MAKALAH GEOGRAFI PERTANIAN
“REGIONALISASI PERTANIAN KABUPATEN PASAMAN BARAT 2005-2009”
Oleh:
FRINILA JENISA (14136055) AISYAH AMINI (1413
6037)
PROGRAM STUDI GEOGRAFI JURUSAN GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI PADANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Pertanian dalam arti sempit adalah suatu kegiatan bercocok tanam. Pertanian adalah segala kegiatan manusia yang meliputi kegiatan bercocok tanam, perikanan, peternakan, dan kehutanan. Tanaman pangan adalah segala jenis tanaman yang didalamnya terdapat karbohidrat dan protein sebagai sumber energi manusia. Tanaman pangan juga dapat dikatakan sebagai tanaman utama untuk memberikan asupan energi bagi tubuh. Perkebunan adalah segala kegiatan yang mengusahakan tanaman tertentu pada tanah dan atau media tumbuh lainnya dalam ekosistem yang sesuai; mengolah, dan memasarkan barang dan jasa hasil tanaman tersebut. Tanaman yang ditanam bukanlah tanaman yang menjadi makanan pokok maupun sayuran untuk membedakannya dengan usaha ladang dan hortikultura sayur mayur dan bunga. Tanaman yang ditanam untuk tanaman perkebunan umumnya berukuran besar dengan waktu penanaman yang relatif lama antara kurang dari setahun hingga tahunan. Peternakan adaah kegiatan mengembangbiakan dan membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil kegiatan tersebut. Berikut adalah macam-macam peternakan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan dapat dirumuskan beberapa hal dalam laporan ini yaitu :
1. Bagaimana karakteristik Kabupaten Pasaman Barat?
2. Bagaimana perkembangan tanaman pangan di Kabupaten Pasaman Barat pada tahun 2005-2009?
3. Bagaimana perkembangan perkebunan di Kabupaten Pasaman Barat tahun 2005-2009? 4. Bagaimana perkembangan peternakan di Kabupaten Pasaman Barat tahun 2005-2009
1.3 Tujuan Penulisan
1. Pembaca dapat mengetahui karakteristik Kabupaten Pasaman Barat
2. Pembaca dapat mengetahui perkembangan tanaman pangan di Kabupaten Pasaman barat tahun 2005-2009
3. Pembaca dapat mengetahui perkembangan dari perkebunan di Kabupaten Pasaman Barat tahun 2005-2009
4. Pembaca dapat mengetahui perkembangan dari peternakan di Kabupaten Pasaman Barat tahun 2005-2009
1.4 Manfaat penulisan
2. Pembaca menjadi mengetahui karakteristik Kabupaten Pasaman Barat
3. Pembaca menjadi mengetahui perkembangan dari tanaman pangan di Kabupaten Pasaman Barat tahun 2005-2009
4. Pembaca menjadi mengetahui perkembangan Perkebunan di Kabupaten Pasaman Barat tahun 2005-2009
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Karakteristik Wilayah
Kabupaten Pasaman Barat terletak pada ketinggian antara 0 - 2.912 meter di atas permukaan laut. Gunung tertinggi di Kabupaten Pasaman Barat yaitu Gunung Talamau dengan ketinggian 2.912 meter di atas permukaan laut. Secara administratif, Kabupaten Pasaman Barat terdiri dari 11 Kecamatan dan 19 nagari dengan batas wilayah:
Bagian Utara : Kabupaten Mandailing Natal, Propinsi Sumatera Utara. Bagian Timur : Kabupaten Pasaman
Bagian Selatan : Kabupaten Agam. Bagian Barat : Samudera Indonesia.
Kecamatan terluas di Kabupaten Pasaman Barat adalah Kecamatan Pasaman dengan luas 508.93 Km2 (13.09 %). Dan Kecamatan Sasak Ranah Pasisie merupakan wilayah yang terkecil.
2.2 Tanaman Pangan
Tanaman pangan adalah segala jenis tanaman yang di dalamnya terdapat karbohidrat dan protein sebagai sumber energi manusia. Tanaman pangan juga dapat dikatakan sebagai tanaman utama yang dikonsumsi manusia sebagai makanan untuk memberikan asupan energi bagi tubuh. Umumnya tanaman pangan adalah tanaman yang tumbuh dalam waktu semusim.
Tanaman pangan yang dapat ditemui sehari-hari dan ditanam di pekarangan rumah adalah sayur mayur dan buah-buahan yang dapat diolah menjadi masakan dan beberapa tanaman dapat dimakan tanpa harus dimasak. Di Jawa Barat, sebagian besar masyarakatnya biasa memakan sayuran mentah yang dijadikan lalapan dan sebagian besar dari sayuran tersebut diambil dari kebun mereka sendiri. Memakan sayuran dari kebun sendiri lebih sehat daripada membeli sayuran di pasar karena sayuran kebun tumbuh secara alami tanpa terkena bahan-bahan yang berbahaya seperti pestisida. Banyak memakan sayuran dan buah sangatlah baik untuk kesehatan. Selain mengandung banyak serat dan vitamin, tanaman juga dapat membuat awet muda, memuluskan kulit serta melunturkan lemak.
1. Padi 2. Jagung 3. Kedelai
Kedelai dapat diolah menjadi tempe, tahu, susu dan makanan lainnya. 4. Ketela Pohon
Ubi kayu (Singkong) : Beberapa nama daerah untuk ubi kayu adalah hui (Sunda) jendral, boled, hui perancis, ketela pohung, ketela matriks, ketela cangkel, ketela mantri, kaspe, menyok.
5. Ubi Jalar
Ubi jalar : Beberapa nama daerah untuk ubi jalar adalah : mantang, hui boled (Sunda), ketela pendem, ketela jawa.
6. Kacang Tanah
Kacang tanah : beberapa nama daerah untuk kacang tanah adalah kacang suuk, kacang cina, kacang hole, kacang waspada, kacang jebrul, kacang bandung, kacang manggala, kacang kerentil, kacang kerentul.
7. Kacang Hijau
Kacang hijau : kacang herang
2. Peternakan
Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan membudidayakan hewan ternak untuk mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat cocok untuk dijadikan sentra bisnis peternakan. Luas daratan Indonesia yang mencapai jutaan km2 sangat mendukung kegiatan peternakan yang notabene membutuhkan lahan yang luas. Posisi Indonesia yang ada di daerah trofis juga sangat mendukung aktivitas usaha peternakan. Posisi geografis ini memungkinkan wilayah Indonesia untuk disinari matahari dan dijatuhi hujan sepanjang tahun. Hal ini membuat kebutuhan untuk berbagai kegiatan usaha peternakan seperti air dan pakan hijauan bisa didapatkan dengan mudah di Indonesia.
pangan dari hasil peternakan. Dapat dibayangkan dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 230-an juta jiwa ini, berapa besarkah jumlah pasokan pangan dari hasil peternakan yang harus disediakan.
3. Perikanan
Perikanan adalah kegiatan manusia yang berhubungan dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya hayati perairan. Sumberdaya hayati perairan tidak dibatasi secara tegas dan pada umumnya mencakup ikan, amfibi, dan berbagai vertebrata penghuni perairan dan wilayah yang berdekatan, serta lingkungannya. Di Indonesia, menurut UU RI no. 9/1985 dan UU RI no. 31/2004, kegiatan yang termasuk dalam perikanan dimulai dari praproduksi, produksi, pengolahan sampai dengan pemasaran, yang dilaksanakan dalam suatu sistem bisnis perikanan. Dengan demikian, perikanan dapat dianggap merupakan usaha agribisnis.
A. Tanaman Pangan
1. Komoditas Padi
a. Padi Ladang
Tabel 1. Produktivitas Padi Sawah Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan
Padi
Rata-rata Padi Sawah
2005 2006 2007 2008 2009
Produktivitas produktivitas produktivitas produktivitas Produktivitas
Gunung Tuleh 2.12 2.6 2.8 2.9 2.7 10.96
Kinali 0.46 2.6 2.8 3.5 2.8 9.92
Koto Balingka 2.12 2.6 2.8 2.26 2.4 10.26
Lembah Melintang 0 2.6 2.8 2.4 2.82 8.36
Luhak Nan Duo 2.12 2.6 2.8 2.9 2.98 11.02
Pasaman 2.12 2.6 2.8 4.6 4.9 13.1
Ranah Batahan 0.47 2.6 2.8 2.9 2.48 9.27
Sasak Rnh Pasisie 2.13 2.59 2.8 2.9 2.2 10.86
Sungai Aua 2.12 2.6 2.8 2.9 2.26 10.88
Sungai Beremas 2.12 2.6 2.8 2.2 2.28 10.18
Talamau 2.13 2.6 2.8 2.2 2.9 11.02
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
klasifikasi 8.36 - 9.96 R 9.97 - 11.57 S 11.58 - 13.10 T
Peta Produksi Padi Ladang
b. Padi Sawah
Tabel 2. Produktivitas Padi Ladang Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan
Padi
Rata-rata Padi Sawah
2005 2006 2007 2008 2009
Produktivitas produktivitas produktivitas produktivitas Produktivitas
Gunung Tuleh 4.41 4.20 4.81 4.40 4.9 18.81
Kinali 4.41 4.19 4.79 4.93 6.2 19.58
Koto Balingka 4.41 4.19 4.80 3.63 3.9 17.82
Lembah Melintang 4.01 4.19 4.79 3.78 3.88 17.57
Luhak Nan Duo 4.41 4.20 4.79 6.1 6.84 20.88
Pasaman 4.41 4.2 4.80 5.2 6.36 19.88
Ranah Batahan 4.41 4.20 4.79 4.64 4.6 18.97
Sasak Rnh Pasisie 4.41 4.19 4.80 3.8 3.8 17.97
Sungai Aua 4.41 4.20 4.8 4.2 3.9 18.39
Sungai Beremas 4.41 4.2 4.80 4.2 3.68 18.35
Talamau 4.41 4.20 4.80 4.3 5.71 18.85
klasifikasi 17.57 - 18.67 R 18.68 - 19.78 S 19.79 - 20.89 T
Sedangkan jika dilihat dari data produktifitas padi sawah dari tahun 2005 sampai tahun 2009 di Kabupaten Pasaman Barat, kecamatan Luhak Nan Duo adalah kecamatan yang memiliki produktifitas paling paling tinggi dengan rata-rata produktifitas(ton) 20,8 dan kecamatan Lembah Melintang paling rendah dengan rata-rata 17,57.
Peta Produksi Padi di Kabupaten Pasaman Barat Tahun 2005 – 2009
2. palawija
a. Kacang Tanah
Tabel 3. Produktivitas Kacang Tanah Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan Kacang Tanah rata-rata
2005 2006 2007 2008 2009
Produktivitas produktivitas Produktivitas produktivitas produktivitas
Gunung Tuleh 0.90 4.20 2.80 1.60 2.61 10.02
Kinali 0.74 4.20 2.79 1.49 4.52 10.13
Koto Balingka 1.52 4.20 2.80 1.62 3.25 10.79
Lembah Melintang
1.52 4.20 2.80 1.23 3.4 10.42
Luhak Nan Duo 2.08 4.20 2.80 1.42 3.04 11.11
Pasaman 5.73 4.2 2.79 1.68 3.77 15.16
Ranah Batahan 0.77 4.20 2.80 1.90 3.8 10.42
Sasak Rnh Pasisie 1.01 4.20 2.80 2.53 2.8 11.10
Sungai Aua 1.10 4.20 2.79 1.49 3.3 10.25
Talamau 1.52 4.20 2.80 2.23 2.85 11.33
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi 10.02 - 11.72 R
11.73 - 13.43 S 13.43 - 15.13 T
Dilihat dari data produktifitas kacang tanah dari tahun 2005 sampai tahun 2009 kec. Pasaman adalah kecamatan yang memiliki produktifitas paling paling tinggi dengan rata-rata produktifitas 15,16 dan kecamatan Gunung tuleh paling rendah dengan rata-rata 10,02.
2. Kacang Kedelai
Tabel 4. Produktivitas Kacang Kedelai Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan Kacang Kedelai
RATA-RATA
2005 2006 2007 2008 2009
produktivitas produktivitas produktivitas produktivitas produktivitas
Gunung Tuleh 1.45 1.27 1.29 - 3.10 4.63
Kinali 0.19 1.27 1.28 1.80 3.80 5.30
Koto Balingka 1.50 1.27 1.27 1.80 3.40 6.52
Lembah Melintang 0.56 1.27 1.27 1.80 3.10 5.52
Luhak Nan Duo 1.45 1.27 1.29 1.80 - 4.38
Pasaman 1.16 1.27 1.27 1.80 3.40 6.18
Ranah Batahan 1.45 1.27 1.27 1.80 3.60 6.51
Sasak Rnh Pasisie 6.07 1.27 1.33 1.80 2.80 11.03
Sungai Aua 3.71 1.27 1.27 1.80 - 6.62
Sungai Beremas 1.44 1.27 1.27 1.80 3.39 6.46
Talamau 3.50 1.27 - 1.80 2.80 7.13
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi 4.38 - 6.58 R 6.59 - 8.79 S 8.78 - 11.03 T
Peta Produksi Kacang Kedelai
3. Kacang Hijau
Tabel 5. Produktivitas Kacang Hijau Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan 2005 2006 Kacang Hijau2007 2008 2009 Rata-Rata produktivita
s produktivitas Produktivitas produktivitas produktivitas
Gunung Tuleh 1.25 1.20 1.19 0.89 1.1 4.76
Kinali 1.25 1.20 1.21 1.18 1.2 5.09
Koto Balingka 1.26 1.20 1.18 1.20 1.2 5.08
Lembah
Melintang 1.26 1.20 1.20 1.20 1.3 5.12
Pasaman 1.24 1.20 1.20 1.20 1.1 5.07
Ranah Batahan 1.26 1.20 1.21 1.20 1.3 5.14
Sasak Rnh Pasisie 1.22 1.20 1.19 1.20 1.1 5.03
Sungai Aua 1.26 1.20 1.19 1.20 1.3 5.11
Sungai Beremas 1.24 1.20 1.19 1.20 1.2 5.07
Talamau 1.00 1.20 1.17 1.20 1.2 4.81
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat.
Klasifikasi 4.76 - 4.86 R 4.87 - 4.97 S 4.98 - 5.11 T
Jika Dilihat dari data produktifitas kacang hijau dari tahun 2005 sampai tahun 2009, hampir semua produksi di kecematan Gunung Tulrh tinggi, namu kecamatan yang paling tinggi adalah kec. kecamatan Ranah Batahan yang memiliki produktifitas paling paling tinggi dengan rata-rata produktifitas 5,11 dan kecamatan Gunung Tuleh paling rendah dengan rata-rata 4,76.
4. Jagung
Tabel 6. Produktivitas Jangung Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan Jagung
Rata-Rata
2005 2006 2007 2008 2009
Produktivit
Gunung Tuleh 5.929 5.60 6.0 5.500 5.6 24.15
Kinali 5.927 5.60 6.0 5.800 8.8 25.09
Koto Balingka 5.926 5.60 6.0 5.400 5.8 24.09 Lembah
Melintang
5.926 5.60 6.0 5.410 7.9 24.51
Luhak Nan Duo 5.927 5.60 6.0 7.780 9.0 27.11
Pasaman 5.927 5.60 6.0 7.100 8.4 26.31
Sasak Rnh Pasisie
5.927 5.60 6.0 7.450 7.5 26.47
Sungai Aua 5.926 5.60 6.0 5.600 6.1 24.35
Sungai Beremas 5.929 5.60 6.0 5.400 5.8 24.09
Talamau 5.927 5.60 6.0 4.800 6.2 23.57
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasfikasi 24.09 - 25.10 R 25.11 - 26.12 S 26.13 - 27.12 T
5. ubi Kayu
Tabel 7. Produktivitas Ubi Kayu Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan
Ubi kayu
Rata-Rata
2005 2006 2007 2008 2009
produktivita s
produktivitas produktivitas produktivitas Produktivitas
Gunung Tuleh 43.000 43.00 43.0 42.000 43.0 179.60
Kinali 43.000 43.00 43.0 42.000 56.0 182.20
Koto Balingka 43.000 43.00 43.0 42.000 43.0 179.60
Lembah Melintang 43.000 43.00 43.0 42.000 43.0 179.60
Luhak Nan Duo 43.000 43.00 43.0 42.000 48.0 180.60
Pasaman 43.000 43.00 43.0 42.000 48.0 180.60
Ranah Batahan 43.000 43.00 43.0 42.000 47.0 180.40
Sasak Rnh Pasisie 43.000 43.00 43.0 42.000 42.0 179.40
Sungai Aua 43.000 43.00 43.0 42.000 44.0 179.80
Sungai Beremas 43.000 43.00 43.0 42.000 40.0 179.00
Talamau 43.000 43.00 43.0 42.000 52.0 181.40
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
179.00 - 180.07 R 180.07 - 181.14 S 181.15 - 182.22 T
Peta Produktivitas Ubi Kayu
6. Ubi Jalar
Tabel 8. Produktivitas Ubi Jalar Kab.Pasaman Barat 2005-2009 Kecamatan
Ubi Jalar
Rata-Rata
2005 2006 2007 2008 2009
produktivitas produktivitas produktivitas produktivitas produktivitas
Gunung Tuleh 13.750 20.00 22.3 22.000 33.0 100.08
Koto Balingka 13.778 20.00 22.3 22.000 32.0 99.04 Lembah
Melintang 13.762 20.00 22.3 22.000 32.0 99.04
Luhak Nan Duo 13.789 20.00 0.0 0.000 0.0 22.76
Pasaman 13.786 20.00 22.3 22.000 35.0 102.04
Ranah Batahan 13.760 20.00 26.8 22.000 34.0 105.51
Sasak Rnh Pasisie 0.000 0.00 0.0 0.000 0.0
-Sungai Aua 13.778 20.00 22.3 22.000 34.0 101.05
Sungai Beremas 13.750 20.00 22.5 22.000 0.0 67.25
Talamau 13.763 20.00 22.3 22.000 38.0 105.04
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi 22.76 - 50.34 R
50.35 77.93 S 77.94 - 105.52 T
Peta Produktivitas Palawija
C. Buah-Buahan
1. Pisang
Tabel 9. Produktivitas Pisang Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan
Pisang
rata -rata
2005 2006 2007 2008 2009
produktivitas produktivitas produktivitas produktivitas Produktivitas
Gunung Tuleh 2.5 12 3.72 0.003 16.75 21.57
Kinali 10.3 41.8 3.94 0.003 97.32 75.53
Koto Balingka 0 12 4.77 0.003 7.41 18.30
Lembah Melintang 0.1 3.5 2.85 0.003 0.73 6.61
Luhak Nan Duo 6.2 12 0.82 0.001 2.18 19.45
Pasaman 9.6 38 1.59 0.001 0 49.13
Sasak Rnh Pasisie 7.6 33.9 1 0.003 6.78 43.89
Sungai Aua 0.8 41 3.74 0.003 49.03 55.32
Sungai Beremas 0.5 12 2.21 2 4.91 17.69
Talamau 0 0.4 4.02 1.617 1.4 6.35
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi 6.35 -29.41 R 29.42 - 52.48 S 52.49 - 75.55 T
Dilihat dari data produktifitas buah Pisang dari tahun 2005 sampai tahun 2009 di Kabupaten Pasaman Barat, kecamatan Kinali adalah kecamatan yang memiliki produktifitas paling paling tinggi dengan rata-rata produktifitas(ton) 75.53 dan kecamatan Talamau paling rendah dengan rata-rata produktivitas 6,35.
Peta Produktivitas Pisang
Tabel 10. Produktivitas Nenas Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan
Nenas rata-rata
2005 2006 2007 2008 2009
produktivitas produktivitas produktivitas produktivitas produktivitas
Gunung Tuleh 0.4 0.8 12.3 0.001 0.26 8.7
Kinali 0 0 0.1 0.004 0 4.2
Koto Balingka 0.1 0.1 44 0.006 0.36 4.5
Lembah
Melintang 0.5 7.2 63.5 0 0.86 17.4
Luhak Nan Duo 0.5 0.8 0.3 0.001 0.38 6.1
Pasaman 1.9 1.9 0.1 0 1.1 2.1
Ranah Batahan 0.5 0.9 0.9 0.007 0.36 9.0
Sasak Rnh Pasisie 0 0 0.3 0 0 0.0
Sungai Aua 0.4 0.6 17.9 0.049 0.46 10.0
Sungai Beremas 1 9.3 0 0 0 9.3
Talamau 2 2.4 0.1 0.01 0.36 2.5
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi produktifitas paling paling tinggi dengan rata-rata produktifitas(ton) 17,4 dan kecamatan Sasak Ranah Pasisie paling rendah dengan rata-rata produktivitas 0,0.
7. Jeruk
Tabel 11. Produktivitas Jeruk Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan
Jeruk
rata-rata
2005 2006 2007 2008 2009
produktivitas produktivitas produktivitas produktivitas produktivitas
Gunung Tuleh - 12 12 2.51 7.76 28.1
Kinali - 47.4 12 2.78 7.35 63.7
Koto Balingka - 13.6 1.2 4.5 4.7 20.2
Lembah Melintang - 3.2 12 0 0 15.2
Luhak Nan Duo - 0 0 0 0 0.0
Pasaman - 19.5 12 1.78 2.5 33.8
Ranah Batahan - 12 0.012 1.5 3.95 14.3
Sasak Rnh Pasisie - 76.4 0.012 1.4 4.3 78.7
Sungai Aua - 44.7 12 2.25 7.55 60.4
Sungai Beremas - 12 12 3.09 6.25 28.3
Talamau - 0.3 12 1.44 6.5 15.0
Klasifikasi 0.01 - 26.23 R 26.24 - 52.46 S 52.47 - 78.69 T
Dilihat dari data produktifitas buah Jeruk dari tahun 2005 sampai tahun 2009 di Kabupaten Pasaman Barat, kecamatan Sasak Ranah Pasisie adalah kecamatan yang memiliki produktifitas paling paling tinggi dengan rata-rata produktifitas(ton) 78,7 dan kecamatan Luhak Nan Duo paling rendah dengan rata-rata produktivitas 0,0.
Peta Produksi Jeruk
8. Salak
Tabel 12. Produktivitas Salak Kab.Pasaman Barat 2005-2009
rata-rata
2005 2006 2007 2008 2009
produktivita Gunung Tuleh 51.43 1.92 2.0014769
07 0.27 1.99 16.46
Kinali 0 1.92 0 0 0 1.92
Koto Balingka 1.75 1.92 2 0.11 1.75 6.13
Lembah Melintang 0 0 2 0.28 0.98 3.26
Luhak Nan Duo 1.92 1.92 2 0 0 4.30
Pasaman 0.09 1.92 2 0 3.06 7.00
Ranah Batahan 0.17 1.92 0 0 1.65 3.60
Sasak Rnh Pasisie 0 0 0 0 0 0.00
Sungai Aua 1.89 1.92 2 0.2 1.75 6.25
Sungai Beremas 0.05 0 0 0 0 0.01
Talamau 0.6 2.01 2 0.26 2.45 6.84
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi Sungai Beremas paling rendah dengan rata-rata produktivitas 0,01.
9. Pepaya
Tabel 13. Produktivitas Pepaya Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan
Papaya rata-rat
2005 2006 2007 2008 2009
produktivit
Gunung Tuleh 0 63.04 63.01 0.28 1.5 127.82
Kinali 0 63.04 63 0 3.16 129.20
Koto Balingka 0 0 63 0.34 2.26 65.60
Lembah
Melintang 0 63.04 63 0.33 1.14 127.51
Luhak Nan Duo 0 63.04 1 0 3.46 67.50
Pasaman 0 63.04 63 0.24 1.73 128.01
Ranah Batahan 0 63.04 63 0 5.41 131.45
Pasisie 9
Sungai Aua 0 63.04 62.95 1.69 4.9 132.57
Sungai Beremas 0 63.04 63 0 5.2 131.24
Talamau 0 63.04 63 0.28 5.64 131.97
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi 65.60 - 87.92 R 87.93 - 110.25 S 110.26 - 132.58 T
Dilihat dari data produktifitas buah Pepaya dari tahun 2005 sampai tahun 2009 di Kabupaten Pasaman Barat, kecamatan Sungai Aua adalah kecamatan yang memiliki produktifitas paling paling tinggi dengan rata-rata produktifitas(ton) 132,57 dan kecamatan Luhak Nan Duo paling rendah dengan rata-rata produktivitas 67,50.
Peta Produktivitas Pepaya
Tabel 14. Produktivitas Alpokat Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan
Alpokat
rata-rata
2005 2006 2007 2008 2009
produktiv
itas produktivitas produktivitas Produktivitas produktivitas
Gunung Tuleh 1.5 4.23 4 3.5 4.1 16.11
Kinali 2 4.23 4 5.5 4.09 18.19
Koto Balingka 62 4.23 4 6.4 4.89 31.90
Lembah Melintang 0 4.23 7.7 0 5.4 17.35
Luhak Nan Duo 0.8 4.21 0 0 0 4.37
Pasaman 0.79 4.23 4 2.9 5.1 16.41
Ranah Batahan 0.08 4.23 0 5.3 4.1 13.65
Sasak Rnh Pasisie 5.5 4.23 4 2.8 5.4 17.57
Sungai Aua 2.14 4.23 4 0 0 8.66
Sungai Beremas 5.33 4.23 4 0 4.04 13.33
Talamau 5 4.23 4 3 4.3 16.53
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi produktifitas paling paling tinggi dengan rata-rata produktifitas(ton) 31,90 dan kecamatan Luhak Nan Duo paling rendah dengan rata-rata produktivitas 4,37.
11. Mangga
Tabel 15. Produktivitas Mangga Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan
Mangga
rata-rata
2005 2006 2007 2008 2009
Produktivit
Gunung Tuleh 3.8 14.08 14 3.54 5.1 37.44
Kinali 14.67 14.08 0 7.58 2.7 27.30
Koto Balingka 0 14.08 0 0 4.2 18.25
Lembah
Melintang 0 14.08 14 0 0.6 28.66
Luhak Nan Duo 13.73 0 0 0 0 2.75
Pasaman 13.2 14.08 14 7.03 5 42.73
Ranah Batahan 0 0 0 0 4 3.96
Sasak Rnh
Pasisie 14.11 14.08 14 6.29 4.4 41.55
Sungai Aua 13.83 14.08 14 0 0 30.85
Sungai Beremas 1.36 14.08 0 0 2 16.36
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi 2.75 - 16.05 R 16.06 -29.36 S 29.37 - 42.67 T
Dilihat dari data produktifitas buah Mangga dari tahun 2005 sampai tahun 2009 di Kabupaten Pasaman Barat, kecamatan Pasaman adalah kecamatan yang memiliki produktifitas paling paling tinggi dengan rata-rata produktifitas(ton) 42,73 dan kecamatan Ranah Batahan paling rendah dengan rata-rata produktivitas 3,96.
Peta Produktivitas Buah Mangga
12. Rambutan
Kecamatan
Rambutan
rata-rata
2005 2006 2007 2008 2009
Produktivit
as produktivitas produktivitas produktivitas produktivitas
Gunung Tuleh 0.333 27.09 29 7.5 6.4 70.07
Kinali 2.059 27.09 29 9.9 3.95 70.35
Koto Balingka 0 27.09 29 9.9 7.5 73.50
Lembah
Melintang 0 26.32 29 7.5 2.76 65.56
Luhak Nan Duo 0.372 0 29 0 0 29.07
Pasaman 0.37 27.09 29 10 8.9 75.06
Ranah Batahan 0 27.09 0 0.9 3.92 31.93
Sasak Rnh
Pasisie 0.034 27.09 29 10 7.5 73.60
Sungai Aua 6.778 27.09 29 9.9 0 67.38
Sungai Beremas 0 27.09 0 8.4 6.89 42.34
Talamau 0.353 0 0 0 3 3.07
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi 3.07 - 27.07 R 27.08 - 51.08 S 51.09 - 75.09 T
Dilihat dari data produktifitas buah Rambutan dari tahun 2005 sampai tahun 2009 di Kabupaten Pasaman Barat, kecamatan Pasaman adalah kecamatan yang memiliki produktifitas paling paling tinggi dengan rata-rata produktifitas(ton) 75,06 dan kecamatan Talamau paling rendah dengan rata-rata produktivitas 3,07.
13. Duku
Tabel 17. Produktivitas Duku Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan
Duku
rata-rata
2005 2006 2007 2008 2009
Produktivitas produktivitas produktivitas produktivitas produktivitas
Gunung Tuleh 12 15.47 44.75 10 5.45 78.07
Kinali 10.5 0 0 7.97 6.9 16.97
Koto Balingka 0 0 0 0 5.54 5.54
Lembah Melintang 0 15.45 0 0 5.2 20.65
Luhak Nan Duo 11.78 0 0 0 0 2.36
Pasaman 10 15.44 0.5 7.3 4.11 29.34
Ranah Batahan 0 0 0 0 5.09 5.09
Sasak Rnh Pasisie 11.8 0 0 0 0 2.36
Sungai Aua 11.32 15.45 184 0 0 70.26
Sungai Beremas 8 0 0 0 0 1.60
Talamau 11.25 0 0 10 4.1 16.35
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
1.60 - 27.10 R 27.11 -52.61 S 52.62 - 78.12 T
Dilihat dari data produktifitas buah Duku dari tahun 2005 sampai tahun 2009 di Kabupaten Pasaman Barat, kecamatan Gunung Tuleh adalah kecamatan yang memiliki produktifitas paling paling tinggi dengan rata-rata produktifitas(ton) 78,07 dan kecamatan yang paling randah adalah Luhak Nan Duo paling dan Sasak Ranah Pasisie dengan rata-rata produktivitas 2,36.
Peta Produksi Duku
14. Durian
Kecamatan
durian
rata-rata
2005 2006 2007 2008 2009
produktivit
as produktivitas produktivitas produktivitas produktivitas
Gunung Tuleh 1 30.96 31 15 14.04 91.18
Kinali 1.67 30.96 31 13 14.54 89.78
Koto Balingka 1.24 30.96 31 15 15 92.21
Lembah
Melintang 1 30.96 31 15 2.49 79.86
Luhak Nan Duo 1.14 0 31 15 0 46.42
Pasaman 2.5 30.96 40.42 15 28.03 114.90
Ranah Batahan 0.01 30.96 0 0 11.7 42.66
Sasak Rnh
Pasisie 1.25 30.96 31 11 16.13 89.02
Sungai Aua 1.26 30.96 31 10 0 72.16
Sungai Beremas 1.27 30.96 31 15 27.88 105.13
Talamau 1.25 0 31 0 11.77 43.02
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi 42.66 -66.74 R 66.75 - 90.83 S 90.84 - 114.92 T
Dilihat dari data produktifitas buah Durian dari tahun 2005 sampai tahun 2009 di Kabupaten Pasaman Barat, kecamatan Pasaman adalah kecamatan yang memiliki produktifitas paling paling tinggi dengan rata-rata produktifitas(ton) 114,90 dan kecamatan yang paling rendah adalah kecamatan Ranah Batahan dengan rata-rata produktivitas 42,66.
15. Jambu Biji
Tabel 19. Produktivitas Jambu Biji Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan
Jambu Biji rata-rata
2005 2006 2007 2008 2009
produktivitas produktivitas produktivitas produktivitas Produktivitas
Gunung Tuleh 0 11.25 11 0.46 11.45 34.16
Kinali 0 0.01 11 0.5 1.31 12.82
Koto Balingka 0 0 11 0.93 7 18.93
Lembah
Melintang 0 0.01 11 0 1.81 12.82
Luhak Nan Duo 0 0.01 0 0 0 0.01
Pasaman 0 0 11 0.01 1.14 12.15
Ranah Batahan 0 0.01 0 6 2 8.01
Sasak Rnh Pasisie 0 0.01 11 0 0 11.01
Sungai Aua 0 0 11 0 0 11.00
Talamau 0 0 11 0.51 0.77 12.28 Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi 0.01 - 11.41 R 11.42 - 22.82 S 22.83 - 34.23 T
Dilihat dari data produktifitas Jambu Biji dari tahun 2005 sampai tahun 2009 di Kabupaten Pasaman Barat, kecamatan Gunung Tuleh adalah kecamatan yang memiliki produktifitas paling paling tinggi dengan rata-rata produktifitas(ton) 34,16 dan kecamatan yang paling rendah adalah kecamatan Luhak Nan Duo dengan rata-rata produktivitas 0,01.
Peta Produksi Jambu Biji
Tabel 20. Produktivitas Semangka Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan
Semangka
rata-rat
2005 2006 2007 2008 2009
produktivit
Gunung Tuleh 48.7 48.72 49 18.5 6.58 132.5
Kinali 48.7 48.72 0.049 18.5 8.11 85.1
Koto Balingka 0 0 49 18.5 8.37 75.9
Lembah
Melintang 6.1 48.72 0.049 0 7.39 57.4
Luhak Nan Duo 6.1 48.72 49 0 0.14 99.1
Pasaman 6.1 48.72 0.049 18.5 8.58 77.1
Ranah Batahan 6.1 48.72 0 18.5 7.55 76.0
Sasak Rnh Pasisie 6.1 48.72 49 0 7.7 106.6
Sungai Aua 6.1 48.72 49 0 0 98.9
Sungai Beremas 6.1 48.72 49 0 6.4 105.3
Talamau 0 0 0 0 7.23 7.2
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi produktifitas ppaling tinggi dengan rata-rata produktifitas(ton) 132,5 dan kecamatan yang paling rendah adalah kecamatan Talamau dengan rata-rata produktivitas 7,2.
Peta Produktivitas Buah-buahan
1. Kelapa
Tabel 21. Produktivitas Kelapa Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan
Kelapa
rata-rata
2005 2006 2007 2008 2009
produktivit
as produktivitas produktivitas produktivitas Produktivitas
Gunung Tuleh 2.1 0.83 0.85 0.85 0.85 3.79
Kinali 1.06 0.47 0.61 0.61 0.61 2.50
Koto Balingka 2.16 0.85 0.87 0.87 0.9 3.92
Lembah
Melintang 2.08 0.9 1.56 0.97 0.97 4.81
Luhak Nan Duo 2.08 0.83 0.88 0.88 0.92 3.92
Pasaman 2.11 0.86 0.94 0.94 0.94 4.10
Ranah Batahan 1.97 0.78 0.65 0.65 0.89 3.38
Sasak Rnh
Pasisie 2.11 0.79 0.81 0.81 0.81 3.65
Sungai Aua 0.66 0.86 0.86 0.95 0.91 3.70
Sungai Beremas 0.81 0.61 0.72 0.72 0.7 2.90
Talamau 2.11 0.09 0.93 0.93 0.93 3.30
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi 2.50 - 3.30 R 3.31 - 4.11 S 4.12 - 4.92 T
Dilihat dari data produktifitas Kelapa dari tahun 2005 sampai tahun 2009 di Kabupaten Pasaman Barat, Lembah Melintang adalah kecamatan yang memiliki produktifitas paling paling tinggi dengan rata-rata produktifitas(ton) 4,81 dan kecamatan yang paling rendah adalah kecamatan Kinali dengan rata-rata produktivitas 2,50.
2. Kelapa Sawit
Tabel 22. Produktivitas Kelapa Sawit Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan
Kelapa Sawit
rata-rata
2005 2006 2007 2008 2009
produktivita
s Produktivitas produktivitas produktivitas Produktivitas
Gunung Tuleh 7.21 2.05 2.02 2 2.04 9.55
Kinali 66 0.99 1.47 1.5 1.47 18.63
Koto Balingka 7.8 1.37 2.43 2.4 2.39 10.15
Lembah
Melintang 15.54 1.75 3.93 2.33 2.31 13.43
Luhak Nan Duo 32.4 2.1 2.19 2.18 2.15 15.10
Pasaman 81.1 1.39 1.71 1.71 1.73 22.75
Ranah Batahan 2.55 1.6 2.31 2.24 2.23 8.89
Sasak Rnh Pasisie 9.83 1.74 1.9 1.9 1.87 9.38
Sungai Aua 27.75 1.58 2.47 2.44 2.44 14.47
Talamau 3.13 0.97 1.67 1.66 1.64 6.57 Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi 6.57 - 11.97 R 11.98 - 17.38 S 17.39 - 22.79 T
Dilihat dari data produktifitas Kelapa Sawit dari tahun 2005 sampai tahun 2009 di Kabupaten Pasaman Barat, Pasaman adalah kecamatan yang memiliki produktifitas paling paling tinggi dengan rata-rata produktifitas(ton) 22,75 dan kecamatan yang paling rendah adalah kecamatan Talamau dengan rata-rata produktivitas 6,57.
2. Cokelat
Tabel 23. Produktivitas Cokelat Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan
Cokelat
rata-rata
2005 2006 2007 2008 2009
produktivita
s produktivitas produktivitas
produktivita
s produktivitas
Gunung Tuleh 0.68 0.74 0.75 0.77 0.79 3.19
Kinali 0.32 0.55 0.51 0.52 0.5 2.14
Koto Balingka 0.5 0.47 0.5 0.49 0.49 2.05
Lembah Melintang 0.95 0.65 0.68 0.67 1.06 3.26
Luhak Nan Duo 0.33 0.7 0.65 0.54 0.83 2.78
Pasaman 0.3 0.57 0.54 0.41 0.79 2.38
Ranah Batahan 0.63 0.63 0.66 0.62 0.62 2.65
Sasak Rnh Pasisie 1.07 0.6 0.65 0.65 0.64 2.76
Sungai Aua 0.29 0.54 0.57 0.61 0.62 2.39
Sungai Beremas 0.64 0.51 0.54 0.59 0.58 2.35
Talamau 2.1 0.33 0.29 0.4 0.4 1.84
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi 1.84 - 2.31 R 2.32 - 2.79 S 2.70 - 3.26 T
Peta Produksi Cokelat
3. Kulit Manis
Tabel 24. Produktivitas Kelapa Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan
Kulit Manis
rata-rata
2005 2006 2007 2008 2009
produktivitas produktivitas produktivitas produktivitas Produktivitas
Gunung Tuleh 1.18 0.67 0.99 0.99 1.26 4.14
Kinali 1.76 1.34 1.47 1.47 1.56 6.19
Koto Balingka 1.18 1.01 1.24 1.55 - 4.03
Lembah
Melintang 0 1.21 1.65 1.65 2.06 6.57
Luhak Nan Duo 1.18 0.67 1.38 1.38 - 3.66
Ranah Batahan 0 - - - -
-Sasak Rnh Pasisie 53.09 - - - - 10.62
Sungai Aua 0 - - - -
-Sungai Beremas 0 - - - -
-Talamau 0.32 0.42 0.62 0.62 0.83 2.55
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi 2.55 - 5.24 R 5.25 - 7.94 S 7.95 - 10.64 T
Dilihat dari data produktivitas Kulit Manis dari tahun 2005 sampai tahun 2009 di Kabupaten Pasaman Barat, kecamatan Sasak Ranah Pasisie adalah kecamatan yang memiliki produktifitas paling paling tinggi dengan rata-rata produktifitas(ton) 10,62 dan kecamatan yang paling rendah adalah kecamatan Ranah Batahan,Sungai Aua dan Sungai Beremas dengan rata-rata produktivitas maing-masingnya adalah 0.
4. Karet
Tabel 25. Produktivitas Kulit Manis Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan
Karet
rata-rata
2005 2006 2007 2008 2009
produktivita
Gunung Tuleh 1.1 0.78 0.74 0.78 0.77 3.29
Kinali 38.03 0.76 0.71 0.78 0.78 10.6
3
Koto Balingka 1.08 0.73 0.72 0.72 0.63 3.01
Lembah
Melintang 1.2 0.75 0.77 0.81 0.79 3.35
Luhak Nan Duo 1.33 0.47 0.5 0.59 0.83 2.66
Pasaman 0.16 0.57 0.59 0.57 0.56 2.32
Ranah Batahan 1.04 0.7 0.72 0.73 0.7 3.06
Sasak Rnh Pasisie 6.67 - - - - 1.33
Sungai Aua 1.08 0.79 0.79 0.88 0.86 3.54
Sungai Beremas 1.09 0.74 0.68 0.72 0.66 3.03
Talamau 0.1 0.16 0.16 0.18 0.18 0.71
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi 0.71 - 4.02 R 4.02 - 7.33 S 7.34 - 10.65 T
Peta Produksi Karet
D. Sayuran
1. Cabe
Tabel 26. Produktivitas Cabe Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan
Lombok (Cabe)
rata-rata
2005 2006 2007 2008 2009
produkt
Gunung Tuleh 3.95 2.28 8.000 9.00 4.84 24.19
Kinali 2.55 2.28 8.211 9.00 5.86 23.21
Koto Balingka 3.95 2.28 8.000 9.00 4.02 24.03 Lembah Melintang 3.95 11.62 8.000 9.00 4.89 33.54 Luhak Nan Duo 2.45 2.28 8.000 9.00 5.84 22.89
Pasaman 3.95 2.28 8.000 9.00 4.89 24.20
Ranah Batahan 3.95 2.28 8.000 9.00 4.80 24.18 Sasak Rnh Pasisie 3.95 1.28 7.800 9.00 3.00 22.63 Sungai Aua 3.95 2.28 8.000 9.00 3.00 23.83 Sungai Beremas 3.95 1 8.000 8.98 4.20 22.77
Talamau 3.95 2.28 8.000 9.00 9.46 25.12
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
26.28 - 29.92 S 29.93 - 33.57 T
Peta Produktivitas Cabe
Dilihat dari data produktifitas Jagung dari tahun 2005 sampai tahun 2009 di Kabupaten Pasaman Barat, kecamatan Pasaman adalah kecamatan yang memiliki produktifitas paling paling tinggi dengan rata-rata produktifitas(ton) 13,10 dan kecamatan Lembah Melintang paling rendah dengan rata-rata 8,6.
2. Ketimun
Tabel 27. Produktivitas Ketimun Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan Ketimun
rata rata
2005 2006 2007 2008 2009
Produktivit
Gunung Tuleh 4.21 5.37 17 15.5 5.49 43.1
9
Kinali 4.21 5.37 17 15.5 0.72 42.2
2
Koto Balingka 4.19 5.37 17 16.82 7.69 44.9
3 Lembah
Melintang
4.21 5.37 17 15.5 7.86 43.6
6
Luhak Nan Duo 4.22 5.37 17 15.53 8.5 43.8
2
Pasaman 4.21 5.37 15.2 15.5 7.74 41.8
Ranah Batahan 4.21 - 17 15.5 0.81 34.1 5
Sasak Rnh Pasisie - - 17 - - 3.40
Sungai Aua 4.21 5.37 17 15.5 - 33.5
7
Sungai Beremas - 5.37 17 15.5 0.13 33.7
1
Talamau - - 17 15.5 18.9
0 Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi 3.40 - 17.24 R 17.25 - 31.09 S 31.10 - 44.94 T
Dilihat dari data produktifitas Ketimun dari tahun 2005 sampai tahun 2009 di Kabupaten Pasaman Barat, kecamatan Koto Balingka adalah kecamatan yang memiliki produktifitas paling paling tinggi dengan rata-rata produktifitas(ton) 44.93 dan kecamatan yang paling rendah adalah kecamatan Talamau dengan rata-rata produktivitas 18.90.
3. Terung
Tabel 28. Produktivitas Terung Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan Terung
rata-rata
2005 2006 2007 2008 2009
produktivita
Gunung Tuleh 9.41 4.98 9 10 4.41 34.27
Kinali 9.41 4.98 9 10 4.44 34.28
Koto Balingka 9.41 4.98 9 10 4.45 34.28
Lembah Melintang 9.41 4.98 9 10 4.18 34.2
3
Luhak Nan Duo 9.41 4.98 9 10 4.43 34.2
8
Pasaman 9.41 4.98 9 10 4.41 34.28
3
Sasak Rnh Pasisie - - -
-Sungai Aua 9.41 4.98 9 10 4.43 34.28
Sungai Beremas 9.41 4.98 9 10 4.18 34.23
Talamau 9.41 4.98 9 10 4.42 34.2
8 Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi 34.23 - 34.25 R
34.26- 34.28 S 34.29 - 34.21 T
4. Kacang Panjang
Tabel 29. Produktivitas Kacang Panjang Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan kacang panjang
rata-rata
2005 2006 2007 2008 2009
produktivit
Gunung Tuleh 4.17 3.05 3 5 4.3 16.24
Kinali 4.42 3.05 3 5 4.4 16.35
Koto Balingka 4.17 3.05 3 5 4.5 16.13
Lembah
Melintang 4.17 3.05 3 5 4 16.02
Luhak Nan Duo 4.17 3.05 3 5 4.5 16.12
Pasaman 4.08 3.05 3 5 4.2 15.96
Ranah Batahan 4.17 3.05 3 5 4.5 16.12
Sasak Rnh Pasisie 4.17 - - - - 0.83
Sungai Aua 4.17 3.05 3 5 4.1 16.05
Sungai Beremas 4.17 3.05 3 5 0.3 15.27
Talamau 4.17 3.06 3 5 4.5 16.13
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi 0.83 - 6.03 R 6.04 - 11.24 S 11.25 - 16.45 T
Peta Produksi Kacang Panjang
5. Bayam
Tabel 30. Produktivitas Bayam Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan Bayam
rata-rata
2005 2006 2007 2008 2009
Produktivit
Kinali 3.5 3.58 7 4.31 4.8 19.34
Koto Balingka - 3.58 7 5 4.2 16.96
Lembah
Melintang 3.5 3.62 7 5 4.8 20.09
Luhak Nan Duo - - -
-Pasaman - 3.58 7 5 4.2 16.94
Ranah Batahan 3.5 3.58 - 5 4.1 13.43
Sasak Rnh Pasisie 3.5 - - - - 0.70
Sungai Aua 3.5 3.58 7 5 - 4.99
Sungai Beremas 3.5 3.58 7 5 5 20.07
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi 0.70 - 7.20 R 7.21 - 13.71 S 13.72 - 20.22 T
Dilihat dari data produktifitas Bayam dari tahun 2005 sampai tahun 2009 di Kabupaten Pasaman Barat, kecamatan Lembah Melintang adalah kecamatan yang memiliki produktifitas tinggi dengan rata-rata produktifitas(ton) 20,90 dan kecamatan yang paling rendah adalah kecamatan Luhak Nan Duo dengan rata-rata produktivitas 0,0.
Peta Produksi Bayam
6. Buncis
Tabel 31. Produktivitas Buncis Kab.Pasaman Barat 2005-2009
rata-rata
2005 2006 2007 2008 2009
Produktivit
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi 0.80 - 6.39 R 6.40 - 11.99 S 12.00 - 17.59 T
Dilihat dari data produktifitas Buncis dari tahun 2005 sampai tahun 2009 di Kabupaten Pasaman Barat, kecamatan Talamau adalah kecamatan yang memiliki produktifitas tinggi dengan rata-rata produktifitas(ton) 17,57 dan kecamatan yang paling rendah adalah kecamatan Gunung Tuleh, Koto Balingka, Lembah Melintang, Ranah Batahan, Sasak Ranah Psisie, Sungai Aua, dan Sungai Beremas dengan rata-rata produktivitas 0,0.
7. Kangkung
Tabel 32. Produktivitas Kangkung Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan Kangkung
rata-rata
2005 2006 2007 2008 2009
Produktivit
Koto Balingka 3.5 4 9 9.5 4.9 26.98
Lembah
Melintang 3.5 3.89 9 9.5 4.9 28.00
Luhak Nan Duo - - -
-Pasaman - 3.9 9 9.5 4.8 24.11
Ranah Batahan - 4 - 9.5 4.8 15.12
Sasak Rnh Pasisie - - 9 9.5 - 11.30
Sungai Aua 3.5 3.91 9 9.5 4.6 27.71
Sungai Beremas 3.5 3.83 9 9.5 4.3 26.69
Talamau - - -
-Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Dilihat dari data produktifitas Kangkung dari tahun 2005 sampai tahun 2009 di Kabupaten Pasaman Barat, kecamatan Lembah Melintang adalah kecamatan yang memiliki produktifitas tinggi dengan rata-rata produktifitas(ton) 28,00 dan kecamatan yang paling rendah adalah kecamatan Luhak Nan Duo dan Talamau dengan rata-rata produktivitas 0,0.
Peta Produksi Kangkung
8. Tomat
Tabel 33. Produktivitas Tomat Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan Tomat
rata-rata
2005 2006 2007 2008 2009
Sungai Beremas - - -
-Talamau - - - 11 - 2.20
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Klasifikasi 2.20 - 10.00 R 10.01 - 17.81 S 17.82 - 25.62 T
Dilihat dari data produktifitas Tomat dari tahun 2005 sampai tahun 2009 di Kabupaten Pasaman Barat, kecamatan Pasaman adalah kecamatan yang memiliki produktifitas tinggi dengan rata-rata produktifitas(ton) 27,14 dan kecamatan yang paling rendah adalah kecamatan Luhak Nan Duo, Gunung Tuleh, Koto Balingka, Ranah Batahan, Sasak Ranah Psisie, Sungai Aua, dan Sungai Beremas dengan rata-rata produktivitas 0,0.
E. PETERNAKAN
1. Ayam Buras
Tabel 34. Produktivitas Ayam Buras Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan
Peternakan
rata-rata ayam buras
2005 2006 2007 2008 2009
Gunung Tuleh 13988 6628 16.5 18715 140000 35,869.50
Kinali 27304 19472 24.09 27031 0 14,766.22
Koto Balingka 2277 3687 4.31 4987 280000 58,191.06
Lembah
Melintang 14952 2887 2.799 8233 580000 121,215
Luhak Nan
Duo 4308 7760 1.699 1932 100 2,820.34
Pasaman 7398 8023 7.19 10323 32500 11,650.24
Ranah Batahan 14265 4412 10.458 11479 22500 10,533.29
Sasak Rnh
Pasisie 27403 1904 1.71 2114 1500 6,584.54
Sungai Aua 4735 6.043 8.748 9894 120000 26,928.76
Sungai
Beremas 2534 27027 23.528 27402 126000 36,597.31
Talamau 6040 19265 16.08 13442 300 7,812.62
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Peta Produktivitas Ayam Buras
2. Ayam Pedaging
Tabel 33. Produktivitas Ayam Pedaging Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan
Peternakan
rata-rata ras pedaging
2005 2006 2007 2008 2009
Gunung Tuleh 159,478 8,069 0 52,746 0 92,710.6
Kinali 78,580 6,450 0 20,305 0 42,471
Koto Balingka 0 0 0 21,096 0 21,096
Lembah
Melintang 20,380 11,296 0 63,287 0 78,659
Luhak Nan
Duo 82,945 332,252 0 518,427 0 867,268
Pasaman 0 687,129 0 738,350 0 1,425,479
Ranah Batahan 3,560 2,000 0 0 0 2712
Sasak Rnh
Pasisie 405,373 0 0 21,090 0 102,164.6
Sungai Aua 0 0 0 52,739 0 52,739
Beremas
Talamau 6,121 6,461 0 65,942 0 73,627.2
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Dilihat dari data produktifitas Ayam Pedaging dari tahun 2005 sampai tahun 2009 di Kabupaten Pasaman Barat, kecamatan Pasaman adalah kecamatan yang memiliki produktifitas tinggi dengan rata-rata produktifitas(ton) 1.425.479 dan kecamatan yang paling rendah adalah kecamatan Sungai Beremas dengan rata-rata produktivitas 0,0.
Peta Produktivitas Ayam Pedaging
3. Itik
Tabel 34. Produktivitas Itik Kab.Pasaman Barat 2005-2009
Kecamatan
Peternakan
rata-rata Itik
2005 2006 2007 2008 2009
Gunung Tuleh 285 6,015 5,623 5,282 0 3,441
Kinali 1,723 11,520 8,132 7,350 2,000,000 405,745
Lembah Melintang 291 1,975 1,105 2,076 14,000 3,889.4
Luhak Nan Duo 533 14,505 1,394 2,236 400 3,813.6
Pasaman 120 10,731 8,137 7,678 374,000 80,133.2
Ranah Batahan 480 8,445 6,361 7,150 4,800 5,447.2
Sasak Rnh Pasisie 820 732 883 1,041 145 724.2
Sungai Aua 148 1,203.00 686 1,358 0 679
Sungai Beremas 1,723 0 2,618 3,181 40,980 9,700.4
Talamau 630 25,719 15,727 9,936 700 10,542.4
Sumber : Dinas Pertanian,Peternakan dan Perikanan Kab. Pasaman Barat
Dilihat dari data produktifitas Itik dari tahun 2005 sampai tahun 2009 di Kabupaten Pasaman Barat, kecamatan Kinali adalah kecamatan yang memiliki produktifitas tinggi dengan rata-rata produktifitas(ton) 405,745 dan kecamatan yang paling rendah adalah kecamatan Sungai Aua dengan rata-rata produktivitas 679.
Peta Produktivitas Itik
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Pasaman Barat produksi tanaman pangan, Kabupaten Pasaman Barat, terdiri atas tanah andosol dan litosol. Jenis tanah seperti ini memiliki tingkat hara yang tinggi dan sangat subur. Oleh karena itu, daerah ini sangat cocok untuk pengembangan kegiatan pertanian, dimana terdapat jenis produktivitas dan klasifikasi tanaman pangan, palawija, holtikultura, perkebunan,untuk dapat dilihat perkembangan populasi dan klasifikasi populasi tahun dari 2005 hingga 2009 peternakan dan perikanan.
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Kabupaten Pasaman Barat dalam Angka tahun 2005.BPS Kabupaten Pasaman Barat.
Kabupaten Pasaman Barat dalam Angka tahun 2006.BPS Kabupaten Pasaman Barat.
Kabupaten Pasaman Barat dalam Angka tahun 2007.BPS Kabupaten Pasaman Barat.
Kabupaten Pasaman Barat dalam Angka tahun 2008.BPS Kabupaten Pasaman Barat.