BAB III
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut Arikunto (dalam Taniredja, 2013, hlm. 15) mengartikan bahwa “penelitian tindakan
kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama. Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa”. Lebih lanjut dalam buku Prosedur Penelitian dalam Pendekatan Praktik, Arikunto (dalam Taniredja, 2013, hlm. 16) mendifinisikan penelitian tindakan kels yang cukup sederhana bahwa “PTK merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang sengaja dimunculkan, dan terjadi dalam sebuah kelas”.
B. Desain Penelitian
Keterangan:
1. Perencanaan 1. Perencanaan
2. Pelaksanaan tindakan 2. Pelaksanaan Tindakan 3. Pengamatan/Observasi 3. Pengamatan/Observasi
4. Refleksi 4. Refleksi
Gambar 3.1 Model Spiral oleh Kemmis dan Mc. Taggart
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di salah satu Sekolah Dasar di desa/kelurahan Sarijadi, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Bandung.
D. Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian adalah beberapa siswa kelas IV Sekolah Dasar Tahun Ajaran 2014/2015 yang berjumlah 21 siswa, terdiri dari 15 siswa perempuan dan 6 siswa laki-laki.
Refleksi Awal
Refleksi Rencana
Tindakan
Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan Tindakan Observasi
Observasi Rencana
Tindakan
E. Waktu Penelitian
Rencana penelitian dari tahap persipan hingga pelaporan hasil pengembangan akan dilaksanakan selama kurang lebih 3 bulan, yakni mulai pertengahan februari hingga akhir Mei 2015.
F. Instrumen Penelitian 1. Instrumen Pembelajaran
Instrumen pembelajaran adalah alat atau perlengkapan pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang digunakan sebagai acuan dan pencatatan hasil penelitian. Dibawah ini instrument pembelajaran yang digunakan yaitu:
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah suatu langkah persiapan atau rencana pembelajaran yang matang supaya hasil pembelajaran dapat terlaksana secara efektif dan efisien. RPP ini dibuat sesuai dengan standar kompetensi dan kompetensi dasar, setelah guru mempelajari silabus.
b. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah yang digunakan untuk mendukung atau menunjang proses pembelajaran. Pada penelitian ini, siklus I menggunakan media gambar tentang bentuk-bentuk masalah sosial melalui “letter detective I”. Siklus II menggunakan media video tentang upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial dan menggunakan media“letter detective II”.
c. Lembar Kerja Siswa
LKS dalam penelitian ini merupakan tugas kelompok yang harus dikerjakan secara berdiskusi
d. Lembar Evaluasi
Lembar evaluasi digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II, khususnya materi “Masalah Sosial” dengan menggunakan model Problem Based Learning.
e. Lembar Observasi
Lembar observasi merupakan pedoman kegiatan atau catatan kegiatan siswa dan guru dari awal pembelajaran hingga akhir pembelajaran. Lembar observasi ini diamati dan dicatat oleh observer.
Lembar hasil perolehan nilai siswa merupakan lembar daftar nilai yang diperoleh siswa dari hasil evaluasi individual, dengan rentan nilai 0-100.
2. Instrumen Pengungkapan Data Penelitian
Instrumen pengungkapan data penelitian ini menggunakan indikator kompetensi pengetahuan yang diadopsi dari kata kerja operasional Taksonomi Bloom pada kompetensi pengetahuan, diantaranya yaitu pada menjelaskan (C1), menyebutkan (C2), melakukan (C3), menganalisis (C4), dan menemukan hubungan (C5).
Berdasarkan indikator kompetensi pengetahuan tersebut, penilaian aspek-aspek mata pelajaran yang dapat dinilai dari siswa yaitu melalui instrumen bentuk tes. Tes menurut Arikunto (dalam Khuswatun, 2013, hlm. 45) menyatakan bahwa “tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan-aturan yang sudah ditentukan”. Penelitian ini menggunakan tes tertulis dengan bentuk pilihan ganda dan uraian.
G. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian yang ditempuh dalam penelitian ini, adalah sebagai berikut: 1. Perencanaan Tindakan
a. Menentukan sekolah dan kelas yang akan dijadikan tempat penelitian
b. Menghubungi pihak sekolah yang akan dilaksanakannya penelitian untuk mengurus surat perijinan pelaksanaan penelitian
c. Observasi awal pelaksanaan mata pelajaran untuk malakukan identifikasi masalah yang ada di kelas
d. Manganalisis masalah atau melihat hubungan antar masalah yang akan dikaji e. Merumuskan masalah (yang paling genting untuk segera dilakukan)
f. Studi literatur, hal ini dilakukan untuk memeroleh teori yang akurat mengenai permasalahan yang akan dikaji
g. Malakukan alternatif tindakan terhadap permasalahan yang akan dikaji
h. Menetapkan tindakan yang akan dilakukan terhadap permasalahan yang akan dikaji i. Melakukan studi kurikulum mengenai pokok halaman yang dijadikan penelitian guna
memeroleh data mengenai standar kompetensi pengetahuan dan kompetensi pengetahuan dasar serta alokasi waktu yang diperlukan selama mata pelajaran
2. Pelaksanaan Tindakan
Prosedur penelitian yang dilaksanakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah dalam bentuk pengkajian siklus yang terdiri dari empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Rencana pelaksanaannya terdiri dari dua siklus dilakukan sesuai dengan perubahan yang akan dicapai. Hal ini dilakukan untuk melihat sejauh mana kompetensi pengetahuan yang telah dicapai siswa.
Siklus 1
a. Perencanaan
1) Mendiskusikan dengan guru tentang langkah-langkah, metode, model, dan media yang akan digunakan untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan siswa
2) Menyesuaikan rancangan penelitian dengan pokok bahasan 3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
4) Mempersiapkan media yang akan digunakan untuk mengaplikasikan model Problem Based Learning
5) Mempersiapkan perangkat-perangkat mata pelajaran yang perlu disiapkan dan dikembangkan, yaitu: lembaran-lembaran LKS, lembaran evaluasi, lembaran observasi, dan instrumen lain berikut kriteria penilaian dan kunci jawaban yang akan disiapkan dan dikembangkan
6) Mempersiapkan alat-alat untuk dokumentasi kegiatan mata pelajaran
b. Tindakan
Langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan penelitian ini, adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1
Langkah Kegiatan Pembelajaran Siklus I
Langkah Kegiatan Pembelajaran Fase PBL Waktu
1. Pendahuluan
a. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran dengan cara mengatur tempat duduk, memeriksa kelengkapan belajar siswa, memastikan siswa siap belajar
b. Untuk motivasi, siswa dan guru bernyanyi bersama dengan judul nyanyian “Suka Hati” (Realisasi Prinsip Menyenangkan)
Kalau kau suka hati tepuk tangan Kalau kau suka hati tepuk tangan Kalau kau suka hati mari kita belajar Kalau kau suka hati tepuk tangan
Kalau kau suka hati siapkan buku Kalau kau suka hati siapkan buku Kalau kau suka hati mari kita belajar Kalau kau suka hati siapkan buku
Kalau kau suka hati sorak hore…hore! Kalau kau suka hati sorak hore…hore! Kalau kau suka hati mari kita belajar Kalau kau suka hati sorak hore…hore!
Kalau kau suka hati semua gerak (tepuk tangan) (siapkan buku) hore! Kalau kau suka hati semua gerak (tepuk tangan) (siapkan buku) hore! Kalau kau suka hati mari kita belajar Kalau kau suka hati semua gerak (tepuk tangan) (siapkan buku) hore!
c. Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran, dan berbagai aktivitas yang akan dilakukan serta evaluasi proses mata pelajaran
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Fase 1:
Memberik
an
orientasi
tentang
permasala
han
Dalam kegiatan eksplorasi:
1)Guru memperlihatkan salah satu gambar contoh bentuk masalah sosial didepan kelas (M1-mengamati)
2)Guru menunjuk seorang siswa untuk bertanya, membacakan dan menuliskan salah satu contoh gambar masalah sosial tersebut (M2-menanya) 3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk menyebutkan bentuk-bentuk masalah sosial lainnya (M3-mencoba)
4) Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang pengertian masalah sosial
kepada
siswa
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi:
1)Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok terdiri dari 5-6 siswa
2) Guru membagikan media “letter detective I” kepada masing-masing kelompok dan menugaskan siswa secara berkelompok untuk mengamati media “letter detective I” tersebut (M2-mengamati)
3) Siswa secara berkelompok melakukan pengamatan tentang bentuk masalah sosial melalui media “letter detective I” (M3-mencoba/mengumpulkan informasi)
Fase 2:
Mengorga
nisasikan
siswa
untuk
4) Guru bertanya kepada setiap kelompok bentuk masalah sosial yang didapat pada media “letter
detective I” (M2-bertanya)
5) Siswa secara berdiskusi menganalisis bentuk-bentuk masalah sosial pada media “letter
detective I ” (M3-mencoba)
6) Siswa diminta mencari informasi mengenai bentuk masalah sosial yang terdapat dalam media “letter detective I” (M3-Mencoba) 7) Siswa diminta menuliskan bentuk-bentuk
masalah sosial berdasarkan pengamatan pada media “letter detective I”
8) Siswa diminta menemukan hubungan antar masalah sosial yang ada di media “letter
detective I” dengan yang terjadi di lingkungan sekitar tempat tinggal (M3-mencoba)
9) Guru mendorong siswa untuk mendapatkan informasi yang tepat, dalam melakukan pengamatan terhadap media “letter detective I”, dan mencari penjelasan serta solusi (M3-mencoba)
10) Guru mengkondisikan siswa untuk memeriksa kembali hasil karyanya yang disesuaikan dengan bentuk-bentuk masalah sosial melalui media “letter detective I” (M4-memverifikasi laporannya berdasarkan kriteria yang sudah dibuatnya)
11) Masing-masing kelompok memajang hasil karyanya di depan kelas difasilitasi oleh guru (M5-mengkomunikasikan informasi)
(M5-13) Guru memberikan komentar terhadap hasil karya kelompok dan memberikan penghargaan kepada kelompok yang hasil karyanya paling kreatif, rapi dan tepat sesuai dengan konsep bentuk-bentuk masalah sosial melalui media
“letter detective I” (M5-mengkomunikasikan
informasi)
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi:
1) Guru bertanya kepada siswa, “ Apakah dengan belajar masalah sosial melalui media “letter
detective I” menjadi mudah dimengerti?” (M2-menanya)
2) Guru menunjukkan bentuk-bentuk masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dengan memanfaatkan gambar-gambar yang dijadikan media dalam “letter detective I” (M3-mencoba/mengumpulkan informasi)
3) Siswa dan guru melakukan refleksi untuk
mengulangi dan menguatkan materi yang telah dipelajari (M5-mengkomunikasikan
a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang
pengertian tentang masalah sosial, bentuk-bentuk masalah sosial, dan hubungan antar masalah sosial yang terjadi di lingkungan sekitar tempat tinggal b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan dengan cara mengajak siswa untuk merenungkan kembali, bertanya, selanjutnya meminta saran dan masukan siswa berkaitan dengan pembelajaran yang telah dilakukan
c. Observasi
Pengamatan atau observasi berlangsung ketika pelaksanaan tindakan berlangsung. Kegiatan ini terdiri dari pelaksanaan observasi peneliti oleh observer (guru kelas dan teman sejawat), serta pelaksanaan observasi siswa oleh peneliti dan observer.
d. Refleksi
Kegiatan refleksi dilaksanakan secara kolaboratif dengan guru kelas dan observer teman sejawat sebagai mitra peneliti. Kegiatan ini terdiri dari:
1) Melihat kembali aktivitas yang telah dilakukan berdasarkan lembar observasi guru
selama mata pelajaran PBL.
2) Menentukan solusi masalah yang muncul berdasarkan hasil observasi dan temuan di kelas pada saat mata pelajaran berlangsung.
3) Merencanakan perbaikan di pertemuan selanjutnya.
Siklus II
a. Perencanaan
1) Mendiskusikan dengan guru tentang langkah-langkah, metode, model, dan media yang akan digunakan untuk meningkatkan kompetensi pengetahuan siswa
2) Menyesuaikan rancangan penelitian dengan pokok bahasan 3) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
4) Mempersiapkan media yang akan digunakan untuk mengaplikasikan model Problem Based Learning
5) Mempersiapkan perangkat-perangkat mata pelajaran yang perlu disiapkan dan dikembangkan, yaitu: lembaran-lembaran LKS, lembaran evaluasi, lembaran observasi, dan instrumen lain berikut kriteria penilaian dan kunci jawaban yang akan disiapkan dan dikembangkan
6) Mempersiapkan alat-alat untuk dokumentasi kegiatan mata pelajaran
b. Tindakan
Tabel 3.2
Langkah Kegiatan Pembelajaran Siklus II
Langkah Kegiatan Pembelajaran Fase PBL Waktu
1. Pendahuluan
a. Guru menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti pembelajaran dengan cara mengatur tempat duduk, memeriksa kelengkapan belajar siswa, memastikan siswa siap belajar
b. Untuk motivasi, siswa dan guru bernyanyi bersama dengan judul nyanyian “Suka Hati” (Realisasi Prinsip Menyenangkan)
Kalau kau suka hati tepuk tangan Kalau kau suka hati tepuk tangan Kalau kau suka hati mari kita belajar Kalau kau suka hati tepuk tangan
Kalau kau suka hati siapkan buku Kalau kau suka hati siapkan buku
Kalau kau suka hati mari kita belajar Kalau kau suka hati siapkan buku
Kalau kau suka hati sorak hore…hore! Kalau kau suka hati sorak hore…hore! Kalau kau suka hati mari kita belajar Kalau kau suka hati sorak hore…hore!
Kalau kau suka hati semua gerak (tepuk tangan) (siapkan buku) hore! Kalau kau suka hati semua gerak (tepuk tangan) (siapkan buku) hore! Kalau kau suka hati mari kita belajar Kalau kau suka hati semua gerak
(tepuk tangan) (siapkan buku) hore!
c. Guru menyampaikan cakupan materi yang akan dipelajari, tujuan pembelajaran, dan berbagai aktivitas yang akan dilakukan serta evaluasi proses mata pelajaran
2. Kegiatan Inti a. Eksplorai
Dalam kegiatan eksplorasi:
1) Guru memperlihatkan salah satu video contoh upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial (M1-mengamati)
2) Guru menunjuk seorang siswa untuk bertanya, membacakan dan menuliskan salah satu contoh upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial tersebut (M2-menanya) 3) Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk meyebutkan 5 ( lima) upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial lainnya
(M3-mencoba)
4) Guru memberikan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang pengertian upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial kelompok terdiri dari 5-6 siswa
2) Guru membagikan media “letter detective II” kepada masing-masing kelompok dan menugaskan siswa secara berkelompok untuk mengamati media “letter detective II” tersebut
(M2-mengamati)
3) Siswa secara berkelompok melakukan pengamatan terhadap media “letter detective
II” (M3-mencoba/mengumpulkan informasi) 4) Guru bertanya kepada setiap kelompok tentang kelengkapan gambar pada media “letter
detective II” (M2-bertanya)
5) Siswa diminta menempelkan gambar pada kertas hasil pengamatan dari media “letter
detective II” (M3-mencoba)
6) Siswa secara berdiskusi menganalisis hambatan yang terjadi dalam upaya pemerintah mengatasi permasalahan sosial yang terdapat pada media “letter detective II” (M3-mencoba)
7) Siswa diminta menemukan hubungan antar upaya yang dilakukan oleh pemerintah dengan hambatan dalam upaya mengatasi permasalahan sosial sesuai dengan gambar
pada media “letter detective II” (M3-mencoba)
8) Siswa diminta menyimpulkan tentang upaya dan hambatan pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial yang terdapat pada media
“letter detective II” (M3-Mencoba)
9) Guru mendorong siswa untuk mendapatkan informasi yang tepat, dalam melakukan pengamatan terhadap media “letter detective II”, dan mencari penjelasan serta solusi
(M3-10) Guru mengkondisikan siswa untuk memeriksa kembali hasil karyanya yang disesuaikan dengan upaya dan hambatan pemerintah dalam
Fase 4:
Mengemb
mengatasi permasalahan sosial, serta hubungan antar upaya dan hambatan pemerintah dalam mengatasi masalah sosial melalui media “letter
detective II” (M4-memverifikasi laporannya berdasarkan kriteria yang sudah dibuatnya) 11) Masing-masing kelompok memajang hasil karyanya di depan kelas difasilitasi oleh guru
(M5-mengkomunikasikan informasi)
12) Siswa menyampaikan informasi yang didapat berdasarkan media “latter detective II” (M5-mengkomunikasikan informasi)
13) Guru memberikan komentar terhadap hasil karya kelompok dan memberikan penghargaan kepada kelompok yang hasil karyanya paling kreatif, rapi dan tepat sesuai dengan konsep upaya, hambatan dan hubungan antar upaya
dan hambatan pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial melalui media “letter
detective II” (M5-mengkomunikasikan
informasi)
1) Guru bertanya kepada siswa, “ Apakah dengan belajar masalah sosial melalui media “letter
detective II” menjadi mudah dimengerti?” (M2-menanya)
(M3-mencoba/mengumpulkan informasi) 3) Siswa dan guru melakukan refleksi untuk
mengulangi dan menguatkan materi yang telah dipelajari (M5-mengkomunikasikan informasi)
3. Kegiatan Penutup Dalam kegiatan penutup:
a. Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial, pengertian tentang upaya pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial, hambatan pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial, dan hubungan antar upaya dan hambatan pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial b. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang telah
dilaksanakan dengan cara mengajak siswa untuk merenungkan kembali, bertanya, selanjutnya meminta saran dan masukan siswa berkaitan dengan
pembelajaran yang telah dilakukan
15 menit
H. Rencana Pengolahan dan Uji Keabsahan Data 1. Pengolahan Data
Pengolahan dan analisis data merupakan tahap akhir setelah semua data terkumpul.
Pengolahan data pada penelitian ini akan menggunakan analisis data secara kualitatif dan kuantitatif.
a. Data Kualitatif
b. Data Kuantitatif
Data kuantitatif diperoleh dari tes tertulis kompetensi pengetahuan siswa melalui lembar evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir siklus. Data yang terkumpul dianalisis untuk melihat kelemahan-kelemahan dari tindakan yang telah dilaksanakan. Evaluasi siswa secara individu ditulis dalam bentuk tabel lalu hasil tersebut diolah untuk mencari rata-ratanya. Rata-rata diperoleh dengan cara menjumlahkan seluruh nilai dibagi dengan jumlah subjek. Berikut menurut Santoso (dalam Pratiwi, 2014, hlm. 48) untuk menghitung rata-rata (mean) hasil belajar siswa adalah sebagai berikut:
Keterangan:
x = Nilai rata-rata kelas
∑x = Total nilai yang diperoleh siswa n = Jumlah siswa
Untuk menghitung presentasi ketuntasan belajar siswa ditentukan berdasarkan KKM (Kriteria ketuntasan Minimum) menurut Santoso (dalam Pratiwi, 2014, hlm. 48) maka dihitung menggunakan rumus:
Keterangan:
TB = Ketuntasan belajar
∑s ≥70 = Jumlah siswa yang mendapat nilai lebih besar dari atau sama dengan
∑n = Banyak Siswa
100% = Bilangan Tetap
2. Analisis Data
Analisis data merupakan kajian terhadap suatu data untuk dipahami struktur dari suatu situasi yang ditemukan pada saat penelitian. Analisis data dilakukan dengan menguji kesesuaian antara data yang satu dengan data yang lain. Analisis data digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang telah dirumuskan peneliti. Dalam menjawab rumusan
1) Analisis Data Kualitatif
Analisis data kualitatif dilakukan terhadap data yang diperoleh dari lembar observasi aktivitas siswa dan lembar observasi aktivitas guru di setiap siklus. Lembar observasi tersebut, dijadikan rujukan untuk melaksanakan refleksi atau tindak lanjut setiap siklus agar kekurangan yang terjadi dapat diperbaiki sehingga kinerja guru pada siklus berikutnya dapat meningkat. Penelitian ini menggunakan analisis data kualitatif untuk menganalisis kompetensi pengetahuan dalam mata pelajaran IPS dengan model Problem Based Learning.
2) Analisis Data Kuantitatif
Kegiatan analisis data kuantatif dilakukan setelah data dari seluruh sumber terkumpul.
Kegiatan dalam analisis data kuantitatif, yaitu mengelompokkan data berdasarkan variabel dari seluruh sumber data, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh sumber data, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan.