• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PENGABDIAN SKIM OPR-PEGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2019

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN PENGABDIAN SKIM OPR-PEGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2019"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENGABDIAN

SKIM OPR-PEGABDIAN KEPADA MASYARAKAT TAHUN 2019

JUDUL

PENINGKATAN SKILL CALON PEMBINA TANGGAP BENCANA DENGAN METODE SIMULASI BAGI GURU PENDIDIKAN DASAR

DAN MENENGAH MUHAMMADIYAH SE KOTA METRO TIM PENGABDI

Hadi Pranoto, S.Pd., M.Pd. / NIDN.0219079101 Dr. M.Ihsan Dacholfany, M.Ed. /NIDN.0229077501

MAHASISWA

1) M. Dendi Alfaridzy, NPM. 17130055, (Program Studi Bimbingan Konseling)

2) Cut Tia Arianti, NPM. 16130006, (Program Studi Bimbingan Konseling) 3) M. Roma Dona, NPM 15130051, (Program Studi Bimbingan Konseling) 4) Rifki Wahyu Lara Saputra, NPM 16810124 (Fakultas Hukum)

5) Maya Fadila Sari, NPM. 16130019, (Program Studi Bimbingan Konseling)

Dibiayai Dengan

DIPA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO Nomor: 169/II.AU/F/LPPM/2019

Tanggal 23 Agustus 2019

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO TAHUN 2019

(2)

HALAMAN PENGESAHAN OPR PENGABDIAN MASYARAKAT

Judul Pengabdian : PENINGKATAN SKILL CALON PEMBINA

TANGGAP BENCANA DENGAN METODE SIMULASI BAGI GURU PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH MUHAMMADIYAH SE KOTA METRO

Kode/Nama Rumpun Ilmu : 803/Bimbingan dan Konseling Ketua Pengabdi

a. Nama Lengkap : HADI PRANOTO, M.Pd.

b. NIDN : 0219079101

c. Jabatan Fungsional : Assisten Ahli

d. Program Studi : Bimbingan dan Konseling

e. Nomor HP /Surel : 085669634986/hadipranoto21@gmail.com Anggota Peneliti

a. Nama Lengkap : Dr. M.Ihsan Dacholfany, M.Ed.

b. NIDN : 0229077501

c. Dosen Perguruan Tinggi : Universitas Muhamadiyah Metro Lama pengabdian keseluruhan : 1 Tahun

Penelitian tahun ke : 1

Biaya Pengabdian keseluruhan : Rp. 5.000.000

Biaya Pengabdian : - diusulkan ke DIKTI Rp.0,00

- dana internal PT Rp.5.000.000,00 - dana institusi lain Rp. 0,00

- inkid sebutkan

Metro, 31 Oktober 2019 Mengetahui,

Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Ketua,

( Drs. Partono, M.Pd ) ( Hadi Pranoto, M.Pd. )

NIP. 196604131991031003 NIDN. 0219079101

Menyetujui

Ketua LPPM Um Metro

Dr.H. Agus Sujarwanta, M.Pd NIP. 196310051988031005

(3)

RINGKASAN

Dalam OPR-Pengabdian Masyarakat ini institusi yang menjadi mitra adalah sekolah dan madarasah Muhammadiyah di Kota Metro yang berada di bawah Majelis Dikdasmen Muhammadiyah Mota Metro. Masalah yang menjadi prioritas mitra antara lain: 1) Belum dimilikinya guru pembina kesiapsigaan bencana, 2) Guru yang pernah mengenyam pelatihan kesiapsiagaan bencana masih sedikit, dan 3) Kesiapsiagaan bencana belum menjadi prioritas bagi pendidikan di sekolah. Solusi pertama yang diberikan kepada mitra sekolah dan madrasah terhadap masing-masing permasalahan yang dihadapi dan mendesak dicarikan solusinya antara lain: penyuluhan tentang pengetahuan kesiapsiagaan bencana bagi guru calon pembina kesiapsiagaan bencana. Secara substansi, pengetahuan tentang kesiapsiagaan bencana menekankan kepada proses keterlibatan peserta didik secara penuh untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka. Solusi pada masalah yang kedua akan dilakukan dengan pelatihan praktek merespon situasi pada saat terjadi bencana alam. Metode yang digunakan dalam rangka mencapai kedua luaran dari kegiatan PKM ini, antara lain: tatap muka pelatihan, simulasi, dan dan focus group discusion (FGD). Hasil Kegiatan pengabdian ini adalah dari hasil pre test yang sudah di bagikan memperoleh skor rata-rata 51,43 dan Post Test setelah mengikuti materi sekolah tanggap bencana memperoleh skor rata-rata 61,33 terjadi peningkatan skor 9,9 setelah diberikan materi.

(4)

PRAKATA

Dengan rahmat Allah SWT, penulis berhasil menyelesaikan laporan kegiatan pengabdian “peningkatan skill calon pembina tanggap bencana dengan metode simulasi bagi guru pendidikan dasar dan menengah muhammadiyah se kota metro‟‟ dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian ini.

Dengan adaya momentum Oprasional Pengabdian Rutin (OPR) Universitas Muhammadiyah Metro maka pengabdi mencoba untuk berkompetisi dengan harapandapat menambah pengembangan pengetahuan dalam bidang ekonomi dan pendidikan.

Dalam kesempatan ini penulis penulis mengucapkan terimakasih banyak kepada:

1. Drs. Jazim Ahmad M. Pd, Rektor Universitas Muhammadiyah Metro yang telah memberikan dukungan.

2. Dr. Partono,M. Pd, Dekan FKIP Universitas Muhmmadiyah Metro.

3. Ketua Dikdasmen PDM Kota Metro yang telah mempercayai pengabdi untuk melaksanakan amanat yang telah dipercayakan.

Akhirnya saya mengucapkan terimakasih banyak yang sebesar-besarnya kepada semua pihaknyang telah membantu pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat ini yang tidak dapat disebutkan seluruhnya. Semoga bantuan dari semua pihak di atas mendapat balasan sebagai amal di sisi Allah SWT. Pengabdi menyadari bahwa laporan akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran dari para pembaca sangat kami harapkan.

Metro, Oktober 2019

(5)

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ... ... ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ... ... ii

IDENTITAS DAN URAIAN UMUM ... ... ... iii

RINGKASAN ... ... ... v

PRAKATA ... ... ... vi

DAFTAR ISI ... ... .... vii

DAFTAR TABEL ... ... ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ... ... xi

DAFTAR LAMPIRAN ... ... ... x

BAB I PENDAHULUAN ... ... ... 1

1. Analisis Situasi ... ... ... 1

2. Permasalahan Mitra ... ... ... 2

BAB II SOLUSI PERMASALAHAN ... ... ... 3

1. Solusi terhadap belum dimilikinya guru Pembina kesiapsiagaan bencana ... ... ... 3

2. Solusi terhadap guru yang belum pernah mengenyam pelatihan kesiapsiagaan bencana ... ... ... 4

BAB III METODE PELAKSANAAN ... ... ... 4

1. Tahapan Solusi... ... ... 5

2. Metode pendekatan ... ... ... 5

3. Partisipasi mitra ... ... ... 5

4. Evaluasi pelaksanaan program ... ... ... 5

5. Keberlanjutan kegiataan ... ... ... 5

6. Jenis Kepakaran yang dibutuhkan mitra ... ... ... 5

7. Tim pengusul dan kepakaraanya ... ... ... 6

BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI ... ... ... 7

BAB V HASIL LUARAN YANG DICAPAI ... ... ... 8

BAB VI RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA ... ... .... 14

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... ... .... 15 DAFTAR PUSTAKA

(6)

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Pre Tes... 9

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Hadi Pranoto, M.Pd. Menyampaikan Materi Umum Konseling Traumatik……….8 Gambar 2. Bekti Satriadi, M.Pd. Menyampaikan Materi Siaga Bencana……….9 Gambar 3. Kegiatan Simulasi Tanggap bencana gempa bumi di sekolah dan

menuju titik kumpul……….11 Gambar 4. Kegiatan Simulasi Memadamkan Kebakaran menggunakan APAR.12 Gambar 5. Tim Pengabdi memberikan APAR Kepada Sekolah di akhir penutupan kegiatan Penguatan Skill Sekolah Siaga Bencana………12

(8)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Surat Perjanjian Kontrak OPR Pengabdian ... ... ... Lampiran 2. Surat Izin Pengabdian ... ... ... Lampiran 3. Surat Keterangan ... ... ... Lampiran 4. Jadwal Pengabdian Pelatihan... ... ... Lampiran 5. Materi Narasumber ... ... ... Lampiran 6. Dokumentasi Kegiatan ... ... ... Lampiran 7. Sertifikat Ketua Pengabdi dan Narasumber .... ... ... Lampiran 8. Sertifikat Peserta ... ... ... Lampiran 9. Sambutan Pelatihan ... ... ... Lampiran 10. Daftar Hadir Peserta ... ... ... Lampiran 11. Daftar Hadir Narasumber ... ... ... Lampiran 12. Daftar Hadir Panitia ... ... ... Lampiran 13. Daftar Hadir Moderator ... ... ... Lampiran 14. Biodata Narasumber ... ... ... Lampiran 16. Luaran Draft Proceding ... ... ...

(9)

BAB I PENDAHULUAN

1. Analisis Situasi

Indonesia secara geologis berada tepat pada „cincin api pasifik‟. Di dalam kawasan ini berlangsung sampai 80% gempa bumi dunia terjadi. Oleh World Risk Index Indonesia ditempatkan pada rangking 34 dari 171 sebagai negara yang rentan terhadap bencana (2014) meliputi banjir, gempa bumi, tsunami, tanah longsor, gunung api, gelombang ekstrim dan abrasi, kebakaran lahan dan hutan, cuaca ekstrim dan kekeringan.

Dari persoalan kebencanaan maka yang paling penting adalah kesiapsiagaan semua pihak, termasuk masyarakat itu sendiri dalam upaya mengurangi risiko bencana. Hal ini amat penting untuk meminimalisasi, bukan hanya jumlah korban, tetapi juga jumlah orang yang terdampak bencana, kerugian ekonomi, dan kerugian pada infrastuktur penting serta gangguan yang menyangkut layanan dasar. Tanggung jawab dalam menyikapi bencana ada pada semua pihak, mulai dari pemerintah, swasta, lembaga-lembaga nirlaba serta kemasyarakatan, dan lain-lain.

Ruang lingkup bencana itu sendiri dapat berupa: 1) Bencana tektonik: gempa bumi, 2)

Bencana banjir: banjir sungai, banjir lahar, banjir bandang, banjir pasang, banjir kelautan (marine) seperti tsunami, gelombang pasang, gelombang badai, dan 3. Bencana gravitatif: tanah longsor, runtuhan batuan.

Bagi lingkungan pendidikan kesiappsiagaan tehadap bencana ini menjadi bagian antisipasi yang penting, mengingat waktu belajar peserta didik umumnya berlamgsung di ruang-ruang kelas yang rentan terhadap dampak dari bencana khususnya bencana teknonik. Untuk itu diperlukan upaya di setiap sekolah untuk memiliki pembina kesiapsiagaan bencana.

Hal ini sesuai dengan ungkapan Presiden Republik Indonesia Dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden RI Joko Widodo di Kantor Presiden, Senin 14 Januari 2019, Jokowi menginstruksikan agar Kemendikbud semakin gencar memberikan edukasi terkait kebencanaan. Presiden meminta, akhir bulan ini sudah ada modul yang lebih komprehensif terkait implementasi pelatihan tanggap bencana di sekolah. “Berkaitan dengan edukasi

(10)

kebencanaan. Saya ingin agar di akhir bulan ini bisa dimulai baik di Kemendikbud juga di masyarakat,”(Pikiran Rakyat, 15 Januari 2019)

Mendikbud merespon dengan pernyataannya bahwa pelatihan tanggap bencana akan

dimasukkan ke dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah di seluruh Indonesia. Pada tahun lalu, modul pelatihan tersebut baru diterapkan di beberapa sekolah di Yogyakarta, Jakarta dan Aceh. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, pelatihan tanggap bencana akan dimulai di sekolah-sekolah yang berada di daerah rawan bencana.

Keadaan sekolah-sekolah di Provinsi Lampung termasuk berada dalam zona rawan bencana gempa, sebagaimana pernah terjadi di Lampung Barat pada tahun 2006 pernah diguncang gempa bumi yang membawa dampak baik korban jiwa mauoun kerusakan infrastruktur yang cukup besar. Dengan keadaan tersebut maka sekolah-sekolah di lingkungan Lampung seperti halnya di Kota Metro perlu dipersiapkan pembina kesiapsiagaan bencana.

2. Permasalahan Mitra

Dari analisis situasi terhadap sekolah dan madrasah Muhammadiyah di Kota Metro maka permasalahan khusus yang mendesak untuk diatasi digambarkan sebagai berikut:

1) Belum dimilikinya guru pembina kesiapsigaan bencana.

2) Guru yang pernah mengenyam pelatihan kesiapsiagaan bencana masih sedikit. 3) Kesiapsiagaan bencana belum menjadi prioritas bagi pendidikan di sekolah.

Dengan demikian permasalahan khusus yang mendesak memerlukan solusi adalah “minimnya pengetahuan dan keterampilan guru tentang kesiapsiagaan bencana‟.

(11)

BAB II

SOLUSI PERMASALAHAN 2. SOLUSI PERMASALAHAN

Di dalam kegiatan ini dari 3 (tiga) permasalahan yang hadapi oleh mitra sekolah Muhammadiyah di Kota Metro akan difokuskan kepada dua hal, yanki:

1. Solusi Terhadap Belum Dimilikinya Guru Pembina Kesiapsigaan Bencana

Solusi yang diberikan kepada mitra sekolahdan madrasah terhadap masing-masing permasalahan yang dihadapi dan mendesak dicarikan solusinya antara lain:

- Penyuluhan tentang pengetahuan kesiapsiagaan bencana bagi guru calon pembina kesiapsiagaan bencana.

- Secara substansi, pengetahuan tentang kesiapsiagaan bencana menekankan kepada proses keterlibatan peserta didik secara penuh untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan mereka (Sanjaya, 2005:109).

2. Solusi terhadap Guru yang Belum Pernah Mengenyam Pelatihan Kesiapsiagaan Bencana

Solusi pada masalah yang kedua akan dilakukan dengan pelatihan praktek merespon situasi pada saat terjadi bencana alam. Dalam hal ini seorang guru dituntut agar dapat menerapkan metode latihan yang efektif. Menurut Lutan, dkk (2002: 26) mengemukakan bahwa ”Efektifitas latihan merupakan jalan keberhasilan dalam proses pembiasaan atau sosialisasi peserta didik dan pengembangan sikap yang mendukung pencapaian keterampilan yang baik dalam kerangka program pembinaan”.

(12)

BAB III

METODE PELAKSANAAN

1. Tahapan Solusi

Tahapan solusi yang akan ditempuh guna mengatasi permasalahan khusus dari mitra sekolah Muhammadiyah Kota Metro dapat dirinci sebagai berikut:

a. Tahapan permasalahan pertama, para guru akan diberikan materi kesiapsiagaan oleh narasumber dari Tim Pengabdi dan MDMC Kota metro. Materi yang diberikan bersifat filosofi dasar dan pengetahuan teoretik tentang kebencanaan serta aspek ppsikologis manusia dalam menghadapi bencana.

b. Tahapan permasalahan kedua, para guru akan diberikan skill kesiapsiagaan bencana oleh narasumber dari Tim Pengabdi dan MDMC Kota metro. Skill kesiapsiagaan bencana inidilakukan dengan metode simulasi bersama para peserta didik.

2. Metode Pendekatan

Metode yang digunakan dalam rangka memberikan solusi terhadap permasalahan mitra sekolahditempuha dengan pendekatan sebagai berikut:

a. Tatap muka, yakni pengenalan berbagai pengetahuan dasar tentang kebencanaan dan strategi minimalisasi korban.

b. Simulasi, yakni pengauatan skill dalam bertindak untuk menghadapi situasi bencana alam berlangsung.

c. Focus group discussion, yakni pembahasan terhadap tindakan dalam mengatsai bencana alam yang telah dipraktekan melalui simulasi.

3. Partisipasi Mitra

Dalam pelaksanaan program pengabdian masyarakat ini maka partisipasi kedua mitra sekolah dan madrasah Muhammadiyah dapat dirinci sebagai berikut:

(13)

2) Sebagai fasilitator, yakni: guru calon pembina kesiapsiagaan bencana menjadi tempat dilaksanakannya kegiatan pelatihan. Sarana dan prasarana yang tersedia pada mitra sekolah dan madrasahakan dimanfaatkan secara maksimal baik pelatihan, simulasi, praktek, dan focus group discussion.

4. Evaluasi Pelaksanaan Program

Evaluasi terhadap hasil pelaksanaan program PKM yang akan dilakukan digunakan beberapa teknik, antara lain :

1. Evaluasi hasil belajar pasca pelatihan dilakukan dengan tes tertulis yakni tes awal dan tes akhir.

2. Evaluasi keterampilan pasca pelatihan dilakukan dengan observasi terhadap rangkaian skill masing-masing peserta.

5. Keberlanjutan Kegiatan

Keberlanjutan kegiatan pasca kegiatan pengabdian kepada masyarakat di mitra sekolah dan madrasah Muhammadiyah adalah untuk dapat terus diterapkan di lingkungan sekolah dalam pembelajaran sehari-hari. Untuk menjaga kelangsungan kegiatan maka mitra akan dijadikan binaan melalui program pengabdian kepada masyarakat Universitas Muhammadiyah Metro.

Dengan pola mitra binaan ini maka diharapkan sekolah dan madrasah Muhammadiyah di Kota Metro dapat dijadikan tempat praktek bagi mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Metro yang berminat pada kajian tentang kebencanaan.

6. Jenis Kepakaran yang Dibutuhkan Mitra

Sesuai dengan luaran yang diharapkan, maka kepakaran yang diperlukan untuk merealisasikan luaran tersebut antara lain:

a. Pakar Kebencanaan, yakni mendisain simulasi tanggap bencana.

b. Pakar Pembeajaran, yakni mendisain tatap muka dan evaluasi hasil pelatihan dan simulai kesiapsiagaan bencana.

(14)

7. Tim Pengusul dan Kepakarannya

Berdasarkan kepakaran yang diperlukan oleh mitra sekolah dan madrasah Muhammadiyah dalam hal kesiapsiagaan bencana dapat dirinci sebagai berikut:

1. Hadi Pranoto, M.Pd. sebagai Ahli konseling, Instansi: FKIP UM Metro

2. Dr. M. Ihsan dacholfany, M.Ed sebagai manajemen pendidikan, instansi Program Pascasarjana UM Metro.

8. Keterlibatan Mahasiswa

Dalam rangka kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini didukung oleh partsipasi tenaga pendukung dari mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling (BK) dan Fakultas Hukum , FKIP Universitas Muhammadiyah Metro. Kedua mahasiswa tersebut sebagai tenaga lapangan, yakni:

1) M. Dendi Alfaridzy, NPM. 17130055, Program Studi Bimbingan Konseling

2) Cut Tia Arianti, NPM. 16130006, Program Studi Bimbingan Konseling 3) M. Roma Dona, NPM 15130051, Program Studi Bimbingan Konseling 4) Rifki Wahyu Lara Saputra, NPM 16810124 (Fakultas Hukum)

(15)

BAB IV

KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI

Melalui program pengabdian masyarakat ini tim pengabdi memiliki kompetensi yang sesuai dengan maslah yang diperlukan. Tim pengabdi adalah dosen Universitas Muhammadiyah Metro, Prodi Bimbingan Konseling, Prodi Bahasa Indonesia dan Prodi Manajemen Ekonomi. Berikut:

1. Melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan pihak sekolah selama program ini berlangsung.

2. Menyusun Jadwal pelatihan siaga bencana di sekolah

3. Melaksanakan pelatihan siaga bencana simulasi dan materi di Sekolah,

4. Pemberian motivasi meningkatkan ilmu pengetahuan tentang bagaimana cara menulis artikel ilmiah bagi guru,

5. Membantu memecahkan kesulitan para guru dalam menulis karya ilmiah yaitu artikel di PDM Kota Metro.

6. Melakukan evaluasi dengan pihak sekolah di akhir pelaksanaan program pengabdian masyarakat.

Berikut adalah sarana dan prasarana yang menunjang dalam program pengabdian masyarakat “Peningkatan Keterampilan Menulis Artikel Ilmiah Bagi Guru di Sekolah Muhammadiyah Kota Metro”

1. Ruang Kelas atau Aula memadai

2. Sound System dan perlengkapan pelatihan memadai 3. Jadwal koordinasi ruangan dikoordinasikan.

(16)

BAB V

HASIL LUARAN YANG DICAPAI

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 28 – 30 Oktober 2019 yang bertempat di SMK Muhammadiyah 1 Metro. Kegiatan ini diawali dengan pengurusan surat izin pengabdian kepada Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kota Metro untuk melaksanakan kerjasama dalam pada tanggal 27 Agustus 2019. Pada saat pelaksanaan pengabdian peserta pengabdian berasal dari guru-guru di sekolah Muhammadiyah se-Kota Metro. Dengan jumlah peserta pelatihan dan simulasi sekolah siaga tanggap bencana 15 Guru perwakilan dari setiap Sekolah. Dengan ketua Panitia Bapak Drs. H. Suwahab dalam kegiatan tersebut.

Pelaksanaan pada Hari Pertama, Sabtu, 28 Oktober 2019 Pengabdi melaksanakan koordinasi dengan panitia yang berasal dari Dikdasmen Kota Metro dan melakukan kegiatan Penguatan Skill Sekolah Siaga Bencana yang dilaksanakan oleh UM Metro dan Majelis Dikdasmen PDM Kota Metro di Sekolah SMK Muhammadiyah 1 Metro. Pada hari pertama ini pengabdi memberikan materi Penguatan Skill Sekolah Siaga Bencana Bagi Guru di Sekolah Muhammadiyah Kota Metro ini sebanyak 2 materi antara lain:

1. Materi I Materi Umum dengan Judul Materi: “Konseling Traumatik” yang di sajikan oleh Pemateri/ Narasumber: Hadi Pranoto, M.Pd Jadwal Kegiatan Terlampir. Foto Kegiatan Narasumber dapat di lihat di bawah ini Pada Gambar 1:

(17)

2. Materi II dengan Judul Materi: “ Kapasistas Penguatan Skill Sekolah Tanggap Bencana” yang di sajikan oleh Pemateri/ Narasumber: Bekti Satriadi, M.Pd. . Jadwal Kegiatan Terlampir. Foto Kegiatan Narasumber dapat di lihat di bawah ini Pada Gambar 2:

Gambar 2. Bekti Satriadi, M.Pd. Menyampaikan Materi Siaga Bencana

Sebelum materi dimulai tim pengabdi melaksanakan pretest untuk mengetahui pemahaman para peserta pelatihan tanggap bencana sebelum di laksanakan kegiatan simulasi pada kegiatan berikutnya:

Tabel. 1. Pre Test Penguatan Skill Tanggap Bencana

No Nama Asal Sekolah Skor

1 Ajeng Hardianti SMA Muhi 1 metro 40 2 Anggi Septiana Septi SMP Muhi 1 metro 40 3 Dwi Rahmawati MIM Banjarsari 70 4 Rianto SMK Muh 3 Metro 70 5 M. Rian MIM Hadimulyo 30 6 Bisri Mustofa SD Muh Metro 70 7 Ibnu Satria SMK Muhi 2 Metro 50 8 Bima Nugroho SMK Muhi 2 Metro 50 9 Faisal Fazri MA Muhammadiyah 60 10 M. Reza SMP Muhi 4 metro 60 11 Eko Nugroho SMP N 3 Metro 60 12 Enggar Muhkifi SMP MU A.D 50 13 Deni Anggi S. SMK Muh 1 Metro 40 14 Bagus Ragil Pratama SD Aisyiyah Metro 30 Rata-Rata 51.43

(18)

Setelah materi selesai tim pengabdi melaksanakan post test untuk mengetahui pemahaman para peserta pelatihan tanggap bencana setelah materi selesai diberikan, sebelum di laksanakan kegiatan simulasi pada kegiatan berikutnya:

Tabel. 2. Post Test Penguatan Skill Tanggap Bencana

No Nama Asal Sekolah Skor

1 Ajeng Hardianti SMA Muhi 1 Metro 70 2 Anggi Septiana Septi SMP Muhi 1 Metro 60 3 Dwi Rahmawati MIM Banjarsari 70

4 Rianto SMK Muh 3 Metro 50

5 M. Rian MIM Hadimulyo 40

6 Bisri Mustofa SD Muh Metro 70

7 Ibnu Satria SMK Muhi 2 Metro 70

8 Bima Nugroho SMK Muhi 2 Metro 30

9 Faisal Fazri MA Muhammadiyah 70

10 M. Reza SMP Muhi 4 Metro 70

11 Eko Nugroho SMP N 3 Metro 80

12 Enggar Muhkifi SMP MU A.D 80

13 Deni Anggi S. SMK Muh 1 Metro 40

14 Arief MTS.Muh Metro 20

15 Bagus Ragil Pratama SD Aisyiyah Metro 100

Rata-Rata 61.33

Dapat diberikan kesimpulan dari hasil pretest dan post test kegiatan tersebut bahwa Hasil Kegiatan pengabdian ini adalah dari hasil pre test yang sudah di bagikan memperoleh skor rata-rata 51,43 dan Post Test setelah mengikuti materi sekolah tanggap bencana memperoleh skor rata-rata 61,33 terjadi peningkatan skor 9,9 setelah diberikan materi.

Pada Hari Kedua, Minggu 29 Oktober 2019 kegiatan selanjutnya adalah Simulasi Tanggab bencana yang masih dilaksanakan oleh bapak Bekti Satriadi di bantu dengan Tim MDMC Kota Metro adalah sebagai berikut dapat dijelaskan pada gambar di bawah ini kegiatan simulasi tanggap bencana yakni gempa bumi dan memadamkan kebakaran menggunakan apar di sekolah :

(19)

Gambar 3. Kegiatan Simulasi Tanggap bencana gempa bumi di sekolah dan menuju titik kumpul

Dapat dijelaskan bahwa SMK Muhammadiyah 1 murid beserta guru mengikuti peran untuk kegitan sekolah tanggap bencana kerena sekolahan ini menjadi sekolah percontohan siaga bencana, oleh sebab itu 15 peserta mengikuti dan melihat prosesi sekolah siaga bencana pada saat simulasi tersebut, dari awal sirine berbunyi adanya gempa bumi dan diarahakan peserta menuju titik kumpul dan prosesi tersebut simulasi bagaimana penanganan korban bencana juga dilaksanakan. Kegiatan simulasi di ikuti oleh 15 peserta sampai dengan berakhir.

(20)

Gambar 4. Kegiatan Simulasi Memadamkan Kebakaran menggunakan APAR

Pada gambar 4 di atas tersebut dapat di jelaskan guru dan murid SMK Muhammadiyah 1 Beserta 15 Peserta Pelatihan Skill Siaga Bencana berlatih bagaimana simulasi memadamkan kebakaran menggunakan APAR.

Gambar 5. Tim Pengabdi memberikan APAR Kepada Sekolah di akhir penutupan kegiatan Penguatan Skill Sekolah Siaga Bencana.

(21)

BAB VI

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada tanggal 28 – 30 Oktober 2019 yang bertempat di Lab SMK Muhammadiyah 1 Metro, maka pengabdi merencanakan untuk melaksanakan pengabdian lanjutan dalam hal proses pembimbingan dan pelatihan-pelatihan kepada Sekolah-Sekolah lain yang akan dilatih dengan pelatih/ trainer kebencanaan dari MDMC Kota Metro yang akan bekerjasama dangan UM Metro dan MPDM Dikdasmen Kota Metro.

(22)

BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan kegiatan dan hasil yang dicapai dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini dapat disimpulkan bahwa:

1. Kegiatan pelatihan skill siaga bencana di sekolah sangat diperlukan dalam mempersiapkan diri setiap sekolah di kota Metro kususnya sekolah Muhammadiyah. 2. Pemberian motivasi meningkatkan ilmu pengetahuan tentang bagaimana cara siaga

bencana dan melihat seseorang yang traumatik dilaksanakan konseling traumatic di sekolah yang dilakukan oleh guru yang kompeten di bidangnya.

3. Hasil Kegiatan pengabdian ini adalah dari hasil pre test yang sudah di bagikan memperoleh skor rata-rata 51,43 dan Post Test setelah mengikuti materi sekolah tanggap bencana memperoleh skor rata-rata 61,33 terjadi peningkatan skor 9,9 setelah diberikan materi.

Dari kegiatan pelatihan menulis artikel publikasi ilmiah bagi guru di Sekolah Muhammadiyah Kota Metro yang telah dilaksnakan, maka pengabdi memberikan saran: 1. Diharapkan Para Pengabdi selanjutnya dapat melaksanakan kegiatan serupa disebabkan

masih banyak guru yang belum paham dan mengerti bagaimana cara simulasi dan tanggap bencana di sekolah.

2. Diharapkan Para Pengabdi selanjutnya dapat melaksanakan kegiatan serupa yang dapat menumbuhkan meningkatkan ilmu pengetahuan tentang bagaimana cara siaga bencana dan melihat seseorang yang traumatik dilaksanakan konseling traumatic di sekolah yang dilakukan oleh guru yang kompeten di bidangnya.

3. Diharapkan Para Pengabdi selanjutnya dapat membantu memecahkan kesulitan para guru dalam melaksanakan sekolah siaga bencana.

(23)

DAFTAR PUSTAKA

Palang Merah Indnesia. http://www.pmi.or.id/index.php 05 Feb 2012. Diakses, 2 Juli 2019. Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran Berstandar Proses Pendidikan. Jakarta:

Kencana Prenada Media.

Seftiawan, Dhita. Tanggap Bencana Masuk Kurikulum Dikdasmen. Koran Pikiran Rakyat. Selasa, 15 Jan 2019.

(24)

Gambar

Gambar 2. Bekti Satriadi, M.Pd. Menyampaikan Materi Siaga Bencana
Gambar 3. Kegiatan Simulasi Tanggap bencana gempa bumi di sekolah dan menuju                                  titik kumpul
Gambar 5. Tim Pengabdi memberikan APAR Kepada Sekolah di akhir penutupan           kegiatan Penguatan Skill Sekolah Siaga Bencana

Referensi

Dokumen terkait

Metode dalam melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini menggunakan metode ceramah, diskusi dan praktek langsung untuk membuat produk. Hari pertama, diberikan materi

Untuk mengetahui pengaruh penambahan katalis terhadap konsentrasi produk yang dihasilkan Penelitian ini dapat memberikan informasi ilmiah bagi dunia ilmu pengetahuan

Sedangkan hasil variabel motivasi sosial, motivasi karir, motivasi ekonomi, motivasi gelar dan motivasi USAP mempunyai pengaruh secara bersama-sama dan

1) Operasi penangkapan diawali dengan scouting atau pencarian gerombolan ikan dengan melihat tanda-tanda keberadaanya seperti warna perairan, lompatan ikan cakalang, buih

Program Pengabdian Masyarakat melalui kegiatan OPR Universitas Muhammadiyah Metro dengan judul: “Pelatihan Pembuatan Soal HOTS bagi guru SD Aisyiyah Metro dapat

Laporan Pengabdian Kepada Masyarakat di Karanganyar, Jawa Tengah Tahun 2019 | v Tim pengabdian kepada masyarakat akan mengupas tentang upaya yang dilakukan untuk

Pelatihan dokter cilik UKS disekolah memiliki beberapa tujuan, yaitu memiliki pengetahuan tentang isu kesehatan, memiliki nilai dan sikap positif terhadap prinsip hidup

Pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat dilaksanakan dengan sangat antusias oleh guru-guru disekitar Jawa Tengah, Para Guru memanfaatkannya untuk membuat