• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRUKTUR analisis pengaruh struktur pemerintahan (2)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "STRUKTUR analisis pengaruh struktur pemerintahan (2)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

STRUKTUR ORGANISASI PERUSAHAAN

Disusun oleh :

WAHYU SATRIA NUGRAHA

NIM. 014.01.00081

MANAJEMEN / REGULER C

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI JAYANEGARA

MALANG

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bagi sebuah perusahaan adanya struktur organisasi sangat diperlukan. Terutama bagi mereka yang percaya bahwa bagan organisasi diperlukan guna menjamin manajemen yang efektif, akan menjadi bingung bila hal tersebut tidak ada. Individu tidak akan memahami pekerjaan mereka, apa yang harus dilakukan, bagaimana pekerjaan mereka akan bisa memenugi pekerjaan subunit lain. Dengan tidak adanya bagan organisasi untuk mengklarifikasikan hubungan, maka hal yang tidak logik dan kekaburan akan terjadi.

Kenyataannya, setiap proses dari pembuatan bagan organisasi merupakan tes yang baik bagi keberadaan bagian tersebut, karena setiap hubungan yang tidak bisa dibuatkan bagannya tampkanya akan menjadi kurang kuat dan karenanya membingungkan mereka yang bekerja di dalamnya.

Mereka yang mendukung dengan kuat percaya bahwa manajemen akan memilih struktur organisasi dengan spesifikasi tertulis atas persyaratan-persyaratan penting dari masing-masing tingkat manajemen, departemen, komite dan pekerjaan atau kelompok pekerjaan yang sama. Materi ini memberikan kepada kita individu dan kelompok informasi guna membantu memahami bagaimana usaha mereka berkorelasi dengan usaha pihak lain.

(3)

keberhasilan perusahaan kecil menjadi perusahaan besar ang berhasil, terganggu karena karyawan melakukan pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian dan keterampilan khusus mereka dibanding dengan pekerjaan yang diperlukan utnuk kinerja organisasi. Bagan organisasi dan dokumen pendukung diperlukan dari saat awal keberadaan perusahaan, tidak hanya bila telah menjadi besar bagi satu orang untuk memanajemeni.

Struktur organisasi dihasilkan dari keputusan manajerial mengenai empat atribut penting dari seluruh organisasi: pembagian kerja, dasar departementasi, ukuran departemen, dan pendelegasian wewenang. Keputusan yang dibuat manajer dipengaruhi oleh faktor desain pekerjaan dan desain organisasi seperti perbedaan individu, kompetensi tugas, teknologi , ketidakpastian lingkungan strategi, dan karakteristik manajer tertentu. Atribut struktur menentukan seberapa luas organisasi mencerminkan dimensi formal, kompleksitas dan sentralisasi. Struktur organisasi berkontribusi pada efektivitas organisasi dan hubungannya dalam menjustifikasi minat.

1.2 Identifikasi Masalah

Pokok – pokok masalah

1. Apa itu struktur organisasi?

(4)

1.3 Tujuan

Adapun yang menjadi tujuan laporan ini adalah 1. Untuk mengetahui pengertian struktur organisasi

2. Untuk mengetahui apa saja yang terkandung dalam struktur organisasi tersebut

3. Untuk mengetahui bentuk dan fungsi struktur organisasi tersebut.

1.4 Manfaat

(5)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Landasan Teori

2.1.1. Pengertian Struktur

Struktur adalah sekumpulan variabel yang masing-masing dapat berbeda tipe, dan dikelompokkan ke dalam satu nama (menurut Pascal, struktur juga dikenal sebagai record). Struktur membantu mengatur data-data yang rumit, khususnya dalam program yang besar, karena struktur membiarkan sekelompok variabel diperlakukan sebagai satu unit daripada sebagai entity yang terpisah.

Salah satu contoh struktur tradisional adalah record daftar gaji karyawan, dimana karyawan digambarkan dengan susunan lambang seperti nama, alamat, nomor jaminan sosial, gaji dan sebagainya. Beberapa dari lambang tersebut biasanya berupa struktur, nama mempunyai komponen begitu juga alamat dan gaji.

2.1.2. Pengertian Organisasi

(6)

untuk mencapai tujuan tertentu melalui suatu sumber daya secara sistematis dan rasional yang terkendali dan adanya pemimpin organisasi yang akan memimpin operasional organisasi dengan terencana.

Berikut pengertian Organisasi menurut para ahli :

1. Menurut Stoner, pengertian organisasi adalah suatu pola hubungan tertentu antara orang-orang di bawah pengarahan atasan (pimpinan) untuk mengejar tujuan bersama.

2. Menurut James D. Mooney, organisasi adalah suatu sistem aktifitas orang-orang yang terdiri dari dua orang atau lebih yang bekerja sama.

3. Menurut Chester I Bernard, organisasi adalah aktifitas kerjasama uang dilakukan oleh sedikitnya dua orang atau lebih.

4. Menurut Stephen P. Robbins, menyatakan sebuah organisasi merupakan suatu kesatuan sosial yang secara sadar dikoordinasi dengan suatu batasan yang telah ditentukan yang bekerjasama secara terus menerus untuk mencnapai satu atau sekelompok tujuan bersama.

2.1.3. Pengertian Struktur Organissasi

(7)

Menurut Keith Davis ada 6 bagan bentuk struktur organisasi yaitu : 1. Bentuk Vertikal

Dalam bentuk ini, sistem organisasi pimpinan sampai organisasi atau pejabat yang lebih rendah digariskan dari atas ke bawah secara vertikal.

2. Bentuk Mendatar / Horizontal

Dalam bentuk ini, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun atau digariskan dari kiri kea rah kanan atau sebaliknya.

3. Bentuk Lingkaran

Dalam bentuk lingkaran, saluran wewenangnya dari pucuk pimpinana sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran ke aarah bidang lingkaran. 4. Bentuk Setengah Lingkaran

Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan satuan organisasi atau pejabat yang terendah disusun dari pusat lingkaran kea rah bidang bawah lingkaran atau sebaliknya. 5. Bentuk Elliptical

(8)

6. Bentuk Piramid terbalik

Dalam bentuk ini, saluran wewenang dari pucuk pimpinan sampai dengan organisasi atau pejabat terendah digambarkan dalam susunan berbentuk pyramid terbalik.

2.2 Elemen Struktur Organisasi

Terdapat enam elemen kunci yang perlu diperhatikan oleh para manajer ketika hendak mendesain struktur, diantaranya adalah:

1. Spesialisasi pekerjaan. Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa pekerjaan tersendiri.

2. Departementalisasi. Dasar yang dipakai untuk mngelompokan pekerjaan secara bersama-sama. Departementalisasi dapat berupa proses, produk, geografi, dan pelanggan.

3. Rantai komando. Garis wewenang yang tanpa putus yang membentang dari puncak organisasi ke eselon paling bawah dan menjelaskan siapa bertanggung jawab kepada siapa

4. Rantai kendali. Jumlah bawahan yang dapat diarahkan oleh seorang manajer secara efiseien dan efektif

5. Sentralisasi dan desentralisasi/ sentralisasi mengacu pada sejauh mana tingkat pengambilan keputusan terkonsentrasi pada satu tutuk di dalam organisasi. Desentralisasi adalah lawan dari sentralisasi.

(9)

2.3 Konsep Struktur Organisasi

2.3.1. Struktur Sebagai suatu Pengaruh pada Perilaku

Pentingnya struktur sebagai sumber pengaruh telah begitu luas. Kita tidak dengan begitu mudah pergi bekerja dan melakukan apa yang ingin kita lakukan, kita melakukan paa yang diinginkan oleh organisasi dan membayar kita untuk melakukannua. Kita tidak mempunyai kebebasan memilih bila kita mengerjakan tugas yang dituntut oleh pekerjaan yang kita pegang. Pekerjaan menjadi ciri penting bagi setiap organisasi.

2.3.2. Struktur Sebagai Aktivitas Berulang

Perspektif kedua atas stuktur organisasi harus diperkenalkan guna memberikan suatu pemahaman konsep yang lengkap. Perspektif ini memfokuskan pada aktivitas yang dilakukan sebagai kensekuensi terhadap struktur. Definisi yang memfokuskan atas dasar reguleritas aktivitas organisasi menekankan pada kepentingan.

(10)

Pernyataan bahwa struktur organisasi membantu pencapaian tujuan organisasi diasumsikan bahwa manajer mengetahui bagaimana menyesuaikan struktur dan tujuan serta apa yang mereka ingin lakukan.

Struktur organisasi mencerminkan dan berkontribusi pada tujuan pribadi manajer dengan biaya tujuan organisasi. Jadi untuk mengatakan bahwa struktur organisasi memberikan kontribusi positif pada efektivitas organisasi membutuhkan asumsi mengenai kemampuan dan motivasi dari mereka yang mempunyai kekuasaan untuk mendesainnya. Struktur suatu organisasi tanpa diragukan berhubungan dengan pencapaian efektivitas organisasi, kecuali kalau sifat alamiah hubungan secara inheren sulit dikenali.

2.4 Bentuk Organisasi

Dalam pelaksanaannya, dikenal adanya bermacam bentuk organisasi atau lebih tepatnya struktur organisasi, di antarnya adalah:

1. Organisasi Garis

Bentuk organisasi garis ini pertama kali muncul di kalangan militer dan merupakan bentuk organisasi yang paling tua.Bentuk ini diciptakan oleh Henry Fayol, disamping itu bentuk organisasi garis merupakan bentuk organisasi yang paling sederhana.Organisasi garis mempunyai ciri khas sebagai berikut :

a) Jumlah karyawan relatif sedikit b) Organisasi relatif kecil

(11)

d) Belum adanya spesialisasi kerja, atau jika ada masih relatif rendah

Kebaikannya :

1) Perintah atau komando berjalan lancar, karena pimpinan hanya seorang

2) Keputusan dapat diambil secara cepat

3) Solidaritas karyawan sangat tinggi, karena saling mengenal satu sama lain.

Kelemahannya :

1) Kemampuan seorang pimpinan sangat berpengaruh, sehingga jika pimpinan tidak cakap atau tidak mampu, akan berakibat fatal bagi organisasi tersebut.

2) Timbulnya atau mendorong adanya sifat otoriter dari seorang pimpinan organisasi.

3) Membatasi perkembangan individu bawahan/ anggotanya. 2. Organisasi Fungsional

Dalam prakteknya, struktur organisasi fungsional ini kadang-kadang menimbulkan ketidak jelasan dalam pemberian perintah dari atasan kepada bawahan.Hal ini disebabkan kerena setiap atasan mempunyai wewenang untuk memberikan perintah kepada setiap bawahan yang ada, sepanjang perintah tersebut masih ada hubungannya dengan fungsi yang dimiliki atasan.Struktur organisasi fungsional yang pada mulanya diciptakan oleh F.W Taylor, juga mempunyai kebaikan maupun kelemahan tersendiri.

Kebaikannya :

(12)

2) Adanya tenaga-tenaga ahli dalam masing-masing tugas sesuai dengan fungsi-fungsi organisasi yang ada

3) Karyawan dengan spesialisasinya dapat didayagunakan semaksimal mungkin

Kelemahannya :

1) Koordinasi agak sulit diterapkan, karena bawahan mempunyai beberapa atasan.

2) Proses pengambilan keputusan seringkali terlambat, karena ditentukan oleh “top management”

3) Dituntut adanya karyawan yang benar-benar trampil (seorang spesialis), yang kadang-kadang sulit mencarinya

3. Organisasi Garis Dan Staf

(13)

Kebaikannya :

1) Dapat diterapkan baik dalam organisasi yang besar maupun organisasi yang kecil, apapun tujuan organisasi tersebut.

2) Ada pembagian tugas antara pimpinan dan bawahan (pelaksana) yang diakibatkan adanya staf

3) Keputusan dapat diambil dengan lebih baik, karena adanya saran dari para ahli (staf)

Kelemahannya :

1) Rasa solidaritas karyawan berkurang, karena tidak saling mengenal antara bagian satu dengan bagian lainnya.

2) Perintah kadang-kadang menjadi agak kabur atau kurang jelas

3) Pelaksanaan pekerjaan akan mengalami hambatan, apabila koordinasi pada staf kurang baik.

4. Organisasi Gabungan

(14)

5. Organisasi Matriks

Bentuk struktur organisasi matrik pertama kali muncul pada sebuah perusahaan industri ruang angkasa, yang mempunyai banyak departemen di mana masing-masing departemen dipegang oleh para spesialis (tim ahli) guna mencapai tujuan perusahaan secara khusus. Dewasa ini, struktur organisasi matriks sering diterapkan pada suatu pekerjaan yang merupakan proyek-proyek besar.Secara nyata terlihat bahwa untuk menangani suatu proyek yang cukup besar dengan permasalahannya yang sangat kompleks, diperlukan suatu upaya penyelesaian yang tepat, baik ditinjau dari segi waktu, tenaga maupun biaya yang dibutuhkan.Karena dirasakan bahwa bentuk organisasi yang disebutkan sebelumnya tidak dapat untuk menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut, maka dibentuklah struktur matriks ini, yang pada dasarnya mempunyai tujuan memadukan berbagai bentuk struktur organisasi yang telah ada serta unsur personalia yang ada dalam organisasi dengan berbagai spesialisasinya guna menyelesaikan suatu proyek. Dalam organisasi matriks, seorang bawahan mempunyai dua orang atasan sehingga mereka dibawah dua jalur wewenang atau dengan kata lain mempunyai dua rantai perintah, yang satu secara vertikal (bersifat fungsional) sedang lainnya secara horizontal yang berasal dari perintah pimpinan proyek. Bila kedua jalur tersebut digabungkan, akan terlihat bentuk sebuah matriks, sehingga disebut organisasi matriks

6. Organisasi Supervisi

(15)

sekolah-sekolah secara pesat dengan angka problema yang diadministrir. Pertumbuhan sekolah menambah jumlah lembaga supervise dengan variasi tugas para supervisor. Kondisi-kondisi seperti besarnya sekolah, jumlah pelaksana supervisi beserta pendidikan dan pengalaman orang-orang yang di supervise menyebabkan perbedaan organisasi supervise. Fred C. Ayer & A. S. Barr, mengemukakan tiga bentuk Organisasi Supervisi. Di antaranya adalah:

a) Bentuk organisasi Extrisic-dualistic. b) Bentuk organisasi Line and Staff.

c) Bentuk organisasi coordinate. Soetopo Hendiyat (1982:72).

2.5 Faktor Penentu Struktur Organisasi

1. Strategi

Struktur organisasi adalah salah satu sarana yang digunakan manajemen untuk mencapai sasarannya. Karena sasaran diturunkan dari strategi organisasi secara keseluruhan, logis kalau strategi dan struktur harus terkait erat. tepatnya, struktur harus mengikuti strategi. Jika manajemen melakukan perubahan signifikan dalam strategi organisasinya, struktur pun perlu dimodifikasi untuk menampung dan mendukung perubahan ini.Sebagian besar kerangka strategi dewasa ini terfokus pada tiga dimensi -inovasi, minimalisasi biaya, dan imitasi- dan pada desain struktur yang berfungsi dengan baik untuk masing-masing dimensi.

(16)

adalah strategi menekankan pengendalian biaya secara ketat menghindari pengeluaran untuk inovasi dan pemasaran yang tidak perlu dan pemotongan harga.Strategi imitasi adalah strategi yang mencoba masuk ke produk – produk atau pasar – pasar baru hanya setelah viabilitas terbukti. 2. Ukuran organisasi

Terdapat banyak bukti yang mendukung ide bahwa ukuran sebuah organisasi secara signifikan memengaruhi strukturnya.Sebagai contoh, organisasi-organisasi besar yang mempekerjakan 2.000 orang atau lebih cenderung memiliki banyak spesialisasi, departementalisasi, tingkatan vertikal, serta aturan dan ketentuan daripada organisasi kecil. Namun, hubungan itu tidak bersifat linier.Alih-alih, ukuran memengaruhi struktur dengan kadar yang semakin menurun. Dampak ukuran menjadi kurang penting saat organisasi meluas.

3. Teknologi

Istilah teknologi mengacu pada cara sebuah organisasi mengubah input menjadi output. Setiap organisasi paling tidak memiliki satu teknologi untuk mengubah sumber daya finansial, SDM, dan sumber daya fisik menjadi produk atau jasa.

4. Lingkungan

(17)

Struktur organisasi dipengaruhi oleh lingkungannya karena lingkungan selalu berubah.Beberapa organisasi menghadapi lingkungan yang relatif statis -tak banyak kekuatan di lingkungan mereka yang berubah. Misalnya, tidak muncul pesaing baru, tidak ada terobosan teknologi baru oleh pesaing saat ini, atau tidak banyak aktivitas dari kelompok-kelompok tekanan publik yang mungkin memengaruhi organisasi. Organisasi-organisasi lain menghadapi lingkungan yang sangat dinamis peraturan pemerintah cepat berubah dan memengaruhi bisnis mereka, pesaing baru, kesulitan dalam mendapatkan bahan baku, preferensi pelanggan yang terus berubah terhadap produk, dan semacamnya. Secara signifikan, lingkungan yang statis memberi lebih sedikit ketidakpastian bagi para manajer dibanding lingkungan yang dinamis.Karena ketidakpastian adalah sebuah ancaman bagi keefektifan sebuah organisasi, manajemen akan menocba meminimalkannya. Salah satu cara untuk mengurangi ketidakpastian lingkungan adalah melalui penyesuaian struktur organisasi.

2.6 Desain Struktur Organisasi Modern

a) Struktur Tim

(18)

Struktur tim juga mendorong karyawan untuk menjadi generalis sekaligus spesialis.

b) Organisasi virtual

Organisasi virtual adalah organisasi inti kecil yang menyubkontrakkan fungsi-fungsi utama bisnis secara detail.

c) Organisasi Nirbatas

Organisasi nirbatas adalah sebuah organisasi yang berusaha menghapuskan rantai komando, memiliki rentang kendali tak terbatas, dan mengganti departemen dengan tim yang diberdayakan.

2.7 Model Desain Struktur Organisasi

 Model mekanistis, yaitu sebuah struktur yang dicirikan oleh departementalisasi yang luas, formalisasi yang tinggi, jaringan informasi yang terbatas, dan sentralisasi.

 Model organik, yaitu sebuah struktur yang rata, menggunakan tim lintas hierarki dan lintas fungsi, memiliki formalisasi yang rendah, memiliki jaringan informasi yang komprehensif, dan mengandalkan pengambilan keputusan secara partisipatif.

 Model Piramid, model ini di buat persis sebuah piramida.

(19)

2.8 Level – level Manajemen

Pada umumnya manajer memiliki tanggung jawab yang sama, yaitu melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, serta penyusunan staf namun dari sisi tingkat atau level manajemen dapat dibagi menjadi tiga / 3 macam, yakni :

1) Manajer Puncak / Top Manager

Tanggung jawab dari manajer puncak adalah keseluruhan kinerja dan keefektifan dari suatu perusahaan. Manajer tingkat puncak membuat kebijakan, keputusan dan strategi yang berlaku secara umum pada suatu perusahaan. Manajer puncak juga yang melakukan hubungan dengan perusahaan lain dan pemerintah.Contoh top manajemen adalah CEO (Chief Executive Officer), CIO (Chief Information Officer), dan CFO (Chief Financial Officer).

2) Manajer Menegah / Middle Manager

Manajer tingkat menengah berada di antara manajer puncak dan manajer lini pertama. Manajer ini bertugas mengimplementasikan strategi, kebijakan serta keputusan yang diambil oleh manajer tingkat atas atau puncak.Jabatan yang termasuk manajer menengah di antaranya kepala bagian, pemimpin proyek, manajer pabrik, atau manajer divisi.

3) Manajer Lini Pertama / First-Line Manager

(20)

dalam proses pengimplementasian strategi yang telah ditetapkan.Mereka sering disebut penyelia (supervisor), manajer shift, manajer area, manajer kantor, manajer departemen, atau mandor (foreman).

Tambahan Hierarki Manajemen :

(21)

BAB III

PENUTUP

Struktur organisasi adalah sturktur yang tersiri dari hubungan antara pekerjaan dan kelompok pekerjaan yang relatif tetap dan stabil dengan tujuan memengaruhi perilaku individu dan kelompok guna mencapai prestasi yang efektif.

Adapun bentuk–bentuk organisasi adalah organisasi garis, organisasi fungsional, organisasi garis dan staf, organisasi gabungan, organisasi matriks, dan organisasi supervise. Masing–masing dari bentuk organisasi tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing – masing.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Davis, Keith dan Newstrom, 2000, Perilaku Dalam Organisasi, Edisi ketujuh, Penerbit Erlangga, Jakarta

Soetopo,Hidayat.2010.Struktur Organisasi.Jakarta: Balai Pustaka

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti didapatkan perilaku hidup bersih dan sehat rumah tangga pinggiran sungai yang bermasalah adalah tidak mencuci buah buahan

Berdasarkan hasil penelitian maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1) Bahwa hasil belajar keterampilan jurus tunggal tangan kosong dengan pembelajaran

• Cara penambahan berat jangkar pada saat direparasi yaitu dengan cara mengetahui berat jangkar sebelum digunakan kemudian dibandingkan pada saat

[r]

Dengan tidak adanya variabel yang masuk dalam kuadran III dan IV, menunjukkan bahwa mahasiswa beranggapan tidak ada variabel yang tidak penting apalagi sangat tidak

Eternit Gresik terbatas pada penggantian sesuai harga pembelian resmi dari setiap produk cacat sesuai klaim yang diajukan, dalam hal ini tidak termasuk penggantian

Dengan Analisa Jaringan Irigasi Gunung Nago akan menghitung ulang bangunan di daerah irigasi Gunung Nago seperti pencarian debit, menghitung luas area, mendimensi

The decision modeling supports the selection of suitable composition of software components from the architecture of member products of a product line.. However, only little