• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Kasus Atonia Uteri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Kasus Atonia Uteri"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN KASUS

ATONIA UTERI

Pembimbing:

dr. Ma’roef, Sp.OG

Disusun oleh :

Anisa Wahyuniarti, S.Ked

201210401011026

Diena Harisah, S.Ked

201210401011001

Erka Wahyu Kinanda, S.Ked

201210401011034

Randi Sukmana, S.Ked

2012104010110

RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

2013

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Kasus Ilmu Obstetri dan Ginekologi dengan judul “Atonia Uteri” yang disusun oleh :

Nama/NIM : Anisa Wahyuniarti / 201210401011026 Diena Harisah / 201210401011001

Erka Wahyu Kinanda / 201210401011034 Randi Sukmana / 2012104010110

Telah disetujui dan dipresentasikan pada tanggal September 2013

Mengetahui, Pembimbing

(3)

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... iv

BAB 1 PENDAHULUAN ... 5

1.1. Latar Belakang ... 5

BAB 2 LAPORAN KASUS ... 7

2.1. Identitas Penderita ... 7

2.2. Anamnesis ... 7

2.2.1. Keluhan Utama : ... 7

2.2.2. Riwayat Penyakit Sekarang : ... 7

2.2.3. Riwayat ANC : ... Error! Bookmark not defined. 2.2.4. Riwayat menstruasi ... 8

2.2.5. Riwayat Persalinan dan Kehamilan ... 8

2.2.6. Riwayat Penyakit Dahulu : ... 8

2.2.7. Riwayat Penyakit Keluarga : ... 8

2.3. Pemeriksaan Fisik ... 8 2.3.1. Status Generalis ... 8 2.3.2. Status Obstetrik ... 9 2.4. Pemeriksaan penunjang ... 9 2.5. Diagnosis ... 10 2.6. Rencana Tindakan ... 10 Lembar SOAP ... 11

BAB 3 TINJAUAN PUSTAKA ... 16

3.1. Atonia Uteri ... 16 BAB 4 ... 17 PEMBAHASAN ... 17 4.1. Resume ... 17 4.2. Pembahasan ... 17 DAFTAR PUSTAKA ... 18

(4)

iv DAFTAR GAMBAR Gambar 1 ...6 Gambar 2 ...6 Gambar 3 ...8 Gambar 4 ...10 Gambar 5 ...13

(5)

5

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Persalinan berhubungan dengan perdarahan, karena semua persalinan baik pervaginam ataupun perabdominal (seksio sesarea) selalu disertai perdarahan. Pada persalinan pervaginam perdarahan dapat terjadi sebelum, selama ataupun sesudah persalinan. Perdarahan bersama-sama infeksi dan gestosis merupakan tiga besar penyebab utama langsung dari kematian (Cunningham FG, 2005).

Angka kejadian perdarahan postpartum setelah persalinan pervaginam yaitu 5-8 %. Perdarahan postpartum adalah penyebab paling umum perdarahan yang berlebihan pada kehamilan. Berdasarkan penyebabnya diperoleh sebaran sebagai berikut : atonia uteri 50 – 60 %, sisa plasenta 23 – 24 %, retensio plasenta 16 – 17 %, laserasi jalan lahir 4 – 5 % dan kelainan darah 0,5 – 0,8 % (Mochtar, 1998).

Perdarahan pospartum secara fisiologis dikontrol oleh kontraksi serabut-serabut miometrium yang mengelilingi pembuluh darah yang memvaskularisasi daerah implantasi plasenta. Atonia uteri terjadi apabila serabut-serabut miometrium tersebut tidak berkontraksi (Cunningham FG, 2005).

Atonia uteri merupakan penyebab terbanyak perdarahan pospartum dini (50%), dan merupakan alasan paling sering untuk melakukan histerektomi peripartum. Kontraksi uterus merupakan mekanisme utama

(6)

6

untuk mengontrol perdarahan setelah melahirkan. Atonia uteri terjadi karena kegagalan mekanisme ini (Cunningham FG, 2005).

(7)

7

BAB 2

LAPORAN KASUS

2.1. Identitas Penderita

Nama : Ny. Rohmaniatin

Umur : 25 tahun

Jenis kelamin : Perempuan Pend Terakhir : SMA

Pekerjaan : Swasta

Agama : Islam

Suku : Jawa

Status : Menikah

Alamat : Trosono RT9 RW5 Trosono, Sekaran, Lamongan Nama Suami : Tn.Syahrul Arifin

Umur : 30 tahun

Alamat : Trosono RT9 RW5 Trosono, Sekaran, Lamongan Pekerjaan : Swasta Suku : Jawa Tanggal MRS : 23 Juli 2013 No.RM : 03.88.95 2.2. Anamnesis 2.2.1. Keluhan Utama :

Keluar darah dari jalan lahir 2.2.2. Riwayat Penyakit Sekarang :

(8)

8

Keluar darah dari jalan lahir setalah operasi SC hari ke 8. Pukul 02.30 malam pasien bangun ingin menyusui anaknya namun tiba-tiba keluar darah dari jalan lahir.

2.2.3. Riwayat menstruasi

Pertama kali menstruasi saat umur 13 tahun, siklus 30 hari dan biasanya berlangsung sekitar 6-7 hari.

2.2.4. Riwayat Persalinan dan Kehamilan

2.2.5. Riwayat Penyakit Dahulu :

2.2.6. Riwayat Penyakit Keluarga :

2.3. Pemeriksaan Fisik 2.3.1. Status Generalis

 Keadaan Umum : tidak sadarkan diri

 GCS : 456  Vital sign : Tekanan Darah : 172/91 mmHg Nadi : 77x/ mnt Suhu : 36,8 RR : 18x/menit

 Kepala : Anemis (-), Ikterus (-), Cyanosis (-), Dispneu (-),

Reflek cahaya +/+.

(9)

9 (-).

 Thorax : Simetris (+), Reguler (+), Retraksi (-). C/ S1 S2 Tunggal, Mumur (-), Gallop (-) P/ Vesicular +/+, Rh -/-, Whez -/-

 Abdomen : Perut besar dan panjang sesuai usia kehamilan, BU (+) N.

 Ekstremitas : Akral DBP, Edema +/+, CRT <2 menit. 2.3.2. Status Obstetrik

 Inspeksi : Tampak membesar dan memanjang, striae gravidarum (+).

 Palpasi :

 Vaginal Toucher : Tidak dilakukan sendiri, menurut pemeriksaan bidan ruangan terdapat pembukaan 10 cm, Effisement : 100%

2.4. Pemeriksaan penunjang

 Pemeriksaan Laboratorium o Pemeriksaan Darah Lengkap

Hitung Jenis : 5/1/64/27/3 (1-2/0-1/49-67/25-33/3-7) Hematokrit : 21,9% (L 40-54%, P 35-47%) Hemoglobin : 7,9 g/dl (P=12,0-16,0mg/dl,L=13,0-18,0mg/dl) Leukosit : 15200 (4000-10.000) Trombosit : 546000 (150.000- 450.000)

(10)

10

LED : 68/99 (L 0-5/jam, P 0-7/jam) o Pemeriksaan Gula Darah

GDA : 168

o Faal Hemostasis

Bleeding Time 2’ 00’’ ( 1-5 menit ) Clothing Time 7’ 30’’ ( 5-11 menit )

2.5. Diagnosis

Berdasarkan data dari anamnesa, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjuang yang dilakukan, disimpulkan bahwa assessment pada Ny.Rohmaniatin adalah : GIII P21 Ab000 post SC hari ke 8 dengan HPP disertai Shock Hipovolemik ec Atonia Uteri

2.6. Rencana Tindakan

1. O2 Nasal 3 lpm

2. Infus Assering loading 2000 cc, dilanjutkan HES 500  2500  500

3. Sitotec supp 3

4. Inj Kalnex extra 2 amp 5. Drip Metergin 1 amp 6. Pasang DC

(11)

11

Lembar SOAP

NO Tanggal Subjektif Objektif Assesment Planning

1. 24/07/13 Pasien mengatakan badannya sakit semua Perdarahan sedkit Tensi 105/67 MAP 72 Nadi 105 RR 15x/m t 37,60C SpO2 98% K/L : a/i/c/d +/-/-/- Abdomen : Soepel, Nyeri tekan -, BU+N, perdarahan pervaginam sedikit Ext : HKP Terpasang tampon Bleeding + Post SVH hari 1 ec Atonia Uteri Loading 2000cc Drip oxitocin 2 amp/ 24 jam Tranfusi PRC 2bag  Hb > 10 gr Meropenem 3x1 gr Alinamin 3x1 NTC 2x1 Kalnex 3x1 Drip analgesik 2. 25/07/13 Pasien mengatakan badannya lemes dan sakit semua Perdarahan sedikit Tensi 117/72 MAP 88 Nadi 110 RR 22x/m t 390C SpO2 99% K/L : a/i/c/d +/-/-/- Abdomen : Soepel, Nyeri tekan -, BU+N, perdarahan

pervaginam sedikit Ext : HKP

Terpasang tampon Bleeding + tidak aktif

Post SVH hari 2 ec Atonia Uteri IVFD Aseering 1500cc/24 jam Drip oxitocin 2 amp/ 24 jam Meropenem 3x1 gr Alinamin 3x1 NTC 2x1 Kalnex 3x1 Drip analgesik 3. 26/07/13 Pasien mengatakan sudah agak enakan, nyeri berkurang Perdarahan - Tensi 110/60 Nadi 100 RR 22x/m t 360C SpO2 99% K/L : a/i/c/d +/-/-/- Abdomen : Soepel, Nyeri tekan -, BU+N, perdarahan Post SVH hari 3 ec Atonia Uteri IVFD Assering 1500 cc/24 jam Aff tampon Cefotaxim 3x1 (3hari)

(12)

12 pervaginam sedikit Ext : HKP Terpasang tampon Bleeding - Vit C 2x1 Kalnex 3x1 Antrain 3x1 4. 27/07/13 Pasien mengatakan sudah tidak ada keluhan Perdarahan - KU : Baik Tensi 127/88 Nadi 109x/menit RR 19x/m t 360C Abdomen : Soepel, Nyeri tekan +, BU+N, Ext : HKM Perdarahan pervaginam - Post SVH hari 4 ec Atonia Uteri IVFD Assering 1500 cc/24 jam Cefotaxim 3x1 (3hari) Vit C 2x1 Kalnex 3x1 Antrain 3x1 Diet TKTP 5 28/07/13 Perdarahan – Luka bekas oprasi terasa cekot cekot KU : Baik Tensi 126/90 Nadi 90x/menit RR 20x/m t 360C Abdomen : Soepel, Nyeri tekan +, BU+N, Ext : HKM Perdarahan pervaginam - Post SVH hari 5 ec Atonia Uteri IVFD Assering 1500 cc/24 jam Cefotaxim 3x1 (3hari) Vit C 2x1 Kalnex 3x1 Antrain 3x1 Diet TKTP 6 29/07/13 Nyeri bekas oprasi ketika batuk Batuk kering + Perdarahan sedikit KU : Baik Tensi 137/71 Nadi 68x/menit RR 19x/m t 360C Abdomen : Soepel, Nyeri tekan +, BU+N, Ext : HKM Perdarahan pervaginam minimal Post SVH hari 6 ec Atonia Uteri Aff Infus Oral : Plasminex Diet TKTP 7 30/07/13 Nyeri bekas oprasi ketika batuk Batuk kering + Perdarahan - KU : Baik Tensi 122/84 Nadi 80x/menit RR 19x/m t 360C Abdomen : Soepel, Nyeri tekan +, BU+N, Ext : HKM Perdarahan pervaginam - Post SVH hari 7 ec Atonia Uteri Oral : Plasminex Diet TKTP

(13)

13 8 31/07/13 Pasien merasa masih sedikit nyeri Mual -, Muntah -, nyeri kepala – Perdarahan - KU : Baik Tensi 133/96 Nadi 80x/menit RR 19x/m t 360C Abdomen : Soepel, Nyeri tekan +, BU+N, Ext : HKM Perdarahan pervaginam - Post SVH hari 8 ec Atonia Uteri BLPL

(14)
(15)

15 LEMBAR LABORATORIUM 23/030/13 4.09 23/030/13 14.30 24/07/13 7.30 24/07/13 16.44 Diff 5/1/64/27/3 0/0/20/4/76 0/0/81/74/5 0/0/91/7/1 Hct 21,9 14,8 26,7 29,1 Hb 7,9 5,1 8,9 9,8 Leukosit 15200 31600 18500 4800 Trombosit 546000 183000 154000 53000 LED - - - 31/58 GDA 168 - - - Bleeding Time 2’ 00 - 1’ 30’’ - Clothing Time 7’ 30’’ - 8’ 30 - APTT 28,3 - 34,1 - PT 12,0 - 16,3 - Albumin - - - 1,9

(16)

16

BAB 3

TINJAUAN PUSTAKA 3.1. Atonia Uteri

(17)

17

BAB 4 PEMBAHASAN

4.1. Resume

(18)

18

DAFTAR PUSTAKA

Cunningham FG, Gant NF, Leveno KJ, GillstrapLC. Hauth JC, Wenstrom KD. Williams Obstetrics. 23rd., New York: McGraw Hill, 2005

Mochtar, Rustam. Sinopsis obstetrik. Ed. 2. Jakarta: EGC, 1998. Prawirohardjo, Sarwono, 2008, Ilmu Kebidanan Edisi IV cetakan I, Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

(. 0imbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah sakit dalam bentuk padat, cair dan gas. 0imbah cair rumah sakit adalah semua air buangan termasuk tinja

Pemetaan peruntukan kawasan wilayah perairan dan pesisir Selat Madura dilakukan dengan melakukan overlay data spasial yang meliputi parameter bio-fisik perairan, antara

Pelaku usaha model ini tidak mengetahui tentang klaster dan cara mengembangkannya, sehingga pemerintah merupakan tokoh kunci berkembangnya suatu klaster, baik dalam pemilihan

Di sisi lain BiNus Career berfungsi untuk mendapatkan informasi tentang kompetensi tenaga kerja yang dibutuhkan di dunia usaha yang merupakan masukan yang sangat berguna dalam

E., 2013, Pengaruh Periode Puasa sebagai Penginduksi Stres terhadap Perubahan Jumlah Limfosit dan Neutrofil pada Mencit Putih Jantan, Skripsi, Sarjana Farmasi,

(1) Daftar perusahaan dan TDP dinyatakan batal apabial perusahaan yang bersangkutan terbukti mendaftarkan data perusahaan secara tidak benar termasuk telah

Selain itu, kita dapat mengatur pengetahuan ke dalam unit-unit yang lebih kompleks yang menggambarkan situasi atau obyek yang rumit dalarn domain. Unit-unit

Berikut ini adalah hal yang dapat dilakukan guru. Rancang pembelajaran yang sesuai dengan keragaman dalam kemampuan Intelektual, kecerdasan majemuk, kemampuan kognitif, dan