• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia Pandurata Schlecht) terhadap Sel Kanker Serviks (Hela Cell Line) - Ubaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sitotoksisitas Ekstrak Etanol Rimpang Temu Kunci (Boesenbergia Pandurata Schlecht) terhadap Sel Kanker Serviks (Hela Cell Line) - Ubaya Repository"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

vi

SITOTOKSISITAS EKSTRAK ETANOL

RIMPANG TEMU KUNCI (Boesenbergia pandurata Schlecht) TERHADAP SEL KANKER SERVIKS (HeLa Cell Line)

ABSTRAK

Kanker merupakan penyakit yang ditandai dengan hilangnya mekanisme kontrol normal yang mengatur kelangsungan hidup sel, proliferasi, dan diferensiasi. Telah dilakukan penelitian uji sitotoksisitas ekstrak etanol rimpang temu kunci (Boesenbergia pandurata Schlecht) terhadap sel kanker serviks (HeLa Cell Line). Ekstrak etanol didapat secara maserasi kinetik menggunakan pelarut etanol 80%. Ekstrak etanol yang didapat diujikan terhadap sel kanker serviks pada beberapa konsentrasi ekstrak uji. Uji sitotoksik dilakukan dengan pengukuran aktivitas LDH yang dibebaskan oleh membran sel kanker yang telah mengalami perlakuan dengan bahan antikanker. Pengukuran dilakukan dengan penambahan reaction mixture yang akan memberikan hasil berwarna merah yang dapat diukur absorbansinya dengan ELISA Reader. Dari nilai absorbansi yang didapat, dihitung % sitotoksisitasnya untuk selanjutnya dicari nilai IC50 dengan menggunakan Probit Analysis. Uji sitotoksik dilakukan pada sel kanker dengan waktu inkubasi selama 24 jam. Suatu ekstrak bahan tanaman dikatakan memiliki efek sitotoksik bila mempunyai nilai IC50 kurang dari 20 µg/ml. Hasil IC50 yang didapatkan yaitu sebesar 177,686 µg/ml dan 124,802 µg/ml untuk 10000 sel/50 µl. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol rimpang temu kunci (Boesenbergia pandurata Schlecht) pada waktu inkubasi selama 24 jam tidak memberikan efek sitotoksik terhadap sel kanker serviks

Antony, 2012

Pembimbing : Kartini, Elisawati Wonohadi

Referensi

Dokumen terkait

Variasi rasio asam alginat dan CaCl 2 dalam pembuatan nanopartikel ekstrak etanol temu kunci (Boesenbergia pandurata) berpengaruh terhadap ukuran partikel, berat endapan,

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat nanopartikel dari ekstrak etanol rimpang temu kunci ( Boesenbergia pandurata ) pada berbagai varisi komposisi konsentrasi kitosan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas sitotoksik ekstrak etanol daun Pecut Kuda [ Stachytarpheta jamaicensis (L.)Vahl.] terhadap sel kanker serviks (HeLa cell

Ekstrak etanol daun lidah buaya (Aloe vera (L.) Webb.) pada waktu inkubasi selama 2 jam terhadap sel kanker tidak memberikan efek sitotoksik terhadap sel

Ekstrak etanol daun srikaya (Annona squamosa L.) pada waktu perlakuan selama 2 jam terhadap sel kanker tidak memberikan efek sitotoksik terhadap sel kanker tulang. Kata kunci:

SHINTIA LINTANG CHARISMA Sunscreen and Antioxidant Activity of Kencur ( Kaempferia galanga, L.) Rhizome and Temu Kunci ( Boesenbergia pandurata (Roxb) Schlecht)

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik nanopartikel dari ekstrak etanol temu kunci (Boesenbergia pandurata) dan rasio optimal variasi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antiinflamasi dan potensi ekstrak etanol rimpang temu kunci (Boesenbergia pandurata) terhadap natrium diklofenak 100 μ g/mL