• Tidak ada hasil yang ditemukan

penentuan awal bulan Muhammad sahrul ham

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "penentuan awal bulan Muhammad sahrul ham"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENENTUAN AWAL BULAN TUGAS MANDIRI

Disusun guna memenuhi tugas

Mata Kuliah Ilmu Falak

Dosen Pengampu Bapak M.Basthoni

Disusun Oleh:

Muhammad Sahrul Hamzah (1602036165)

PRODI HUKUM EKONOMI ISLAM

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

(2)

PENENTUAN AWAL BULAN HIJRIAH

Awal Bulan Muharram 1441 Hijriah ( 1 Muharram 1441H)

Diketahui :

1. Tanggal : 1 Sya’ban 1442 H 2. Lokasi : Parang Tritis

Lintang : 8°1’ 49,2” LS

Bujur : 110°17’ 30,6” BT

Tinggi : 5 Meter

Jawab :

3. Konversi Tanggal (Tanggal diBulan Sebelumnya) :

29 Rajab 1442 H

Waktu yang telah dilalui: 1411 tahun, 6 Bulan, 29 Hari.

1441 Tahun : 30 Tahun = 48 daur, lebih 29 tahun

48 Daur * 10.631 Hari = 510.288 Hari

1 Tahun = 354 Hari

6 Bulan = 177 Hari

29 hari = 29 Hari +

_______________________

Jumlah = 510.848 Hari

Selisih Hijriah-Masehi = 227.016 Hari

Koreksi Georgius = 13 Hari +

_______________________

Jumlah = 737.877 Hari

510.848 : 7 = 72978, lebih 2 (Sabtu)

(3)

Konversi Hijriah-Masehi

737.877 : 1.461 hari = 505 Siklus, Lebih 72 Hari

505 Siklus x 4 tahun = 2020 Tahun

72 Hari : 365 = - tahun, Lebih 72 Hari

72 Hari = 2 bulan, Lebih 13 hari

Jadi, Waktu yang Telah dilalui (2020+0) = 2020 tahun, 2 bulan, 13

hari. Maka dari itu tanggal 29 Rajab 1442 H bertepatan dengan 13 Maret 2021

M.

4. Data Astronomis Tanggal = 13 Maret 2021

5. FIB Terkecil Tanggal = 0,00187 (Jam 11) GMT

6. ELM Jam 11 = 353°5’ 44”

ELM Jam 12 = 353° 8’ 13” −

__________________ Selisih(B1) = 0°2’ 29”

7. ALB Jam 11 =353°22’ 54”

ALB Jam 12 = 353°54’ 9” −

_________________ Selisih(B2) = 0°31’ 15”

8. ELM Jam 11 = 353°5’ 44”

ALB Jam 12 = 353°22’ 54” −

___________________ Selisih(MB) = 0°17’ 10”

9. B2 = 0° 31’ 15”

B1 = 0°02’ 29” −

_______________ Selisih(SB) = 0°28’ 46”

10. Titik Ijtima’ (MB:SB)

MB = 0° 17’ 10”

SB = 0°28’ 46” −

(4)

11.Waktu FIB Terkecil = 11°0’ 0”

Titik Ijtima’ = 0°35’ 48,31981” + _________________________

Ijtima’ = 0° 35’ 48,31981”

Koreksi WIB = 7°0’ 0” +

____________

Ijtima’ = 0° 35’ 48,31981” WIB

12.Perkiraan Matahari Terbenam di Pantai Parang tritis, Yogyakarta Pada tanggal 13 Maret 2021 M

Lintang = 8°1’ 49,2” LS

Bujur = 110° 17’ 30,6” BT

Deklinasi = -2°48’ 26”

Equation of Time = 0° -9’ 27”

Dip = 0,0293 * √35 = 0° 3’ 55,86045”

h = - (0°16’ + 34’ 30”+ Dip) = -0°54’ 25,86045”

Cos t = - tan (-0,14108075)

tan(-0,0490345)

Sin(-0,0158327)

cos(0,99019425)

cos(0,99879997)

t = 91° 18’ 49,34489”

12-e = 12°8’ 33”

t:15 = 6° 5’ 15,28966” +

______________________ 18° 13’ 48,28966”

Bujur:15 = 7° 21’ 10.04”

Perkiraan Matahari Terbenam ([(12-e)+(t:15)]-bujur:15) = 10° 52’ 38,24966”

GMT

13.Data dari Ephemiris pada jam 10:52:38,25 GMT  Deklinasi Matahari (Dm)

(5)

Deklinasi Jam 11 = -2°44’41” −

______________ Selisih = 0° 0’ 59”

Menit Matahari Terbenam = 0° 52’ 38,24966” × 0°52’ 51,7602”

________________________

Deklinasi Matahari Jam 10:52:38,25 GMT = -2° 46’ 31,7602”  Semi Diameter (SDm)

SDm Jam 10 = 0° 16’ 5,42” 14.Tinggi Matahari (hm)

Hm = - (SDm+34’30”+Dip)

15.Sudut Waktu Matahri (tm)

Cos tm = - tan (lintang)*tan(deklinasi)+sin(hm):cos(lintang):cos(deklinasi)

Cos tm = -tan(0,141080748) x tan(-0,048479346) + sin(-0,015858908):

cos(0,990194249):cos(0,998826944)

(6)

16.Ghurub ((12-e)+(tm:15)-(bujur:15))

17.Asensiorekta Matahari (ARm)

ARm Jam 10 = 353° 36’ 46”

18.Asensiorekta Bulan (ARb)

ARb Jam 10 = 355° 24’ 49”

19.Deklinasi Bulan (Db)

(7)

Db Jam 10:52:40,53 GMT = -7°11’ 20,63127”

20.Semi Diameter Bulan (SDb)

SDb Jam 10 = 0° 15’ 5,18”

SDb Jam 11 = 0° 15’ 4,89” −

__________________ Selisih = 0°0’ 0,29”

Menit Matahari Terbenam = 0°52′ 40,53121”×

_______________________ Jumlah = 0°0’ 0,254598”

SDb Jam 10:52:40,53 GMT = 0°15’ 4,925402”

21.Horisontal Parallax Bulan (HPb)

HPb Jam 10 = 0°55’22”

22.Sudut Waktu Bulan (tb)

ARm-ARb+tm = (353° 38 ’ 47,1537”)-(353° 49’ 58,15365”)+(91° 18’

38,56809”)

Tb = 89° 7’ 27,56814”

23.Tinggi Bulan/Hilal Hakiki (hb)

Sin(hb)=sin(Lintang)*Sin(Db)+Cos(Lintang)*Cos(Db)*Cos(tb)

Sin(hb)=sin(8°1’ 49,2”)*sin(-0°7’ 30,51794”)+cos(0° 59’

24,6993”)*cos(0°59′69898")*cos(0°0’ 55,01817”)

Sin(hb)=0°1’ 56,98656”

Hb = 1° 51’ 44,01045”

24.Parallax Bulan (Pb) = cos (hb)*HPb

(Pb) = cos(1°5’ 44,01645”)*( 0°55’ 21,12207”)

(Pb) = 0° 55’19,36805”

25.Tinggi Hilal

(8)

(hh) = (1°51’ 44,01645”)-( 0°55’ 19,36804”)+( 0°15’ 4,925402”)

27.Tinggi Hilal Mar'i (hhm) = hh + refr + Dip

(hhm) = 1° 11’ 29,5738”+ 0°22’57,59316 ”+ 0° 3’55,86405”

(hhm) = 1° 38’ 23,02742” (Posisi Hilal Mar’i = di atas Ufuk Mar’i)

28.Nishful Fudlah Bulan

sin NFb = (sin (lintang)*sin (Db)) : ( cos (lintang)*cos (Db))

sin NFb = (sin (-0°8’ 22,91044”)*sin(-0° 7’ 30,51794”)) : (cos(0° 59’

24,6993”)*cos(0° 59’ 31,69898”))

sin NFb = 0° 1’ 4,063032”

NFb = 1° 1’ 10,73514”

29.Parallax Nishful Fudlah Bulan (PNFb) = cos NFb*HPb

(PNFb) = cos (1° 1’ 10,73514”)* (0°59’ 59,42994”)

(PNFb) = 0° 55’ 18,84243”

30.Setengah Busur Siang Bulan Hakiki (SBSH) = 90 + NFb

(SBSH) = 90 + (1° 1’ 10,73514”)

(SBSH) = 91° 1’ 10,73514”

(9)

(Lm_b) = 0°7’ 27,67403”

37.Arah Terbenam Hilal

tan (ATb) = -sin (lintang) : tan SBSb + cos (lintang) * tan Db : sin SBSb

tan (ATb) = - sin (0°8’ 22,91044”) : tan (-57° 53’ 24,84079”) + cos (0° 59’

24,6993”)*tan (-0° 7’ 34,0877”) : sin (0°59’ 59,46301”)

tan (ATb) = -0° 7’ 38,38942”

(ATb) = -7° 15’ 23,20554”

(10)

Fib Jam 10:52:40,53 GMT = 0,001871221 bagian

39.Lebar Nurul Hilal

(NH) = (√ [PH^2 + hhm^2] ) : 15

Dari perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa :

Ijtima' menjelang BULAN SYA’BAN 1442 H terjadi pada :

Sabtu Pon tanggal 13 Maret 2021 M jam 10:52:38,25 GMT atau jam 10:52:40,53 WIB

Untuk lokasi Parang Tritis, Yogyakarta, Indonesia :

Matahari terbenam = 10:52:40,53 WIB

Arah Matahari = -2 55 Illuminasi Hilal = 0,001871 bagian

(11)

*) Data Ephemeris

Referensi

Dokumen terkait

1. Kuesioner yang diberikan secara langsung. Ketika survei terbatas pada area lokal, cara yang baik untuk mengumpulkan data adalah mengelola kuesioner secara

1. Struktur rangka kolom menerus dengan sambungan kaku. Struktur rangka kolom kaku dengan pin joint sebagai alat sambungan pada balok. Struktur rangka dengan pin joint

Banyak tantangan yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Batam dalam hal pelaksanaan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga di Kota Batam, yaitu:

Jika reaksi yang terjadi sangat eksotermis pada konversi yang masih kecil suhu gas sudah naik sampai lebih tinggi dari suhu maksimum yang diperbolehkan untuk katalisator, maka gas

Di masa-masa mendatang, program pe- muliaan untuk menghasilkan varietas unggul kedelai perlu mempertimbangkan keragaman genetik plasma nutfah dari tetua yang akan digunakan

STEL batas paparan jangka pendek: 2) batas paparan jangka pendek: nilai batas yang di atasnya paparan hendaknya tidak terjadi dan yang terkait dengan jangka 15-menit (kecuali

Keuntungan Desentralisasi menurut Hulme dan Turner (1997) diantaranya sebagai berikut: 1. Responsivitas pemerintah akan meningkat karena pelimpahan kewenangan kepada

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) Reduksi data; proses reduksi data akan diolah peneliti dengan menggunakan teknik kualitatif