Siklus Akt. Dagang Page 1
Disusun Oleh :
Winarto, M.Pd.
Accounting Teacher of SMKN 1 Girimulyo
PEMERINTAH KABUPATEN KULON PROGO
DINAS PENDIDIKAN
SMK NEGERI 1 GIRIMULYO
Alamat : Sokomoyo, Jatimulyo, Girimulyo, Kulon Progo, Yogyakarta
2016
Siklus Akt. Dagang Page 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur hanya kepada Allah SWT, karena hanya atas limpahan rahmat, taufiq dan
hidayah-Nya maka modul pembelajaran “Mengelola Buku Besar” ini dapat tersusun.
Modul ini disusun dalam rangka membantu peserta didik khususnya bagi mereka yang duduk di bangku Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) dalam memahami proses penyusunan laporan keuangan pada perusahaan dagang. Materi yang disajikan dalam modul ini sangat sederhana, karena hanya memberikan konsep dasar tentang penyesuaian, proses pembuatan jurnal penyesuian, penyusunan neraca lajur, proses penyusunan laporan keuangan, jurnal penutup dan proses penyusunan neraca saldo setelah penutupan. Untuk mempertajam tentang pemahaman pembaca, modul ini juga didukung dan dilengkapi dengan soal-soal kasus beserta cara pemecahannya yang biasa terjadi dalam dunia usaha dan industry.
Secara garis besar modul ini memberikan pemahaman yang mendasar tentang bagaimana laporan keuangan dalam perusahaan disusun, khusunya dalam perusahaan dagang. Oleh karena itu sebelum mempelajari materi ini, peserta didik diharap sudah memahami tentang konsep dasar persamaan dasar akuntansi, pengeloaan bukti transaki, jurnal dan buku besar.
Kami sadar bahwa modul ini masih jauh dari sempurna.,Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan. Akhirnya, semoga modul ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi para peserta didik SMK.
Kulon Progo, 10 Januari 2016 Penyusun
Siklus Akt. Dagang Page 3
HALAMAN JUDUL ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
PETA KEDUDUKAN MODUL ... iv
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar ... 1
B. Pendidikan Karakter yang Dikembangkan... 1
C. Deskripsi ... 1
D. Waktu ... 1
E. Prasarat ... 1
F. Petunjuk Penggunaan Modul ... 1
G. Tujuan Akhir ... 2
H. Komptensi ... 3
I. Cek Kemampuan ... 4
BAB II PEMBELAJARAN ... 5
I. Kegiatan Pembelajaran 1 ... 5
A. Tujuan Pembelajaran ... 5
B. Uraian materi ... 5
C. Latihan ... 12
II. Kegiatan Pembelajaran 2 ... 13
D. Tujuan Pembelajaran ... 13
E. Uraian materi ... 13
F. Latihan ... 23
III. Kegiatan Pembelajaran 3 ... 24
A. Tujuan Pembelajaran ... 24
B. Uraian materi ... 24
C. Latihan ... 34
IV. Kegiatan Pembelajaran 4 ... 35
A. Tujuan Pembelajaran ... 35
B. Uraian materi ... 35
C. Latihan ... 53
Siklus Akt. Dagang Page 4
BAB III EVALUASI ... 54
BAB IV KESIMPULAN ... 64
Siklus Akt. Dagang Page 5
PETA KEDUDUKAN MODUL
MATA DIKLAT/KOMPETENSI : MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN
Keterangan:
119.KK 11
Penyusunan Laporan Keuangan
119.KK 11
119.KK 06
119.KK 13
119.KK07 119.KK08
119.KK09 119.KK12
119.DKK 1
119.KK 05
119.DKK 3
119.KK 01
119.KK 04
119.KK10 119.DKK 4
119.DKK 2
I
II
III
119.KK 02
119.KK 15 119.KK
03
Siklus Akt. Dagang Page 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
Menyusun Laporan Keuangan
1.
Membukukan Jurnal Penyesuaian2.
Menyusun Laporan Keuangan3.
Membukukan Jurnal Penutup4.
Menyusun daftar saldo akun setelah penutupanB. PENDIDIKAN KARAKTER YANG DIKEMBANGKAN
1. Cermat, teliti, rapi, dan tanggung jawab; 2. Berfikir Kritis dan Logis
3. Rasa ingin tahu
4. Bekerja sesuai dengan SOP.
C. DESKRIPSI
Modul ini berisi tentang Menyelesaikan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang. Setelah mempelajari modul diharapkan ini peserta didik mampu memahami tentang proses penyelesaian siklus akuntansi pada perusahaan Dagang.
D. WAKTU
Materi Menyelesaikan Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang yang dijelaskan dalam modul ini diberikan pada kelas X semester genap, dengan membutuhkan waktu 64 jam pembelajaran @ 45 menit/jam pembelajaran.
E. PRASYARAT
Agar dapat mencapai tujuan di atas maka peserta diklat:
1. Memahamitentang pengelolaan persamaan dasar akuntansi
2. Memahami Standard Operating Prosedure (SOP) tentang pengelolaan dokumen
transaksi.
3. Menguasai pengelolaan buku jurnal dan buku besar.
F. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Penjelasan Bagi Peserta Didik
1. Bacalah dan pahamilah dengan baik dan benar tujuan yang akan dicapai setelah mempelajari modul ini
2. Bacalah dengan cermat dan pahamilah dengan baik daftar pertanyaan pada cek kemampuan sebagai tolok ukur kompetensi yang harus dikuasai dalam modul ini
3. Pelajarilah dengan baik materi dan ilustrasi soal dalam modul ini.
Siklus Akt. Dagang Page 7
5. Kerjakan dengan cermat dan teliti soal-soal yang diberikan, baik secara individu maupun kelompok
6. Jangan melanjutkan materi berikut sebelum tuntas materi sebelumnya.
Penjelasan Bagi Guru :
1. Bacalah modul ini dengan seksama
2. Bimbinglah peserta didik agar tidak mengalami kesulitan dalam mempelajari modul ini 3. Bimbinglah peserta didik agar menguasai materi yang ada dalam modul ini
4. Berilah kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya, dan membentuk kelompok untuk berdiskusi
5. Berilah berbagai latihan-latihan atau tugas-tugas yang menunjang pemahaman peserta didik terhadap materi yang ada dalam modul ini.
6. Berikan evaluasinya dan dokumentasikan hasilnya.
7. Monitor dan catat kemajuan peserta didik dalam pembelajaran, dan berikan feedback atas hasil yang dicapai.
G. TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari modul ini dan mengikuti seluruh kegiatan belajarnya maka kinerja yang diharapkan dapat dikuasai adalah :
1. Mampu memahami neraca saldo perusahaan
2. Mampu memahami akun-akun yang memerlukan penyesuaian 3. Mampu menganalis data jurnal penyesuaian.
4. Memahami proses pencatatan data transaksi penyesuaian ke dalam buku jurnal. 5. Memahami proses posting data penyesuaian dari buku jurnal ke buku besar.
6. Mampu menyusun laporan keuangan perusahaan sesuai dengan format yang telah ditentukan.
7. Membuat jurnal penutup
Siklus Akt. Dagang Page 8 H. KOMPETENSI
NAMA SEKOLAH : SMK N 1 GIRIMULYO
MATA PELAJARAN : Kompetensi Kejuruan KELAS/SEMESTER : X/2
STANDAR KOMPETENSI : Menyusun laporan Keuangan KODE : 119.KK11
ALOKASI WAKTU : 114 X 45 menit
KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN BUDAYA & KARAKTER BANGSA PENILAIA N ALOKASI
WAKTU SUMBER
BELAJAR
KET. ALOKASI
WAKTU TM PS PI
1. Membukukan Jurnal Penyesuaian
Mengidentifikasi akun-akun yang memerlukan penyesuaian Mencatat jurnal
penyesuaian yang diperlukan Memposting jurnal
penyesuaian Menyajikan saldo
dalam buku besar setelah
penyesuaian sesuai ketentuan SOP
Akun-Akun yang perlu disesuaikan
Proses Pencatatan Data Penyesuaian Posting dalam Buku
Besar
Penyajian saldo buku besar setelah penyesuaian
Proses identifikasi akun-akun penyesuaian Proses pencatatan
akun-akun penyesuian Proses Posting dalam
Buku Besar
Proses perhitungan saldo dalam buku besar setelah penyesuaian
Jujur, Mandiri Cermat dan
teliti Tanggung
jawab Realistis dan
Komitmen
Observa si Tes
tertulis Tes lisan
6 24 (48)
6 (24)
Modul Buku
Memahami Siklus Akt, Hendi S Buku Akt utk
SMU Jld I, Drs. Amir S
PT 19
2. Menyusun Laporan Keuangan
Menyusun Laporan Laba Rugi sesuai ketentuan SOP Menyusun Laporan
Neraca sesuai ketentuan SOP Menyusun Laporan
ekuitas sesuai ketentuan SOP Menyusun Laporan
Arus kas sesuai ketentuan SOP
Laporan laba rugi Neraca
Laporan ekuitas Laporan arus kas
Proses penyusunan laporan keuangan Mengiktisarkan data laba
rugi
Mengiktisarkan data neraca
Mengiktisarkan data perubahan modal atau laba ditahan
Mengiktisarkan data arus kas
Jujur, Mandiri Cermat dan
teliti Tanggung
jawab Realistis dan Komitmen
Observa si Tes
tertulis Tes lisan
6 24 (56)
6 (24)
Modul Buku
Memahami Siklus Akt, Hendi S Buku Akt utk
SMU Jld I, Drs. Amir S
Siklus Akt. Dagang Page 9
KOMPETENSI
DASAR INDIKATOR
MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENDIDIKAN BUDAYA & KARAKTER BANGSA PENILAIA N ALOKASI
WAKTU SUMBER
BELAJAR
KET. ALOKASI
WAKTU TM PS PI
3. Membukukan Jurnal Penutup
Mengidentifikasi akun yang didebet dan dikredit
Mencatat Jurnal Penutup
Memposting jurnal penutup
Identifikasi akun-akun debet dan kredit
Jurnal penutup
Posting jurnal penutup ke dalam buku besar
Proses identifikasi akun-akun debet dan kredit
Proses mencatat jurnal penutup
Proses posting jurnal penutup
Jujur, Mandiri Cermat dan
teliti Tanggung
jawab Realistis dan
Komitmen
Observa si Tes
tertulis
4 20 (40)
4 (10)
Modul Buku
Memahami Siklus Akt, Hendi S Buku Akt utk
SMU Jld I, Drs. Amir S
PT 17
4. Menyusun daftar saldo akun setelah penutupan
Mengidentifikasi daftar saldo akun setelah penutupan
Menyajikan daftar saldo akun setelah penutupan sesuai ketentuan SOP
Penyusunan Daftar Saldo Akun setelah penutupan
Proses penyusunan Daftar saldo akun setelah penutupan
Menyusun Daftar saldo akun setelah penutupan dengan teliti
Jujur, Mandiri Cermat dan
teliti Tanggung
jawab Realistis dan
Komitmen
Observa si Tes
tertulis
4 4 (8)
4 (10)
Modul Buku
Memahami Siklus Akt, Hendi S Buku Akt utk
SMU Jld I, Drs. Amir S
PT 8
Kulon Progo, …. Juli 2016 Pengusul
WINARTO, M.Pd. Penata Tk I, III/d
Siklus Akt. Dagang Page 10 I. CEK KEMAMPUAN
Isilah pernyataan-pernyataan berikut ini dengan memberi tanda cek ( √ ) pada kolom
jawaban yang telah disediakan :
ASPEK AFEKTIF
NO PERNYATAAN KET
YA TIDAK
1 Apakah Anda berusaha dengan keras untuk memahami proses penyelesaian siklus akuntansi perusahaan dagang?
2 Dapatkah anda mengidentifikasi kelengkapan data
yang dicatat dalam bukti transaksi dengan cermat dan teliti?
3 Apakah Anda membuat jurnal penyesauaian dengan cermat dan teliti?
4 apakah anda mampu menganalisis proses penyusunan laporan keuangan perusahaan dagang dengan cermat dan teliti?
5 Apakah Anda mampu membuat jurnal penutup dan neraca saldo setelah penutupan dengan cermat dan teliti?
ASPEK KOGNITIF
NO PERNYATAAN KET
YA TIDAK
1 Apakah anda memahami tentang siklus akuntansi perusahaan dagang?
2 Apakah Anda memahami tentang pengertian jurnal penyusuaian?
3 Dapatkah anda menganalisis transaksi sebagai persiapan pencatatan dalam jurnal?
4 Apakah Anda mampu menjelaskan tujuan dibuat jurnal penyesuaian?
5 Dapatkan anda menjelaskan langkah-langkah proses pemindah-bukukan dari jurnal ke Buku Besar?
6 Apakah Anda memahami akun-akun deferal dan akun-akun accrual?
7 Apakah Anda memahami jenis-jenis laporan keuangan pada perusahaan dagang?
ASPEK PSIKOMOTORIK
NO PERNYATAAN KET
YA TIDAK
1 Apakah Anda mampu membuat membuat jurnal penyesuian?
2 Apakah Anda mampu memposting data jurnal penyesauian ke buku besar?
3 Apakah Anda memahami proses penyusunan laporan keuangan pada perusahaan Dagang?
4 Apakah Anda mampu membuat jurnal penutup?
Siklus Akt. Dagang Page 11
BAB II
PEMBELAJARAN
I. KEGIATAN BELAJAR 1 A. Tujuan pembelajaran.
Setelah mempelajari materi ini dan mengikuti seluruh kegiatan belajarnya maka kinerja yang diharapkan dapat dikuasai adalah :
1. Memahami proses kegiatan perusahaan dagang.
2. Memahami sistem pencatatan data transaksi dalam perusahaan. 3. Memahami proses pencatatan ke dalam buku jurnal.
B. Uraian Materi
1. PROSES AKUNTANSI PADA PERUSAHAAN DAGANG
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang kegiatan pokoknya adalah membeli barang dagangan, menyimpan sementara, tanpa mengubah bentuk maupun spesifikasinya kemudian menjualnya kembali kepada konsumen baik secara tunai maupun secara kredit.
Untuk memahami bagaimana proses akuntansi yang terjadi dalam perusahaan dagang dapat dilihat pada siklus akuntansinya. Siklus akuntansi pada perusahaan dagang tidak jauh berbeda dengan siklus akuntansi pada perusahaan jasa. Siklus tersebut dapat digambarkan seperti berikut ini :
NERACA SALDO AWAL PERIODE ( Trial Balance)
BUKTI TRANSAKSI ( Source Document)
JURNAL TRANSAKSI
( Journal)
BUKU BESAR ( general Ledger)
BUKU BESAR PEMBANTU ( Sub Ledger)
NERACA SALDO (trial Balance)
JURNAL PENYESUAIAN
( Adjustment)
NERACA SALDO STLH PENYESUAIAN ( Adjusting Trial Balance) NERACA LAJUR
( Work Sheet)
LAPORAN KEUANGAN ( Financial Statement)
JURNAL PENUTUP ( Clossing Journal)
NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN (Clossing Trial balance)
JURNAL PEMBALIK (Reversing Journal) NERACA SALDO AWAL PERIODE (Trial Balance) 1. Faktur 2. Nota 3. Kuitansi 4. Bon 5. Faktur Pajak 6. Dll
1. Jurnal Umum 2. Jurnal Khusus
Jurnal Untuk menyesuaikan beberapa
perkiraan buku besar
Data yang digunakan untuk menyusun Laporan
Keuangan Kartu Piutang, Hutang,
Persediaan Bank
Laporan laba Rugi Laporan Perub. Ekuitas
Laporan Neraca Laporan Arus Kas
Jurnal Utk Menutup semua Akun Nominal
Jurnal Utk membalik beberapa perkiraan pada ayat jurnal
penyesuaian
Neraca awal yang digunakan sebagai dasar
pembukuan periode selanjutnya
JURNAL INI DIBUAT PADA AWAL PERIODE SIKLUS AKUNTANSI (ACCOUNTING CYCLE)
Siklus Akt. Dagang Page 12 KAS
KEG. JASA KAS
PIUTANG
Kegiatan Usaha pada Perusahaan Jasa
KAS
MEMBELI
PIUTANG
PERSEDIAAN KAS
Kegiatan Usaha pada Perusahaan Dagang
2. KARAKTERISTIK PERUSAHAAN DAGANG
Kegiatan pokok perusahaan perdagangan adalah membeli barang dagangan, menyimpan sementara, kemudian menjualnya kembali kepada konsumen. Jumlah barang yang telah terjual dinamakan penjualan, sedangkan biaya pokok barang
dagangan yang telah terjual dinamakan Harga Pokok Penjualan (HPP) atau Cost of
Good Sold. Sedangkan beban beban yang dikeluarkan dalam kegiatan perdagangan tersebut dinamakan beban operasi. Barang dagangan yang belum terjual di akhir periode dinamakan persediaan barang dagangan. Elemen ini dalam neraca termasuk kelompok aktiva lancar.
Oleh karena karena perbedaan kegiatan tersebut, juga membawa perbedapan pada unsur-unsur atau elemen-elemen pada laporan rugi laba. Perebedaaan tersebut dapat dilihat seperti berikut ini :
Perusahaan Jasa Perusahaan Dagang
Pendapatan jasa xxx
Total beban xxx -
Rugi/Laba Operasi xxx
Penjualan xxx
Harga Pokok Penjualan xxx
Laba Kotor xxx -
Total beban xxx -
Rugi/Laba Operasi xxx
Transaksi pokok yang terdapat dalam perusahaan dagang adalah sebagai berikut : a. Pembelian barang dagangan
b. Pengeluaran kas
c. Penjualan barang dagangan d. Penerimaan kas
Akun-akun yang biasanya muncul dalam perusahaan dagang adalah sebagai berikut :
a. Penjualan, yakni yang hanya digunakan untuk menampung penjualan barang
Siklus Akt. Dagang Page 13
b. Potongan penjualan, yakni akun yang digunakan untuk mencatat potongan yang
diberikan pada saat penjualan.
c. Retur penjualan, yakni akun yang digunakan untuk mencatat barang yang
dikembalikan karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan.
d. Beban angkut penjualan, yakni akun untuk mencatat beban angkut penjualan.
e. Harga Pokok Penjualan (HPP), yaitu akun yang digunakan untuk menampung
harga pokok/harga beli barangyang dijual di dalam suatu
p
eriode akuntansi.f. Pembelian yaitu akun yang hanya digunakan untuk menampung aktivitas
pembelian barang dagangan perusahaan
g. Potongan pembelian yakni akun yang digunakan untuk mencatat potongan yang
diterima pada saat transaksi pembelian, karena perusahaan membeli dalam bentuk kas
h. Beban angkut pembelian yakni akun untuk mencatat beban angkut penjualan
i. Retur pembelian yakni akun yang digunakan untuk mencatat barang dagangan
yang diterima kembeli karena rusak atau tidak sesuai dengan pesanan
j. Persediaan barang dagangan yakni akun yang menunjukkan jumlah barang
dagangan yang dimiliki perusahaan pada awal atau akhir periode akuntansi
tertentu.
Beban-beban Operasi dalam Perusahaan Dagang
BEBAN PEMASARAN
Beban pemasaran yaitu digunakan untuk menampung keseluruhan beban yang dikeluarkan perusahaan untuk menjual dan mendistribusikan barang dagangannya hingga sampai ke tangan konsumen. Beban Pemasaran yang meliputi :
a. Gaji staf administrasi penjualan. b. Gaji dan komisi wiraniaga. c. Gaji manajer pemasaran d. Beban iklan
e. Beban pelatihan wiraniaga. f. Beban telepon kantor pemasaran g. Beban listrik kantor pemasaran h. Beban depresiasi kantor pemasaran.
i. Beban depresiasi kendaraan
pemasaran.
j. Beban alat tulis dan cetak kantor pemasaran
k. Beban korespondensi l. Beban angkut
m. Contoh barang gratis n. Beban gudang
o. Beban pengepakan dan pengiriman p. Beban penagihan
q. Macam-macam Beban pemasaran.
BEBAN ADMINISTRASI DAN UMUM
Beban Administrasi dan umum adalah beban yang digunakan untuk menampung keseluruhan beban operasi kantor guna perencanaan dan pengendalian secara umum. Beban ini meliputi :
a. Gaji staf administrasi b. Gaji manajer dan direktur
c. Beban sewa (kantor, kendaraan, dsb) d. Beban urusan hukum
e. Beban korespondensi
f. Beban telepon kantor administrasi
h. Beban bunga kredit
i. Beban alat tulis dan cetak kantor administrasi
j. Beban depresiasi gedung kantor administrasi
Siklus Akt. Dagang Page 14
g. Beban listrik kantor administrasi l. Macam-macam beban administrasi
dan umum
3. KETENTUAN KEPEMILIKAN BARANG DALAM PEMBELIAN
Dalam perusahaan dagang terdapat beberapa ketentuan yang harus dipahami, diantaranya ketentuan mengenai kepemilikan barang saat terjadinya proses pembelian dan ketentuan pembayaran kredit. Dalam hal kepemilikan barang, terutama dalam proses jual beli barang, terdapat 2 ketentuan yang lazim digunakan yaitu :
a. FOB (Free On Board) Shipping Point, yakni penyerahan barang dagangan yang dibeli dilaksanakan di gudang penjual, artinya hak kepemilikan barang dagangan berpindah di gudang penjual, sehingga biaya angkut barang dari gudang penjual sampai dengan gudang pembeli menjadi tanggung jawab pembeli.
b. FOB (Free On Board) Destination yakni penyerahan barang dagangan yang dibeli dilaksanakan di gudang pembeli, artinya hak kepemilikan barang dagangan berpindah di gudang pembeli, sehingga biaya angkut barang dari gudang penjual sampai dengan gudang pembeli menjadi tanggung jawab penjual.
Untuk mencegah terjadinya kesalahpahaman dalam transaksi jual beli barang dagangan, masing-masing pihak (penjual dan pembeli) harus memahami dan menyetujui terlebih dahulu persyaratan jual beli. Persyaratan jangka waktu pembayaran menjadi kewajiban pembeli setelah menerima barang dari penjual. Syarat pembayaran ini berlaku apabila transaksi jual beli dilakukan secara kredit. Syarat pembayaran, yang biasa diterapkan dalam perusahaan dagang antara lain sebagai berikut :
a. n/30, artinya pembeli harus melunasi barang paling lambat 30 hari setelah tanggal
faktur (saat terjadinya transaksi).
b. 2/10. n/30, artinya pembeli akan mendapatkan potongan sebesar 2% dihitung dari harga faktur, apabila membayar lunas dalam waktu tidak melebihi 10 hari setelah tanggal faktur. Batas waktu pembayaran adalah 30 hari setelah tanggal faktur.
c. EOM (End of Month), artinya harga faktur harus dilunasi paling lambat pada akhir
bulan.
d. n/10, EOM, artinya harga faktur harus dilunasi paling lambat 10 hari setelah akhir bulan tanpa mendapat potongan.
e. Rabat (Trade Discount), artinya potongan yang diberikan apabila membeli dalam jumlah yang banyak.
4. PENCATATAN DATA TRANSAKSI DALAM PERUSAHAAN DAGANG
Sebelum melakukan pencatatan terhadap data transaksi yang terjadi dalam perusahaan dagang, perlu dipahami tentang metode pencatatan yang terjadi dalam perusahaan dagang. Terdapat dua metode pencatatan dalam perusahaan dagang yaitu metode periodik (pisik) dan metode perpetual (permanen).
a. Metode Pencatatan Fisik (PERIODIK).
Siklus Akt. Dagang Page 15
gudang. Pada saat terjadi penjualan, maka langsung dicatat pada akun penjualan, namun biaya pokok barang yang terjual atau Harga Pokok Penjualan (HPP) tidak dicatat pada waktu tersebut. HPP akan dicatat secara bersama-sama pada akhir periode dengan cara membuat penyesuian.
Apabila perusahaan memberikan potongan tunai pada saat penjualan, maka dicatat
secara terpisah dalam akun Potongan Penjualan. Demikian juga halnya apabila
terjadi pengembalian barang yang telah terjual maka akan dicatat pada akun Retur
Penjualan.
Dalam pembelian barang dagangan, maka akan dicatat debet dalam akun pembelian, bukan akun persediaan barang. Apabila terjadi biaya angkut pembelian maka akan dicatat dalam akun sendiri yang disebut dengan beban akun pembelian, yang mana akun ini merupakan elemen dari akun harga pokok barang yang dibeli. Apabila dalam proses pembelian terdapat potongan pembelian maka dicatat di
dalam akun sendiri yang disebut akun Potongan Pembelian. Demikian juga apabila
terjadi pengembelian barang dagangan yang telah dibeli, dicatat dalam akun retur pembelian. Akun potongan pembelian dan retur pembelian ini merupakan akun kontra pembelian, artinya akun-akun tersebut akan mengurangi nlai pembelian barang dagangan.
Dari informasi tersebut di atas, maka dapat disimpulkan tentang pencatatan dengan sistem perpetual seperti berikut ini :
Pemisahan pencatatan untuk pos-pos pembentuk harga pokok penjualan
Pada saat terjadi penjualan, hanya pendapatan (penjualan) yang dicatat
Barang yang keluar sebagai harga pokok penjualan (HPP) dicatat pada akhir
tahun dengan penyesuaian
Perlu dilakukan penghitungan fisik barang yang tesisa di gudang untuk
menentukan persediaan akhir dan harga pokok penjualan
b. Metode Pencatatan Perpetual (PERMANEN)
Dalam metode ini, nilai persediaan barang dagangan dapat diketahui setiap saat, karena mutasi persediaan barang dagangan akan selalu dicatat dalam akun persediaan barang dagangan. Dalam metode pencatatan secara perpetual ini perusahaan menyelenggarangan buku pembantu yang berisi mutasi persediaan barang yang bersangkutan.
Siklus Akt. Dagang Page 16
Pada saat perusahaan menjual barang dagangan maka akan dicatat pada akun penjualan sebesar harga jualnya, sedangkan pada saat yang bersamaan akan diikuti dengan pencatatan pada akun persediaan sebesar harga pokoknya. Apabila terjadi potongan penjualan dan retur penjualan, maka akun-akun tersebut sebagai kontra penjualan artinya akan mengurangi nilai penjualan.
Dari informasi tersebut di atas, maka dapat disimpulkan tentang pencatatan dengan sistem perpetual seperti berikut ini :
Setiap pembelian dan penjualan barang dagangan dicatat dalam akun
Persediaan dan akun Harga Pokok Penjualan.
Nilai barang dagangan tersedia untuk dijual dan nilai barang dagangan yang
dijual secara kontinu disajikan di catatan persediaan.
Hanya disediakan satu akun Persediaan Barang Dagangan
Pada saat terjadi penjualan, pendapatan (penjualan) dan biaya (kos barang
terjual) atau HPP dicatat sekaligus
COST barang terjual dan persediaan akhir secara otomatis terhitung saldonya
Tidak diperlukan penyesuaian akhir tahun kecuali untuk tujuan pencocokan
Diperlukan kartu persediaan barang untuk merunut kos barang yang keluar
Ringkasan pencatatan transaksi dari kedua sistem tersebut di atas dapat dirangkum sepertii berikut ini :
KETERANGAN METODE FISIK METODE PERPETUAL
Pembelian barang dagangan Pembelian Kas/Utang
Persediaan Barang Kas/Utang Pembayaran beban angkut
pembelian
Beban Angkut Pembelian Kas
Persediaan Barang Kas
Retur pembelian Kas/Utang
Retur Pembelian
Kas/utang
Persediaan barang Potongan pembelian Kas
Potongan Pembelian
Kas
Persediaan barang Penjualan Kas/Piutang
Penjualan
Kas/Piutang Penjualan
Harga Pokok Penjualan Persediaan barang Retur Penjualan Retur Penjualan
Kas/Piutang
Retur Penjualan Kas/Piutang Persediaan Barang HPP
Potongan Penjualan Potongan Penjualan Kas
Potongan Penjualan Kas
Pembayaran Beban Angkut Penjualan
Beban Angkut Penjualan Kas
Siklus Akt. Dagang Page 17
Pada perusahaan yang menyelenggarakan pencatatan dengan Metode Fisik, pada akhir periode perlu membuat penyesuaian seperti berikut ini :
TGL PERKIRAAN REF DEBET KREDIT
2013 Persediaan barang dag (akhir)
Des 31 Potongan Pembelian
Retur Pembelian HPP
Pembelian
Beban Angkut Pembelian Persediaan (awal)
Catatan yang digunakan dalam perusahaan dagang adalah jurnal khusus dan jurnal umum. Jurnal khusus merupakan jurnal yang digunakan oleh perusahaan untuk mencatat transaksi-transaksi yang sejenis. Jurnal khusus ini meliputi jurnal penerimaan kas, jurnal pengeluaran kas, jurnal pembelian dan jurnal penjualan.
Sedangkan jurnal umum merupakan jurnal yang digunakan oleh perusahaan apabila terdapat transaksi-transaksi yang tidak dapat tertampung di dalam junal khusus. Misalnya apabila terjadi retur pembelian atau retur penjualan.
C. LATIHAN SOAL
Kerjakan soal berikut dengan tepat!
1. Apa perbedaan perusahaan jasa dengan perusahaan dagang. Jelaskan!
2. Bagaimana proses distribusi barang dagangan dalam perusahaan jasa? Jelaskan!
3. Sebetkan perbedaan antara FOB Shipping Point dengan FOB Destination! Jelaskan!
4. Apa arti syarat pembayaran 4/10, n/30 dan EOM? Jelaskan.
5. Apa perbedaan beban pemasaran dengan beban administrasi dan umum? Jelaskan! 6. Berikan contoh beban pemasaran dan beban adm dan umum masing-masing 4! 7. Bagaimana perbedaan metode pencatatan secara pisik dan periodik? Jelaskan! 8. Apa yang disebut dengan retur pembelian? Jelaskan!
Soal Praktik
1. Berikut ini transaksi yang terjadi dalam UD Murah pada bulan Februari 2014 ;
Feb 5 Dibeli barang dagangan dari Fa. Abadi dengan harga Rp 5.400.000,- Faktur no A003 dengan syarat 3/10, n/30
6 Dikembalikan barang dagangan atas pembelian pada tanggal 5 februari pad Fa Abadi karena tidak sesuai pesanan seharga Rp 400.000,-
15 Dikrimkan cek kepada Fa Abadi sebagai pelunasan atas Faktur No A003.
Dari data tersebut di atas diminta :
a. Menghitung jumlah yang harus dibayar oleh UD Murah
Siklus Akt. Dagang Page 18
2. Data transaksi yang diperoleh dari UD Sederhana pada bulan Maret 2013 adalah
sebagai berikut :
Maret 8 Dijual barang dagangan kepada Toko Menoreh seharga Rp 8.750.000 dengan syarat 5/10, n/30. Faktur M-104
9 Diterima kembali barang dagangan dari Toko menoreh senilai Rp 500.000,- karena tidak sesuai dengan pesanan
17 Diterima cek No M-012 dari Toko Menoreh, sebagai pelunasan atas transaksi tanggal 8 Maret 2013.
Dari data tersebut di atas diminta :
a. Menghitung jumlah yang harus dibayar oleh UD Sederhana
b. Jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi seperti tersebut di atas.
3. Berikut ini data transaksi pada CV Mukti Jaya pada bulan Mei 2013 ;
Mei 12 Dibeli tunai barang dagangan dari PT Mandiri seharga Rp 6.350.000,-. Biaya angkut pembelian Rp 250.000,-
13 Dikirimkan kembali barang dagangan kepada PT Mandiri senilai Rp 750.000,- karena tidak sesuai dengan pesanan
20 Dijual barang dagangan kepada Toko Barokah senilai Rp 4.200.000,- dibayar tunai.
Dari data tersebut di atas diminta :
a. Membuat jurnal transaksi apabila perusahaan menggunakan sistem pencatatan secara fisik.
b. Membuat jurnal transaksi apabila perusahaan menggunakan sistem pencatatan secara perpetual.
4. CV Maju Jaya Berikut ini adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang perdagangan. Berikut ini adalah transaksi-transaksi yang terjadi selama bulan April 2013. Harga pokok penjualan sebesar 60%.
April 03 Dibeli barang dagangan secara kredit dari PT Makmur sebesar Rp. 940.000.000,- dengan termin 2/10, n/30
04 Dikembalikan barang dagangan Rp. 110.000.000,- yang dibeli dari PT Makmur
04 Dijual barang dagangan secara tunai yaitu seharga Rp. 315.000.000,- 05 Dijual barang dagangan secara kredit kepada Toko Pojok seharga Rp.
400.000.000,- dengan termin 2/10, n/30
06 Diterima pengembalian barang dagangan yang dijual pada tanggal 5 Agustus seharga Rp. 50.000.000,-
08 Dibeli barang dagangan secara kredit dari Fa Mekar seharga Rp. 650.000.000,- dengan termin2/10, n/30.
09 Dibayar biaya pengangkutan pembelian untuk barang dagangan yang dibeli dari Fa Mekar sebesar Rp. 30.000.000,-.
Siklus Akt. Dagang Page 19
15 Diterima pembayaran dari Toko Pojok atas transaksi penjualan tanggal 5 Agustus.
17 Dibayar seluruh utang kepada Fa Mekar
20 Dijual barang dagangan secara kredit kepada UD Sederhana seharga Rp. 840.000.000,- dengan termin 2/10, n/30
21 Dibayar seluruh utang kepada PT Makmur.
Pertanyaan:
1. Buatlah jurnal umum untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut dengan metode fisik!
2. Buatlah jurnal umum untuk mencatat transaksi-transaksi tersebut dengan metode perpetual!
Siklus Akt. Dagang Page 20 II. KEGIATAN BELAJAR 2
A. Tujuan pembelajaran.
Setelah mempelajari materi ini dan mengikuti seluruh kegiatan belajarnya maka kinerja yang diharapkan dapat dikuasai adalah :
1. Memahami jurnal penyesuaian dalam perusahaan dagang.
2. Memahami proses pencatatan penyesuaian dalam perusahaan dagang. 3. Memahami akun-akun yang perlu penyesuian.
B. Uraian Materi
1. PENYESUAIAN PADA PERUSAHAAN DAGANG
Setelah data transaksi dicatat dalam akun buku besar, kemudian saldo-saldo akun buku besar dicatat dalam suatu daftar yang dinamakan neraca saldo. Setelah penyusunan neraca saldo, langkah selanjutnya menyusun laporan keuangan yang diambil dari saldo-saldo akun riil dan nominal. Laporan keuangan tersebut haruslah menggambarkan keadaan harta, utang, modal, pendapatan dan beban yang sebenarnya pada periode itu. Tetapi kenyataanya saldo-saldo yang terdapat dalam neraca saldo belumlah tentu menunjukkan keadaaan yang sebenarnya. Oleh karena itu akun-akun tersebut perlu dikorelasi atau disesuaikan.
Penyesuaian yang dilakukan dan dicatat dalam jurnal umum disebut jurnal penyesuaian
(adjusting entries). Jadi fungsi jurnal penyesuaian adalah mengoreksi akun harta,
utang, modal, pendapatan dan beban sehingga menunjukkan keadaan yang sebenarnya. Berikut ini merupakan akun- akun yang perlu disesuaikan pada akhir periode akuntansi :
a. Akun Kas
Akun ini perlu penyesuaian jika perusahaan mempergunakan jasa bank dalam hal penerimaan dan pembayaran kas. Penyesuaian biasanya disebabkan adanya perbedaan waktu pencatatan antara rekening koran dengan catatan kas perusahaan.
Contoh :
Saldo kas menurut catatan perusahaan pada akhir periode 31 Desember 2013 sebesar Rp 25. 450.000,- sedang laporan rekening koran yang diterima dari bank menunjukkan saldo kredit sebesar Rp 25.900.000,- setelah diteliti, perbedaan saldo tersebut disebabkan : Bank telah mendebet perusahaan untuk beban administrasi bank sebesar Rp 50.000,- dan mengkredit untuk jasa giro sebesar Rp 500.000,- transaksi ini belum dicatat oleh perusahaan.
Jurnal penyesuaian :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Kas Rp 450.000 -
Siklus Akt. Dagang Page 21
b. Akun Piutang Tak Tertagih
Biasanya tidak semua tagihan yang diberikan oleh perusahaan dapat tertagih seluruhnya, hal ini bisa disebabkan oleh adanya debitur yang bangkrut, meninggal dunia, kabur dan lain sebagainya. Untuk itu piutang yang tidak tertagih harus dihapuskan.
Contoh :
Pada tanggal 31 Desember 2013 Debitur Badu usahanya bangkrut sehingga tidak mampu melunasi utangnya sebesar Rp 960.000,- Perusahaan memutuskan untuk menghapuskan tagihan ini.
Jurnal Penyesuaian:
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Beban Kerugian Piutang Rp 960.000 - Piutang Usaha - Rp 960.000
c. Akun Persediaan Barang
Jika menggunakan akun “ IKHTISAR RUGI LABA “
Pada akhir periode 31 Desember 2013 diperoleh data sebagian neraca saldo sebelum disesuaiakn :
persediaan barang Rp 45.000.000,-
Pembelian barang Rp 124.000.000,-
Beban angkut pembelian Rp 5.000.000,-
Potongan Pembelian Rp 2.500.000,-
Retur Pembelian Rp 1.000.000,-
Dari perhitungan fisik sediaan barang akhir periode 31 Desember 2013 senilai Rp 50.000.000,-
Jurnal penyesuaian yang harus dibut adalah sebagai berikut :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Ikhtisar Rugi Laba Rp 45.000.000 - Persediaan Barang - Rp 45.000.000
(menyesuaian persd awal)
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Persediaan Barang Rp 50.000.000 - Ikhtisar Rugi Laba - Rp 50.000.000
Siklus Akt. Dagang Page 22 Jika dipergunakan akun “HARGA POKOK PENJUALAN”
Jurnal Penyesuaiannya :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Persediaan Barang Rp 50.000.000 - Potongan Pembelian Rp 2.500.000 - Retur Pembelian Rp 1.000.000 - Harga Pokok Penjualan (HPP) Rp120.500.000
Pembelian Rp 124.000.000 Beban Angkut Pembelian Rp 5.000.000 Persediaan barang Rp 45.000.000
d. Akun Perlengkapan
Pada saat pembelian dicatat sebagai Harta / Pendekatan akun riil / Neraca akun
‘PERLENGKAPAN”
Contoh :
Pada tanggal 1 Desember 2013 perusahaan membeli perlengkapan secara tunai dari Toko Maju Jaya Rp 2.500.000,-
Jurnal saat pembelian :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 1 Perlengkapan Rp 2.500.000 -
Kas - Rp 2.500.000
Pada akhir periode 31 Desember 2013 dari hasil pemeriksaan fisik perlengkapan yang masih ada senilai Rp 500.000,- . Saldo yang tercantum dalam neraca saldo sebelum penyesuaian untuk akun Perlengkapan adalah sebesar total Pembelian perlengkapan. Oleh karena itu perlu dibuat penyesuaian yakni sebesar perlengkapan yang terpakai. Perlengkapan yang habis dipakai selama periode 2013 yaitu : Pembelian perlengkapan total dikurangi perlengkapan yang masih ada :
( Rp2.500.000 - Rp 500.000,- ) = Rp 2.000.000 Jurnal Penyesuaiannya :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Beban Perlengkapan Rp 2.000.000 - Perelengkapan - Rp 2.000.000
Pada saat pembelian perlengkapan dicatat sebagai beban/pendekatan akun
NOMINAL / Pendekatan Rugi laba Akun “BEBAN PERLENGKAPAN”
Siklus Akt. Dagang Page 23
Pada tanggal 1 Desember 2013 perusahaan membeli perlengkapan secara tunai dari Toko Maju Jaya Rp 2.500.000,-
Jurnal saat pembelian :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 1 Beban Perlengkapan Rp 2.500.000 -
Kas - Rp 2.500.000
Saldo yang tercantum dalam neraca saldo sebelum penyesuaian untuk akun BEBAN PERLENGKAPAN adalah sebesar total pembelian perlengkapan. Pada akhir periode 31 Desember 2013 dari hasil pemeriksaan fisik perlengkapan yang masih ada senilai Rp 500.000,-. Penyesuaian yang dibuat adalah sebesar perlengkapan yang masih ada pada akhir periode. Jurnal penyesuaiannya adalah sebagai berikut :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 1 Perlengkapan Rp 500.000 - Beban Perlengkapan - Rp 500.000
e. Beban Dibayar Dimuka
Pada saat membayar dicatat sebagai harta / Pendekatan Akun RIIL / Pendekatan
Neraca Akun “…………Dibayar dimuka”
Contoh :
Pada tanggal 1 Mei 2013 dibayar sewa ruang toko sebesar Rp 3.600.000,- untuk masa 1 tahun terhitung mulai saat pembayaran sampai dengan 1 Mei 2014.
Jurnal yang harus dibuat pada saat pembayaran sewa adalah sebagai berikut :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Mei. 1 Sewa Dibayar Dimuka Rp 3.600.000 -
Kas - Rp 3.600.000
Penyesuaian yang di buat adalah sebesar sewa yang telah jatuh tempo selama periode akuntansi.
1/5/2013 31/12/2013 1/5/2014
Sewa yang telah jatuh tempo Sewa yang belum jatuh tempo
Sewa yang telah jatuh tempo = 1/5 /2013 s. d. 31/12/2014 = 8 Bulan
Siklus Akt. Dagang Page 24
Jurnal Penyesuaian :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Beban Sewa Rp 2.700.000 - Sewa Dibayar Dimuka - Rp 2.700.000
Pada saat membayar dicatat sebagai beban/Pendekatan Akun Nominal/Pendekatan
rugi laba, maka dicatat dengan akun “Beban…………”
Contoh :
Pada tanggal 1 Mei 2013 dibayar sewa ruang toko sebesar Rp 3.600.000,- untuk masa 1 tahun terhitung mulai saat pembayaran sampai dengan 1 Mei 2014.
Jurnal yang harus dibuat pada saat pembayaran sewa adalah sebagai berikut :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Mei. 1 Beban Sewa Rp 3.600.000 -
Kas - Rp 3.600.000
Penyesuaian yang dibuat adalah sebesar sewa yang belum jatuh tempo selama periode akuntansi.
1/5/2013 31/12/2013 1/5/2014
Sewa yang telah jatuh tempo Sewa yang belum jatuh tempo
Sewa yang belum jatuh tempo = 31/12 /2013 s. d. 1/05/2014 = 4 Bulan
= 4/12 x Rp 3.600.000 = Rp 900.000
Jurnal Penyesuaian :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Sewa Dibayar Dimuka Rp 900.000 - Beban Sewa - Rp 900.000
f. Penyusutan Aktiva tetap
Harta tetap adalah harta yang dapat digunakan dalam perusahaan lebih dari satu periode akuntansi. Misalnya : Gedung, Kendaraan, Peralatan, dan Lain-lain. Karena harta tetap digunakan lebih dari satu periode akuntansi maka harta tersebut mengalami penurunan nilai sampai batas umur ekonominya. Penurunan nilai ini
dalam neraca dicatat dalam akun “Akumulasi Penyusutan………”. Dimana akun
Siklus Akt. Dagang Page 25
Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk menentukan atau menghitung besarnya penyusutan aktiva tetap, seperti berikut ini :
1) Penyusutan menurut metode garis lurus
2) Penyusutan menurut metode saldo menurun atau aktiva tetap dari nilai buku. 3) Penyusutan menurut metode jumlah angka tahun.
Dalam hal ini penyusutan yang di pakai adalah penyusutan metode garis lurus, sedang metode lainnya akan dibahas dalam modul berikutnya. Dalam metode garis lurus, jumlah beban penyusutan dihitung sama besar dari tahun ke tahun.
Rumus perhitungan penyusutan pertahun :
Contoh :
Pada tanggal 1 April 2013 suatu perusahaan membeli satu buah mesin produksi seharga Rp 30.000.000,- ditaksir memiliki umur ekonomis selama 6 tahun dengan nilai residu / sisa Rp 6.000.000,-
Besarnya penyusutan pertahun :
( Rp 30.000.000 - Rp 6.000.000,- ) : 6 = Rp 4.000.000,-
Beban penyusutan tahun 2013 = 1 April 2103 s. d. 31Desember 2013 = 9 bulan = 9/12 x Rp 4.000.000,- = Rp 3.000.000,-
Jurnal Penyesuaian :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Beban Penyusutan Mesin Rp 3.000.000 - Akm. Peny. Mesin - Rp 3.000.000
g. Pendapatan Yang Masih Harus Diterima
Pendapatan yang masih harus diterima timbul karena pada akhir periode telah terjadi pendapatan, tetapi belum diterima pembayarannya, sebagai contoh pendapatan bunga dari rekening tabungan di bank, bunga obligasi, dll.
Contoh :
Perusahaan memiliki efek berupa obligasi sebanyak 200 lembar nominal@ Rp 10.000 = Rp 20.000.000,- . Bunga diterima setiap 1 Mei dan 1 Nopember . tingkat bunga 18 % pertahun. Penerimaan bunga terakhir selama periode 2013 adalah 1
Nopember. Bunga selama 1 Nopember – 31 Desember 2013 telah terjadi
pendapatan tetapi belum diterima pembayarannya. Lama bunga berjalan : 1
Nopember – 31 Desember 2013 = 2 Bulan. Rumus Bunga :
Harga Perolehan
–
Nilai sisa
Umur Ekonomi
Siklus Akt. Dagang Page 26
Jurnal Penyesuaian :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Piutang Bunga Rp 600.000 - Pendapatan Bunga - Rp 600.000
h. Beban Yang Masih harus Dibayar
Beban yang masih harus dibayar merupakan beban yang telah terjadi tetapi sampai akhir periode akuntansi belum dibayar. Beban ini meliputi : Beban Bunga, Beban Gaji, Beban listrik, dll.
Contoh :
Gaji karyawan di bayar tiap hari sabtu untuk 6 hari kerja. Jumlah karyawan 20 orang, gaji Rp 45.000,- perhari. Tanggal 31 Desember 2011 tepat hari Rabu. Maka gaji
yang telah menjadi beban untuk periode 2011 adalah hari senin – rabu = 3 hari.
Besarnya gaji yang masih harus ayar per 31 Desember 2011 = 20 x 3 x Rp 45.000 = Rp 2.700. 000,- . Jurnal Penyesuaian yang harus dibuat adalah :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Beban Gaji Rp 2.700.000 - Hutang gaji - Rp 2.700.000
i. Pendapatan Diterima Di Muka
Pada saat menerima pendapatan dicatat sebagai Utang/ Pendekatan Akun RIIL/
Pendekatan Neraca dengan menggunakan Akun “Pendapatan … Diterima dimuka”
Contoh :
Pada tanggal 1 April 2013 perusahaan menerima sewa ruang kantor sebesar Rp 3.000.000,- untuk masa 1 tahun terhitung mulai saat pembayaran sampai dengan 31 Maret 2014. Jurnal yang harus dibuat pada saat menerima sewa adalah sebagai berikut :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
April 1 Kas Rp 3.000.000 -
Pendpt Sewa diterima Dimk - Rp 3.000.000
Penyesuaian yang dibuat adalah sebesar sewa yang telah berubah menjadi pendapatan selama periode akuntansi.
1/4/2013 31/12/2013 31/3/2014
Siklus Akt. Dagang Page 27
Sewa yang telah menjadi pendapatan = 1/4 /2013 s. d. 31/12/2013 = 9 Bulan
= 9/12 x Rp 3.000.000 = Rp 2.250.000
Jurnal Penyesuaian yang harus dibuat:
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Sewa Diterima Dimuka Rp 2.250.000 - Pendapatan Sewa - Rp 2.250.000
Pada saat menerima dicatat sebagai Pendapatan/Pendekatan Akun
Nominal/Pendekatan rugi laba, maka dicatat dengan menggunakan Akun
“Pendapatan…………”
Contoh :
Pada tanggal 1 April 2013 peerusahaan menerima sewa ruang kantor sebesar Rp 3.000.000,- untuk masa 1 tahun terhitung mulai saat pembayaran sampai dengan 31 Maret 2014.
Jurnal yang harus dibuat pada saat menerima sewa adalah sebagai berikut :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
April 1 Kas Rp 3.000.000 -
Pendapatan Sewa - Rp 3.000.000
Penyesuaian yang dibuat adalah sebesar pendapatan sewa yang belum dapat diakui sebagai pendapatan selama periode akuntansi. Akan tergambar seperti berikut ini :
1/4/2013 31/12/2013 31/3/2014
Pendapatan Sewa yang tlh diakui Pendptn Sewa yg blm diakui
Pendapatan Sewa yang belum diakui sebagai pendapatan adalah = 31/12 /2013 s. d. 31/03/2014 = 3 Bulan = 3/12 x Rp 3.000.000 = Rp 750.000
Jurnal Penyesuaian yang harus dibuat adalah :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Siklus Akt. Dagang Page 28 j. Pembetulan Kesalahan
Dalam akuntansi mungkin saja timbul kesalahan dalam pencatatan, maka sebelum menyusun laporan keuangan perlu dibetulkan. Pembetulannya dilakukan dengan membuat jurnal koreksi / Penyesuaian. Beberapa bentuk kesalahan antara lain :
Kesalahan jumlah rupiah
Kesalahan nama akun
Kombinasi dari beberapa kesalahan
Contoh :
Kesalahan jumlah rupiah
Perusahaan membayar beban gaji sebesar Rp 850.000,- dicatat dalam jurnal pengeluaran kas sebesar Rp 580.000,- Maka Langkah pembetulannya adalah : Kesalahan Pencatatan seperti berikut :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Beban gaji Rp 580.000 -
Kas - Rp 580.000
Kemudian Dibuat jurnal balik :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Kas Rp 580.000 -
Beban Gaji - Rp 580.000
Kemudian dibuat jurnal yang benar
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Beban gaji Rp 850.000 -
Kas - Rp 850.000
Jurnal Koreksi/Penyesuaian :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Beban gaji Rp 270.000 -
Kas - Rp 270.000
Catatan :
Siklus Akt. Dagang Page 29
2) Jika kesalahan mencatat terlalu tinggi, pembetulannya di jurnal kebalikannya, sebesar kelebihannya.
Kesalahan Nama Akun
Perusahaan membayar Beban Sewa Rp 600.000,- dicatat dalam akun Beban reparasi. Langkah pembetulannya :
Kesalahan Pencatatan seperti berikut :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Beban Reparasi Rp 600.000 -
Kas - Rp 600.000
Kemudian Dibuat jurnal balik :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Kas Rp 600.000 -
Beban Reparasi - Rp 600.000
Kemudian dibuat jurnal yang benar
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Beban Sewa Rp 600.000 -
Kas - Rp 600.000
Jurnal Koreksi/Penyesuaian :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Beban Sewa Rp 600.000 - Beban Reparasi - Rp 600.000
Kesalahan Kombinasi
Contoh : perusahaan menerima Pendapatan sewa sebesar Rp 900.000,- dicatat dalam akun Beban sewa sebesar Rp 90.000,- Maka langkah pembetulannya : Jurnal salah
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Beban Sewa Rp 90.000 -
Siklus Akt. Dagang Page 30
Jurnal Pembalik :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Kas Rp 90.000 -
Beban Sewa - Rp 90.000
Jurnal yang benar :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Kas Rp 900.000 -
Pendapatan Sewa - Rp 900.000
Jurnal koreksi / Penyesuaian :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Kas Rp 990.000 -
Beban Sewa - Rp 90.000 Pendapatan Sewa Rp 900.000
Dari jurnal penyesuaian yang dibuat selajutnya di posting ke buku besar yang bersangkutan.
C. Latihan Soal
Kerjakan soal-soal berikut ini dengan tepat!
1. Pada tanggal 1 Desember 2013 Tuan Anto menerima uang sebesar Rp 690.000,- untuk sewa 2 buah ruang selama 3 bulan. Dari data tersebut diminta jurnal transaksi dan jurnal penyesuaian per 31 Desember 2013 baik dengan pendekatan Neraca ataupun pendekatan Rugi Laba!
2. Pada tanggal 1 Nopember 2013 perusahaan membayar asuransi sebesar Rp 1.700.000,- untuk masa 5 bulan. Dari data tersebut diminta jurnal transaksi dan jurnal penyesuaian per 31 Desember 2013 baik dengan pendekatan Neraca ataupun pendekatan Rugi Laba!
3. Berikut ini terdapat beberapa kesalahan transaksi yang terdapat pada UD Harapan Jaya yang ditemukan pada tanggal 30 April 2013.
a) Pembelian barang dagangan sebesar Rp 4.570.000,- oleh bagian akuntansi ditulis Rp 4.750.000,-
Siklus Akt. Dagang Page 31
c) Beban listrik dan telepon sebesar Rp 630.000,- oleh bagian akuntansi dibukukan Rp 830.000,-
d) Beban iklan sebesar Rp 240.000 salah dibukukan pada rekening beban asuransi sebesar Rp 340.000,- .
Dari data tersebut diminta jurnal koreksinya!
4. Berikut ini data yang diambil dalam Buku Besar CV Barakoh pada tanggal 31
Desember 2013 :
Persediaan barang dagangan Rp 3.500.000,-
Pembelian barang dagangan Rp 25.000.000,-
Beban angkut pembelian Rp 1.500.000,-
Potongan Pembelian Rp 300.000,-
Retur Pembelian Rp 1.200.000,-
Dari perhitungan pisik diketahui bahwa jumlah persediaan barang dagangan per 31 Desember 2013 sebesar Rp 4.800.000,-
Dari data tersebut diminta jurnal penyesuaian per 31 Desember 2013 baik dengan menggunakan Ikhtisar Rugi Lba ataupun dengan menggunakan HPP!
5. Akun Beban Gaji dalam buku besar UD Maju Jaya per 31 Desember 2011
menunjukkan saldo sebesar Rp 67.500.000,-. Perusahaan membayar gaji karyawan setiap mingguan. Gaji dibayarkan tiap hari Sabtu untuk 6 hari kerja. Jumlah karyawan UD Maju Jaya 28 orang dengan gaji Rp 45.000,- per hari per orang. Apabila tanggal 31 Desember 2011 jatuh pada hari Rabu, maka diminta ;
a. Hitung beban gaji untuk tahun 2011.
b. Buat jurnal penyesuaian per 31 Desember 2011
6. Dalam Neraca Saldo per 31 Desember 2013, UD Mekar Abadi akun Piutang dagang
menunjukkan saldo debet Rp 23.850.000,-. Dari hasil perhitungan, maka 2,5% dari jumlah tersebut dinyatakan tidak dapat ditagih karena yang bersangkutan jatuh pailit.
Dari data terebut diminta :
a. Jurnal penyesuian yang harus dibuat pada tanggal 31 Desember 2013. b. Jumlah piutang dagang perusahaan per 31 Desember 2013
7. UD Manunggal Jaya, pada tanggal 1 September 2013 memiliki data perlengkapan sebesar Rp 1.140.000,-. Selama bulan September memiliki data pembelian sebagai berikut :
Pembelian tunai Rp 1.380.000,-
Pembelian kredit Rp 2.400.000,-
Dari data akhir September 2013 diperoleh data : sisa perlengkapan sebesar Rp 750.000,-. Dari data tersebut diminta :
a) Hitung beban perlengkapan untuk bulan September 2013!
Siklus Akt. Dagang Page 32
8. Persediaan barang dagangan pada CV Mega Bintang pada tanggal 1 Maret 2014
adalah Rp 4.760.000,-. Selama bulan Maret 2014 memiliki transaki seperti berikut :
Pembelian barang dagangan (tunai) Rp 13.800.000,-
Pembelian barang dagangan (kredit) Rp 32.400.000,-
Beban angkut pembelian Rp 2.200.000,-
Potongan Pembelian Rp 1.800.000,-
Retur Pembelian Rp 3.620.000,-
Dari perhitungan pisik diketahui bahwa jumlah persediaan barang dagangan per 31 Maret 2014 sebesar Rp 6.430.000,-
Dari data tersebut diminta jurnal transaki pada bulan Maret dan penyesuaian per 31 Maret 2014 baik dengan menggunakan Ikhtisar Rugi Laba ataupun dengan menggunakan HPP!
9. Dalam Neraca Saldo (sebelum penyesuaian) per 31 Desember 2013 pada CV Menoreh antara lain menunjukkan data seperti berikut :
Piutang Usaha Rp 43.600.000,-
Penjualan Rp 95.800.000,-
Retur Penjualan Rp 3.250.000,-
Potongan Penjualan Rp 4.700.000,-
Dari data tersebut diminta :
a. Jurnal penyesuaian jika besarnya piutang tidak tertagih sebesar 3% dari saldo piutang
b. Jurnal penyesuaian jika besarnya piutang tidak tertagih sebesar 1% dari penjualan bersih
c. Berapa jumlah piutang yang harus disajikan dalam neraca bila menggunakan nomor (a) dan (b) di atas!
10. Berikut ini terdapat beberapa kesalahan transaksi yang terjadi t pada PD Sido Mumbul yang ditemukan pada tanggal 31 Mei 2014.
a) Penerimaan sewa ruang sebesar Rp 840.000,- oleh bagian akuntansi dicatat Rp 480.000,-
b) Pembelian barang dagangan sebesar Rp 6.790.000,- oleh bagian akuntansi ditulis Rp 6.970.000,-
c) Penerimaan piutang dari pelanggan sebesar Rp 2.350.000,- oleh bagian akuntansi ditulis Rp 2.530.000,-
d) Beban Asuransi sebesar Rp 640.000,- oleh bagian akuntansi dibukukan Rp 460.000,-
e) Beban iklan sebesar Rp 850.000 salah dibukukan pada rekening pendapatan iklan.
Siklus Akt. Dagang Page 33
11. Dalam Neraca Saldo (sebelum penyesuaian) per 31 Desember 2013 pada UD Binangun antara lain menunjukkan data seperti berikut :
Piutang Usaha Rp 20.450.000,-
Penjualan Tunai Rp 15.600.000,-
Penjualan Kredit Rp 35.700.000,-
Dari data tersebut diminta :
a) Jurnal penyesuaian jika besarnya piutang tidak tertagih sebesar 4% dari saldo piutang
b) Jurnal penyesuaian jika besarnya piutang tidak tertagih sebesar 2% dari penjualan kredit
c) Berapa jumlah piutang yang harus disajikan dalam neraca bila menggunakan nomor (a) dan (b) di atas!
12. Berikut ini terdapat beberapa kesalahan transaksi yang terjadi t pada PD Sido Mumbul yang ditemukan pada tanggal 31 Mei 2014.
a) Beban Sewa sebesar Rp 340.000,- oleh bagian akuntansi dicatat pada beban iklan sebesar Rp 430.000,-
b) Pembelian perlengkapan sebesar Rp 730.000,- oleh bagian akuntansi ditulis pembelian peralatan Rp 370.000,-
c) Penerimaan piutang dari pelanggan sebesar Rp 650.000,- oleh bagian akuntansi ditulis pada penjualan sebesar Rp 650.000,-
d) Beban Asuransi sebesar Rp 250.000,- oleh bagian akuntansi dibukukan Rp 520.000,-
e) Penjualan tunai sebesar Rp 450.000 salah dibukukan pada rekening pendapatan sewa.
Dari data tersebut diminta jurnal koreksinya!
13. Dalam Neraca Saldo (sebelum penyesuaian) per 31 Desember 2012 pada UD Mekar antara lain menunjukkan data seperti berikut :
Piutang Usaha Rp 8.750.000,-
Penjualan Tunai Rp 12.400.000,-
Penjualan Kredit Rp 25.600.000,-
Retur Penjualan Rp 1.200.000,-
Potongan Pembelian Rp 800.000,-
Dari data tersebut diminta :
a) Jurnal penyesuaian jika besarnya piutang tidak tertagih sebesar 5% dari saldo piutang
b) Jurnal penyesuaian jika besarnya piutang tidak tertagih sebesar 3% dari penjualan kredit
c) Jurnal penyesuaian jika besarnya piutang tidak tertagih sebesar 2% dari penjualan bersih
Siklus Akt. Dagang Page 35 III. KEGIATAN BELAJAR 3
A. Tujuan pembelajaran.
Setelah mempelajari materi ini dan mengikuti seluruh kegiatan belajarnya maka kinerja yang diharapkan dapat dikuasai adalah :
4. Memahami jenis-jenis laporan keuangan pada perusahaan dagang. 5. Memahami proses penyusunan laporan keuangan.
B. Uraian Materi
1. MENYELESAIKAN NERACA LAJUR PADA PERUSAHAAN DAGANG
Tahap akhir siklus akuntansi adalah menyusun laporan keuangan, yang dibuat sebagai laporan pertanggungjawaban pemimpin perusahaan kepada pemilik maupun kepada pihak lain yang membutuhkan informasi.
Untuk menyusun laporan keuangan dapat menggunakan teknik langsung yaitu dari saldo akun buku besar yang sudah diadakan penyesuaian. Tetapi mengingat pentingnya laporan keuangan maka diperlukan alat bantu yang dapat mempermudah penyusunan laporan keuangan. Alat bantu tersebut adalah Kertas Kerja / Neraca Lajur
(Work sheet).
Bentuk-bentu kertas kerja / Neraca Lajur adalah sebagai berikut :
... WORK SHEET Per...
NO PERKIRAAN NERACA SALDO PENYSN N.S. DISES. LABA / RUGI NERACA
D K D K D K D K D K
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Jumlah
Siklus Akt. Dagang Page 36
Langkah-langkah penyusunan Kertas Kerja / Neraca Lajur :
Menyiapkan kertas kerja dan mengisi kolom neraca saldo berdasarkan data dari neraca saldo.
a. Mengisi kolom penyesuaian dari data jurnal penyesuaian.
b. Mengisi kolom neraca saldo disesuaikan dengan jumlah-jumlah yang diperoleh dari penggabungan neraca saldo dengan jurnal penyesuaian untuk masing-masing akun
Jika letaknya sama (debet dengan debet atau kredit dengan kredit) di
jumlahkan, kemudian dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan pada sisi yang sama.
Jika letaknya berlawanan (debet dengan kredit atau sebaliknya ) diselisihkan,
hasilnya dipindahkan ke kolom neraca saldo disesuaikan, sesuai dengan sisi yang lebih besar.
c. Memindahkan jumlah-jumlah pada neraca saldo yang disesuaikan ke kolom rugi laba atau neraca pada sisi yang sama, dengan cara :
Untuk akun riil yaitu harta, utang dan modal (termasuk prive) dipindahkan ke
kolom neraca .
Untuk akun nominal yaitu Penjualan, Pendapatan, Pembelian dan beba
dipindahkan ke kolom rugi laba.
d. Menjumlahkan angka-angka dalam kolom rugi laba kemudian menuliskan selisih antara jumlah debet dan kredit disisi jumlah yang lebih kecil sehingga jumlah antara debit dan kredit sama.
e. Menuliskan kata “Laba Bersih” atau “Rugi Bersih” dalam kolom akun dengan ketentuan :
Jika jumlah debet lebih besar dari jumlah kredit (kolom rugi laba) sehingga
selisihnya ditulis di kredit berarti “Rugi Bersih”
Jika jumlah kredit lebih besar dari jumlah debit (kolom Rugi Laba) sehingga
selisihnya ditulis di debit berarti “Laba Bersih” .
f. Memindahkan laba / rugi bersih ke kolom neraca pada sisi yang berlawanan. g. Menjumlahkan kolom neraca sehingga jumlah debit dan kredit menjadi sama
Siklus Akt. Dagang Page 37
Contoh :
Pada akhir periode 31 Desember 2013 saldo-saldo dalam akun buku besar UD
“MANDIRI JAYA” Yogyakarta memperlihatkan angka-angka sebagai berikut:
UD
“
MANDIRI JAYA
”
NERACA SALDO
PER 31 DESEMBER 2013
NO PERKIRAAN NERACA SALDO
D K
101 Kas 2.800.000 -
102 Piutang Usaha 4.540.000 -
103 Persediaan Barang Dagangan 12.870.000 - 104 Perlengkapan Kantor 7.230.000 - 105 Perlengkapan Toko 18.860.000 - 106 Asuransi dibayar di Muka 600.000 -
107 Iklan dibayar di Muka - -
121 Peralatan Kantor 24.624.000 -
122 Akm. Peny. Peralatan Kantor - 1.650.000
123 Peralatan Toko 26.300.000 -
124 Akm. Peny. Peralatan Toko - 3.120.000
125 Kendaraan 34.000.000 -
126 Akm. Penyusutan Kendaraan - 5.000.000
127 Gedung 40.000.000 -
128 Akuulasi Penyusutan Gedung - 17.000.000
201 Utang Usaha - 8.420.000
202 Utang Lain - 4.000.000
211 Utang Bank Jangka Panjang - 20.000.000
301 Modal Mega - 88.000.000
302 Mrive Mega 5.000.000 -
401 Penjualan - 134.800.000
402 Potongan Penjualan 656.000 - 403 Retur Penjualan 1.230.000 -
404 Pendapatan Bungan - -
501 Pembelian 59.400.000 -
502 Beban Angkut Pembelian 1.680.000 -
503 Potongan Pembelian - 2.200.000
504 Retur Pembelian - 650.000
601 Beban Iklan 8.400.000 -
602 Beban Gaji bagian Penjualan 13.200.000 -
603 Beban Kerugian Piutang - -
604 Beban Perlengkapan Toko - - 605 Beban Penyusutan Peralatan Toko - - 606 Beban Penyusutan Peralatan kantor - - 607 Beban Penyusutan Kendaraan - - 608 Beban Penyusutan Gedung - -
609 Beban Asuransi - -
610 Beban Penjualan Lain-lain 6.600.000 - 620 Beban Gaji Bagian Kantor 15.400.000 - 621 Beban Perlengkapan Kantor - - 622 BebanAdministrasi Kantor 1.450.000 - 630 Beban Administrasi Bank - -
641 Ikhtisar Rugi Laba - -
Siklus Akt. Dagang Page 38 Data Penyesuaian pada tanggal 31 Desember 2013:
a. Saldo menurut rekening koran bank Rp 3.000.000,- disebabkan bank telah mendebet untuk beban administrasi bank sebesar Rp 48.000 dan mengkredit untuk jasa giro Rp 248.000,-
b. Perediaan barang per 31 Desember 2013 dari hasil perhitungan fisik sebesar Rp 15. 289.000,-
c. Piutang usaha dihapuskan sebesar 5% dari saldo piutang usaha. d. Perlengkapan kantor yang masih ada Rp 5.520.000,-
e. Perlengkapan toko yang masih ada Rp 14.460.000
f. Asuransi dibayar di muka di bayar 1 Juni 2013 untuk satu tahun mulai sejak pembayaran.
g. Penyusutan aktiva tetap ditetapkan 10 % dari harga perolehan masing-masing. h. Beban iklan dibayar untuk 7 kali penerbitan dibayar tanggal 1 Oktober 2013.
Berdasarkan data tersebut di atas, diminta :
1) Susunlah Jurnal penyesuaian per 31 Desenber 2013 2) Selesaikan Kertas Kerja / Neraca Lajur
Jawaban :
Akun yang dipakai untuk penyesuaian persediaan barang dagangan adalah “Ikhtisar
R/L“ dengan kode akun 641.
Jurnal Penyesuaian :
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
2013
Des. 31 Kas 101 200.000
Beban Adm. Bank 630 48.000
Pendapatan Bunga 404 248.000 Ikhtisar Rugi Laba 641 12.870.000
Persediaan barang 103 12.870.000 Persediaan barang 103 15.289.000
Ikhtisar Rugi Laba 641 15.289.000 Beban Kerugian Piutang 603 227.000
Piutang Usaha 102 227.000 Beban Perlengkapan kantor 621 1.710.000
Perlengkapan kantor 104 1.710.000 Beban Perlengkapan Toko 604 4.400.000
Perlengkapan Toko 105 4.400.000 Beban Asuransi 608 350.000
Asuransi Dibayar Dimuka 106 350.000 Beban Peny. Peralatan kantor 622 2.462.000
Akm. Peny. Peralatan kantor 122 2.462.400 Beban Peny. Peralatan Toko 605 2.630.000
Akm. Peny. Peralatan Toko 124 2.630.000 Beban Peny. Kendaraan 607 3.400.000
Siklus Akt. Dagang Page 39
TGL KETERANGAN REF DEBET KREDIT
Beban Peny. Gedung Toko 606 4.000.000
Akm. Peny. Gedung Toko 128 4.000.000 Iklan Dibayar Dimuka 107 4.800.000
Beban Iklan 601 4.800.000
Penjelasan :
1. Saldo Kas Menurut catatan perusahaan Rp 2.800.000,-
Selisih yang belum dicatat :
Jasa Giro / Pendapatan bunga Rp 248.000,-
Beban administrasi bank ( Rp 48.000,- )
Tambahan Kas Rp 200.000,- +
Saldo Kas yang benar Rp 3.000.000
2. Penghapusan Piutang Usaha = 5 % x Rp 4.540.000,- = Rp 227.000,-
3. Dari persediaan awal dan persediaan akhir 4. Pemakaian Perlengkapan Kantor
Rp 7.230.000,- - Rp 5.520.000,- = Rp 1.710.000,-
5. Pemakaian perlengkapan toko :
Rp 18.860.000 - Rp 14.460.000,- = Rp 4.400.000,-
6. Asuransi yang telah jatuh tempo
1 Juni – 31 Des 2013 = 7 Bulan
7 / 12 x Rp 600.000,- = Rp 350.000,-
7. Penyusutan Peralatan Kantor = 10 % x Rp 24.624.000,- = Rp 2.462.400,- Penyusutan peralatan Toko = 10 % x Rp 26.300.000,- = Rp 2.630.000,-
Penyusutan Kendaraan = 10 % x Rp 34.000.000,- = Rp 3.400.000,-
Penyusutan Gedung = 10 % x Rp 40.000.000,- = Rp 4.000.000,-
8. Iklan yang telah diterbitkan 1 Oktober s.d. 31 desember 2013 = 3 kali
Iklan yang belum diterbitkan = 7 – 3 = 4 kali
Siklus Akt. Dagang Page 40
UD
“
MANDIRI JAYA
”
KERTAS KERJA (WORKSHEET)
PER 31 DESEMBER 2013
NO PERKIRAAN NERACA SALDO PENYESUAIAN N.S. DISES. LABA / RUGI NERACA
D K D K D K D K D K
101 Kas 2.800 - 200 - 3.000 - 3.000 - 102 Piutang Usaha 4.540 - - 227 4.313 - 4.313 -
103 Persediaan Barang 12.870 - 15.289 12.870 15.289 - 15.289 -
104 Perlengkapan Kantor 7.230 - - 1.710 5.520 - 5.520 - 105 Perlengkapan Toko 18.860 - - 4.400 14.460 - 14.460 -
106 Asuransi dibayar di Muka 600 - - 350 250 - 250 - 107 Iklan dibayar di Muka - - 4.800 - 4.800 - 4.800 -
121 Peralatan Kantor 24.624 - - - 24.624 - 24.624 - 122 Peralatan Toko - 1.650 - 2.462,4 - 4.112,4 - 4.112,4
123 Peralatan Toko 26.300 - - - 26.300 - 26.300 - 124 Akumulasi Peny. PeralatToko - 3.120 - 2.630 - 5.750 - 5.750
125 Kendaraan 34.000 - - - 34.000 - 34.000 - 126 Akumulasi Peny. Kendaraan - 5.000 - 3.400 - 8.400 - 8.400
127 Gedung 40.000 - - - 40.000 - 40.000 -
128 Akuulasi Penyusutan Gedung - 17.000 - 4.000 - 21.000 - 21.000
201 Utang Usaha - 8.420 - - - 8.420 - 8.420
202 Utang Lain - 4.000 - - - 4.000 - 4.000
211 Utang Bank Jangka Panjang - 20.000 - - - 20.000 - 20.000
301 Modal Mega - 88.000 - - - 88.000 - 88.000
302 Prive Mega 5.000 - - - 5.000 - 5.000 -
401 Penjualan - 134.800 - - - 134.800 - 134.800 - - 402 Potongan Penjualan 656 - - - 656 - 656 - - - 403 Retur Penjualan 1.230 - - - 1.230 - 1.230 - - - 404 Pendapatan Bungan - - - 248 - 248 - 248 - - 501 Pembelian 59.400 - - - 59.400 - 59.400 - - - 502 Beban Angkut Pembelian 1.680 - - - 1.680 - 1.680 - - - 503 Potongan Pembelian - 2.200 - - - 2.200 - 2.200 -