• Tidak ada hasil yang ditemukan

02. ProposalProject v2

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "02. ProposalProject v2"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

PROJECT

CHARTER

PROJECT NAME

Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di

Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar

Kab. Jombang

PROJECT NUMBER

soli01

DATE

29/09/2011

REVISION NUMBER

02

1.

Project Description and Goals

Bagian ini menjelaskan kebutuhan bisnis, kepentingan dan masalah dari proyek,misalnya sampai padajustifikasi project karena kebutuhan organisasi, kebutuhan customer, peningkatan teknologi, kebutuhan kebijakan, tujuan saving cost, maupun improvement process.

Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, segala kegiatan mulai dikaitkan dengan

proses elektronik, yang biasa disebut dengan e-anything, seperti goverment, banking, e-learning, e-action, e-commerce, dll. Hal ini disebabkan karena proses elektronik dapat meningkatkan availability dari konsumen terhadap sistem, serta dapat memangkas biaya yang

diperlukan, jika dibandingkan dengan cara tradisional.

Rancang Bangun SistemInformasiPelelangandi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kab.

Jombang ini yang dibuat untuk sarana atau fasilitator dalam pengadaan lelang barang yang kerap

diadakan, dengan adanya sistem informasi ini diharapkan kegiatan lelang itu akan dapat

dilaksanakan dengan hasil yang diinginkan dan dengan efesiensi yang baik.

Pada proses sistem pelelangan ini, petugas yang akan memilih barang yang akan dilelang, dan

jika ada yang berminat, si penjual dan pembeli akan dipertemukan dan dipersilahkan untuk nego

harga. Jika telah mencapai kata sepakat, maka harga akan di input kan dalam sistem dan akan

menjadi sebuah laporan nantinya. Pada Dinas perindustrian, perdagangan, dan pasar Kab. Jombang,

laporan masih berupa file dalam bentuk format excel. Jadi apabila ingin melihat data pada bulan

lalu atau jumlah seluruh data, mengalami kesulitan. Untuk iru, sistem ini dibuat agar memudahkan

(2)

2.

Risks

Bagian ini menjelaskan resiko-resiko yang mungkin terjadi dalam pengerjaan proyek.

Kami memperkirakan resiko yang akan terjadi nantinya pada sistem pelelangan yang akan

diterapkan di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kab.Jombang, untuk meminimalkan

resiko:

 Human Error, Kesalahan entri data/memasukkan data kedalam system, diantaranya master

barang, master penjual, master pembeli.

3.

Deliverables

Bagian ini menjelaskan dokumen-dokumen yang akan diberikan,meliputi: SDPLN, SRS, SAD, test plan dan user documentation serta hasil dari perencanaan.

Software Development Plan (SDP) ini adalah dokumen yang menjelaskan keseluruhan isi dari

proyek rekayasa perangkat lunak. Dokumen ini berisi tujuan dibuatnya Rancang Bangun Sistem

Informasi Pelelangan di Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kab.

Jombang,masalah-masalah yang akandiberikansolusinya, batasanJombang,masalah-masalah agar proyek tidak menyimpang terlalujauh

dari tujuan awal, dan manfaat dari sistem informasi yang akan dibuat. Software Development Plan

ini dapat dijadikan acuan agar proyek dapat berjalan dengan lancer selama pengerjaannya.

Software Architecture Document (SAD) ini adalah dokumen yang menjelaskan tentang

arsitektur proyek perangkat lunak dengan judul Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangandi

Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kab. Jombang . Dokumen ini diantaranya berisi

tentang Architectural Representation, Architectural Goals and Constraints, Use-Case View, Logical

View, Process View, Deployment View, Implementation View, Data View, Size and Performance,

dan Quality.

Dokumen software requirement specification (SRS) ini menjelaskan requirement dan

implementasi Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Pasar Kab. Jombang. Dokumen ini akan

memberikan solusi, batasan masalah agar proyek tidak menyimpang terlalu jauh dari tujuan awal,

dan manfaat dari sistem informasi yang akan dibuat. Software Requirement Spesification ini dapat

dijadikan acuan agar proyek dapat berjalan dengan lancar selama pengerjaannya.

Dokumen Test Plan menjelaskan tentang bagaimana Software pelelangan yang dibuat dapat

berjalan sesuai dengan rencana yang telah di tetapkan. Bukan hanya kode program yang di uji coba,

tetapi juga meliputi semua modul program, alur bisnis software, penggunaan interface, performance

(3)

4.

Scope Definition

Bagian ini menjelaskan ruang lingkup proyek, misalnya spesifikasi fungsi dari proyek.

Mendeskripsikan ruang lingkup yang terlibat yang sudah ditentukan, dikembangkan dan

verifikasi. Dijelaskan juga di dalam dokumen ini orang yang bertanggungjawab untuk mengelola

ruang lingkup proyek dan siapa yang bertindak sebagai acuan untuk mengelola dan mengendalikan

ruang lingkup proyek. Ruang lingkup yang perlu diperhatikan dalam memahami proyek ini adalah

sebagai berikut:

1. Pendaftaran Penjual

Pendaftaran identitas diri dan barang yang akan dilelang. Dilakukan oleh konsumen yang

akan menjual barangnya melalui sistem lelang yang dibuat.

2. Pendaftaran Pembeli

Pendaftaran identitas diri yang dilakukan oleh konsumen yang akan membeli barang melalui

sistem lelang yang dibuat.

3. Transaksi Lelang

Pada proses ini petugas dapat memilih barang yang akan dilelang melalui sistem, lalu si

penjual dan pembeli dapat melakukan negosiasi. Jika kedua belah pihak telah mencapai kata

sepakat, maka petugas memasukkan data hasil transaksi tersebut ke laporan transaksi melalui

sistem.

4. Laporan

Laporan yang dihasilkan meliputi laporan transaksi lelang, laporan penjual, laporan pembeli.

Setiap kegiatan lelang memiliki laporan lelang masing-masing.

5. Petugas

Bertugas untuk menjalankan sistem saat kegiatan lelang. Dan membuat laporan pada setiap

transaksi lelang yang akan dimasukkan kedalam sistem.

6. Penjual

Penjual mendaftarkan barang beserta harga yang dikehendaki kepada petugas untuk

dimasukkan kedalam sistem. Barang tersebut nantinya akan dipilih oleh petugas untuk dilelang.

7. Pembeli

Pembeli mendaftarkan diri jika ada barang yang diminati. Setelah mendaftarkan diri,

(4)

5.

Project Milestones

Bagian ini menjelaskan gambaran umum jadwal proyek yang akan dikerjakan.

Ringkasan jadwal proyek yang telah disajikan sebagai bukti proses yang jelas dan lampiran

ini bias diubah sewaktu-waktu. Setiap perubahan harus dikomunikasikan oleh manajer proyek,

karena keputusan berada di tangan manajer proyek.

Kegiatan

September Oktober November Desember

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Proposal

Survei

Design System

Design Layout

Development

Program

1. Master

2. Transaksi

3. laporan

Testing

Documentasi

6.

Budget Summary

Bagian ini menjelaskan pembiayaan proyek secara ringkas.

Berikut adalah ringkasan biaya yang telah direncanakan dan telah disepakati sebelumnya

untuk penyelesaian proyek.

PROJECT COMPONENT COMPONENT COST

Survey Rp 20.000.000,00

Biaya personal Rp 25.000.000,00

Pelatihan Rp 5.000.000,00

Software dan Linsensi Rp 35.000.000,00

Hardware -

(5)

7.

Assumptions, Constraints & Dependencies

Bagian ini menjelaskan hal-hal yang mendukung sistem, batasan, dan ketergantungannya dengan sistem yang lain (jika ada).

Diasumsikan data konsumen penjual dan pembeli merupakan data valid yang diinputkan oleh

konsumen itu sendiri karena data tiap konsumen berbeda – beda. Konsumen diwajibkan mendaftar

terlebih dahulu jika ingin melakukan transaksi lelang, karena pada saat mendaftar konsumen

diperbolehkan melakukan negosiasi. Petugas mempunyai wewenang untuk menentukan barang

mana yang akan dilelang dan menetapkan aturan dalam kegiatan lelang, sedangkan hasil dari

kegiatan tersebut dibuat laporan berupa laporan transaksi lelang dari sistem yang sudah dimasukkan

sebelumnya

Dokumen ini meliputi segala aspek kebutuhan serta gambaran umum proyek Sistem Informasi

pelelangan. Proyek tersebut meliputi proses pendaftaran. Setelah semua proses selesai, nantinya

system akan memberikan informasi kepada petugas berupa laporan hasil transaksi dan pendaftaran

per satu kali proses lelang, jadi jika terjadi proses lelang berikutnya, maka laporan yang diterima

petugas berbeda dengan proses lelang yang pertama. Dokumen ini tidak membahas mengenai

masalah pembayaran dan lainnya.

8.

Project Organizational Structure

Bagianiniberisikandaftaranggotateam/kelompokbesertafungsidantugas-tugasnya di dalam team/kelompok project ini.

FUNCTION NAME ROLE

Project Manager Andhi Yunindra Rochmansyah - Mengukur dan memastikan tujuan proyek yaitu Rancang Bangun Sistem Informasi Pelelangan di Dinas perindustrian, perdagangan, dan pasar Kab. Jombang.

- Memfalisitasi dan menerima adanya permintaan perubahan pada proyek atau sistem pelelangan tersebut.

- Mampu menangani dampak dari permintaan akan adanya perubahan pada proyek atau sistem pelelangan.

- Mengatur dan memfasilitasi pertemuan perubahan jadwal control.

- Merundingkan hasil permintaan perubahan sistem yang dibuat. - Mengupdate dokumen proyek

(6)

System Analyst Mochammad Reza Pahlevie - Menganalisis Permasalahan yang timbul dalam perusahaan - Menentukan kebutuhan sistem

yang akan di buat

- Membuat sistem flow pelelangan - Menentukan solusi dari

permasalahan yang ada

System Design Rokhmad F. Wafi - Membuat CDM, PDM dan DFD

- Merancang interface aplikasi

Programmer Arie Rozzy Pribadi -- Membuat scriptMembuat program dari form-form

yang sudah dibuat oleh design sistem

- Melakukan implementasi aplikasi pelelangan

- Melakukan tes bug aplikasi pelelangan

System Documentation Edo Puspo Prayogo - Membuat Dokumentasi pada setiap kegiatan yang dilakukan oleh tim

9.

Project Authorization

Bagianiniberisikanpersetujuan/otorisasi project yang disahkanoleh project manager dan project sponsor.

APPROVED BY: PROJECT MANAGER

Referensi

Dokumen terkait

Validasi retrospektif hanya dapat diterima untuk proses yang telah tertata dengan baik dan akan tidak sesuai ketika telah terjadi perubahan dalam komposisi produk, prosedur

1. Bila dilihat dari hasil percobaan membandingkan RIA-magnetik yang dibuat dengan kit RIA komersiallain, terlihat bahwa ED-50 dari partikel magnetik 49 nmol/l sedangkan DPC =

Penelitianinibertujuan untuk mengungkapkan dan menganalisa: 1) Kontribusi motivasi berprestasi terhadap Kinerja Guru SMA Negeri Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, 2)

Komposisi hasil tangkapan (kg) pada bagan tancap setiap perlakuan lampu selama penelitian menunjukkan berturut-turut adalah lampu neon dengan jumlah hasil tangkapan total 761,4 kg

Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabilitas iklim (suhu, kelembaban, curah hujan, hari hujan) dengan insiden DBD di Kota

Kebijakan puritanisme oleh sultan Aurangzeb dan pengislaman orang-orang Hindu secara paksa demi menjadikan tanah India sebagai negara Islam, dengan menyerang berbagai praktek

Kebijakan untuk mengembangkan sistem informasi dilakukan oleh manajemen puncak karena manajemen menginginkan untuk meraih kesempatan yang ada yang tidak dapat diraih oleh sistem

Darwan Prinst, Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi , Citra Aditya Bakti, Bandung, 2002, h.1... mengungkapkan fakta suatu tindak pidana korupsi jika dirinya, keluarganya dan