Yudhi Kharisma , 2015
PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL
KETERAMPILAN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
PROSEDUR PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Dalam suatu penelitian perlu menetapkan metode yang sesuai dan dapat
membantu mengungkapkan permasalahan. Keberhasilan penelitian ilmiah tidak
akan lepas dari metode yang digunakan dalam penelitian tersebut.
Masalah yang akan diteliti serta tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian
akan menentukan penggunaan metode penelitian. Terdapat beberapa jenis metode
penelitian yang bisa dipergunakan dalam penelitian, diantaranya adalah metode
historis, deskriptif dan eksperimen. Dalam penelitian ini penulis menerapkan dua
metode untuk melihat dampaknya terhadap keberhasilan peserta didik dalam
pembelajaran gerak, maka metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode
eksperimen. Mengenai metode eksperimen Arikunto (2006, hlm.82) bahwa
“Dengan sengaja mengusahakan timbulnya variable- variable dan dilanjutkannya
dikontrol untuk dilihat pengaruhnya “.
Hal serupa mengenai metode penelitian eksperimen dikemukakan oleh
Riduwan (2010, hlm.50) yaitu, “ Bahwa penelitian dengan pendekatan eksperimen
merupakan suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable tertentu
terhadap pariabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat “.
Dari kedua pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa metode
eksperimen merupakan metode yang didalamnya terdapat hubungan sebab akibat
antara dua kelompok variable yang ditimbulkan melalui suatu penelitian.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dan sampel merupakan bagian yang penting dari sebuah
penelitian. Ketelitian dalam menentukan sampel dari sejumlah populasi sangat
Yudhi Kharisma , 2015
PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL
KETERAMPILAN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
objek yang memiliki sifat-sifat umum. Dari populasi dapat diambil sejumlah data
yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah yang diteliti.
Sugiyono (2010, hlm.80) menjelaskan bahwa “ Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut Arikunto (2006, hlm.108) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan menurut Sudjana (2002, hlm.6)
mengatakan bahwa :
Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, menghitung hasil atau pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.
Sedangkan menurut Riduwan (2004, hlm.55) mengungkapkan bahwa:
”Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.”
Berdasarkan tiga pengertian di atas, maka populasi sasaran dalam penelitian ini
adalah siswa kelas 5 A dan B SDN 1 Karangkerta yang mengikuti ekstrakurikuler
bola voli sebanyak 60 siswa.
2. Sampel
Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara
mengambil sampel yang representatif dari populasi. Pengambilan sampel ini
harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar
dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.
Pada penelitian berdasarkan pendapat Verducci (1980, hlm. 176), yaitu 27
% kelas atas dan 27 % kelas bawah, rangking teratas 12orang dengan kategori
motorik tinggi, dan rangking terendah 12 orang dengan kategori motorik rendah ,
sehingga sampel yang di ambil menjadi 24 siswa.
Jadi jumlah sampelnya masing-masing 12 siswa untuk kelompok motor
Yudhi Kharisma , 2015
PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL
KETERAMPILAN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
hlm. 133) mengemukakan bahwa ada beberapa keuntungan jika menggunakan
sampel yang relatif kecil, yaitu:
1. Karena subjek pada sampel lebih sedikit dibandingkan dengan populasi maka kerepotannya berkurang
2. Apabila populasinya terlalu besar, maka dikhawatirkan ada yang terlewati
3. Dengan penelitian sampel, maka akan lebih efesien (dalam arti uang, waktu dan tenaga)
4. Ada kalanya dengan penelitian populasi berarti desktruktif (merusak) 5. Ada kalanya bias dari orang yang mengumpulkan data
6. Ada kalanya memang tidak memungkinkan melakukan penelitian
populasi
Menurut Fraenkel dan Welen (1993, hlm. 225) yang menjelaskan tentang
pengambilan sampel dalam metode eksperimen desain factorial, bahwa :
factorial design extend the number of relationship that may be examined in an experimental study. they are essentially modifications of either the posttest -only control group or pretest-posttest control group design (with or without random assigment)
Maka dari itu, dalam desain factorial penentuan sampel ditentukan dengan
atau tanpa random assigment. Maka pada penelitian ini, dalam pengambilan
sampel, peneliti menerapkan random assignment. Setelah semua sampel
mengikuti tes motor ability, maka peneliti menempatkan seluruh jumlah sampel
menjadi empat kelompok sebagai berikut:
1. Merangking seluruh jumlah sampel dari 1 sampai dengan 60.
2. Membagi responden kedalam dua kelompok yaitu kelompok A dari
rangking 1 sampai dengan 12 dengan motor ability tinggi (27%) dan
kelompok B dari rangking 48 sampai dengan 60 dengan motor ability
rendah (27%)
3. Kedua kelompok (kelompok A dan Kelompok B) dibagi lagi menjagi
menjadi dua kelompok dengan menggunakan teknik matching paired,
masing- masing kelompok terdiri dari 6 orang.
4. Setelah mendapatkan 12 kelompok motorik tinggi dan 12 kelompok
Yudhi Kharisma , 2015
PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL
KETERAMPILAN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
cara diundi untuk menentukan mana yang masuk dalam kelompok
pembelajaran langsung dengan motorik tinggi, pembelajaran langsung
dengan motorik rendah, pembelajaran tidak langsung dengan morotik
tinggi dan pembelajaran tidak langsung dengan motorik rendah.
Berikut hasil undian masing-masing kelompok dapat dilihat pada tabel
3.1.
Tabel 3.1. Hasil Undian Pembagian Kelompok Motor Ability
A1 Kelompok siswa
motor ability Tinggi Dengan model pembelajaran langsung
B1 Kelompok siswa
motor ability Tinggi Dengan
model pembelajaran tidak langsung
1,4,5,8,9,12, 2,3,6,7,10,11,
A2
Kelompok Siswa
motor ability Rendah Dengan model pembelajaran langsung
B2
Kelompok Siswa
motor ability Rendah Dengan
model pembelajaran tidak langsung
13,16,17,20,21,24 14,15,18,19,22,23
C. Definisi Opersional
Agar tidak terjadi penafsiran yang keliru, penulis paparkan secara lebih
oprasional menyangkut hal-hal penting sebagai berikut:
1. Model pendekatan pembelajaran langsung adalah model pembelajaran
yang lebih berpusat pada guru dan lebih mengutamakan strategi
pembelajaran efektif gunamemperluas informasi materi ajar. Dalam
konteks pendekatan yang dimaksud dengan pembelajaran langsung adalah
proses pembelajaran dengan menggunakan peralatan dan peraturan bola
Yudhi Kharisma , 2015
PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL
KETERAMPILAN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Model pendekatan pembelajaran tidak langsung yaitu suatu proses
membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik tanpa arahan dari
guru , atau biasa disebut dengan pembelajaran tidak langsung. Dalam
konteks pendekatan yang dimaksud dengan pembelajaran langsung adalah
proses pembelajaran dengan menggunakan peralatan dan peraturan bola
voli yang dimodifikasi dan secara bertahap pada akhirnya pembelajaran
akan menggunakan peraturan dan peralatan yang standar.
3. Motor Ability adalah keadaan segera dari seseorang untuk menampilkan
berbagai variasi keterampilan gerak, khususnya dalam kegiatan olahraga
4. Keterampilan bolavoli adalah adalah permainan memantul-mantulkan bola
(to volley) oleh tangan atau lengan dari dua regu yang bermain di atas
lapangan yang mempunyai ukuran-ukran tertentu. Untuk masing-masing
regu, lapangan dibagi dua sama besar oleh net atau tali yang dibentangkan
di atas lapangan dengan ukuran ketinggian tertentu. Bolavoli menurut
Yudiana ( 2011, hlm.8 ) merupakan suatu cabang olah raga berbentuk
memvoli bola di udara bolak-balik diatas jaring/net, dengan maksud
menjatuhkan bola di dalam petak lapangan lawan untuk mencari
kemenangan. Memvoli dan memantulkan bola ke udara dapat
menggunakan bagian tubuh mana saja, asalkan perkenaannya harus
sempurna (tidak ganda/double).
D. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian merupakan alat atau tes yang digunakan untuk
mengumpulkan data. Berdasarkan tema yang dikaji dalam penelitian ini yaitu
pengaruh pendekatan pembelajaran dan motor ability terhadap hasil keterampilan
bola voli, maka penulis menggunakan instrument tes keterampilan bola voli dan
tes battery untuk motor ability yaitu sebagai berikut :
Yudhi Kharisma , 2015
PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL
KETERAMPILAN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tes keterampilan bolavoli mengacu kepada model NCSU Volleyball Skill
test Batterry dari Strand dan Wilson (dalam Nurhasan 2014, hlm.223). Adapun
bentuk item tes keterampilan bolavoli dari NSCU Volleyball Skills Test Batterry
adalah:
a. Tes Servis
Tata cara pelaksanaan tesnya adalah sebagai berikut :
1. Petunjuk pelaksanaan:
a. Testee berada dalam daerah servis dan melakukan servis yang sah
sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk servis.
b. Bentuk pukulan servis adalah servis atas.
c. Kesempatan melakukan servis sebanyak 6 kali.
2. Cara menskor :
a. Bola yang melewati jaring diantara batas atas jarring dan tali setinggi
50 cm, skor : angka sasaran dikalikan tiga
b. Bola yang melampaui jaring diantara kedua tali yang
direntangkan,skor : angka sasaran dikalikan dua.
c. Bola yang melampaui jaring yang lebih tinggi dari tali yang tertinggi,
skor : angka sasaran.
d. Bola yang menyentuh tali batas diatas jarring, dihitung telah
melampaui ruang dengan angka perkalian yang lebih besar.
e. Bola yang menyentuh garis batas sasaran dihitung telah mengenai
sasaran dengan angka yang lebih besar.
f. Bola yang dimainkan dengan cara tidak sah atau bola menyentuh
jarring dan atau jatuh diluar bagian lapangan dimana terdapat sasaran,
skor : 0.
Untuk lebih jelasnya mengenai lapangan tes servis atas dapat dilihat pada
Yudhi Kharisma , 2015
PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL
KETERAMPILAN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3 5
2 1 4
3 5
Gambar 3.1. Tes Servis
(sumber: Nurhasan, 2014, hlm.223)
b. Tes Passing Bawah
Pelaksanaan tesnya adalah sebagai berikut :
1. Petunjuk pelaksanaan
a. Tester berdiri dibawah petak sasaran
b. Begitu tanda dimulainya tes diberikan stop watch dijalankan, maka
bola dilempar kedinding dari tempat yang bebas
c. Setelah bola memantul kembali, bola dipasing kedinding dalam kotak
sasaran.
2. Cara menskor
a. bola yang dipasing secara sah sesuai dengan peraturan perainan bola
voli dalam satu menit
b. jumlah sentuhan yang sah dengan bola mengenai dinding pada petak
sasaran atau bola mengenai garis kotak sasaran. N
E T N
Yudhi Kharisma , 2015
PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL
KETERAMPILAN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2. Tes passing bawah
2. Tes Motor Ability untuk Sekolah Dasar
Tes Motor Ability untuk Sekolah Dasar mempunyai reliabilitas 0.93 dan
validitas 0.87, hasil tersebut berdasarkan 4 butir tes yang dinamakan dengan
Administrasi tes battery. Butir tes tersebut diantaranya :
1. Tes shuttle-run 4x10 meter
Tujuannya adalah untuk mengukur kelincahan dalam bergerak merubah
arah.
2. Tes lempar tangkap bola jarak 1 meter dengan tembok
Tujuan dari tes ini untuk mengukur kemampuan koordinasi mata dengan
tangan
3. Tes stork stand positional balance
Tujuan dari tes ini untuk mengukur keseimbangan tubuh
4. Tes lati cepat 30 meter
Tujuan dari tes ini untuk mengukur kecepatan lari
3. TREATMEN
Lokasi dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Pelaksanaan kegiatan penelitian dilakukan di lapangan bolavoli SDN 1
Karangkerta Kab. Indramayu
2. Waktu Pelaksanaan
Penelitian dilaksanakan 1 April sampai 7 Mei 2015. Sesuai dengan waktu
Yudhi Kharisma , 2015
PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL
KETERAMPILAN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kelompok (A) dan 16 kali pertemuan kelompok (B), dua pertemuan awal (tes
kemampuan motorik dan pre-test), dan dua pertemuan terakhir (post-test)
dilaksanakan tiga kali dalam seminggu. Jadwal eksperimen disesuaikan dengan
jam pelajaran penjas mulai pukul 08.00-09.30 wib. Satu pertemuan pada hari
(senin) dan di luar jam pelajaran dua pertemuan (rabu dan sabtu). Adapun
jadwalnya tertera pada tabel 3.2.
JADWAL PENELITIAN
Tabel 3.2. Jadwal Penelitian
Pertemuan Langsung Tidak Langsung ket
pass.bawah tanpa bola
5
passing bawah dengan
bola
8
18-04-2015
Gerak passing bawah
dengan media dinding
Kombinasi perkenaan
bola dengan ayunan
Yudhi Kharisma , 2015
PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL
KETERAMPILAN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu perpindahan tempat
9
20-04-2015
Koordinasi mata dan
lengan passing Bawah
dengan media dinding
secara individu
Koordinasi mata
dengan tangan passing
bawah
10
22-04-2015
Koordinasi mata dan
lengan passing Bawah
dengan media dinding
secara kelompok
Gerak servis bawah
tanpa bola
11
25-04-2015
Gerak perkenaan bola
dengan lengan servis
bawah
Gerak perkenaan bola
dengan ayunan lengan
13
29-04-2015
Gerak ayunan lengan,
perkenaan bola servis
bawah dan jarak
Gerak perkenaan bola,
ayunan lengan dan
jarak
14
02-05-2015
Gerak ayunan lengan,
perkenaan bola servis
bawah dan pemilihan
lengan, perkenaan bola
Yudhi Kharisma , 2015
PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL
KETERAMPILAN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
1. Validitas Internal
Pengontrolan validitas internal adalah pengendalian terhadap variabel–
variabel luar yang dapat menimbulkan interpretasi lain. Variabel–variabel yang
dikontrol meliputi:
a. Pengaruh sejarah
Selama mengikuti aktivitas latihan atau belajar, sampel tidak
diperbolehkan mengikuti aktivitas latihan diluar jadwal eksperimen. Hal ini
dilakukan agar kualitas penelitian ini tetap terjaga hingga waktu yang telah
ditentukan.
b. Pengaruh pertumbuhan, perkembangan, dan kematangan
Untuk menghindari adanya proses pertumbuhan, perkembangan, dan
kematangan, perlakuan diberikan dalam waktu tidak terlalu lama, yaitu selama 16
pertemuan.
c. Pengaruh instrumen
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini harus tetap, tidak ada
perubahan sedikit pun di dalam pelaksanaannya, artinya setiap tester mendapat
hak yang sama dalam setiap tes yang dilakukannya. Yakni tes ini terdiri dari dua
butir tes, yaitu 1) tes passing bawah 2) tes servis bawah. Tes keterampilan ini
dapat digunakan untuk, 1) mengklasifikasikan keterampilan para siswa, 2)
menentukan kemajuan hasil keterampilan belajar, 3) mengetahui hasil belajar
siswa dan untuk memberikan nilai keterampilan dari siswa dalam pembelajaran
olahraga bolavoli.
d. Pengaruh pemilihan subjek
Dikontrol dengan penempatan subjek yang memiliki tingkat kemampuan
motorik yang kurang lebih sama, subjek dibagi dua kelompok eksperimen dengan
simple random sampling terhadap kedua kelompok eksperimen.
e. Pengaruh kehilangan peserta instrumen
Dikontrol dengan terus-menerus memotivasi dan memonitor kehadiran
sampel melalui daftar hadir yang ketat sejak dari awal sampai akhir eksperimen.
Yudhi Kharisma , 2015
PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL
KETERAMPILAN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dikontrol dengan memberikan perlakuan yang sama kepada kelompok
eksperimen.
2. Validitas Eksternal
Pengkontrolan validitas eksternal adalah pengendalian terhadap beberapa
faktor agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Pengkontrolan tersebut
meliputi:
a. Validitas populasi
Bertujuan agar karakteristik sampel dapat mewakili populasi, sampel
diambil secara acak atau random. Dikontrol dengan mengambil sampel siswa
dengan tingkat belajarnya yang sama; juga mesti memberikan hak yang sama
kepada setiap sampel dalam penerimaan perlakuan penelitian.
b. Validitas ekologi
Dikontrol dengan: (1) seluruh program belajar disusun dan dijadwalkan
dengan jelas, misalnya tidak mengubah jadwal yang telah ditetapkan; (2)
digunakan satu buah lapangan olahraga yang cukup memadai; (3) tidak
memberitahukan kepada siswa bahwa mereka sedang dijadikan subyek penelitian
untuk menghindari pengaruh reaktif akibat proses penelitian tersebut.
Pengontrolan validitas internal dan eksternal diharapkan, agar penelitian
ini benar-benar merupakan akibat pengaruh dari perlakuan penelitian sehingga
dapat berlaku umum terhadap populasi.
F. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah desain faktorial 2 x 2. Menurut
Sugiyono (2010, hlm.76), bahwa “Desain factorial merupakan desain yang
memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi
perlakuan (variabel bebas) terhadap hasil (variabel terikat)”. Desain ini
melibatkan beberapa faktor (peubah bebas aktif dan atribut) yang digarap
Yudhi Kharisma , 2015
PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL
KETERAMPILAN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
terlibat dalam eksperimen ini adalah tingkat kebugaran jasmani dan pendekatan
pembelajaran. Digambarkan dalam sebuah Tabel 3.3.
Pendekatan
Pembelajaran
Motor ability
Langsung
A1
Tidak langsung
A2
TINGGI B1 A1B1 A2B1
RENDAH B2 A1B2 A2B2
Tabel 3.3.
Desain Penelitian Faktorial 2 x 2
Keterangan:
A = Pendekatan pembelajaran dibagi menjadi dua klasifikasi
A1 = Pendekatan pembelajaran langsung
A2 = Pendekatan pembelajaran tidak langsung
B = Tingkat Motor ability dibagi menjadi dua klasifikasi
B1 = Tingkat Motor ability tinggi
B2 = Tingkat Motor ability rendah
µ A1B1 = Kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan
pembelajaran langsung dan memiliki tingkat Motor ability tinggi dalam keterampilan bola voli.
µ A1B2 = Kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan
pembelajaran langsung dan memiliki tingkat Motor ability rendah dalam keterampilan bola voli.
µ A2B1 = Kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan
pembelajaran tidak langsung dan memiliki tingkat Motor ability
tinggi dalam keterampilan bola voli.
µ A2B2 = Kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan
pembelajaran tidak langsung dan memiliki tingkat Motor ability
rendah dalam keterampilan bola voli.
Desain penelitian merupakan rancangan tentang cara menyimpulkan dan
Yudhi Kharisma , 2015
PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL
KETERAMPILAN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
tujuan penelitian. Sudjana (1992, hlm.7) menjelaskan bahwa “desain penelitian
adalah suatu rancangan percobaan (dengan tiap langkah tindakan yang betul-betul
teridentifikasikan) sedemikian rupa sehingga informasi yang berhubungan atau
diperlukan untuk persoalan yang sedang diselidiki dapat dikumpulkan.”
Desain penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan dua variabel
terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi dan sebagai penyebab
salah satu faktor dalam penelitian. Sedangkan variabel terikat adalah variabel
yang dipengaruhi.
Berikut pembagian sampel ke dalam dua kelompok penelitian dapat dilihat
pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4.
Sampel Kedua Kelompok Penelitian
Pendekatan Pembelajaran
Motor ability
Langsung
A1
Tidak Langsung
A2 JUMLAH
TINGGI B1 6 6 12
RENDAH B2 6 6 12
TOTAL 12 12 24
G. Analisis Data
Untuk mendapatkan data mengenai keterampilan siswa SDN 1
Karangkerta, maka diperlukan alat pengumpul data. Data penelitian dikumpulkan
melalui teknik tes dan pengukuran instrument tes. Instrumen tes yang dipakai
harus yang baik dan tingkat validitas serta reliabilitasnya juga terjamin.
Suatu alat ukur dikatakan valid, apabila alat ukur tersebut betul-betul
mengukur apa yang hendak diukur. Nurhasan (2014, hlm.26) mengatakan bahwa:
Yudhi Kharisma , 2015
PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL
KETERAMPILAN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
diukurnya. Jadi validitas alat ukur akan mungkin terjadi apabila alat ukur itu tetap mengukur variable-variabel yang diteliti.
Suatu alat ukur dikatakan reliabel (terandal), apabila alat ukur tersebut
mempunyai derajat keajegan. Nurhasan (2014, hlm.30) mengatakan bahwa:
”Keterandalan ini menggambarkan derajat keajegan, atau konsistensi hasil pengukuran.” Jadi reliability alat ukur akan mungkin terjadi apabila meskipun dilakukan pengukuran yang berulang-ulang dengan memakai alat ukur yang sama,
objek dan subjek yang sama hasilnya akan tetap atau relatif sama. Adapun
instrumen tes keterampilan bolavoli yang digunakan sudah baku dari NSCU
Volleyball Skills Strand dan Wilson (dalam Nurhasan, 2014, hlm.223)
Setelah data keterampilan bermain bolavoli terkumpul, langkah
selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data tersebut menggunakan
program Software Computer Statistical P roduct and Service Solution (SPSS)
Serie. 17. Langkah-langkah pengolahan dan analisis data adalah sebagai berikut:
1. Deskripsi Data
Untuk pengdeskripsian data penulis melakukan pengolahaan dengan
mencari rata-rata, simpangan baku/ standar deviasi, varians. Tahap
penghitungan SPSS ini dengan langkah-langkah sebagai berikut: klik Analyze
> Descriptive Statistics > Descriptives > Masukan semua variabel ke kotak
Variable(s) > Options > ceklis Mean, Std. Deviation, dan Variance > Continue
> OK
2. Uji Normalitas
Menguji normalitas data dari setiap data, untuk mengetahui apakah data
tersebut berdistribusi normal atau baik. Uji normalitas menggunakan
kolmogorov-smirnov, tahap penghitungan SPSS ini dengan langkah-langkah
sebagai berikut: klik Analyze > Nonparametric Tests > Legacy Dialogs >
1-Sample K-S > Masukan semua variabel ke kotak Test Variable List > OK.
Yudhi Kharisma , 2015
PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL
KETERAMPILAN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
signifikansi (Sig.) dengan derajat kebebasan (dk) α = 0,05. Uji
kebermaknaannya sebagai berikut:
a. Jika nilai Sig. atau P-value > 0,05 maka data dinyatakan normal.
b. Jika nilai Sig. atau P-value < 0,05 maka data dinyatakan tidak normal.
3. Uji Homogenitas
Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data memiliki
varians yang sama atau tidak, dengan kata lain apakah data berasal dari satu
populasi yang sama atau tidak. Uji homogenitas menggunakan levene statistic,
tahap penghitungan SPSS ini dengan langkah-langkah sebagai berikut: klik
Analyze > Compare Means > One-Way ANOVA > Masukan semua variabel
X ke kotak Dependen List dan K ke kotak Factor > Options > ceklis
Homogeneity of variance test > Continue > OK. Format pengujiannya dengan
membandingkan nilai probabilitas (p) atau signifikansi (Sig.) dengan derajat
kebebasan (dk) α = 0,05. Uji kebermaknaannya sebagai berikut:
a. Jika nilai Sig. atau P-value > 0,05 maka data dinyatakan homogen.
b. Jika nilai Sig. atau P-value < 0,05 maka data dinyatakan tidak
homogen.
4. Uji Anava Dua Jalur
Uji korelasi digunakan untuk menguji apakah hipotesis ini yang diajukan
diterima atau tidak. Pengujian hipotesis ini menggunakan taraf signifikansi 5
% dari 100 % atau kebenaran yang dicapai 95%, tahap penghitungan SPSS ini
dengan langkah-langkah sebagai berikut: klik Analyze > Correlate > Bivariate
> Masukan semua variabel 1 ke kotak Dependent Variabel dan variabel 2 dan
3 ke kotak Fixed Factor(s) > Plots > masukan variabel 2 ke kotak Horizontal
Axis dan variabel 3 kotak Separate Lines > Add > Continue > Post Hoc >
masukan semua variabel ke kotak Post Hoc Tests for > ceklis Tukey >
Continue > OK. Format pengujiannya dengan membandingkan nilai
probabilitas (p) atau signifikansi (Sig.) dengan derajat kebebasan (dk) α =
0,05. Uji kebermaknaannya sebagai berikut:
Yudhi Kharisma , 2015
PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL
KETERAMPILAN BOLAVOLI
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu