REVIEW JURNAL
PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING TERHADAP BRAND ROYALTY DENGAN BRAND TRUST SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(STUDI PADA FOLLOWER TWITTER MIZONE @MIZONEID) (Untuk memenuhi tugas mata kuliah manajemen pemasaran)
Dosen Pengampu: Muhammad Fatkhur Rozi,SE.,MM
Disusun oleh kelompok :
1. Fitriyatul aisiyah (16510124) 2. Dinda ayu nitami (16510156) 3. Mardiana seisarika (16510136) 4. Abd. Rohim (16510005) 5. Riski amalia (16510010) 6. Desi ratna sari (16510006)
PROGRAM STUDI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
A. IDENTITAS JURNAL
Judul Jurnal :PENGARUH SOCIAL MEDIA MARKETING TERHADAP BRAND ROYALTY DENGAN BRAND TRUST SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(STUDI PADA FOLLOWER TWITTER MIZONE @MIZONEID ) Penulis : Annisa Amalina
Mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya
Publikasi : Jurnal Ilmu Manajemen Volume 4, Nomor 3, 2016 Tanggal Review : 7 September 2017
B. ABSTRAK
Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis dan membahas tentang pengaruh Social Media Marketing terhadap loyalitas merek melalui brand trust sebagai variabel intervening terhadap follower Mizone di Twitter @mizoneid. Penelitian ini menggunakan non probability sampling (judgmental sampling). Penelitian ini mengambil 165 orang sebagai responden dari objek sampel. Responden dalam penelitian ini adalah follower Twitter Mizone laki laki dan perempuan berusia minimal 18 tahun. Skala reseacrh ini menggunakan skala Likert, dengan menghitung kuesioner sebagai alat ukur. Analisis data menggunakan metode analisis jalur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh langsung yang signifikan dari variabel Social Media Marketing terhadap brand trust, variabel brand trust terhadap brand loyalty, dan variabel Social Media Marketing terhadap loyalitas merek.
Kata kunci: Pemasaran Media Sosial, kepercayaan merek, loyalitas merek.
C. LATAR BELAKANG
ketat antara perusahaan industri minuman isotonik dan semakin kompetetif dalam memasarkan produknya agar dapat diterima oleh masyarakat.
Dengan orientasi bisnis saat ini yang mengutamakan loyalitas dibandingkan keuntungan yang tinggi tapi tidak bertahan lama di pasar, pelaku bisnis mulai berfokus pada bagaimana cara menjalankan strategi pemasaran agar bisnis yang dijalankan mampu bersaing dengan kompetitornya sekaligus menguasai pasar yang ada. Agar memperoleh hasil optimal yang efektif, maka bauran promosi sebagai alat komunikasi pemasaran harus dioptimalkan dan diintegrasikan untuk mencapai target sasaran. Di era saat ini dimana media digital seperti internet sangat berkembang pesat dan memiliki peran yang sangat penting di dunia bisnis, untuk melakukan kegiatan pemasaran yang lebih modern.
Author memilih Media sosial twitter sebagai indeks untuk mengetahui pengaruh pemasaran sosial media (twitter) terhadap brand loyalty dengan brand trust MIZONE. Author memilih media sosial twitter setelah menyimpulkan pendapat dari mashabel.com bahwa banyak pelaku bisnis yang menggunakan media sosial mengaku lebih nyaman untuk memasarkan produknya di twitter, mereka bisa mendapatkan impact tiga kali lebih besar daripada media sosial facebook. Hal ini terjadi karena pengguna media sosial twitter lebih atraktif, mereka me-retweet atau mem-favorite-kan sebuah tweet produk dari suatu brand jika mereka suka, dengan time line yang simpel membuat pengguna lain mengetahui apa yang dilakukan pengguna twitter tersebut.
Tujuan author melakukan peneltian terhadap masalah yang di analisis
1. Untuk menganalisis dan membahas pengaruh sosial media marketing terhadap brand trust pada merek Mizone
2. Untuk menganalisis dan membahas pengaruh brand trust terhadap brand loyalty pada merek Mizone, dan
3. Untuk menganalisis dan membahas pengaruh sosial media marketing terhadap brand loyalty pada merek Mizone
Berdasarkan latar belakang penelitian, author mengajukan 3 hipotesis
H1 : Terdapat pengaruh social media marketing yang positif dan signifikan terhadap brand trust pada merek Mizone.
H2 : Terdapat pengaruh brand trust yang positif dan signifikan terhadap brand loyalty pada merek
Mizone.
D. LANDASAN TEORI
Brand Loyalty
Menurut (Durianto dkk, 2001:126) loyalitas merek (brand loyalty) merupakan suatu ukuran keterkaitan pelanggan kepada sebuah merek. Ukuran ini mampu memberikan gambaran tentang mungkin tidaknya seorang pelanggan beralih ke merek produk lain, terutama jika pada merek tersebut didapati adanya perubahan, baik menyangkut harga ataupun atribut lain. Sedangkan menurut Rangkuti (2008) brand loyalty merupakan kumpulan persepsi yang positif di benak konsumen mengenai suatu brand. Jadi konsep brand loyalty sangat berbeda dengan customer loyalty. Brand loyalty lebih bersifat intangible dan menetap di benak konsumen. Setiap konsumen memiliki persepsi yang berbeda terhadap suatu brand, sehingga upaya membangun brand loyalty yang kuat tidak cukup dengan melakukan kegiatan komunikasi, memasang iklan serta merubah logo, melainkan jauh daripada itu yaitu dengan cara membuat total experience kepada target konsumen.
Brand Trust
Kepercayaan pelanggan pada merek (brand trust) didefinisikan sebagai keinginan pelanggan untuk bersandar pada sebuah merek dengan risiko-risiko yang dihadapi karena ekspektasi terhadap merek itu akan menyebabkan hasil yang positif (Lau dan Lee, 1999 dalam Riana, 2008). Kepercayaan merek (brand trust) merupakan bagian dari persepsi kualitas (perceived quality) dimana definisi persepsi kualitas menurut Aaker (1997 dalam Naparin, 2008) merupakan inti dari ekuitas merek, dimana di dalamnya tercermin kesukaan konsumen terhadap merek kepercayaan, kebanggaan, dan keinginan untuk merekomendasikan merek. Persepsi kualitas merupakan persepsi pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk atau jasa layanan berkaitan dengan maksud yang diharapkan.
Social Media Marketing
Pemasaran media sosial merupakan kegiatan komunikasi pemasaran interaktif, dimana pemasaran interaktif merupakan kegiatan dan program online yang dirancang untuk melibatkan pelanggan atau prospek dan secara langsung atau tidak langsung meningkatkan kesadaran, memperbaiki citra, atau menciptakan penjualan produk dan jasa (Kotler & Keller, 2009:174).
E. METODE PENELITIAN
Jenis rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan riset konklusif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan bukti apakah sosial media marketing berpengaruh terhadap brand trust, brand trust berpengaruh terhadap brand loyalty dan apakah social media marketing berpengaruh terhadap brand royalty (studi pada follower twitter mizone@mizoneid)
Penelitian dilakukan dengan online karena variabel independen (bebas) yang diteliti ialah media sosial twitter lokasi pengambilan sampel ialah di akun twitter mizone (@mizone). Populasi yang menjadi target penelitian ini adalah orang yang sudah bergabung di @ mizoneid sekurang kurangnya dari tiga bulan terakhir yakni bulan Maret 2016 laki-laki maupun perempuan minimal berusia 18 tahun.
Jumlah sampel yang akan dijadikan responden dalam penelitian ini sebanyak 165 berdasarkan jenis studi peeriklanan TV/ radio/ cetak (per iklan yang diuji) sesuai dengan pendapat Malhotra (2009:367). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian adalah nonprobability sampling, dengan metode pengambilan sampel judge mental sampling.
Jenis dan sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan 3 cara yakni penyebaran angket online untuk mendapatkan data primer, observasi dilakukan untuk mendapatkan gambaran permasalahan dan data-data yang dibutuhkan dalam penelitian dan dengan melakukan wawancara terlebih dahulu.
F. HASIL DAN PEMBAHASAN
pernyataan pada instrument penelitian (angket) reliable dan dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian.
Karakteristik responden
Responden dalam penelitian ini ialah orang yg sudah menjadi follower @mizoneid sekurng-kurangnya dari 3 bulan terakhir yakni bulan maret 2016 dan yg pernah melakukan interaksi (me-retweet, like, mention dan memposting) di akun twitter mizone (@mizoneid) minimal lima kali dan masih aktif menggunakan media social tweeter hingga saat ini, laki laki dan perempuan minimal berusia 18 tahun, dan orange yang menjadi follower twitter Mizone yang sudah mengalami kepuasan terhadap merek Mizone.
Hasil Uji Asumsi Analisis Jalur
Berdasarkan hasil uji normalitas data yang telah dilakuakn author bahwa asumsi multivariate normality sudah terpenuhi sehingga data layak digunakan dalam estimasi berikutnya. Dan selanjutnya author melakukan uji lineritas dari hasil uji ini data telah memenuhi syarat hubungan antara variabel dan bersifat linear, dan variabel variabel layak digunakan untuk estimasi selanjutnya. Setelah kedua uji asumsi dilakukan selanjutnya dilakukan uji outlier. Hasil uji outlier menunjukkan data memenuhi asumsi uji oulier dan data layak digunakan dalam estiasi selanjutnya.
Hasil Uji Kelayakan Model
Hasil uji kelayakan model menjelaskan hubungan strukutural dari ketiga variabel. Hasil Uji Hipotesis
Hasil pada hipotesis pertama menunjuukan bahwa variabel social media marketing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel brand trust artinya hipotesis pertama diterima.
Hasil pada hipotesis yang kedua menunjukkan bahwa variabel brand trust memiliki pengaruh yang signifikan terhadap variabel brand loyalty, artinya hipotesis kedua diterima.
Hasil pada hipotesis yang ketiga menunjukkan bahwa variabel social media marketing memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand royalty, artinya hipotesis ketiga diterima.
Hasil Uji Direct, Indirect, Total Effect
media marketing dengan brand trust memiliki kekuatan relative 2,29x lebih besar daripada korelasi social media marketing dengan brand royalty.
Hasil Uji Mediasi
Pada penelitian ini, mediasi terbukti secara parsial ( partially mediated) Hasil Uji Sobel Tes
Berdasarkan uji sobel tes menunjukan bahwa variable social media marketing Memiliki pengaruh yang signifikan terhadap brand trust dan brand loyalty. Artinya uji mediasi melalui sobel test diterima
Pembahasan
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh author untuk mengetahui pengaruh social media marketing terhadap brand loyalty dengan brand trust sama sama memperlihatkan hasil yang positif dan signifikan antara variable social media marketing, brand trust dan brand royalty. Hasil dari penelitan tersebut menunjukkan bahwa apabila social media marketing semakin baik dikelolah maka brand trust dan brand royalty juga akan meningkat. Dan diketahui apabila brand trust meningkat maka brand royalty nya juga akan meningkat. Sesuai dengan hasil penelitian yang melalui analisis path, sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Morgant & Hunt (1994) yang dikutip oleh Halim (2003: dalam Edris 2009) bahwa kepercayaan merek (brand trus) akan menentukan kesetiaan konsumen terhadap merek dan kepercayaan akan berpotensi menciptakan hubungan hubungan yang bernilai tinggi.
Dengan terbentuknya kepercayaan terhadap sebuah merek, maka kesetiaan terhadap merek atau loyalitas merek akan mudah terbentuk dan perusahaan akan memiliki nama merek yang memiliki kesetiaan yang kuat.
Jadi jika social media marketing di kelolah dengan baik maka akan memberikan hasil positif untuk meningkatkan loyalitas dan kepercayaan pelanggan terhadap merek.
G. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, pengujian hipotesis, dan pembahasan maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
2. Brand trust (Z) pada merek Mizone terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand loyalty (Y) pada merek Mizone, mengindikasikan bahwa apabila brand trust yang dibangun melalui media sosial dikelola dengan baik maka akan mudah untuk membangun brand loyalty pada follower Twitter Mizone.
3. Social Media Marketing (X) pada Twitter Mizone (@mizoneid) terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap brand loyalty (Y) pada merek Mizone, mengindikasikan bahwa apabila Social Media Marketing dikelola dengan baik maka akan mudah untuk membangun brand loyalty pada follower Twitter Mizone.
pengaruh terhadap pengelolahan social media marketing yang baik memang menunjukkan hasil positif terhadap brand royalty dan juga brand trust pada merek Mizone, hal itu memberikan dampak positif untuk perusahaan akan, akan tetapi meskipun pengelolahan media social marketing mizone sudah baik, hal itu tidak serta merta menjadi tolak ukur pertimbangan konsumen untuk selalu memilih minuman isotonic Mizone. Hal ini terbukti dengan menurunnya persentase Mizone disetiap tahunnya lebih rendah dibandingkan kompetitornya, minuman isotonic pocari sweet berdasarkan pada data top brand index 2012-2015 (www.topbrand-award.com).
