• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Pembelajaran DAN Berbasis Masalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Model Pembelajaran DAN Berbasis Masalah"

Copied!
47
0
0

Teks penuh

(1)

i internal dan eksternal. Fokus pengembangan Kurikulum 2013, adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Untuk mendukung implementasi Kurikulum 2013 tersebut Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melakukan berbagai upaya salah satunya adalah penyusunan berbagai panduan teknis sebagai operasionalisasi dari panduan umum yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Panduan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Model Pembelajaran Berbasis Penemuan (discovery learning) di Sekolah Dasar. 2. Model Pembelajaran Berbasis Proyek (project based learning) di Sekolah Dasar. 3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (problem based learning) di Sekolah

Dasar.

4. Panduan Teknis Penilaian Berbasis Portofolio di Sekolah Dasar. 5. Panduan Teknis Penilaian Tematik di Sekolah Dasar.

6. Panduan Teknis Monitoring dan Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.

Panduan-panduan tersebut diterbitkan sebagai panduan teknis atau acuan bagi guru, kepala sekolah, pengawas, pejabat dinas pendidikan dan orangtua serta masyarakat dalam melaksanakan, mengawal, mendampingi dan memfasilitasi implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.

Sebagai langkah awal, tentu panduan teknis ini masih perlu penyempurnaan secara berkelanjutan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari berbagai pihak sangat kami harapkan. Kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan naskah ini kami sampaikan terima kasih. Semoga panduan-panduan tersebut dapat bermanfaat bagi pelaksanaan kurikulum 2013 di Sekolah Dasar dengan baik.

a.n. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar

Direktur Pembinaan SD

(2)
(3)

iii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR---I

DAFTAR ISI---III

BAB I PENDAHULUAN---1

A. LATAR BELAKANG---1

B. LANDASAN HUKUM---3

C. TUJUAN---4

BAB II PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PROBLEM BASED LEARNING)---5

A. KONSEP DASAR---5

B. SKENARIO PEMBELAJARAN---38

(4)
(5)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mulai tahun 2013, pemerintah menetapkan penerapan kurikulum baru yang disebut dengan Kurikulum 2013. Kurikulum ini dirancang untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia terutama karena beberapa alasan: (1) tantangan perubahan kebutuhan pada abad 21, (2) rendahnya daya saing kompetitif pelajar Indonesia dalam kancah asesmen internasional, PISA dan TIMMS, serta (3) potensi modalitas keemasan sumber daya manusia beberapa puluh tahun ke depan.

Terkait dengan penerapan Kurikulum 2013 tersebut, pemerintah menekankan penggunaan tematik terpadu dalam pembelajaran di sekolah dasar, dan pendekatan saintifik dalam proses pembelajarannya untuk pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Ketiga ranah kompetensi tersebut memiliki lintasan perolehan (proses psikologis) yang berbeda. Sikap diperoleh melalui aktivitas“ menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan”. Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas“ mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta. Keterampilan diperoleh melalui aktivitas“ mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”. Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu perlu diterapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning). Sedangkan untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya kontekstual, baik individual maupun kelompok maka disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya berbasis pemecahan masalah(project based learning). Dalam konteks pembelajaran di kelas yang menerapkan pembelajaran berbasis masalah, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata.

(6)

teknis kepada para guru agar mereka memperoleh pemahaman yang jelas tentang beberapa model pembelajaran dengan Pendekatan Saintifik.

Buku ini dikembangkan untuk memberi kesempatan kepada para guru untuk memahami secara mandiri konsep Pendekatan Saintifik pada model pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning), pembelajaran berbasis proyek (project based learning), dan pembeajaran berbasis masalah (problem based learning).

Isi bab 2 adalah uraian tentang konsep dasar dan pelaksanaan model pembelajaran berbasis penemuan (discovery learning). Isi bab 3 akan diuraikan tentang Konsep Dasar dan pelaksanaan pembelajaran berbasis projek (project based learning). Isi bab 4 berisi tentang konsep dasar model pembelajaran berbasis masalah (problem based learning), dan Bab 5 penutup.

Saat ini penataan Kurikulum 2013, sudah memasuki tahap implementasi bertahap-terbatas pada Kelas I dan IV SD/MI,Kelas VII SMP/MTs, dan Kelas IX SMA pada sebagian satuan pendidikan dasar dan menengah di seluruh wilayah Indonesia. Pentahapan implementasi ini, dimaksudkan untuk memperoleh informasi tingkat keterlaksanaan kurikulum dan memberi peluang bagi penyempurnaan kurikulum secara bertahap.

Langkah awal yang telah dilakukan dalam rangka implementasi Kurikulum 2013 adalah melakukan Pendidikan dan Pelatihan dalam rangka Implementasi Kurikulum 2013 kepada seluruh unsur pendidikan, dalam hal ini pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah serta unsur-unsur lain yang terlibat langsung dalam proses pendidikan. Salah satu strategi untuk memahami dan memantapkan implementasi Kurikulum 2013, yaitu melalui Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Implementasi Kurikulum 2013 yang diperuntukkan bagi guru, Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah.

(7)

mengatasi berbagai kendala yang muncul pada saat implementasi kurikulum tersebut di sekolah.

Untuk mendukung keterlaksanaan implementasi Kurikulum 2013 disekolah sesuai dengan konsep dan desain yang telah dirancang, perlu dilakukan pendampingan implementasi Kurikulum 2013 sekaligus mengetahui berbagai dukungan dan kendalanya. Pedoman ini menjadi acuan bagi guru, kepala sekolah, pengawas, pejabat dinas pendidikan dan orangtua serta masyarakat dalam melaksanakan, mengawal, mendampingi dan memfasilitasi implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.

B. Landasan Hukum

Secara normatif-konstitusional, pengembangan secara utuh Kurikulum 2013 berlandaskan ketentuan perundang-undangan sebagai berikut.

a. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; b. Undang-undang RI Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan

Nasional Tahun 2005-2025;

c. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen

d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru e. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005;

f. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 54 tahun 2013 tentang Standar kompetensi lulusan pendidikan dasar dan menengah

g. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

h. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan

i. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 67 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah

j. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 2013 Tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Panduan Guru Untuk Pendidikan Dasar Dan Menengah

k. Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum, dan

l. Perkalan No.18 Tahun 2010, tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan Pelatihan.

C. TUJUAN

(8)

Secara umum tujuan panduan ini adalah untuk memberikan acuan bagi guru, kepala sekolah, pengawas, pejabat dinas pendidikan dan orangtua serta masyarakat dalam melaksanakan, mengawal, mendampingi dan memfasilitasi pelaksanaan pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) sebagai salah satu pembelajaran dalam implementasi Kurikulum 2013 di Sekolah Dasar.

2. Tujuan khusus

Secara khusus panduan ini bertujuan sebagai berikut:

a. Meningkatkan pemahaman bagi guru, kepala sekolah dan pengawas, tentang konsep pembelajaran berbasis masalah (problem based learning) di Sekolah Dasar berdasarkan Kurikulum 2013.

(9)

BAB II

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

(PROBLEM BASED LEARNING)

Kurikulum 2013 menurut Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013 tentang implementasi kurikulum, menganut pandangan dasar bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan begitu saja dari guru ke peserta didik. Peserta didik adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Di dalam Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM), peserta didik sebagai pusat pembelajaran atau student-centered, sementara guru berperan sebagai fasilitator yang memfasilitasi peserta didik untuk secara aktif menyelesaikan masalah dan membangun pengetahuannya secara berpasangan ataupun berkelompok (kolaborasi antar peserta didik) Pembelajaran Berbasis Masalah, mula-mula dikembangkan pada sekolah kedokteran di Ontario Kanada pada 1960-an (Barrows, 1996). Strategi ini dikemb1960-angk1960-an sebagai respon atas fakta bahwa para dokter muda yang baru lulus dari sekolah kedokteran itu memiliki pengetahuan yang sangat kaya, tetapi kurang memiliki keterampilan memadai untuk memanfaatkan pengetahuan tersebut dalam praktik sehari-hari. Perkembangan selanjutnya, PBM secara lebih luas diterapkan di berbagai mata pelajaran di sekolah maupun perguruan tinggi.

A. KONSEP DASAR

1. Pengertian PBM

(10)

Pembelajaran berbasis masalah proses (Problem Based Learning) merupakan model pembelajaran yang digunakan untuk mendapatkan suatu penyelesaian tugas atau situasi yang benar-benar sebagai masalah dengan menggunakan aturan-aturan yang sudah diketahui. Dengan demikian pembelajaran berdasarkan masalah (Problem Based Learning) lebih memfokuskan pada masalah kehidupan nyata yang bermakna b Dalam model Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Learning) ini, guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator, pembimbing dan motivator. Guru mengajukan masalah otentik/mengorientasikan peserta didikkepada permasalahan nyata (real world), memfasilitasi/membimbing (scaffolding) dalam proses penyelidikan, memfasilitasi dialog antara siswa, menyediakan bahan ajar peserta didikserta memberikan dukungan dalam upaya meningkatkan temuan dan perkembangan intektual peserta didik.

3. Tujuan PBM

Tujuan utama PBM bukanlah penyampaian sejumlah besar pengetahuan kepada peserta didik, melainkan pada pengembangan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah dan sekaligus mengembangkan kemampuan peserta didik untuk secara aktif membangun pengetahuan sendiri. PBM juga dimaksudkan untuk mengembangkan kemandirian belajar dan keterampilan sosial peserta didik. Kemandirian belajar dan keterampilan sosial itu dapat terbentuk ketika peserta didik berkolaborasi untuk mengidentifikasi informasi, strategi, dan sumber belajar yang relevan untuk menyelesaikan masalah.

4. Prinsip-prinsip PBM

Prinsip utama PBM adalah penggunaan masalah nyata sebagai sarana bagi peserta didik untuk mengembangkan pengetahuan dan sekaligus mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan pemecahan masalah. Masalah nyata adalah masalah yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari dan bermanfaat langsung apabila diselesaikan.

(11)

strategi penyelesaian yang mendorong keingintahuan peserta didik untuk mengidentifikasi strategi-strategi dan solusi-solusi tersebut. Masalah itu juga bersifat tidak terstruktur dengan baik (ill-structured) yang tidak dapat diselesaikan secara langsung dengan cara menerapkan formula atau strategi tertentu, melainkan perlu informasi lebih lanjut untuk memahami serta perlu mengkombinasikan beberapa strategi atau bahkan mengkreasi strategi sendiri untuk menyelesaikannya.

5. Manfaat

a. Peserta didik lebih memahami konsep yang diajarkan sebab mereka sendiri yang menemukan konsep tersebut;

n. Melibatkan secara aktif memecahkan masalah dan menuntut keterampilan berpikir peserta didik yang lebih tinggi;

o. Pengetahuan tertanam berdasarkan skemata yang dimiliki peserta didik sehingga pembelajaran lebih bermakna;

p. Peserta didik dapat merasakan manfaat pembelajaran secara langsung, sebab masalah-masalah yang diselesaikan langsung dikaitkan dengan kehidupan nyata, hal ini dapat meningkatkan motivasi dan ketertarikan peserta didik terhadap bahan yang dipelajari;

q. Menjadikan peserta didik lebih mandiri dan dewasa, mampu memberi aspirasi dan menerima pendapat orang lain, menanamkan sikap sosial yang positif diantara peserta didik; dan

r. Pengkondisian peserta didik dalam belajar kelompok yang saling berinteraksi terhadap pembelajar dan temannya sehingga pencapaian ketuntasan belajar peserta didikdapat diharapkan.

6. Langkah-langkah Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM)

Pada dasarnya, PBM diawali dengan aktivitas peserta didik untuk menyelesaikan masalah nyata yang ditentukan atau disepakati. Proses penyelesaian masalah tersebut berimplikasi pada terbentuknya keterampilan peserta didik dalam menyelesaikan masalah dan berpikir kritis serta sekaligus membentuk pengetahuan baru.

(12)

Tabel 1. Sintaksis Pembelajaran Berbasis Masalah

Tahap Aktivitas Guru dan Peserta didik

Tahap 1

Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah

Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan sarana atau logistik yang dibutuhkan.

Guru memotivasi peserta didik untuk terlibat

dalam aktivitas pemecahan masalah nyata yang dipilih atau ditentukan

Tahap 2

Mengorganisasi peserta didik untuk belajar

Guru membantu peserta didik mendefinisikan

dan mengorganisasi tugas belajar yang berhubungan dengan masalah yang sudah diorientasikan pada tahap sebelumnya.

Tahap 3

melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan

kejelasan yang diperlukan untuk

menyelesaikan masalah.

tugas dan merencanakan atau menyiapkan karya yang sesuai sebagai hasil pemecahan proses pemecahan masalah yang dilakukan

Mengorientasik

an peserta didik

terhadap

5. Menganalisis

dan

mengevaluasi

(13)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SDN ...

Kelas/Semester : I /1 (satu)

Tema : 1. Diriku

Sub tema : 1.3 Aku Merawat Tubuhku.

Pembelajaran : 5

Alokasi waktu : 1 hari ( 5x35 menit )

A. KOMPETENSI INTI

1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR

BAHASA INDONESIA

1.1. Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah

2.2. Memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan tubuh melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah

(14)

bahasa lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman.

Indikator:

3.2.1 Menjelaskan cara merawat kebersihan badan secara lisan

3.2.2 Melengkapi huruf pada kata yang rumpang

4.2 Mempraktikkan teks arahan /petunjuk tentang merawat tubuh serta kesehatan dan kebugaran tubuh secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu penyanjian.

Indikator:

4.2.1 Menjelaskan cara-cara mandi secara lisan.

4.2.2 Menuliskan cara merawat kesehatan badan

MATEMATIKA

2.2. Menunjukkan perilaku teliti dan peduli dengan menata benda benda di sekitar ruang kelas berdasarkan dimensi, berat, atau urutan jumlah

3.1 Mengenal bilangan asli sampai 99 dengan menggunakan benda-benda yang ada di sekitar rumah, sekolah, atau tempat bermain.

Indikator:

3.1.1 Melakukan operasi penjumlahan bilangan 1-10

4.1 Mengemukakan kembali dengan kalimat sendiri dan memecahkan masalah yang berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan terkait dengan aktivitas sehari-hari di rumah, sekolah, atau tempat bermain serta memeriksa kebenarannya.

Indikator:

4.1.1 Membuat contoh soal cerita penjumlahan.

PPKn

(15)

3.2 Mengenal tata tertib dan aturan yang berlaku dalam kehidupan sehari- hari di rumah dan Sekolah

Indikator:

3.2.1 Menjelaskan aturan mandi dengan urut.

4.2 Melaksanakan tata tertib di rumah dan sekolah.

Indikator:

4.2.1 Menceritakan aktivitas siswa di rumah dan di sekolah

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Setelah menerima permasalahan dari guru, siswa mampu menjelaskan cara mandi dengan benar.

5. Melalui diskusi terbimbing, siswa mampu menjelaskan cara merawat kebersihan badan dengan benar.

6. Setelah mendengarkan penjelasan guru siswa dapat melengkapi huruf–huruf dengan tepat.

7. Setelah melakukan latihan penjumlahan, siswa dapat melakukan operasi penjumlahan 1 – 10 dengan tepat.

8. Setelah mendengarkan arahan dari guru, siswa dapat membuat contoh soal cerita penjumlahan.

(*) Catatan: tujuan disesuaikan dengan model pembelajaran berbasis masalah

D. MATERI PEMBELAJARAN

Bahasa Indonesia

Cara mandi dengan benar

Cara merawat kebersihan.

Kalimat rumpang

Matematika

Operasi hitung 1- 10

(16)

PPKn

Aturan mandi

E. METODE PEMBELAJARAN

Pendekatan : Saintifik

Model Pembelajaran : Problem Based Learning

Metode pembelajaran : Penugasan, Tanya Jawab, Diskusi, Demonstrasi

F. MEDIA, ALAT DAN SUMBER PEMBELAJARAN

1. Media : Bergambar,

9. Alat : gunting kuku, kotak bekas alat mandi dan lain - lain

10.Sumber belajar : Buku siswa dan buku guru tema 1

G. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN

Sesi ke-1

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

Pendahuluan 1. Memberi salam, berdo’a menurut agama dan keyakinan masing-masing .

2. Melakukan komunikasi tentang kehadiran siswa 3. Mengajak berdinamika dengan tepuk kompak

4. Mengajak semua siswa menyanyikan lagu “ Bangun tidur “

5. Apersepsi:

Guru memberikan beberapa pertanyaan. “ Mengapa bangun tidur harus terus mandi ?”

“Berapa kali kamu mandi sehari?” “Mengapa kita harus mandi ?”

Jawaban siswa dihubungkan dengan tema yang akan diajarkan.

6. Menginformasikan Tema dan sub tema yang akan dibelajarkan yaitu tentang “AKU MERAWAT TUBUHKU” dan menyampaikan tujuan yang harus dicapai.

(17)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

Inti Tahap I

Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah

Guru menyampaikan masalah “ Banyak orang yang sering terjangkit penyakit kulit, akibat kurangnya memelihara atau merawat tubuh, bagaimana caranya agar tubuh tetap sehat tidak terjangkit penyakit kulit?, dengan memperlihatkan sebuah gambar orang berbadan kotor (mengamati)

Tahap 2

Mengorganisasi peserta didik untuk belajar

Siswa dibagi menjadi 6 kelompok Siswa mengamati gambar,

guru mendorong siswa agar bertanya tentang gambar

yang diamati( menanya ) Tahap 3

Membimbing Penyelidikan individual maupun kelompok

Guru menyediakan fasilitas untuk membantu siswa memecahkan masalah dengan menyajikan gambar – gambar tentang menjaga kebersihan/ merawat tubuh,seperti mandi, keramas,menyisir, memotong kuku, dan alat- alat untuk membersihkan tubuh lainnya.

(18)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu

Siswa mendiskusikan hasil pengamatan, (mengumpulkan informasi)

Tahap 4.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Siswa dibimbing guru untuk merumuskan hasil diskusi dalam bentuk yang menarik, dan mereka sukai,misalnya : cara merawat tubuh yang baik, cara mandi yang benar, cara menggosok gigi yang benar dan lain – lain. (mengasosiasi )

Tahap 5.

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

(19)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan AlokasiWaktu Bagaimana cara memlihara/ merawat tubuh yang baik agar tetap sehat dan bugar, sehingga tidak terserang penyakit, dengan menceriterakan : cara merawat kuku yang baik,cara mandi yang benar, dan cara keramas yang benar, cara menggosok gigi yang benar dan lain-lain(mengkomunikasikan)

Guru memberikan penguatan dengan cara menjelaskan pentingnya menggunting kuku, mandi, dan keramas.

Siswa berlatih melengkapi huruf dan mewarnai gambar sabun di buku siswa hal 70. Sampai menjelang waktu istirahat

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu Pendahuluan Guru mengkondisikan kembali siswa untuk belajar

- Memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan pelajaran selanjutnya:

Alat mandi yang dapat membersihkan tubuh adalah.... Sabun mandi sebaiknya disimpan di dalam .... Kegiatan inti 1. Siswa menunjukan kotak bekas pembungkus alat

kebersihan ( mengamati )

2. Guru meminta seorang siswa maju ke depan kelas untuk melakukan penjumlahan ( mengumpulkan informasi)

3. Siswa menyelesaikan soal cerita yang dicontohkan guru,misalnya : Ibu mempunyai 4 kotak sabun + 1 kotak sabun lagi, kalau dijumlahkan =

4. Guru menggambar 4 kotak sabun, lalu 1 kotak sabun lagi di papan tulis.( mengamati )

5. Siswa bersama guru menghitung jumlah dan menuliskan angkanya.( mengasosiasikan )

6. Ulangi beberapa contoh dengan siswa yang berbeda. 7. Siswa berlatih secara berkelompok dibawah arahan

guru.

(20)

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi Waktu yang berbeda( mengamati )

9. Secara bergiliran, siswa membuat soal, dan kelompok yang menjawab.( menanya )

10. Siswa diminta menyebutkan kotak – kotak yang akan dijumlahkan sambil menyebutkan nama temannya, pada kelompok itu, misalnya : Edo mempunyai 2 kotak, Deni mempunyai 3 kotak, berapa jumlah kotak mereka?( menyampaikan informasi )

11. Guru mengambarkan di papan tulis, dan menuliskan angkanya:

dan = 5

2 3

12. Kelompok lain diminta menghitungnya

13. Guru menyampaikan penggabungan kotak Edo dan Beni dapat dituliskan dengan (+) seperti 2+3 =5 14. Siswa mengerjakan latihan di buku siswa hal 71 Penutup 1. Guru memberikan umpan balik tentang penjumlahan

1 - 10, dengan menggunakan barang bekas.

2. Guru memberikan penguatan berupa tugas, memberikan pekerjaan rumah (kegiatan bersama orang tua ,buku siswa hal 71 )

(21)

H. Penilaian

Sikap yang di kembangkan:

Percaya diri, disiplin, dan bekerja sama

No Nama

siswa

Aspek yang dikembangkan

Ket. Percaya diri Disiplin Kerja sama

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Keterampilan yang dikembangkan :

Menulis, melakukan penjumlahan dan pengurangan

Observasi terhadap keterampilan menulis cara merawat tubuh (4.2.1)

No Nama

(22)

Observasi terhadap keterampilan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan

No Nama

Ketrampilan yang dikembangkan Jawaban

1. Muatan : Bahasa Indonesia, Matematika, PPKn

No Muatan Indikator No butir soal

1 Bahasa Indonesia

3.2.3 Melengkapi huruf pada kata yang rumpang 1 - 3

2 Matematika 3.11 Melakukan operasi penjumlahan bilangan 1-10 4 - 8

3 PPKn 3.1.1 Menjelaskan aturan mandi dengan urut 9 - 10

Soal tes tulis :

1. G - O - - O - K - G - I - - I

(23)

Analisis ulangan

Hasil pengolahan secara kuantitatif

KKM : 2,67 (B-)

NO NAMA

SISWA BENARSKOR NILAI (skor/maks)x10 (70/100)NA X4

Untuk pembelajaran ke 5 Sub Tema 1 pada Tema “diriku ” Adi dan Beni sudah mencapai KKM, namun untuk analisis Indikator adalah Sbb:

NO SISWANAMA Remedial Tindakan Ket.

1 Adi Muatan Matematika 3.1.1 dan

PPKn 3.1.1 Penugasan di rumah

2 Beni Muatan Bahasa Indonesia 3.2.3 Latihan di luar jam pembelajaran

o Muatan Indikator No butirsoal

1 Bahasa

Indonesia 3.2.1 Menjelaskan cara-cara mandi secara lisan. 1 3.2.2 Menjelaskan cara merawat kebersihan

(24)

Soal Tes Lisan

1.Jelaskan cara-cara mandi !

2.Jelaskan cara merawat kebersihan badan!

Observasi ( pengamatan )

No Kriteria Terlihat(√) Terlihat (√)Belum

1 Kemampuan menjelaskan pentingnya merawat kuku

2 Kemampuan berceritera tentang pengalaman merawat kuku

3 Kemampuan menjelaskan pentingnya mandi dan keramas

REKAPITULASI NILAI PEMBELAJARAN 5 SUB TEMA 1 PADA TEMA DIRIKU :

NO SISWANAMA SIKAP KETERAMPILAN PENGETAHUAN

1 Adi Memiliki percaya diri, rasa disiplin, yang masih memerlukan pembimbingan dan kerja sama yang baik

Bahasa runtut, pilihan kata sesuai, tanpa arahan guru

B

2 Beni Memiliki rasa percaya diri, yang memerlukan pembingan

kedisiplinan, dan kerja sama yang baik

Bahasa runtut, pilihan kata beberapa sesuai, tanpa arahan guru

(25)

REKAPITULASI NILAI TEMA DIRIKU :

NO NAMA

SISWA

Sub Tema 1 Sub Tema 2 Sub Tema 3 Sub Tema 4

S K P S K P S K P S K P

1 Adi 2 Beni 3 Dina 4 Dst

Keterangan:

(S) : Sikap; (K) : Keterampilan; (P) : Pengetahuan.

Mengetahui Kepala Sekolah,

________________________ NIP.

Guru Kelas 1

________________________ NIP.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Pembelajaran Berbasis Masalah

(Problem Based Learning)

(26)

Kelas/Semester : IV/I (satu)

Tema : 4. Berbagai Pekerjaan

sub tema : 4.3 Pekerjaan orang tuaku

Pembelajaran : 2

Alokasi waktu : 1 hari ( 5x35 menit )

A. Kompetensi Inti

1. Menerima, menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, tetangga, dan guru.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

I. Kompetensi Dasar dan Indikator

Bahasa Indonesia

1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam, alat teknologi modern dan tradisional, perkembangan teknologi, sosial, serta permasalahan sosial

2.3 Memiliki perilaku santun dan jujur tentang jenis-jenis usaha dan kegiatan ekonomi melalui pemanfaatan bahasa Indonesia

(27)

3.3. Menggali informasi dari teks wawancara tentang jenis – jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi dengan bantuan guru serta teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih, dan memilah kosakata baku.

Indikator:

3.3.1 Menyimpulkan hasil wawancara dengan orang tuanya mengenai pekerjaan (jenis pekerjaan, kegiatan , dan teknologi yang digunakan.

4.3. Mengolah, dan menyajikan teks wawancara tentang jenis – jenis usaha dan pekerjaan serta kegiatan ekonomi dan koperasi secara mandiri dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosa kata baku

Indikator:

4.3.1. Melakukan wawancara dengan orang tuanya tentang gerak, energi panas, bunyi, dan cahaya dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku

IPS

1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan manusia dan lingkungannya

2.3 Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan dan teman sebaya

3.1 Mengenal manusia, aspek keruangan, konektivitas antar ruang, perubahan dan keberlanjutan dalam waktu, sosial, ekonomi dan pendidikan

Indikator:

3.1.1 Membandingan pekerjaan nelayan tradisional dan modern dalam bentuk diagram venn.

4.1 Menceriterakan tentang hasil bacaan mengenai pengertian ruang,konektivitas antar ruang perubahan , dan keberlanjutan dalam waktu, sosial, ekonomi dan pendidikan dalam lingkup masyarakat disekitarnya.

Indikator:

(28)

Matematika

2.1. Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan mengikuti prosedur dalam melakukan operasi hitung campuran

3.10 Menentukan hubungan antara satuan dan atribut pengukuran termasuk luas dan keliling persegi panjang

Indikator:

3.10.1 Menyelesaikan masalah yang terkait dengan luas bangun datar

4.10 Mengembangkan dan membuat berbagai pola numerik dan geometris

Indikator:

4.10.1 Menghitung luas dan keliling gabungan bangun datar

IPA

1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya

2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi

2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun berkelompok.

3.7 Mendeskripsikan hubungan antara sumber daya alam dengan lingkungan teknologi dan masyarakat.

Indikator:

(29)

4.6 Menyajikan laporan tentang sumber daya alam dan pemanfaatan oleh masyarakat

Indikator:

4.6.1 Mempresentasikan pemanfaatan bahan sumber daya alam

J. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah membaca teks siswa mampu mengolah informasi dalam diagram venn dengan lengkap.

11.Setelah membaca teks dan diskusi siswa mampu membandingkan diagram nelayan tradisional dan modern dalam bentuk diagram venn dengan benar.

12.Setelah mengamati gambar dan diskusi, siswa mampu menjelaskan kegiatan ekonomi yang terjadi pada jual beli ikan dengan rinci dan benar.

13.Setelah menganalisis soal, siswa mampu menyelesaikan masalah yang terkait dengan luas bangun datar dengan benar.

14.Setelah membaca teks, siswa mampu memprediksi akibat dari eksploitasi sumber daya alam (ikan laut )yang tidak ramah lingkungan dengan rinci.

K. Materi Pembelajaran

a. Teks tentang cerita nelayan

b. Membandingkan nelayan tradisional dan modern melalui diagram Venn c. Kegiatan ekonomi

d. Luas bangun datar

e. Eksploitasi sumber daya alam

L. Metode Pembelajaran

1. Pendekatan : Saintifik

2. Model pembelajaran : Problem based learning

(30)

M. Media, Alat, Dan Sumber Pembelajaran

Media : Teks nelayan, gambar diagram venn Alat : Karton, gunting, lem dan pensil warna

Sumber pembelajaran : Buku guru halaman 109, buku siswa halaman 82

N. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI

WAKTU Pendahuluan 1. Guru memberikan salam dan mengajak berdoa.

2. Mengecek kehadiran peserta didik 3. Apersepsi,

- Siapa yang makan pagi sebelum sekolah? - lauk apa saja yang kalian makan pagi ini?

Guru mengkaitkan jawaban siswa dengan materi pembelajaran

4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan menyampaikan tema/subtema serta ruang lingkup materi yang akan dipelajari

15 menit

Inti Tahap 1

Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah

1. Guru menyiapkan teks atau bacaan tentang nelayan

2. Siswa Secara Bergiliran membaca teks tentang nelayan((mengamati).

3. Tanya jawab tentang teks yang telah dibaca

(menanya).

Tahap 2

Mengorganisasi peserta didik untuk belajar Siswa dibagi menjadi 6 kelompok

Tahap 3

Membimbing Penyelidikan individual maupun

(31)

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU kelompok

Siswa berdiskusi cara membuat diagram venn, tentang perbedaan dan persamaan nelayan modern dan nelayan tradisional. Guru memberikan contoh yang mudah cara membuat diagram venn (mengumpulkan informasi)

Tahap 4.

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya 1. Perwakilan kelompok mempresentasikan hasil

diskusii.(mengkomunikasikan).

2. Guru memberikan penguatan bahwa pengambilan sumber daya alam yang berlebihan tidak baik. 3. Siswa mengamati gambar yang terdapat pada

buku siswa hal 82 (pengamatan).

Tahap 5

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

(32)

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU

Sesi 2

Siswa mengeluarkan pendapat cara penangkapan ikan dengan peralatan modern. (Mengkomunikasikan ) Guru memberikan pertanyaan ekonomi, tentang ;

 Barang yang diperjualbelikan

 Jasa yang digunakan

 Jenis pekerjaan

 Rangkaian kegiatan ekonomi ( menanya) Guru menguatkan bahwa ikan sampai ke meja melalui rangkaian yang panjang, maka kalian harus menghargai ikan yang dimakan .

Tahap 1

Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah

Guru menyajikan permasalahan yang berkaitan dengan luas bangun datar.( pengamatan)

(33)

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU oleh ayah adalah 50 buah dengan ukuran rata –

rata panjang 30 cm, dan lebar 15 cm, dan harus dibelah 2 sebelum dijemur, hitunglah luas taksiran ikan yang harus di jemur!

Untuk menjemur ikan sudah tersedia tempat yang bentuknya persegi panjang, dengan panjang 3m, dan lebar 2m, apakah tempat penjemuran tersebut cukup?

Tahap 2

Mengorganisasi peserta didik untuk belajar Siswa mengkaji permasalahan untuk mengidentifikasi langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk memecakan masalah. (mencari informasi)

Tahap 3

Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

Guru mendorong siswa agar mencari informasi sesuai dengan jenis permasalahan yang dihadapi, misalnya anak menentukan pola dalam penghitungan luas. (membuka rumus)

Tahap 4

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Siswa merumuskan permasalahan dengan cara, menghitung luas yang rumusnya sudah diketahui. Tahap 5

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

(34)

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU Siswa mengerjakan soal yang terdapat pada buku hal

83.

Setelah beristirahat, siswa masuk lagi ke dalam kelas, guru mengkondisikan kembali siswa untuk belajar. Memberikan pertanyaan yang ada hubungan dengan pelajaran berikutnya,

- Apa yang kalian tahu tentang nelayan? - Di mana nelayan menangkap ikan? - Mengapa nelayan menangkap ikan?

Pada kegiatan berikutnya: Tahap 1

Mengorientasikan peserta didik terhadap masalah

Guru menyampaikan permasalahan

Ekosistem dilaut cenderung rusak ,disebabkan para nelayan pada waktu menangkap ikan sering menggunakan pukat harimau atau dinamit. (mengamati)

Tahap 2

Mengorganisasi peserta didik untuk belajar Guru membimbing siswa untuk mendiskusikan permasalahan tersebut, dan mengidentifikasi langkah – langkah yang perlu dilakukan untuk memecahkan masalah agar ekosistem di laut tidak lapar.

Tahap 3

Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok

(35)

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU bertanya kepada nara sumber dan lain – lain.

Tahap 4

Mengembangkan dan menyajikan hasil karya Guru mendorong siswa untuk merumuskan masalah, dan mencari solusi bagaimana cara yang terbaik, agar para nelayan bisa menangkap ikan dengan hasil yang banyak, dan tidak merusak ekosistem laut.

Cara yang terbaik menangkap ikan agar ekosistem laut tidak rusak :

1. Tidak mengunakan dinamit dan pukat harimau 2. Gunakan alat penangkap ikan yang modern,tapi

tidak merusak ekosistem laut.

Antara lain penggunaan jala yang tingkat kerapatannya tidak akan turut menjaring ikan-ikan kecil

Tahap 5

Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Salah satu perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil diskusi.( mengkomunikasikan )

Penutup 1. Peserta didik dengan bimbingan guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan hari itu.

2. Guru memberi kesempatan kepada beberapa peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang telah diikuti.

3. Guru melakukan penilaian

4. Peserta didik ditugaskan mencari informasi lain tentang jenis pekerjaan, kegiatan, dan teknologi

(36)

KEGIATAN DESKRIPSI KEGIATAN ALOKASI WAKTU yang digunakan dengan kata- kata baku.

5. Guru menyampaikan pesan moral agar manusia senantiasa mau berusaha atau bekerja agar terhindar dari kemiskinan, karena mencari nafkah kewajiban manusia hidup.

6. Menugaskan kepada siswa agar berdiskusi dengan orang tua tentang pentingnya bekerja dan minta penjelasan mengapa setiap orang perlu bekerja. 7. Salam dan doa penutup.

O. Penilaian

1. Sikap

Yang dikembangkan : Cinta lingkungan, Rasa ingin tahu dan Teliti

No Nama

siswa

Aspek yang dikembangkan

Ket.

Cinta lingkungan Rasa ingin tahu ketelitian

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Adi √ √ √

2 Beni √ √ √

(37)

Keterangan rubrik:

Cinta lingkungan:

Nilai 4 : menujukkan sikap peduli lingkungan (membuang sampah pada tempatnya, gemar merawat tanaman)

Nilai 3 : kadang-kadang menunjukkan sikap peduli lingkungan

Nilai 2 : kurang menunjukkan sikap peduli lingkungan

Nilai 1 : tidak menunjjukkan sikap pedul lingkungan

Rasa ingin tahu :

Nilai 4 : Selalu mencari informasi

Nilai 3 : Kadang – kadang mencari informasi

Nilai 2 : Kurang mencari informasi

Nilai 1 : tidak pernah mencari informasi

Ketelitian :

Nilai 4 : Sangat teliti

Nilai 3 : cukup teliti

Nilai 2 : kurang teliti

(38)

2. Keterampilan

Yang dikembangkan: Mengolah informasi, menghitung, membandingkan dan menyimpulkan.

No Nama

Keterampilan yang dikembangkan Bahasa

Yang dikembangkan pekerjaan nelayan, perkembangan teknologi, kegiatan ekonomi, pelestarian lingkungan, luas dan keliling bangun gabungan, menulis cerita.

Tes tulis

N

o Muatan Indikator No butir soal

1 IPS 3.1.1 Membandingkan pekerjaan nelayan tradisional dan modern dalam bentuk diagram venn

1-3

4.1.1 Menjelaskan kegiatan ekonomi yang terjadi pada kegiatan jual beli ikan

4-5

2 Matematika 3.10.1 Menyelesaikan masalah yang terkait dengan bangun datar

6-8

3 IPA 3.7.1 Menjelaskan akibat eksploitasi tidak ramah lingkungan.

9-10

Contoh soal tes tulis :

(39)

1. Pukat harimau, jaring besar, jala, pancing, bahan peledak (nama diagram alat) 2. Perahu sampan, perahu layar, kapal pesiar, kapal penumpang, tanker (nama

diagram kendaraan nelayan)

3. Dijual, diekspor, diolah, dipajang, didaur ulang, dibuang (nama diagram pemanfaatan hasil nelayan)

4. Sebutkan kegiatan konsumsi pada pemanfaatan hasil nelayan!

5. Apa saja yang termasuk kegiatan ekonomi pada pemanfaatn hasil nelayan! 6. Apabila ukuran ikan perkiraan lebar 3 cm, perkiraan panjang 8 cm kira-kira

berapa luas ikan tersebut?

7. Dan apabila ikan pada nomor 6 dibelah menjadi 2 untuk dijemur, kira-kira berapa luas tempat yang diperlukan sebagai alas penjemuran?

8. Untuk memagari alas tempat penjemuran ikan pada nomor 7, kira-kira berapa cm kiratan bambu yang diperlukan?

9. Bagaimana pengaruh positif dan negatif bagi nelayan yang menggunakan bahan peledak untuk pencarian ikan?

10. Sebutkan cara-cara yang aman pemanfaatan sumber daya alam bagi ekosistem laut!

Hasil pengolahan secara kuantitatif

KKM : 2,67 (B-)

NO NAMA

(40)

4

1 Adi 7 70 2,80 B TERCAPAI

2 Beni 8 80 3,20 A- TERLAMPAUI

3 - Dina 4 - Dst

Untuk pembelajaran ke 2 Sub Tema 3 pada Tema “Berbagai pekerjaan” Adi dan Beni sudah mencapai KKM, namun untuk analisis Indikator adalah Sbb:

NO NAMA SISWA Remedial Tindakan Ket.

1 Adi 3.10.1 dan 3.7.1 Penugasan di rumah

2 Beni 3.1.1 Pembuatan deskripsi

tentang kegiatan nelayan

3.3.1 Menyimpulkan hasil wawancara dengan orang tuanya mengenai

pekerjaan (jenis, kegiatan, dan tekologi yang digunakan)

-Soal :

Buatlah laporan hasil wawancara dengan orang tua mengenai pekerjaan (jenis, kegiatan, dan teknologi yang digunakan)

REKAPITULASI NILAI PEMBELAJARAN 2 SUB TEMA 3 PADA TEMA BERBAGAI PEKERJAAN :

NO NAMA SISWA SIKAP KETERAMPILAN PENGETAHUAN

1 Adi Memiliki cinta lingkungan, rasa ingin tahu, yang masih memerlu kan pembim bingan dan

Bahasa runtut, pilihan kata sesuai, hasil hitungan tepat

(41)

ketelitian 2 Beni Memiliki cinta

lingkungan,yang

memerlukan pembingan rasa ingin tahu, dan ketelitian yang ttinggi

REKAPITULASI NILAI TEMA BERBAGAI PEKERJAAN :

NO NAMA

(S) : Sikap; (K) : Keterampilan; (P) : Pengetahuan.

Mengetahui

Dari salah satu contoh RPP di atas, dapat dilaksanakan sesuai kemampuan guru, sarana prasarana pembelajaran, dan intake siswa dalam situasi pembelajaran. Berikut ini salah satu contoh situasi pembelajaran.

Sekolah : SD ...

Kelas/Semester : IV/I

Tema : 4. Berbagai Pekerjaan

Sub Tema : 4.3. Pekerjaan orang tuaku Pembelajaran : 2

(42)

No Kegiatan guru Kegiatan siswa Ket

1. Guru memberikan salam dan mengajak berdoa.

“ Assalamualaikum Wb.Wr. bagaimana kabar kalian pagi ini ?”

Baiklah, mari kita awali pertemuan kita pagi ini dengan berdoa

“Hadir semua kan anak-anakku?

Siswa menjawab salam

“Waalaikum salam Wb.Wr”

Siswa menundukkan kepala sejenak untuk berdoa

2. Mengecek kehadiran peserta didik:

“Adakah hari ini teman kita yang tidak masuk?”

“ada...Bu, Adi....”

3. Melakukan apersepsi,

Siapa yang makan pagi sebelum sekolah?”

“Lauk apa saja yang kalian makan pagi ini?”

Siswa mwnjawab berbagai jawaban

“Mujair, pari, bawal, dorang, hiu, cucut,....”

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran :

“Dengan tujuan: Setelah pembelajaran kalian mampu mengolah informasi dalam diagram , membandingkan nelayan tradisional dan modern, menjelaskan kegiatan ekonomi yang terjadi pada jual beli ikan, menyelesaikan masalah yang terkait dengan luas bangun datar , memprediksi akibat dari eksploitasi sumber daya alam ( ikan laut )yang

(43)

tradisional Modern

peledak pukat

jala

pancing Jaring besar

No Kegiatan guru Kegiatan siswa Ket

tidak ramah lingkungan”

6. Guru menyiapkan teks tentang nelayan “coba kalian buka dan baca dengan seksama teks yang sudah tersedia!”

Siswa membaca teks yang sudah tersedia (mengamati)

7. Guru meminta siswa untuk mebaca secara bergiliran

“Baca teks tersebut dimulai dari Adi...”

Siswa Secara Bergiliran membaca teks tentang nelayan.

8. Tanya jawab tentang teks yang telah dibaca

(menanya).

“Apa yang digunakan oleh nelayan tradisional untuk menangkap ikan?” “Apa yang digunakan oleh nelayan modern untuk menangkap ikan”

Tanya jawab tentang teks yang telah dibaca

(menanya).

9. Guru memberikan contoh yang mudah cara membuat diagram venn (mengumpulkan informasi)

Siswa berdiskusi menemukan penyelesaian masalah dalam membuat diagram Venn

10. Guru meminta perwakilan kelompok untuk melakukan presentasi

“ Silahkan presentasi perwakilan kelompok, dimulai dari kelompok 1”

Perwakilan kelompok mempre sentasikan hasil diskusi.

(mengkomunikasikan).

11. Guru meminta siswa untuk berdiskusi secara berpasangan terhadap masalah kegiatan ekonomi yang terjadi dalam jual beli ikan

“Amati Gambar yang tersedia, jelaskan secara rinci semua keigiatan ekonomi Melalui diskusi berpasangan siswa menganalisis kegiatan ekonomi yang terjadi pada proses jual beli ikan.

( mengumpulkan informasi

(44)

No Kegiatan guru Kegiatan siswa Ket

12. Guru memberikan pertanyaan ekonomi, tentang:

Barang yang diperjualbelikan Jasa yang digunakan

Jenis pekerjaan

Rangkaian kegiatan ekonomi

(menanya) yang dikaitkan dengan K1 dan K2

“ Anak-anak setelah kalian tahu betapa ikan dari laut samapi ke meja makan mengalami perjalanan yang panjang dan rumit, kita dapat mensyukuri semua nikmat yang dikaruniakan pada kita. Kita juga harus menghargai betapa kerja keras orang tua kita”

Siswa mendengarkan dengan seksama

14. Tanpa ada jeda yang signifikan, kegiatan beralih ke muatan mata pelajaran lain

15. Guru menyajikan permasalahan yang berkaitan dengan luas bangun datar. ( pengamatan)

“Ayah menangkap Ikan di laut. Ikan yang didapat oleh ayah adalah 50 buah dengan ukuran rata – rata panjang 30 cm, dan lebar 15 cm, dan harus dibelah 2 sebelum dijemur, hitunglah luas taksiran ikan yang harus di jemur! Untuk menjemur ikan sudah tersedia tempat yang bentuknya persegi panjang, dengan panjang 3m, dan lebar 2m, apakah tempat penjemuran tersebut cukup?”

Siswa memecahkan masalah yang diberikan guru

(45)

No Kegiatan guru Kegiatan siswa Ket terdapat pada buku hal 83

18. Setelah beristirahat, siswa masuk lagi ke dalam kelas, guru mengkondisikan kembali siswa untuk belajar.

19. Memberikan pertanyaan yang ada hubungan dengan pelajaran berikutnya,

- Apa yang kalian tahu tentang nelayan?

- Di mana nelayan menangkap ikan? - Mengapa nelayan menangkap ikan?

Siswa menjawab dengan variatif

20. Guru menyampaikan permasalahan bahwa,

“Ekosistem dilaut cenderung rusak , disebab kan para nelayan pada waktu menangkap ikan sering menggunakan pukat harimau atau dinamit”.

( mengamati)

Siswa berdiskusi untuk menyelesaikan masalah terhadap permasalahan yang dimunculkan oleh guru

21. Guru membimbing siswa untuk mendiskusikan permasalahan tersebut, dan mengidentifikasi langkah – langkah yang perlu dilakukan untuk memecahkan masalah agar ekosistem di laut tidak lapar. kepada nara sumber dan lain – lain.

Siswa mencari informasi dengan cara membaca koran, membuka internet, menonton TV, bertanya kepada nara sumber dan lain – lain

23. Guru mendorong siswa untuk merumuskan masalah, dan mencari solusi bagaimana cara yang terbaik, agar para nelayan bisa menangkap ikan dengan hasil yang banyak, dan tidak merusak ekosistem laut.

Cara yang terbaik menangkap ikan agar ekosistem laut tidak rusak :

1. Tidak mengunakan dinamit dan pukat harimau

2. Gunakan alat penangkap ikan yang modern,tapi tidak merusak ekosistem laut.

3. Antara lain penggunaan jala yang tingkat kerapatannya tidak akan turut menjaring ikan-ikan kecil

Siswa mengumpulkan informasi

24. Guru meminta siswa mempresentasikan

pemecahan masalahnya Salah satu perwakilan dari kelompok mempresentasikan hasil diskusi.

(mengkomunikasikan) 25. Guru memberi kesempatan kepada beberapa

peserta didik untuk menyampaikan pendapatnya tentang pembelajaran yang

(46)

No Kegiatan guru Kegiatan siswa Ket

telah diikuti pembelajaran pada

pertemuan hari itu 26. Guru melakukan penilaian Peserta didik ditugaskan

mencari informasi lain tentang jenis pekerjaan, kegiatan, dan teknologi yang digunakan dengan kata- kata baku 27. Guru menyampaikan pesan moral agar

manusia senantiasa mau berusaha atau bekerja agar terhindar dari kemiskinan, karena mencari nafkah kewajiban manusia hidup.

Siswa mendengarkan dengan seksama

28. Guru Menugaskan kepada siswa agar berdiskusi dengan orang tua tentang pentingnya bekerja dan minta penjelasan mengapa setiap orang perlu bekerja

Siswa mengerjakan tugas di rumah

(47)

BAB III

PENUTUP

Proses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas ketercapaian kompetensi lulusan. Dengan tersusunnya buku model pembelajaran di SD ini diharapkan dapat memfasilitasi guru, kepala sekolah, dan pengawas, serta para pemangku kepentingan pendidikan baik secara individu dan kelompok dalam mengembangan rencana dan pelaksanaan pembelajaran serta penilaian hasil pembelajaran.

Gambar

Tabel 1.   Sintaksis   Pembelajaran Berbasis Masalah
gambar  tentang  menjaga  kebersihan/  merawat

Referensi

Dokumen terkait

Setelah mengikuti pembelajaran ini, siswa diharapkan mampu menjelaskan pengertian ekonomi Islam, mampu menjelaskan dalil-dalil tentang ekonomi Islam, mampu

TUJUAN PEMBELAJARAN : Melalui model pembelajaran Problem Based Learning dengan menggali informasi dari berbagai sumber belajar, penyelidikan sederhana dan mengolah informasi,

Jika ditinjau kembali berdasarkan logika kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam PP No 21 Tahun 2020, sudah dijelaskan bahwa terdapat alur birokrasi yang

Q: Nilai rata-rata UN murni saya kurang dari yang disyaratkan dan saya tidak memiliki sertifikat JLPT, apakah saya bisa tetap mendaftar.. A:

Membuat diagram venn tentang perbedaan nelayan tradisional dan nelayan modern serta kegitan nelayan yang dapat merusak lingkungan atau menjaga kelestarian lingkungan Diagram

Salah satu cara untuk meningkatkan nilai jual produk pertanian di Kabupaten Malang adalah dengan membuat sistem rantai pasok yang dapat meminimalkan biaya distribusi

Daftar kata stopword yaitu kumpulan seluruh kata-kata yang sering muncul dan tidak memiliki arti yang disimpan dalam bank kata khusus stopword yang terdiri dari 810

Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran berbasis problem based learning (PBL), peserta didik dapat menjelaskan pengertian