• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI PROGRAM PEMINATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI 1 MAGELANG (KAJIAN MODEL EVALUASI CIPP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "EVALUASI PROGRAM PEMINATAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI 1 MAGELANG (KAJIAN MODEL EVALUASI CIPP)"

Copied!
125
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Endah Dwi Hastuti
  • Pengajar:
    • Drs. Eko Nusantoro, M.Pd, Kons
    • Dra. Ninik Setyowani, M.Pd
  • Sekolah: Universitas Negeri Semarang
  • Mata Pelajaran: Bimbingan dan Konseling
  • Topik: Evaluasi Program Peminatan Bimbingan dan Konseling di SMA Negeri 1 Magelang (Kajian Model Evaluasi CIPP)
  • Tipe: skripsi
  • Tahun: 2016
  • Kota: Semarang

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang pentingnya evaluasi program peminatan Bimbingan dan Konseling (BK) di SMA Negeri 1 Magelang. Dalam konteks pendidikan, evaluasi program BK berperan penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan relevansi kurikulum dengan kebutuhan siswa. Penelitian ini berfokus pada penggunaan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) untuk menilai efektivitas program peminatan. Dengan pemahaman yang baik terhadap evaluasi, diharapkan program BK dapat disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan tujuan pendidikan nasional.

1.1 Latar Belakang Masalah

Latar belakang penelitian ini menekankan pentingnya pendidikan dalam menghasilkan sumber daya manusia berkualitas. Dengan adanya perubahan kurikulum, seperti kurikulum 2013, program peminatan di sekolah menjadi penting untuk mendukung pengembangan potensi siswa. Sekolah perlu melakukan evaluasi terhadap program BK untuk memastikan bahwa program tersebut efektif dan relevan dengan kebutuhan siswa. Hal ini penting untuk meningkatkan kualitas pendidikan di SMA Negeri 1 Magelang.

1.2 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini berfokus pada bagaimana evaluasi pelaksanaan program peminatan BK di SMA Negeri 1 Magelang dapat ditinjau dari model evaluasi CIPP. Pertanyaan penelitian mencakup evaluasi terhadap konteks, input, proses, dan produk dari program peminatan, yang bertujuan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam pelaksanaan program tersebut.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan program peminatan BK di SMA Negeri 1 Magelang berdasarkan model evaluasi CIPP. Dengan tujuan ini, penelitian bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai efektivitas program, serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan dan pengembangan program yang lebih baik di masa mendatang.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini mencakup manfaat teoritis dan praktis. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan tentang evaluasi program BK. Secara praktis, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi pengelola sekolah, guru BK, dan peneliti selanjutnya dalam pengembangan program BK yang lebih efektif dan relevan.

II. TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka ini membahas teori-teori yang mendasari penelitian ini, termasuk evaluasi program BK dan model evaluasi CIPP. Penelitian terdahulu juga diulas untuk memberikan konteks dan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya evaluasi dalam program BK. Dengan memahami konsep-konsep ini, diharapkan penelitian ini dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi pengembangan program BK di sekolah.

2.1 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu memberikan gambaran mengenai evaluasi program BK yang telah dilakukan sebelumnya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa evaluasi program BK masih kurang dilaksanakan, sehingga penting untuk melakukan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan program peminatan di SMA Negeri 1 Magelang. Penelitian ini berusaha untuk mengisi kekurangan yang ada dalam penelitian sebelumnya dan memberikan wawasan baru mengenai evaluasi program BK.

2.2 Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling

Evaluasi program BK adalah proses untuk menilai efektivitas dan efisiensi layanan BK di sekolah. Evaluasi ini penting untuk memastikan bahwa program yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan dan dapat memberikan manfaat bagi siswa. Dalam konteks ini, evaluasi berbasis CIPP menjadi relevan untuk menilai semua aspek dari program peminatan yang ada.

2.3 Model Evaluasi CIPP

Model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, Product) adalah pendekatan yang komprehensif untuk mengevaluasi program. Setiap komponen dalam model ini memberikan informasi yang berharga tentang bagaimana program dijalankan, sumber daya yang tersedia, proses yang dilakukan, dan hasil yang dicapai. Dengan menggunakan model ini, evaluasi program BK di SMA Negeri 1 Magelang dapat dilakukan secara sistematis dan terstruktur.

III. METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk mengevaluasi pelaksanaan program peminatan BK. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi dari berbagai sumber, termasuk kepala sekolah, guru BK, dan staf lainnya. Dengan metode ini, diharapkan dapat diperoleh gambaran yang jelas mengenai pelaksanaan program dan tantangan yang dihadapi.

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menggambarkan pelaksanaan program peminatan BK di SMA Negeri 1 Magelang. Dengan pendekatan ini, peneliti dapat menggali informasi secara mendalam mengenai pengalaman dan pandangan dari berbagai pihak yang terlibat dalam program tersebut.

3.2 Tahapan Penelitian Kualitatif

Tahapan penelitian kualitatif mencakup pengumpulan data, analisis data, dan penyajian hasil. Peneliti akan melakukan wawancara dengan informan kunci, melakukan observasi di lapangan, dan mengumpulkan dokumen terkait program peminatan. Setiap tahapan dilakukan secara sistematis untuk memastikan keakuratan dan keandalan data yang diperoleh.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan kepala sekolah, guru BK, dan staf lainnya untuk mendapatkan informasi yang mendalam mengenai pelaksanaan program. Observasi dilakukan untuk melihat langsung bagaimana program dijalankan, sedangkan dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data tertulis yang relevan.

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian menunjukkan bahwa evaluasi program peminatan BK di SMA Negeri 1 Magelang telah dilaksanakan dengan baik, meskipun terdapat beberapa kendala yang perlu diperhatikan. Setiap komponen CIPP memberikan wawasan yang berbeda tentang pelaksanaan program, dan analisis ini akan membantu dalam perbaikan program di masa depan.

4.1 Hasil Penelitian

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam komponen context, tujuan program sudah sesuai dengan visi dan misi sekolah. Dalam komponen input, personel yang terlibat cukup kompeten, tetapi sarana dan prasarana masih kurang memadai. Proses implementasi program berjalan optimal, meskipun terdapat beberapa hambatan, seperti kurangnya ruang BK. Sedangkan dalam komponen product, kualitas peserta didik menunjukkan hasil yang baik dan mendapatkan respon positif dari stakeholder.

4.2 Pembahasan

Pembahasan hasil penelitian dilakukan dengan membandingkan antara hasil yang diperoleh dengan teori yang ada. Evaluasi context menunjukkan bahwa tujuan program sudah selaras dengan kebutuhan siswa, sedangkan evaluasi input menunjukkan adanya kekurangan dalam sarana prasarana. Proses implementasi program yang baik menunjukkan kolaborasi yang baik antara guru dan stakeholder, namun perlu perhatian lebih pada fasilitas yang ada untuk mendukung program.

V. KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa program peminatan BK di SMA Negeri 1 Magelang telah dilaksanakan dengan baik, namun masih terdapat beberapa aspek yang perlu diperbaiki, terutama dalam hal sarana dan prasarana. Peneliti merekomendasikan agar sekolah meningkatkan fasilitas BK dan melakukan evaluasi secara berkala untuk memastikan program tetap relevan dan efektif.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa evaluasi pelaksanaan program peminatan BK di SMA Negeri 1 Magelang dengan model evaluasi CIPP menunjukkan bahwa komponen context, input, dan process mendukung pelaksanaan program, sedangkan komponen product menunjukkan hasil yang sangat baik. Namun, sarana dan prasarana perlu diperbaiki untuk meningkatkan efektivitas program.

5.2 Saran

Saran dari penelitian ini adalah agar pihak sekolah memberikan perhatian lebih pada sarana dan prasarana untuk mendukung kegiatan BK. Selain itu, penting untuk melakukan evaluasi secara rutin agar program dapat terus disesuaikan dengan kebutuhan siswa dan perkembangan pendidikan yang ada.

Referensi Dokumen

  • Evaluasi Program Pendidikan ( Arikunto, Suharsimi & Jabar, Cepi S.A. )
  • Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik ( Arikunto, Suharsimi )
  • Penilaian dan Penelitian Bidang Bimbingan dan Konseling ( Arikunto, Suharsimi )
  • Teori dan Aplikasi Evaluasi Program Bimbingan dan Konseling ( Badrujaman, Aib )
  • Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling di Sekolah ( Prayitno & Erman Amti )

Gambar

Gambar  2.1 Mekanisme pelayanan arah peminatan ..........................................
Tabel 2.1 Penilaian/Evaluasi Bimbingan dan Konseling
Tabel. 2.2 Arah peminatan di SMA
Tabel 2.3 Tujuan Komponen CIPP (Context, Input, Process, Product)
+5

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian yang menghasilkan modul bimbingan pribadi tentang reproduksi sehat ini dinyatakan valid dan layak untuk digunakan sebagai media layanan bimbingan dalam

Selain praktik mengajar, mahasiswa praktikan juga membuat satuan layanan bimbingan dan konseling yang meliputi praktikum bimbingan dan konseling pribadi, sosial,

mencatat hasil layanan konseling pada kartu status konseling; (khusus untuk layanan bimbingan karir seperti jurusan di MA dengan memberikan angket tentang program jurusan

Bantuan tersebut dapat diberikan melalui pemberian layanan bimbingan konseling pada bidang pribadi, sosial, belajar dan karir, diharapkan siswa tidak lagi mengalami

Implikasi dari penerapan modul bimbingan karir diantaranya adalah modul bimbingan karir layak dan efektif digunakan sebagai alternatif dalam menunjang layanan

apabila di sekolah formal bimbingan konseling mempunyai program yang terstruktur seperti enam bidang bimbingan yang meliputi pribadi, sosial, belajar, karir,

Upaya dalam peningkatan kecerdasan emosional siswa baik dalam aspek pribadi, sosial, belajar maupun karir dapat dilakukan dengan program dalam semua layanan bimbingan dan konseling

SIMPULAN Kegiatan pelatihan layanan peminatan karir berbasis digital ini dapat memberikan keterampilan bagi guru BK di kota Banjarmasin sesuai dengan hasil angket yang diberikan bahwa