PERENCANAAN
DAN
PENGADAAN SDM
UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
Competency:
The combination of observable
and measurable knowledge, skills,
abilities and personal attributes
that contribute to enhanced
employee performance and
ultimately result in organizational
success.
ASKERA
= Attitude, Skill,
Knowledge, Experience,
Responsibility, Accountability
COMPETENCY:
HR alignment with business
Strategic partner
(Management of Strategic Human Resources)
Change Agent
(Management of Transformation
and change)
Administrative expert
(Management of
Organisation infrastructure)
Employee champion
(Management of Employee contribution) Future/strategic focus
Day-to-day operational focus
Peo
KOMPETENSI PRAKTISI HR
Penguasaan
Bisnis
Penguasaan
Pengelolaan
Perubahan
Penguasaan
Pengelolaan
SDM
Master HR
practices
Manage change
processes
Demonstrate
personal
credibility
6
PERENCANAAN KEBUTUHAN SDM
1.
Memastikan jumlah dan kualifikasi pekerja pada saat dan
tempat yang tepat, dan mampu mensukseskan strategi
pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien.
2.
Menetapkan kebutuhan pekerja dengan tepat dan
tersedianya sistem atau sarana guna mensukseskan
Lingkungan
Strategi
Bisnis
SDM YG ADA
Teknologi
PERENCANAAN& PENGADAAN SDM
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERENCANAAN DAN PENGADAAN SDM
The Big Role of HR
Strategic Plan
for Future
Current Workforce
How do we fill
MENGIDENTIFIKASI KEBUTUHAN SDM
10
PENGADAAN SDM
1.
Program ini berisikan kegiatan Pengadaan SDM
mencakup tahapan rekrutmen dan proses seleksi
hingga program orientasi karyawan yang dilakukan
di organisasi.
2.
Beberapa teori yang mendasari tentang
prinsip-prinsip Pengadaan Sumber Daya Manusia juga akan
diuraikan dalam program ini meliputi definisi,
filosofi, kajian dari beberapa buku teks.
3.
Untuk menjadikan praktisi Manajemen SDM
kompeten dalam bidang Pengadaan SDM, program
ini akan dilengkapi dengan tahapan kegiatan
Kompetensi Pengadaan Pekerja
Peserta mampu:
Membuat rencana pencarian sumber calon pekerja;
Melaksanakan pencarian sumber calon pekerja
(rekrutmen);
Melaksanakan proses seleksi calon pekerja;
Melakukan penilaian hasil seleksi;
Melakukan penawaran kerja terhadap calon pekerja;
Melakukan penempatan pekerja;
•
Memberikan organisasi, SDM yang
‘match’,
memiliki
‘skills’,
‘knowledge’,
dan
‘attitude’
yang sesuai dengan kebutuhan
organisasi, sehingga organisasi dapat mencapai tujuannya
dengan optimal;
•
Memastikan bahwa orang yang tepat berada di tempat yang
tepat dan waktu yang tepat. (
To ensure that the right people
will be in the right place at the right time).
CAPABILITY
Knowledge Skill
Attitude
REQUIREMEN
T
Knowledge Skill
Attitude
Matching
Recruitment &
Selection
PENCARIAN &
MENGANALISA/ MELAKUKAN TES KEPADA PELAMAR
MENEMUKAN SEORANG YANG TERBAIK UNTUK PENEMPATAN
REKRUTMEN
SELEKSI
PROSES MENEMUKAN &
MENARIK MINAT CALON KARYAWAN YG
DIBUTUHKAN AGAR MELAMAR MENJADI
KARYAWAN
PROSES MENYARING &
MEMILIH CALON KARYAWAN/ PELAMAR
UNTUK DITERIMA DI PERUSAHAAN
• Website Perusahaan
• Website Jobs DB.com
• Career Development Center –
Universitas/Institut
• Surat Kabar
• Job Posting ke Disnaker/Kemnaker
• Job Fair – Campus recruitment
Serangkaian kegiatan yang dilakukan
secara terencana, guna memperoleh calon
karyawan yang sesuai dengan tuntutan
jabatan (job requirement), yang terurai
secara rinci dalam uraian jabatan (job
description), spesifikasi jabatan (job
specification), dan standar kinerja jabatan
(job performance standard)
REKRUTMEN
JOB DESCRIPTION Menguraikan apa-apa yang harus dikerjakan oleh pemegang jabatan (a profile of the job)
JOB SPECIFICATION Menguraikan syarat-syarat, kompetensi dari pemegang jabatan (a profile of
human characteristics,
demographic, competency, psychological)
JOB PERFORMANCE STANDARD
Merupakan target, kriteria yang dapat mengukur
Dimulai sejak mencari pelamar dan diakhiri
dengan diterimanya surat lamaran. Hasil dari
proses rekrutmen adalah sekelompok pelamar
yang akan dipilih (short-listed) melalui proses
seleksi menjadi pegawai baru
* CHR. JIMMY L. GAOL 2014
surplus
demand Organizational
Identifikasi Sumber Rekrutmen
Rekrutmen Internal
Rekrutmen Eksternal
Keuntungan :
- Imbalan bagi karyawan yang bekerja dengan baik
- Meningkatkan moral karyawan - Kinerja masa lalu dapat diketahui - Suksesi kepemimpinan
Keuntungan
- Membawa ide-ide baru
- Membawa kompetensi yang dibutuhkan perusahaan
- Pengetahuan dari perusahaan lain - Merekrut yang berpengalaman
dapat mengurangi biaya training
Kerugian :
- Pengetahuan terbatas yang telah dipelajari dari perusahaan.
- Biaya training atau pengembangan tinggi
- Menimbulkan politik kantor
Kerugian :
- Karyawan yang didapat tidak cocok
- Biaya rekrutmen tinggi
- Menimbulkan masalah moral pada kandidat internal
-
Rangkaian kegiatan yang dilakukan
oleh perusahaan/organisasi untuk
dapat mengambil keputusan tentang
siapa-siapa dari calon pegawai yang
paling tepat (memenuhi syarat)
untuk bisa diterima menjadi pegawai
dan siapa-siapa yang seharusnya
ditolak untuk diterima menjadi
pegawai
CHR. JIMMY L. GAOL 2014
SELEKSI
Tujuan Seleksi :
• Memastikan perusahaan memperoleh karyawan sesuai
persyaratan yang dibutuhkan serta memilih kandidat terbaik melalui persaingan uji kompetensi (Aprianto,2013);
• Merupakan proses penyaringan karyawan untuk menduduki suatu jabatan baik pada „entry level‟ hingga seluruh tingkatan manajerial maupun untuk promosi jabatan (Aprianto, 2013);
1. Informasi tentang
visi, misi, strategi bisnis, iklim
organisasi
, dan budaya kerja
2. Informasi tentang posisi, jumlah, dan waktu pemenuhan tenaga kerja
3. Informasi tentang tugas dan tanggung jawab
4. Standar kualifikasi
tenaga kerja yang dibutuhkan 5. Informasi tentang kecakapan yang diperlukan untuksuatu posisi (job specification), serta informasi tentang kompetensi yang harus dimiliki untuk posisi tersebut
(man specification)
Job specification dan Man specification disebut juga
Kriteria inti
,
sebagai dasar menentukan metode danserangkaian alat seleksi yang digunakan dalam proses seleksi
Ditolak
Menawarkan
kandidat berikutnya yang cocok
METODE SELEKSI
Pemilihan metode seleksi bertujuan untuk memperoleh
karyawan dengan
kualitas sesuai persyaratan
seseorang untuk
menduduki suatu suatu lowongan jabatan
Metode seleksi yang paling baik adalah
mendekati penggunaan
keahlian pada jabatan
yang akan diisi guna memperoleh
METODE SELEKSI
EXTERNAL SELECTION
Assessment Methods :
• Personality Test
• Cognitive Ability Test
• Physical Ability Test
• Work Samples
• Structured Interview
INTERNAL SELECTION
Assessment Methods :
• Talent Management
• Seniority & Experience (pengalaman dan lama kerja)
• Job Knowledge (penguasaan terhadap konsep yang
diperlukan untuk ‘perform’ di pekerjaan tertentu
• Performance Appraisal (sepanjang reliable &
unbiased)
Contoh Alur Rekrut/Seleksi
PELAMAR
Admin. Screening (ELIGIBILITY)
Step 1
Test – Personality/Cognitive/Teknis
(SUITABILITY)
Step 2
Step 3 Interview – Behavioral/HR
Step 4 Interview - USER
Step 5 Medical Test + Compensation
RELIABEL
: hasilnya konsisten meski
individu di tes pada waktu dan tempat
yang berbeda
VALID
:keberhasilan tes pada proses
seleksi benar-benar akan
menggambarkan keberhasilan pada
pekerjaannya
METODE ASSESSMENT
1.
ASSESSMENT CENTER : mengungkap kompetensi,
yaitu memotret perilaku yang muncul secara
langsung tanpa perlu mengungkap apa yang
mendasari seseorang berperilaku tertentu dengan
menggunakan simulasi-simulasi.
Assessment Center
menggunakan pendekatan
multi
methods
/
tools, multi Assessee,
dan
multi Assessor.
2.
PSIKOTES : mengungkap potensi yang ada serta
meramalkan kecenderungan perilaku yang akan
Asesmen Psikologis (Psikotes)
Asesmen Psikologis
Potensi seseorang
Aspek Kemampuan
Kognitif
Aspek Kepribadian
Aspek Sikap Kerja
Aspek
Tes Psikologi (Psikotes)
33
Kemampuan
Umum (Kognitif)
Sikap Kerja Kepribadian Kepemimpinan
• Kecerdasaan
• Daya Analisa
• Penalaran angka
• Kecermatan
• Kesigapan Kerja
• Ketekunan
• Prioritas tugas
• Dorongan berprestasi
• Inisiatif
• Kerja sama
• Penyesuaian diri terhadap
• perubahan
• Daya tahan Stres
• Keterampilan Interpersonal
• Daya tahan kerja
• Kemampuan
TES KEMAMPUAN KOGNITIF, merupakan tes yang mencakup kegiatan mental (otak), Segala upaya yang menyangkut aktivitas otak, meliputi :
1.Kemampuan pemahaman verbal – Verbal
Comprehension mengacu pada kemampuan seseorang untuk memahami serta menggunakan bahasa dan tulisan
2.Kemampuan Kuantitatif – Quantitative Ability
meliputi kecepatan dan ketepatan seseorang dalam memecahkan masalah aritmatika .
3.Kemampuan Penalaran – Reasoning ability mengacu pada kemampuan seseorang untuk menemukan berbagai solusi terhadap beragam masalah.
4.Kemampuan Penguraian – Analyze meliputi
kemampuan orang dalam menyusun analisa dan membuat sebuah kesimpulan dari suatu masalah.
Konsep
Memilih orang untuk berkinerja.
Kinerja orang = Kinerja Perusahaan.
MAU Tidak Mau pula
“Biang Kerok, Nyeseel Deh”
Mampu sih…
tapi Gak Mau
“Capeek deh
Faktor Suitability = Kepribadian
Kepribadian faktor penting penentu kecocokan dengan
pekerjaan. Personality tertentu cocok utk pekerjaan
tertentu
Tuntutan Pekerjaan
≈
Kepribadian => Enjoy => Perform
Harrison, 2002
KEPRIBADIAN
Bagaimana Mengetahui Suitability
Psikotes
=> tes psikologi untuk mengetahui tipe-tipe
kepribadian
Wawancara perilaku (Behavioral Interview)
=>untuk menggali fakta/evidence sikap/perilaku
dan respons yang pernah ditunjukkan saat
berhadapan dengan situasi kondisi tertentu.
Cross check referensi kerja
Terdapat 5 kategori aspek kepribadian yang umumnya saat ini diukur adalah:
1. Kepercayaan Diri : Keyakinan pada kemampuan diri sendiri untuk menyelesaikan suatu tugas/tantangan
2. Komunikasi : Kemampuan mengekspresikan isi pikiran secara jelas, lancar, mudah dipahami orang lain
3. Kontrol Diri : Kemampuan mengendalikan & mengontrol emosi
4. Stabilitas emosi: tingkatan emosi seseorang, tenang, mandiri dan otonomi dalam menghadapi masalah.
5. Motivasi Berprestasi: tingkatan/kemampuan seseorang untuk mendorong & memotivasi diri sendiri untuk berprestasi lebih tinggi
TES KEPRIBADIAN, digunakan untuk mengukur sifat, karakteristik pekerja yang cenderung konsisten dan bertahan lama
*
ALAT SELEKSI
(contoh)
Personality tidak cukup
Mudah dilihat, dan Lebih mudah dikembangkan
KUALITAS KEPRIBADIAN
JOB COMPETENCY
Attitude Values
Self Image Traits/Motive
s Skill Knowledge
Karakteristik dasar yang perlu untuk keberhasilan
Lebih susah dilihat, dan lebih susah dirubah
(sbg raw material)
-Psychological Test -Superior Interview
Kepribadian dan Kompetensi
Fenomena
Gunung Es
WAWANCARA
Merupakan salah satu metode seleksiyang bertujuan melihat kesesuaian calon karyawan terhadap pekerjaan maupun organisasi yang akan dimasuki
Adalah suatu proses dimanapewawancara menggali pemahaman spesifik dari
‘
knowledge, skills
’
dan
TIPE PERTANYAAN (TYPES of QUESTIONS)
THE TRADITIONAL INTERVIEW : biasanyapertanyaan didasarkan pada ‘resume’ pelamar dg menggunakan teknik ‘ open-ended questions’. Contoh :
- Ceritakan tentang pekerjaan terakhir anda! - Mengapa anda keluar dari pekerjaan
terakhir?
- Mengapa anda tertarik dengan pekerjaan ini?
BEHAVIORAL INTERVIEW : didasarkan pada pandangan bahwa
prilaku individu di pekerjaan sebelumnya merupakan indikator
STRUCTURED INTERVIEW
ADA STANDARISASI
SEMUA KANDIDAT DIBERI PERTANYAAN YANG SAMA
JOB-RELATED
SETIAP JAWABAN DI BERI SKOR
HASIL WAWANCARA SECARA DETIL DICATAT, FOKUS PADA
PRILAKU
PAST BEHAVIOR IS GOOD PREDICTOR OF FUTURE
BEHAVIOR
UN
STRUCTURED INTERVIEW TIDAK TERENCANA, DILAKUKAN SECARA TEPAT, DAN INFORMAL
DIDASARKAN PADA „INTUISI‟,
BIASANYA UNTUK DILIHAT KESESUAIAN PSIKOLOGIS
CASUAL, PERTANYAAN TERBUKA DAN BERSIFAT SUBJEKTIF
RELIABITIY LOW, TIDAK BISA MEMPREDIKSI KEBERHASILAN
KERJA YANG AKAN DATANG
PENILAIAN BIASANYA
DIPENGARUHI OLEH IMPRESI, PENAMPILAN KANDIDAT DAN
BIAS DIDALAM WAWANCARA
1.
HALLO EFFECTInformasi tertentu tentang kandidat mempengaruhi evaluasi karakteristis calon yang lain
2. PERTANYAAN YANG MENJURUSKAN
Pertanyaan yang mengarahkan jawaban yang diinginkan dan biasanya meggunakan pertanyaan tertutup.
3.
BIAS PRIBADIPrasangka /rasa suka tidak suka terhadap kelompok tertentu karena pengalaman interviewer.
4. DOMINASI WAWANCARA
Pewawancara menguasai dan mendominasi proses
JIKA SESEORANG
BELUM
MEMILIKI
PENGALAMAN KERJA, ISI PERTANYAAN
DIHUBUNGKAN DENGAN KEGIATAN
Penawaran Kerja
(Job Offering)
Surat tawaran pekerjaan adalah dokumen yang disediakan oleh perusahaan memberikan tawaran pekerjaan kepada karyawan pada seleksi melalui perekrutan.
Aspek-aspek Penawaran
Kerja
1.
Jabatan2.
Tugas dan Penempatan3.
Waktu Kerja4.
Status Karyawan (PKWT atau PKWTT)5.
Besaran Gaji6.
Besaran Kompensasi7.
Benefit yang Ditawarkan8.
Hak dan KewajibanPENEMPATAN PEGAWAI
(Placement)
Adalah suatu pengaturan awal atau pengaturan kembali dari seorang atau lebih pegawai pada suatu jabatan baru ataupun jabatan yang berlainan (Gaol, Jimmy, 2014)
Untuk pegawai baru : penempatan artinya pengaturan awal pada suatu jabatan bagi pegawai yang baru bekerja;
Untuk pegawai lama : penempatan dalam bentuk demosi, promosi, dan transfer.FILLED JOB
JUDGEMENT RATE
= Jumlah Kandidat yang Lolos Proses Seleksi Jumlah Kandidat yang Diproses dalam Seleksi
ACHIEVEMENT RATE
= Jumlah Kandidat yang Lulus Wawancara User Jumlah Kandidat yang Diberikan kepada User
FULLFILMENT RATIO
= Jumlah Kandidat yang Berhasil Direkrut Jumlah Kandidat yang Diminta
RESPONS TIME
= Waktu sejak Permintaan masuk sampai
berkas Kandidat pertama masuk ke User.
LEAD TIME
= Kapan waktu berkas kandidat diproses user
sampai dengan kandidat OnBoarding
PROGRAM ORIENTASI
“Program orientasi untuk membiasakan karyawan baru dengan peran mereka, organisasi, kebijakan, dan karyawan lainnya”
Tujuan Program Orientasi
Bertujuan agar karyawan sebagai karyawan baru dapat beradaptasi dengan baik dan cepat pada pekerjaannya, juga pada lingkungan sosialnya, budaya organisasi, dan keseluruhan organisasi.
Hari-hari di awal kerja adalah saat yang kritis untuk pembentukan kesan positif ataupun negatif tentang suatu pekerjaan ataupun perusahaan
Hasil ‘GOOD INDUCTION’ :
*
menghilangkan kecemasan*
Tingkat ketergantungan karyawan menjadi kecil*
menurunkan ratio turn overTahap Orientasi
1.
Perkenalan
2.
Penjelasan Tujuan Perusahaan (Misi, Visi,
nilai-nilai , budaya organisasi dan struktur
organisasi)
3.
Sosialisasi Kebijakan
4.
Jalur Komunikasi
Bahan Orientasi Pekerja
1.
Sejarah Perusahaan
2.
Norma dan budaya perusahaan
3.
Peraturan dan Kebijakan perusahaan
4.
Kondisi kerja perusahaan
5.
Benefit yang ada di perusahaan.
6.
Deskripsi produk dan jasa yang dihasilkan (Product
Knowledge)
7.
Struktur, Otoritas dan Tanggung Jawab
8.
Standart Operation Procedure perusahaan dan bagian
tertentu yang relevan
BUDDY SYSTEM
(menetapkan 1 orang pekerja yg berpengalaman untuk
pendamping) untuk :
MELIHAT-LIHAT PROSES PEKERJAAN
MEMPERKENALKAN KEPADA SUPERVISOR (USER)
MENJAWAB PERTANYAAN YANG DIAJUKAN PEGAWAI BARU
TIP 3
• COORDINATION WITH IT TEAM – TO INTRODUCE ALL COMPANY’S SYSTEM
• ALREADY HAVE INTERNAL SOCIAL NETWORK? – INVITE THE NEW EMPLOYEE
• INVITE NEW EMPLOYEES FOR LUNCH
SO NEW COMER CAN FEEL COMFORTABLE FRIENDLY ATMOSPHERE & INTRODUCE TO COLLEAGUES
TIP 2
FIRST DAY :
• WARM WELCOME
• TOUR DAN PERKENALKAN KE BAGIAN-BAGIAN TERKAIT
• JELASKAN KESELURUHAN FASILITAS
• KENALKAN PADA MENTOR/BUDDY
• REVIEW JOB-DESC, KEBIJAKAN & PROSEDUR PERUSAHAAN, ETHICS
TIP 1
•PERSIAPAN MASUK (SEBELUM DAY 1)
•HUBUNGI NEW COMER – JELASKAN JAM KERJA, DRESS CODE, DLL
•ASSIGN PENDAMPING – UNTUK MENYAMBUT
•SIAPKAN JOB-DESC, JOB PERFORMANCE STANDARD, ORGANIZATION CHART & DEPATMENT CHART
TIP 4
•INVEST IN TRAINING
•TEST NEW COMER’S KNOWLEDGE – CREATE INDIVIDUAL
•TRAINING PROGRAM BY E-LEARNING (OR DLM BTK GAME)
57