• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Program Sistem Jaringan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Program Sistem Jaringan"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PEMROGRAMAN JARINGAN

PEMROGRAMAN JARINGAN

SCADA UNTUK PENGIRIM, PERANTARA DAN

SCADA UNTUK PENGIRIM, PERANTARA DAN

PENERIMA

PENERIMA

UNIVERSITAS MERCU BUANA

UNIVERSITAS MERCU BUANA

TEKNIK INFORMATIKA

TEKNIK INFORMATIKA

JAKARTA

JAKARTA

2009

2009

Gr

Grououp p : : * * ChChaiairurul l MuMuttttaqaqinin 4141505061611010040455 * Gatot Arie Wi

* Gatot Arie Wibowobowo 4150415061106110161161 *

* NNuurrhhoolliiffaahh 4411550066111100009988 *

(2)

KATA PENGANTAR  KATA PENGANTAR 

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat serta Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat, rahmat serta kek

kekuatuatan an yanyang g dibdiberierikankan-Ny-Nya a sehsehingingga ga penpenuliulis s dapdapat at menmenyelyelesaesaikaikan n TuTugas gas ini ini dendengan gan judjudulul “P

“PEMEMROROGRGRAMAMAN AN JAJARIRINGNGAN AN SCSCADADA A UNUNTUTUK K PEPENENERIRIMAMA, , PEPENGNGANANTATAR R DADANN PERANTARA ”.

PERANTARA ”.

Pada penulisan Tugas ini penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan dan Pada penulisan Tugas ini penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan, pengarahan dan sa

sararan-n-sasaran ran yayang ng sasangngat at didibubututuhkhkanan. . OlOleh eh kakarenrena a ititu u papada da kekesesempmpatatan an inini i pepenunulilis s iningiginn menya

menyampaikmpaikan an terima kasih terima kasih yang setulusyang setulus-tulus-tulusnya kepada nya kepada semua pihak semua pihak yang telah yang telah membmembantuantu selama penulisan Tugas ini. Khususnya kepada :

selama penulisan Tugas ini. Khususnya kepada :

1.

1. BapBapak ak JoJoko Adiyako Adiyanto M.Innto M.Inf.Sf.Sys selakys selaku u dodosen pembsen pembimbimbing yang telaing yang telah h melmeluanuangkagkan n wakwaktutu untuk memberikan arahan, pengetahuan, dan bimbingan kepada

untuk memberikan arahan, pengetahuan, dan bimbingan kepada penulis.penulis. 2.

2. DosenDosen-dose-dosen Teknn Teknik Informik Informatika yanatika yang telah memg telah memberikberikan ilmu yanan ilmu yang sangat bg sangat bermanermanfaat bagifaat bagi kemajuan penulis.

kemajuan penulis. 3.

3. Para Staf Para Staf dan Karyawan UNIVERSIdan Karyawan UNIVERSITAS MERCU BUANA yang TAS MERCU BUANA yang telah memberi bantuantelah memberi bantuan informasi.

informasi. 4.

4. KedKedua Orang Tua serta Saudua Orang Tua serta Saudara-ara-sausaudardara a terctercintinta a yanyang g teltelah ah memmemberberikaikan n keskesempempatan danatan dan semangat yang sangat berarti kepada penulis.

semangat yang sangat berarti kepada penulis. 5.

5. TeTemaman-n-tetemaman n yayang ng tetelalah h memembmbanantu tu dadalalam m memembmbereri i mamasusukakan n dadan n pependndapapat at dedemimi terselesainya Tugas ini.

terselesainya Tugas ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan pada Tugas ini, oleh karena itu Penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan pada Tugas ini, oleh karena itu  penulis mengharapkan kritik ataupun saran yang membangun dari pembaca yang nantinya akan  penulis mengharapkan kritik ataupun saran yang membangun dari pembaca yang nantinya akan

men

menjadjadi i masmasukaukan n yanyang g berberharharga ga untuntuk uk penpenyemyempurpurnaanaan n TugTugas as iniini. . SemSemoga oga TugTugas as ini ini dapdapatat  bermanfaat bagi penulis dan tentunya bagi teman-teman yang membacanya.

 bermanfaat bagi penulis dan tentunya bagi teman-teman yang membacanya.

Jakarta,

Jakarta, July July 20092009

Penulis Penulis

(3)

DAFTAR ISI DAFTAR ISI KATA PENGANTAR  KATA PENGANTAR  DAFTAR ISI DAFTAR ISI B BAAB IB I PPEENNDDAAHHUULLUUAANN 1.1

1.1 Latar Latar BelakBelakang ang PenulPenulisan isan ...55 1.2

1.2 TujuTujuan an PenulPenulisan isan ...5.5 1.3

1.3 RumuRumusan san MasalaMasalah h ...66 1.4

1.4 PembaPembatasan tasan Masalah Masalah ...66 1.5

1.5 SistemSistematika atika PenulPenulisan isan ...6...6

B

BAAB B IIII SSCCAADDAA

2.1

2.1 Definisi Definisi SCADA SCADA ...7...7 2.2

2.2 Tahapan Perancangan Tahapan Perancangan SCADA SCADA ...7...7 2.3

2.3 Komponen Komponen SCADA SCADA ...8...8 2.4

2.4 Hubungan Yang Terjadi Dalam SCADHubungan Yang Terjadi Dalam SCADA ...A ...9...9 2.4.1 Akuisisi

2.4.1 Akuisisi Data Data ...9...9 2.4.2

2.4.2 Komunikasi Komunikasi Data Data ...9...9 2.4.3 Penyajian Data ...

2.4.3 Penyajian Data ... ...10..10 2.4.4

2.4.4 Kontrol Kontrol 1010 2.5

2.5 Istilah-istilah Istilah-istilah Dalam Dalam SCADA SCADA ...10..10

BAB

BAB IIIIII APLAPLIKAIKASI SI SCASCADA DA PADPADA JA JARIARINGANGAN TCN TCP/IP/IPP

3.1

3.1 Desain Aplikasi SCADA ...Desain Aplikasi SCADA ...12...12 3.2

3.2 Cara Kerja Cara Kerja ... ...12...12 3.3

3.3 Sourche Sourche Code Code Program Program ... ...13...13 3.3.1 Pengirim.c 3.3.1 Pengirim.c ... ...13...13 3.3.2 3.3.2 Perantara.c Perantara.c ...16...16 3.3.3 3.3.3 Penerima.c Penerima.c ...19...19 3.4

(4)

B BAAB B IIIIII PPEENNUUTTUUPP 4.1 4.1 Kesimpulan Kesimpulan ... ...2424 DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

(5)

BAB I BAB I

PENDAHULUAN PENDAHULUAN

1.1

1.1 LataLatar Belakar Belakang Penulng Penulisanisan

Inf

Informormatiation on TecTechnohnologlogy y (IT(IT) ) atau atau tekteknolnologi ogi infinformormasi asi adaadalah lah sebsebagaagai i stustudi, di, desdesainain,,   pe

  pengengembambangangan, n, impimplemlemententasiasi, , dukdukungungan an terterhadhadap ap manmanajemajemen en dardari i sissistem tem infinformormasi asi berberbasbasisis computer.

computer.

Dewasa ini perkembangan alat-alat yang mendukung Information Technology (IT) sangat Dewasa ini perkembangan alat-alat yang mendukung Information Technology (IT) sangat  banyak. Beberapa diantaranya adalah berbentuk website, teknologi SMS (short massage service),  banyak. Beberapa diantaranya adalah berbentuk website, teknologi SMS (short massage service),

dan

dan strstreameaming ing vidvideo. eo. AlaAlat-alt-alat at terstersebuebut t sansangat gat famfamiliailiar r di di kalkalangangan an masmasyaryarakaakat t umuumum, m, karkarenaena me

membmbererikikan an mamanfnfaaaat t ununtutuk k memenunukakar r ininfoformrmasasi i dadan n memembmbuauat t susuatatu u sisiststem em ininfoformrmasasi i yayangng dibutuhkan.

dibutuhkan.

Sistem Informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja Sistem Informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama

sama untuk mengumpuuntuk mengumpulkan, lkan, memprmemproses, menyimpan oses, menyimpan dan dan mendmendistribistribusikusikan an informinformasi asi tersebtersebutut untuk mendukung proses pengambilan keputusan, koordinasi dan pengendalian. Sistem informasi untuk mendukung proses pengambilan keputusan, koordinasi dan pengendalian. Sistem informasi da

dapapat t didiimimplplemeementntasasikaikan n dadalalam m beberbrbagagai ai mamacacam m bebentntukuk, , sasalah lah sasatutunynya a adadalalah ah SCSCADADAA (Supervisory Control And Data Acquisition).

(Supervisory Control And Data Acquisition). Ata

Atas s dasdasar ar hal hal ini ini makmaka a pempembahbahasaasan n dibdibagi agi menmenjadjadi i bebbeberaperapa a kelkelompompok, ok, dan dan penpenuliuliss me

memmbeberirikakan n jujuddul ul “P“PEMEMRROGOGRRAAMAMAN N JJARARININGAGAN N SSCCADADA A UNUNTTUK UK PEPENENERIRIMAMA,, PEN

PENGANGANTAR TAR DAN DAN PERPERANTANTARAARA” ” padpada a makmakalaalah h ini ini daldalam am ranrangka gka memmemenuenuhi hi tugtugas as yanyangg diberikan.

diberikan.

1.2

1.2 TujuaTujuan Penun Penulisanlisan

Penelitian bertujuan menjawab tiga pokok pernyataan sebagai berikut : Penelitian bertujuan menjawab tiga pokok pernyataan sebagai berikut :

1.

1. UntuUntuk dapat k dapat memahmemahami defiami definisi Snisi SCADACADA.. 2.

2. UntuUntuk bisa memahk bisa memahami kompoami komponen yang adnen yang ada di dalam SCADAa di dalam SCADA.. 3.

3. UntuUntuk bisa memberikk bisa memberikan contoh dalam progan contoh dalam program C++ untuk bagiaram C++ untuk bagian pengirimn pengirim, perantara dan, perantara dan  penerima.

(6)

1.3

1.3 Rumusan MasalahRumusan Masalah

1.

1. ApakApakah yang dah yang dimaksimaksud dengud dengan SCAan SCADA ?DA ? 2.

2. JelaskJelaskan koman komponen yponen yang ada pang ada pada SCada SCADA ?ADA ? 3.

3. BerikaBerikanlah connlah contoh protoh programngramnya dalam bahya dalam bahasa C++ ?asa C++ ?

1.4

1.4 Pembatasan MasalahPembatasan Masalah

Ses

Sesuai uai dendengan gan tugtugas as yanyang g dibdiberikerikan, an, penpenuliulis s hanhanya ya memmembatbatasi asi pempembahbahasaasan n menmengengenaiai SCADA – Program untuk pengirim, perantara dan penerima saja.

SCADA – Program untuk pengirim, perantara dan penerima saja.

1.5

1.5 SisteSistematikmatika a PenuPenulisanlisan

Sistematika penulisan dari hasil penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut : Sistematika penulisan dari hasil penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut :

 Bab I

 Bab I PendahuluanPendahuluan Bab ini

Bab ini berisi sebagai upaya berisi sebagai upaya penulpenulis is untuk menjelasuntuk menjelaskan kan gagasgagasan-gagan-gagasan utama asan utama penelpenelitian.itian. Antara lain menguraikan latar belakang penulisan, tujuan penulisan, rumusan dan pembatasan Antara lain menguraikan latar belakang penulisan, tujuan penulisan, rumusan dan pembatasan masalah dan juga sistematika penulisan.

masalah dan juga sistematika penulisan.

 Bab II SCADA  Bab II SCADA

Bab ini antara lain akan menjelaskan mengenai definisi, komponen dan operasi-operasi pada Bab ini antara lain akan menjelaskan mengenai definisi, komponen dan operasi-operasi pada SCADA.

SCADA.

 Bab III Contoh Program SCADA Dalam C++  Bab III Contoh Program SCADA Dalam C++

Bab ini berisi contoh program dari pengirim, perantara, penerima dalam bahasa C++, beserta Bab ini berisi contoh program dari pengirim, perantara, penerima dalam bahasa C++, beserta display hasilnya.

display hasilnya.

 Bab IV

 Bab IV KesimpulaKesimpulann

Bab ini berisi kesimpulan yang pada pokoknya menyarikan hasil penelitian sesuai dengan tujuan Bab ini berisi kesimpulan yang pada pokoknya menyarikan hasil penelitian sesuai dengan tujuan yang sudah ditentukan.

(7)

BAB II BAB II SCADA SCADA 2.1 Definisi SCADA 2.1 Definisi SCADA SCADA (

SCADA (SUPERVISORY CONTROL AND DATA ACQUISITION SUPERVISORY CONTROL AND DATA ACQUISITION  ) adalah suatu sistem) adalah suatu sistem  pengakuisisian suatu data untuk digunakan sebagai control dari sebuah obyek. Sistem SCADA yang  pengakuisisian suatu data untuk digunakan sebagai control dari sebuah obyek. Sistem SCADA yang   paling sederhana yang mungkin bisa dijumpai di dunia adalah sebuah rangkaian tunggal yang   paling sederhana yang mungkin bisa dijumpai di dunia adalah sebuah rangkaian tunggal yang

memberitahu anda sebuah kejadian (

memberitahu anda sebuah kejadian (event event ). Sebuah sistem SCADA skala-penuh mampu memantau). Sebuah sistem SCADA skala-penuh mampu memantau dan (sekaligus) mengontrol proses yang jauh lebih

dan (sekaligus) mengontrol proses yang jauh lebih besar dan kompleks.besar dan kompleks.

2.2 Tahapan Perancangan SCADA 2.2 Tahapan Perancangan SCADA

Tahapan dalam merancang suatu sistem berbasis SCADA adalah : Tahapan dalam merancang suatu sistem berbasis SCADA adalah : 1.

1. TaTahahap p ststududi i awawalal

Tahap awal merupakan tahap identifikasi masalah yang ada dan penentuan tujuan yang Tahap awal merupakan tahap identifikasi masalah yang ada dan penentuan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian.

ingin dicapai dalam penelitian. 2.

2. Tahap inisialisasiTahap inisialisasi

Pada tahap insialisasi dilakukan studi literatur dan studi lapangan. Pada tahap insialisasi dilakukan studi literatur dan studi lapangan. 3

3.. TTahahap ap krkreaeatitif f  Tah

Tahap ap ini ini mermerupaupakan kan proproses ses pempembuabuatan tan proprogragram m untuntuk uk PLC PLC (Pr(Progrogrammammablable e LogLogicic Controller) dan pembuatan perangkat lunak Human Machine Interface dilakukan secara Controller) dan pembuatan perangkat lunak Human Machine Interface dilakukan secara  paralel.

 paralel. 4.

4. TaTahahap penp pengugujijian daan dan anan analilisasa 5.

5. TaTahahap kesp kesimimpupulalan dan sn dan sararanan..

Hasil yang didapat dari perancangan sistem ini kemudian dianalisa. Analisa hasil perancangan Hasil yang didapat dari perancangan sistem ini kemudian dianalisa. Analisa hasil perancangan sistem dibagi menjadi empat tahap.

sistem dibagi menjadi empat tahap. 1.

1. AnaAnalislisa a hashasil il perperancancangangan an sissistem tem yanyang g melmelipuiputi ti anaanalislisa a pempemrogrogramraman an sissistem kontrtem kontroliolingng dan analisa fungsi dari tiap-tiap komponen yang terintegrasi.

dan analisa fungsi dari tiap-tiap komponen yang terintegrasi. 2.

2. AnalisAnalisa perangka perangkat keras yanat keras yang melipug meliputi analisa seti analisa semua kommua komponen yponen yang digang digunakaunakan.n. 3.

3. AnalisAnalisa perangka perangkat lunak yat lunak yang meliang meliputi analputi analisa pemroisa pemrograman tigraman tiap-tiap kap-tiap kompoomponen sisnen sistem,tem, konfigurasi antar komponen komputer dengan modem, dan analisa

(8)

4.

4. AnaAnalislisa a kelkelebiebihan dan han dan kekkekuraurangangan n sissistemtem. . AnaAnalislisa a ini melipini meliputi keunguti keunggulgulan an dardari i proproduk duk  yang dibuat dan kekurangan yang ada dalam sistem yang telah terintegrasi.

yang dibuat dan kekurangan yang ada dalam sistem yang telah terintegrasi. Kes

Kesimpimpulaulan n yanyang g dapdapat at diadiambimbil l dardari i perperancancangangan an sissistem tem ini ini adaadalah lah teltelah ah terterintintegregrasiasinyanya si

siststem em SCSCADADA A dedengngan an mememamanfnfaaaatktkan an seselulururuh h peperanrangkgkat at yayang ng adada a sesehihingngga ga memembmberierikakann kemudahan pengamatan, pencatatan dan pelaporan pada saat implementasi.

kemudahan pengamatan, pencatatan dan pelaporan pada saat implementasi.

2.3 Komponen SCADA 2.3 Komponen SCADA

Sebuah sistem SCADA memiliki 4 (empat) fungsi , yaitu: Sebuah sistem SCADA memiliki 4 (empat) fungsi , yaitu: 1

1.. AkAkuuisisisisi Dai Datata,, 2.

2. KoKomumuninikakasi dsi data jata jariaringnganan,, 3.

3. PePenynyajajiaian dan datata, da, dann 4.

4. KoKontntrorol (pl (proroseses)s)..

Fungsi-fungsi tersebut didukung sepenuhnya melalui 4 (empat) komponen SCADA, yaitu: Fungsi-fungsi tersebut didukung sepenuhnya melalui 4 (empat) komponen SCADA, yaitu: 1.

1. SensoSensor r (baik yang analog (baik yang analog maupumaupun n digitdigital) al) dan dan relai kontrol yang relai kontrol yang langslangsung berhubunung berhubungangan dengan berbagai macam aktuator pada sistem yang dikontrol.

dengan berbagai macam aktuator pada sistem yang dikontrol. 2.

2. RTUs (RTUs (  Re  Remotmote e TelTelemeemetry try UniUnitsts). ). MerMerupupakakan an ununit-it-ununit it “k“komompuputerter” ” kekecicil l (m(minini)i),, maksudnya sebuah unit yang dilengkapi dengan sistem mandiri seperti sebuah komputer, maksudnya sebuah unit yang dilengkapi dengan sistem mandiri seperti sebuah komputer, yang ditempatkan pada lokasi dan tempat-tempat tertentu di lapangan. RTU bertindak  yang ditempatkan pada lokasi dan tempat-tempat tertentu di lapangan. RTU bertindak  se

sebabagagai i pepengngumumpupul l dadata ta lolokakal l yayang ng memendndapapatatkakan n dadatantanya ya dadari ri sesensnsoror-s-senensosor r dadann mengirimkan perintah langsung ke peralatan di lapangan.

mengirimkan perintah langsung ke peralatan di lapangan. 3.

3. UnUnit it mamastster er SCSCADADA A (Ma(Mastster er TeTermrmininal al UnUnit it - - MTMTU)U). . MeMerurupapakakan n kokompmpututer er yayangng digunakan sebagai pengolah pusat dari sistem SCADA. Unit master ini menyediakan HMI digunakan sebagai pengolah pusat dari sistem SCADA. Unit master ini menyediakan HMI (Human Machine Iterface) bagi pengguna, dan secara otomatis mengatur sistem sesuai (Human Machine Iterface) bagi pengguna, dan secara otomatis mengatur sistem sesuai dengan masukan-masukan (dari sensor) yang diterima.

dengan masukan-masukan (dari sensor) yang diterima. 4.

4. JaringJaringan an komukomunikasnikasi, i, merupmerupakan akan mediumedium m yang yang mengmenghubuhubungkan unit ngkan unit mastemaster r SCADSCADAA dengan RTU-RTU di lapangan.

(9)

2.4 Hubungan Yang Terjadi Dalam SCADA 2.4 Hubungan Yang Terjadi Dalam SCADA

2.4.1 Akuisisi Data 2.4.1 Akuisisi Data

Pada kenyataann

Pada kenyataannya, ya, kita kita membmembutuhkutuhkan an pemanpemantauan yang tauan yang jauh lebih jauh lebih banyabanyak k dan dan kompkompleksleks untuk pengukuran terhadap masukan dan beberapa sensor digunakan untuk pengukuran terhadap untuk pengukuran terhadap masukan dan beberapa sensor digunakan untuk pengukuran terhadap keluaran (tekanan, massa jenis, densitas dan lain sebagainya).

keluaran (tekanan, massa jenis, densitas dan lain sebagainya).

Beberapa sensor bisa melakukan pengukuran kejadian secara sederhana yang bisa dideteksi Beberapa sensor bisa melakukan pengukuran kejadian secara sederhana yang bisa dideteksi menggunakan saklar ON/OFF, masukan seperti ini

menggunakan saklar ON/OFF, masukan seperti ini disebut sebagaidisebut sebagai masukan diskritmasukan diskrit atauatau masukanmasukan digital

digital. Misalnya untuk mengetahui apakah sebuah alat sudah bekerja (ON) atau belum (OFF),. Misalnya untuk mengetahui apakah sebuah alat sudah bekerja (ON) atau belum (OFF), konveyornya sudah jalan (ON) atau belum (OFF), mesinnya sudah mengaduk (ON) atau belum konveyornya sudah jalan (ON) atau belum (OFF), mesinnya sudah mengaduk (ON) atau belum (OF

(OFF), F), dan dan lailain n sebsebagaagainyinya. a. BebBeberaperapa a sensensor sor yanyang g lain lain bisbisa a melmelakuakukan kan penpengukgukurauran n secsecaraara kompleks, dimana angka atau nilai tertentu itu sangat penting, masukan seperti ini disebut

kompleks, dimana angka atau nilai tertentu itu sangat penting, masukan seperti ini disebut masukanmasukan analog

analog, bisa digunakan untuk mendeteksi perubahan secara kontinu pada, misalnya, tegangan, arus,, bisa digunakan untuk mendeteksi perubahan secara kontinu pada, misalnya, tegangan, arus, densitas cairan, suhu, dan lain sebagainya.

densitas cairan, suhu, dan lain sebagainya.

Untuk kebanyakan nilai-nilai analog, ada batasan tertentu yang didefinisikan sebelumnya, Untuk kebanyakan nilai-nilai analog, ada batasan tertentu yang didefinisikan sebelumnya,  baik batas atas maupun batas bawah. Misalnya, Anda ingin mempertahankan suhu antara 30 dan 35  baik batas atas maupun batas bawah. Misalnya, Anda ingin mempertahankan suhu antara 30 dan 35 derajat Celcius, jika suhu ada di bawah atau diatas batasan tersebut, maka akan memicu alarm (baik  derajat Celcius, jika suhu ada di bawah atau diatas batasan tersebut, maka akan memicu alarm (baik  lampu dan/atau bunyi-nya). Terdapat empat alarm batas untuk sensor analog: Major Under, Minor  lampu dan/atau bunyi-nya). Terdapat empat alarm batas untuk sensor analog: Major Under, Minor  Under, Minor Over, dan Major Over Alarm.

Under, Minor Over, dan Major Over Alarm.

2.4.2 Komunikasi Data 2.4.2 Komunikasi Data

Pada awalnya, SCADA melakukan komunikasi data melalui radio, modem atau jalur kabel Pada awalnya, SCADA melakukan komunikasi data melalui radio, modem atau jalur kabel serial khusus

serial khusus. . Saat ini Saat ini data-ddata-data ata SCADSCADA A dapat disalurkdapat disalurkan an melalumelalui i jaringjaringan an EthernEthernet et atau TCP/IP.atau TCP/IP. Untuk alasan keamanan, jaringan komputer untuk SCADA adalah jaringan komputer lokal (LAN Untuk alasan keamanan, jaringan komputer untuk SCADA adalah jaringan komputer lokal (LAN -Local Area Network) tanpa harus mengekspos data-data penting di Internet.

Local Area Network) tanpa harus mengekspos data-data penting di Internet. Komu

Komunikasnikasi i SCADA diatur melalui SCADA diatur melalui suatu protokosuatu protokol, l, jika jaman jika jaman dahuldahulu u digundigunakan protokolakan protokol khusus yang sesuai dengan produsen SCADA-nya, sekarang sudah ada beberapa standar protokol khusus yang sesuai dengan produsen SCADA-nya, sekarang sudah ada beberapa standar protokol yang ditetapkan, sehingga tidak perlu khawatir masalah ketidakcocokan komunikasi lagi.

yang ditetapkan, sehingga tidak perlu khawatir masalah ketidakcocokan komunikasi lagi.

Karena kebanyakan sensor dan relai kontrol hanyalah peralatan listrik yang sederhana, Karena kebanyakan sensor dan relai kontrol hanyalah peralatan listrik yang sederhana, alat-alat tersebut tidak bisa menghasilkan atau menerjemahkan protokol komunikasi. Dengan demikian alat tersebut tidak bisa menghasilkan atau menerjemahkan protokol komunikasi. Dengan demikian di

dibubututuhkhkan an RTRTU U yayang ng memenjnjemembatbatanani i anantatara ra sesensnsor or dadan n jajarinringagan n SCSCADADA. A. RTRTU U memengngububahah mas

(10)

SCADA, selain itu RTU juga menerima perintah dalam format protokol dan memberikan sinyal SCADA, selain itu RTU juga menerima perintah dalam format protokol dan memberikan sinyal listrik yang sesuai ke relai kontrol yang bersangkutan.

listrik yang sesuai ke relai kontrol yang bersangkutan.

Gambar Contoh Jaringan pada Sistem SCADA Gambar Contoh Jaringan pada Sistem SCADA

2.4.3 Penyajian Data 2.4.3 Penyajian Data

Sistem SCADA melakukan pelapora

Sistem SCADA melakukan pelaporan n statustatus s berbaberbagai gai macam sensor (baik macam sensor (baik analog maupunanalog maupun dig

digitaital) l) melmelalualui i sebsebuah uah komkomputputer er khukhusus sus yanyang g sudsudah ah dibdibuatuatkan kan HMIHMI-ny-nya a (Hu(Human man MachMachineine INterface) atau HCI-nya (Human Computer Interface). Akses ke kontrol panel ini bisa dilakukan INterface) atau HCI-nya (Human Computer Interface). Akses ke kontrol panel ini bisa dilakukan secara lokal maupun melalui website. Bahkan saat ini sudah tersedia panel-panel kontrol yang secara lokal maupun melalui website. Bahkan saat ini sudah tersedia panel-panel kontrol yang TouchScreen.

TouchScreen.

2.4.4 Kontrol 2.4.4 Kontrol

Kita bisa melakukan penambahan kontrol ke dalam sistem SCADA melalui HMI-nya. Bisa Kita bisa melakukan penambahan kontrol ke dalam sistem SCADA melalui HMI-nya. Bisa dilakukan otomasi kontrol atau otomasi proses, tanpa melibatkan campur tangan manusia.

dilakukan otomasi kontrol atau otomasi proses, tanpa melibatkan campur tangan manusia.

2.5 Istilah-istilah dalam SCADA 2.5 Istilah-istilah dalam SCADA

a.

a. ASCII ASCII ::   Am  Amerierican can StaStandandard rd CodCode e for for InfInformormatiation on InIntercterchanhangege. . ASASCICIII mendefinisikan pola rangkaian bit yang menotasikan karakter-karakter alfa mendefinisikan pola rangkaian bit yang menotasikan karakter-karakter alfa numeris, kontrol, dan simbol-simbol

numeris, kontrol, dan simbol-simbol khusus.khusus. b.

b. COM COM :: Communication.Communication.Port Com adalah suatu port yang digunakan untuk Port Com adalah suatu port yang digunakan untuk  menyediakan komunikasi serial.

menyediakan komunikasi serial. c.

c. EEPROM EEPROM :: Electrically Erasable Programmable Read Only Memory. Electrically Erasable Programmable Read Only Memory.EEPROM dapatEEPROM dapat menyimpan data walau satu dayanya off. Data bisa dihapus dengan suatu menyimpan data walau satu dayanya off. Data bisa dihapus dengan suatu sengatan listrik.

sengatan listrik. d.

(11)

e.

e. IP IP ::  Inter Internet net ProtocProtocol ol . . SuaSuatu tu proprotoctocol ol yanyang g berbersifsifatat   packe  packet t switcswitched hed  yang membentukbasis transmisi data pada Internet.

yang membentukbasis transmisi data pada Internet. f.

f. KB KB ::  KiloBytes KiloBytes. Satu kilobyte = 1024 bytes.. Satu kilobyte = 1024 bytes. g.

g. PIC PIC ::  Programmable Interrupt Control  Programmable Interrupt Control .. h.

h. RRS-S-23232 2 :: SuSuatatu u prproototokkool l kokomumunnikikasasi i ssereriaial l yayanng g uumumum m didigugunanakakann.. i.

i. RRTTUUs s :: ReemR mootte e TTeelleemmeettrry y UUnniittss..  j.

 j. TCP TCP :: Transmission Control Protocol Transmission Control Protocol . Suatu protokol koneksi primer pada. Suatu protokol koneksi primer pada Internet, berada di atas IP.

(12)

BAB III BAB III

APLIKASI SCADA PADA JARINGAN TCP/IP APLIKASI SCADA PADA JARINGAN TCP/IP

3.1

3.1 Desain Aplikasi SCADADesain Aplikasi SCADA

Berikut adalah tampilan desain dasar dari 3 perangkat komputer untuk diuji dimana Berikut adalah tampilan desain dasar dari 3 perangkat komputer untuk diuji dimana komputer 1 sebagai pengirim, Komputer 2 sebagai perantara dan Komputer 3 sebagai penerima. komputer 1 sebagai pengirim, Komputer 2 sebagai perantara dan Komputer 3 sebagai penerima.

K

Koommppuutteerr1 1 KKoommppuutteerr22 KKoommppuutteerr33 ((PPeennggiirriimm) ) ((PPeerraannttaarraa)) ((PPeenneerriimmaa))

3.

3.22 CaCara Kra Kererjaja

Be

Beririkukut t adadalaalah h ininststruruksksi i yayang ng haharurus s didijajalalanknkan an agagar ar sesemumua a kokompmpututer er tetersrsebebut ut bibisasa terhubung. Menggunakan bahasa program C++ dengan diaplikasikan pada sistem

terhubung. Menggunakan bahasa program C++ dengan diaplikasikan pada sistem operasi linux.operasi linux. aa.. HuHubbuunnggkkaan n kkoommppuutteer r 1 1 ((ppeennggiirriim m ddaattaa) ) ddeennggaan n kkoommppuutteer r 2 2 ((ppeerraannttaarraa))

menggunakan null cable (+ usb to serial adapter). menggunakan null cable (+ usb to serial adapter). b

b.. HHuubbuunnggkkaan n kkoommppuutteer r 2 2 ((ppeerraannttaarraa) ) ddeennggaan n kkoommppuutteer r 3 3 ddeennggaan n TTCCPP//IIPP (wifi/LAN/cross cable) (wifi/LAN/cross cable)  NULL  NULL TCP/IP LAN TCP/IP LAN

(13)

c.

c. SimSimpapan fn filile ce cononfifigg.d.dat at di di kkomomppututer er 3 d3 dan an ddiuiubabah dh datata Ia IP aP addddreresss ds dididalalamamnnya ya ddenengganan data IP dari komputer 2, dan juga port yang digunakan.

data IP dari komputer 2, dan juga port yang digunakan. d.

d. PaPadda ka komompuputeter r 1 1 ddan an 2, 2, cecek k ppososisisi i USUSB B to to SeSeririal al poport rt (t(ttytyUSUSBB0/0/11/2/2/./....e.etctc)) e.

e. PPaadda ka koommppuutteer 1 dr 1 daan 2n 2, l, laakkuukkaann: ": "ssuuddo co chhmmood 7d 7777 /7 /ddeevv//ttttyyUUSSBBxx"", x = p, x = poossiissi Ui USSBB to Serial adapter.

to Serial adapter. f.

f. CoCommppiille pe peerrananttaarra.a.c dc di ki koommppuutteer 2 r 2 --> "> "ggccc -c -o po peerarannttaarara..o po peerarannttararaa..cc"" g

g.. CCoommppiille pe peennereriimma.a.c dc di ki koommppuutter er 3 -3 -> "> "ggccc -c -o po peenneerriimmaa..o po peenneerriimmaa..cc"" h

h.. CCoommppiille pe peennggiirriimm..c dc di ki koommppuutteer 1 r 1 --> "> "ggcc cc -o -o ppenenggiirriimm..o po penenggiirriimm..cc"" ii.. JJaallaannkkaan pn peerraannttaarraa..o do di ki koommppuutteer 2 r 2 --> "> "..//ppeerraannttaarraa..oo""

jj.. JJaallaannkkaan pn peenneerriimmaa..o do di ki koommppuutteer 3 r 3 --> "> "..//ppeenneerriimmaa..oo"" k

k.. JJaallaannkkaan n ppeennggiirriimm..o o ddi i kkoommppuutteer r 1 1 --> > ""..//ppeennggiirriimm..oo""

3.3

3.3 SouSourchrche Code Code Proe Progragramm

3 3..33..11 PPeennggiirriimm..cc #include <termios.h> #include <termios.h> #include <stdio.h> #include <stdio.h> #include <unistd.h> #include <unistd.h> #include <fcntl.h> #include <fcntl.h> #include

#include <sys/signal.<sys/signal.h>h> #include <string.h> #include <string.h> #include <ctype.h> #include <ctype.h> #include <stdlib.h> #include <stdlib.h> #include <time.h> #include <time.h> #define BAUDRATE B38400 #define BAUDRATE B38400

#define MODEMDEVICE "/dev/ttyUSB0" #define MODEMDEVICE "/dev/ttyUSB0" #define ENDMINITERM 2 #define ENDMINITERM 2 #define _POSIX_SOURCE 1 #define _POSIX_SOURCE 1 #define FALSE 0 #define FALSE 0 #define TRUE 1 #define TRUE 1 #define NUL '\0' #define NUL '\0'

volatile int STOP=FALSE; volatile int STOP=FALSE;

void child_handler(int s) void child_handler(int s)

(14)

{ { STOP=TRUE; STOP=TRUE; } } main() main() { { int fd,c; int fd,c; char *dataIn; char *dataIn; char *dataOut; char *dataOut; struct

struct termios termios oldtio,newtoldtio,newtio,oldstdtioio,oldstdtio,newstdtio;,newstdtio; struct sigaction sa;

struct sigaction sa; int sh, i; int sh, i; time_t rt; time_t rt; struct tm * ti; struct tm * ti; char *buf; char *buf; char* jam; char* jam; fd =

fd = open(MODEMDEopen(MODEMDEVICE, O_RDWR | VICE, O_RDWR | O_NOCTTY);O_NOCTTY); if (fd

if (fd <0) {perror(MODEMDEVI<0) {perror(MODEMDEVICE); exit(-1); }CE); exit(-1); }

tcgetattr(fd,&oldtio); tcgetattr(fd,&oldtio);

newtio.c_cf

newtio.c_cflag = BAUDRATE | CRTSCTS | CS8 | lag = BAUDRATE | CRTSCTS | CS8 | CLOCAL | CREAD;CLOCAL | CREAD;

newtio.c_if

newtio.c_iflag = lag = IGNPAR;IGNPAR;

newtio.c_of newtio.c_oflag = lag = 0;0; newtio.c_lf newtio.c_lflag = lag = 0;0; newtio.c_cc[VMIN]=1; newtio.c_cc[VMIN]=1; newtio.c_cc[VTIME]=0; newtio.c_cc[VTIME]=0; tcflush(fd, TCIFLUSH); tcflush(fd, TCIFLUSH); tcsetattr(fd,TCSANOW,&newtio); tcsetattr(fd,TCSANOW,&newtio); tcsetattr(1,TCSANOW,&newtio); tcsetattr(1,TCSANOW,&newtio); tcgetattr(0,&oldstdtio); tcgetattr(0,&oldstdtio); tcgetattr(0,&newstdtio); tcgetattr(0,&newstdtio); newstdtio.c

(15)

tcsetattr(0,TCSANOW,&newstdtio); tcsetattr(0,TCSANOW,&newstdtio); { { case 0: case 0: i = 0; i = 0; while(1) while(1) { { time(&rt); time(&rt); ti = ti = localtime(&rlocaltime(&rt);t); if (sh != ti->tm_sec) { if (sh != ti->tm_sec) { i++; i++; FILE *pF; FILE *pF; char t[41]; char t[41]; if (i >= 5) { if (i >= 5) { pF

pF = = fopen("/procfopen("/proc/acpi/therm/acpi/thermal_zone/TZ00al_zone/TZ00/temperatur/temperature", e", "r");"r"); fread(t, sizeof(t), sizeof(t), pF);

fread(t, sizeof(t), sizeof(t), pF);

printf(":: mengirim :: %s%s\n", asctime((struct tm *) ti),t); printf(":: mengirim :: %s%s\n", asctime((struct tm *) ti),t); write(fd, asctime((struct tm *) ti), strlen(asctime((struct tm *) write(fd, asctime((struct tm *) ti), strlen(asctime((struct tm *) ti))); ti))); write(fd,t,strlen(t)); write(fd,t,strlen(t)); i = 0; i = 0; } } } } sh = ti->tm_sec; sh = ti->tm_sec; } } tcsetattr(fd,TCSANOW,&oldtio); tcsetattr(fd,TCSANOW,&oldtio); tcsetattr(0,TCSANOW,&oldstdtio); tcsetattr(0,TCSANOW,&oldstdtio); close(fd); close(fd); exit(0); exit(0); break; break; case -1: case -1: perror("fork"); perror("fork"); tcsetattr(fd,TCSANOW,&oldtio); tcsetattr(fd,TCSANOW,&oldtio); close(fd); close(fd); exit(-1); exit(-1); default: default: close(0); close(0); sa.sa_handler = child_handler; sa.sa_handler = child_handler; sa.sa_flags = 0; sa.sa_flags = 0; sigaction(SIGCHLD,&sa,NULL); sigaction(SIGCHLD,&sa,NULL); while (STOP==FALSE) while (STOP==FALSE)

(16)

{ { read(fd,&dataIn,30); read(fd,&dataIn,30); write(1,&dataIn,30); write(1,&dataIn,30); } } wait(NULL); wait(NULL); break; break; } } } } 3

3..33..22 PPeerraannttaarraa..cc

#include

#include <sys/types.h<sys/types.h>> #include <sys/stat.h> #include <sys/stat.h> #include <fcntl.h> #include <fcntl.h> #include <termios.h> #include <termios.h> #include <stdio.h> #include <stdio.h> #include <string.h> #include <string.h> #include

#include <sys/types.h<sys/types.h>> #include

#include <sys/socket.<sys/socket.h>h> #include

#include <netinet/in.<netinet/in.h>h>

#define BAUDRATE B38400 #define BAUDRATE B38400

#define MODEMDEVICE "/dev/ttyUSB0" #define MODEMDEVICE "/dev/ttyUSB0" #define _POSIX_SOURCE 1 #define _POSIX_SOURCE 1 #define FALSE 0 #define FALSE 0 #define TRUE 1 #define TRUE 1 #define PORT 3550 #define PORT 3550 #define BACKLOG 2 #define BACKLOG 2

volatile int STOP=FALSE; volatile int STOP=FALSE;

main() main() {

{

int fd,c, res, ifd, ifd2; int fd,c, res, ifd, ifd2; struct termios

struct termios oldtio,newtoldtio,newtio;io; char buf[255];

char buf[255];

struct sockaddr_in server; struct sockaddr_in server; struct sockaddr_in client; struct sockaddr_in client; int sin_size;

(17)

if ((ifd=socket(PF_INET, SOCK_STREAM, 0)) == -1 ){ if ((ifd=socket(PF_INET, SOCK_STREAM, 0)) == -1 ){ printf("socket() error\n"); printf("socket() error\n"); return 0; return 0; } }

memset(&server, '\0', sizeof(struct sockaddr_in)); memset(&server, '\0', sizeof(struct sockaddr_in)); server.sin_family = PF_INET; server.sin_family = PF_INET; server.sin_port = htons(PORT); server.sin_port = htons(PORT); server.sin_addr.s_addr = INADDR_ANY; server.sin_addr.s_addr = INADDR_ANY;

if(bind(ifd,(struct sockaddr*)&server,sizeof(struct sockaddr))==-1) if(bind(ifd,(struct sockaddr*)&server,sizeof(struct sockaddr))==-1) { { printf("bind() error\n"); printf("bind() error\n"); return 0; return 0; } } if(listen(i if(listen(ifd,BACKLOG) == fd,BACKLOG) == -1){-1){ printf("listen() error\n"); printf("listen() error\n"); return 0; return 0; } } sin_size=si

sin_size=sizeof(struct zeof(struct sockaddr_insockaddr_in););

if ((ifd2 = accept(ifd,(struct sockaddr *)&client,&sin_size))==-1) if ((ifd2 = accept(ifd,(struct sockaddr *)&client,&sin_size))==-1) { { printf("accept() error\n"); printf("accept() error\n"); return 0; return 0; } }

fd = open(MODEMDEVICE, O_RDWR | O_NOCTTY ); fd = open(MODEMDEVICE, O_RDWR | O_NOCTTY ); if (fd <0) {perror(MODEMDEVICE); exit(-1); } if (fd <0) {perror(MODEMDEVICE); exit(-1); } tcgetattr(fd,&oldtio); tcgetattr(fd,&oldtio); bzero(&newtio, sizeof(newtio)); bzero(&newtio, sizeof(newtio));

newtio.c_cflag = BAUDRATE | CRTSCTS | CS8 | CLOCAL | CREAD; newtio.c_cflag = BAUDRATE | CRTSCTS | CS8 | CLOCAL | CREAD;

newtio.c_iflag = IGNPAR | ICRNL; newtio.c_iflag = IGNPAR | ICRNL;

newtio.c_oflag = 0; newtio.c_oflag = 0; newtio.c_lflag = ICANON; newtio.c_lflag = ICANON; newtio.c_c newtio.c_cc[VINTR]= c[VINTR]= 0;0;

(18)

newtio.c_c newtio.c_cc[VQUIT]= c[VQUIT]= 0;0; newtio.c_cc[VERASE]= 0; newtio.c_cc[VERASE]= 0; newtio.c_c newtio.c_cc[VKILL]= c[VKILL]= 0;0; newtio.c_c newtio.c_cc[VEOF] = c[VEOF] = 4;4; newtio.c_c newtio.c_cc[VTIME]= c[VTIME]= 0;0; newtio.c_c newtio.c_cc[VMIN] = c[VMIN] = 1;1; newtio.c_c newtio.c_cc[VSWTC]= c[VSWTC]= 0;0; newtio.c_cc[VSTART]= 0; newtio.c_cc[VSTART]= 0; newtio.c_c newtio.c_cc[VSTOP]= c[VSTOP]= 0;0; newtio.c_c newtio.c_cc[VSUSP]= c[VSUSP]= 0;0; newtio.c_c newtio.c_cc[VEOL] = c[VEOL] = 0;0; newtio.c_cc[VREPRINT] = 0; newtio.c_cc[VREPRINT] = 0; newtio.c_cc[VDISCARD] = 0; newtio.c_cc[VDISCARD] = 0; newtio.c_cc[V newtio.c_cc[VWERASE] WERASE] = = 0;0; newtio.c_cc[V newtio.c_cc[VLNEXT] LNEXT] = = 0;0; newtio.c_c newtio.c_cc[VEOL2]= c[VEOL2]= 0;0; tcflush(fd

tcflush(fd, , TCIFLUSH);TCIFLUSH);

tcsetattr(fd,TCSANOW,&newtio); tcsetattr(fd,TCSANOW,&newtio); while (STOP==FALSE) { while (STOP==FALSE) { res = read(fd,buf,255); res = read(fd,buf,255); buf[res]=0; buf[res]=0;

printf(":: forwarding [%d byte(s)] :: %s", res, buf); printf(":: forwarding [%d byte(s)] :: %s", res, buf); send(ifd2,buf,res,0); send(ifd2,buf,res,0); if (buf[0]=='z') STOP=TRUE; if (buf[0]=='z') STOP=TRUE; } } tcsetattr(fd,TCSANOW,&oldtio); tcsetattr(fd,TCSANOW,&oldtio); } } 3

3..33..33 PPeenneerriimmaa..cc #include <stdio.h> #include <stdio.h> #include

#include <sys/types.h<sys/types.h>> #include

#include <sys/socket.<sys/socket.h>h> #include

#include <netinet/in.<netinet/in.h>h> #include <netdb.h> #include <netdb.h> #define MAXDATASIZE 40 #define MAXDATASIZE 40 FILE* fData; FILE* fData;

(19)

typedef struct typedef struct { { char ip[15]; char ip[15]; int port; int port; } } serveraddreserveraddress;ss;

int OpenConfiguration(serveraddress* sa) int OpenConfiguration(serveraddress* sa) { { FILE* fConf; FILE* fConf; fConf = fopen("config.dat", "r"); fConf = fopen("config.dat", "r"); if (fConf == NULL) if (fConf == NULL) { { printf("con

printf("config.dat is fig.dat is not available");not available"); return 0;

return 0; }

}

fscanf(fConf, "%s %d", sa->ip, &sa->port); fscanf(fConf, "%s %d", sa->ip, &sa->port); return 1; return 1; } } int OpenFile(void) int OpenFile(void) { { fData = NULL; fData = NULL;

fData = fopen("DataKontrol.dat", "a+"); fData = fopen("DataKontrol.dat", "a+");

if (fData == NULL) if (fData == NULL) { { fData = fopen("DataKontrol.dat", "w+"); fData = fopen("DataKontrol.dat", "w+"); } } if (fData == NULL) if (fData == NULL) { {

printf("Can not create/open"); printf("Can not create/open"); return 0; return 0; } } return 1; return 1; } }

(20)

int main() int main() { { int fd, numbytes; int fd, numbytes; char

char buf[MAXDATASbuf[MAXDATASIZE];IZE];

struct hostent *he; struct hostent *he;

struct sockaddr_in server; struct sockaddr_in server; serveraddress ptrsa; serveraddress ptrsa; OpenConfiguration(&ptrsa); OpenConfiguration(&ptrsa); if if (OpenFile()=(OpenFile()==0)=0) { { return 0; return 0; } } if

if ((he=gethost((he=gethostbyname(ptrsbyname(ptrsa.ip))==NULLa.ip))==NULL){){ printf("get

printf("gethostbyname(hostbyname() ) error\n");error\n"); return 0;

return 0; }

}

if

if ((fd=socket(((fd=socket(AF_INET, SOCK_STREAM, 0))==-1){AF_INET, SOCK_STREAM, 0))==-1){ printf("socket() error\n"); printf("socket() error\n"); return 0; return 0; } } server.sin_family = AF_INET; server.sin_family = AF_INET; server.sin_port = htons(ptrsa.port); server.sin_port = htons(ptrsa.port);

server.sin_addr = *((struct in_addr *)he->h_addr); server.sin_addr = *((struct in_addr *)he->h_addr); bzero(&(server.sin_zero),8);

bzero(&(server.sin_zero),8);

if(connect(fd, (struct sockaddr *)&server,sizeof(struct sockaddr))==-1){ if(connect(fd, (struct sockaddr *)&server,sizeof(struct sockaddr))==-1){

printf("connect() error\n"); printf("connect() error\n"); return 0; return 0; } } while (1) while (1) { { if

(21)

{ { printf("recv() error\n"); printf("recv() error\n"); break; break; } } if (numbytes == 0) if (numbytes == 0) { { fprintf(fDa

fprintf(fData,"%s\n", "server ta,"%s\n", "server terminates"terminates");); break;

break; }

}

printf(":: receiving [%d byte(s)] :: %s", numbytes, buf); printf(":: receiving [%d byte(s)] :: %s", numbytes, buf); fprintf(fData,"%s", buf); fprintf(fData,"%s", buf); } } close (fData); close (fData); close(fd); close(fd); } } 3.3.4 Config.dat 3.3.4 Config.dat 127.0.0.1 3550 127.0.0.1 3550 3.

3.44 TaTampmpililan han hasasilil

1. Pengirim : 1. Pengirim :

(22)

2. Perantara : 2. Perantara :

(23)

3. Penerima : 3. Penerima : BAB IV BAB IV PENUTUP PENUTUP

(24)

4.1

4.1 KesKesimpimpulaulann

1.

1. SCADA adalah suatu sistem pengakuisisian suatu data untuk digunakan sebagai control dariSCADA adalah suatu sistem pengakuisisian suatu data untuk digunakan sebagai control dari sebuah obyek 

sebuah obyek 

2.

2. KompKomponen dalonen dalam SCADam SCADA terdiri darA terdiri dari sensori sensor, RTU, MT, RTU, MTU dan jarinU dan jaringan komgan komunikunikasi.asi.

3.

3. PerPercobcobaan aplikaan aplikasi SCADasi SCADA A padpada a 3 3 komkomputputer er sebsebagaagai i penpengirgirim, peranim, perantartara a dan penedan penerimrimaa dengan menggunakan bahasa C++ untuk sistem operasi linux dan menampilkan hasil

dengan menggunakan bahasa C++ untuk sistem operasi linux dan menampilkan hasil berupaberupa waktu dan suhu berjalan dengan sukses dengan menggunakan TCP/IP dan serial kabel waktu dan suhu berjalan dengan sukses dengan menggunakan TCP/IP dan serial kabel sebagai penghubung komunikasi komputer 1, komputer 2 dan komputer 3.

(25)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

M

Maay y ddaan n DDoonnaalldd, , LL.., , MMoobbiillee’’s s SCSCAADDA A ssyysstteemms s rreedduucce e ooppeerraattiinng g ccoossttss,, http://static.high

http://static.highbeam.com/p/publicwobeam.com/p/publicworks/august011997rks/august011997//

mobilesscadasystemsreduceoperatingcostsalabamasupe/

mobilesscadasystemsreduceoperatingcostsalabamasupe/,, HighBeamHighBeam Research Research,, Public Works Public Works, 1 Agustus 1997., 1 Agustus 1997. Mayer, K. dan

Mayer, K. dan Taylor Taylor , K.,, K., An Embedded Device Utilising GPRS for Communications An Embedded Device Utilising GPRS for Communications;; International ConferenceInternational Conference

On Information Technology and Applications

On Information Technology and Applications, Bathurst, Australia, 25-28 November 2002., Bathurst, Australia, 25-28 November 2002.  Robotics and Automation Group

 Robotics and Automation Group,, Telerobot Telerobot ,, Department of Mechanical and Materials of Engineering  Department of Mechanical and Materials of Engineering ,, TheThe University of Western Australia

University of Western Australia,,Nedlands 6907, Western AustraliaNedlands 6907, Western Australia,,http://telerobot.mech.uwa.edu.au/http://telerobot.mech.uwa.edu.au/, 2004., 2004. Tan, L. and

Tan, L. and Taylor Taylor , K.,, K., Mobile SCADA with Thin Clients - A Web DemonstrationMobile SCADA with Thin Clients - A Web Demonstration;; International Conference OnInternational Conference On

Information Technology and

Information Technology and ApplicationsApplications, Bathurst, Australia, 25-28 November 2002., Bathurst, Australia, 25-28 November 2002. Taylor 

Taylor , K.,, K., XML and Mobile Computing  XML and Mobile Computing ;; Active Server Developers Journal  Active Server Developers Journal ,, Elementk Journals Elementk Journals, Februari 2001., Februari 2001. Taylor 

Taylor , K. dan, K. dan Mayer Mayer ,, K.,K., TinyDB by RemoteTinyDB by Remote,, World Conference on Integrated Design and Process World Conference on Integrated Design and Process TechnologyTechnology,, Austin, Texas, 3-6 December 2003.

Austin, Texas, 3-6 December 2003.

Taylor 

Taylor , K. dan, K. dan Palmer Palmer , D.,, D., Applying Enterprise Architectures and Technology To The Embedded Devices Applying Enterprise Architectures and Technology To The Embedded Devices  Domain

 Domain;; Workshop on Wearable, Invisible, Context-Aware, Ambient, Pervasive and Ubiquitous Computing,Workshop on Wearable, Invisible, Context-Aware, Ambient, Pervasive and Ubiquitous Computing,

Adelaide, Australia

Adelaide, Australia,,Conferences in Research and Practice in Conferences in Research and Practice in Information TechnologyInformation Technology,, Vol Vol . 21, Februari 2003.. 21, Februari 2003.

U

Gambar

Gambar Contoh Jaringan pada Sistem SCADAGambar Contoh Jaringan pada Sistem SCADA

Referensi

Dokumen terkait

DAERAH KAJIAN ADALAH SUATU DAERAH GEOGRAFIS YANG DI DALAMNYA TERLETAK SEMUA ZONA ASAL DAN ZONA TUJUAN YANG DIPERHITUNGKAN DALAM MODEL KEBUTUHAN TRANSPORTASI. BATAS DAERAH KAJIAN

suatu metode penjadwalan untuk jenis flow shop scheduUing problem dimana pada setiap stage atau tahap proses terdiri dari beberapa jum lah mesin dengan urutan

Dalam Aljabar Linear dikenal istilah mengenai Ruang Hasil Kali Dalam (RHKD) yaitu suatu ruang vektor yang dilengkapi oleh suatu operasi yang memenuhi beberapa aksioma

Dalam eksekusi penggunaan lampu flash ataupun cahaya tambahan yang terlalu terang sebaiknya tidak dipergunakan karena dapat membuat penyu terancam saat proses

Hal ini termasuk ke dalam aspek alternatif dalam komitmen, di mana MK merasa mendapatkan keuntungan lebih sedikit dari lingkungan luar hubungannya.. MK belum

Schipper (1981) menyatakan bahwa perusahaan dengan rasio ungkitan yang tinggi memiliki kewajiban untuk melakukan ungkapan yang lebih luas daripada perusahaan dengan rasio

SOEKARNO MENGINGATKAN SYARAT PENDIRIAN SUATU BANGSA YANG SOEKARNO MENGINGATKAN SYARAT PENDIRIAN SUATU BANGSA YANG DIDASARKAN PADA KEINGINAN YANG KUAT DARI SETIAP ELEMEN.

Biasanya keadaan ini terjadi pada pasien yang memiliki kekurangan dalam sistem kekebalan tubuh untuk setiap penyakit yang kronis seperti diabetes atau infeksi oleh irus