LAPORAN PENDAHULUAN LAPORAN PENDAHULUAN A.
A. PengPengertiertianan
Gig
Gigantantismisme e ataatau u somsomatomatomegalegali i mermerupaupakan kan kaskasus us yanyang g sansangat gat jarjarangang.. Gig
Gigantantismisme e leblebih ih serisering ng padpada a anaanak k laklaki-lai-laki ki ketketimbimbang ang perperempempuanuan. . PadPadaa gig
gigantantismisme, e, seoseoranrang g anaanak k berbertumtumbuh buh secasecara ra eksekstrem trem jaujauh h melmelebiebihi hi anaanak k sebayanya. Tidak hanya pertumbuhan linier panjang tulang, tetapi juga disertai sebayanya. Tidak hanya pertumbuhan linier panjang tulang, tetapi juga disertai pertumbuhan
pertumbuhan otot otot dan dan organ organ tubuh, tubuh, sehingga sehingga pada pada gigantisme, gigantisme, postur postur tubuhtubuh tetap tampak proporsional antara lengan, tungkai, badan, dan kepala.
tetap tampak proporsional antara lengan, tungkai, badan, dan kepala. Mesk
Meskipuipun n tantangan gan dan kaki dan kaki tamtampak pak relrelatiatif f bebesar sar terterhadhadap ap tintinggi ggi tubtubuh.uh. Berbeda dengan gigantisme, akromegali muncul akibat hipersekresi hormon Berbeda dengan gigantisme, akromegali muncul akibat hipersekresi hormon pertumbuhan
pertumbuhan (groth (groth hormone! hormone! saat saat masa masa pertumbuhan pertumbuhan telah telah terhenti terhenti atauatau lempen
lempeng g epifisepifisis is telah menutuptelah menutup. . "anta"antaran ran laju pertumbulaju pertumbuhan han tulang tidak tulang tidak di
diimimbabangngi i ololeh eh peperturtumbmbuhuhan an otototot, , mamaka ka popostustur r tutububuh h tamtampapak k titidadak k proposional.
proposional.
#elain itu, pertumbuhan tulang terjadi pada tulang tertentu saja. Misalnya, #elain itu, pertumbuhan tulang terjadi pada tulang tertentu saja. Misalnya, bila
bila terjadi terjadi pada pada tulang tulang pipi, pipi, maka maka tulang tulang pipi pipi tampak tampak sangat sangat menonjol.menonjol. Peneb
Penebalan tulang alan tulang akral pada akral pada anggoanggota ta gerak, menygerak, menyebabkaebabkan n tangan dan tangan dan kakikaki tampak berukuran lebih besar, selain tulang jari tangan dan kaki teraba sangat tampak berukuran lebih besar, selain tulang jari tangan dan kaki teraba sangat menebal. $kromegali lebih sering ditemukan ketimbang gigantisme. %nsidensi menebal. $kromegali lebih sering ditemukan ketimbang gigantisme. %nsidensi akromegali berkisar &-' kasus per satu juta orang pertahun, dan prealensi akromegali berkisar &-' kasus per satu juta orang pertahun, dan prealensi ')-*) kasus per satu juta penduduk. $kromegali umumnya melanda usia &)-') *) kasus per satu juta penduduk. $kromegali umumnya melanda usia &)-') tahun.
tahun.
B.
B. TATANDA NDA DAN GDAN GEJALAEJALA
+.
+. $ki$kibat pebat peneknekanaanan tumn tumor (maor (makro adkro adenoenoma!ma!
aa.. ##aakkiit kt kepepaallaa b.
b. Gangguan penglihatan Gangguan penglihatan
+!
+! eemimiananopopsi bisi bitemtempoporarall !
c. /ejang-kejang
d. /eluar banyak keringat
e. /eluhan-keluhan 0M.
Tanda penting Produksi G meningkat (mikro adenoma!,
. Gangguan pertumbuhan tulang
a. Bentuk muka berubah (frontal bossing!
b. Pertumbuhan gigi tidak dapat (prognatisme! dan maloklusi c. /iposis
d. $rtropati.
&. $kibat pada jaringan lunak
a. Penebalan dan pelebaran hidung, %idah, bibir dan telinga. b. Pembesaran kaki dan tangan
c. /ulit teba", basah, dan berminyak. d. "ipatan kulit kasar (skin tag!.
e. $canthosis nigricans f. ipertrikosis
g. Telapak kaki menebal (heel pads! h. #uara parau (loer pitch!
'. /elumpuhan 1. %%%, %2, 2, 2%. C. ETIOLOGI
Gigantisme disebabkan oleh sekresi G yang berlebihan. /eadaan ini dapat diakibatkan tumor hipofisis yang menyekresi G atau karena kelainan hipotalamus yang mengarah pada pelepasan G secara berlebihan. Gigantisme dapat terjadi bila keadaan kelebihan hormone pertumbuhan terjadi sebelum lempeng epifisis tulang menutup atau masih dalam masa pertumbuhan. Penyebab kelebihan produksi hormone pertumbuhan terutama adalah tumor pada sel-sel somatrotop yang menghasilkan hormone pertumbuhan.
D. PATOFISIOLOGI
Melihat besarnya tumor adenoma hipofisis dapat dibedakan dalam dua bentuk yakni, mikro adenoma dengan diameter lebih kecil dari +) mm dan makro adenoma kalau diameternya lebih dari +) mm. $denoma hipofisis merupakan penyebab paling sering. Tumor pada umumnya dijumpai disayap lateral sella tursica. /adang-kadang tumor ektopik dapat pula dijumpai digaris migrasi rathke pouch yaitu disinus sfenoidalis dan di daerah para farings.
$kromegali yang disebabkan oleh karena G3 (Groth ormone 3ealising ormon! sangat jarang (kurang dari +4!. 1amun secara klinis keadaan ini sulit dibedakan dengan akromegali yang disebabkan oleh karena adeno hipofisis. Perbedaannya hanya dibuat atas dasar pemeriksaan histopatologis yang mendapatkan adanya hyperplasia dan bukan adanya adenoma. Penyebab lain adalah tumor %s "et #el pancreas yang menghasilkan P (%solated 5ctopic Production 6f G!.
E. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK +. Pemeriksaan laboratorium
a. Glukosa darah meningkat b. iperfosfatemi
c. iperlipidemi d. iperkalsemi.
Tumor hipofisis saat ini dapat diketahui melalui pemeriksaan
a. 7T #can dan dilanjutkan dengan pemeriksaan M3% (Magnetic 3esonance %maging!, yang mempunyai kepekaan tinggi untuk mendiagnosis adanya tumor hipofisis (baik mikro maupun makroadenoma!.
b. "aboratorium darah yaitu pemeriksaan darah yang mengukur kadar G akan menunjang diagnosis gigantisme dan akromegali.
F. PENATALAKSANAAN Tujuan pengobatan adalah
+. Menormalkan tubuh kembali kadar G atau %G8+9#M-7 . Memperkecil tumor atau menstabilkan besarnya tumor &. Menormalkan fungsi hipofisis
'. Mencegah komplikasi akibat kelebihan kadar G9%8G+ atau #M-7 akibat pembesaran tumor
0alam hal ini dikenal & macam terapi, yaitu +! Terapi pembedahan
Terapi pembedahan adalah cara pengobatan utama. 0ikenal macam pembedahan tergantung dari besarnya tumor yaitu bedah makro dengan melakukan pembedahan pada batok kepala (T7 atau Trans 7ranial! dan bedah mikro (T5#9 Tans 5thmoid #phenoid ypophysectomy!. 7ara terakhir T5# ini dilakukan dengan cara pembedahan melalui sudut antara celah intra orbita dan jembatan hidung antara kedua mata untuk mencapai tumor hipofisis.
! Terapi radiasi
%ndikasi radiasi adalah sebagai terapi pilihan secara tunggal, kalau tindakan operasi tidak memungkinkan dan menyertai tindakan pembedahan atau masih terdapat gejala aktif setelah terapi pembedahan
dilakukan.
Tindakan radiasi dapat dilaksanakan dalam cara, yaitu
a. 3adiasi secara konersional (7onentinal igh 2oltage 3adiation, ': ;< ':)) 3$0!
b. 3adiasi dengan energy tinggi partikel berat (igh 5nergy Particles 3adiation, +:) ;< +:))) 3$0!
&! Terapi medikamentosa a. $gosis dopamine
Pada orang normal dopamine atau agosis dopamine dapat meningkatkan kadar P tetapi tidak demikian halnya pada pasien akromegali. Pada akromegali dopamine ataupun agosis dopamine menurunkan kadar P dalam darah.
b. 7ontoh agosis dopamine +! Brokriptin
! 0ianjurkan memberikan dosis ,: mg sesudah makan malam, dan dinaikkan secara berkala ,: mg setiap -' hari. Perbaikan klinis yang dicapai antara lain adalah
a! =kuran tangan dan jari mengecil, dan
b! Terjadi perbaikan gangguan toleransi glukosa
c. 5fek samping yang terjadi adalah aso spasme digital, hipotensi ortostatik, sesak nafas ringan, nausea, konstipasi, dll.
d. 6creotide (long acting somatostatin analogue!
e. 7ara pemberian melalui subkutan. 0osis dosis rata-rata adalah +))-)) mikrogram diberikan setiap > jam.
f. Perbaikan klinis yang dicapai
+! Menurunkan kadar P menjadi dibaah : mikrogram9 + pada :) kasus
! Menormalkan kadar %G8+9 #M-7 pada :)4 kasus &! Penyusunan tumor
g. 5fek samping ringan dan mempunyai sifat sementara yaitu nyeri local9 di daerah suntikan dan kram perut.
ASUHAN KEPERAWATAN GIGANTISME
KASUS
#eorang anak laki-laki berumur +) tahun dibaa ibunya ke klinik dengan keluhan sakit kepala hebat dan pusing9 pening, lemah, letih. %bu merasa anaknya mengalami ketidaknormalan pertumbuhan anaknya dibanding teman sebayanya, ukuran tubuh anaknya tidak sama dengan teman sebayanya, $n.$ memiliki tinggi badan +*) cm dengan berat *) kg. $n.$ mengatakan malu bermain dengan temanya, ibu mengatakan anaknya kehilangan nafsu makan ,ibu mengatakan kulit anakya tebal, basah, berminyak, anak memakai kaca mata karena tidak mampu melihat jarak jauh , anak $ juga mengatakan sering mengantuk.
+. PENGKAJIAN . %dentitas
a. 1ama $n.$
b. Tanggal lahir 1ganjuk , +:-)-)):
c. =sia +) tahun
d. ?enis kelamin laki-laki e. Tanggal M3# +-)'-)+: f. Penanggung jaab 6rang Tua g. 0iagnosa Medis G%G$1T%#M5
. 3iayat keperaatan sekarang a. /eluhan utama
#akit kepala hebat
b. 3iayat penyakit saat ini
/eluhan pusing9pening, letih, lemah, kehilangan nafsu makan, kulit tebal, basah, dan berminyak. Tidak mampu melihat jarak jauh, dan sering mengantuk.
&. Pemeriksaan 8isik a. Tanda- tanda ital
+! T0 ! 1adi &! 33 '! #uhu :! BB *) kg ;! TB +*) cm b. ead to toe +! /epala a! /epala
%nspeksi Bentuk kepala simetris
Palpasi Tidak ada lesi, tidak ada benjolan b! 3ambut
%nspeksi /ondisi rambut bersih, arna rambut hitam. c! Mata
%nspeksi @arna sklera putih, tidak konjungtiis, pupil 1ormal isokor,kedua bentuk pupilnya simetris, tidak ada sekret pada mata, kelopak mata normal arna merah muda, pergerakan mata klien normal, dan tidak mampu melihat jarak jauh.
Palpasi Tidak adanya edema dan tidak ada benjolan disekitar mata.
d! idung
%nspeksi Tidak ada deformitas pada hidung, tidak ada sekret, tidak ada polip atau benjolan didalam hidung, fungsi penciuman baik, kedua lubang hidung simetris dan tidak
terjadi pendarahan pada lubang hidung (epistaksis!. e! Mulut
%nspeksi Tidak ada perdarahan rahang gigi, arna mukosa mulut pucat, membran mukosa kering, tidak ada lesi, tidak terdapat benjolan pada lidah.
%npeksi /edua telinga simetris, tidak ada lesi pada telinga, tidak ada serumen berlebih, tidak adanya edema, ketika diperiksa dengan otoskop tidak adanya peradangan, dan tidak terdapat cairan pada membran timpani.
Palpasi tidak ada nyeri tekan pada aurikula dan membran timpani normal.
! "eher
%nspeksi Bentuk simetris, arna kulit rata sama dengan tubuh, tidak ada lesi.
Palpasi Tidak ada benjolan pada leher, tidak ada nyeri tekan dan tidak ada peradangan.
&! 0ada a! Paru
%nspeksi Bentuk dada bidang simetris antara kiri dan kanan, tidak ada retraksi otot bantu pernafasan,arna kulit dada sama dengan sekitarnya.
Palpasi tidak ada nyeri tekan, tidak ada lesi. Perkusi sonor ( resonan !
$uskultasi tidak ada suara tambahan
'! $bdomen
%nspeksi arna kulit abdomen normal seperti arna kulit disekitarnya, tidak ada distensi, tidak adanya bekas operasi, tidak terdapat kolostomi.
$uskultasi peristaltik usus normal :-&) A9 menit Perkusi timpani
Palpasi tidak nyeri tekan, tidak ada hematomegali, tidak ada pembesaran lien (ginjal!
'! 6tot
%nspeksi /elemahan otot dan penurunan kekuatan,lemah,dan letih.
:! %ntegumen
%nspeksi @arna kulit sao matang, tekstur kasar, tebal, basah, dan berminyak.
;! Persyarafan
a! Tingkat kesadaran compos mentis,sering mengantuk. c. $0" ($ctiitas 0aily "iing!
+! Pola 1utrisi Metabolik a! 1afsu makan menurun.
b! Penurunan berat badan.
c! Turgor kulit buruk, tebal, basah, dan berminyak . ! Pola 5liminasi
a! ?arang B$B
&! Pola $ktiitas dan "atihan
a! Pemenuhan sehari-hari terganggu. b! /elemahan umum, lemah, letih.
c! Toleransi terhadap aktiitas rendah. '! Pola Tidur dan %stirahat
a! #ering mengantuk,latargi :! Pola Persepsi dan /onsep 0iri
a! Perasaan tidak percaya diri atau minder. b! Perasaan terisolasi.
;! Pola ubungan dengan #esama a! Berkeluarga
b! 8rekuensi interaksi berkurang
c! Perubahan kapasitas fisik untuk melaksanakan peran
*! Pola #istem /epercayaan
a! Perubahan dalam diri klien dalam melakukan ibadah.
. 0iagnosa /eperaatan
a. 3esiko tinggi kerusakan integritas kulit b.d kulit basah, tebal, dan berminyak yang disebabkan oleh hiperlipidemia.
b. Gangguan citra tubuh b.d adanya pertumbuhan organ- organ yang berlebihan.
c. 1utrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d peningkatan metabolisme, lidah membesar, mandibula tumbuh berlebih, gigi menjadi terpisah-pisah.