• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jalan bebas hambatan : Mantingan Widodarem Kedunggalar Paron Geneng Ngawi - Kwadungan. Jalan Lingkar di Kecamatan Ngawi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Jalan bebas hambatan : Mantingan Widodarem Kedunggalar Paron Geneng Ngawi - Kwadungan. Jalan Lingkar di Kecamatan Ngawi"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Laporan Akhir

VII - 11

1 2 3 4 Kebudayaan & Pariwisata Kab, Dinas Pu Ciptakarya Kab, BPN Kab, Dinas Koperasi,Industri dan Perdagangan Kab, Bappekab, Dinas Pertanian & Kehutanan Kab. Pengembangan perkotaan IKK Pemenuhan fasilitas perkotaan dan peningkatan interaksi kawasan Penyediaan sarana penunjang √ √

APBD Kab Dinas PU

Ciptakarya Kab, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kab, Dinas Perhubungan Kab.

C. Pengembangan Prasarana Wilayah

1 Transportasi Jalan Raya

Pengembangan jalan Pengembangan jalan penghubung dan jalan tembus/sirip antar wilayah  Jalan bebas hambatan Ngawi – Solo dan Ngawi - Mojokerto (titik tol di Mantingan – Widodarem – Kedunggalar – Paron – Geneng – Ngawi - Kwadungan)  Jalan kolektor menjadi arteri  Jalan penghubung desa dan kota  Jalan Lingkar (ring road) di Kecamatan Ngawi  Peningkatan kualitas jalan Jalan bebas hambatan : Mantingan – Widodarem – Kedunggalar – Paron – Geneng – Ngawi - Kwadungan Jalan Lingkar di Kecamatan Ngawi √ √ √ √ APBN, APBD Prov, APBD Kab.

Dept PU, Dinas Binamarga Prov, Dinas PU Binamarga Kab, BPN Kab, Bappekab, Dinas Pu Ciptakarya, Dinas Perhubungan

(2)

Laporan Akhir

VII - 12

1 2 3 4

infrastruktur

pendukung terminal  Pembangunan Terminal Kertonegoro type A  Peningkatan pelayanan terminal  Infrastruktur pendukung terminal Prov, APBD

Kab. Binamarga Kab, BPN Kab, Bappekab, Dinas Pu Ciptakarya, Dinas

Perhubungan.

2 Transportasi Kereta Api Transportasi massal

Pengembangan sistem transportasi massal & infrastruktur pendukungnya  Pengembangan jaringan double track  Pengembangan jalur KA komuter

√ √ BUMN PT KAI, Dinas Perhubungan

3 Prasarana Telekomunikasi Optimalisasi pelayanan

Pengembangan prasarana penunjang  Penyediaan tower BTS (Base Transceiver Station) secara bersama  Pengadaan sistem internet, 3G dan GPS √ √ √ √ Swasta Swasta Peningkatan jumlah dan mutu telekomunikasi  Penerapan teknologi telekomunikasi berbasis teknologi modern  Pembangunan teknologi telekomunikasi pada wilayah - wilayah pusat pertumbuhan seperti di Kecamatan Ngawi, Paron, Mantingan dan Karangjati. Kecamatan Ngawi, Paron, Mantingan dan Karangjati. √ √ √ Swasta Swasta

4 Prasarana Sumber Daya Air Optimalisasi pelayanan Peningkatan sarana dan prasarana pendukung  Pengembangan waduk, bendung, cek dam, DAS Bengawan Solo dan Kali Madiun

(3)

Laporan Akhir

VII - 13

1 2 3 4

pengelolaan DAS Bengawan Solo dan Kali Madiun  Penanaman pohon pencegah longsor  Pembangunan dan perbaikan pintu air

5 Prasarana Energi/ Listrik Optimalisasi pelayanan

Peningkatan

kapasitas listrik  Penambahan dan perbaikan jaringan  Peningkatan infrastruktur pendukung  Pengembangan sumber listrik (PLTA baru) √ √ BUMN PLN 6 Prasarana Lingkungan Optimalisasi tingkat penanganan Peningkatan sarana dan prasarana pendukung  Pengadaan TPA regional  Pengadaan TPS skala lokal (per sswp)

√ √

APBD Prov,

APBD - Kab, Dinas Permukiman Prop, Dinas PU Ciptakarya. D. Rencana Pola Ruang Wilayah Kabupaten

1 Kawasan Lindung Pemantapan Kawasan Lindung Pemantapan kawasan lindung bernilai strategis dalam penyediaan air  Pengembalian fungsi lindung dgn reboisasi  Penanganan secara teknis  Pengembangan hutan dan tanaman tegakan tinggi terutama pada kawasan kaki Gunung Lawu seperti Kendal, Jogorogo, Sine, Ngrambe, Mantingan dan Bringin. Kecamatan Kendal, Jogorogo, Sine, Ngrambe, Mantingan dan Bringin. √ √ APBN, APBD

Kab. Perhutani Perhutani, Bapeda, BPN Kab, Dinas peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perikanan dan Kelautan.

(4)

Laporan Akhir

VII - 14

1 2 3 4 Pemantapan kawasan perlindungan setempat  Perlindungan setempat sepanjang sungai dibatasi untuk kepentingan pariwisata dan mengupayakan sungai sebagai latar belakang kawasan fungsional; √ √ √ APBN, APBD

Kab. Perhutani Perhutani, Bapedda, BPN Kab, Dinas PU Pengairan Kab.

 Pengelolaan DAS Bengawan Solo untuk air baku

DAS Bengawan Solo √ √ √ APBN, APBD Kab. Perhutani Perhutani, Bapedda, BPN Kab, Dinas PU Pengairan Kab.  Waduk dan

mata air dibatasi untuk pariwisata dan menghindari bangunan radius pengamanan kawasan dan mengutamakan vegetasi yang memberikan perlindungan waduk dan mata air; √ √ √ APBN, APBD Kab., Perhutani Perhutani, Bapedda, BPN Kab, Dinas PU Pengairan Kab.  Pemanfaatan sumber air dan waduk untuk irigasi √ √ √ APBN, APBD Kab., Perhutani Perhutani, Bapedda, BPN Kab, Dinas Pengairan. Pemantapan kawasan Cagar Budaya  Memelihara nilai dan fungsinya sebagai peninggalan sejarah, objek penelitian dan pariwisata  Pelaksanaan kerjasama pengelolaan √ √ √ APBN, APBD Kab., Perhutani Perhutani, Bapedda, BPN Kab, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

(5)

Laporan Akhir

VII - 15

1 2 3 4

kawasan

2 Kawasan budaya Pengembangan Kawasan Budidaya Pengembangan hutan produksi bernilai ekonomi tinggi dengan fungsi lindung  Reboisasi tanaman untuk menahan tanah  Pengembangan aneka produk olahan  Mengembangkan hutan rakyat √ √ √ APBN, APBD

Kab. Perhutani Dinas Pertanan, Perkebunan dan Kehutanan, Bapedda, BPN Kab, Dinas Perhubungan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perikanan dan Kelautan. Pengembangan kawasan pertanian dan pengolahan dihasil produksi berorientasi peningkatan nilai ekonomi dan ekspor  Pengembangan hortikultura untuk eksport  Pengembangan breeding centre  Pengembangan Industri Perikanan di Kecamatan Ngawi dan Kecamatan Bringin. Kecamatan Ngawi dan Kecamatan Bringin √ √ √ √ APBN, APBD Kab., swasta Din. pertanian, per-kebunan & Kahutanan, Dinas PU Pengairan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Perikanan dan Kelautan. Pengembangan kawasan peruntukan industri  Pengembangan kawasan industri di kawasan potensial yaitu Mantingan industri pengeolahan kayu jati, Ngawi industri pengolahan kedelai. Kecaatan Mantingan Kecamatan Ngawi √ √ APBN, APBD Prv dan APBD Kab Disperindag Prov, Dis Koperasi, Industri dan Perdagangan Kab Pengembangan kawasan pariwisata  Mengembangkan obyek wisata utama yaitu Wisata Pemandian Tawun, Waduk Wisata Pemandian Tawun, Waduk Pondok, Museum Trinil, Benteng Van Den Bosch,

√ APBD Kab Dinas

Kebudayaan dan Pariwisata, Dinas Koperasi, Perdagangan dan perindustrian

(6)

Laporan Akhir

VII - 16

1 2 3 4

Pondok,

Museum Trinil, Benteng Van Den Bosch, Air Terjun Srambang, Perkebunan Teh Jamus dan Monumen Suryo.  Mengkaitkan kalender wisata nasional  Pengadaan kegiatan festival wisata atau gelar seni budaya Air Terjun Srambang, Perkebunan Teh Jamus dan Monumen Suryo Kab.

(7)

Laporan Akhir

VII - 17

No. Nama Kegiatan Volume

Harga Satuan (dalam Ribu) Biaya (dalam Ribu) Waktu

Pelaksanaan Sumber Dana

( 2009 - 2013)

1 2 3 4 5 Pusat Propinsi Kabupaten Ds/Masy. I PROGRAM KAWASAN AGROPOLITAN

1. DESA SIDOKERTO Kecamatan Karangajati A. Pertanian (Dusun Weru)

Padi/Beras Organik (1 Kelompok)

a. Pagar Tembok 170 M 470 79.900 79.900

-

-

-b. Pagar BRC 95 M 387 36.765 36.765

-

-

-c. Sumur dan Pompa 1 Unit 15.000 15.000 15.000

-

-

-d. Jembatan Masuk 1x5 M 17.500 17.500 17.500

-

-

-e. Lahan/ Tanah 3.500 M2 100 350.000

-

-

210.000 140.000

B. Pembibitan & Penggemukan di Desa Sidokerto Kecamatan Karangjati (Dusun Weru, Samben II dan Sambong)

a. Pagar kawat duri 575 M 258 148.925 134.033

-

14.893

-

b. Rumah jaga 75 M2 2.000 150.000 135.000

-

15.000

-

c. Peningkatan jalan lapen 3 x 3700 M 476 1.761.200 880.600

-

880.600

-

d. Jembatan masuk lokasi 5 bh 12.500 62.500 25.000

-

37.500

-

e. Sumur dan pompa 5 unit 10.000 50.000 20.000

-

30.000

-f. Drainase 1.000 M 372 372.000 297.600

-

74.400

-

g. Talud 200 M 875 175.000 140.000

-

35.000

-

h. Lahan/ tanah 2.500 M2 100 250.000

-

-

150.000 100.000

2. DESA PUCANGAN KECAMATAN NGRAMBE A. Peternakan unit besar

Pembibitan dan penggemukan (1 Kelompok)

a. Pagar kawat berduri 250 M 259 64.750 64.750

-

-

-

b. Rumah jaga 15 M 2.000 30.000 30.000

-

-

-

c. Jembatan masuk lokasi 1 bh 12.500 12.500 12.500

-

-

-

d. Sumur dan pompa 2 unit 10.000 20.000 20.000

-

-

-

e. Drainase 100 M 480 48.000 48.000

-

-

-g. Lahan 1.500 M2 100 150.000

-

-

90.000 60.000

B. Pembibitan dan penggemukan

a. Gudang pakan ternak + Kantor 150 M2 1.600 240.000 144.000

-

96.000

-

b. Pagar kawat berduri 575 M 259 148.925 89.355

-

59.570

-

c. Rumah jaga 75 M2 2.000 150.000 90.000

-

60.000

-

d. Jembatan jalan rabat beton 3 x 3400 M 113 382.500 114.750

-

267.750

-

e. Jembatan masuk lokasi 5 bh 12.500 62.500 25.000

-

37.500

-f. Sumur dan pompa 5 bh 10.000 50.000 20.000

-

30.000

-

g. Drainase 100 M 480 48.000

-

-

48.000

-

(8)

Laporan Akhir

VII - 18

No. Nama Kegiatan Volume (dalam

Ribu)

(dalam Ribu)

( 2009 - 2013)

1 2 3 4 5 Pusat Propinsi Kabupaten Ds/Masy. C. Gudang pupuk

a. Pagar kawat duri 106 M 259 27.454 21.963

-

5.491

-

b. Rumah jaga 15 M 2.000 30.000 30.000

-

-

-

c. Jembatan masuk lokasi 1 bh 12.500 12.500

-

-

12.500

-

d. Lahan 300 M2 100 30.000

-

-

18.000 12.000

D. Pasar agropolitan

a. Los pasar 175 M2 1.000 175.000 175.000

-

-

-

b. Kantor pemasaran 30 M 2.400 72.000 72.000

-

-

-

c. Rumah jaga 4 M2 1.700 6.800

-

-

6.800

-

d. Tempat bongkar muat barang 100 M 1.000 100.000 100.000

-

-

-

e. TPS 9 bh 400 3.600

-

-

3.600

-

f. Paving halaman 3.337 bh 50 166.850 166.850

-

-

-

g. Kios 120 M 1.700 204.000

-

-

204.000

-

h. Kamar/ WC Umum 36 M2 3.000 108.000 108.000

-

-

-

i. Pagar tembok 100 M 470 47.000 47.000

-

-

-

e. Resapan air hujan 8 bh 2.000 16.000 16.000

-

-

-

f. Saluran 240 bh 50 12.000 12.000

-

-

-

3. DESA SAMBIREJO KECAMATAN MANTINGAN A. Pertanian

Padi/Beras Organik (1 Kelompok)

a. Lantai/ Gudang jemur

 Lantai jemur terbuka 500 M2 170 85.000 85.000

-

-

-

 Lantai jemur tertutup 105 M2 1.700 178.500 178.500

-

-

-

 Alat pengeringan padi 1 unit 50.000 50.000 50.000

-

-

-

b. Rumah jaga 105 M2 2.500 262.500 262.500

-

-

-

c. Tempat bongkar muat barang 54 M2 1.700 91.800 91.800

-

-

-

d. TPS 210 M 470 98.700 98.700

-

-

-

e. Paving halaman 35 M 387 13.545 13.545

-

-

-

f. Kios 1 unit 15.000 15.000 15.000

-

-

-

g. Kamar/ WC Umum 200 M 480 96.000 96.000

-

-

-

h. Pagar tembok 1x5 M 17.500 17.500 17.500

-

-

-

i. Resapan air hujan 3.500 M2 100 350.000

-

210.000 140.000

B. Peternakan

a. Pagar kawat duri 230 M 259 59.570 29.785

-

29.785

-

b. Rumah jaga 30 M2 2.000 60.000 30.000

-

30.000

-

c. Jembatan masuk lokasi 2 M 12.500 25.000 12.500

-

12.500

-

d. Sumur dan pompa 2 bh 10.000 20.000 10.000

-

10.000

-

e. Drainase (0,80 x 0,80 m) 200 M 480 96.000 48.000

-

48.000

-

(9)

Laporan Akhir

VII - 19

No. Nama Kegiatan Volume (dalam

Ribu)

(dalam Ribu)

( 2009 - 2013)

1 2 3 4 5 Pusat Propinsi Kabupaten Ds/Masy. 4. DESA GENENG KECAMATAN GENENG

A. Peternakan; Pembibitan dan penggemukan (Dusun Wonosobo, Sidorejo & Kedunggelagah)

a. Pagar kawat duri 345 M 259 89.355 89.355

-

-

-

b. Rumah jaga 45 M2 2.000 90.000 90.000

-

-

-

c. Peningkatan jalan lapen 3 x 5250 M 301 1.580.250 632.100

-

948.150

-

d. Jembatan masuk lokasi 3 bh 12.500 37.500 37.500

-

-

-

e. Sumur dan pompa 3 unit 10.000 30.000 30.000

-

-

-

f. Drainase 500 M 372 186.000 186.000

-

-

-

g. Lahan 1.500 M2 100 150.000

-

-

90.000 60.000

B. Pertanian (1 paket)/ Dusun Plamoyan

Padi/Beras Organik (1 Kelompok)

a. Pagar Tembok 210 M 470 98.700 98.700

-

-

-

b. Pagar BRC 35 M 387 13.545 13.545

-

-

-

c. Sumur dan Pompa 1 Unit 15.000 15.000 15.000

-

-

-

d. Peningkatan jalan lepen 3 x 1500 M 476 714.000 571.200

-

142.800

-

d. Jembatan Masuk 1x5 M 17.500 17.500 17.500

-

-

-

e. Lahan/ Tanah 1.000 M2 100 350.000

-

-

60.000 40.000

C. Peternakan

Pembibitan dan Penggemukan (1Kelompok)

a. Pagar kawat duri 250 M 259 64.750 64.750

-

-

-

b. Rumah jaga 15 M2 2.000 30.000 30.000

-

-

-

c. Peningkatan jalan lepen 3 x 1.000 M 301 301.000 301.000

-

-

-

d. Jembatan masuk lokasi 1 bh 12.500 12.500 12.500

-

-

-

e. Sumur dan pompa 2 M 10.000 20.000 20.000

-

-

-

f. Lahan 1.500 M2 100 150.000

-

-

120.000 30.000

D. Perikanan (2 Paket) Desa Geneng

a. Sumur dan pompa 1 unit 10.000 10.000 10.000

-

-

-Desa Sidorejo

a. Pagar 395 M 259 102.305 102.305

-

-

-

b. Peningkatan jalan lepen 3 x 500 M 301 150.505 150.505

-

-

-

c. Sumur dan pompa 1 unit 10.000 10.000 10.000

-

10.000

-

II PROGRAM PEMBERDAYAAN KOMODITAS PERMUKIMAN (JALAN POROS DESA)

Jalan Poros Desa

Pembangunan jalan lingkungan

-

-

-

-

Jalan poros Desa Watualang 2.900 m 310 900.000

-

-

900.000

-

Jalan poros Desa Kandangan – Desa Mangunharjo

2.700 m 1.008 2.721.600 2.721.600

-

-

-

Jalan poros Desa Cangakan – Desa Mangunharjo 3.550 m 1.008 3.578.400 3.578.400

-

-

-

(10)

Laporan Akhir

VII - 20

No. Nama Kegiatan Volume (dalam

Ribu)

(dalam Ribu)

( 2009 - 2013)

1 2 3 4 5 Pusat Propinsi Kabupaten Ds/Masy.

Jalan poros Desa Widodaren – Desa Patalan 5.000 m 290 1.450.000 1.305.000

-

145.000

-

Jalan poros Desa Keras Kulon 500 m 450 225.000 202.500

-

22.500

-

Jalan poros DesaWalikun – Dirgo 1.500 270 405.000 364.500

-

40.500

-

Jalan poros Desa Kauman – Dirgo 3.650 m 270 985.500 886.950

-

98.550

-

Jalan poros Desa Cangakan – Banjaransari 8.000 m 475 3.800.000 3.420.000

-

380.000

-

Jalan poros Desa Mangunharjo – Tambak Romo 7.000 m 350 2.450.000 2.205.000

-

245.000

-

Jalan poros Desa Plang Kidul 6.500 m 450 2.925.000 2.632.500

-

292.500

-

Jalan poros Desa Plang Lor 5.000 m 450 2.250.000 2.025.000

-

225.000

-

Jalan poros Desa Kedungprau – Desa Pangkur 5.500 m 450 2.475.000 2.227.500

-

247.500

-

Jalan poros Desa Kasreman – Desa Pacing 5.000 m 450 2.250.000 2.025.000

-

225.000

-

III PROGRAM PENGEMBANGAN LINGKUNGAN PERKOTAAN 1 Pemeliharaan Jalan Lingkungan

1. Jalan Ronggowarsito Gg. Merpati, Sikatan, Jalak

425 m 355 150.875

-

-

150.875

-

2. Jalan MT. Haryono Gg. Bratang 900 m 300 270.000

-

-

270.000

-

3. Jalan Diponegoro Gg. Joko Tingkir 259 m 400 100.000

-

-

100.000

-

4. Jalan Siliwangi Gg. Kresno 500 m 300 150.000

-

-

150.000

-

5. Jalan Siliwangi Gg. Janoko 500 m 300 150.000

-

-

150.000

-

6. Jalan Kyaimojo gg. Semak 500 m 300 150.000

-

-

150.000

-

7. Jalan Ahmad Yani Gg. Rajawali 500 m 300 150.000

-

-

150.000

-

8. Jalan Ahmad Yani Gg. Glatik 1.000 m 300 300.000

-

-

300.000

-

9. Jalan Jawa 2.000 m 400 800.000

-

-

800.000

-

10. Jalan Trunojoyo Gg. Wijaya Kusuma 400 m 400 160.000

-

-

160.000

-

11. Jalan Supriadi Gg. Sumbawa 700 m 400 280.000

-

-

280.000

-

12. Jalan Ronggowarsito Gg. Wilis 300 m 350 105.000

-

-

105.000

-

2 Peningkatan Jalan Lingkungan

1. Jalan Kenconowungu 200 m 500 100.000 100.000

-

-

-

2. Jalan Baiturahman Gg. Garuda 200 m 650 130.000 130.000

-

-

-

3. Jalan Sukowati Gg. Kalasan dan Gg. Sewu 250 m 400 100.000 100.000

-

-

-

4. Jalan Perkutut Gg.I dan Gg. II 425 m 300 127.500 127.500

-

-

-

5. Jalan Sakura 650 m 308 200.200 200.200

-

-

-

6. Jalan Sukowati Gg. Bali 300 m 350 105.000 105.000

-

-

-

7. Jalan Ketonggo 600 m 292 175.200 175.200

-

-

-

8. Jalan Untung Suropati Gg. Hayam Wuruk 200 m 500 100.000 100.000

-

-

-

9. Jalan Desa Klitik Gg. I 900 m 500 450.000 450.000

-

-

-

10. Jalan Desa Klitik Gg. II 600 m 333 199.800 199.800

-

-

-

11. Jalan Desa Klitik Gg. III 600 m 333 199.800 199.800

-

-

-

12. Jalan Dsn. Mojorejo Ds. Grudo 1000 m 300 300.000 300.000

-

-

-

Referensi

Dokumen terkait

pembuatan makanan MARTABAK UNYIL ini dilakukan dengan cara yang sangat sederhana dengan lebih baik dan higienis, bahan aku mudah didapat, tanpa bahan pengawet, harga yang

METODE PENELITIAN Teknik analisis data adalah sebagai usaha dalam menemukan dan menyusun secara sistematis kebutuhan data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi lapangan

Peserta dapat menyampaikan sanggahan secara tertulis untuk Penetapan Pemenang kepada Pokja I Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Lingkup Bidang Bina Marga Dinas

LMA atau Leukemia Nonlimfositik Akut (LNLA) lebih sering ditemukan pada orang dewasa (85%) dibandingkan anak-anak (15%). 20 Permulaannya mendadak dan progresif dalam masa 1 sampai

pemberian rekomendasi keamanan lingkungan kepada Menteri Lingkungan Hidup, keamanan pangan, dan/atau keamanan pakan kepada Menteri yang berwenang dan Kepala Lembaga Pemerintah

Guru menstimulus daya analisis siswa dengan mengajukan pertanyaan: Apa saja keunikan Daerah Istimewa Yogyakarta yang tampak pada gambar.. Siswa diminta menjelaskan mengenai keunikan

tujuan organisasi, yang pada umumnya bertujuan untuk menghasilkan laba yang.. optimal agar dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya, memajukan

Manfaat yang dapat diambil yaitu dengan hasil laporan akhir ini diharapkan penulis serta pembaca dapat memahami mengenai suatu perencanaan geometrik dan