• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penciptaan Diselesaikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penciptaan Diselesaikan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Pelajaran Ke Tiga

12—18 JANUARI 2013

Penciptaan

Diselesaikan

“Ketika Allah pada hari ketujuh telah

menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu,

berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala

pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.” (Kej 2:2)

(2)

Sabat

12 JANUARI

Kol. 1:16, 17

Pendahuluan

Hal Intelektual Allah

Di saat sejarah dunia berlangsung, pengetahuan bertambah. Jika para pendahulu kita masih hidup saat ini, mereka akan terheran-heran melihat kemajuan dan kenyamanan yang ada sekarang dibanding di jaman ketika mereka hidup. Perjalanan yang dahulu mereka lakukan berjalan kaki atau mengendarai binatang sekarang sudah digantikan dengan mobil, kereta, bahkan melalui udara. Atau, bagaimana reaksi mereka mengetahui kecepatan pengiriman pesan melalui internet atau smart phone?

Dalam ketakjuban saya atas pengetahuan di

balik teknologi yang digunakan dalam operasi

mata saya

Baru-baru ini, kenyataan akan teknologi modern menjadi pengalaman pribadi saya. Saya mulai memakai kacamata sejak usia dini karena bawaan lahir. Setelah memakai kacamata selama 25 tahun, saya menjalani prosedur LASIK. Ini adalah prosedur dimana tanpa menggunakan pisau bedah, mata dibuat untuk membelokkan cahaya yang masuk sehingga objek difokuskan pada retina dengan menggunakan laser untuk membuat sebuah objek tipis pada permukaan kornea. Kemudian dokter akan mengangkat objek tersebut sehingga mata dapat terlihat oleh laser yang kemudian meningkatkan kualitas pandang. Lalu dokter mengembalikan objek tersebut tanpa satu jahitan pun. Prosedur untuk kedua mata hanya mengambil waktu kurang dari 16 menit. 4 jam setelah operasi, kualitas pandang saya yang tadinya 525/500 menjadi 20/20!

Hukum internasional mengakui produk pikiran manusia dengan istilah “intellectual property.”

Intellectual property ini merupakan hak eksklusif dari penemu, ilmuwan, seniman, dan

individu-individu bertalenta. Contoh-contoh intellectual property misalnya, hak cipta (untuk karya musik, drama dan seni), merek dagang dan jasa (untuk membedakan produk dan jasa sebuah usaha) dan hak paten (untuk penemuan yang diterima dalam dunia industri). Persamaan dari masing-masing hak intellectual property ini adalah agar masyarakat dapat mengenali pencipta dari kreativitas intelektual dan selanjutnya menghargai talenta mereka.

Dalam ketakjuban saya atas pengetahuan di balik teknologi yang digunakan dalam operasi mata saya, saya dipenuhi dengan kekaguman dan rasa syukur terhadap Pencipta. Ciptaan adalah seluruhnya karya intelektual Allah. Setan melanggar intelektual property Allah melalui konsep evolusi.

Minggu ini, kita akan melihat pada tiga hari terakhir dalam pekan penciptaan dan Sabat, yang adalah peringatan akan penciptaan. Ketika Anda mempelajari materi ini, berikan penghargaan kepada siapa penghargaan ini layak diberikan – Pencipta dan Juruselamat, Yesus Kristus.

(3)

Minggu

13 JANUARI

Bukti

Pencipta, Ciptaan, dan

Penyelesaian

Kej 1; 2:3; Kel. 20:8–11

Pencipta (Kej. 1:1)

Peristiwa penciptaan adalah dasar untuk mempelajari sifat Allah. Kejadian 1 sesungguhnya merupakan narasi yang diinspirasikan mengenai pekerjaan dari suatu makhluk yang tak terbatas. Pekerjaan penciptaan Allah merupakan ex nihilo (diciptakan dari yang tidak ada), yang berarti bahwa materi alam semesta (langit dan bumi) memiliki suatu permulaan yang pasti. Pada mulanya, Allah adalah Pencipta. Ia tidak tergantung atau terbatas pada objek lain yang telah ada untuk menciptakan sesuatu. Sebaliknya, penciptaan bergantung sepenuhnya pada kebijaksanaan dan aktivitas Allah… Penciptaan tidak memerlukan atau meneruskan keberadaan dari prinsip lain diluar Allah, misalnya energi fisika.”1

Hal ini bahkan ditegaskan dalam Perjanjian Baru (Mat 25:34; Mark 10:6; Ibr 1:10; Wah 3:14; 14:7; 17:8). Allah akan menjadi Allah yang lain jika penciptaan dimengerti dengan cara yang terbalik.

Sabat merupakan puncak dari

enam hari penciptaan

Penciptaan (Kejadian 1 – 2:3)

Mengamati enam hari penciptaan dari dekat kita dapat melihat adanya pembagian dan struktur mendasar, yang adalah tindakan ilahi. Tiga hari pertama penciptaan merupakan tindakan pembentukan. Pada hari pertama, Allah berfirman, “Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.” (Kej 1:3). Pada hari kedua, Allah memisahkan air yang ada di bawah cakrawala dari air yang ada di langit (ayat 6, 7). Pada hari ketiga, Allah menciptakan tanah kering (ayat 9). Ketika aspek pembentukan selesai, Allah melanjutkan pada kegiatan berikutnya yaitu pengisian. Allah mengisi bumi dengan tumbuh-tumbuhan (Kej 1:11, 12). Kemudian Ia mengisi langit dengan matahari, bulan dan bintang. Selanjutnya Allah mengisi laut dengan makhluk hidup yang berkeriapan dan juga burung-burung di udara (ayat 20, 21). Dan akhirnya pada hari ke-enam, Tuhan melengkapi kegiatan pengisian dengan menciptakan Adam dan Hawa untuk merawat dunia ini. Dari semua ciptaan Allah, hanya Adam dan Hawa yang diciptakan menurut rupa Allah (ayat 26). Ini merupakan ekspresi yang sangat berkuasa mengenai kemuliaan dan keunikan umat manusia.”2 Kita adalah “gambar yang

dicapai dengan rancangan kreasi Allah.”3 Berdasarkan cerita ini sangat jelas bahwa Allah

kita adalah Allah yang bekerja dengan teratur dan simetris.

(4)

Selanjutnya, ungkapan “jadilah petang dan jadilah pagi” (ayat 5, 8, 13, 19, 23, 31), dan penggunaan kata Ibrani yom (hari) menunjukkan bahwa hari penciptaan sesungguhnya hari literal (bandingkan Kel 12:15, Bil 1:1, Hak 20:20). Hukum ke-empat yang terdapat dalam Keluaran 20:8-11 juga menunjukkan bahwa pemeliharaan Sabat mencerminkan siklus mingguan dari enam hari penciptaan (lihat ayat 11).

Penyelesaian (Kej 2:2, 3)

Penciptaan diselesaikan dalam enam hari literal. Hal ini memiliki implikasi penting dalam hal Allah sebagai Pencipta, dan fakta bahwa masing-masing hari penciptaan adalah hari yang unik. Ini berarti bahwa makhluk hidup memegang peranan penting dalam pemeliharaan lingkungan. Allah adalah objek perbaktian yang sejati dan Sabat memiliki hubungan langsung dengan pemerintahan Allah dan kepemilikan atas segala ciptaanNya. Kalau begitu, mengapa kita tidak merawat apa yang telah Allah ciptakan? Jangan kita lupa bahwa Allah telah memerintahkan kita untuk melakukan hal ini (Kej 1:28).

Sabat merupakan puncak dari enam hari penciptaan – sebuah hari untuk memperingati tindakan penciptaan Allah. Hukum Sabat tidak berpusat pada penciptaan melainkan pada Pencipta. Ini menjadi lebih jelas dalam Kejadian 2:2, “Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu” Ini didukung dengan Keluaran 20:11 yang berbunyi, “Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati hari Sabat dan menguduskannya.” Oleh sebab itu, Sabat menjadi tanda selesainya pekan penciptaan. Sabat bukan hanya peringatan penciptaan tetapi juga Pencipta, yang layak menerima pujian dan sembah kita. Sabat merupakan hari yang diasingkan sebagai hari perayaan.

REAKSI

1. Apa bedanya jika penciptaan tidak dipahami sebagai sesuatu yang dijadikan dari yang tidak ada?

2. Apa pentingnya bahwa enam hari penciptaan adalah hari literal - terhadap hukum Sabat?

3. Mengapa diciptakan menurut rupa Allah penting bagi kemuliaan umat manusia? ____________

1. Fernando L. Canale, “Doctrine of God,” Handbook of Seventh-day Adventist Theology (Hagerstown, Md.: Review and Herald, 2000), p. 116.

2. John M. Fowler, “Sin,” Handbook of Seventh-day Adventist Theology (Hagerstown, Md.: Review and Herald, 2000), p. 235.

3. Aecio E. Cairus, “The Doctrine of Man,” Handbook of Seventh-day Adventist Theology (Hagerstown, Md.: Review and Herald, 2000), p. 207.

(5)

Senin

14 JANUARI

Kesaksian

Selesai

Kej. 2:1‒3; Mark 2:27, 28 “Ketika bumi muncul dari tangan Penciptanya, rupanya begitu indah. Permukaannya diliputi pegunungan, bukit-bukit dan dataran, diselingi dengan sungai-sungai yang menakjubkan dan danau-danau yang menarik; tetapi bukit-bukit dan pegunungan ketika itu tidak terjal dan kasar, tidak ada jurang yang curam dan menakutkan seperti keadaan mereka sekarang: permukaan yang tajam dan kasar pada kerangka batuan bumi tertimbun dibawah tanah yang subur, dimana-mana tumbuh tanaman hijau yang rimbun. Tidak ada rawa-rawa ataupun gurun yang gersang. Semak yang rimbun dan bunga-bunga tampak seperti menyapa kemanapun mata memandang.”1

“Sabat dibuat tidak untuk menjadi beban bagi

manusia.”

Sekarang penciptaan telah selesai. Langit dan bumi beserta isinya telah selesai diciptakan. Dan Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Taman Eden bersinar di dunia. Adam dan Hawa memiliki akses kepada pohon kehidupan. Tidak ada noda dosa atau bayang kematian yang mencemari penciptaan. "bintang-bintang fajar bersorak-sorak bersama-sama, dan semua anak Allah bersorak-sorai” Ayub 38:7.2

Pada mulanya Allah Bapa dan Anak beristirahat pada hari Sabat setelah pekerjaan penciptaan. Lihat Kejadian 2:1. Segenap makhluk surga bersukacita ketika merenungkan segala kemuliaan ini. Sekarang Yesus beristirahat dari pekerjaan penebusan, dan meskipun ada duka di antara mereka yang mengasihi Yesus di dunia, namun ada sukacita di surga. Allah dan malaikat-malaikat melihat kepada umat tebusan, yang tidak akan jatuh, karena telah mengalahkan dosa – ini terjadi karena pekerjaan Kristus yang telah diselesaikan.”3

“Sabat dibuat tidak untuk menjadi beban bagi manusia, melainkan untuk mendatangkan kebaikan, untuk memberikan kedamaian dan peristirahatan. Oleh karena itu Tuhan kita katakan”Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat.” Markus 2:27.4

REAKSI

Bagaimana Anda menjelaskan kisah penciptaan kepada orang yang tidak peercaya, terutama dalam hubungannya dengan hari Sabat?

____________

1. Patriarchs and Prophets, p. 44. 2. Daughters of God, p. 23. 3. From Heaven With Love, p. 512.

(6)

Selasa

15 JANUARI

Kej. 1:5, 8, 13, 19,

23, 31; 2 Pet. 3:8

Bukti

Hari versus Hari-hari

Telah jelas melalui bukti-bukti Alkitab bahwa Allah menciptakan “langit dan bumi” dalam enam hari literal. Allah begitu jelas ketika mendeskripsikan cerita penciptaan. Bukti yang paling jelas adalah penggunaan kata Ibrani yom (“hari”). Perhatikan bahwa setiap “hari” atau “yom” dalam penciptaan (Kej 1:5, 8, 13, 19, 23, 31) memakai bentuk kata tunggal dan terlihat dalam kata “pagi – petang.” Kata “jadilah petang dan jadilah pagi menunjukkan definisi “hari” penciptaan. Hari penciptaan terdiri dari petang dan pagi, dan karenanya merupakan satu hari literal”1

Allah tidak bergantung pada waktu ataupun evolusi untuk menyelesaikan penciptaan.

Allah tidak bergantung pada

waktu ataupun evolusi untuk

menyelesaikan penciptaan.

Hari dalam proses penciptaan tidak bisa disamakan dengan hari nubuatan seperti yang terdapat dalam 2 Petrus 3:8 – “bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun.” Ayat ini tidak berkata mengenai penciptaan. Perhatikan bahwa dalam kalimat selanjutnya ayat ini berbunyi, “dan seribu tahun sama seperti satu hari.” Ayat ini tidak berbicara mengenai arti hari tetapi menjelaskan mengenai Allah yang tidak lalai dalam menepati janji-Nya (lihat ayat 9).

Hari-hari dalam penciptaan menunjukkan periode waktu dua puluh empat jam. Seperti halnya orang-orang dalam Perjanjian Lama menghitung waktu, kalimat “jadilah petang dan jadilah pagi” (Kej 1:5, 8, 13, 23, 31) menunjukkan hari-hari individual yang dimulai dari petang, atau ketika matahari terbenam (lihat Im: 23:32; Ul 16:6).”2

James Stambaugh menyimpulkan sebagai berikut: “Satu-satunya arti yang masuk akal adalah “hari-hari” dalam penciptan merupakan hari-hari yang masing-masing terdiri dari 24 jam.3

REAKSI

1. Apa yang menjadi prioritas dalam hidup kekristenan Anda – logika atau Alkitab? Jelaskan.

2. Bagaimana Anda menjelaskan kepercayaan Anda mengenai 6 hari literal penciptaan kepada seseorang yang percaya bahwa dunia terjadi karena evolusi setelah melalui periode waktu yang sangat panjang?

____________

1. Gerhard F. Hasel, “The ‘Days’ of Creation in the Genesis 1: Literal ‘Days’ or Figurative ‘Periods/Epochs of Time?’ ”, Creation, Catasprophe, and Calvary: Why a Global Flood is Vital to the Doctrine of Atonement (Hagerstown, Md.: Review and Herald, 2000), p. 60. 2. Seventh-day Adventists Believe (Boise, Id.: Pacific Press©, 2005), p. 81.

3. James Stambaugh, “The Days of Creation—A Semantic Approach,” Creation Ex Nihilo Technical Journal 5 (1991), p. 77.

(7)

Rabu

16 JANUARI

Kej. 2:1‒3; Mark

2:27, 28

Bagaimana

Istirahat Bagi Jiwa

Beberapa dari kita mungkin enggan mengakui, namun sesungguhnya kita kurang memiliki istirahat fisik, mental dan spiritual. Malah ada orang-orang yang bangga dengan aktivitas mereka yang sangat sibuk. Akan tetapi Allah Pencipta telah memberikan kita sebuah contoh untuk beristirahat. “Pada akhir pekerjaan penciptaanNya Ia beristirahat. Dari sisi teologia orang bisa beranggapan bahwa Allah yang menjadikan segala sesuatu dengan cara yang tanpa susah payah sesungguhnya tidak perlu beristirahat. Namun Ia beristirahat. Ini yang disebut “anthropomorphism” (anthrōpos, manusia;

morphē, bentuk) – karakteristik manusia ditujukan kepada Allah. Allah yang bukan manusia

dijelaskan seolah adalah seorang manusia. Bahasa anthropomorphic lebih kuat lagi setelah kejatuhan manusia dimana Allah dijelaskan sebagai sedang“beristirahat” (Kel 31:17). Tujuan dari anthropomorphism adalah agar Tuhan menjadi contoh bagi manusia mengenai apa yang Tuhan inginkan dari manusia.”

Jadi bagi Adam dan Hawa hari yang pertama yang penuh adalah hari Sabat

Allah menjadikan manusia pada hari ke-enam. Pada hari berikutnya Allah menginstitusikan hari Sabat. Jadi bagi Adam dan Hawa hari yang pertama yang penuh adalah hari Sabat. Hari Sabat menjadi pemberian Allah bagi mereka dan umat manusia. Sesungguhnya hari Sabat merupakan pemberian terbesar yang Allah berikan bagi kita. Marilah kita datang kepada Yesus untuk beristirahat, disegarkan dan dipulihkan pada hari Sabat. Bagaimana kita melakukan ini?

Retreat. Gunakan 24 jam dalam hari Sabat untuk berhenti dari aktivitas selama enam hari

pekerjaan. Contohnya, jika selama hari bekerja Anda selalu berurusan dengan teknologi, singkirkan teknologi sepanjang jam Sabat.

Berkomunikasi Dengan Yesus. Datang ke gereja dan Sekolah Sabat. Sediakan waktu lebih

untuk berdoa dan mempelajari Alkitab. Renungkan Firman Tuhan dan pekerjaan-Nya dalam hidup Anda.

Hargai Pekerjaan Allah di Alam. Berjalan di taman dengan teman-teman. Rasakan sinar

matahari dan hembusan angin segar pada wajah Anda. Perhatikan aneka ragam ciptaan yang Tuhan telah ciptakan. Atau lihat buku-buku fotografi mengenai alam.

“Bergembira karena Tuhan” (Maz. 37:4). Sabat adalah mengenai Tuhan. Renungkan

bagaimana Tuhan telah memimpin Anda dalam kehidupan, bahkan ketika Anda tidak yakin bahwa Tuhan bersama Anda.

REAKSI

1. Kapan terakhir kali Anda berhenti sejenak untuk membiarkan Allah menenangkan jiwa Anda?

2. Mengapa dunia secara umum begitu susah menerima ide Sabat hari perhentian? 3. Pikirkan cara lain Anda dapat bergembira karena Tuhan di hari Sabat.

(8)

Kamis

17 JANUARI

Pendapat

Karya Kreatif Allah

Kej. 2:2

Allah berfirman dan terang jadi. Allah kembali berfirman dan tampak cakrawala, tumbuh-tumbuhan, matahari, bulan dan bintang-bintang. Kemudian Allah menjadikan binatang-binatang udara, laut dan darat.

Allah tahu bahwa kita perlu waktu

beristirahat

Akan tetapi pada hari keenam, tangan Allah secara cermat membentuk manusia, menjadikan manusia meurut gambar dan rupa-Nya (Kej 1:26, 27). Disebutkan bahwa kita adalah mahkota kemuliaan dari semua ciptaan oleh karena kita memiliki rupa Allah. Bahkan raja Daud memuji-muji Tuhan ketika ia berkata “kejadianku dahsyat dan ajaib” (Maz 139:14). Karena itu kita tidak boleh menganggap rendah diri kita sendiri.

Kemudian pada hari ketujuh, Allah beristirahat. Bukan karena Ia lelah dari pekerjaan penciptaan, tetapi karena Ia telah menyelesaikan pekerjaan itu. Allah juga menentukan hari ketujuh sebagai Sabat sehingga kita memiliki sebuah pengingat setiap minggunya bahwa kita adalah makhluk ciptaanNya. Sabat merupakan pemberian, berbicara bukan mengenai apa yang telah kita buat, melainkan apa yang Allah telah buat. Allah secara khusus memberkati hari itu dan menguduskannya agar kita tidak lupa, bahwa hidup harus mencakup bekerja, berkomunikasi dengan Pencipta, beristirahat, dan merayakan pekerjaan penciptaan-Nya yang ajaib.”

Adalah sulit untuk menjelaskan alasan mengapa Allah perlu beristirahat. Ia Maha Kuasa. Namun demikian jelas bahwa Ia menganggap itu sesuatu yang penting. Istirahat seringkali merupakan konsep yang tidak dikenal dalam dunia kita yang sibuk dan serba cepat. Beberapa orang mungkin tidak dapat menerima bahwa istirahat terdiri dari satu hari penuh – bahwa melakukan ini berarti malas dan tidak produktif. Tetapi Allah tahu bahwa kita perlu waktu beristirahat. Kita tidak boleh merasa bersalah ketika kita mengambil waktu setiap minggu untuk beristirahat dan memulihkan tubuh, jiwa dan roh.

REAKSI

Allah senang ketika melakukan pekerjaan penciptaan. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda senang ketika bekerja? Apakah itu pekerjaan sehari-hari, hobi, atau penginjilan, jika pekerjaan itu menyenangkan hati Tuhan maka itu seharusnya mendatangkan kesenangan bagi Anda juga. Hal apa yang Anda lakukan yang mendatangkan kesenangan pada Anda dan Tuhan?

____________

* Seventh-day Adventists Believe (Boise, Id.: Pacific Press©, 2005), p. 84.

(9)

Jumat

18 JANUARI

Eksplorasi

Sempurna Dalam Dia

Kej. 2:2; Kel. 20:8‒11

KESIMPULAN

Sebagai umat Masehi Advent Hari Ketujuh, pengertian kita mengenai Sabat datang secara langsung dari 24 jam setiap hari, enam hari literal penciptaan. Allah menjadikan semua makhluk hidup dan habitatnya secara sempurna. Semua yang diperlukan untuk kelangsungan dan pertumbuhan kehidupan dari ciptaanNya telah diciptakan dari mulanya. Allah tidak beristirahat pada hari ketujuh karena Ia letih, tetapi karena Ia menghargai kesempurnaan penciptaanNya. Dengan memberikan kita hari Sabat, Allah mengundang kita untuk melakukan hal yang sama. Dalam mengakui hari Sabat, bukan hanya kita menyatakan iman kita pada kecukupan Allah bagi kita, tetapi kita juga menerima tanggung jawab yang Ia berikan untuk merawat apa yang telah Ia ciptakan.

PERTIMBANGKAN

 Temukan lagu spesial untuk dinyanyikan, atau lagu mengenai alam (ciptaan) dan Sabat.

 Tuliskan sebuah doa untuk Tuhan atas bagian dari penciptaan yang Anda hargai secara khusus. Tuliskan secara spesifik dan bagikan doa tersebut kepada teman-teman Facebook Anda.

 Baca buku, majalah, atau website mengenai alam dan fenomena alam. Temukan tangan Allah dalam bermacam organisme dan ekosistem dalam hubungannya degan keberadaan mereka.

 Buat animasi komputer atau slide show fotografi menggambarkan enam hari penciptaan dan hari Sabat pertama. Upload di YouTube.

 Renungkan tindakan Allah dalam menjadikan Anda sebagai seseorang yang Ia rencanakan akan menjadi (lihat Gal 5:13-26).

 Baca kisah penciptaan di Kejadian dan ceritakan kembali dengan kalimat Anda sendiri. Apa arti penciptaan bagi Anda? Apa yang penciptaan tunjukkan mengenai Allah?

HUBUNGKAN

Yesaya 42:5‒7; Wahyu 14:6, 7.

Patriarchs and Prophets, chap. 9.

God’s Creation, chapters 5 and 6, Randall W. Younker.

Referensi

Dokumen terkait

Bahkan ketentuan tentang Hak Atas Kekayaan Intelektual/HAKI (yang tersebar pada UU Hak Cipta, Paten, Merek, Desain Industri, atau Rahasia Dagang) sudah lebih dari cukup

Produk dan nama perusahaan yang tercantum dalam panduan ini mungkin atau mungkin bukan merupakan merek dagang terdaftar atau hak cipta dari perusahaan terkait, dan hanya

Merek jasa usaha studio musik adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama- sama atau badan hukum untuk membedakan

Merek jasa usaha studio musik adalah merek yang digunakan pada jasa yang diperdagangkan oleh seseorang atau beberapa orang secara bersama- sama atau badan hukum untuk membedakan

PENGGUNAAN ATAU HAK MENGGUNAKAN HAK CIPTA DI BIDANG KESUSASTERAAN, KESENIAN, ATAU KARYA ILMIAH, PATEN, DESAIN, ATAU MODEL , RENCANA, FORMULA ATAU PROSES RAHASIA, MEREK DAGANG,

Selain merek dagang dan jasa, juga terdapat penjelasan mengenai merek kolektif sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 1 angka 4 Undang-undang Nomor 20 tahun 2016 tentang Hak

Karya cipta produk kreatif dan inovatif ditransformasikan oleh merek sebagai daya pembeda (membedakan produk satu dengan produk yang lain, jasa yang satu dengan jasa yang

Selain merek dagang dan jasa, juga terdapat penjelasan mengenai merek kolektif sebagaimana dijelaskan dalam Pasal 1 angka 4 Undang-undang Nomor 20 tahun 2016 tentang Hak