• Tidak ada hasil yang ditemukan

JOB 1 Praktek Sistem Kendali POLSRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JOB 1 Praktek Sistem Kendali POLSRI"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1.1

TUJUAN

- Mahasiswa mampu memahami prinsip-prisip dasar cara konfigurasi PLC TWIDO

- Mahasiswa mampu merancang Ladder Diagram pada PLC TWIDO - Mahasiswa mampu mengaplikasikan PLC Twido dan mengetahui sistem

kerja terhadap pengaplikasiannya

1.2

DASAR TEORI

1.2.1 Definisi PLC

Definisi PLC menurut NEMA (National Electrical Manufacturer’s Association) adalah peralatan elektronik yang bekerja secara digital yang menggunakan memori yang bias deprogram untuk menyimpan intruksi internal guna menenrapkan fungsi-fungsi khusus, seperti logic, sequencing, pengukuran waktu, perhitungan, dan aritmatika, untuk mengontrol modul-modul input/output secara analog atau digital, berbagai jenis mesin atau proses.

PLC dirancang untuk dioperasikan oleh para engineer yang hanya memiliki sedikit pengetahuan mengenal computer dan bahasa pemrograman.

 Programmable Logic Controller (PLC) pertama muncul di General Motor Holden pada tahun 1968.

 Pada dasarnya dirancang untuk menggantikan system logika yang

menggunakan relay pengetahuan tentang rangkaian system logika dan relay tetap merupakan dasar yang sangat penting serta diperlukan untuk pemrograman dengan PLC.

 Keuntungan PLC disbanding dengan system logika konvensional terutama adalah mudah/dapat deprogram, fleksibel, dan dapat di handalkan.

1.2.2 Karakteristik PLC

(2)

Karakteristik PLC sebagai alat pengoptimal dari tugas-tugas pengontrolan dan pengoperasian didalama lingkungan industry :

1. Kokoh dan dirancang untuk tahan getaran, suhu kelembaban dan kebisingan.

2. Antarmuka untuk input-output telah tersedia secara built-in didalamnya.

3. Mudah deprogram dan menggunakan sebuah bahasa pemrograman yang mudah dipahami, yang sebagian besar berkaitan dengan operasi-operasi logika dan penyambungan.

1.2.3 Hardware pada PLC

Umumnya PLC memiliki 5 komponen dasar :

1. Prosessor (CPU) merupakan sesuatu unit yang berisi mikroprosesor yang menginterpretasikan sinyal-sinyal input dan melaksanakan tindakan pengontrolan, sesuai dengan program yang tersimpan dalam memori, lalu mengkomunikasikan keputusan yang diambil sebagai sinyal control ke antarmuka output.

2. Catu daya, diperlukan untuk mengkonversikan tegangan AC menjadi sumber tegngan rendah DC (5 Vdc) yang dibutuhkan oleh prosesor dan modul rangkaian antarmuka I/O.

3. Perangkat pemrograman digunakan unutk memasukan program yang dibutuhkan keadaan memori. Program yang dibuat dengan

menggunakan perangkat ini lalu dipindahkan kedalam unit memori PLC.

4. Memori merupakan tempat menyimpan program yang digunakan untuk melaksanakan tindakan pengontrolan oleh mikroprosesor. 5. Bagian Input-output adalah antarmuka dimana prosesor penerima

informasi dari dan mengkomunikasikan informasi control ke perangkat eksternal.

1.2.4 Bahasa Pemrograman

Berdasarkan Standart Internastional IEC-61131-3, bahsa pemrograman PLC ada 5 macam yaitu :

(3)

1. Ladder Diagram (LD)

2. Function Block Diagram (FBD) 3. Sequential Function Chart (SFC) 4. Structure Text (ST)

5. Instruction List (IL)

Tidak semua PLC support kelima bahasa pemrograman diatas. Ada yang hanya support LD saja, ada juga yang support LD, FBD, SFC, ST sekaligus, tergantung dari PLC yang kita pakai.

Berikut bahasa pemrograman yang digunakan oleh beberapa merk PLC :

 Allen Bradley PLC-5 & SLC-500 : Ladder Diagram (LD)

 Allen Bradley Logix 5000 family : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC), Structure Text (ST)

 Omron CX-Programmer V8.1 : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart)

 Schneider : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC)

 Siemens : Ladder Diagram (LD), Function Block Diagram (FBD), Sequential Function Chart (SFC), Instruction List (IL)

1.2.5 PLC Twido

Pada era modern sekarang, sudah banyak perusahaan yang memproduksi PLC dengan berbagai tipe serta memiliki masing-masing keunggulan. Salah satu PLC yang di gunakan khususnya pada percobaan kali ini adalah PLC keluaran dari Schneider Electric yang mengeluarkan produk PLC nya dengan nam PLC Twido..

Dalam meggunakan PLC Twido ini, dibutuhkan suatu software yang bernama Twido Suite. Software inilah yang digunakan untuk merancang suatu program kontrol (kendali) yang biasanya dengan menggunakan Bahasa

Pemrograman Ladder Diagram. Ladder Diagram itu sendiri adalah suatu rangkaian logika switching yang disusun berdasarkan logika dengan switching NO (Normally Open) dan NO (Normally Close). Switch-switch tersebut nantinya akan disusun berdasarkan aplikasi program yang akan kita buat berdasarkan

(4)

Vac Saklar

Lampu

I

I

fungsi-fungsi logika seperti gerbang AND, OR, NOT, NAND, NOR, EX-OR, dan EX-NOR.

Namun, sebelum mencoba atau memprogram PLC, PC atau Komputer yang kita gunakan harus bisa terhubung atau berkomunikasi antara PC dengan modul PLC (dalam hal ini PLC yang digunakan sudah berbentuk modul PLC Trainer yang telah memiliki output LED, Buzzer, dan sebagainya yang suda sepaket dengan modul PLC tersebut).

1.2.6. Konsep Dasar Pemrograman Ladder Diagram

Bahasa Ladder adalah bahasa yang sering digunakan untuk memprogram PLC. Bahasa ini disupport oleh semua jenis PLC termasuk PLC Twido dari Schneider Electric. Diagram ladder mengadopsi logika saklar pada rangkaian listrik. Sebagai contoh :

Gambar 1.1 Rangkaian Listrik dengan Saklar

Gambar 1.2 Diagram Ladder Ekivalen untuk Gambar 1.1

Pada diagram ladder, bisa dibayangkan arus listrik mengalir dari hot rail menuju neutral rail. Dalam istilah diagram ladder, simbol yang mewakili saklar disebut input dan simbol yang mewakili lampu disebut output

(5)

(a) (b)

Gambar 1.3. ( a) Simbol Input. (b) Simbol output

Simbol ladder yang telah dibicarakan pada bagian atas adalah ladder normally open. Normally open artinya pada saat PLC di-start, input tersebut dalam keadaan terbuka atau OFF. Sedangkan normally close artinya pada saat start, input sudah dalam keadaan ON.

(a)

(b)

Gambar 1.4. (a) Simbol Input Normally Open dan Ekivalen saklarnya. (b) Simbol

(6)

BAB II

PEMBAHASAN

2.1

ALAT DAN BAHAN

1. PC Komputer 1 buah

2. Modul PLC Trainer 1 buah

3. Software PLC Twido Suite 1 buah

4. Perangkat kabel konektor secukupnya

2.2

LANGKAH PERCOBAAN

1. Pastikan kabel programming USB sudah terpasang di komputer. 2. Hidupkan komputer.

3. Buka software Twidosuite. 4. Klik programming mode.

5. Klik create a new project.

(7)

7. Klik describe.

(8)

9. Tambahkan modul tambahan : Analog expansion TM2AMM3HT.

10. Tambahkan modul tambahan : Analog expansion TM2ALM3LT.

11. Setting IP Address PLC, klik ganda gambar konektor RJ-45. 12. Masukkan IP Addressnya (misal IP : 192.168.0.10, Subnet

255.255.255.0). 13. Klik program.

14. Klik program di sebelah kanan atas. 15. PLC telah siap di program.

16. Klik add a section.

(9)

18. Klik debug.

19. Pilih COM yang sesuai, kemudian klik Ok.

20. Klik transfer PC kemudian controller. Lalu klik ok.

21. Akan muncul jendela konfirmasi (kalau PLC sedang run). Untuk proses transfer program PLC harus di stop terlebih dahulu. Klik ok. 22. Akan muncul konfirmasi kalau transfer ini menyebabkan program

yang ada di PLC akan ditulis ulang (program lama akan hilang), klik ok.

23. Tunggu hingga proses transfer program selesai.

2.3

GAMBAR PERCOBAAN

Gambar 2.1 Rankaian Percobaan PLC Training Twido

2.4

DATA PERCOBAAN

Data percobaan diambil dari percobaan dengan satu switch NO dan satu Coil.

Switch NO (INPUT) Coil (OUTPUT)

0 0

1 1

(10)

Setelah dilakukannya percobaan dapat dianalisa bahwa pada percobaan, yakni mengkonfigurasi antara PC dengan Modul PLC trainer agar dapat

berkomunikasi dengan baik, telah sesuai dengan apa yang telah terstruktur pada langkah-langkah percobaan. Lalu setelah dilakukannya beberapa percobaan dengan mengubah IP Address dengan membedakan dengan apa yang diperintahkan atau dengan kata lain mengubah IP Address yang telah

diperintahkan maka program pun tidak akan mau tercompile atau error. Namun jika hanya 3 angka ujung saja pada IP Address yang diubah, program tetap akan berjalan karena yang paling pentung menentukan identitas suatu alamat adalah 3 kolom depan dengan 1 kolomnya maksimum 3 angka. Sedangkan 3 angka terakhir menandakan jumlah 0 – 255 atau jumlah alamat kosong yang dapat digunakan.

Lalu pada saat pengujian yaitu dengan menggunakan rangkaian ladder diagram 1 switch NO dan Coil sebagai output, di dapatkan bahwa respon saat tombol inputan pada modul ditekan, maka interface pada software yang ada di computer akan lambat merespon. Ini mungkin terjadi dikarenakan kabel komunikasi yang awalnya menggunakan RS-485 dengan konektor DB9, harus melalui converter terlebih dahulu agar dapat mengkonvrsi dari DB9 menjadi USB, karena PC keluaran tahun searang, sangat sulit ditemukan yang masih

menggunakan konektor DB9, karena sekarang sudah digunakan konektor USB yang lebih Universal dan banyak dijumpai diperangkat PC.

(11)

PENUTUP

3.1

PENUTUP

Setelah melakukan percobaan dan dilakukannya analisa data dapat disimpulkan bahwa :

1. PLC merupakan peralatan elektronik yang bekerja secara digital yang menggunakan memori yang bias deprogram untuk menyimpan intruksi internal guna menenrapkan fungsi-fungsi khusus, seperti logic,

sequencing, pengukuran waktu, perhitungan, dan aritmatika, untuk mengontrol modul-modul input/output secara analog atau digital, berbagai jenis mesin atau proses.

2. PLC Twido keluaran Schneider tidak memiliki perbedaan yang mencolok pada PLC PLC merk lainnya, hanya saja mungkin interface dan konfigurasinya saja yang memang sudah menjadi ciri khas dan keunggulan dari masing-masing merk.

3. Untuk berkomunikasi antara PC Komputer dengan modul digunakan Komunikasi Serial RS-485, karena jika dibandingkan dengan RS-232, RS-485 dapat berkomunikasi tidak hanya dengan master to master tetapi bisa dengan master to slave dengan lebih dari 30 slave dan memiliki jangkauan hingga 1200m. Namun kcepatan transfernya akan berkurang jika menggunakan converter seperti Serial to USB.

DAFTAR PUSTAKA

- http://kusuma-w-arya.blogspot.co.id/2013/05/pengertian-plc-dan-jenis-jenis-plc.html

(12)

- https://rekayasalistrik.wordpress.com/2015/09/15/cara-setup-konfigurasi-plc-twido/

- https://www.scribd.com/doc/32299675/Panduan-Pelatihan-PLC-Twido-Tingkat-Dasar#scribd

Gambar

Gambar 1.1 Rangkaian Listrik
Gambar 2.1 Rankaian Percobaan PLC Training Twido

Referensi

Dokumen terkait

Susu segar yang baik adalah yang memenuhi kriteria aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH), yaitu: 1) tidak mengandung atau tidak bersentuhan dengan barang atau zat yang diharamkan,

Sedangkan bela negara secara non-fisik dapat didefinisikan sebagai "segala upaya untuk mempertahankan negara kesatuan republik indonesia dengan cara meningkatkan kesadaran

Optimisasi query untuk sebuah operasi SELECT kebanyakan diperlukan untuk kondisi-kondisi pilihan konjungtif apabila lebih dari satu attribute terlibat dalam

Dalam lari kelereng dilakukan oleh seorang dari rekan team, dengan cara menggigit sendok yang diletakan kelereng di atasnya, lalu berjalan dari satu titik ke titik

Lokasi studi pada Waduk Saguling, dimana data yang digunakan adalah data curah hujan (11 stasiun), debit bulanan dan laju sedimen pada Waduk Saguling selama kurun waktu 15 tahun

[r]

Adanya perbedaan dalam umur penyimpanan daging dikemas dalam kantong plastik hampa udara disebabkan oleh suhu ruang penyimpanan yang relatif tinggi sehingga merangsang

Ada beberapa faktor penting yang harus diperhatikan dalam implementasi e-bisnis diantaranya: membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan sumber daya perusahaan