• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT. BANK LAMPUNG Catatan Atas Laporan Keuangan Per 30 Juni 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam rupiah )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT. BANK LAMPUNG Catatan Atas Laporan Keuangan Per 30 Juni 2010 dan 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal tersebut (Dalam rupiah )"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

26. BEBAN BUNGA 30 Juni 2010 30 Juni 2009

Jasa Giro 15,230,913,779 14,108,144,675

Call Money 471,736,111 1,296,750,000

Bunga Deposito Berjangka 25,407,407,641 19,699,015,583 Bunga Pinjaman Yang Diterima 1,205,445,958 855,546,282

Bunga Tabungan 4,932,606,143 4,518,480,155

Bunga Kredit Yang Diberikan BI dan Swasta 55,549,443 63,533,795

Bunga Obligasi 22,048,624,412 22,525,450,000

Premi DPK - LPS 2,199,471,819 1,795,090,893

Lainnya 590,207,911 965,786,607

Jumlah 72,141,963,216 65,827,797,989

Beban bunga lainnya merupakan beban yang dikeluarkan dalam rangka pemberian hadiah dan insentive simpeda.

27. PENDAPATAN OPERASIONAL LAINNYA 30 Juni 2010 30 Juni 2009

Pendapatan Administrasi 2,685,506,441 3,960,698,411

Denda 14,013,001 22,984,048

Pendapatan Atas Perubahan Nilai Wajar 10,635,312,696

-Lainnya 12,260,350,732 4,811,874,051

Jumlah 25,595,182,870 8,795,556,510

28. BEBAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN

30 Juni 2010 30 Juni 2009 Beban Penyisihan Aset Produktif

Kredit Yang Diberikan 13,308,872,599 1,794,648,974 Beban Penyisihan Aset Produktif Lainnya

Penempatan pada bank lain 59,657,074 145,493,293 Beban Penyisihan Aset Non Produktif

Aset Non Produktif 1,565,197 836,073,113

Jumlah 13,370,094,870 2,776,215,380

Pendapatan denda merupakan pendapatan atas denda giro, denda keterlambatan pembayaran kredit dan denda deposito karena pencairan sebelum jatuh tempo.

Beban bunga merupakan beban yang dikeluarkan dalam rangka penghimpunan dana dari Bank Indonesia, Obligasi dan pihak ketiga.

Pendapatan administrasi merupakan imbalan atau jasa perantara yang diterima atas suatu transaksi atau aktivitas yang mendasari administrasi.

(2)

28. BEBAN PENYISIHAN PENGHAPUSAN (lanjutan)

PPAPWD dan PPAP per 30 Juni 2010 dan 30 Juni 2009 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2010 30 Juni 2009 PPAPWD Aset Produktif 35,020,717,099 32,805,879,091

PPAP 13,308,872,599 38,768,703,117

PPAPWD Aset Produktif Lainnya 59,657,074 4,093,503,019

PPAP 59,657,074 3,017,787,112

PPAPWD Aset Non Produktif 1,565,197 2,125,071,102

PPAP 1,565,197 2,229,512,637

Perhitungan pembentukan

Penyisihan penempatan Nominal PPAPWD PPAP Beban

30 Juni 2010

Deposit On Call 63,000,000,000 630,000,000 870,000,000 -Interbank Call Money 425,000,000,000 4,250,000,000 1,680,000,000 -Surat Berharga Lainnya - - -

-488,000,000,000

4,880,000,000 2,550,000,000 -30 Juni 2009

Deposit On Call 87,000,000,000 870,000,000 870,000,000 -Interbank Call Money 168,000,000,000 1,680,000,000 1,680,000,000 -Surat Berharga Lainnya 5,000,000,000 50,000,000 50,000,000

-260,000,000,000

2,600,000,000 2,600,000,000 -29. BEBAN ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

30. BEBAN TENAGA KERJA 30 Juni 2010 30 Juni 2009

Gaji dan Honor 6,002,747,658 5,228,394,156

Tunjangan 9,364,971,307 8,070,332,751

Tunjangan Hari Tua 3,247,054,332 2,606,321,151 Beban Tenaga Kerja Lainnya 5,824,198,309 3,897,735,498

Pendidikan 2,483,545,669 897,483,534

Riset dan Survey - 43,160,425

Jumlah 26,922,517,277 20,743,427,515

31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 30 Juni 2010 30 Juni 2009

Iklan dan Promosi 1,622,091,095 1,213,218,827

Penggunaan ATK dan Alat Kantor 1,593,348,025 1,306,803,458

Penagihan Kredit 1,822,203,136 1,491,710,615

Beban makan dan minum, jamuan tamu 753,270,429 468,150,718

Telekomunikasi 1,814,195,390 2,004,500,010

Perjalanan Dinas 1,008,677,000

Listrik 698,109,473 611,941,516

Bahan Bakar 1,006,997,223 850,298,093

Administrasi Kredit 456,069,682 257,022,639

Beban Langganan PDAM 41,997,225 24,973,420

Perayaan dan Peresmian 419,468,071

Rupa-rupa biaya operasional lainnya 497,165,260 490,733,213

Jumlah 10,724,915,009 9,728,029,509

(3)

31. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI (lanjutan)

Beban Iklan dan Promosi temasuk penerbitan brosur dan pemasaran jasa bank.

Beban Perayaan dan Peresmian berkaitan dengan perayaan hari besar Nasional. Biaya Administrasi Kredit merupakan biaya provisi dan biaya administrasi.

32. BEBAN BARANG DAN JASA 30 Juni 2010 30 Juni 2009

Asuransi 814,503,397 320,177,813

Sewa 3,102,628,922 2,960,045,601

Pajak 99,243,505 1,136,237,340

Jasa Profesi 1,268,012,709 1,586,293,683

Jumlah 5,284,388,532 6,002,754,437

Beban Asuransi termasuk kendaraan, bangunan, kas dalam perjalanan dan jaminan pihak ketiga. Beban Sewa merupakan biaya sewa kantor cabang dan kantor kas.

Beban Pajak merupakan beban pajak kendaraan, pajak bumi dan bangunan serta retribusi.

33. BEBAN PEMELIHARAAN DAN PERBAIKAN 30 Juni 2010 30 Juni 2009

Bangunan Kantor 356,240,773 222,734,250 Perabot dan Mesin Kantor 547,720,742 351,271,539

Kendaraan 132,800,842 117,404,545

Jumlah 1,036,762,357 691,410,334

34. BEBAN PENYUSUTAN

Bangunan Kantor 555,750,648 308,605,745 Perabot dan Mesin Kantor 1,136,759,427 904,019,445

Kendaraan 224,421,826 465,911,917

Jumlah 1,916,931,900 1,678,537,108

35. PENDAPATAN NON OPERASIONAL 30 Juni 2010 30 Juni 2009

Pendapatan Kelebihan Cadangan Tahun Lalu 204,712,733 1,988,765,434 Hasil Penjualan Aset Tetap 30,000

Lainnya 912,568,294 86,424,294,797

Jumlah 1,117,311,027 88,413,060,231

36. BEBAN NON OPERASIONAL 30 Juni 2010 30 Juni 2009

Iuran Bank dan Otomasi System 463,216,500 305,260,385

Lainnya 135,012,595 86,443,922,338

Jumlah 598,229,095 86,749,182,723

Beban lain-lainnya terdiri dari denda pelaporan ke Bank Indonesia, denda pelaporan KLBI , Denda Pajak dan transfer payment Pendapatan Non Operasional Lainnya merupakan pendapatan rupa - rupa operasional, non operasional lainnya, dan pendapatan ATM. Pendapatan Kelebihan Cadangan Tahun Lalu merupakan koreksi atas kelebihan penyisihan penghapusan aset produktif tahun sebelumnya akibat dari penurunan dan pemulihan nilai aset produktif.

Beban Penagihan Kredit merupakan biaya yang dikeluarkan untuk penagihan kredit seperti biaya insentif dan penggantian kegiatan operasional pihak ketiga. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi No. 117/DIR/KRD/XII/2008 tanggal 31 Desember 2008 memutuskan mencabut dan menyatakan tidak berlaku lagi surat keputusan Direksi No. 109/DIR/KRD/XI/2008 tentang Upah Pungut dan Jasa Penyaluran Kredit Pegawai (PANTAS) pada PT. Bank Pembangunan Daerah Lampung.

(4)

37. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN 30 Juni 2010 30 Juni 2009 Penghasilan (Beban) pajak perusahaan terdiri dari :

Pajak Kini (22,464,136,600) (12,746,583,451)

Pendapatan (Beban)/Pajak Tangguhan -

-Jumlah (22,464,136,600) (12,746,583,451)

Pajak Kini

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut :

Laba sebelum pajak 89,856,546,399 20,765,340,766

30 Juni 2010 30 Juni 2009 Perhitungan PPh Badan :

25% x 89,856,546,399 22,464,136,600 5,814,295,415

PPh Badan yang terutang 22,464,136,600 5,814,295,415

Pajak Tangguhan

Rincian Aset dan Kewajiban Pajak Tangguhan tahun 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :

Aset Pajak Tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan kewajiban.

Taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun fiskal tahun 2010 telah sesuai dengan SPT yang disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak, sedangkan SPT tahun fiskal tahun 2010 belum disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak.

(5)

37. TAKSIRAN PAJAK PENGHASILAN (lanjutan)

30 Juni 2010 (Dibebankan) ke 30 Juni 2009 Laporan Laba Rugi

Aset Pajak Tangguhan :

Penyisihan (pembukuan kembali) penghapusan - -aset produktif lainnya

Penyisihan (pembukuan kembali) penurunan - -nilai efek-efek

Selisih beban penyusutan 298,717,598 (148,778,085) 149,939,513

Imbalan kerja 14,112,186 14,112,186

Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi 29,774,357 29,774,357 Jumlah Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan 342,604,141 (148,778,085) 193,826,056

30 Juni 2009 (Dibebankan) ke 30 Juni 2008 laporan laba rugi

Aset Pajak Tangguhan :

Penyisihan (pembukuan kembali) penghapusan aset produktif lainnya

Penyisihan (pembukuan kembali) penurunan nilai efek-efek

Selisih beban penyusutan 149,939,513 196,787,695 346,727,208 Imbalan Kerja 14,112,186 - 14,112,186 Estimasi Kerugian Komitmen dan Kontinjensi 29,774,357 - 29,774,357 Jumlah Aset (Kewajiban) Pajak Tangguhan 193,826,056 196,787,695 390,613,751

38. KOMITMEN DAN KONTINJENSI 30 Juni 2010 30 Juni 2009

Komitmen 3,961,398,839

-Kontinjensi Tagihan Kontinjensi

Pendapatan Bunga dalam Penyelesaian 9,415,771,005 8,486,791,076 Tagihan administratif 40,578,254,142 42,590,386,820

Jumlah Tagihan Kontinjensi 49,994,025,147 51,077,177,896

Kewajiban Kontinjensi

Bank Garansi 107,708,105,591 135,462,725,241

Jumlah Kewajiban Kontinjensi 107,708,105,591 135,462,725,241

Bersih (57,714,080,444) (84,385,547,345)

Jumlah Komitmen dan Kontinjensi (57,714,080,444) (84,385,547,345) Pendapatan bunga dalam penyelesaian merupakan tagihan bunga atas kredit yang telah dikategorikan kurang lancar.

Dikreditkan

Dengan penerapan PSAK No.46, aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan antara jumlah tercatat aset dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak. Sebelum penerapan PSAK No.46, pajak penghasilan ditentukan berdasarkan laba kena pajak yang dihitung sesuai dengan ketentuan dan peraturan pajak dalam tahun yang bersangkutan.

(6)

39. PERHITUNGAN JUMLAH LABA PER SAHAM

30 Juni 2010

Nominal Saham Lembar Saham Jumlah

(Rp) Saham disetor : Saldo awal 10,000 13,008,300 130,083,000,000 Penambahan 10,000 - -Saldo akhir 10,000 13,008,300 130,083,000,000 30 Juni 2009

Nominal Saham Lembar Saham Jumlah

(Rp) Saham disetor :

Saldo awal 10,000 10,871,900 108,719,000,000 Penambahan 10,000 2,136,400 21,364,000,000 Saldo akhir 10,000 13,008,300 130,083,000,000 Perhitungan Jumlah rata-rata tertimbang saham dasar

30 Juni 2010 30 Juni 2009

Saldo awal 13,008,300 10,871,900

Penambahan - 2,136,400 Jumlah rata-rata tertimbang saham dasar 13,008,300 13,008,300

Laba Bersih 67,392,409,799 32,776,928,876

Laba bersih per saham 5,180.72 2,519.69

40. RENCANA MANAJEMEN

Rencana Manajemen tahun 2010 sebagai berikut:

-- Manajemen Resiko dan Kepatuhan, al. Hukum dan Kepatuhan, Penerapan KYC, Pengendalian Resiko.

-- BPKK, al. Kredit Hapus Buku, Eksekusi/Lelang, Pelimpahan Kredit Extra Comptable dari Kantor Operasional.

-Rencana Manajemen pada tahun 2009 dalam mengelola dan menjalankan operasi Bank antara lain sebagai berikut :

Pengembangan dan Kompetensi SDM, al. Pengangkatan pegawai kontrak administrasi dan pegawai tetap, rekruitmen pegawai, kerjasama dengan Asuransi Kesehatan, peningkatan OPCT dan OPCB, memberikan reward kepada pegawai berprestasi, monitoring pegawai dan mengadakan kunjungan kerja ke cabang-cabang.

Perkreditan, al. Penerapan sistem perkreditan dengan basis PSAk 50 & 55, Ekspansi Kredit UMKM, Ekspansi kredit melalui kredit sindikasi, Ekspansi kredit melalui Linkage Program dengan BPR, Ekspansi kredit KPR, Pelaksanaan Aset sell, hapus buku.

Umum, al.Pengelolaan alat tulis, alat cetak dan ATI yang terintegarasi dengan Core Banking, Jaringan Listrik, Pengadaan tanah, pengadaan kendaraan dinas roda empat dan dua, Pemeliharaan perabot mesin komputer printer Kantor Pusat, Penyempurnaan SOP bidang umum, Pengadaan barang dan jasa, kerjasama promosi produk dan pemberitaan dengan media cetak elektonik dan visual.

Financial, al. Peningkatan modal setor, Fee Based Income, Penyisihan Aset Produktif, BPR milik Pemda se-Propinsi Lampung. Perencanaan Pembangunan dan Umum, al.Renovasi lantai II gedung B dan Penataan layout, pembuatan/ pembangunan gedung arsip kantor pusat, pembangunan mes karyawan KCP Menggala, Renovasi bangunan KC Kotabumi dan kantor Krui, pembangunan gedung KCP Bukit Kemuning dan KC Kalianda, Pembangunan pos Satpam kantor-kantor operasional, reinstalasi jaringan listrik seluruh kantor operasional, pengerjaan jaringan mekanikal dan elektrikal tahap II, dan pemasangan kamera CCTV, mesin antrian nasabah, papan informasi rate bunga.

Bidang Pengawasan Intern, al. Kantor Operasional dan Unit Kerja Bank, Penyempurnaan system dan prosedur kerja (SOP).

(7)

40. RENCANA MANAJEMEN (Lanjutan)

-- Manajemen Resiko dan Kepatuhan, al. Hukum dan Kepatuhan, Penerapan KYC, Pengendalian Resiko.

-- BPKK, al. Kredit Hapus Buku, Eksekusi/Lelang

- Pelimpahan Kredit Extra Comptable dari unit kerja Operasional.

-41. PENJAMINAN PEMERINTAH

Peraturan LPS ini berlaku sejak tanggal 26 September 2005.

Pengembangan dan Kompetensi SDM, al. Pemberlakuan Grading System, Evaluasi dan status kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan, kaji ulang struktur penggajian.

Kewajiban bank peserta penjaminan antara lain membayar kontribusi kepesertaan dan membayar premi penjaminan.

Kontribusi kepesertaan tersebut wajib disetorkan ke rekening LPS paling lambat tanggal 22 November 2005. Untuk premi penjaminan dibayarkan 2 (dua) kali dalam 1(satu) tahun dan untuk pertama kali premi penjaminan dibayarkan untuk periode 22 September 2005 sampai dengan 31 Desember 2005 paling lambat dibayarkan 22 November 2005.

Bidang Pengawasan Intern, al. Kantor Operasional dan Unit Kerja Bank, Penyempurnaan system dan prosedur kerja (SOP).

Umum, al.Pengelolaan alat tulis, alat cetak dan ATI yang terintegarasi dengan Core Banking, Jaringan Listrik dan Banking System Kantor Pusat/KCU, Kotabumu, Kalianda dan Unit II, Tanah Kantor Natar (Parkir), Kepemilikan Tanah Sukadana, Unit II, Gunung Sugih dan Kota Agung, Pemeliharaan perabot mesin komputer printer Kantor Pusat, Penyempurnaan SOP bidang umum, Pengadaan barang dan jasa, Penghapusan lelang ATI.

Perkreditan, al. Ekspansi kredit UMKM melalui UMKM Centre pada Capem Antasari, Ekspansi kredit melalui kredit sindikasi, Ekspansi kredit melalui Linkage Program dengan BPR, Pembinaan ke kantor operasional bank.

Treasury, al. Rencana Pengembangan Produk untuk Masyarakat umum, Instansi Pemerintah, Swasta, Lembaga Pendidikan.

Dengan berlakunya Undang-Undang No. 24 tahun 2004 tentang Lembaga Penjaminan Simpanan maka pengaturan mengenai program penjaminan simpanan dilaksanakan oleh Lembaga Penjamin Simpanan.

Lebih lanjut, Menteri Keuangan mengeluarkan Surat Keputusannya No.179/KMK/017/2000 tanggal 26 Mei 2000 untuk menggantikan surat keputusan di atas dimana jaminan pemerintah atas kewajiban seperti dijelaskan diatas berlaku untuk jangka waktu mulai tanggal 26 Januari 1998 sampai dengan tanggal 31 Januari 2001. Jangka waktu jaminan ini akan diperpanjang dengan sendirinya untuk jangka waktu enam bulan berikutnya secara terus-menerus, kecuali Menteri Keuangan dalam waktu sekurang-kurangnya enam bulan sebelum berakhirnya jangka waktunya.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.26/KMK.017/1998 tanggal 28 Januari 1998 dinyatakan bahwa Pemerintah menjamin kewajiban bank meliputi giro, tabungan, deposito berjangka dan deposit on call, obligasi, surat-surat berharga yang diterbitkan, pinjaman antar bank, pinjaman yang diterima, swaps/hedges/future derivatif dan kewajiban kontinjen lainnya seperti bank garansi, standby letters of credit,performance bonds dan kewajiban subordinasi dan kewajiban kepada Direktur, Komisaris dan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa kepada bank. Jaminan tersebut di atas berlaku untuk jangka waktu dua tahun sejak tanggal 26 Januari 1998 sampai dengan 31 Januari 2000. Sesuai dengan surat keputusan bersama Direksi Bank Indonesia dan Ketua BPPN No.32/46/KEP/DIR dan No.181/BPPN/0599 tanggal 14 Mei 1999, jangka waktu jaminan tersebut telah diperpanjang dengan sendirinya untuk jangka waktu enam bulan berikutnya.

Berdasarkan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2005 tanggal 26 September 2005 bahwa simpanan yang dijamin Lembaga Penjaminan adalah giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk lain yang dipersamakan dengan itu.

(8)

42. IKHTISAR TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA a. b. c. 30 Juni 2010 30 Juni 2009 Pemerintah Propinsi 115,817,568,423 121,469,962,689

Pemerintah Kabupaten / Kota 1,029,118,644,815 633,833,459,669

Jumlah 1,144,936,213,238 755,303,422,358

d.

Pemerintah Daerah 175,000,000,000 2,500,000,000

Dewan Komisaris (termasuk anggota keluarga) 602,000,000 409,086,000 Direksi (termasuk anggota keluarga) 798,000,000 383,100,000 Dana Pensiun Karyawan Bank Lampung 5,500,000,000

Perusahaan Daerah -

-Jumlah 181,900,000,000 3,292,186,000

e.

Dewan Komisaris (termasuk anggota keluarga) 122,893,673 212,497,383 Direksi (termasuk anggota keluarga) 529,068,547 5,146,093 Dana Pensiun Karyawan Bank Lampung 13,686,188

-Jumlah 665,648,408 217,643,476 f. Giro 13,288,185,272 11,631,610,273 Deposito 1,353,083,333 152,610,547 Tabungan 11,739,631 361,894,166 Jumlah 14,653,008,236 12,146,114,986

g. Sifat hubungan istimewa

h. Hakekat hubungan istimewa

Kredit yang diberikan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 3.208.830,288,- dan Rp

2.843.916.397,-Bank memberikan pinjaman pihak terkait dengan persyaratan yang sama sebagaimana persyaratan kepada pihak ketiga lainnya. Disamping itu Bank telah menerima pula dana dari pihak terkait meliputi Giro, Deposito dan Simpanan lainnya.

Pendapatan bunga dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 105,245,910,- dan Rp

39.054.884,-Giro dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 1.144.936.213.238,- dan Rp 755.303.422.358,-

Deposito dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebesar Rp 152.419.686.000,- dan Rp

54.664.186.000,-Tabungan dari pihak yang mempunyai hubungan istimewa per 30 Juni 2010 dan 2009 adalah sebesar Rp 498.420.059,- dan Rp

238.488.731,-Bank melakukan transaksi dengan pihak yang terkait yaitu Pemegang saham, Dana Pensiun Karyawan, Direksi dan karyawan kunci, Perusahaan Daerah dan Wakil Pemegang saham.

Beban bunga kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa untuk tahun yang berakhir pada tanggal per 30 Juni 2010 dan 2009 masing-masing adalah sebesar Rp 14.653.008.236,- dan Rp

12.146.114.986,-Dalam kegiatan usahanya, Bank melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, menyangkut transaksi-transaksi berikut ini. Transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilaksanakan dan diperlakukan sama dengan pihak

(9)

42. IKHTISAR TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

i. Prosentase Saldo Hubungan Istimewa 30 Juni 2010 30 Juni 2009

Pinjaman yang diberikan 3,208,830,288 2,899,572,095

Jumlah Aset 3,020,573,958,730 2,463,754,549,273 Prosentase 0.11% 0.12% Giro 1,144,936,213,238 755,303,422,358 Deposito 181,900,000,000 3,292,186,000 Tabungan 665,648,408 217,661,476 1,327,501,861,646 758,813,269,834 Jumlah Kewajiban 2,743,797,123,353 2,248,078,470,050 Prosentase 48.38% 33.75% Pendapatan bunga 105,245,910 22,812,521,107 Jumlah Pendapatan Operasi 220,735,037,628 151,307,807,090

Prosentase 0.05% 15.08%

Beban bunga 14,653,008,236 12,146,114,986

Jumlah Beban Operasi 131,397,573,161 107,448,172,272

Referensi

Dokumen terkait

Adapun hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahasa yang terdapat di wilayah Condet mempunyai ciri-ciri fonetis subdialek Pinggiran seperti yang dikatakan oleh

disebut MPW yang berwenang memberikan sanksi berupa teguran lisan dan teguran tertulis yang bersifat final, sedangkan pemberian sanksi pemberhentian sementara dan

Pada tahun 2013 ini Sumber Daya peneliti (dosen) yang bergabung di bawah payung penelitian Pusat Studi Biofarmaka meningkat menjadi 62 orang, hal ini berkaitan

Modal, Aset Tetap yang dibiayai dari Belanja Lain-lain tersebut harus disajikan di Neraca.. Jurnal untuk mencatat transaksi tersebut pada Pemerintah Pusat adalah sebagai berikut: 1. −

Sifat unggul pada kegiatan penelitian yang akan dilakukan ini dapat ditera antara lain dengan : (1) dari segi ekologi pengmahaan komoditas pada suatu lahan dapat

Secara umum, penelitian ini dilakukan dalam beberapa tahap yaitu dimulai dari studi literatur, perumusan masalah dan hipotesis, perancangan metode dan implementasi,

Apabila harga transaksi dalam suatu pasar yang tidak aktif berbeda dengan nilai wajar instrumen sejenis pada transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi atau berbeda dengan