PT Ciputra Development Tbk
Dan Anak Perusahaan
Laporan Keuangan Konsolidasi
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal
30 September 2006 Dan 2005
(Dalam Rupiah)
Catatan 2006 2005
AKTIVA
Kas dan setara kas 2d,3 330.092.965.066 323.858.537.801
Investasi 2e,4 121.234.859.103 154.222.898.743
Piutang 2f
Usaha
(Setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 3.806.308.509 pada tahun 2006 dan Rp 3.250.115.145
pada tahun 2005) 5 45.370.932.564 30.095.891.686
Lain-lain 33.709.104.042 8.186.407.639
Persediaan 2g,2m,7 2.175.718.194.459 2.333.987.872.530
Uang muka pembelian tanah dan lainnya 8 122.505.398.025 51.731.445.878
Biaya dan pajak dibayar di muka 4.218.564.179 6.477.232.719
Tanah yang belum dikembangkan 2g,2m,9 597.161.138.233 1.318.442.748.495 Aktiva tetap
(Setelah dikurangi akumulasi penyusutan
sebesar Rp 349.013.290.311 pada tahun
2006 dan Rp 301.254.097.146 pada tahun
2005) 2h,2j,2m,10 893.593.661.826 1.012.475.839.250
Aktiva lain-lain
Dana yang dibatasi penggunaannya 3 17.420.075.373 21.886.066.012
Lain-lain 2.816.306.438 10.486.537.511
JUMLAH AKTIVA 4.343.841.199.308 5.271.851.478.264
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
2
PT CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN NERACA KONSOLIDASI (Lanjutan)
30 September 2006 Dan 2005 (Dalam Rupiah)
Catatan 2006 2005
KEWAJIBAN DAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL)
KEWAJIBAN Hutang bank 11 233.309.089.187 307.984.728.400 Hutang Usaha 16.043.186.818 11.448.916.003 Lain-lain Pihak ketiga 12 27.854.614.598 2.429.317.459.694
Pihak yang mempunyai hubungan istimewa 6 61.781.824.890 59.423.954.459
Biaya yang masih harus dibayar 17.627.247.931 11.887.947.349
Hutang pajak 13 52.672.777.322 31.505.413.812
Pendapatan diterima di muka 2l 34.923.120.915 33.247.119.327
Uang muka pelanggan 2l,14 798.258.054.700 1.027.026.715.920
Hutang biaya pembangunan 45.792.809.874 55.266.619.466
Hutang obligasi 15 510.173.000.000 510.173.000.000
Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2o,13 31.613.629.830 30.006.955.296
Lain-lain 2i 3.739.214.541 3.233.737.588 Jumlah Kewajiban 1.833.788.570.606 4.510.522.567.314 HAK MINORITAS 2b,16 873.062.981.915 895.795.267.910
EKUITAS (DEFISIENSI MODAL)
Modal saham - nilai nominal Rp 500 per saham
Modal dasar - 4.000.000.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor penuh - 3.919.776.912 saham pada tahun 2006
dan 1.612.500.000 saham pada tahun 2005 17 1.959.888.456.000 806.250.000.000
Tambahan modal disetor (138.850.348.191 ) 21.937.051.260
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan 2e 204.811.442.125 137.232.369.804 Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2c 15.612.179.206 56.153.620.275
Defisit (404.472.082.353 ) (1.156.039.398.299 )
Ekuitas (Defisiensi Modal) – Bersih 1.636.989.646.787 ( 134.466.356.960 )
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 4.343.841.199.308 5.271.851.478.264
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
Catatan 2006 2005 PENDAPATAN 2l, 18 Penjualan bersih 736.932.310.379 508.090.606.060 Pendapatan usaha 232.503.904.281 202.434.932.071 Jumlah 969.436.214.660 710.525.538.131
BEBAN POKOK PENJUALAN DAN
BEBAN LANGSUNG 2l,19
Beban pokok penjualan 428.506.177.160 308.018.808.800
Beban langsung 84.727.160.510 73.198.297.729 Jumlah 513.233.337.670 381.217.106.529 LABA KOTOR 456.202.876.990 329.308.431.602 BEBAN USAHA 2l,20 Penjualan 38.978.839.212 43.378.223.746
Umum dan administrasi 151.547.129.746 129.533.182.133
Jumlah 190.525.968.958 172.911.405.879
LABA USAHA 265.676.908.032 156.397.025.723
PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN
Penghasilan bunga 41.604.982.459 8.697.946.480
Laba (rugi) penjualan investasi 2e 5.859.643.709 (3.096.839.888 ) Bagian laba bersih perusahaan asosiasi 2e 1.737.343.456 1.248.357.986 Beban bunga dan beban keuangan lainnya 2m ( 25.624.474.986 ) ( 24.037.034.229 )
Rugi selisih kurs - bersih 2n ( 239.304.149 ) ( 552.872.100 )
Lain-lain - bersih 10.765.295.537 13.861.120.999
Penghasilan (Beban) Lain-lain – Bersih 34.103.486.026 ( 3.879.320.752 )
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 299.780.394.058 152.517.704.971
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 2o,12
Kini ( 83.675.615.600 ) ( 44.070.860.797 )
Tangguhan ( 725.984.711 ) (1.901.623.003 )
Beban Pajak Penghasilan ( 84.401.600.311 ) ( 45.972.483.800 )
LABA AKTIVITAS NORMAL 215.378.793.747 106.545.221.171
POS LUAR BIASA 22 627.685.782.263 -
LABA SEBELUM HAK MINORITAS 843.064.576.010 106.545.221.171
HAK MINORITAS 2b,16 ( 118.796.095.152 ) (54.613.010.310 )
LABA BERSIH 724.268.480.858 51.932.210.861
LABA PER SAHAM 2s
Laba usaha 83 97
Laba bersih 227 32
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
4
PT CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (DEFISIENSI MODAL) KONSOLIDASI Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2006 Dan 2005
(Dalam Rupiah)
Selisih Transaksi Selisih Kurs Karena Ekuitas Tambahan Perubahan Ekuitas Penjabaran Laporan ( Defisiensi Modal) Catatan Modal Saham Modal Disetor Anak Perusahaan Keuangan Defisit - Bersih
Saldo, 1 Januari 2005 806.250.000.000 21.937.051.260 104.204.421.959 51.306.207.949 ( 1.207.971.609.160 ) ( 224.273.927.992 )
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan 2e - - 33.027.947.845 - - 33.027.947.845
Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan 2c - - - 4.847.412.326 - 4.847.412.326
Laba bersih - - - - 51.932.210.861 51.932.210.861
Saldo, 30 September 2005 806.250.000.000 21.937.051.260 137.232.369.804 56.153.620.275 ( 1.156.039.398.299 ) ( 134.466.356.960 )
Saldo, 1 Januari 2006 806.250.000.000 21.937.051.260 147.419.195.613 56.706.570.260 ( 1.128.740.563.211 ) ( 96.427.746.078 )
Konversi hutang menjadi modal 22 1.153.638.456.000 (149.972.999.450 ) - - - 1.003.665.456.550
Pelepasan penyertaan saham pada anak perusahaan 1c,22 - - 67.589.397.132 (41.094.391.054 ) - 26.495.006.078
Selisih transaksi perubahan ekuitas anak perusahaan 2e - (10.815.400.001 ) (10.197.150.620 ) - - (21.012.550.621 )
Laba bersih - - - - 724.268.480.858 724.268.480.858
Saldo, 30 September 2006 1.959.888.456.000 (138.850.348.191 ) 204.811.442.125 15.612.179.206 ( 404.472.082.353 ) 1.636.989.646.787
(Dalam Rupiah)
2006 2005
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan 726.065.861.525 1.003.177.133.002
Penerimaan dari (Pembayaran untuk):
Pendapatan bunga 41.604.982.459 8.688.341.302
Kontraktor, pemasok dan lainnya ( 432.539.947.512 ) (429.542.976.427 ) Pajak penghasilan dan pajak lainnya ( 75.590.419.279 ) (50.672.391.652 ) Gaji dan tunjangan karyawan ( 65.890.761.693 ) (64.139.766.586 ) Bunga dan beban keuangan lainnya ( 32.034.421.297 ) (29.750.551.761 ) Pihak yang mempunyai hubungan istimewa (2.891.939.594 ) (4.456.561.823 )
Beban usaha lainnya ( 96.107.484.449 ) (99.689.073.777 )
Kas Bersih Diperoleh dari Aktivitas Operasi 62.615.870.160 333.614.152.278
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
Pencairan dana yang dibatasi penggunaannya 10.359.508.518 9.153.245.429
Perolehan aktiva tetap ( 36.555.214.220 ) ( 145.665.802.543 )
Penurunan (kenaikan) investasi - bersih (30.320.016.403 ) 13.009.450.335
Setoran dari pemegang saham minoritas - 16.800.000.000
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (56.515.722.105 ) ( 106.703.106.779 )
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Penerimaan pinjaman bank 2.000.000.000 20.205.285.500
Pembayaran hutang:
Bank ( 53.699.577.753 ) ( 58.601.824.000 )
Sewa guna usaha - ( 20.205.285.500 )
Pembayaran dividen kepada pihak minoritas (14.266.936.728 ) (23.743.168.710 )
Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Pendanaan ( 65.966.514.481 ) ( 82.344.992.710 )
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS ( 59.866.366.426 ) 144.566.052.789
KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 389.959.331.492 179.292.485.012
KAS DAN SETARA KAS AKHIR PERIODE 330.092.965.066 323.858.537.801
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasi secara keseluruhan.
PT CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2006 Dan 2005 (Dalam Rupiah)
1. U M U M
a. Pendirian Perusahaan
PT Ciputra Development Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta Notaris Hobropoerwanto, SH, No. 22 tanggal 22 Oktober 1981. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/417/9 tanggal 4 Juni 1982 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 72, Tambahan No.1131 tanggal 7 September 1982.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta No. 18 tanggal 3 Maret 2006 dari Notaris Tse Min Suhardi SH, sebagai pengganti dari Notaris Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, mengenai peningkatan modal disetor Perusahaan sebesar Rp 1.153.638.456.000 (2.307.276.912 saham) melalui konversi hutang sebesar USD 136,238,338 (lihat Catatan 1b dan 23). Perubahan ini telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia pada tanggal 6 Maret 2006.
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup usaha Perusahaan meliputi: mendirikan dan menjalankan usaha di bidang pembangunan perumahan (real estat), perkantoran, pertokoan dan pusat niaga beserta fasilitas-fasilitasnya dan kawasan industri serta mendirikan dan menjalankan usaha-usaha di bidang yang berhubungan dengan perencanaan, pembuatan serta pemeliharaan sarana perumahan, termasuk tetapi tidak terbatas pada lapangan golf, klub keluarga, restoran dan tempat hiburan lain beserta fasilitas-fasilitasnya.
Kantor pusat Perusahaan berlokasi di Jalan Prof. Dr. Satrio Kav. 6, Jakarta. Proyek real estatnya yaitu Perumahan Citra I, II dan V berlokasi di Kalideres, Jakarta.
Perusahaan memulai kegiatan usaha komersialnya pada tahun 1984. b. Penawaran Umum Efek Perusahaan
Perusahaan telah menawarkan sahamnya kepada masyarakat melalui pasar modal sejumlah 50.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 per saham dengan harga Rp 5.200 per saham pada tahun 1994. Di samping itu, Perusahaan juga telah melakukan Penawaran Umum Terbatas I dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (rights issue) yang terdiri dari 250.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham dengan harga Rp 1.400 per saham pada tahun 1996. Seluruh saham Perusahaan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya, masing-masing pada tahun 1994 dan 1996.
Pada tahun 2000, Perusahaan telah membagikan saham bonus sejumlah 862.500.000 saham (setiap pemegang 20 saham lama memperoleh 23 saham baru) yang diambil dari agio saham sebesar Rp 431.250.000.000.
Pada tanggal 29 Maret 2006 (tanggal efektif penyelesaian hutang), Perusahaan telah menerbitkan 2.307.276.912 saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) kepada Kreditur. Penerbitan saham tersebut adalah dalam rangka pelunasan sebagian hutang (debt to equity swap) Perusahaan sebesar USD 136.238.338 (lihat Catatan 1a dan 23).
Dengan demikian sampai dengan 30 September 2006, seluruh saham Perusahaan berjumlah 3.919.776.912 saham, termasuk didalamnya saham pendiri sejumlah 400.000.000 saham, dengan nilai nominal Rp 500 per saham.
c. Struktur Anak Perusahaan
Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan yang dimiliki secara mayoritas, baik langsung maupun tidak langsung, terdiri dari:
Tahun Mulai Persentase Pemilikan (%) Jumlah Aktiva Kegiatan Operasi 30 September 2006 Anak Peusahaan Pokok (b) Komersil Kedudukan 2006 2005 (Dalam Ribuan Rp)
Ciputra Development International
Finance B.V. 2 1995 Amsterdam 100,00 100,00 301.339 PT Ciputra Property dan anak perusahaan (a) 3 - Jakarta 99,99 99,99 43.514.195 PT Ciputra Residence dan anak perusahaan 1 1994 Tangerang 99,99 99,99 1.247.282.825 PT Ciputra Indah dan anak perusahaan 1 1996 Bogor 99,99 99,99 281.221.727 PT Virtual Citra Propertyenet 5 2002 Jakarta 99,99 99,99 271.741 PT Ciputra Semarang 3 1993 Semarang 99,10 99,10 219.324.592 PT Citra Tumbuh Bahagia 1 1993 Jakarta 80,00 80,00 375.410 PT Penta Oktoeneatama dan anak perusahaan 1 1993 Jakarta 80,00 80,00 299.452 PT Kharismasaka Pratama (a) 3 - Jakarta 70,00 70,00 7.235.390 PT Dimensi Serasi (a) 3 - Jakarta 70,00 70,00 17.766.198 PT Citradimensi Serasi (a) 3 - Jakarta 70,00 70,00 7.125.000 PT Buanasarana Sejatiindah (a) 3 - Jakarta 66,67 66,67 17.501.757 PT Ciputra Surya Tbk dan anak perusahaan (c) 1,4 1993 Surabaya 39,92 39,92 1,849.546.025 PT Ciputra Sentra (c) 3 1993 Jakarta 33,07 33,07 511.328.841 PT Subursejahtera Agungabadi (c) 3 2001 Jakarta 26,11 26,11 139.639.844 PT Cakradigdaya Lokaraya (e) 1 - Jakarta - 99,98 - PT Citra Adyapataka (e) 1 - Jakarta - 99,94 - PT Sarananeka Indahpancar (e) 3 - Jakarta - 98,84 - PT Putraindah Jasabangun (e) 3 - Jakarta - 99,60 - PT Ciputra Adigraha (d) 3 - Jakarta - 67,75 -
a. Masih dalam tahap pengembangan pada tanggal 30 September 2006. b. 1. Membangun dan menjual real estat
2. Mendanai aktivitas Perusahaan dan anak perusahaan
3. Mengembangkan dan mengelola pusat niaga, hotel dan bangunan komersial lainnya 4. Mengembangkan dan mengoperasikan lapangan golf dan club house
5. Memberikan jasa pelayanan dan konsultasi internet
c. Dikonsolidasi karena Perusahaan masih memiliki hak signifikan untuk mengendalikan kegiatan usaha. d. Kepemilikan Perusahaan turun menjadi 27,85% pada tahun 2006 dan tidak dikonsolidasi lagi. e. Diserahkan kepada Kreditur dalam rangka pelunasan hutang pada tanggal 29 Maret 2006.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Ciputra Sentra (CSN) pada tanggal 24 Maret 2005, sebagian obligasi konversi senilai Rp 100 milyar telah disetujui untuk dikonversi menjadi setoran modal Key Dynamic Resources Ltd (KDRL) sebanyak 6.250.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000. Sebagai akibat konversi tersebut, Perusahaan mengalami dilusi kepemilikan saham di CSN dari 37,35% manjadi 33,07% (lihat catatan 15b).
Dalam RUPSLB SNIP tanggal 6 Mei 2005 dan telah diaktanotariskan dengan akta No. 66 tanggal 6 Mei 2005 dari Buntario Tigris Darmawa Ng, SH, diputuskan untuk meningkatkan modal disetor dengan cara mengkonversi hutang SNIP kepada Perusahaan sebesar Rp 211.625.000.000. Setelah peningkatan modal tersebut kepemilikan Perusahaan pada SNIP menjadi 99,84%. Peningkatan modal ini telah dilaporkan ke Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No. C-15902.HT.01.04.TH.2005 pada tanggal 9 Juni 2005. Pada tanggal 29 Maret 2006 (tanggal efektif penyelesaian hutang), Perusahaan telah mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya di PT Cakradigdaya Lokaraya, PT Citra Adyapataka, PT Sarananeka Indahpancar dan PT Putraindah Jasabangun, serta 39,9% kepemilikan sahamnya di PT Ciputra Adigraha kepada Kreditur. Pengalihan saham tersebut adalah dalam rangka pelunasan sebagian hutang (debt to assets
swap) Perusahaan (lihat Catatan 23).
d. Komisaris, Direksi dan Karyawan
Susunan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:
Komisaris Utama : Ir. Ciputra
Komisaris : Bayan Akochi
Dian Sumeler Komisaris Independen : Cosmas Batubara
Henk Wangitan Sindoro Purnomo Hadi
PT CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2006 Dan 2005(Dalam Rupiah)
8
Direktur Utama : Candra Ciputra
Direktur : Budiarsa Sastrawinata
Rina Ciputra Sastrawinata Harun Hajadi
Junita Ciputra Cakra Ciputra
Tulus Santoso Brotosiswojo Tanan Herwandi Antonius
Susunan Komite Audit pada tanggal 30 September 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:
Ketua : Sindoro Purnomo Hadi
Anggota : Cosmas Batubara
Sony Subrata
Pada tanggal 30 September 2006 dan 2005 jumlah karyawan Perusahaan dan anak perusahaan masing-masing adalah 1.623 orang dan 1.522 orang.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi ini disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
Dasar pengukuran dan penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali investasi dalam efek tertentu yang dicatat sebesar nilai wajarnya, persediaan dan tanah yang belum dikembangkan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value) dan penyertaan saham dengan metode ekuitas. Laporan keuangan disusun dengan menggunakan metode akrual kecuali untuk laporan arus kas. Neraca konsolidasi disajikan dengan menggunakan metode tidak dikelompokkan menurut lancar dan tidak lancar (unclassified basis) sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan No. 44 mengenai “Akuntansi Aktivitas Pengembang Real Estat”.
Laporan arus kas konsolidasi disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) dengan mengelompokan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi ini adalah Rupiah. b. Prinsip-prinsip Konsolidasi
Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun dari Perusahaan dan anak perusahaan sebagaimana yang disajikan dalam Catatan 1c.
Penyajian laporan keuangan konsolidasi dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha (entity concept). Seluruh akun, transaksi dan laba/rugi yang signifikan antar perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan.
c. Penjabaran Laporan Keuangan Entitas Asing
Akun-akun dari Ciputra Development International Finance B.V. (anak perusahaan), berkedudukan di Amsterdam, Belanda, serta PT Ciputra Liang Court (perusahaan asosiasi) yang berkedudukan di Indonesia, dijabarkan dalam mata uang Rupiah dengan dasar sebagai berikut:
Akun-akun neraca - Kurs tengah pada tanggal neraca (USD 1: Rp 9.075 dan Rp 10.310, masing-masing pada tahun 2006 dan 2005).
Akun-akun laporan laba rugi - Kurs rata-rata selama periode bersangkutan (USD 1: Rp 9.452 dan Rp 9.738, masing-masing pada tahun 2006 dan 2005). Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan diatas disajikan sebagai bagian dari ekuitas.
d. Setara Kas
Setara kas meliputi deposito dan Sertifikat Bank Indonesia yang jatuh tempo sama atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatannya dan tidak dijadikan jaminan.
e. Investasi •••• Efek tertentu
Diperdagangkan (trading)
Termasuk dalam kelompok ini adalah efek yang dibeli dan dimiliki untuk dijual kembali dalam waktu dekat, yang biasanya ditunjukkan dengan frekuensi pembelian dan penjualan yang tinggi. Efek ini dimiliki dengan tujuan menghasilkan laba dari perbedaan harga jangka pendek. Investasi dalam efek yang memenuhi klasifikasi ini dicatat sebesar nilai wajarnya. Laba rugi yang belum direalisasi pada tanggal neraca dikreditkan atau dibebankan pada periode berjalan. Nilai wajar efek yang dijual ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
•••• Reksadana
Investasi dalam bentuk reksadana dinyatakan sebesar nilai aktiva bersih. •••• Penyertaan saham
Investasi dalam bentuk saham dimana Perusahaan secara langsung atau tidak langsung mempunyai kepemilikan saham 20% sampai 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas, dimana biaya perolehan dari penyertaan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan pendapatan dividen.
Pada saat suatu perusahaan asosiasi (yang pencatatannya dengan metode ekuitas) atau anak perusahaan menjual sahamnya atau melakukan transaksi yang mengubah ekuitas perusahaan asosiasi/anak perusahaan kepada pihak ketiga, nilai penyertaan bersih pada perusahaan asosiasi/anak perusahaan tersebut akan terpengaruh. Perusahaan mengakui perubahan tersebut pada bagian ekuitas. •••• Properti
Investasi dalam properti dicatat sebesar biaya perolehan. f. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan penelaahan yang mendalam terhadap kondisi masing-masing debitur pada akhir periode. Saldo piutang dihapuskan melalui penyisihan piutang ragu-ragu yang bersangkutan atau langsung dihapuskan dari piutang tersebut pada saat Manajemen berkeyakinan penuh bahwa piutang tersebut tidak dapat ditagih.
g. Persediaan dan Tanah yang Belum Dikembangkan
Persediaan kavling tanah, rumah hunian/ruko dalam pembangunan dan yang telah selesai dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net
realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata. Biaya-biaya untuk pematangan dan
pengembangan tanah termasuk beban bunga dan rugi selisih kurs atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai pembelian, pematangan dan pengembangan tanah sebelum tahap penyelesaian dikapitalisasi sebagai bagian dari harga pokok perolehan tanah.
Persediaan hotel dan restoran (makanan, minuman dan lainnya) dinyatakan berdasarkan nilai terendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode metode
“masuk pertama, keluar pertama (FIFO)”.
Tanah yang dimiliki oleh Perusahaan dan anak perusahaan untuk pengembangan di masa mendatang dikelompokkan sebagai “Tanah yang Belum Dikembangkan”. Pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, nilai tanah tersebut akan dipindahkan ke akun persediaan atau aktiva tetap.
PT CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2006 Dan 2005(Dalam Rupiah)
10 h. Aktiva Tetap
Aktiva tetap, kecuali hak atas tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penyusutan. Hak atas tanah tidak disusutkan dan dinyatakan sebesar biaya perolehannya. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:
Tahun
Bangunan dan prasarana 20 - 40
Lapangan golf 20
Peralatan dan perabot 5
Kendaraan bermotor 5
Peralatan proyek dan golf 5
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada Iaporan laba rugi pada saat terjadinya, sedangkan pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dan sifatnya meningkatkan kondisi aktiva secara signifikan dikapitalisasi. Apabila suatu aktiva tetap tidak dipergunakan Iagi atau dilepas/dijual, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan aktiva tersebut dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aktiva tetap dan keuntungan atau kerugian yang terjadi diperhitungkan dalam Iaporan laba rugi periode berjalan. i. Penyisihan untuk Penggantian Peralatan Operasi Hotel dan Club House
Penyisihan untuk penggantian peralatan operasi hotel dan club house ditetapkan berdasarkan taksiran nilai ganti dari peralatan operasi hotel dan club house yang hilang atau rusak. Penggantian peralatan yang hilang atau rusak dicatat sebagai pengurangan akun penyisihan tersebut.
j. Aktiva dalam Penyelesaian
Aktiva dalam penyelesaian disajikan sebagai bagian dalam aktiva tetap dan dinyatakan sebesar biaya perolehan. Semua biaya, termasuk biaya pinjaman, yang terjadi sehubungan dengan pembangunan aktiva tersebut dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
k. Penurunan Nilai Aktiva
Perusahaan dan anak perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi peristiwa atau perubahan kondisi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan seluruhnya pada setiap tanggal pelaporan. Apabila kondisi tersebut terjadi, Perusahaan dan anak perusahaan diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable amount) atas semua aktivanya dan mengakui selisihnya sebagai kerugian dalam periode berjalan.
l. Pengakuan Pendapatan dan Beban
Perusahaan dan anak perusahaan mengakui pendapatan dan penjualan real estat dengan menggunakan metode akrual penuh (full accrual method). Pendapatan dan penjualan real estat diakui secara penuh bila seluruh syarat berikut telah terpenuhi.
•••• Penjualan bangunan rumah, ruko dan bangunan sejenis lainnya beserta kavling tanahnya. syarat yang harus dipenuhi terdiri dari:
a. Proses penjualan telah selesai; b. Harga jual akan tertagih;
c. Tagihan penjual tidak akan bersifat subordinasi di masa yang akan datang terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli; dan
d. Penjual telah mengalihkan risiko dan manfaat kepemilikan unit bangunan kepada pembeli melalui suatu transaksi yang secara substansi adalah penjualan dan penjual tidak Iagi berkewajiban secara signifikan dengan unit bangunan tersebut.
•••• Penjualan kavling tanah tanpa bangunan. Syarat-syarat yang harus dipenuhi terdiri dari:
a. Jumlah pembayaran oleh pembeli telah mencapai 20% dari harga jual yang disepakati dan jumlah tersebut tidak dapat diminta kembali oleh pembeli;
b. Harga jual akan tertagih;
c. Tagihan penjual tidak subordinasi terhadap pinjaman lain yang akan diperoleh pembeli di masa yang akan datang;
d. Proses pengembangan tanah telah selesai sehingga penjual tidak berkewajiban lagi untuk menyelesaikan kavling tanah yang dijual, seperti kewajiban untuk mematangkan kavling tanah atau kewajiban untuk membangun fasilitas-fasilitas pokok yang dijanjikan oleh atau yang menjadi kewajiban penjual, sesuai dengan pengikatan jual beli atau ketentuan perundang-undangan; dan e. Hanya kavling tanah saja yang dijual, tanpa diwajibkan keterlibatan penjual dalam pendirian
bangunan di atas kavling tanah tersebut.
Apabila suatu transaksi real estat tidak memenuhi kriteria pengakuan pendapatan dengan metode akrual penuh, pengakuan penjualan ditangguhkan dan transaksi tersebut diakui dengan metode uang muka (deposit method) sampai seluruh kriteria penggunaan metode akrual penuh terpenuhi.
Beban pokok penjualan tanah ditentukan berdasarkan nilai perolehan tanah ditambah pengeluaran-pengeluaran lain untuk pengembangan tanah. Beban pokok penjualan rumah tinggal meliputi seluruh beban pembangunan.
Uang sewa ruang pusat niaga, kecuali dari penyewa utama (anchor tenant), dibayar di muka untuk 1 (satu) sampai 5 (lima) tahun dan dicatat dalam akun “Pendapatan Diterima di Muka”. Pendapatan sewa ruang pusat niaga ini diamortisasi dan diakui sebagai pendapatan secara bulanan. Uang sewa ruang pusat niaga penyewa utama dibayar secara bulanan dan pendapatan dari uang sewa tersebut juga diakui secara bulanan.
Penghasilan sewa unit villa golf diakui sebagai pendapatan berdasarkan masa sewa masing-masing unit villa golf tersebut.
Uang pendaftaran keanggotaan golf diakui sebagai pendapatan pada saat diterima. luran keanggotaan golf yang diterima di muka dicatat sebagai akun “Pendapatan Diterima di Muka” dan diamortisasi sebagai pendapatan berdasarkan masa manfaatnya.
Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). m. Biaya Pinjaman
Bunga dan rugi selisih kurs atas pinjaman yang diperoleh untuk membiayai pembelian, pematangan dan pengembangan tanah dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan persediaan kavling tanah dan tanah yang belum dikembangkan bagi real estat, dan dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aktiva tetap dan aktiva dalam penyelesaian bagi pusat niaga dan hotel. Pada saat selesainya semua kegiatan yang berhubungan dengan pengembangan tanah atau pada saat aktiva dalam penyelesaian tersebut selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan, kapitalisasi bunga dan rugi selisih kurs juga akan dihentikan.
n. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dikonversi ke dalam Rupiah dengan kurs tengah wesel ekspor dari Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut (30 September 2006: USD 1 = Rp 9.235 dan 30 September 2005: USD 1 = Rp 10.310).
o. Pajak Penghasilan
Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban dengan dasar pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban. Besarnya pajak tangguhan ditentukan dengan tarif pajak yang berlaku.
PT CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2006 Dan 2005(Dalam Rupiah)
12
Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aktiva pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal di masa mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Pajak kini diakui berdasarkan laba kena pajak untuk tahun yang bersangkutan sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku.
Atas pendapatan yang terkena pajak final, seperti pendapatan sewa unit villa golf, tidak terdapat beda waktu antara pelaporan komersial dan fiskal. Apabila nilai tercatat aktiva atau kewajiban yang berhubungan dengan pajak penghasilan final untuk laporan komersial berbeda dengan nilai untuk pelaporan fiskal, maka perbedaan tersebut tidak diakui sebagai aktiva atau kewajiban pajak tangguhan. Beban secara pajak diakui proporsional dengan jumlah pendapatan yang diakui pada laporan keuangan periode berjalan.
p. Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja
Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi.
Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan
metode project unit credit.
Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, perusahaan berkomitmen untuk: a. memberhentikan seorang atau kelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal; atau
b. menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. q. Penggunaan Estimasi
Penyusunan laporan keuangan berdasarkan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Karena adanya ketidakpastian yang melekat dalam penetapan estimasi, maka jumlah sesungguhnya yang akan dilaporkan di masa mendatang mungkin berbeda dari jumlah yang diestimasi tersebut.
r. Informasi Segmen
Segmen usaha ditetapkan sebagai bentuk pelaporan segmen primer dan segmen geografis berdasarkan lokasi aktiva sebagai bentuk pelaporan segmen sekunder.
s. Laba per Saham
Laba usaha dan laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba usaha dan laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar dalam periode yang bersangkutan, yaitu 3.184.490.863 saham pada tahun 2006 dan 1.612.500.000 saham pada tahun 2005.
3. KAS DAN SETARA KAS Akun ini terdiri dari:
2006 2005
Kas - Rupiah 8.307.573.458 6.371.246.599
2006 2005
Bank
Rupiah
PT Bank Central Asia Tbk 22.272.395.307 31.527.535.239
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 10.602.895.556 10.841.577.522
PT Bank Bukopin Tbk 7.821.199.939 9.333.338.318
Citibank, N.A. - 10.361.253.508
PT Bank NISP Tbk 7.914.778.325 6.479.805.709
PT Bank Internasional Indonesia Tbk - 5.252.733.031
PT Bank Danamon Indonesia Tbk - 5.232.232.929
PT Bank Artha Niaga Kencana Tbk 6.976.947.828 5.064.162.300
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 5 miliar) 21.018.569.015 12.699.072.819
Sub-jumlah 76.606.785.970 96.791.711.375
US Dolar
Lain-lain (masing-masing di bawah
USD 500.000) 2.671.177.809 3.242.552.427 Jumlah Bank 79.277.963.779 100.034.263.802 Deposito Rupiah
PT Bank Internasional Indonesia Tbk 31.369.911.819 34.464.406.605
PT Bank Niaga Tbk 18.628.922.692 10.425.000.000
PT Bank NISP Tbk 13.284.833.896 8.679.896.145
PT Bank Central Asia Tbk 10.000.000.000 -
PT Bank Mega Tbk 8.962.151.027 14.533.598.751
PT Bank Mayapada Tbk 8.500.000.000 5.000.000.000
PT Bank Bukopin Tbk 7.500.000.000 24.300.000.000
ABN Amro 5.000.000.000 -
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 2.581.575.000 10.625.000.000
PT Bank Permata Tbk - 17.444.045.505
PT Bank Bumiputera Tbk - 6.000.000.000
PT Bank Commonwealth - 5.000.000.000
Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 5 miliar) 6.500.000.000 6.000.000.000
Sub-jumlah 112.327.394.434 142.471.947.006
US Dolar
Union Bank of Switzerland 48.017.928.750 -
PT Bank Danamon Indonesia Tbk 27.705.000.000 -
Lain-lain (masing-masing di bawah
USD 500.000) 1.116.882.377 4.681.080.394 Sub-jumlah 76.839.811.127 4.681.080.394 Jumlah Deposito 189.167.205.561 147.153.027.400
Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 53.340.222.265 70.300.000.000
Jumlah 330.092.965.066 323.858.537.801 Tingkat Bunga: Deposito Rupiah 10,80% - 11,30% 7,00% - 7,81% US Dolar 4,00% - 4,25% 3,00% - 3,80% SBI 12,00% - 12,70% 7,42% - 8,25%
PT CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2006 Dan 2005(Dalam Rupiah)
14
Pada tanggal 30 September 2006 dan 2005, anak perusahaan tertentu memiliki rekening dalam pengawasan
(escrow account) pada beberapa bank, masing-masing sebesar Rp 17.420.075.373 dan Rp 21.886.066.012,
yang disajikan sebagai akun “Dana Yang Dibatasi Penggunaannya” pada neraca. 4. INVESTASI
Akun ini terdiri dari:
2006 2005
Penempatan pada efek – diperdagangkan
Reksadana 46.998.773.780 89.802.278.588
Efek ekuitas - 559.429.356
Penyertaan saham
PT Ciputra Adigraha (CAG) 57.190.000.000 -
PT Ciputra Liang Court (CLC) 16.946.085.323 63.761.190.799
Properti 100.000.000 100.000.000
Jumlah 121.234.859.103 154.222.898.743
Penyertaan saham pada CAG merupakan penyertaan dari PT Ciputra Property, PT Kharismasaka Pratama dan PT Citra Dimensi Serasi, anak-anak perusahaan, masing-masing sejumlah 42.940.000 saham (22,6%), 7.125.000 saham (3,75%) dan 7.125.000 saham (3,75%). Penyertaan saham pada CAG ini sebelumnya dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan Perusahaan (lihat Catatan 1c).
Penyertaan saham pada CLC pada tahun 2005 merupakan penyertaan dari Perusahaan dan PT Dimensi Serasi, anak perusahaan, masing-masing sejumlah 245 saham (20,45%) dan 105 saham (8,76%).
Pada tanggal 29 Maret 2006 (tanggal efektif penyelesaian hutang), Perusahaan telah mengalihkan seluruh kepemilikan sahamnya di CLC (20,45%) kepada Kreditur. Pengalihan saham tersebut adalah dalam rangka pelunasan sebagian hutang (debt to assets swap) Perusahaan (lihat Catatan 23).
5. PIUTANG USAHA - BERSIH
Akun ini merupakan piutang usaha kepada pihak ketiga yang timbul dari:
2006 2005
Penjualan tanah dan rumah hunian 37.834.254.241 21.627.997.511
Pendapatan hotel 5.794.525.951 5.465.026.192
Pendapatan pusat niaga 5.483.924.138 6.180.820.468
Lain-lain 64.536.743 72.162.660
49.177.241.073 33.346.006.831
Dikurangi: penyisihan piutang ragu-ragu (3.806.308.509 ) (3.250.115.145)
Bersih 45.370.932.564 30.095.891.686
Piutang usaha sebesar Rp 9.461.518.139 (19%) dan Rp 11.645.846.660 (35%) milik anak perusahaan tertentu dijadikan jaminan atas hutang bank dan hutang obligasi, masing-masing pada tanggal 30 September 2006 dan 2005 (lihat Catatan 11 dan 15).
Manajemen Perusahaan dan anak perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu tersebut di atas cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.
6. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA
Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan anak perusahaan melakukan transaksi keuangan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, di mana transaksi-transaksi tersebut merupakan pembebanan biaya dan pinjaman modal kerja tanpa bunga dan tidak ditentukan tanggal pembayarannya.
2006 2005 Hutang Lain-lain PT Ciputra Corpora 54.103.797.225 54.103.797.225 PT Ciputra Adigraha 6.810.368.375 - PT Apratima Sejahtera 867.659.290 5.320.157.234 Jumlah 61.781.824.890 59.423.954.459
Persentase hutang kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa terhadap jumlah kewajiban sebesar 3,4% dan 1,3% masing-masing pada tanggal 30 September 2006 dan 2005.
7. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari:
2006 2005
Kavling tanah 2.020.247.409.815 2.172.489.944.480
Rumah tinggal dan ruko dalam pembangunan 151.167.904.334 154.458.618.295 Rumah tinggal dan ruko yang telah selesai 188.060.679 2.382.745.943 Makanan, minuman dan persediaan lainnya 4.114.819.631 4.656.563.812
Jumlah 2.175.718.194.459 2.333.987.872.530
Persediaan kavling tanah merupakan tanah seluas sekitar 804 ha dan 980 ha, masing-masing pada tanggal 30 September 2006 dan 2005.
Bunga yang dikapitalisasi dalam akun persediaan kavling tanah adalah sebesar Rp 1.592.106.387 dan Rp 7.839.075.948, masing-masing untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2006 dan 2005. Saldo akumulasi bersih bunga dan rugi selisih kurs yang dikapitalisasi masing-masing sebesar Rp 825.842.419.726 dan Rp 826.879.858.895 pada tanggal 30 September 2006 dan 2005.
Pada tanggal 30 September 2006 tanah seluas sekitar 405 hektar (28%) dari seluruh persediaan kavling tanah dan tanah yang belum dikembangkan digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan hutang bank dan hutang obligasi (lihat Catatan 11 dan 15).
8. UANG MUKA PEMBELIAN TANAH DAN LAINNYA
2006 2005
Penyertaan saham – PT Win Win Realty Center (WWR) 75.359.375.000 -
Pembelian tanah 46.348.952.335 51.409.675.313
Lainnya 797.070.690 321.770.565
Jumlah 122.505.398.025 51.731.445.878
Pada tanggal 23 Juni 2006, PT Ciputra Surya Tbk (CS), anak perusahaan, menandatangani perjanjian restrukturisasi penyetoran modal WWR, di mana CS setuju untuk melakukan penyertaan saham di WWR sebesar 53% dengan nilai Rp 140,45 miliar. Nilai penyertaan tersebut akan disetor oleh CS melalui 7 kali setoran bulanan, masing-masing sebesar Rp 30.143.750.000 (setoran pertama), Rp 15.071.875.000 (setoran kedua sampai keenam) dan Rp 34.946.875.000 (setoran ketujuh). Sampai dengan tanggal 30 September 2006, CS telah melakukan pembayaran atas setoran yang keempat.
PT CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2006 Dan 2005(Dalam Rupiah)
16 9. TANAH YANG BELUM DIKEMBANGKAN
Akun ini merupakan tanah seluas masing-masing sekitar 634 hektar dan 695 hektar, yang dimiliki oleh Perusahaan dan anak perusahaan pada tanggal 30 September 2006 dan 2005 untuk dikembangkan pada masa mendatang. Pada saat dimulainya pengembangan dan pembangunan infrastruktur, nilai tanah tersebut akan dipindahkan ke akun persediaan kavling tanah atau ke akun aktiva tetap untuk bagian di mana akan dibangun pusat niaga dan hotel. Tanah milik anak perusahaan tertentu di atas digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan hutang bank dan hutang obligasi (lihat Catatan 11 dan 15).
Bunga yang dikapitalisasi dalam akun tanah yang belum dikembangkan sebesar Rp 2.857.611.864 dan Rp 2.975.771.845 masing-masing untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2006 dan 2005. Saldo akumulasi bersih bunga dan rugi selisih kurs yang dikapitalisasi masing-masing sebesar Rp 261.112.942.300 dan Rp 582.848.514.856 pada tanggal 30 September 2006 dan 2005.
Tanah yang belum dikembangkan pada tanggal 30 September 2006 tidak termasuk tanah yang belum dikembangkan pada PT Citra Adyapataka, PT Cakradigdaya Lokaraya, PT Ciputra Adigraha, PT Putraindah Jasabangun dan PT Sarananeka Indahpancar sebesar Rp 737.210.165.571 akibat tidak dikonsolidasikan lagi laporan keuangan anak-anak perusahaan tersebut ke dalam laporan keuangan Perusahaan (lihat catatan 1c dan 23).
10. AKTIVA TETAP Aktiva tetap terdiri dari:
2006
Penambahan/ Pengurangan/
Saldo Awal Penyesuaian Penyesuaian Saldo Akhir Biaya Perolehan
Pemilikan langsung
Hak atas tanah 61.083.716.673 1.631.318.111 - 62.715.034.784 Bangunan dan prasarana 989.195.631.894 23.710.006.489 2.338.124.255 1.010.567.514.128 Lapangan golf 44.014.000.552 41.725.000 - 44.055.725.552 Peralatan dan perabot 72.567.474.054 9.876.082.116 1.314.129.490 81.129.426.680 Kendaraan bemotor 9.070.888.769 1.103.246.269 357.914.790 9.816.220.248 Peralatan proyek dan golf 26.142.275.317 4.461.759.563 108.696.304 30.495.338.576
1.202.073.987.259 40.824.137.548 4.118.864.839 1.238.779.259.968 Aktiva dalam penyelesaian
Bangunan dan prasarana 149.690.584.547 - 145.862.892.378 3.827.692.169
Jumlah 1.351.764.571.806 40.824.137.548 149.981.757.217 1.242.606.952.137
Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana 227.260.123.208 25.159.595.928 - 252.419.719.136 Lapangan golf 20.889.562.031 1.700.979.470 - 22.590.541.501 Peralatan dan perabot 40.071.801.270 8.024.065.693 2.400.000 48.093.466.963 Kendaraan bemotor 5.676.632.341 508.195.740 175.580.606 6.009.247.475 Peralatan proyek dan golf 18.468.329.104 1.431.986.132 - 19.900.315.236
Jumlah 312.366.447.954 36.824.822.963 177.980.606 349.013.290.311 Nilai Buku 1.039.398.123.852 893.593.661.826 2005 Penambahan/ Pengurangan/
Saldo Awal Penyesuaian Penyesuaian Saldo Akhir Biaya Perolehan
Pemilikan langsung
Hak atas tanah 54.820.543.986 27.014.472 - 54.847.558.458 Bangunan dan prasarana 730.978.126.860 218.318.772.984 1.267.617.315 948.029.282.529
Lapangan golf 44.000.225.552 - - 44.000.225.552
Peralatan dan perabot 62.382.377.346 13.039.311.032 403.391.612 75.018.296.766 Kendaraan bemotor 8.923.138.898 497.746.334 298.943.746 9.121.941.486 Peralatan proyek dan golf 11.423.930.017 712.629.156 - 12.136.559.173
912.528.342.659 232.595.473.978 1.969.952.673 1.143.153.863.964 Sewa guna usaha
2005
Penambahan/ Pengurangan/
Saldo Awal Penyesuaian Penyesuaian Saldo Akhir Aktiva dalam penyelesaian
Bangunan dan prasarana 165.583.768.344 4.992.304.088 - 170.576.072.432
Jumlah 1.167.198.755.085 237.587.788.066 91.056.596.755 1.313.729.936.396
Akumulasi Penyusutan Pemilikan langsung
Bangunan dan prasarana 181.787.524.091 35.874.851.262 1.269.143.736 216.393.231.617 Lapangan golf 18.689.378.564 1.466.674.187 - 20.156.052.751 Peralatan dan perabot 41.847.580.408 9.268.613.642 274.531.632 50.841.662.418 Kendaraan bemotor 6.182.638.324 260.841.250 528.589.024 5.914.890.550 Peralatan proyek dan golf 6.872.881.184 1.075.378.626 - 7.948.259.810 255.380.002.571 47.946.358.967 2.072.264.392 301.254.097.146 Sewa guna usaha
Bangunan pusat niaga 17.817.328.811 - 17.817.328.811 -
Jumlah 273.197.331.382 47.946.358.967 19.889.593.203 301.254.097.146
Nilai Buku 894.001.423.703 1.012.475.839.250
Hak atas tanah di atas seluas sekitar 360,32 hektar adalah berupa Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan dan anak perusahaan yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2010 sampai dengan tahun 2024. HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.
Pada tahun 2006, aktiva dalam penyelesaian milik PT Ciputra Adigraha (CAG) sebesar Rp 144.796.404.525 telah dikeluarkan dari pembukuan Perusahaan. Hal ini disebabkan CAG tidak dikonsolidasikan lagi ke dalam laporan keuangan Perusahaan (lihat Catatan 1c dan 23).
Penyusutan yang dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2006 dan 2005 masing-masing sebesar Rp 33.799.877.895 dan Rp 27.812.704.498. Pada tanggal 30 September 2006, nilai buku aktiva tetap sebesar Rp 692.691.204.373 (76%) berupa hak atas tanah, bangunan dan prasarana, lapangan golf, peralatan golf digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan hutang bank dan hutang obligasi (lihat Catatan 11 dan 15).
Aktiva tetap, selain hak atas tanah dan lapangan golf, diasuransikan terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sekitar USD 145.000 dan Rp 2.081.572.725 pada tanggal 30 September 2006. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aktiva yang dipertanggungkan.
11. HUTANG BANK
Akun ini terdiri dari hutang yang diperoleh dari:
2006 2005
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 136.500.000.000 161.500.000.000
Hutang Sindikasi
• PT Ciputra Semarang (CSM) 69.165.968.560 88.652.728.400
• PT Ciputra Surya (CS) 1.000.000.000 25.350.000.000
PT Bank Tabungan Negara (Persero) 24.732.000.000 32.482.000.000
PT Bank Harfa 1.911.120.627 -
Jumlah 233.309.089.187 307.984.728.400
PT CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2006 Dan 2005(Dalam Rupiah)
18 a. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Pada tahun 2002, PT Ciputra Sentra (CSN), anak perusahaan, memperoleh kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp 200 miliar dengan tingkat bunga 19,5% per tahun untuk bulan pertama dan selanjutnya disesuaikan dengan tingkat bunga yang berlaku (tahun 2006: 14% dan tahun 2005: 12%). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2009.
Pinjaman ini dijamin dengan tanah, persediaan dan piutang usaha pusat niaga dan hotel milik CSN (lihat Catatan 5, 7 dan 10). Pinjaman ini digunakan oleh CSN untuk melunasi hutangnya kepada Morgan Stanley Emerging Markets, Inc. Pembayaran pinjaman dilakukan secara triwulan.
Jadwal pembayaran pinjaman ini adalah sebagai berikut:
Jumlah Tahun Pembayaran 2003 10.000.000.000 2004 12.000.000.000 2005 22.000.000.000 2006 26.000.000.000 2007 28.000.000.000 2008 44.000.000.000 2009 58.000.000.000 Jumlah 200.000.000.000
b. Hutang Sindikasi Rupiah – CSM
Pada tanggal 20 Desember 2004, CSM, anak perusahaan, memperoleh pinjaman berupa kredit sindikasi dari PT Bank Bukopin Tbk (Bukopin) dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA), dengan Bukopin bertindak sebagai agen. Plafon pinjaman dari masing-masing bank maksimum sebesar Rp 50 miliar, sehingga jumlah plafon pinjaman ini maksimum sebesar Rp 100 miliar. Pinjaman ini digunakan untuk melunasi (refinancing) hutang sindikasi yang lama dan hutang sewa guna usaha.
Jangka waktu pinjaman 4,5 tahun atau sampai dengan 20 Juni 2009, dengan tingkat bunga 11% per tahun yang berlaku tetap selama 6 (enam) bulan pertama dan selanjutnya akan ditinjau setiap bulan (tahun 2006: 15,80% dan tahun 2005: 12,60%). Pembayaran pokok dan bunga dilakukan triwulanan.
Periode pembayaran angsuran pokok adalah sebagai berikut:
PersentaseTerhadap
Periode Total Fasilitas
2005 10,50% 2006 23,50% 2007 28,00% 2008 31,00% 2009 7,00% Jumlah 100,00%
Pinjaman ini dijaminkan dengan hak atas tanah milik CSM seluas 16.453 m2 yang berlokasi di Desa
Pekunden, Semarang, Jawa Tengah, berikut bangunan dan harta tidak bergerak yang dikenal sebagai bangunan mal dan hotel Ciputra Semarang (lihat catatan 10), jaminan fidusia atas piutang kepada pihak ketiga dan jaminan pribadi Tn. Cakra Ciputra.
c. Hutang Sindikasi – CS
Pada tanggal 19 Juni 2003, CS, anak perusahaan, memperoleh pinjaman berupa fasilitas kredit sindikasi. Pinjaman tersebut digunakan untuk membiayai kembali pembiayaan rumah dan sarana/fasilitas perumahan yang telah dibiayai dengan hutang obligasi.
Bukopin dan BNI masing-masing bertindak sebagai agen fasilitas dan agen penjamin. Fasilitas kredit sindikasi ini akan jatuh tempo pada bulan Juni 2006 (untuk Bumiputera) dan bulan Juni 2008 (untuk Bukopin, BNI dan BCA). Pada tahun 2005, bagian hutang kepada Bumiputera telah dilunasi melalui pembayaran yang dipercepat oleh CS.
Rincian pinjaman adalah sebagai berikut:
Plafon 2006 2005
Bukopin 45.000.000.000 415.600.000 10.363.850.000
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) 45.000.000.000 415.600.000 10.363.850.000
BCA 20.000.000.000 168.800.000 4.622.300.000
PT Bank Bumiputera Tbk (Bumiputera) 10.000.000.000 - -
Jumlah 120.000.000.000 1.000.000.000 25.350.000.000
Pinjaman ini dijamin dengan persediaan dan aktiva tetap tertentu milik CS dan anak perusahaan CS (lihat Catatan 7 dan 10), serta pendapatan yang akan diterima dari pembeli berdasarkan surat pemesanan tanah dan/atau tanah dan bangunan yang dibuat antara CS dan anak perusahaan dengan pembeli (future
collection). Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 17,92% per tahun pada bulan pertama dan selanjutnya
disesuaikan dengan tingkat bunga yang berlaku (tahun 2006: 15,61% - 16,02 % dan tahun 2005: 13,12% - 13,20 %).
d. PT Bank Tabungan Negara (Persero)
Pada tahun 2002, PT Ciputra Residence (CR), anak perusahaan, memperoleh kredit modal kerja dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) (BTN) sebesar Rp 46,5 miliar dengan tingkat bunga sebesar 19,5% per tahun untuk bulan pertama dan selanjutnya disesuaikan dengan tingkat bunga yang berlaku (tahun 2006: 13% dan tahun 2005: 13,5 %). Pinjaman ini akan jatuh tempo pada April 2009. Atas pinjaman ini CR memberikan jaminan berupa tanah dengan Hak Guna Bangunan yang terletak di Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang seluas 124,4 hektar (lihat Catatan 7 dan 9).
e. Bank Harfa
Pada tanggal 23 Juni 2006, PT Ciputra Surabaya Padang Golf (CSPG), anak perusahaan CS, memperoleh pinjaman investasi dari Bank Harfa sebesar Rp 2 miliar yang digunakan untuk membiayai pembelian 40 unit golf car untuk operasional CSPG. Pinjaman ini akan jatuh tempo dalam waktu 36 bulan dan dikenakan bunga sebesar 15,25% per tahun. Pembayaran kembali pokok dan bunga dilakukan secara bulanan mulai bulan Juli 2006. Pinjaman ini dijamin dengan aktiva bersangkutan.
12. HUTANG LAIN-LAIN Akun ini terdiri:
2006 2005
Jaminan penyewa 18.651.678.500 19.817.757.697
Kewajiban dalam proses penyelesaian
Pokok - 1.684.122.210.020 Bunga - 701.860.122.430 Lain-lain 9.202.936.098 23.517.369.547 Jumlah 27.854.614.598 2.429.317.459.694
PT CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2006 Dan 2005(Dalam Rupiah)
20
Rincian saldo Kewajiban dalam proses penyelesaian pada tahun 2005 adalah sebagai berikut:
Pokok
Bunga
USD Rp Rp
Wesel bayar (Floating Rate Notes) 100.000.000 929.000.000.000 432.898.615.760 Hillview Enterprise Inc., BVI
(eks Bankers Trust International Plc.,
London) 32.000.000 297.280.000.000 17.994.730.000
Transferable Loans Certificate
Facility (TLCF) 25.000.000 232.250.000.000 178.857.796.670
Hutang pembatalan investasi • Hillview Enterprise Inc., BVI
(eks NTUC Income International
Pte., Ltd., Singapura) 23.127.590 214.855.311.100 68.680.970.000 • Marco Polo Capital Ltd., BVI 1.155.748 10.736.898.920 3.428.010.000
Jumlah 181.283.338 1.684.122.210.020 701.860.122.430
a. Wesel Bayar (Floating Rate Notes)
Pada tahun 1995, Ciputra Development International Finance B.V. (CDIF), Amsterdam, Belanda, anak perusahaan, menerbitkan “Guaranteed Floating Rate Notes Due 2000” (Wesel) dengan nilai keseluruhan sebesar USD 100 juta. Wesel ini harus dibayar kembali sebesar nilai pokok pada tanggal pembayaran bunga terakhir yang jatuh tempo pada bulan Juli 2000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 2,3% di atas LIBOR yang dibayar di muka setiap tengah tahunan. Wesel tersebut dijamin oleh Perusahaan dan PT Ciputra Sentra (CSN), PT Ciputra Semarang (CSM), PT.Ciputra Residence (CR), PT Ciputra Surya Tbk (CS), PT Candrasa Pranaguna (CPG), PT Cakradigdaya Lokaraya (CDLR) dan PT.Cakrawala Respati (CWR), anak-anak perusahaan, sebagai Cross-Guarantor.
Wesel ini telah dicatatkan di Bursa Efek Singapura dan Luxemburg.
Sehubungan dengan penerbitan Wesel tersebut, Perusahaan sebagai penanggung, juga menerbitkan 400 (empat ratus) opsi put dimana pemegang opsi put tersebut dapat meminta Perusahaan untuk membeli kembali Wesel tersebut sebesar nilai nominal pada tanggal pembayaran bunga yang keenam, yaitu pada bulan Juli 1998. Pada bulan Januari 1998, pemegang opsi put telah melaksanakan hak pembelian kembali Wesel tersebut beserta bunganya yang telah jatuh tempo.
Dalam Rapat Umum Pemegang Wesel yang diselenggarakan pada tanggal 11 Juni 2004, para pemegang Wesel telah menyetujui beberapa hal, antara lain, menyetujui rencana penyelesaian hutang Wesel yang diajukan oleh Perusahaan, dan pembentukan Steering Committee yang akan mewakili para pemegang Wesel sehubungan dengan rencana penyelesaian hutang tersebut (lihat Catatan 23).
b. Hillview Enterprise Inc., BVI
Pada tahun 1996, Perusahaan mengadakan Perjanjian swap Rupiah dan tingkat bunga dengan Bankers Trust International Plc., (BTI), London, sehubungan dengan antisipasi atas perubahan nilai Rupiah dan tingkat bunga atas Obligasi CD sebesar Rp 150 miliar. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan setuju untuk menerima Rp 117,15 miliar dan membayar USD 50 juta yang jatuh tempo pada tanggal 6 Agustus 2001. Perusahaan juga setuju untuk menerima bunga tahunan dengan tingkat tetap atas hutang Obligasi CD sebesar 18,75% dan membayar bunga dengan tingkat mengambang dalam Dolar Amerika Serikat sebesar 2,78% di atas LIBOR, dengan tanggal jatuh tempo yang sama dengan tanggal pembayaran bunga Obligasi CD tersebut.
Pada tahun 2000, BTI dan Perusahaan sepakat untuk menghentikan Perjanjian swap ini dan setuju bahwa kewajiban Perusahaan kepada BTI sebesar USD 32 juta. Apabila kewajiban tersebut belum dilunasi oleh Perusahaan sampai dengan tanggal 13 Desember 2000, maka kewajiban tersebut dikenakan bunga sampai dengan dilunasinya seluruh kewajiban tersebut.
Berdasarkan Debt Sale and Purchase Agreement (SPA) tanggal 30 Maret 2005, BTI telah mengalihkan kewajiban tersebut kepada Hillview Enterprises Inc. (Hillview).
c. Transferable Loan Certificate Facility
Pada tahun 1996, CDIF, anak perusahaan, menerbitkan “Transferable Loan Certificate Facility” sebesar USD 25 juta yang diatur oleh PT Bank Indonesia Raya Tbk (BBKU), cabang Cook Islands, dan Societe’ Generale Asia Limited (SGAL), Singapura, dengan SGAL bertindak sebagai agen. Pinjaman ini harus dibayar kembali sebesar nilai pokok setelah jangka waktu 3 (tiga) tahun dan dikenakan bunga tahunan sebesar 1,90% di atas LIBOR untuk 18 bulan pertama dan 2,25% di atas LIBOR untuk 18 bulan berikutnya yang dibayar di muka setiap tengah tahunan. SGAL mempunyai opsi untuk meminta pembayaran kembali pinjaman ini lebih cepat, apabila CDIF tidak memenuhi persyaratan pinjaman yang ditentukan. Pada bulan Pebruari 1998, SGAL telah meminta pembayaran kembali pokok pinjaman beserta bunga dan dendanya. Pinjaman ini dijamin oleh Perusahaan, CSN, CS, CR, CPG, CWR, CDLR dan CSM, anak-anak perusahaan. Pinjaman ini kemudian dipinjamkan kepada PT Sarananeka Indahpancar, anak perusahaan, yang selanjutnya dialihkan kepada Perusahaan dengan persyaratan yang sama dengan yang dikenakan kepada CDIF.
d. Hutang Pembatalan Investasi
Pada tahun 1997, Perusahaan mengadakan perjanjian pembelian saham dengan NTUC Income International Pte., Ltd. (NII), Singapura, dan Pyrite Pte., Ltd. (Pyrite), Singapura, atas saham PT Ciputra Adigraha (CAG), anak perusahaan, masing-masing sejumlah 19.000.000 saham dan 9.500.000 saham, dengan harga masing-masing sebesar USD 23.127.590 dan USD 10.826.123,50. Uang muka yang diterima dari NII dan Pyrite masing-masing sebesar USD 23.127.590 dan USD 1.155.748.
Berdasarkan Sale and Purchase Agreement (SPA) tertanggal 5 November 2003, Pyrite Pte. Ltd. mengalihkan hak pembelian saham CAG kepada PT Samuel Financindo Advisory, yang selanjutnya juga telah mengalihkannya ke Marco Polo Capital Ltd. pada tanggal 25 Juni 2004.
Berdasarkan SPA tanggal 30 Maret 2005, NII telah mengalihkan hak pembelian saham CAG kepada Hillview.
Seluruh hutang tersebut di atas (point a sampai d) telah diselesaikan oleh Perusahaan pada tanggal 29 Maret 2006 (tanggal efektif penyelesaian hutang) (lihat Catatan 23).
13. HUTANG PAJAK Hutang pajak terdiri dari:
2006 2005
Taksiran hutang pajak penghasilan
Anak perusahaan 38.044.220.121 17.555.786.692
Hutang pajak penghasilan lainnya
Pasal 21 738.807.130 346.057.007
Pasal 23 1.426.165.943 1.122.663.554
Pasal 25 4.325.249.075 1.780.600.674
Pasal 26 2.028.288.012 38.759.261
Pajak Pertambahan Nilai 4.525.255.655 9.586.451.763
Pajak Pembangunan I 1.053.113.944 1.075.094.861
Pajak Lainnya 531.677.443 -
Jumlah 52.672.777.322 31.505.413.812
Rekonsiliasi antara laba (rugi) sebelum pajak penghasilan, sebagaimana disajikan dalam Laporan Laba Rugi Konsolidasi, dengan taksiran rugi fiskal Perusahaan untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut:
PT CIPUTRA DEVELOPMENT Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI (Lanjutan)
Untuk Sembilan Bulan Yang Berakhir Pada Tanggal-tanggal 30 September 2006 Dan 2005(Dalam Rupiah)
22
2006 2005
Laba sebelum pajak penghasilan sesuai
dengan Laporan Laba Rugi Konsolidasi 299.780.394.057 152.517.704.971
Pos luar biasa 627.685.782.263 -
Laba anak perusahaan sebelum pajak
penghasilan ( 202.433.353.607 ) ( 100.640.370.108 )
Laba Perusahaan sebelum pajak penghasilan 725.032.822.713 51.877.334.863 Beda tetap:
Representasi 237.594.325 903.136.279
Pos luar biasa ( 603.264.178.431 ) -
Bagian atas rugi (laba) anak perusahaan
dan perusahaan asosiasi ( 108.066.810.276 ) (43.868.306.652 ) Penghasilan bunga yang telah dikenakan
pajak penghasilan bersifat final ( 9.518.296 ) ( 11.344.142)
Taksiran rugi fiskal Perusahaan ( 13.929.910.035 ) 8.900.820.348 Saldo akumulasi rugi fiskal periode sebelumnya ( 283.058.939.394 ) (265.604.448.657)
Jumlah akumulasi rugi fiskal ( 269.129.029.359 ) ( 256.703.628.309 )
Tidak ada penyisihan beban pajak penghasilan kini yang dibentuk oleh Perusahaan pada tahun 2006 dan 2005 karena masih mempunyai akumulasi rugi fiskal.
Taksiran pajak penghasilan dan perhitungan pajak penghasilan anak perusahaan untuk sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2006 dan 2005 adalah sebagai berikut :
2006 2005
Taksiran pajak penghasilan periode berjalan
Tarif progresif 73.077.465.980 34.278.252.000
Tarif final 10.598.149.620 9.792.608.797
Sub - jumlah 83.675.615.600 44.070.860.797
Pembayaran pajak di muka
PPh pasal 25 33.320.985.935 16.722.465.308
PPh final 10.148.789.765 9.384.118.390
Sub - jumlah 43.469.775.700 26.106.583.698
Taksiran hutang pajak penghasilan
Tarif progresif 38.044.220.121 17.555.786.692
Tarif final (disajikan sebagai bagian dari
hutang pajak PPh pasal 23) 449.359.855 408.490.407
Jumlah 38.793.579.976 17.964.277.099
Pajak Tangguhan
Pajak tangguhan dihitung berdasarkan pengaruh dari perbedaan temporer antara jumlah tercatat aktiva dan kewajiban menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aktiva dan kewajiban. Rincian aktiva dan kewajiban pajak tangguhan Perusahaan dan anak perusahaan adalah sebagai berikut: