• Tidak ada hasil yang ditemukan

PKM-P Media Pembelajaran ICT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PKM-P Media Pembelajaran ICT"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM

“PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN APLIKASI GEOGEBRA UNTUK PENINGKATKAN

KUALITAS PEMBELAJARAN BANGUN RUANG PADA SISWA”

BIDANG PENELITIAN : PKM PENELITIAN

Disusun oleh :

Ru’yatut Ruqoyyah 21601072018

UNIVERSITAS ISLAM MALANG

Jalan Mayjen Haryono 193 Telepon 551932 Malang

(2)

DAFTAR ISI

Halaman Sampul ... i

DAFTAR ISI ... ii

RINGKASAN ... iii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Tujuan ... 2

C. Luaran ... 2

D. Manfaat penelitian... 2

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 4

A. Media Pembelajaran Aplikasi GeoGebra ... 4

B. Kualitas Pembelajaran Bangun Ruang ... 6

C. Pengaplikasian Geogebra pada Materi Bangun Ruang ... 7

BAB 3 METODE PENELITIAN ... 11

A. Jenis Penelitian ... 11

B. Tahap Penelitian ... 11

C. Indikator Pencapain... 12

D. Teknik Pengumpulan Data ... 12

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ... 14

A. Anggaran Biaya ... 14

B. Jadwal Kegiatan ... 14

BAB 5. DAFTAR PUSTAKA ... 15

BAB 6. LAMPIRAN-LAMPIRAN... .... 16

Lampiran 1. Biodata Peneliti dan Biodata Dosen Pembimbing... ... 16

(3)

RINGKASAN

Ruqoyyah. Ru’yatut. 2017. Mengembangkan Media Pembelajaran Matematika Menggunakan Aplikasi Geogebra Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Bangun Ruang Pada Siswa. Unisma

Matematika merupakan ilmu dasar yang mempunyai peranan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Banyak siswa di sekolah memandang matematika sebagai bidang studi yang paling sulit. Padahal matematika merupakan mata pelajaran yang banyak berguna dalam kehidupan dan merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan dalam UNAS. Ini berarti siswa harus belajar mengasah kemampuan berpikir kritis untuk meningkatkan pemahaman serta nilai yang tinggi dalam pembelajaran matematika.

Penelitian ini bertujuaan untuk mendeskripsikan penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi Geogebra upaya meningkatkan kualitas pembelajaran bangun ruang pada siswa dan untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran matematika menggunakan aplikasi Geogebra dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bangun ruang pada siswa.

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Dalam PTK tahap penelitian terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini menggunakan dua siklus PTK. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti adalah observasi, tes, catatan lapangan dan wawancara. Selanjutnya data yang diperoleh dianalisis.

Kata kunci: Media Pembelajaran Matematika, Aplikasi GeoGebra,

(4)

BAB 1 PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Berdasarkan National Council of Teachers of Mathematics (2000) salah satu alasan diberikannya materi geometri di sekolah dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi adalah agar anak dapat menggunakan kemampuan visualisasi, mempunyai kemampuan penalaran spasial dan pemodelan geometri untuk menyelesaikan suatu masalah. Akan tetapi dalam beberapa interaksi terhadap beberapa guru matematika diperoleh fakta bahwa walaupun ide-ide geometri sudah dikenal oleh siswa sejak sebelum mereka masuk sekolah, namun pada kenyataannya materi geometri kurang dikuasai dan sering dianggap sulit oleh sebagian besar siswa. Diantara berbagai pokok bahasan dalam kurikulum matematika, geometri juga menjadi masalah besar bagi para guru. Menurut Suwarsono (2005) banyak guru merasa kurang “aman” dan kurang “siap” jika mengajarkan geometri karena merasa bahwa penguasaannya atas materi-materi geometri kurang memadai. Seringkali para guru merasa kebingungan pada saat akan menjelaskan materi yang terkait dengan konsep dasar geometri yang merupakan abstraksi dari pengalaman visual dan spasial. Kesulitan tersebut juga dialami pada saat guru mengajarkan konsep geometri yang terkait dengan intuisi keruangan (dimensi tiga) serta menginterpretasikan argumen-argumen matematik yang muncul didalamnya.

pendidikan untuk selalu menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu pendidikan. Perubahan akan tuntutan itulah yang menjadikan dunia pendidikan memerlukan inovasi dan kreativitas dari guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran dengan mengembangkan sistem pembelajaran yang berbasis teknologi, berorientasi pada siswa, dan menfasilitasi kebutuhan siswa dengan kegiatan pembelajaran yang menantang, aktif, kreatif, inovatif, efektif, serta menyenangkan dengan mengembangkan kegiatan pembelajaran berbasis komputer.

Oleh karena itu guru ditantang untuk dapat mengakomodasi tuntutan perkembangan zaman dalam kegiatan pembelajaran matematika, salah satu caranya dengan memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Sehubungan dengan hal tersebut, komputer sebagai suatu teknologi yang berkembang sangat pesat sudah selayaknya dilibatkan dalam kegiatan pembelajaran. Pemanfaatan media komputer dapat menggerakkan dan memungkinkan apa yang sebelumnya tidak mungkin terjadi dalam pembelajaran dapat dilaksanakan. Karena jika dirancang dengan baik,

(5)

komputer bisa diprogram sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan media pembelajaran visual yang berkualitas.

Selain itu Penggunaan komputer dalam pembelajaran memungkinkan berlangsungnya proses pembelajaran secara individual (individual learning) dengan menumbuhkan kemandirian dalam proses belajar, sehingga siswa akan mengalami proses yang jauh lebih bermakna dibandingkan dengan pembelajaran konvensional (Rusman, Kurniawan, & Riyana, 2012). Hal ini disebabkan dengan memanfaatkan aplikasi komputer siswa dapat mengulang kembali materi yang belum dipahami dengan baik secara mandiri.

Salah satu aplikasi atau program komputer yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran Matematika khususnya berkaitan dengan materi-materi geometri, kalkulus, dan aljabar adalah GeoGebra dikembangkan oleh Markus Hohenwarter yang merupakan aplikasi yang dinamis dan tidak berbayar sehingga dapat digunakan oleh siapa saja termasuk siswa. GeoGebra sangat bermanfaat untuk mendemonstrasikan dan menvisualisasikan konsep-konsep matematika terutama objek geometri. (Mahmudi, 2011)

B. Tujuan

1. Untuk mengetahui bagaimana hasil penerapan media aplikasi geogebra terhadap peningkatan kualitass pembelajaran geometri pada siswa terlebih lagi pada materi bidang ruang.

2. Untuk mengetahui apakah ada peningkatan kualitas pembelajaran siswa pada materi bidang ruang geometri dengan adanya penggunaan aplikasi geogebra.

C. Luaran

Pembelajaran dengan penggunaan aplikasi GeoGebra merupakan suatu model pembelajaran yang dirancang agar peserta didik belajar secara langsung dan aktif, peserta didik diberi kesempatan untuk mengeksplorasi kegiatan matematis, melalui masalah yang didesain agar menantang peserta didik untuk berpikir. Masalah yang disajikan melalui bahan ajar yang dirancang sedemikian rupa supaya menarik perhatian peserta didik dan terjadi aktivitas belajar yang berbeda. Dengan meningkatkan kemampuan berfikir kritis pada bahan ajar yang merupakan stimulus tahap awal, sehingga meningkatkan kualitass pembelajaran siswa, serta peserta didik terdorong untuk memulai proses mengingat dan pemahaman terhadap pembelajaran matematika terutama pada materi bangun ruang.

(6)

Manfaat dilaksanakannya penelitian ini adalah : a. Manfaat teoritis

Secara teoritis program ini mampu memberikan sumbangan terhadap pembelajaran matematika, khususnya pada peningkatan kualitas pembelajaran bangun ruang geometri pada siswa.

b. Manfaat Praktis

Program ini diharapkan dapat memberikan solusi nyata terhadap peningkatan kualitas pembelajaran geometri khusunya materi bangun ruang pada siswa. Program ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi siswa, guru, sekolah dan peneliti.

1. Bagi siswa, program ini mampu memberi kemudahan sehingga siswa bisa termotivasi untuk terus mencoba memecahkan masalah matematika sampai benar benar terpecahkan, khususnya pada materi bangun ruang geometri sehingga ada peningkatan pemecahan masalah matematika dengan adanya aplikasi geogebra ini.

2. Bagi Guru dan Sekolah program ini merupakan masukan dalam memperluas pengetahuan dan wawasan tentang strategi baru dan media baru untuk membantu proses pembelajaran di sekolah.

3. Bagi peneliti sebagai motivasi untuk terus berkarya menciptakan hal-hal baru dalam proses pembelajaran. Serta, Sebagai tambahan wawasan/pengetahuan yang dapat digunakan dalam pembelajaran dikelas, mengingat posisi peneliti sebagai calon guru.

4. Bagi lembaga sebagai upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan dengan model pembelajaran yang sesuai dengan materi pembelajaran.

(7)

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

A. Media Pembelajaran Aplikasi Geogebra a. Media Pembelajaran Matematika

Dalam pembelajaran matematika, agar bahan pengajaran yang disampaikan menjadi lebih mudah dipahami oleh siswa, diperlukan alat bantu pembelajaran yang disebut dengan media. media pembelajaran merupakan sarana atau perantara yang dapat menyampaikan pesan (materi pembelajaran) dari guru kepada siswa agar lebih mudah untuk dimengerti. Secara garis besar pembelajaran matematika dapat dikategorikan menjadi tiga yaiu visual, audio dan audio visual. Media yang digunakan dengan baik adalah yang dapat mempengaruhi keaktifan.

Media dalam pembelajaran matematika relatif sama dengan pembelajaran bidang yang lain, yaitu dapat dikelompokkan berupa media sederhana, media cetak, dan media elektronik. Media sederhana misalnya, papan tulis dan papan grafik. Media cetak misalnya, buku, modul, dan LKS. Media elektronik misalnya, kalkulator, komputer dan internet.

Tuntutan masa kini, agar guru mampu memilih dan menggunakan media pembelajaran yang tepat. Banyak keuntungan yang dapat diperoleh daloam penggunaan media pembelajaran, antara lain adalah lebih menarik dan tidak membosankan bagi siswa, lebih mudah dipahami karena dibantu oleh visualisasi yang dapat memperjelas uaraian, lebih bertahan lama untuk diingat karena lebih terkesan terhadap tayangan atau tampilan, mampu melibatkan peserta pembelajaran lebih banyak dan lebih tersebar, dapat digunakan berulang kali untuk meningkakan penguasaan banhan ajar dan lebih efektif karena dapt megurangi waktu pembelajaran.

b. Aplikasi Geoggebra

saat ini aplikasi komputer yang dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran, salah satunyaadalah GeoGebra. GeoGebra adalah sebuah aplikasi komputer yang diciptakan untuk mempermudah pembelajaran matematika. Khususnya dalam materi geometri, aljabar dan kalkulus (Judith dan Markus Hohenwater, 2008). Untuk mendapatkan aplikasi ini, dapat mengunduh dari www.GeoGebra.org. GeoGebra versi 5(versi terbaru), dapat bekerja di grafik 2D (dua dimensi) dan 3D(tiga dimensi).

Peneliti memilih aplikasi GeoGebra kaerena melihat karakteristik siswa yang menyukai media bergambar. Secara umum, GeoGebra akan memerikan pengalaman langsung kepada siswa dalam belajar. Dengan demikian, diharapkan dapat meningkatkan kualitas dari siswa. Dalam hal ini, GeoGebra berperan sebagai media yang digunakan untuk

(8)

menyampaikan materi kepada siswa. Media sendiri memiliki arti suatu komponen komunikasi yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator menuju komunikan (Daryanto, 2010).

Beberapa kelebihan dari aplikasi GeoGebra:

1. Icon-icon disajikan dalam ukuran besar untuk menghindari kesalahan dalam memilih menu.

2. Semua objek dapat diberi label atau keterangan, baik itu berupa titik, garis, bidang, sudut, dan sebagainya.

3. Objek dapat digeser, dicerminkan, diputar dan diperbesar. 4. Warna objek dapat diubah dengan banyak pilihan warna agar

mudah dibedakan dengan objek lain.

Ada berapa langkah yang hars dilakukan seelum mengoperasikan aplikasi GeoGebra, yaitu:

1. Pastikan aplikasi GeoGebra suda terinstal pada komputer maupun laptop yang akan digunakan .

2. Membuka lembar kerja GeoGebra (dengan cara klik dua kali icon GeoGebra) dan lembar kerja akan muncul seperti gambar dibawah ini.

3. Membuka lembar kerja GeoGebra tampilan 3D (dengan cara klik view. Pilih 3D Graphics) dan lembar kerja akan muncul seperti gambar dibawah ini.

4. Pahami icon-icon yang ada dalam sebuah lembar kerja beserta fungsinya, misalkan icon untuk menggambar, menghapus, dll.

(9)

5. Aplikasi GeoGebra dapat dioperasikan lebih lanjut.

Jadi media pembelajaran aplikasi Geogebra adalah sarana atau perantara yang dapat menyampaikan pesan (materi pembelajaran) dari guru kepada siswa agar lebih mudah untuk dimengerti dengan sebuah aplikasi komputer yang diciptakan untuk mempermudah pembelajaran matematika dengan media aplikasi GeoGebra.

B. Kualitas Pembelajaran Bangun Ruang a. Kualitas pembelajaran

Kualitas pembelajaran merupakan optimalisasi masing-masing komponen pembelajaran dalam menjalankan fungsinya (safitri, 2011:9). Menurut umaedi (dalam Rahmawati 2006:3) mutu atau kualitas dalam konteks pendidikan mengacu pada proses pendidikan dan hasil pendidikan. Pada tingkst mikro, pencapaian kualitas pembelajaran merupakan tanggung jawab profesional seorang guru, misalnya melalui penciptaan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa dan fasilitas yang didapat siswa untuk mencapai hasil belajar yang maksimal.

b. Bangun ruang

Bangun ruang merupakan bangun matematika (matematica) yang memiliki isi atau volume. Bangun ruang dalam matematika dibagi menjadi beberapa bangun ruang yakni sisi, rusuk dan titik sudut.

Sisi merupakan bidang pada bangun ruang yang membatasi antara bangun ruang dengan ruangan di sekitarnya, Rusuk merupakan pertemuan dua sisi yang berupa ruas garis pada bangun ruang sedangkan Titik sudut adalah titik dari hasil pertemuan rusuk yang berjumlah tiga atau lebih.

Pada umumnya bangun ruang yang telah kita kenal adalah balok, kubus, prisma, limas, kerucut, tabung dan bola. Pada setiap bangun ruang tersebut mempunyai rumusan dalam menghitung luas maupun isi/volumenya.

(10)

Jadi kualitas pembelajaran bangun ruang adalah masing-masing komponen pembelajaran dalam menjalankan fungsinya melalui penciptaan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa dan fasilitas yang didapat siswa dalam materi bangun matematika (matematica) yang memiliki isi atau volume yang biasa disebut bangun ruang.

C. Pengaplikasian Geogebra Pada Materi Bangun Ruang

Dalam mempelajari tentang bangun ruang, GeoGebra dapat digunakan untuk menggambar bangun ruang, membuat jaring-jaring baangun ruang, mengetahui volume bangun ruang, dan mengetahui luas permukaan bangun ruang.

a. Menggambar Bangun Ruang 1. Menggambar tabung

Contoh: diketahui tinggi tabung 3 cm dengan jari-jari 2 cm. Langkah-langkah menggambar:

a) Buka lembar kerja GeoGebra tampilan 3D, pilih icon Cylinder pada toolbar, seperti gambar dibawah.

b) Buatkan 2 titik A(0,0,0) dan B(0,0,3), akan tampil seperti gambar dibawah ini. Kemudian masukan jari-jari tabung yaitu 2 cm, klik Ok.

(11)

Agar lebih menarik dapat mengganti warna dan tampilan yang diinginkan, sebagai contoh seperti gambar berikut.

2. Menggambar prisma

Contoh: diketahui prisma segituga dengan alas segituga sembarang dan tinggi 3 cm.

Langkah-langkah menggambar:

a) Buka lembar kerja GeoGebra dalam tampilan Graphics (ctrl+shift+1). Buat segitiga sembarang dengan cara pilih icon polygon pada toolbar kemudia klik 3 titik, akan muncul tampil gambar seperti berikut.

b) Beralih ke tampilan 3D Graphics, pilih icon Extrude to Prism or Cylnder pada toolbar,klik segitiga yang dibuat tadi kemudian masukkan tinggi tabung yaitu 3cm.

(12)

Untuk menggambar prisma segiempat, segilima, dan yang lainnya, caranya mirip dengan perbedaan di langkah a). Begitu juga dengan menggambar bangun ruang lainnya, caranya sama cuman bedanya dilangkah a).

3. Membuat Jaring-Jaring

Dari bangun ruang yang dibuat diatas, untuk membuat jaring-jaring tidaklah sulit. Pertama, pilih icon Net pada toolbar kemuadian klik prisma tegak segitiga yang dibuat tadi, dan jadilah jaring-jaring prisma tegak segitiga, seperti gambar berikut.

4. Mengetahui Volume

Dari bangun ruang yang dibuat, pilih icon Volume kemudian klik prisma tegak yang dibuat tadi, dalam gambar akan ditampilkan besar Volume yaitu 7,5 cm3seperti gambar berikut.

5. Mengetahui Luas Permukaan

Untuk mengetahui luas permukaan dari prisma tegak segitiga yang dibuat tadi. Pertama, buat jaring-jaring prisma tegak segitiga (caranya seperti diatas). Ubah tampilannya menjadi sederhana agar mudah dipahami sebagai contoh seperti berikut.

(13)
(14)

BAB 3

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Data di analisis melalui penelitian kualitatif dan kuantitatif. Menurut Sugiyono (2015:15) penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, di gunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, pengambilan sampel sumber data di lakukan secara purposive dan snowbaal, teknik pengumpulan dengan triangulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualiatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan maka dari pada generalisasi. Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah hasil unjuk kerja,dan hasil tes akhir siklus yang akan di analisis dengan menggunakan rumus persentase ketuntasan belajar dan rata-rata kelas

Pada dasarnya ada beragam penelitian yang dapat dilakukan oleh peneliti, misalnya penelitian deskriptif, penelitian eksperimen, dan penelitian tindakan. Karena tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa, maka penelitian ini dilakukan demi kepentingan para siswa. Berangkat dari tujuan tersebut, maka jenis penelitian kualitatif ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK), yaitu sebuah penelitian yang dilakukan dikelas dengan melakukan penelitian kolaborasi.

Menurut Suharsimi Arikunto, penelitian tindakan kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.

Rustam dan Mundilarto menjelaskan lebih detail tentang penelitian tindakan kelas yaitu sebuah penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru sehingga hasil belajar siswa dapat meningkat.

Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan didalam kelas oleh guru guna memperbaiki dan menigkatkan kualitas praktik pembelajaran dikelas.

(15)

B. Tahap Penelitian

C. Indikator Pencapaian

Kualitas pembelajaran didapat dari segi proses dan dari segi hasil. Dari segi proses pembelajaran diketahui berhasil dan berkualitas apabila seleruhnya atau setidak-tidaknya sebagian besar 75% siswa terlibat secara aktif baik secara fisik, mental, maupun sosial dalam proses pembelajaran. Di samping itu menunjukkan kegairahan belajar yang tinggi, semangat yang besr dan rasa percaya diri. Sedagkan dari segi hasil, proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila terjai perubahan tingkah laku yang positif pada diri siswa seluruhnya atau sekurang-kurangnya 75%.

Indikator keberhasilan dalam penelitian ini, dikatakan berhasil apabila seluruh atau setidaknya ada 75% dari siwa yang mengalami perubahan tingkah laku yang positif dari diri siswa yaitu siswa mampu mengembangkan hasil belajar permasalahan matematis. Artinya, siswa mencapai KKm atau keyuntasan belajar yang ditentukan oleh sekolah berdasarkan hasil tes siswa. Apabila seluruh atau setidaknya ada 75% mencapai KKm, pnelitian ini dilakukan berhasil.

Dalam memperoleh suatu indikator keberhasilan ini sangat diperlukan suatu ketelitian dalam memilah atau menghitung siswa yang masuk dalam kategori bisa dan tidak bisa sehingga kabenaran data yang diperoleh sesuai dengan aslinya.

D. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Observasi adalah pegamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Dalam penelitian ini terdapat dua pedoman observasi yaitu observasi terhadap kualitass hasil pembelajaran siswa dan observasi terhadap pelaksanaan pembelajaran menggunakan aplikasi GeoGebra.

2. Tes Pembuatan dan Pengajuan Menganalisis Data Pembuatan Laporan Postes dan Wawancara Pengamatan Pelaksanaan Tindakan Survey Sekolah Pembuatan Media

(16)

Tes adalah pertanyaan atau latihan alat lain yang digunakan untuk mnegukur keterampilan, pengetahuan integrasi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan post-test. Post-test diberikan pada akhir setiap tindakan penelitian berupa soal uraian. Tes ini dilakukan untuk mengetahui hasil kualitas pembelajaran yang diperoleh dengan menghitung selisih nilai post-test siklus 1 dan post-test siklus 2. Post-test dilakukan dalam beberapa siklus minimal dua siklus. Jika sudah terjadi kejenuhan, maka analisi data dihentikan.

3. Catatan Lapangan

Catatan lapangan adalah catatan tertulis tentang apa yang didengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan dalam rangka pengumpulan data dan refleksi terhadap data dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, penulis akan selalu membuat catatan lapangan saat mengadakan penelitian,

4. Wawancara

Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informas atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan kepada guru dan siswa mengenai proses pembelajaran dengan menggunakan aplilkasi GeoGebra. Wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui respon dari siswa tentang media pembelajaran menggunakan aplikasi GeoGebra yang di gunakan selama tindakan.

Keterlaksanaan pembelajaran menggunakan aplikasi geogebra ini melalui lembar observasi aktivitas guru dan siswa, di hitung dengan menggunakan rumus presentase skor rata-rata sebagai berikut:Persentase Skor Rata-rata(SR) = Jumlah Skor

Skor Maksimal x 100%

Kriteria pelaksanaan teknik ini minimal 80% Tabel Taraf Keberhasilah Tindakan

Persentase Keberhasilan Taraf Keberhasilan 90%≤SR≤100% Sangat Baik 80%≤SR≤90% Baik 70%≤SR≤80% Cukup Baik 60%≤SR≤70% Kurang

(17)

50%≤SR≤60% Sangat Kurang

Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah hasil unjuk kerja,dan hasil tes akhir siklus yang akan di analisis dengan menggunakan rumus persentase ketuntasan belajar dan rata-rata kelas sebagai berikut:

Presentase ketuntasan pemecahan masalah = ∑ siswa yang mendapat nilai ≥75

∑ siswa keseluruhan x

100%

Menurut Sudjana (2010:109) mean atau rata-raa di peroleh dengan menjumlahkan seluruh skor di bagi dengan banyaknya subjek. Secara sederhana rumusnya adalah: X̅ =∑X

N

Dengan: X̅ = rata-rata (mean),∑ X = jumlah seluruh skor, N= banyak data Kriteria Keberhasilan Kriteria Keberhasilan Instrumen Teknik Pengumpulan Data Analisis Data Presentase Keberhasilan tindakan minimal 80% Lembar observasi aktivitas guru

Observasi Analisis data kualitatif dan kuantitatif kemudian membandingkan dengan taraf keberhasilan Presentase Keberhasilan tindakan minimal 80% Lembar observasi aktivitas guru

Observasi Analisis data kualitatif dan kuantitatif kemudian membandingkan dengan taraf keberhasilan Siswa mendapat nilai tes ≥ 75% dan rata-rata ≥ 75 Lembar unjuk berupa soal Penilain Unjuk Kerja Analisis data kualitatif dan kuantitatif kemudian membandingkan dengan taraf keberhasilan Siswa mendapat nilai tes ≥ 75 dengan

Soal tes akhir siklus

Tes Analisis data kualitatif dan kuantitatif

(18)

persentase ≥ 75% dan rata-rata ≥ 75 kemudian membandingkan dengan taraf keberhasilan

(19)

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

A. Anggaran Biaya

No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang 2.600.000 2 Bahan habis pakai 5.000.000 3 Perjalanan 2.500.000 4 Lain-lain 1.900.000

Jumlah 12.000.000

B. Jadwal Kegiatan

No Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3 Bulan ke-4 1 Pengajuan dan pembuatan Proposal 2 Survey Sekolah 3 Pembuatan media 4 Pemberian Tindakan 5 Pengamatan 6 Postes dan wawancara 7 Pengolahan data 8 Laporan

(20)

BAB 5

DAFTAR PUSTAKA

Kodir, Abdul. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia.

Fajar, Ibnu. 2015. Pemanfaatan Aplikasi Geogebra Dalam Kegiatan

Pembelajaran Matematika Di Sekolah Menengah Atas. Dalam Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika, 2015

L.P.I Harini, Dkk. 2016. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Geometri Dengan Media Pembelajaran Berbasis TIK. Dalam jurnal Udayana Mengabdi vol 15, no 2. mei2016

Akdon, dan Ridwan. (2006). Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian Untuk Administrasi dan Managemen. Bandung: Dewa Ruci.

(21)

BAB 6

LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Peneliti dan Dosen

1. Biodata Peneliti

a. Identitas Diri

1. Nama Lengkap Ru’yatut Ruqoyyah 2. Jenis Kelamin Perempuan

3. Program Studi Pendidikan Matematika

4. NPM 21601072018

5. Tempat dan Tanggal Lahir Probolinggo, 09-09-1995 6.

Alamat Rumah Desa Sumberanyar, RT 16, RW 06, Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo.

7. Alamat Email Ruyatutruqoyyah09@gmail.com 8. No Telp./HP 082306430036

b. Riwayat Pendidikan

SD SMP SMA

Institusi MI Nurul Yaqin SMP Islam Paiton MA. Islamiyah Syafi’iyah

Jurusan - - IPA

Tahun Masuk-Lulus 2004 – 2010 2010 – 2013 2013– 2016 c. Pemakalah Seminar Ilmiah

No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar

Judul Artikel Ilmiah Waktu dan Tempat

1. 2.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.

Malang, 07 April 2017 Pengusul,

Ru’yatut Ruqoyyah NPM.21601072018

(22)

2. Riwayat Hidup Dosen (CURRICULUM VITAE) a. Data Diri

Nama Abdul Halim FathaniS.Si.,M.Pd TempatdanTanggalLahir Lamongan, 10 Nopember 1983

Agama Islam

JenisKelamin Laki-Laki Pekerjaan Dosen Jabatan Fungsional

Jabatan Struktural

Instansi Universitas Islam Malang

Unit Kerja Program StudiPendidikan Matematika AlamatInstansi Jl. MT. Haryono 193 Malang 65144 NPP (Nomor Pokok

Pegawai)

NIDN 0710118305

AlamatRumah Perum Arjuna Gumilang D-19 Ngjo Karangploso Kab.Malang

Nomor Telpon/Faks

Nomor HP 082334843475 Alamat e-mail Ah.fatoni@gmail.com

Lulusan yang Telah Dihasilkan

Mata Kuliah yang Diampu

1. Kalkulus 1

2. Media Pembelajaran ICT 3. Struktur Aljabar

(23)

b. Riwayat Pendidikan NO URAIAN S-1 S-2 S-3 1. Nama Perguruan Tinggi 2. Bidang Ilmu 3. Tahun Masuk-Lulus 4. Judul Skripsi/Tesis/Disertasi 5. Dosen Pembimbing/ Promotor c. Riwayat Pekerjaan

No. Instansi Jabatan Tahun

1. Universitas Islam Malang 2. Universitas Islam Malang 3. Universitas Islam Malang 4. Universitas Islam Malang

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Hibah PKM-P.

Malang, 07 April 2017 Dosen Pembimbing,

Abdul Halim Fathani, S. Si. M.Pd NIDN. 0710118305

(24)
(25)

Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan

Peralatan penunjang (15-25%)

No Jenis Alat Jumlah Harga Satuan

Jumlah Biaya

1 Sewa alat print 2 buah 1.300.000 2.600.000

Jumlah Biaya 2.600.000

Bahan Habis Pakai (30-40%)

No Jenis Alat Jumlah Harga Satuan Jumlah Biaya 1 Kertas HVS 8 rim 35.000 280.000 2 Pena 1 lusin 3000 36.000 3 Buku 1 pack 30.000 30.000 4 Pensil 1 lusin 3000 36.000 5 Map Mika Plastik 20 buah 2500 50.000 6 Map kertas 15 buah 2000 30.000 7 Tipe x kertas 6 buah 10.000 60.000 8 Tinta print 20 buah 85.000 1.700.000 9 Biaya listrik Selama 4

bulan

120.000 480.000 10 Biaya pulsa untuk

komunikasi dengan anggota, dan pembimbing Selama 4 bulan 1.000.000 1.000.000 11 Pembelian modem 1 400.000 400.000 12 Paketan internet 4 bulan 500.000 500.000 13 Alat plongan 1 buah 33.000 33.000 14 Steples 2 buah 25.000 50.000 15 Isi steples 5 pack 3000 15.000 16 Foto copy materi dan

tugas 4 bulan 300.000 300.000 Jumlah Biaya 5.000.000 Perjalanan (15-25%) No . JENIS JUMLAHNYA

1 Transportasi selama perjalanan 2.500.000

(26)

Lain-lain (administrasi, publikasi, seminar, laporan, lainnya, maks 10%)

No Jenis Alat Jumlah Biaya

1 Dokumentasi 750.000

2 Penyusunan proposal laporan 150.000

3 Kontribusi 1.000.000

Gambar

Tabel Taraf Keberhasilah  Tindakan  Persentase  Keberhasilan  Taraf Keberhasilan  90%≤SR≤100%  Sangat Baik  80%≤SR≤90%  Baik  70%≤SR≤80%  Cukup Baik  60%≤SR≤70%  Kurang

Referensi

Dokumen terkait

P1= Tampilan aplikasi menarik, P2= Media pembelajaran ini interaktif, P3= Media pembelajaran olahraga bulutangkis ini mudah digunakan, P4= Materi sesuai dengan

Jadi tujuan penggunaan media pembelajaran adalah memudahkan guru dalam menyampaikan sebuah materi pelajaran, sehingga dapat mengefisiensikan proses pembelajaran dan membantu

P1= Tampilan aplikasi menarik, P2= Media pembelajaran ini interaktif, P3= Media pembelajaran olahraga bulutangkis ini mudah digunakan, P4= Materi sesuai dengan

Kata “media” berasal dari bahasa Latin “medium” yang berarti “perantara” atau “pengantar”. Lebih lanjut, media merupakan sarana penyalur pesan

Media pembelajaran menarik merupakan suatu media yang holistic dan bertujuan memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengaitkan

Kaitannya dengan audio sebagai media pembelajaran , dapat disimpulkan bahwa Media Audio Pembelajaran yaitu sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau rangkaian pesan

Aplikasi media pembelajaran Biologi Untuk siswa SMP Kelas IX yang dibuat, digunakan oleh guru SMP Negeri 2 di kelas sebagai media pembelajaran dalam menyampaikan

Pembuatan aplikasi media pembelajaran metamorfosis pada hewan ini dapat membantu guru agar lebih mudah menyampaikan materi pelajaran untuk siswa di sekolah, dan memudahkan siswa agar