• Tidak ada hasil yang ditemukan

T POR 1302701 Chapter3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T POR 1302701 Chapter3"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL

KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

PROSEDUR PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Dalam suatu penelitian perlu menetapkan metode yang sesuai dan dapat

membantu mengungkapkan permasalahan. Keberhasilan penelitian ilmiah tidak

akan lepas dari metode yang digunakan dalam penelitian tersebut.

Masalah yang akan diteliti serta tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian

akan menentukan penggunaan metode penelitian. Terdapat beberapa jenis metode

penelitian yang bisa dipergunakan dalam penelitian, diantaranya adalah metode

historis, deskriptif dan eksperimen. Dalam penelitian ini penulis menerapkan dua

metode untuk melihat dampaknya terhadap keberhasilan peserta didik dalam

pembelajaran gerak, maka metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode

eksperimen. Mengenai metode eksperimen Arikunto (2006, hlm.82) bahwa

“Dengan sengaja mengusahakan timbulnya variable- variable dan dilanjutkannya

dikontrol untuk dilihat pengaruhnya “.

Hal serupa mengenai metode penelitian eksperimen dikemukakan oleh

Riduwan (2010, hlm.50) yaitu, “ Bahwa penelitian dengan pendekatan eksperimen

merupakan suatu penelitian yang berusaha mencari pengaruh variable tertentu

terhadap pariabel yang lain dalam kondisi yang terkontrol secara ketat “.

Dari kedua pendapat tersebut maka dapat disimpulkan bahwa metode

eksperimen merupakan metode yang didalamnya terdapat hubungan sebab akibat

antara dua kelompok variable yang ditimbulkan melalui suatu penelitian.

B. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dan sampel merupakan bagian yang penting dari sebuah

penelitian. Ketelitian dalam menentukan sampel dari sejumlah populasi sangat

(2)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL

KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

objek yang memiliki sifat-sifat umum. Dari populasi dapat diambil sejumlah data

yang diperlukan untuk memecahkan suatu masalah yang diteliti.

Sugiyono (2010, hlm.80) menjelaskan bahwa “ Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”. Sedangkan menurut Arikunto (2006, hlm.108) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian. Sedangkan menurut Sudjana (2002, hlm.6)

mengatakan bahwa :

Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, menghitung hasil atau pengukuran, kuantitatif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya.

Sedangkan menurut Riduwan (2004, hlm.55) mengungkapkan bahwa:

”Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian.”

Berdasarkan tiga pengertian di atas, maka populasi sasaran dalam penelitian ini

adalah siswa kelas 5 A dan B SDN 1 Karangkerta yang mengikuti ekstrakurikuler

bola voli sebanyak 60 siswa.

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel atau teknik sampling adalah suatu cara

mengambil sampel yang representatif dari populasi. Pengambilan sampel ini

harus dilakukan sedemikian rupa sehingga diperoleh sampel yang benar-benar

dapat mewakili dan dapat menggambarkan keadaan populasi yang sebenarnya.

Pada penelitian berdasarkan pendapat Verducci (1980, hlm. 176), yaitu 27

% kelas atas dan 27 % kelas bawah, rangking teratas 12orang dengan kategori

motorik tinggi, dan rangking terendah 12 orang dengan kategori motorik rendah ,

sehingga sampel yang di ambil menjadi 24 siswa.

Jadi jumlah sampelnya masing-masing 12 siswa untuk kelompok motor

(3)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL

KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hlm. 133) mengemukakan bahwa ada beberapa keuntungan jika menggunakan

sampel yang relatif kecil, yaitu:

1. Karena subjek pada sampel lebih sedikit dibandingkan dengan populasi maka kerepotannya berkurang

2. Apabila populasinya terlalu besar, maka dikhawatirkan ada yang terlewati

3. Dengan penelitian sampel, maka akan lebih efesien (dalam arti uang, waktu dan tenaga)

4. Ada kalanya dengan penelitian populasi berarti desktruktif (merusak) 5. Ada kalanya bias dari orang yang mengumpulkan data

6. Ada kalanya memang tidak memungkinkan melakukan penelitian

populasi

Menurut Fraenkel dan Welen (1993, hlm. 225) yang menjelaskan tentang

pengambilan sampel dalam metode eksperimen desain factorial, bahwa :

factorial design extend the number of relationship that may be examined in an experimental study. they are essentially modifications of either the posttest -only control group or pretest-posttest control group design (with or without random assigment)

Maka dari itu, dalam desain factorial penentuan sampel ditentukan dengan

atau tanpa random assigment. Maka pada penelitian ini, dalam pengambilan

sampel, peneliti menerapkan random assignment. Setelah semua sampel

mengikuti tes motor ability, maka peneliti menempatkan seluruh jumlah sampel

menjadi empat kelompok sebagai berikut:

1. Merangking seluruh jumlah sampel dari 1 sampai dengan 60.

2. Membagi responden kedalam dua kelompok yaitu kelompok A dari

rangking 1 sampai dengan 12 dengan motor ability tinggi (27%) dan

kelompok B dari rangking 48 sampai dengan 60 dengan motor ability

rendah (27%)

3. Kedua kelompok (kelompok A dan Kelompok B) dibagi lagi menjagi

menjadi dua kelompok dengan menggunakan teknik matching paired,

masing- masing kelompok terdiri dari 6 orang.

4. Setelah mendapatkan 12 kelompok motorik tinggi dan 12 kelompok

(4)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL

KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

cara diundi untuk menentukan mana yang masuk dalam kelompok

pembelajaran langsung dengan motorik tinggi, pembelajaran langsung

dengan motorik rendah, pembelajaran tidak langsung dengan morotik

tinggi dan pembelajaran tidak langsung dengan motorik rendah.

Berikut hasil undian masing-masing kelompok dapat dilihat pada tabel

3.1.

Tabel 3.1. Hasil Undian Pembagian Kelompok Motor Ability

A1 Kelompok siswa

motor ability Tinggi Dengan model pembelajaran langsung

B1 Kelompok siswa

motor ability Tinggi Dengan

model pembelajaran tidak langsung

1,4,5,8,9,12, 2,3,6,7,10,11,

A2

Kelompok Siswa

motor ability Rendah Dengan model pembelajaran langsung

B2

Kelompok Siswa

motor ability Rendah Dengan

model pembelajaran tidak langsung

13,16,17,20,21,24 14,15,18,19,22,23

C. Definisi Opersional

Agar tidak terjadi penafsiran yang keliru, penulis paparkan secara lebih

oprasional menyangkut hal-hal penting sebagai berikut:

1. Model pendekatan pembelajaran langsung adalah model pembelajaran

yang lebih berpusat pada guru dan lebih mengutamakan strategi

pembelajaran efektif gunamemperluas informasi materi ajar. Dalam

konteks pendekatan yang dimaksud dengan pembelajaran langsung adalah

proses pembelajaran dengan menggunakan peralatan dan peraturan bola

(5)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL

KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Model pendekatan pembelajaran tidak langsung yaitu suatu proses

membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik tanpa arahan dari

guru , atau biasa disebut dengan pembelajaran tidak langsung. Dalam

konteks pendekatan yang dimaksud dengan pembelajaran langsung adalah

proses pembelajaran dengan menggunakan peralatan dan peraturan bola

voli yang dimodifikasi dan secara bertahap pada akhirnya pembelajaran

akan menggunakan peraturan dan peralatan yang standar.

3. Motor Ability adalah keadaan segera dari seseorang untuk menampilkan

berbagai variasi keterampilan gerak, khususnya dalam kegiatan olahraga

4. Keterampilan bolavoli adalah adalah permainan memantul-mantulkan bola

(to volley) oleh tangan atau lengan dari dua regu yang bermain di atas

lapangan yang mempunyai ukuran-ukran tertentu. Untuk masing-masing

regu, lapangan dibagi dua sama besar oleh net atau tali yang dibentangkan

di atas lapangan dengan ukuran ketinggian tertentu. Bolavoli menurut

Yudiana ( 2011, hlm.8 ) merupakan suatu cabang olah raga berbentuk

memvoli bola di udara bolak-balik diatas jaring/net, dengan maksud

menjatuhkan bola di dalam petak lapangan lawan untuk mencari

kemenangan. Memvoli dan memantulkan bola ke udara dapat

menggunakan bagian tubuh mana saja, asalkan perkenaannya harus

sempurna (tidak ganda/double).

D. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat atau tes yang digunakan untuk

mengumpulkan data. Berdasarkan tema yang dikaji dalam penelitian ini yaitu

pengaruh pendekatan pembelajaran dan motor ability terhadap hasil keterampilan

bola voli, maka penulis menggunakan instrument tes keterampilan bola voli dan

tes battery untuk motor ability yaitu sebagai berikut :

(6)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL

KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tes keterampilan bolavoli mengacu kepada model NCSU Volleyball Skill

test Batterry dari Strand dan Wilson (dalam Nurhasan 2014, hlm.223). Adapun

bentuk item tes keterampilan bolavoli dari NSCU Volleyball Skills Test Batterry

adalah:

a. Tes Servis

Tata cara pelaksanaan tesnya adalah sebagai berikut :

1. Petunjuk pelaksanaan:

a. Testee berada dalam daerah servis dan melakukan servis yang sah

sesuai dengan peraturan permainan yang berlaku untuk servis.

b. Bentuk pukulan servis adalah servis atas.

c. Kesempatan melakukan servis sebanyak 6 kali.

2. Cara menskor :

a. Bola yang melewati jaring diantara batas atas jarring dan tali setinggi

50 cm, skor : angka sasaran dikalikan tiga

b. Bola yang melampaui jaring diantara kedua tali yang

direntangkan,skor : angka sasaran dikalikan dua.

c. Bola yang melampaui jaring yang lebih tinggi dari tali yang tertinggi,

skor : angka sasaran.

d. Bola yang menyentuh tali batas diatas jarring, dihitung telah

melampaui ruang dengan angka perkalian yang lebih besar.

e. Bola yang menyentuh garis batas sasaran dihitung telah mengenai

sasaran dengan angka yang lebih besar.

f. Bola yang dimainkan dengan cara tidak sah atau bola menyentuh

jarring dan atau jatuh diluar bagian lapangan dimana terdapat sasaran,

skor : 0.

Untuk lebih jelasnya mengenai lapangan tes servis atas dapat dilihat pada

(7)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL

KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3 5

2 1 4

3 5

Gambar 3.1. Tes Servis

(sumber: Nurhasan, 2014, hlm.223)

b. Tes Passing Bawah

Pelaksanaan tesnya adalah sebagai berikut :

1. Petunjuk pelaksanaan

a. Tester berdiri dibawah petak sasaran

b. Begitu tanda dimulainya tes diberikan stop watch dijalankan, maka

bola dilempar kedinding dari tempat yang bebas

c. Setelah bola memantul kembali, bola dipasing kedinding dalam kotak

sasaran.

2. Cara menskor

a. bola yang dipasing secara sah sesuai dengan peraturan perainan bola

voli dalam satu menit

b. jumlah sentuhan yang sah dengan bola mengenai dinding pada petak

sasaran atau bola mengenai garis kotak sasaran. N

E T N

(8)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL

KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2. Tes passing bawah

2. Tes Motor Ability untuk Sekolah Dasar

Tes Motor Ability untuk Sekolah Dasar mempunyai reliabilitas 0.93 dan

validitas 0.87, hasil tersebut berdasarkan 4 butir tes yang dinamakan dengan

Administrasi tes battery. Butir tes tersebut diantaranya :

1. Tes shuttle-run 4x10 meter

Tujuannya adalah untuk mengukur kelincahan dalam bergerak merubah

arah.

2. Tes lempar tangkap bola jarak 1 meter dengan tembok

Tujuan dari tes ini untuk mengukur kemampuan koordinasi mata dengan

tangan

3. Tes stork stand positional balance

Tujuan dari tes ini untuk mengukur keseimbangan tubuh

4. Tes lati cepat 30 meter

Tujuan dari tes ini untuk mengukur kecepatan lari

3. TREATMEN

Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Pelaksanaan kegiatan penelitian dilakukan di lapangan bolavoli SDN 1

Karangkerta Kab. Indramayu

2. Waktu Pelaksanaan

Penelitian dilaksanakan 1 April sampai 7 Mei 2015. Sesuai dengan waktu

(9)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL

KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

kelompok (A) dan 16 kali pertemuan kelompok (B), dua pertemuan awal (tes

kemampuan motorik dan pre-test), dan dua pertemuan terakhir (post-test)

dilaksanakan tiga kali dalam seminggu. Jadwal eksperimen disesuaikan dengan

jam pelajaran penjas mulai pukul 08.00-09.30 wib. Satu pertemuan pada hari

(senin) dan di luar jam pelajaran dua pertemuan (rabu dan sabtu). Adapun

jadwalnya tertera pada tabel 3.2.

JADWAL PENELITIAN

Tabel 3.2. Jadwal Penelitian

Pertemuan Langsung Tidak Langsung ket

pass.bawah tanpa bola

5

passing bawah dengan

bola

8

18-04-2015

Gerak passing bawah

dengan media dinding

Kombinasi perkenaan

bola dengan ayunan

(10)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL

KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu perpindahan tempat

9

20-04-2015

Koordinasi mata dan

lengan passing Bawah

dengan media dinding

secara individu

Koordinasi mata

dengan tangan passing

bawah

10

22-04-2015

Koordinasi mata dan

lengan passing Bawah

dengan media dinding

secara kelompok

Gerak servis bawah

tanpa bola

11

25-04-2015

Gerak perkenaan bola

dengan lengan servis

bawah

Gerak perkenaan bola

dengan ayunan lengan

13

29-04-2015

Gerak ayunan lengan,

perkenaan bola servis

bawah dan jarak

Gerak perkenaan bola,

ayunan lengan dan

jarak

14

02-05-2015

Gerak ayunan lengan,

perkenaan bola servis

bawah dan pemilihan

lengan, perkenaan bola

(11)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL

KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Validitas Internal

Pengontrolan validitas internal adalah pengendalian terhadap variabel–

variabel luar yang dapat menimbulkan interpretasi lain. Variabel–variabel yang

dikontrol meliputi:

a. Pengaruh sejarah

Selama mengikuti aktivitas latihan atau belajar, sampel tidak

diperbolehkan mengikuti aktivitas latihan diluar jadwal eksperimen. Hal ini

dilakukan agar kualitas penelitian ini tetap terjaga hingga waktu yang telah

ditentukan.

b. Pengaruh pertumbuhan, perkembangan, dan kematangan

Untuk menghindari adanya proses pertumbuhan, perkembangan, dan

kematangan, perlakuan diberikan dalam waktu tidak terlalu lama, yaitu selama 16

pertemuan.

c. Pengaruh instrumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini harus tetap, tidak ada

perubahan sedikit pun di dalam pelaksanaannya, artinya setiap tester mendapat

hak yang sama dalam setiap tes yang dilakukannya. Yakni tes ini terdiri dari dua

butir tes, yaitu 1) tes passing bawah 2) tes servis bawah. Tes keterampilan ini

dapat digunakan untuk, 1) mengklasifikasikan keterampilan para siswa, 2)

menentukan kemajuan hasil keterampilan belajar, 3) mengetahui hasil belajar

siswa dan untuk memberikan nilai keterampilan dari siswa dalam pembelajaran

olahraga bolavoli.

d. Pengaruh pemilihan subjek

Dikontrol dengan penempatan subjek yang memiliki tingkat kemampuan

motorik yang kurang lebih sama, subjek dibagi dua kelompok eksperimen dengan

simple random sampling terhadap kedua kelompok eksperimen.

e. Pengaruh kehilangan peserta instrumen

Dikontrol dengan terus-menerus memotivasi dan memonitor kehadiran

sampel melalui daftar hadir yang ketat sejak dari awal sampai akhir eksperimen.

(12)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL

KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dikontrol dengan memberikan perlakuan yang sama kepada kelompok

eksperimen.

2. Validitas Eksternal

Pengkontrolan validitas eksternal adalah pengendalian terhadap beberapa

faktor agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Pengkontrolan tersebut

meliputi:

a. Validitas populasi

Bertujuan agar karakteristik sampel dapat mewakili populasi, sampel

diambil secara acak atau random. Dikontrol dengan mengambil sampel siswa

dengan tingkat belajarnya yang sama; juga mesti memberikan hak yang sama

kepada setiap sampel dalam penerimaan perlakuan penelitian.

b. Validitas ekologi

Dikontrol dengan: (1) seluruh program belajar disusun dan dijadwalkan

dengan jelas, misalnya tidak mengubah jadwal yang telah ditetapkan; (2)

digunakan satu buah lapangan olahraga yang cukup memadai; (3) tidak

memberitahukan kepada siswa bahwa mereka sedang dijadikan subyek penelitian

untuk menghindari pengaruh reaktif akibat proses penelitian tersebut.

Pengontrolan validitas internal dan eksternal diharapkan, agar penelitian

ini benar-benar merupakan akibat pengaruh dari perlakuan penelitian sehingga

dapat berlaku umum terhadap populasi.

F. Desain Penelitian

Desain penelitian yang digunakan adalah desain faktorial 2 x 2. Menurut

Sugiyono (2010, hlm.76), bahwa “Desain factorial merupakan desain yang

memperhatikan kemungkinan adanya variabel moderator yang mempengaruhi

perlakuan (variabel bebas) terhadap hasil (variabel terikat)”. Desain ini

melibatkan beberapa faktor (peubah bebas aktif dan atribut) yang digarap

(13)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL

KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terlibat dalam eksperimen ini adalah tingkat kebugaran jasmani dan pendekatan

pembelajaran. Digambarkan dalam sebuah Tabel 3.3.

Pendekatan

Pembelajaran

Motor ability

Langsung

A1

Tidak langsung

A2

TINGGI B1 A1B1 A2B1

RENDAH B2 A1B2 A2B2

Tabel 3.3.

Desain Penelitian Faktorial 2 x 2

Keterangan:

A = Pendekatan pembelajaran dibagi menjadi dua klasifikasi

A1 = Pendekatan pembelajaran langsung

A2 = Pendekatan pembelajaran tidak langsung

B = Tingkat Motor ability dibagi menjadi dua klasifikasi

B1 = Tingkat Motor ability tinggi

B2 = Tingkat Motor ability rendah

µ A1B1 = Kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan

pembelajaran langsung dan memiliki tingkat Motor ability tinggi dalam keterampilan bola voli.

µ A1B2 = Kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan

pembelajaran langsung dan memiliki tingkat Motor ability rendah dalam keterampilan bola voli.

µ A2B1 = Kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan

pembelajaran tidak langsung dan memiliki tingkat Motor ability

tinggi dalam keterampilan bola voli.

µ A2B2 = Kelompok siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan

pembelajaran tidak langsung dan memiliki tingkat Motor ability

rendah dalam keterampilan bola voli.

Desain penelitian merupakan rancangan tentang cara menyimpulkan dan

(14)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL

KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tujuan penelitian. Sudjana (1992, hlm.7) menjelaskan bahwa “desain penelitian

adalah suatu rancangan percobaan (dengan tiap langkah tindakan yang betul-betul

teridentifikasikan) sedemikian rupa sehingga informasi yang berhubungan atau

diperlukan untuk persoalan yang sedang diselidiki dapat dikumpulkan.”

Desain penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas dan dua variabel

terikat. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi dan sebagai penyebab

salah satu faktor dalam penelitian. Sedangkan variabel terikat adalah variabel

yang dipengaruhi.

Berikut pembagian sampel ke dalam dua kelompok penelitian dapat dilihat

pada Tabel 3.4.

Tabel 3.4.

Sampel Kedua Kelompok Penelitian

Pendekatan Pembelajaran

Motor ability

Langsung

A1

Tidak Langsung

A2 JUMLAH

TINGGI B1 6 6 12

RENDAH B2 6 6 12

TOTAL 12 12 24

G. Analisis Data

Untuk mendapatkan data mengenai keterampilan siswa SDN 1

Karangkerta, maka diperlukan alat pengumpul data. Data penelitian dikumpulkan

melalui teknik tes dan pengukuran instrument tes. Instrumen tes yang dipakai

harus yang baik dan tingkat validitas serta reliabilitasnya juga terjamin.

Suatu alat ukur dikatakan valid, apabila alat ukur tersebut betul-betul

mengukur apa yang hendak diukur. Nurhasan (2014, hlm.26) mengatakan bahwa:

(15)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL

KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diukurnya. Jadi validitas alat ukur akan mungkin terjadi apabila alat ukur itu tetap mengukur variable-variabel yang diteliti.

Suatu alat ukur dikatakan reliabel (terandal), apabila alat ukur tersebut

mempunyai derajat keajegan. Nurhasan (2014, hlm.30) mengatakan bahwa:

”Keterandalan ini menggambarkan derajat keajegan, atau konsistensi hasil pengukuran.” Jadi reliability alat ukur akan mungkin terjadi apabila meskipun dilakukan pengukuran yang berulang-ulang dengan memakai alat ukur yang sama,

objek dan subjek yang sama hasilnya akan tetap atau relatif sama. Adapun

instrumen tes keterampilan bolavoli yang digunakan sudah baku dari NSCU

Volleyball Skills Strand dan Wilson (dalam Nurhasan, 2014, hlm.223)

Setelah data keterampilan bermain bolavoli terkumpul, langkah

selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data tersebut menggunakan

program Software Computer Statistical P roduct and Service Solution (SPSS)

Serie. 17. Langkah-langkah pengolahan dan analisis data adalah sebagai berikut:

1. Deskripsi Data

Untuk pengdeskripsian data penulis melakukan pengolahaan dengan

mencari rata-rata, simpangan baku/ standar deviasi, varians. Tahap

penghitungan SPSS ini dengan langkah-langkah sebagai berikut: klik Analyze

> Descriptive Statistics > Descriptives > Masukan semua variabel ke kotak

Variable(s) > Options > ceklis Mean, Std. Deviation, dan Variance > Continue

> OK

2. Uji Normalitas

Menguji normalitas data dari setiap data, untuk mengetahui apakah data

tersebut berdistribusi normal atau baik. Uji normalitas menggunakan

kolmogorov-smirnov, tahap penghitungan SPSS ini dengan langkah-langkah

sebagai berikut: klik Analyze > Nonparametric Tests > Legacy Dialogs >

1-Sample K-S > Masukan semua variabel ke kotak Test Variable List > OK.

(16)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL

KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

signifikansi (Sig.) dengan derajat kebebasan (dk) α = 0,05. Uji

kebermaknaannya sebagai berikut:

a. Jika nilai Sig. atau P-value > 0,05 maka data dinyatakan normal.

b. Jika nilai Sig. atau P-value < 0,05 maka data dinyatakan tidak normal.

3. Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data memiliki

varians yang sama atau tidak, dengan kata lain apakah data berasal dari satu

populasi yang sama atau tidak. Uji homogenitas menggunakan levene statistic,

tahap penghitungan SPSS ini dengan langkah-langkah sebagai berikut: klik

Analyze > Compare Means > One-Way ANOVA > Masukan semua variabel

X ke kotak Dependen List dan K ke kotak Factor > Options > ceklis

Homogeneity of variance test > Continue > OK. Format pengujiannya dengan

membandingkan nilai probabilitas (p) atau signifikansi (Sig.) dengan derajat

kebebasan (dk) α = 0,05. Uji kebermaknaannya sebagai berikut:

a. Jika nilai Sig. atau P-value > 0,05 maka data dinyatakan homogen.

b. Jika nilai Sig. atau P-value < 0,05 maka data dinyatakan tidak

homogen.

4. Uji Anava Dua Jalur

Uji korelasi digunakan untuk menguji apakah hipotesis ini yang diajukan

diterima atau tidak. Pengujian hipotesis ini menggunakan taraf signifikansi 5

% dari 100 % atau kebenaran yang dicapai 95%, tahap penghitungan SPSS ini

dengan langkah-langkah sebagai berikut: klik Analyze > Correlate > Bivariate

> Masukan semua variabel 1 ke kotak Dependent Variabel dan variabel 2 dan

3 ke kotak Fixed Factor(s) > Plots > masukan variabel 2 ke kotak Horizontal

Axis dan variabel 3 kotak Separate Lines > Add > Continue > Post Hoc >

masukan semua variabel ke kotak Post Hoc Tests for > ceklis Tukey >

Continue > OK. Format pengujiannya dengan membandingkan nilai

probabilitas (p) atau signifikansi (Sig.) dengan derajat kebebasan (dk) α =

0,05. Uji kebermaknaannya sebagai berikut:

(17)

Yudhi Kharisma , 2015

PENGARUH PEND EKATAN PEMBELAJARAN D AN MOTOR ABILITY TERHAD AP HASIL

KETERAMPILAN BOLAVOLI

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar

Tabel 3.1. Hasil Undian Pembagian Kelompok Motor Ability
Gambar 3.1. Tes Servis
Gambar 3.2. Tes passing bawah
Tabel 3.2. Jadwal Penelitian
+3

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Stainback (dalam Sugiyono 2001, hlm 243) menyatakan bahwa “belum ada panduan dalam penelitian kualitatif untuk menetukan berapa banyak data dan analisis yang

Dalam penanganan korban bencana erupasi Gunung Sinabung di Rumah Sakit Umum Kabanjahe diperlukan persiapan manajemen rumah sakit, dalam hal ini manajemen merupakan usaha

[r]

LKS pada pembelajaran berbasis masalah tema bermain dengan benda-benda di sekitar dirancang berdasarkan beberapa tahapan perancangan diantaranya pemilihan kegiatan yang

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Pendekatan Inkuiri Terbimbing Dalam Pembelajaran Kooperatif Pada Materi Kalor.. FMIPA

Menurut Saudara setelah terjadi erupsi Gunung Sinabung tahun 2010 apa yang dilakukan RS dalam penanggulangan bencana, apakah saat itu RSU Kabanjahe ada membentuk Tim

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat, dankaruniaNya penulis dapat menyelesiakan penulisan makalah yang berjudul “

As the media of translation, the writer chooses a short story entitled Sunday Afternoon written by Edward Thomas. On this paper the writer tries to translates the original short