan positif dengan

prestasi kerja (Y). Artinya setiap penambahan komunikasi

satu satuan akan mempengaruhi prestasi kerja sebesar

0,263 kali, dengan asumsi semangat kerja tetap.

b. Semangat kerja (X2) mempunyai hubungan positif dengan

prestasi kerja (Y). Artinya setiap penambahan semangat

kerja satu satuan akan mempengaruhi prestasi kerja

(81)

2. Dari hasil perhitugnan korelasi didapat R2 = 0,81 yang

mempunyai arti bahwa 81% dari variabel prestasi kerja (Y)

secara bersama sama dipengaruhi oleh variabel komunikasi dan

semangat kerja, sedangkan sisanya sebesar 19% dipengaruhi

oleh variabel lain yang tidak diteliti seperti kepemimpinan

motivasi dan lain lain.

c. Uji Hipotesis

1. Uji “t”

Dengan derajat kebebasan n 3 = 15 3 = 12, maka T0.25(12) atas

dasar nilai tabel = 0,695.

thitb1 = 1,176 > ttb= 0,695

thitb2 = 5,187 > ttb= 0,695

Artinya masing masing variabel X1 (komunikasi) dan variabel

X2(semangat kerja) adalah signifikan.

2. Uji “F”

Dengan derajat kebebasan pembilang 2 (=k 1=3 1) dan

penyebut n k (15 3=12), maka F0,05 (2) (12)= 3,88 dan F0,01 (2) (12)=

6,93.

Fhit = 487,952 > Fttb0,05 (2) (12)= 3,88

(82)

Artinya masing masing variabel X1(komunikasi) bersama sama

dengan variabel X2 (semangat kerja) berpengaruh signifikan

terhadap Y (prestasi kerja).

Saran saran yang dapat penulis kemukakan adalah sebagai berikut :

1. Sebaiknya pihak manajemen memberikan dukungan dan

komitmennya kepada karyawan, dukungan dan komitmen tersebut

dapat berupa alat alat komunikaasi yang modern, peralatan

komunikasi yang terawat baik, arus komunikasi yang tidak tumpang

tindih, agar para karyawan dapat menjalankan komunikasi yang ada

dengan baik. Adanya kegiatan komunikasi yang berjalan baik akan

meningkatkan motivasi kerja karyawan yang pada akhirnya dapat

meningkatkan prestasi kerja karyawan.

2. Pimpinan perusahaan terus memberikan upaya upaya memacu

semangat kerja misalnya dengan memberikan bonus bagi karyawan

yang berprestasi. Kegiatan memberikan bonus kepada karyawan

akan menjadikan karyawan lebih bersemangat dalam melaksanakan

pekerjaannya, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan

(83)

AA Gondokusumo,

Gunung Agung, Jakarta, 1995

Alex S. Nitisemito, Manajemen Personalia

Ghalia Cipta, Jakarta, 1996

A. Mintorogi dan Sedarmayanti, ! "

#Ilham Jaya, Bandung, 1995.

Basu Swastha dan Ibnu Sukotjo,

$ #Liberty, Yogyakarta, 1995.

Flippo B. Edwin, ! #Erlangga, Jakarta, 1995

Jalaludin Rahmat, Psikologi Komunikasi, Remaja Karya, Bandung, 1997

J. Ravianto, % # Penerbit Lembaga Sarana

Informasi Usaha dan Produktivitas, Jakarta 1995

Kartini Kartono, ! " !, Penerbit Alumni,

Bandung, 1994

Masngudi, ! ! & # Badan Penerbit Fakultas

Ekonomi, Universitas Borobudur, Jakarta 2003.

Pandji Anoraga, ! , Rineka Cipta, Jakarta 1998.

, dan Ninik Widiyandi, ! ! $ , Rineka Cipta,

(84)

Wexley, dan Yuki, ! ' ! ! # Rineka

Referensi

Dokumen terkait

b) Peningkatan upaya kesehatan berbasis masyarakat. 6) Strategi Pengembangan manajemen pendidikan berbasis prestasi. Kebijakan yang ditempuh untuk penerapan strategi ini, yaitu:.

RKA - SKPD 2.2.1 Rincian Anggaran Belanja Langsung menurut Program dan Per Kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah.. RENCANA KERJA

International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-1/W3, 2013 SMPR 2013, 5 – 8 October 2013, Tehran, Iran.. This contribution

Sistem Kontrol Elektromekanik dan Elektronik3. Sistem

Jika bilangan terbesar di tambah 12 maka ketiga bilangan tersebut membentuk deret geometri. Bilangan terkecil dari ketiga bilangan

data dengan leluasa sehingga dapat diperoleh informasi yang dibutuhkan. Informasi yang dimaksud adalah tentang setrategi guru PAI dalam. meningkatkan pemebelajaran

Pada pelaksanaannya, usaha yang dilakukan untuk memperoleh penjelasan dan pemahaman mengenai genikng sebagai komunikasi dalam masyarakat Dayak Rentenuukng adalah menggunakan

waktu penyusunan skripsi dapat diperpanjang atas persetujuan Dosen Pembimbing dan Ka. Prodi, apabila pada batas waktu perpanjangan belum dapat diselesaikan, kesempatan