• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perencanaan Teknis dan Kajian Sistem Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value pada Bendung Susukan Kabupaten Magelang - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perencanaan Teknis dan Kajian Sistem Pengendalian Proyek dengan Metode Earned Value pada Bendung Susukan Kabupaten Magelang - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
235
0
0

Teks penuh

  • Penulis:
    • Didip Dimas P.B
    • Reni Widyastuti W.S
  • Pengajar:
    • Ibu Ir. Sri Sangkawati, MS.
    • Bapak Ir. Arif Hidayat, CES., MT.
    • Bapak DR. Ir. Sriyana, MS.
    • Bapak Jati Utomo DH, ST., MM., Msc., PhD.
    • Ibu Ir. Ismiyati, MS
    • Bapak Ir. Salamun, MS
    • Bapak Ir. M. Agung Wibowo, MM., M.Sc., PhD.
  • Sekolah: Universitas Diponegoro
  • Mata Pelajaran: Teknik Sipil
  • Topik: Perencanaan Teknis Dan Kajian Sistem Pengendalian Proyek Dengan Metode Earned Value Pada Bendung Susukan Kabupaten Magelang
  • Tipe: Skripsi
  • Tahun: 2010
  • Kota: Semarang

I. PENDAHULUAN

Bagian ini menjelaskan latar belakang pentingnya perencanaan teknis dalam pembangunan bendung, serta tujuan dari penulisan tesis ini. Penulis menekankan bahwa bendung merupakan elemen penting dalam pengelolaan sumber daya air, terutama untuk mendukung pertanian di Indonesia. Selain itu, penulis menyoroti pentingnya manajemen konstruksi dalam pengendalian biaya dan waktu proyek, serta peran analisis nilai hasil (earned value analysis) dalam memberikan peringatan dini terhadap potensi masalah yang mungkin timbul.

1.1 Latar Belakang

Latar belakang menyatakan bahwa pembangunan bendung sangat penting untuk meningkatkan hasil pertanian, terutama di daerah yang bergantung pada irigasi. Penulis menjelaskan bahwa banyak sungai di Indonesia yang perlu dikelola dengan baik untuk mendukung kesejahteraan masyarakat, dan bendung menjadi salah satu solusi untuk mencapai tujuan tersebut.

1.2 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penulisan ini adalah untuk melakukan studi tentang perencanaan teknis bendung dan memberikan gambaran tentang sistem pengendalian waktu dan biaya. Tujuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan ilmu teknik sipil, khususnya dalam manajemen proyek konstruksi.

1.3 Kegunaan Penulisan

Kegunaan penulisan ini mencakup pengembangan wawasan di bidang manajemen konstruksi dan memberikan metode alternatif dalam pengendalian proyek. Penulis berharap hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai referensi untuk proyek-proyek serupa di masa depan.

1.4 Ruang Lingkup Masalah

Ruang lingkup masalah dibatasi pada perencanaan teknis bendung, analisis hidrologi, dan penggunaan metode earned value dalam pengendalian proyek. Pembatasan ini bertujuan untuk fokus pada aspek-aspek penting yang berhubungan langsung dengan tujuan penelitian.

1.5 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibagi menjadi beberapa bab yang mencakup pendahuluan, gambaran umum proyek, tinjauan pustaka, metodologi, analisis hidrologi, perencanaan konstruksi, rencana anggaran biaya, analisis hasil penelitian, pembahasan, serta kesimpulan dan saran. Struktur ini diharapkan memudahkan pembaca dalam memahami isi laporan.

II. GAMBARAN UMUM PROYEK

Bagian ini memberikan gambaran menyeluruh tentang proyek rehabilitasi bendung Susukan, mencakup latar belakang, lokasi, dan data proyek. Penulis menjelaskan pentingnya bendung dalam meningkatkan kualitas irigasi dan mendukung pertanian lokal. Selain itu, penulis juga menguraikan tujuan dan manfaat dari pembangunan bendung ini bagi masyarakat.

2.1 Latar Belakang

Kali Kanci menjadi sumber penting bagi masyarakat di Kabupaten Magelang. Pembangunan bendung bertujuan untuk menggantikan struktur darurat yang ada, yang tidak memadai secara teknis. Dengan pembangunan bendung permanen, diharapkan hasil pertanian dapat meningkat.

2.2 Lokasi Proyek

Lokasi proyek bendung Susukan berada di Desa Beseran, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Penulis menjelaskan secara geografis dan administratif tentang lokasi proyek, serta pentingnya aksesibilitas lokasi bagi pembangunan dan operasional bendung.

2.3 Maksud dan Tujuan

Tujuan dari pembangunan bendung ini adalah untuk meningkatkan sistem irigasi dan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya air. Penulis menekankan bahwa tujuan ini sejalan dengan kebutuhan masyarakat petani untuk mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

2.4 Ruang Lingkup Pekerjaan

Ruang lingkup pekerjaan mencakup pembangunan mercu bendung dan saluran irigasi. Penulis menjelaskan bahwa pekerjaan ini melibatkan berbagai disiplin ilmu teknik sipil, termasuk hidrologi dan hidrolika, untuk memastikan keberhasilan proyek.

2.5 Data Proyek

Data proyek mencakup informasi mengenai nama kegiatan, paket pekerjaan, lokasi, nilai proyek, dan durasi proyek. Penulis menyajikan data ini untuk memberikan gambaran yang jelas tentang skala dan kompleksitas proyek yang sedang dijalankan.

III. TINJAUAN PUSTAKA

Bagian ini membahas teori dan literatur yang mendukung perencanaan bendung, termasuk analisis hidrologi dan teknik konstruksi. Penulis menjelaskan pentingnya pemahaman teori dalam praktik, serta bagaimana teori-teori ini diterapkan dalam proyek bendung Susukan.

3.1 Uraian Umum

Bendung sebagai bangunan air memerlukan analisis dari berbagai disiplin ilmu. Penulis menjelaskan bahwa pemahaman tentang hidrologi, hidrolika, dan teknik sipil sangat penting untuk merancang bendung yang efisien dan efektif.

3.2 Analisis Hidrologi

Analisis hidrologi digunakan untuk menentukan debit banjir rencana. Penulis menjelaskan metode yang digunakan untuk menghitung curah hujan dan bagaimana data ini berperan dalam perencanaan bendung. Ini termasuk metode perhitungan curah hujan rata-rata dan analisis frekuensi.

3.2.1 Perhitungan curah hujan rata-rata DAS

Terdapat beberapa metode yang digunakan untuk menghitung curah hujan rata-rata, termasuk cara rata-rata hitung, poligon Thiessen, dan metode isohyet. Penulis menjelaskan masing-masing metode dan aplikasinya dalam konteks bendung Susukan.

3.2.2 Analisis Frekuensi

Analisis frekuensi dilakukan untuk memahami pola curah hujan yang dapat mempengaruhi desain bendung. Penulis menjelaskan pentingnya pemilihan jenis sebaran data untuk analisis hidrologi yang akurat.

3.2.3 Analisis Debit Banjir Rencana

Penulis menjelaskan berbagai metode yang digunakan untuk menghitung debit banjir rencana, termasuk metode Der Weduwen dan Haspers. Ini penting untuk memastikan bahwa bendung dapat menangani debit maksimum yang mungkin terjadi.

IV. METODOLOGI

Bagian ini menjelaskan langkah-langkah yang diambil dalam penelitian, termasuk pengumpulan data dan analisis. Penulis menggambarkan metode yang digunakan untuk memastikan bahwa data yang diperoleh akurat dan relevan untuk perencanaan bendung.

4.1 Uraian Umum

Metodologi penelitian mencakup pengumpulan data primer dan sekunder yang diperlukan untuk analisis. Penulis menjelaskan pentingnya data yang valid untuk mendukung hasil penelitian.

4.2 Tahap Persiapan

Tahap persiapan melibatkan perencanaan dan pengaturan sebelum pengumpulan data. Penulis menjelaskan pentingnya perencanaan yang baik untuk keberhasilan penelitian.

4.3 Tahap Perolehan Data

Data diperoleh melalui survei lapangan dan pengamatan langsung. Penulis menekankan pentingnya metode pengumpulan data yang sistematis untuk memastikan akurasi.

4.4 Analisis dan Pengolahan Data

Setelah data diperoleh, langkah selanjutnya adalah analisis dan pengolahan. Penulis menjelaskan metode yang digunakan untuk menganalisis data dan mendapatkan hasil yang relevan.

4.5 Diagram Alir Perencanaan

Diagram alir digunakan untuk menggambarkan proses perencanaan secara visual. Penulis menjelaskan bagaimana diagram ini membantu dalam memahami alur kerja dan tahapan yang harus dilalui dalam perencanaan bendung.

V. ANALISIS HIDROLOGI

Di sini, penulis membahas analisis data curah hujan yang digunakan untuk menghitung debit banjir rencana. Penulis menjelaskan metode yang digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam perencanaan bendung.

5.1 Uraian Umum

Analisis hidrologi melibatkan pengolahan data curah hujan untuk menentukan debit banjir rencana. Penulis menjelaskan tujuan dan pentingnya analisis ini dalam konteks pembangunan bendung.

5.2 Daerah Aliran Sungai (DAS)

Penulis menjelaskan tentang DAS Kali Kanci dan bagaimana karakteristiknya mempengaruhi perencanaan bendung. Ini mencakup luas area, panjang sungai, dan faktor-faktor lain yang relevan.

5.3 Analisis Curah Hujan Rata-Rata Daerah Aliran Sungai

Analisis curah hujan rata-rata dilakukan untuk mendapatkan estimasi yang akurat tentang curah hujan yang akan mempengaruhi debit sungai. Penulis menjelaskan metode yang digunakan untuk menghitung curah hujan ini.

5.4 Analisis Frekuensi Curah Hujan Rencana

Analisis frekuensi dilakukan untuk mendapatkan pola sebaran curah hujan yang dapat digunakan dalam perencanaan. Penulis menjelaskan pentingnya pemilihan jenis distribusi dalam analisis ini.

5.5 Perhitungan Intensitas Curah Hujan

Penulis menjelaskan metode yang digunakan untuk menghitung intensitas curah hujan, yang penting dalam menentukan desain bendung yang tepat untuk menangani curah hujan maksimum.

VI. PERENCANAAN KONSTRUKSI

Bagian ini membahas perencanaan teknis bendung dan elemen-elemen konstruksi yang diperlukan. Penulis menjelaskan berbagai aspek teknis yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan bendung untuk memastikan keberhasilan proyek.

6.1 Perencanaan Hidraulis Bendung

Perencanaan hidraulis meliputi analisis aliran air dan desain struktur bendung. Penulis menjelaskan bagaimana analisis ini penting untuk memastikan bahwa bendung dapat berfungsi dengan baik.

6.2 Perencanaan Bangunan Pelengkap

Penulis membahas pentingnya bangunan pelengkap seperti pintu pengambilan dan pintu pembilas dalam mendukung fungsi bendung. Ini mencakup desain dan perencanaan teknis dari bangunan-bangunan tersebut.

6.3 Perencanaan Saluran Pembawa

Saluran pembawa direncanakan untuk mengalirkan air dari bendung ke saluran irigasi. Penulis menjelaskan pentingnya desain saluran ini untuk efisiensi distribusi air.

6.4 Analisis Stabilitas Bendung

Analisis stabilitas diperlukan untuk memastikan bahwa bendung dapat bertahan terhadap berbagai gaya yang bekerja. Penulis menjelaskan metode yang digunakan untuk menganalisis stabilitas bendung.

VII. RENCANA ANGGARAN BIAYA

Bagian ini membahas perhitungan biaya dan anggaran untuk pembangunan bendung. Penulis menjelaskan pentingnya perencanaan anggaran yang akurat untuk kelancaran proyek.

7.1 Uraian Umum

Uraian umum mengenai pentingnya rencana anggaran biaya dalam proyek konstruksi. Penulis menekankan bahwa anggaran yang baik dapat menghindari pemborosan dan memastikan proyek berjalan sesuai rencana.

7.2 Rencana Anggaran Biaya

Penulis menjelaskan rincian rencana anggaran biaya, termasuk perhitungan volume pekerjaan dan daftar harga satuan. Ini penting untuk memastikan bahwa semua biaya tercover dalam anggaran.

7.3 Jadwal Pelaksanaan

Jadwal pelaksanaan disusun untuk memantau kemajuan proyek. Penulis menjelaskan bagaimana jadwal ini membantu dalam pengendalian waktu dan memastikan proyek selesai tepat waktu.

VIII. ANALISIS HASIL PENELITIAN DENGAN METODE EARNED VALUE

Di sini, penulis menganalisis hasil penelitian menggunakan metode earned value. Penulis menjelaskan bagaimana metode ini diterapkan untuk memantau kinerja proyek dan mengidentifikasi varians.

8.1 Anggaran Biaya sesuai Rencana

Analisis anggaran biaya dilakukan untuk membandingkan biaya yang direncanakan dengan biaya aktual. Penulis menjelaskan pentingnya pemantauan ini untuk mengendalikan biaya proyek.

8.2 Evaluasi Anggaran Biaya Realisasi

Penulis menjelaskan proses evaluasi mingguan untuk kemajuan proyek dan bagaimana evaluasi ini membantu dalam pengendalian biaya dan waktu.

8.3 Perhitungan Berdasarkan Konsep Earned Value

Perhitungan menggunakan konsep earned value dilakukan untuk menilai kinerja proyek. Penulis menjelaskan bagaimana analisis ini dapat mengidentifikasi penyimpangan dari rencana.

IX. PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN DENGAN METODE EARNED VALUE

Bagian ini membahas hasil analisis yang dilakukan menggunakan metode earned value. Penulis menjelaskan bagaimana hasil ini dapat digunakan untuk meningkatkan pengendalian proyek di masa mendatang.

9.1 Pembahasan

Penulis membahas hasil analisis dan memberikan rekomendasi untuk pengendalian proyek yang lebih baik di masa depan. Ini mencakup pentingnya penggunaan metode earned value dalam proyek-proyek konstruksi lainnya.

X. KESIMPULAN DAN SARAN

Bagian ini menyajikan kesimpulan dari penelitian dan memberikan saran untuk penelitian lebih lanjut serta implementasi hasil penelitian dalam proyek mendatang. Penulis menekankan pentingnya perencanaan dan pengendalian yang baik dalam proyek konstruksi.

10.1 Kesimpulan

Kesimpulan menyatakan bahwa perencanaan teknis dan pengendalian biaya serta waktu sangat penting dalam keberhasilan proyek bendung. Penulis menekankan bahwa penggunaan metode earned value dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang muncul selama pelaksanaan proyek.

10.2 Saran

Penulis memberikan saran untuk penelitian lebih lanjut dalam bidang manajemen proyek dan pengendalian biaya. Diharapkan penelitian ini dapat menjadi referensi bagi proyek-proyek serupa di masa mendatang.

Gambar

Tabel 3.3 Reduced Variate (Yt)
Tabel 3.4 Harga k untuk Distribusi Log Pearson III
Tabel 3.5 Nilai kritis untuk Distribusi Chi Kuadrat
Tabel 3.11 Koefisien Curah Hujan Untuk Padi
+7

Referensi

Dokumen terkait

PENGENDALIAN BIAYA DAN WAKTU PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE (STUDI KASUS PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG.. BEDAH SENTRAL TERPADU RUMAH SAKIT BETHESDA

Pengendalian dalam proyek konstruksi pada umumnya menyangkut tiga aspek utama, yaitu, biaya, waktu dan SDM.Didalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi, perencanaan

Pengendalian pada tingkat paket dan sub paket sepenuhnya merupakan tanggung jawab dari Pimbagpro (Pimpinan Bagian Proyek) / PPK ( Pejabat Pembuat Komitmen ) sebagai pelaksana

Dengan metode earned value dapat dihasilkan format laporan yang sesuai dengan kebutuhan pada tiap level pengendalian sehingga pengendalian proyek Jalan Jalur Lintas Utara Jawa

Dibutuhkan aturan khusus dalam pengoperasian pintu agar pintu pengambilan bendung dapat berjalan dengan baik, sebaiknya cara pengoperasian pintu dipampang dengan

Pengendalian waktu dan biaya yang baik diharapkan dapat membantu pelaksanaan proyek sesuai dengan waktu yang direncanakan dengan biaya yang efisien, salah metode yang

Konsep Nilai Hasil (Earned Value) merupakan salah satu metode pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan waktu proyek secara terpadu. Metode ini

Konsep Nilai Hasil (Earned Value) merupakan salah satu metode pengendalian yang digunakan untuk mengendalikan biaya dan waktu proyek secara terpadu. Metode ini