• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Daya Saing Komoditi Kopi Indonesia di Pasar Kopi Internasional Periode 2005-2014 - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Daya Saing Komoditi Kopi Indonesia di Pasar Kopi Internasional Periode 2005-2014 - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

xii INTISARI

Penelitian ini membahas tentang Analisis Daya Saing Komoditi Kopi Indonesia di Pasar Kopi Internasional Periode 2005 - 2014. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitafif dan kualitatif dengan menggunakan metode Revealed Comparative Advantage (RCA). Data

variabel yang digunakan dalam perhitungan RCA adalah data nilai ekspor kopi suatu negara, total nilai ekspor semua komoditi suatu negara, nilai ekspor dunia dan juga total nilai ekspor semua komoditas dunia selama periode 2005 – 2014 yang di dapat dari Food and Agriculture Organization

(FAO) dan UN COMTRADE. Penelitian ini juga membahas tentang upaya

yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya saing kopi dan kebijakan, strategi pemerintah serta hambatan dan peluang yang dihadapi pemerintah, pengusaha kopi lokal dan petani. Hasil temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa daya saing sektor non-migas Indonesia di pasar internasional, khususnya untuk komoditas kopi sudah cukup baik dan mampu bersaing dengan negara produsen kopi yang lain. Nilai ekspor kopi Indonesia selalu mengalami peningkatan namun, ditahun 2009-2010 mengalami penurunan. Hasil Indeks RCA kopi Indonesia juga menunjukkan angka > 1 yang berarti Indonesia mempunyai keunggulan komparatif. Hasil Indeks RCA Indonesia tertinggi terjadi di tahun 2013 sebesar 9,2, nilai pangsa pasar Indonesia tahun 2013 sebesar 10,5%.

Referensi

Dokumen terkait

Variabel independen yang digunakan dalam analisis aliran perdagangan ini adalah harga ekspor komoditi unggulan Indonesia (PRCijt), harga ekspor komoditi negara

Dengan kata lain indeks RCA menunjukkan keunggulan komparatif atau daya saing ekspor dari suatu negara dalam suatu komoditas terhadap dunia.. Adapun cara mengjitung

Metode analisis daya saing RCA ( Revealed Comparative Advantage ) lebih baik digunakan pada komoditi unggulan ekspor dimana nilai impor komoditi tersebut relatif kecil

Selain itu, kopi merupakan komoditas dengan nilai ekspor terbesar kedua setelah beras, dimana rata-rata mencatatkan nilai ekspor sebesar US$ 500 juta (Thin, 2015) dalam

Perkembangan RCA Cina yang terus menurun serta konsumsi teh dalam negeri yang tidak cukup tinggi merupakan suatu peluang bagi Indonesia agar dapat meningkatkan pangsa

Persaingan komoditi udang Indonesia di pasar internasional cukup bagus karena Indonesia merupakan salah satu penghasil udang terbesar di dunia di samping China dan

 RCA merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengukur kinerja ekspor suatu komoditi dari suatu negara dengan mengevaluasi peranan ekspor komoditi tertentu dalam ekspor total

Pada artikel ini, nilai ekspor suatu produk Indonesia terhadap total ekspor Indonesia ke pasar Amerika Serikat dibandingkan dengan nilai ekspor TCT dunia ke AS terhadap total nilai