Sistem Informasi Geografis Daerah Objek Wisata
Kabupaten Deli Serdang Berbasis Web Dengan
Pencarian Rute Terpendek Menggunakan Metode
Dijkstra
Muhammad AnsharullahS1 Ilmu Komputer, FASILKOM-TI, Universitas Sumatera Utara Jalan Universitas No. 9Kampus USU Medan 20155
ansorkazama@gmail.com
Abstrak — Kabupaten Deli Serdang sebagai salah satu tujuan favourite wisatawan yang memiliki lebih dari 30 objek wisata sangat potensial dipromosikan melalui Sistem Informasi Geografis (SIG). Pada skripsi ini, Sistem Informasi Geografis dirancang dengan mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis suatu objek dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting. Sistem Informasi Geografis tersebut dirancang berbasis web dengan layer-layer peta yang direpresentasikan oleh mapserver. Sumber data (peta) didigitasi dengan ArcGIS 10 ke dalam bentuk shapefile (model vektor). Teknik pencarian rute terpendek menggunakan metode Dijkstra. Serta informasi fasilitas sarana & prasarana dimuat dalam database MySQL dan diimplementasikan kehalaman web melalui PHP.
Kata Kunci— Sistem Informasi Geografis, Algoritma Dijkstra, Mapserver, Pariwisata, Deli Serdang.
I. PENDAHULUAN
s Seiring dengan berkembangnya teknologi, mobilitas manusia pun semakin meningkat dan tuntutan kerja mereka pun semakin padat. Hal tersebutlah yang menyebabkan seseorang yang hidup di kota besar seperti Medan, membutuhkan beragam wisata yang nyaman dan mudah diakses, seperti berwisata ke Deli Serdang karena cepat dan dekat.
Masyarakat dari Medan terkadang berlibur ke wilayah Kabupaten Deli Serdang. Objek wisata Deli Serdang yang beberapa di antaranya sudah cukup populer, seperti : Hillpark Sibolangit, Taman Rekreasi Dewi Sibolangit, Taman Pramuka, Pemandian Alam Loknya, Sinar Bulan Purnama Ancol Indah, Siba Island, Retreat Center Suka Makmur, Taman Hutan Wisata Sibolangit, Danau Linting, Pemandian Alam Pulo Sari Tuntungan, Pemandiam Alam Sembahe, Pantai Muara Indah, Pantai Pasir Putih, dlsb. Tetapi hampir setiap berlibur, calon wisatawan selalu saja tersesat atau terjebak kemacetan yang parah. Hal tersebut karena mereka hanya mengetahui rute yang sama, padahal sebenarnya banyak rute alternatif yang dapat menghindari mereka dari kemacetan tersebut. Tentu hal ini belum tentu ada di peta biasa, maka alangkah baiknya ada sebuah sistem yang dapat membantu memberikan rute-rute alternatif bagi mereka. Dan kemampuan seperti ini tentu saja
dimiliki oleh sebuah sistem yang dikenal dengan nama Sistem Informasi Geografis.
Sistem Informasi Geografis (SIG) dirancang untuk mengumpulkan, menyimpan dan menganalisis suatu objek dimana lokasi geografis merupakan karakteristik yang penting, dan memerlukan analisis yang kritis. [1] Penanganan dan analisis data berdasarkan lokasi geografis merupakan kunci utama SIG. Sehingga user dapat dengan mudah mengetahui keberadaan lokasi wisata yang ada di Kabupaten Deli Serdang.
II. METODOLOGI
Sistem Informasi Geografis ini dilakukan dengan kemampuan ArcGIS10 sebuah Perangkat Lunak pengolah data spasial berbentuk vektor dan raster yang dikembangkan oleh ESRI Corporation.
A. Pencarian Rute Terpendek Dengan Metode Dijkstra
Gambar 1 Contoh Graf Berarah dan Berbobot
Pemberian bobot (label) pada setiap verteks ditentukan dengan :
di(baru) = min { di(lama) , dj+mji }
adapun function untuk mengimplementasikan algoritma dijkstra dengan Bahasa PHP adalah:
<?php
/* the neighbors array */
$neighbors['Lubuk Pakam'] = array('Pagar Merbau' => 6); $neighbors['Pagar Merbau'] = array('Lubuk Pakam' => 6, 'Sp. Tanah
Abang' => 6);
$neighbors['Sp. Tanah Abang'] = array('Pagar Merbau' => 6, 'Sp.
Tanjung Purba' => 7, 'Galang' => 4);
$neighbors['Galang'] = array('Sp. Tanah Abang' => 4, 'Sp. Tanjung
Purba' => 20);
$neighbors['Sp. Tanjung Purba'] = array('Sp. Tanah Abang' => 7,
'Galang' => 20, 'Bangun Purba' => 9);
$neighbors['Bangun Purba'] = array('Sp. Tanjung Purba' => 9,
'Pemandian Alam Salju' => 9);
$neighbors['Pemandian Alam Salju'] = array('Bangun Purba' => 9);
function dijkstra($neighbors, $start) { $closest = $start;
while (isset($closest)) { $marked[$closest] = 1;
/* loop through each neighbor for this $closest node and * and store the distance and route in an array */
foreach ($neighbors[$closest] as $vertex => $distance) { /* if we already have the route and distance, skip */ if (isset($marked[$vertex]))
continue;
/* distance from $closest to $vertex */
$dist = (isset($paths[$closest][0]) ? $paths[$closest][0] : 0) + $distance;
/* if we dont have a path to $vertex yet, create it. * If this distance is shorter, override the existing one */ if (!isset($paths[$vertex]) || ($dist < $paths[$vertex][0])) { if (isset($paths[$closest])) {
/* Find the next node we should create a path for */ foreach ($paths as $vertex => $path) {
if (isset($marked[$vertex])) continue;
$distance = $path[0];
if ((!isset($min) || $distance < $min) || !isset($closest)) { $min = $distance;
//untuk titik awal pencarian rute $point=$_POST['asal']; //untuk memanggil fungsi
$paths = dijkstra($neighbors, $point); echo '<pre>';
echo "\n\n<b>» Jalan terpendek dari ".$point." Menuju ke
Berikut Adalah Halaman Tampilan Awal:
Gambar 2 Tampilan Peta
A. Halaman Menu Pencarian Rute Terpendek
Di bagian bawah halaman template.html ini pengguna dapat mencari rute terpendek dengan input lokasi asal dan tujuan, lalu klik “Cek”. Maka browser akan menampilkan halaman rute.php.
Gambar 3 Menu Pencarian Rute Terpendek
B. Tampilan Halaman rute.php
Gambar 4 Tampilan Halaman Rute.php
IV.KESIMPULANDANSARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil bahasan yang telah diuraikan, dapat disimpulkan bahwa :
1. MapServer dapat merepresentasikan shapefile (model vektor) untuk membangun aplikasi SIG berbasis web. 2. Algoritma dijkstra dapat diimplementasikan ke dalam
SIG berbasis web untuk penentuan rute terpendek.
B. Saran
Dari Sistem Informasi Geografis Daerah Objek Wisata Kabupaten Deli Serdang yang telah dibuat ini, tentunya masih banyak kekurangan yang perlu mendapat perbaikan dan pengembangan lagi untuk mencapai hasil yang maksimal. Saran-saran untuk pengembangan adalah sebagai berikut :
1. Penambahan / perubahan data yang terbaru, dan beberapa fasilitas sarana & prasarana yang terdapat di sekitar objek pariwisata seperti fasilitas kesehatan (rumah sakit, puskesmas, dll), tempat ibadah, pom bensin, pasar, dan sarana transportasi (terminal, pelabuhan, bandara), dlsb.
2. Untuk tampilan yang lebih menarik, desain antarmuka dapat diperlengkapi dengan multimedia.
REFERENCES
[1] Prahasta, Eddy. Sistem Informasi Geografis : Konsep-Konsep Dasar (Perspektif Geodesi & Geomatika). Bandung : Informatika, 2009. [2] Purba, Inggou David. Sistem Informasi Geografis Daerah Objek