978-602-',t7758-2-A
VOLUME
ll
Februari 2013
POIilANAS
iw
PROSIDING
SEMINAR
NASIONAL
POKIANAS
TOI XLll
"Penggolion,
Peleslorion,
Pemonfooton, don
Pengembqngon
Tumbuhqn
Obol lndonesiq unluk
Peningkolqn
Keseholqn
Mosyorokol
"
Dolqm Rongko
Dles
Notolis
UNJANI
Ke-22
Podo
Tonggol
20
Mei
2012
I
u
rusan
Farsrasi
FM
IPA
lalmju'e,nsi
Ga,s
f ,e
n
d
e
ral,
Ac
h
rn:ad
Yani
C i
mah
i
I SBN 978-602-177 St-2-O
,il|llllilt|lll$l
F*KJAT{AS
SEMINAR NASIONAL POKJANAS TOI
XLII
Penggalian, Pelestaraian, Pemanfaatan dan Pengembangan
Tumbuhan
Obat
lndonesia
Untuk
Peningkatan
KesehatanMasyarakat.
VOLUME
II
KETUA
TIM
PEI{YUNTING:
Prof.
Dr.
Sukrasno(ITB)
Diterbitkan
oleh: Jurusan Farmasi Fakultas
MIPA
SEMINAR NASIONAL POKJANAS TOI
XLII
Penggalian, Pelestaraian, Pemanfaatan
dan
Pengembangan
Tumbuhan obat
Indonesia
Untuk
Peningkatan
KesehatanMasyarakat.
TIM
PENYUNTING:
l.
Prof.Dr.
Sukrasno(ITB)
2.Prof.
Dr.Elin Yulinah
(lTB)
3. Prof. Dr. Andreanus Soemardji, M.S.
(iTB)
4.Dr.
MoelyonoM.W,
M.S.(UNPAD)
5.
Dr.
Sophie Damayanti,M.Si. (ITB)
6.
Dr. Afifah
B. Sutjiatmo, M.S.(UNJANI)
7.Dr.
Sal.u PutuYuni
Paryati, drh.,M.Si. (UNJANI)
8.
ir.
NunukM.
Januwati, M.S.(IPB)Hak Cipta
02010
Hak cipta
dilindungi
undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahan sebagianatau
seluruhisi
buku
dalam bentuk
apapun,baik
secaraelektronik
maupun mekanis.termasuk
memfotokopi,
merekamatau
dengan sistem penyimpananlainnya tanpa izin
tertulis dari Penulis. Penerbit:
Jurusan Farmasi
FMIPA UNJANI
Jl. Terusan Jenderal Sudirrnan PO
Box
148 Cimahi Telp. (022) 663 Is8l
Fax. (022) 6631s81
Volume
II
Cetakan: Pefiama (2013)
JIL.
E}
Perpustakaan
Nasional: Katalog dalam
Terbitan
ISSN
t?s*Lile*1,775S-e*[
(
illl
llillffilfiil
llIiltillilt
e117860211177582011
PROSIDING SEMINAR NASIONAL
POK.IANAS
TOI
XLII
TE}IA
SEMINAR
Penggalian, Pelestaraian, Pemanfaatan
dan
Pengembangan
Tumbuhan
Ohat
Indonesia
Untuk
Peningkatan
KesehatanMasyarakat.
TL-JUAN
SEMINAR NASIONAL
Tu-iuan diselenggarakannya
Seminar
Nasional POK.IANAS
TOi
XLII
adalah
untuk meningkatkankualitas tumbuhan obat
agar dapat dimanfaatkan sesuai dengan standarmulai
darihulu
sampai kehilir,
serta memasyarakatkan penggunaan Jamu dengan standar.San kualitas yang lebih baik.
lll Srurnmsr \asional POKJANAS TOI XLII
PENETAPAN KADAR
ToKoFERoL
MINYAK
BUAH MERAH
(panctanusconoicleus
LAM.)
SECARA
in
VitraDAN
1nVivoPADA TIKUS YANG DIBERI
BEBAN
AKTIVITAS FISIK
MAKSIMAL
Ni
MacleDwi
Sandhiutamil,
Ngatidjan2,Erna
Kristin2
I
Fukrhu, Farmasi, Universitas parrcasila
2
Bagian Farntakologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada Email: dwi_sandh iutami@yahoo.com
ABSTRAK
Latar
Belakang: Tubuh
secaraalami
dapat mengatasi peningkatanradikal
bebas tetapi pada kondisi teftentu seperti pada latihanfisik
yangrelatif
berat, antioksidan endogen tidakmencukupi,
sehinggatubuh
memerlukanantioksidan
dari luar.
Pemanfaatan senyawaantioksidan
eksogen secaraefektif
sangatdiperlukan
untuk
mencegahterjadinya
stresoksidatif
yang berakibat pada kerusakansel.
Kandungantokoferol
dalamminyak
buah merahtinggi
dan didugamemiliki
aktivitasbiologi
sebagai antioksidan.Tokoferol
efektif
mencegah terjadinya peroksidasi
lipid
dan pembentukan radikal bebas.Tujuan:
Penelitianini
bertujuanuntuk menguji
kandungantokoferol
serta mengkaji pengaruhminyak
buahmerah terhadap kadar
tokoferol
dalam darah pada pemberianaktifitas
fisik
maksimal.Metode:
Kadartokoferol
dalam minyak buah merahin vitro
diukur
dengan metode Abe danKatsui
secaralluorometri.
Uji
aktivitas antioksidan secarain
vivo
dilakukan dengan menggunakan 24 ekor tikus putih galur Wistar jantan denganpre
- posttest
control grottpdesign. Tikus dibagi dalam 4 kelompok. Pada kelompok
i
sebagai kelompok kontrol diberiakuades dan tiga kelompok pelakuan yang masing-masing diberi rninyak buah merah dosis
0.15
ml/kgBB;
0,3
mlikgBB;
0,6ml/kgBB
selamai0
hari.
Sebelum pemberian minyakbuah merah, dilakukan pengukuran kadar
tokoferol
pada semua kelompok. Padahari
ke-10, keernpat
kelompok diberikan
bebanaktivitas
fisik
maksimalyaitu
dibuat
berenang sampai kelelahan berupa harnpir tenggelam dan segera dilakukan pengambilan clarah untukmengukur kadar tokof-erol dalam darah.
Hasil:
Padauji
invitro,
kandungan tokoferol padaminyak buah merah adalah 447 p"glml. Pada
uji
in ttivo dengan dosis 0,15 mI,4<gBB,kidar
tokoferol
rneningkat 15,46yo. Pada dosis 0.3m/kgBB,
kadar tokoferol meningkat 22,1godan pada dosis 0,6
rnl/kgBB,
kadar tokof-erol meningkat 5A,600A.Simpulan:
Kandungantokofbrol
padaminyak
buah nierah adalah447
p,glml.In
vivo
padatikus,
ketiga
dosisminyak buah rnerah dapat meningkatkan kadar tokoferol dalam darah.
Kata
kunci: Minyak
buah merah, antioksidan, tokoferol, latihan f-isikPENDAHULI}AN
Eksplorasi senyawa antioksidan dari bahan alam
kini
banyak dilakukan. MenurutSupriadi
(2001),
kecenderungan rnasyarakatdunia
untuk
kernbali
ke
alam,
yangditunjukkan oleh data bahwa sekitar 80% penduduk dunia memanfaatkan obat tradisional
yang
bahan bakunya berasaldari
tumbuhan, merupakan peluang besarbagi
Indonesiauntuk mengembangkan tumbuhan obat.
Salah satu tanaman obat yang cukup menarik perhatian dan banyak
diteliti
sejakakhir
2004 adalah buah merah (Pandanus conoidetts Lam.). Buah merah memang masihasing bagi sebagian masyarakat. Namun bagi masyarakat Papua, terutama yang
tinggal
;
daerah pedalaman, tanaman
ini
sudah lama dirnanfaatkan terutama sebagai sumber pangerlMasyarakat pedalaman
yang
mengkonsumsiminyak buah
merah
jarang
ditemuhsnmengidap penyakit degeneratif seperli kanker, hipertensi, dan diabetes. Bahkan
dari
*darastatistik setempat, mereka
memiliki
angka harapan hidup cukup tinggi2.Penelitian kandungan senyawa
aktif
dalamrninyak
buah merahyang
berkha-siai obat telah dilakukan dan pada awalnya ditujukan untuk menggungkap kandungangizinl":-Minyak
buah merah mengandung zat-zatgizi
bermanfaat atau senyawaaktif
dalam kadartinggi,
diantaranya betakaroten,tokoferol,
sefia
asamlemak seperli
asamoleat.
avirnlinoleat,
asamlinolenat, dan
asam dekanoat. Kandllngantokoferol
dalamminyak
buatr merahtinggi
danmemiliki
aktivitasbiologi
sebagai antioksidan2.Tokoferol efektif
mencegah terjadinya peroksidasilipid
dan pembentukan radikalbebas
lainnya. Dalam
banyak penelitian aktivitastokoferol
sebagai antioksidan di1'aunikemampuannya
untuk
mencegah penyakit-penyakit
kronik
seperti
penl.akitkardiovaskular,
atherosklerosis,dan
kanker.
Data
epidemiologi menunjukkan bahsa
masukan
tokoferol
atauvitamin
E
dosistinggi,
berhubungan dengan penurunanrisiko
penyakit kardiovaskular.
Vitamin
E atau tokofbrol berperan spesifik sebagai antioksidanr.Tubuh
mempunyai sistem
pertahanan terhadapradikal
bebasyaitu
komponenantioksidan endogen seperti superoxide dismutase
(SOD), glulation
peroksidase(GPX)-clan katalase yang dapat menghilangkan
radikal
bebas secara enzimatik dan antioksidaneksogen yang besamya tergantung pada masukan diet. Meskipun tubuh secara alami dapat
mengatasi peningkatan radikal bebas tetapi pada kondisi tertentu seperti pada
latihan
fisik
yang
relatif
berat,
antioksidan endogentidak
mencukupi,
sehinggatubuh
memerlukan antioksidan dari luara.Peningkatan kecepatan metabolisme
pada
latihan
llsik
akan
meningkatkankonsumsi oksigen pada otot,
jantung,
dan organ lainnya.5Menurut
Metin et al.
(2002). pada latihanfisik
konsumsi oksigen tubuh akan meningkat 10 sampai denganl5 kali
lebihtinggi
dibandingwaktu
istirahat.
Meningkatnya
konsumsi oksigen selamalatihan
fisik
yang intensif, dapat meningkatkan produksi radikal bebasa. Radikal bebas yang diproduksi
pada
latihan
fisik
dapat
melebihi
kapasitas pertahanan antioksidan
sehingga mengakibatkan stres oksidatif 7.Pemanfaatan senyawa antioksidan eksogen secara
efektif
sangat diperlukan untukmencegah
terjadinya
stresoksidatif
yang berakibat pada kerusakan sel.Zat
antioksidanyang
banyak
dikenal
adalahvitamin
A,
C,
E,
flavonoid, dan
lain-lain8.
Secara teorikeuntungan penggunaan suplemen antioksidan untuk meredam radikal bebas oksigen telah
ditunjukkan secara luas e.
Dari
uraiandi
atas diduga bahwa rninyak buah merah yang mengandung tokoferolsebagai antioksidan, dapat mencegah dampak
buruk
peroksidasilipid
yangtimbul
padapemberian beban
aktivitas
flsik
maksimal
yang
ditunjukkan
dengan perubahan kadartokoferol dalam darah.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian
ini
merupakan
penelitian
eksperimental
laboratoris
murni.
Kadartokoferol
dalamminyak buah merah
diukur
dengan metodeAbe
dan
Katsui'o r".uru
fluorometri. Sedangkan
uji
aktivitas antioksidan minyak buah merah dengan melihat kadartokoferol
dalam plasma secarain vivo
dilakukan denganpre
test-post
test
control groupclesign dengan tiga kelompok eksperimen dan satu kelompok
kontrolll.
l.Bahan
utamaBahan yang digunakan adalah minyak buah merah yang diperoleh dari Drs.
I
Made Budi,dosen Fakultas
MIPA,
Universitas Cendrawasih,irian
Jaya. Bagian buah yang digunakan adalah daging buah merah yang diolah menjadi minyak buah merah.2.Baban
penunjangEtanol, akuades, EDTA, heksan, dan
dl-u-
tochopherol. 3. Subyekpenelitian in vivo
Penelitian
ini
menggunakan tikus putih galur Wistar jantan sebagai subyek penelitian yangdidapat dari Laboratorium Farmakologi dan
Toksikologi,
Fakultas Kedokteran UniversitasGadjah
Mada
dalam
kondisi yang terkontlol.
Penelitian
stres oksidatif
denganmenggunakan
model
binatang mempunyai keuntungandari sisi
teknis,
yaitu
prosedurpengukuran parameter stres oksidatif yang dipakai bisa lebih invasifl2.
Alat
PenelitianAlat
yang digunakan adalah timbangan untuktikus,
bakuntuk aktivitas
berenang, sondeuntuk mernasukkan bahan
uji,
mikrohaematokrit, alat gelas dan alat laboratorium standar antara lain: timbangan elektronrk, vortex mixer, magneticslirer,
mikropipet
dari berbagaimacam ukuran, sentrifuge, water bath, spektrotbtometer
UV-VIS
(Spektronik 20-Genesys)dan spektrofluorometer Shimadzeu RF 510.
1.
Jalannya Penelitiana. Pengukuran kadar tokoferol dalam minyak buah merah secara in
vitro
Kadar tokof-erol dalam minyak buah merah diukur dengan metode Abe dan
Katsui
't'r".r.u
fluorornetd.
Seratusmikroliter
minyak buah merah ditambah 500pl
aquabidest dan 500 pletanol, dicampur dengan menggunakan vortex. Setelah
ittr
ditambah2,5ml
hexane, kocok kuat-kuatlalu
sentrifuge 3000xg
selama kuranglebih
7 menit. Supernatan dibaca dengan spektrotluorometer pada eksitasi2g5 nm dan emisi 320 nm.b. Penguiian aktivitas antioksidan secara in vivo
Sampel darah
diambil
dari
seluruh
subyekpenelitian,
yaitu tikus putih galur
Wistar sebelumdiberi
perlakuan dari medial
canthussinus
orbitalis
+
sebanyak2
ml.
Darahdisentrifuse untuk mendapatkan plasma dan dilakukan pengukuran kadar
tokofbrol
padaplasma dengan metode
Abe
danKatsuil0
secarafluorometri.
Kemudian ntasing-masingkelompok perlakuan diberikan
sediaanuji
dengandosis
0,15 ml/kgBB per hari:0.3
mlikgBB
per hari; dan 0,6ml/kgBB
per hari, selama 10 hari. Pada harike-l0,
tikus
dibuat stres oksidatif dengandiberi
beban aktivitasfisik
maksimalyaitu
dibuat berenang sampaiterjadi
tanda-tanda kelelahan berupa hampirtenggelaml'.
S.t"luh itu
sampel darah segeradiambil, kemudian dilakukan kernbali pengukuran
kadar
tokoferol pada plasrn 5.Analisis
DataAnalisis
statistik menggunakan program SPSS Il.
Pada penelitianini
dilihat
uji
beda tiapkelompok
sebelum
dan
sesudahperlakuan dengan
uji t
terhadap kaclar
tokoferol. Kemudian dilakukanuji ANOVA
satujalur
dengan P<0,05 untuk melihat perbedaanantar-kelompok terhadap kadar tokof'erol. Bila pada
uii ini
ditemukan perbedaan yang bermakna. maka dilakukan tes Post hoc untuk variabel yang bermakna tersebut.HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Penentuan
Kadar
Tokol'erol
dalamMinyak
Buah
Merah
Tabel 1. Kadar tokotbrol murni dan absorbansinya Kadar standar (tokof-erol)
(ueiml)
Absorbansi().295
nm) Persamaan resresiy:43,23x-2,86
r -- 0,9972 x-
absorbansiy:
kadar standar (tokoferol) (prg/ml)10 0,300
2A 0,500
30 0,800
40 1,000
50 1,200
Kelompok Tokoferol dalam minyak buah merah (us) Sebelum perlakuan (rnean
+
SD) (rreiml) Sesudah perlakuan (mean+
SD) (ue/ml) Perubahan kadar tokof-erol (%\p
Placebo 0.00 77,98+
1,77 10,18 + 0,67 Penurunants"03%
0.028 60 50 E 5' LU '= 6 G J 40 30 20 10 oo.300 o,500 o,800 abs orbansi
1,OOO 1.200
Gambar
1.
Grafik hubungan kadar tokoferol murni dan absorbansinyaKadar tokoferol murni digunakan untuk membuat kurva standar dalam menentukan
kadar tokoferol minyak buah
merah.
Berdasarkankurva
standartersebut,
dilakukanpengukuran kadar
tokoferol
dalamminyak
buah merah. Absorbansiminyak
buah merahadalah 1,100 dan dengan pengenceran 10x maka kadar
tokoferol
yang diperoleh adalahsebesar 447 p.glml.
Efek
PemberianMinyak
Buah
Merah
padaKadar
Tokoferol
Minyak buah
merah
mengandungtokoferol
sebanyak447
prglml.
Kandungantokoferol
dalamminyak
buah merah yang diberikan berdasarkan variasi dosis. Tokoferoldiabsorpsi lebih baik dalam bentuk minyak pada pemberian oral. Hanya 20-40% tokoferol
yang diabsorpsi oleh usus halus bagian tengah yang merupakan tempat absorpsi maksimal
dari tokoferol.
Pada pengukuran
kadar
tokof-eroldalam plasma
didapatkandata
yaitu,
kadartokoferol
padakelompok
plasebo mengalami penurunan sebesar 15,03oA. Sementaraitu
pada
kelompok
dosis0,i5
ml/kgBB,
terdapat peningkatan kadar sebesar 15,46oh. Padakelompok
dosis 0,3ml/kgBB,
kadar tokof-erol mengalami peningkatan tokof-erol sebesar22,19
Yo danpada kelompok dosis
0,6
ml,&gBB. kadar
tokoferol
plasma mengalamipeningkatan
sebesar50,60
%.
Perubahankadar tokoferol plasma pada
penelitian ditampilkan padatabel2
dan pada gambar 2.Tabel
2.Kadar
tokoferol (pg/ml) sebelum dan sesudah perlakuanKelompok dosis 0.15
ml/keBB
gg?
10,87 +2,41 12,55+
7,93 Peningkatan 15,460 0,008 Kelompok dosis 0,3ml/kgBB
19.96 11,76+
1,37 74,37).0,82
Peningkatan 22,790/0 0,001 Kelompok dosis 0.6ml/ksBB
40,18 12,02+
1,64 I 8,10*
2,13 Peningkatan 50,600 0,001 160% 140Yo 120'A '1000/o 80% 60% 40% 20% a% dosis 0.15 ml/kgBB dosis 0.3 ml/kgBB dosis 0.6 ml/kgBBGambar 2. Persentase perubahan kadar tokof-erol
Pada kelompok plasebo, kadar
tokoferol
sebelum
dan
sesudah
perlakuanmenunjukkan terjadinya penurunan dan bermakna secara
statistik (p<0,05).
Sedangkan pada ketiga kelompok dosis, kadar tokoferol sebelum dan sesudah perlakuan menunjukkan terjadinya peningkatan yang bermakna secara statistik (p<0,05). Setelah dilakukan tes poshoc terhadap variabel kadar tokoferol didapatkan perbedaan yang bermakna antara
kontrol
dengan
dosis
0,3 ml/kgBB; kontrol
dengandosis
0,6 ml/kgBB;
dosis 0,15 ml/kgBB
dengan
0,6
mlikgBB
dan 0.3ml/kgBB
dengan0,6 rnl/kgBB.
Sedangkantidak
terdapatperbedaan
yang
bermakna antarakontrol
dengan dosis 0"15ml/kgBB
dan dosis
0,15ml/kgBB
dengan dosis 0.3ml/kgBB.
Tokoferol
larut
dalam lemak, diangkut dalarn darah
oleh
lipoprotein.
Padapenelitian
ini,
peningkatan
dosis
pemberian
minyak buah merah, diserlai
dengan peningkatan kadar tokoferol dalam plasma. Halini
menunjukkan kondisi subyek penelitianadalah
sama,tidak
terdapat subyek yang mengalami
gangguansaluran cerna
dalammencernakan dan menyerap lemak sehingga mempengaruhi jumlah tokoferol yang diserap.
Hasil
uji
t-test antara sebelum dan sesudah perlakuan, menunjukkan bahwa pada kelompokplasebo yang
tidak
mendapat buah merah tetapidiberi
beban aktivitas maksimal, terjadipenurunan
kadar
tokof-erol.Kadar tokoferol
dalam plasma dievaluasi
untuk
melihatefektifitas
dari
pemberian antioksidan
yang
mengandungtokof-erol dalam
mengatasiradikal
bebas yang terbentuke. Banyakstudi
yang menjelaskan pengaruhaktivitas
fisik
akut pada perubahan
jumlah
antioksidan dalam darah dan perubahan pada penandatidak
langsung dari peroksidasi
lipid
yang rnendukung infbrmasi mengenai stres oksidatif karenaaktivitas
fisik.
Perubahan jumlah tokoferol dalam darah, dapat digunakan sebagai penandapeningkatan
reaksi
oksidatifa. Pro-oksidan
dapat
menyebabkanberkurangnya
kadartokoferol dalam tubuhr3.
Dimitrov
et al.(1991), dalam penelitiannya melaporkan bahwa pemberian tokoferoldengan
dosis 440
mg,
880
mg dan
1320
mg
sebagaidosis tunggal
meningkatkankonsentrasi
tokoferol
dalam plasma dan
mencapaipuncak setelah
12-24jam
setelahpemberian. Pada pemberian untuk dosis pemeliharaan, pemberian
tokoferol
dengan dosistersebut selama
28hari
dapat mencapai kondisi steady state pada hari ke-4 atau hari ke-5.Penghentian pemberian
tokoferol
setelahhari
ke-28, menurunkan kadar tokof'erol dalamplasma
antarahari
ke-12
sampai
denganhari
ke-20.
Penelitian
lain
oleh
Viitala
eral.(2004),
menyebutkan bahwa pemberiantokoferol
selama2
minggu
sebesar885
rngperhari pada27 partisipan signifikan meningkatkan kadar tokof'erol pada par-tisipan.
Antioksidan
dapat memberikan perlindungan dalam rnelawan akibatnegatif
dariradikal
bebasyang dihasilkan pada aktivitas
fisik
yang berat.
Tokoferol
merupakanantioksidan nonenzimatik
yang
paling
potent
di
dalarntubuh. Fungsi
utama tokoferol adalah sebagai pemutns rantai padaPUFA
dan mencegah reaksi propagasidari
radikalbebas.
Tokoferol
adalah pemakanradikal
lipid
dan khususnya berikatandengan
PUFAdalam membran phospolipid dan lipoprotein piasma. Radikal
lipid
bereaksi 1000kali
lebihcepat dengan tokoferol dibandingkan dengan PUFA.
Tokolerol
memberikan hidrogen padaradikal
lipid
dan terbentukradikal
antioksidan. Kemudianradikal
antioksidan baru yang terbentuk berikatan dengan radikal antioksidan yanglain
dan r-r-renjadi tidak berbahaya atar-tjika
berikatan dengan asam askorbat, akan terbentuk kembali alfa tokoferole.KESIMPULAN
Kandungan
tokoferol
padaminyak
buah merah adalah44T
p,glmLMinyak
buah merah dosis 0,15ml/kgBB;
0,3ml/kgBB
dan 0,6ml,&gBB
dapat meningkatkan kadar tokoferoldalam darah pada aktivitas
fisik
maksimal.SARAN
Perlu dilakukan
standarisasi bahanbaku dan
sediaanjadi
minyak buah
merah denganmetode
penetapankarakteristik
mutu yang
disesuaikan
sehinggadapat
membedkan .iaminan perlindungan terhadap keamanan dan kesehatan masyarakat.19,
24.
PUSTAKA
17.
Supriadi.200l
.
Tumbuhan Obat Indonesia; Penggunaan danKhasiatnya.Edisi
1.hal 11-14. Pustidaka Populer Obor.18.
Budi,
M.
dan
Paimin,
F.R. 2004. Buoh Merah.
ha1.3-26,47-56,
67-68.
Penebar Swadaya. Jakarla.Brigelius-Flohe,
R.,
and Traber,M.G.
1999.Vitamin
E
:
Function
and Metabolism.FASEB .1. 13 : 1 145-1 155.
Clarkson, P.M., and Thompson, H.S. 2000.
Antioxidants
: What Role Do They Playin
Physical
Activity
and Health . AmJ
Clin Nutr.72:637-646-2I.
Ji,
L.L.
1g9g.Antioxidants
and
Oxidative
Stressin
Exercise.
Proceedingsof
theS o c i e ty .for Exp erim e nt al Bi o I o
g
andM
e di c in e - 222 : 23 8 -292.Metin.
G., Atukeren, P., Gumustas,M.K.,
Belce,A.,
andKayserilioglu,
A.
2002- TheEff-ect
of
Vitamin
E
Treatmenton
Oxidative
Stress Generatedin
Trained
Rats. Tohoku .1. Exp.Med.
198(l):47 -53.Allesio,
H.M.
1993. Exercise-induced Oxidative Stress.Med
Sci SportsExerc.25:218-224.
24. Tuminah, S. 2000. Radikal Bebas dan
Antioksidan.
CerminDunia
Kedokteran. T2S :49-sl.
25.
Viitala,
P.E.,
Newhouse,I.J.,LaVoie,
N.,
and
Gottardo,
C.
2A04.
The Effect of
Antioxidant
Vitamin
Supplementationon
Exercise InduceLipid
Peroxidation inTrained and Untrained Participants.
Lipid
in Health and Disease. 3:7426. Wang,Y., Walsh, C.W., Guo,J.. and Zhang,
J.
1991. Maternal Levelsof
Prostacyclin,Thromboxane,
Vitamin
E,
andLipid
Peroxides Throught Normal Pregnancy.AM.l
Obst et Gyne c
ol.l
65 : I 690-1 69 427.
Campbell,
D.T., and
Stanley,
J.C.
1972.
Experimenlal
and
Quasi-experimentalDesigns
for
Research. Rand Menally&
Company, Chicago.28. Nakao, C., Ookawara. T..
Kizaki, T., Oh-lshi,
S.,Miyazaki,
H',
Haga, S., Sato.Y.,
Ji.Li..
and Ohno,
H.
2000.
Effects
of
Swimming
Training on
Three
SuperoxideDismutase Isoenzymes in Mouse Tissues. J Appl Physiol. SS:649-654.
29. Gutteridge, J.M.C.1995.
Lipid
Peroxidation and Antioxidants as Biomarkersof
Tissue Damage.Clin
Chem. 41(12): 1 81 9-1 82830.
Dimitrov,
N.V.,
Meyer,
C.,
Gilliland,
D.,
Ruppenthal,
M.,
Chenoweth,
W',
andMalone,
W.
1991. Plasma Tocopherol Concentrationsin
Responseto
SupplementalVitamin
E. AmJ
Clin
lVutr.53:723-729
22.
L).