• Tidak ada hasil yang ditemukan

Numerical Differentiation and Integration

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Numerical Differentiation and Integration"

Copied!
44
0
0

Teks penuh

(1)

Numerical Differentiation and Integration

INTEGRASI NUMERIS

(2)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Integrasi Numeris

2

q 

Acuan

q 

Chapra, S.C., Canale R.P., 1990,

Numerical Methods for Engineers

, 2nd

Ed., McGraw-Hill Book Co., New York.

(3)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Diferensial, Derivatif

3

xi xi +Δx yi

yi +Δy

Δx Δy

xi xi +Δx yi

yi +Δy

xi yi

(a) (b) (c)

(

)

( )

x

x f x x

f x

y i i

Δ − Δ

+ =

Δ

Δ

(

)

( )

x

x f x x

f x

y i i

x Δ

− Δ

+ =

→ Δ 0

lim d

d

difference approximation

f

(

x

i

+

Δ

x

)

(4)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Diferensial, Derivatif

4

(

)

( )

x

x f x x

f x

y i i

Δ − Δ

+ =

Δ

Δ

(

)

( )

x

x f x x

f x

y i i

x Δ

− Δ

+ =

→ Δ 0

lim d

d

pendekatan beda (hingga)

difference approximation derivatif

( )

x f y x y

ʹ′ = ʹ′ =

d d

derivatif = laju perubahan y

(5)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Diferensial

0 40 80 120 160

0 2 4 6 8 10

y

x

slope = dy/dx

0 6 12 18 24

0 2 4 6 8 10

d

y/

d

x

x

5

5 . 1

5x

y=

5 . 0

5 . 7 d d

x x

y

(6)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Integral

0 40 80 120 160

0 2 4 6 8 10

y

d

x

x

6

5 . 0

5 . 7 x y=

5 . 1 5 dx x

y =

= xy x

0

d luas

§  “kebalikan” dari proses men-diferensial-kan adalah meng-integral-kan

§  integrasi ›‹ diferensiasi 0

6 12 18 24

0 2 4 6 8 10

y

(7)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Fungsi

7

q 

Fungsi-fungsi yang di-diferensial-kan atau di-integral-kan

dapat berupa:

q 

fungsi kontinu sederhana: polinomial, eksponensial, trigonometri

q 

fungsi kontinu kompleks yang tidak memungkinkan didiferensialkan atau

dintegralkan secara langsung

(8)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Cara mencari nilai integral

8

(

)

+ + +

2

0

5 . 0 2 3

d sin

5 . 0 1

1 cos 2

x e

x

x x

x f(x)

0.25 2.599 0.75 2.414 1.25 1.945

1.75 1.993 0

1 2 3 4

0 0.5 1 1.5 2 2.5

A1 A2 A3 A4

(9)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Derivatif

9

sec tan

d d

sin cos

d d

cos sin

d log

d d

cot csc

csc d

d

tan sec

sec d

d

csc cot

(10)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Integral

10

cos 1 d

sin ln

tan 1

sin 1 d

(11)

Metode Trapesium

Metode Simpson

Metode Kuadratur Gauss

Metode Integrasi Newton-Cotes

11

(12)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Persamaan Newton-Cotes

12

q 

Strategi

q 

mengganti fungsi kompleks dan rumit atau tabulasi data dengan

yang mudah untuk diintegralkan

( )

( )

=

=

b

a n b

a

f

x

x

f

x

x

I

d

d

( )

n

n n

n

n

x

a

a

x

a

x

a

x

a

x

f

=

+

+

+

+

1 −1

+

2 2 1

0

...

(13)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Persamaan Newton-Cotes

13

( )

x

f

x

a b

( )

x

f

x

a b

Garis lurus (polinomial tingkat 1) sbg fungsi pendekatan.

(14)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Persamaan Newton-Cotes

14

( )

x

f

x

a b

Garis lurus (polinomial tingkat 1) sbg fungsi pendekatan.

1

2

3

Fungsi yang diintegralkan didekati dengan 3 buah garis lurus (polinomial tingkat 1).

(15)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Metode Trapesium

15

q 

Fungsi pendekatan untuk menghitung integral adalah

polinomial tingkat 1

q 

Sebuah garis lurus dapat dinyatakan dengan persamaan

( )

( )

=

=

b

a b

a

f

x

x

f

x

x

I

d

1

d

( )

( )

( )

( )

(

x

a

)

a

b

a

f

b

f

a

f

x

f

+

=

(16)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Metode Trapesium

16

( )

( )

( )

(

)

(

)

( )

( )

2

d

b

f

a

f

a

b

x

a

x

a

b

a

f

b

f

a

f

I

b

a

+

⎥⎦

⎤

⎢⎣

⎡

+

Metode Trapesium

( )

x

f

x

a b

(17)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Metode Trapesium

17

(

)

640533 .

1 6

400 180

4 675

3 200 5 400

900 675

200 25

400 900

675 200

25

Penyelesaian eksak

Metode Trapesium

(

)

0.1728

2

(18)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

0 1 2 3 4

0 0.2 0.4 0.6 0.8

x

f

(

x

)

Metode Trapesium

q 

Error atau kesalahan

q 

bentuk trapesium untuk

menghitung nilai integral

mengabaikan sejumlah besar

porsi daerah di bawah kurva

q 

Kuantifikasi error pada

Metode Trapesium

18

error

( )(

)

3

12 1

a b f

Et =− ʹ′ʹ′ ξ −

(19)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Metode Trapesium

0 1 2 3 4

0 0.2 0.4 0.6 0.8

x

f

(

x

)

19

error

( 0.60)(0.8 0) 2.56 12

1 3

=

− −

= a

E

( ) 3 2 3

8000 10800

4050

400 x x x

x

fʹ′ʹ′ =− + − +

nilai rata-rata derivatif kedua:

( )

(

)

60

0 8 . 0

d 8000 10800

4050 400

8 . 0 0

3 2

3

− = −

+ −

+ −

=

ʹ′ʹ′ x

x x x x

f

error:

order of magnitude nilai error ini sama dengan

(20)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Trapesium multi pias

20

q 

Peningkatan akurasi

q 

selang

ab

dibagi menjadi sejumlah

n

pias dengan lebar seragam

h

(21)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

0 1 2 3 4

0 0.1 0.2 0.3 0.4 0.5 0.6 0.7 0.8

x

f

(

x

)

h = 0.1

Trapesium multi pias

0 1 2 3 4

0 0.2 0.4 0.6 0.8

x

f

(

x

)

h = 0.2

21

(22)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Trapesium multi pias

22

Jika

0

rata -­‐ rata     tinggi

1

1 0

lebar 2

(23)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Trapesium multi pias

23

(

)

( )

=

ξ ʹ′ʹ′ −

=

n

i

i

t f

n a b E

1 3

3

12

Error

= jumlah

error

pada setiap pias

( )

f

f n

n

i

i = ʹ′ʹ′

ξ ʹ′ʹ′

=1

1

(

)

f n

a b E

Eta =− − 2 ʹ′ʹ′ 3

12

(24)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Trapesium multi pias

24

( )

2 3 4 5

400 900

675 200

25 2 .

0 x x x x x

x

f = + − + − +

n h I Et %Et Ea

1 0.8 0.1728 1.4677 89% 2.56

2 0.4 1.0688 0.5717 35% 0.64

4 0.2 1.4848 0.1557 9% 0.16

8 0.1 1.6008 0.0397 2% 0.04

( )

d 1.640533

8 . 0

0 =

=

f x x I

( )

≈ 0.8

0 1

dx

x f

I

(

the trapezoidal rule

)

(

exact solution

)

0 20 40 60 80 100

(25)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Metode Simpson

q 

Fungsi pendekatan:

polinomial tingkat 1

q 

Peningkatan ketelitian dpt

dilakukan dengan

meningkatkan jumlah pias

q 

Fungsi pendekatan:

polinomial:

q 

tingkat 2: Simpson 1/3

q 

tingkat 3: Simpson 3/8

25

(26)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Metode Simpson

0 1 2 3 4

0 0.2 0.4 0.6 0.8

x

f

(

x

)

f

2

(

x

)

0 1 2 3 4

0 0.2 0.4 0.6 0.8

x

f

(

x

)

f

3

(

x

)

26

(27)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Metode Simpson

27

q 

Polinomial tingkat 2 atau 3

q 

dicari dengan Metode Newton atau Lagrange (lihat materi tentang

(28)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Jika

(29)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

(30)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Jika

0

rata rata     tinggi

3 2

1 0

lebar 8

(31)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Simpson

31

(

)

( )

ξ −

= 4

5

6480 f

a b Et

Error

( )

ξ −

= 5 4

80 3

f h

(32)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Simpson

dan

32

( )

2 3 4 5

400 900

675 200

25 2 .

0 x x x x x

x

f = + − + − +

( )

d 1.640533

8 . 0

0 =

=

f x x

I

(

exact solution

)

Metode I Et

(33)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Pias tak seragam: Metode Trapesium

33

400 900

675

200 25

1.594801

I dihitung dengan Metode Trapesium di setiap pias:

(34)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Pias tak seragam: Metode Simpson

34

( )

5 4

3

2

400 900

675

200 25

2 . 0

x x

x

x x

x f

+

+

+ = i xi f(xi) I

0 0 0.2

1 0.12 1.309729 2 0.22 1.305241 3 0.32 1.743393 4 0.36 2.074903

5 0.4 2.456

6 0.44 2.842985 7 0.54 3.507297 8 0.64 3.181929

9 0.7 2.363

10 0.8 0.232

I dihitung dengan Metode Simpson ⅓  dan Simpson ⅜:

(35)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Metode Integrasi Numeris

35

Metode Jumlah pias Lebar pias

Trapesium 1

Trapesium multi pias n > 1 seragam atau tak-seragam

Simpson ⅓ 2 seragam

Simpson ⅓  mul(  pias genap (2m, m = 2,3,…) seragam

Simpson ⅜ 3 seragam

(36)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Kuadratur Gauss

36

( )

x

f

x

( )

x

f

x

(37)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Kuadratur Gauss

37

Kuadratur Gauss 2 Titik: Gauss-Legendre

(38)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

0 0.5 1 1.5 2

-1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5 -1.5

-1 -0.5 0 0.5 1 1.5

-1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5

Kuadratur Gauss

38

( )

x

f

x

( )

x

=

1

f

( )

x

x

f

=

2

d

1

1

1

=

x

d

0

1

1

=

x

x

( )

x

f

(39)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

0 1 2

-1.5 -1 -0.5 0 0.5 1 1.5

Kuadratur Gauss

39

( )

x

f

x

( )

x

x

2

f

=

f

( )

x

=

x

3

3

2

d

1

1 2

=

x

x

d

0

1

1 3

=

x

x

( )

x

f

x

-3 -2 -1 0 1 2 3

(40)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Kuadratur Gauss

(41)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Kuadratur Gauss

41

Untuk batas integrasi dari

a

ke

b

:

§  diambil asumsi suatu variabel xd yang dapat dihubungkan dengan variabel asli

x dalam suatu relasi linear

d

(42)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Kuadratur Gauss

42

( )

2 3 4 5

400 900

675 200

25

I

(exact solution)

Penyelesaian dengan Metode Kuadratur Gauss:

(43)

http://istiarto.staff.ugm.ac.id

Kuadratur Gauss

43 400 4 900

4 675 4 200 4 400

900 675

200 25 516741 .

822578 .

1

305837 .

(44)

Referensi

Dokumen terkait

Bila appendiks yang meradang kontak dengan obturator internus yang merupakan dinding panggul kecil, maka tindakan ini akan menimbulkan nyeri. Pemeriksaan

y Interaksi fungsi permintaan Q = a – bP dan Interaksi fungsi permintaan Q a bP dan fungsi penawaran Q = a+ bP, dimana jumlah produk yang diminta konsumen sama dengan jumlah

Kondisi ini diduga memengaruhi perbedaan RGR kedua perlakuan tersebut (C, D), di mana pada kondisi lingkungan media budidaya yang berbeda, dengan FCR yang sama,

Hanya dibenarkan memilih untuk menguruskan syarikat bioteknologi kebangsaan malaysia, inverter otomatis sederhana buat fitting inverter yang menjadi perintis serta kakitangan para

Kalkulus variasi merupakan salah satu teknik untuk menyelesaikan masalah pengoptimuman fungsional yang menyelidiki nilai maksimum atau minimum dari integral

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tepung wortel dalam meningkatkan perubahan warna pada ikan maskoki dan mengetahui dosis tepung wortel yang

Mengingat hal tersebut penulis mengadaan penelitian tindakan sekolah dengan mengambil judul penelitian “ Meningkatlan Kompetensi Guru Dalam Menyusun Rencana

2 pengetahuan operasional dasar dan pengetahuan faktual bidang kerja yang spesifik