• Tidak ada hasil yang ditemukan

SEJARAH AFRIKA MAROKO Masayu Permatahati

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SEJARAH AFRIKA MAROKO Masayu Permatahati"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

SEJARAH AFRIKA : MAROKO Masayu Permatahati

1. Negara Maroko

Maroko terletak di Afrika Utara sudut barat, di sebelah selatan Jabaltarik. Tanahnya subur, kaya akan baja dan besi, iklimnya menyenangkan, letaknya strategis dam memiliki bandar-bandar yang baik (Soeratman, 2012: 118). Maroko merupakan negara dengan letak geografis di Afrika bagian Utara.

(https://rizlan95semli.wordpress.com/2015/03/20/benua-afrika/)

Nama Inggris Maroko, yakni Morocco, berasal dari kata Spanyol, Marruecos, yang diambil dari bahasa Latin abad pertengan, Morroch, yang merujuk pada bekas ibukota Almoravid and Almohad, Marrakesh. Di dalam bahasa Parsi dan Urdu, Maroko secara sederhana disebut Marrakesh, seperti nama di masa pra-modern Arab. Di dalam bahasa Turki, Maroko disebut Fas yang berasal dari ibukota kuno Idrisid dan Marinid, yakni Fes (Juniar, N. 2012). Maroko merupakan negara yang menggunakan sistem kerajaan dimana Raja menjadi kepala Negara namun sistem pemerintahan diatur oleh Perdana Menteri. Ini merupakan gambar lambang negara dan bendera dari Maroko.

(2)

Bangsa Berber adalah orang pertama yang bermukim di Maroko. Mereka tetap bertahan terhadap perang dan penaklukan serta jarang yang meninggalkan kepercayaan dasar dan jalan hidup mereka. Sampai kini bahasa Berber tidak memiliki tulisan (Brooks, H.C. 1998:64). Bangsa Berber merupakan bangsa yang dipercaya oleh sejarawan datang pertama kali dan menguasai wilayah Maroko, bangsa ini memiliki pertahanan yang kuat karena dapat bertahan ketika ada perang dan penaklukan. Pada abad ke-7 para penakluk Arab berbaur dengan bangsa Berber meskipun hanya di kota-kota. Tidak berselang lama, dari abad ke-12 sampai ke -15 bangsa Arab Badui memasukan bahasa mereka dan agama Islam kepedalaman Maroko (Brooks, H.C. 1998:64).

Bangsa Berber nampak rupawan – bertubuh semampai bermata biru dengan variasi warna kulit sebagai akibat perkawinan campuran dengan orang Mediterania, Arab dan Afrika hitam. Orang Berber biasa berjalan tegak. Para wanita dengan enaknya, menjunjung keranjang berisi barang sambil berlenggang dengan anggun. ... mereka juga menyenangi permata. Wanita Berber mengecat wajahnya dengan tinta atau pencelup persis seperti wanita barat menggunakan pemerah bibir dan bedak (Brooks, H.C. 1998:64). Itu merupakan ciri-ciri dari orang-orang bangsa Berber yang menjadi penduduk asli dari Maroko. Maroko terkenal dengan masyarakatnya yang Muslim dengan agama utamanya Islam. Namun walaupun agama Islam menjadi yang utama tetapi ada juga agama-agama lain yang ada di Maroko seperti Katolik Roma. Di akhir Perang Dunia II, di Maroko terlihat adanya perpindahan penduduk kekota. Mereka mencari kerja dan kehidupan yang lebih baik. Penduduk ini meninggalkan daerah pendesaan dengan harapan besar, sedikit perencanaan dan boleh dikatakan tanpa keahlian (Brooks, H.C. 1998:65). Sehingga banyaknya kemiskinan yang ada di kota-kota besar seperti Kasablanka. Kota-kota besar yang dihiasi dengan gedung-gedung menjulang tinggi disetiap pojok bangunan megah terdapat pengemis-pengemis atau gelandangan. Pabrik gula dan tekstil, pabrik rokok, pabrik pengolahan makanan, perusahaan wisata, dan perkembangan dalam perdagangan membuka kesempatan bagi pendatang baru (Brooks, H.C. 1998:66). Namun peluang lapangan pekerjaan yang dibuka oleh pemerintah tersebut tidak cukup untuk semua pendatang. Menjelang kemerdekaan, banyak murid di sekolah-sekolah Maroko terdiri atas anak-anak kulit putih, biasanya Prancis atau Spanyol. Saat ini sejumlah besar anak-anak Maroko, laki-laki dan perempuan, bersekolah di sekolah dasar dan menengah. Tahun-tahun terakhir ini pendaftaran ke Universitas Maroko juga berkembang dengan cepat (Brooks, H.C. 1998:67).

(3)

Meskipun industri Maroko tumbuh dengan cepat, negeri ini masih mengutamakan pertanian. Kira-kira ¾ jumlah penduduk mengolah tanah. Sebagian petani menggunakan metode dan teknik modern, tetapi lebih banyak lagi yang tetap menggunakan kebiasaan lama yang dahulu pernah memadai, tetapi kini tidak lagi produktif (Brooks, H.C. 1998:67). Negara Maroko menggunakan gandum sebagai makanan pokok. Gamdum dimasak dalam berbagai cara jenis hidangan favorit disebut couscous, yang dibuat dari keripik gandum yang disuguhkan dengan gulai daging. Teh dicampur adas merupakan minuman paling disukai dan biasanya disuguhkan kepada tamu sebagai simbol keramahan. Biri-biri muda dan ayam merupakan hidangan daging utama bagi mereka yang mampu, sedangkan ikan dimasak dengan cara yang beraneka (Brooks, H.C. 1998:67). Bukan hanya itu yang diproduksi namun ada buah Zaitun, ara dan badam kemudian anggur yang kemudian banyak diekspor ke Prancis. Kemudian ada pula sayur mayur dan berbagai hewan ternak seperti biri-biri, sapi, keledai dan kuda yang menghasilkan wol dan susu. Daerah tersebur negeri ini adalah propinsi Kasablanka, distrik di sekitar kota Meknes dan Fez, daerah dataran Rharb dan Lembah Ouergha. Gandum paling banyak diproduksi, jewawut dan jagung juga merupakan bagian hasil biji-bijian yang cukup penting. Buah sitrun memasok pasaran dalam negeri dan juga ekspor (Brooks, H.C. 1998:67-68).

Tambang fosfat di Kouribga dan Youssoufia terkenal hampir diseluruh Afrika. Batubara, besi, timbel, seng, kobalt, dan mangan melengkapi sumber bagi industri mineral Maroko yang sedang tumbuh. Maroko memiliki pabrik tekstil, semen, dan cat, pabrik gula, pemprosesan makanan, dan pabrik pengalengan. Perikanan telah menjadi industri penting yang memberi kerja kepada beribu-ribu orang. Perairan lepas pantai Maroko yang panjangnya lebih dari 1.600 km penuh dengan ikan. Penangkapan besar ikan sarden dan penangkapan kecil ikan tuna dan mackerel dilakukan setiap tahun. Safi, yang dahulu merupakan pemukiman Portugis, adalah salah satu pelabuhan sarden utama dunia. Tangkapan ikan di Safi dan Agadir dikalengkan di daerah ini atau dikirim ke tempat pengalengan di Kasablanka Brooks, H.C. 1998 :(68). Maroko merupakan negara yang memiliki sumber daya alam yang melimpah baik secara agraris maupun maritim. Semua bidang sektor ekonomi dapat dikuasai diwilayah negara Maroko karena kondisi wilyahnya yang strategis.

4. Masa Kolonialisme Maroko

(4)

Negara, Raja, Lagu kebangsaan: Hymne Cherifien, Mata Uang: Dirham, hari kemerdekaan: 2 Maret 1956, Bahasa Nasional: Bahasa Arab, agama Nasional: Islam 98% Kristen 1% Yahudi 0,2% lainnya 0,8, (Juniar, N.2014). Negara Maroko merupakan negara yang memiliki sejarah penjajahan, karena Maroko telah dikuasai oleh beberapa negara hingga kemerdekaanya. Terdapat bukti arkeologi yang kuat bahwa Maroko pernah dihuni oleh manusia gua dari Zaman Batu. Sekitar 2.000 SM, bangsa Berber tiba di daerah itu dan bermukim di sana. Bangsa Funisia tampil di daerah itu sekitar abad ke-11 SM, yaitu ketika mereka mendirikan beberapa pos perdagangan dipantai laut tengah. Kemudian bangsa Kartaginia mendirikan pusat perdagangan di wilayah pantai Maroko di Laut Tengah dan Atlantik. Setelah terjadi serangkaian peperangan yang bersejarah, bangsa Kartaginia akhirnya digilas oleh bangsa Romawi dari abad ke-1 SM hingga abad ke-11 SM menjadi propinsi Romawi (Brooks, H.C. 1998:68). Bangsa Berber yang merupakan bangsa yang datang pertama kali di Maroko kemudian disusul oleh bangsa Funisia dan Kartaginia yang akhirnya dikuasai oleh Romawi.

Setelah adanya kekuasaan Romawi yang cukup lama waktunya, kemudian kaum Muslimin mulai menguasai wilayah di Maroko. Pada pertengahan abad ke-7 kaum muslimin Arab menyerang dari timur. Sebagian kecil dari angkatan perang Arab ini bermukim di Maroko, namun pada abad ke-8 orang Arab melakukan penyerangan untuk menduduki wilayah tersebut (Brooks, H.C. 1998:69). Namun ketika ada penyerangan tersebut kaum Berber atau bangsa Berber tidak gentar untuk melawan dan mempertahankan wilayah mereka, walaupun akhirnya mereka takluk terhadap angkatan perang Arab. Orang Berber kemudian bergabung dengan angkatan perang Arab dalam menaklukan sebagian Spanyol, yang pertama kali mereka serang pada tahun 711. Menjelang akhir abad ke-8, Idris I, seorang keturunan Nabi Muhammad, mendirikan dinasti Islam yang pertama di Maroko. Anaknya, Idris II, mendirikan kota Fez, yang menjadi terkenal sebagai pusat agama dan kebudayaan Islam (Brooks, H.C. 1998:69).

(5)

Pergerakan ini dipelopori oleh sekelompok nasionalis yang mendapat dukungan bersemangat dari segenap penduduk negeri. Maroko menerima sebagian dari Sahara Spanyol (kini Sahara Barat) pada tahun 1976 dan sisanya pada tahun 1979 ketika Mauritania (Brooks, H.C. 1998:70).

5. Hubungan Maroko dengan Indonesia

Pada saat pertengahan abad tersebut diawali dengan perjalanan seorang musafir terkenal Ibnu Battutah melakukan perjalanan dari Maroko menuju Mesir,kemudian ke India, dan akhirnya tiba di Indonesia di Kerajaan Samudera Pasai, tepatnya di Nanggroe Aceh Darussalam. Begitu juga Maulana Malik Ibrahim, salah satu sesepuh Wali Songo, yang lebih dikenal dengan nama Syeikh Maghribi juga datang dari negara Maroko dan mengajarkan pendidikan agama kepada masyarakat setempat. Kedatangan kedua tokoh tersebut, Ibnu Batuttah dan Maulana Malik Ibrahim merupakan tonggak sejarah yang mengawali jalinan hubungan antara kedua bangsa yang berada di dua benua yang berbeda (Hermawan, 2011). Itu merupakan awal dari hubungan antara Maroko dengan Indonesia. Melalui perdagangan Maroko dengan Indonesia mengalami hubungan yang baik, kemudian agama dimana agama Islam juga agama mayoritas di Indonesia. Bukan hanya melalui perekonomian namun juga tentang perjuangan dari negara Maroko yang didukung oleh Indonesia. Pada era 1950-an sejumlah pejuang kemerdekaan yang berasal dari negara Afrika Utara (Maghribi Arab), termasuk juga Maroko, menjadikan Indonesia sebagai tempat pengasingan dalam upaya memperjuangkan kemerdekaan negaranya dari kolonial Perancis. Saat itu Indonesia melalui Komite Pembantu Perjuangan Kemerdekaan Negara-Negara Afrika Utara yang diketuai oleh M. Natsir memberikan dukungan penuh kepada Maroko. Dukungan itu membuat Maroko ikut berperan aktif dalam KTT Asia Afrika yang berlangsung di Bandung tahun 1955 (Hermawan, 2011). Sehingga anatara Maroko dengan Indonesia terjalin hubungan.

(6)

maka Maroko maupun Indonesia memiliki Duta Besar. Bapak Tosari Widjaja, Duta Besar Indonesia untuk Maroko. Bapak Mohamed Madji, Duta Besar Kerajaan Maroko untuk Indonesia (Supadiyanto & Subhan, 2012: IV).

DAFTAR RUJUKAN

Brooks, H.C. 1998. Negara & Bangsa jilid I. Jakarta : Grolier International INC.

Hermawan, T. 2011. Assalamu’alaikum Indonesia, …..Wa’alaikumsalam Maroko (377/M) . (Online)

(http://www.pewarta-indonesia.com/kolom-pewarta/indonesia-maroko/5967-assalamualaikum-indonesia-waalaikumsalam-maroko-377m.pdf) diakses pada 01-11-2015

Nina, J. 2014. Ekonomi dan Kebudayaan Negara Maroko. (Online)

(http://ninajuniar.blogspot.co.id/2014/05/ekonomi-dan-kebudayaan-negara-maroko.html) diakses pada 01-11-2015

Soeratman, D. 2012. Sejarah Afrika. Yogyakarta: Ombak

Gambar

gambar lambang negara dan bendera dari Maroko.

Referensi

Dokumen terkait

Tinjauan perencanaan Bekasi Hybrid Green Galeri Seni Kontemporer ExhibitionError!. Bookmark

Keizerina Devi Azwar, S.H, C.N, M.Hum , selaku Sekretaris Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan dorongan kepada

Hal ini mengisyaratkan kalau sebenarnya datang dengan membawa beban ghulul itu bukan dalam bentuk yang sebenarnya akan tetapi apapun yang seseorang gelapkan dari

Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya melalui Bidang Permukiman berupaya untuk selalu mereview dan memperbaharui status dari Database infrastruktur,

Dalam rangka kegiatan Sertifikasi Guru dalam Jabatan Tahun 2012 untuk guru-guru di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Panitia Sertifikasi Guru Rayon 115 UM

(If with the rear mounted implement (G H ) the required minimum rear ballasting (G H min ) cannot be reached, the weight of the rear mounted. implements has to be increased to at

Apulaisoikeusasiamiehen arviossa menettelystä todetaan ensinnäkin, että perustuslain 21 §:n mukaan jokaisella on oikeus saada asiansa käsitellyksi asianmukaisesti ja ilman aihee-

[r]