Geometri Transformasi Page 1 GEOMETRI TRANSFORMASI
DISUSUN OLEH :
Kelompok : 1
Nama : 1. Sartika (2010.121.354)
2. Hajiya (2010.121.176)
3. Tari (2010.121.156)
4. Endah Widiastuti (2010.121.147)
Kelas : 5D
Mata kuliah : Geometri Transformasi
Dosen Pembimbing : Malalina,S.Si,M.Pd Program Studi : Pendidikan Matematika
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PGRI
PALEMBANG
Geometri Transformasi Page 2 A. Garis - garis istimewa dalam segitiga
Dalam segitiga, terdapat beberapa garis-garis istimewa, di antaranya sebagai
berikut:
• Garis berat, yaitu garis yang ditarik dari titik sudut ke pertengahan sisi di
hadapannya. Ketiga garis berat melalui satu titik yang disebut titik berat.
Titik berat membagi masing-masing garis berat dengan perbandingan 2 : 1
Pada gambar di atas, garis berat ditandai dengan garis warna biru, yaitu
AD, CF, dan BE. Garis berat tersebut berpotongan di titik P, yang merupakan titik
berat. Titik berat merupakan titik pusat masa, bermanfaat dalam hal
keseimbangan. Perbandingan garis berat adalah
AP : PD = BP : PE = CP : PF = 2 : 1
Untuk mengitung panjang Garis Berat menggunakan Dalil Stewart .
. = . + . − . .
Geometri Transformasi Page 3
= + −
Contoh :
Pada segitiga ABC, CF merupakan garis berat. AB = 14 cm, BC = 10 cm dan
AC = 6 cm. Hitung panjang CF !
Jawab :
= + −
= ( ) + ( ) − ( )
=
Geometri Transformasi Page 4
• Garis bagi, yaitu garis yang ditarik dari sebuah titik sudut dan membagi
sudut tersebut menjadi dua bagian sama besar. Ketiga garis bagi melalui
satu titik yang disebut titik bagi. Titik bagi merupakan pusat lingkaran
dalam segitiga.
Pada gambar di atas, AD, EC dan BG adalah garis bagi, sedangkan titik F
merupakan titik bagi, atau titik pusat lingkaran. Jika dari titik F ditarik garis
tegak lurus ke sisi segitiga, maka akan terbentuk jari-jari lingkaran dalam segitiga,
misal garis FN. Jika dari titik F dibuat lingkaran dengan jari-jari FN terlukislah
lingkaran dalam segitiga.
• Garis tinggi, yaitu garis yang ditarik dari titik sudut dan tegak lurus sisi di
hadapannya. Ketiga garis tinggi melalui satu titik yang disebut titik tinggi.
Geometri Transformasi Page 5
• Garis sumbu, merupakan garis yang tegak lurus pada pertengahan
garis/sisi itu. Perhatikan gambar berikut, garis sumbu ditandai dengan
garis yang berwarna biru. Ketiga garis sumbu berpotongan di satu titik,
yaitu titik O dan merupakan titik pusat lingkaran luar segitiga.
A. Kesebagunan Dua Segitiga
Kesebangunan segitiga dapat dilihat melalui kesebangunan bidang datar,
tetapi dengan keistimewaan sifat-sifat segitiga maka kesebangunan pada dua buah
bangun segitiga dapat dinyatakan sebangun jika:
a. Semua sudut pada kedua segitiga dapat dipasangkan dengan
besaran yang sama, atau
b. Perbandingan semua sisi yang bersesuaian dari kedua bangun
besarnya sama.
Atau dalam syarat sebangun diatas mengandung arti untuk melihat
Geometri Transformasi Page 6 syarat tersebut, tetapi jika salah satu persyaratan terpenuhi maka dapat dipastikan
kedua syarat benar.
Contoh :
Apakah segitiga ABC sebangun dengan segitiga DBE ?
Dengan konsep hubungan sudut dan garis dapat diperoleh bentuk :
• Pada segitiga ABC <A = <D segitiga DBE karena sehadap
• Pada segitiga ABC <B = <B segitiga DBE karena sudut yang sama
• Pada segitiga ABC <C = <E segitiga DBE karena sehadap
Sehingga kedua segitiga sebangun, maka sisi sisi yang bersesuaian
adalah:
• AC dihadapan <B dengan DE juga dihadapan <B dan <B = <B
• AB dihadapan <C dengan BD dihadapan <E dan <C = <E
• BC dihadapan <A dengan BE dihadapan <D dan <A = <D
Geometri Transformasi
ifat Penting Garis Bagi
hwa . Buktinya adalah sebagai
Geometri Transformasi Page 9 Contoh :
Diketahui ∆ ()* siku-siku di B. Garis CD merupakan garis bagi yang ditarik dari titik sudut C. Jika panjang AB = BC = 6 cm, Tentukan AD ?
Jawab :
A
D
B C
(* = ()++ )*+ (* = 6++ 6+ (* = 6 2 cm.
Dengan menggunakan teorema garis bagi misal AD = x , BD = 6 – x
=
!!./
=
. + .
60 = 6 2 (6 − 0)
Geometri Transformasi Page 10
60 + 6 2 0 = 36 2
026 + 6 23 = 36 2
0 =
.5. +4. +0 =
.5. +4. +.
./. +./. +0 =
.24. +3/2. +3(4. +). /(. +)0 =
+6. +/74+4./8+0 =
+6. +/74+/4.0 = 12 − 6 2
Geometri Transformasi Page 11 C. Bangun Segi Empat
1. Jajaran Genjang
Jajaran genjang dapat dibentuk dari gabungan suatu segitiga dan
bayangannya setelah diputar setengah putaran dengan pusat titik tengah salah satu
sisinya. Pada gambar, ABC diputar setengah putaran pada titik tengah BC,
maka ABC dan bayangannya membentuk bangun jajargenjang ABCD
Sifat-sifat jajarangenjang
a. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar
• Panjang AB = CD
* Panjang BC = AD
* Sisi AB // CD
* Sisi BC berpotongan AD
b. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar
• < A = < C
Geometri Transformasi Page 12 c. Jumlah sudut-sudut yang berdekatan adalah 180o
Karena AB // CD, dan pasangan A dengan D, maupun B dengan C
merupakan sudut dalam sepihak, maka
• < A + < D = 180o
< B + < C = 180o
Karena AD // BC, dan pasangan A dengan B, maupun C dengan D merupakan
sudut dalam sepihak, maka
• < A + < B = 180o
< C + < D = 180o
d. Kedua diagonal jajarangenjang saling membagi dua sama panjang
Pada gambar jajarangenjang ABCD, AC dan BD merupakan diagonal.
kedua diagonal berpotongan di titik T
• Panjang AT = TC
Panjang DT = TB
Berdasarkan sifat-sifatnya, maka jajarangenjang adalah sigi empat dengan
sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang serta sudut-sudut yang
Geometri Transformasi Page 13 2. Belah Ketupat
Belah ketupat terbentuk dari sebuah segitiga sama kaki dan bayangannya
yang dicerminkan terhadap sisi alas sebagai sumbu simetri. ABC segitiga sama
kaki dicerminkan terhadap sisi alas AC, sehingga muncul bayangannya yaitu
ACD yang kongruen dengan ABC. Segi empat ABCD yang terjadi adalah belah
ketupat
Sifat-sifat belah ketupat
a. Keempat sisi sama panjang dan sisi yang berhadapan sejajar
• Panjang AB = BC = CD = AD
AB // DC dan AD // BC
b. Kedua diagonal belah ketupat merupakan sumbu simetri
AC dan BD adalah diagonal-diagonal belah ketupat ABCD yang juga
Geometri Transformasi Page 14 c. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar dan dibagi dua sama besar oleh
diagonal-diagonalnya
• < BAD = < BCD
< ABC = < ADC
< BAT = < DAT = < BCT = < DCT
< ADT = < CDT = < ABT = < CBT
d. Kedua diagonal belah ketupat saling membagi dua sama panjang dan saling
berpotongan tegak lurus
• Diagonal AC BD
Panjang AT = TC
Panjang DT = TB
Berdasarkan sifat-sifat yang telah diuraikan, dapat didefinisikan bahwa
Belah ketupat adalah segi empat dengan sisi-sisi yang berhadapan sejajar,
Geometri Transformasi Page 15 3. Trapesium
Pada gambar terdapat empat buah bidang segi empat yang masing-masing
memiliki tepat sepasang sisi yang berhadapan sejajar. Keempat segi empat
tersebut adalah trapesium.Jadi trapesium adalah segi empat dengan tepat sepasang
sisi yang berhadapan sejajar.
Sifat dan jenis trapesium
a. Trapesium sembarang
Trapesium sembarang adalah trapesium yang keempat sisinya tidak sama
panjang.
Pada gambar, ABCD adalah trapesium sembarang, dengan sifat-sifatnya:
• Memiliki sepasang sisi sejajar AB // DC
Jumlah besar sudut yang berdekatan diantara dua sisi sejajar adalah 180o ,
< A + < D = 180o
Geometri Transformasi Page 16 b. Trapesium sama kaki
Trapesium sama kaki adalah trapesium yang memiliki sepasang sisi sama
panjang.Pada gambar, PQRS adalah trapesium sama kaki dengan sifat-sifat
• Memiliki sepasang sisi sama panjang PS = QR
* Memiliki dua pasang sudut berdekatan sama besar : P = Q dan S = R
c. Trapesium sama siku-siku
Trapesium siku-siku adalah trapesium yang memiliki sudut siku-siku. Pada
gambar, KLMN adalah trapesium siku-siku, dengan
• K = 90o
Geometri Transformasi Page 17 KESIMPULAN
Dari garis-garis istimewa segitiga,kita dapat mengetahui garis berat,garis
bagi dan garis tinggi. Adapun dalam kesebangunan dua segitiga berlaku
DF : AC= DE ; AB = FE. Jadi dapat dikatakan bahwa apabila dua segitiga
sebangun maka sisi-sisi yang seletak ssebanding , dan sifat penting garis bagi
berdasarkan teoremanya kita dapat mengetahui ! !$ CDℎF=??<
! =!
dari GH //
$ GH .
Dalam segiempat, jajar genjang, belah ketupat dan trapesium kita dapat
mengetahui sifat-sifat dan pembuktian dari segiempat, jajar genjang, belah ketupat
Geometri Transformasi Page 18 DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Solichan.(2011).Pengertian Dan Sifat Segiempat.Diunduh (6 oktober
2012).
Http://www.scribd.com/doc/83857240/Pengertian-Dan-Sifat-Segiempat .
A. Wagiyo, dkk. (2008). Buku Pegangan Matematika 1.Jakarta: Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional.
Atik Wintarti, dkk.(2008).Contextual Teaching and Learning Matematika.Jakarta:
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Hendry .(2008).Garis-garis istimewa.Diunduh(6 oktober 2012).
http://hendrydext.blogspot.com/2008/10/garis-garis-istimewa-segitigai.html.
Rahma,Siti.(2012).Dua Segitiga Sebangun dan kongruen. Diunduh(6 oktober
2012).Http://siti-rahmawati08.blogspot.com/2012/04/dua-segitiga-sebangun-dan-kongruen.html.
Rawuh.(1992).Geometri Transformasi.Jakarta:Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan.
Sholihin.(2012).Jenis Segitiga dan Garis Istimewa pada Segitiga.Diunduh(6
oktober