• Tidak ada hasil yang ditemukan

20101231 financial statements Audited

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "20101231 financial statements Audited"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

PT Sampoerna Agro Tbk

dan anak perusahaan/

and subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasi

beserta laporan auditor independen

tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009/

Consolidated financial statements

with independent auditors’ report

(2)
(3)

TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL 31 DESEMBER 2010 DAN 2009

YEARS ENDED

DECEMBER 31, 2010 AND 2009

Daftar Isi Table of Contents

Halaman/

Page

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Neraca Konsolidasi ……… 1-2 ………... Consolidated Balance Sheets

Laporan Laba Rugi Konsolidasi ……… 3 ……….. Consolidated Statements of Income

Consolidated Statements of Changes in

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ……… 4-5 ……… Shareholders’ Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasi ………. 6-7 …....………….. Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi……… 8-69 …... Notes to the Consolidated Financial Statements

(4)
(5)
(6)

Catatan/

2010 Notes 2009

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 529.549.815 2d,2e,4,30 387.316.222 Cash and cash equivalents

Piutang usaha - pihak ketiga 62.883.745 2d,2f,5,30 16.202.785 Trade receivables - third parties

Piutang lain-lain Other receivables

Pihak hubungan istimewa 13.336.854 2d,2r,23a,30 13.943.546 Related party

Pihak ketiga 20.346.537 2d,3,27c,30 54.184.155 Third parties

Persediaan 226.434.069 2g,6 135.859.266 Inventories

Pajak Pertambahan Nilai - Masukan 9.182.164 3.997.955 Value Added Tax - In

Biaya dibayar di muka, uang muka Prepayments, advances and

dan aset lancar lainnya 6.477.257 4.037.810 other current assets

JUMLAH ASET LANCAR 868.210.441 615.541.739 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan - bersih 12.287.533 2n,12e 9.292.220 Deferred tax assets - net

Uang muka proyek perkebunan Advances for Plasma

Plasma - bersih 95.397.987 2j,7,27a 66.616.556 plantations - net

Tanaman perkebunan 2h Plantation assets

Tanaman menghasilkan Mature plantations (net of

(setelah dikurangi akumulasi amortisasi accumulated amortization of

Rp262.794.901 tahun 2010 dan Rp262,794,901 in 2010 and

Rp219.113.352 tahun 2009) 478.597.960 8a 450.611.542 Rp219,113,352 in 2009)

Tanaman belum menghasilkan 527.195.741 8b 355.850.727 Immature plantations

Hutan tanaman industri Industrial sago plantations (net of

(setelah dikurangi akumulasi accumulated amortization

amortisasi Rp517.281) 70.548.506 8c - of Rp517,281)

Hutan tanaman industri Industrial sago plantations

dalam pengembangan 68.443.529 8d - under development stage

Aset tetap Fixed assets (net of

(setelah dikurangi akumulasi penyusutan accumulated depreciation

dan penurunan nilai aset tetap and impairment of fixed assets of

Rp413.728.751 tahun 2010 dan Rp413,728,751 in 2010 and

Rp351.375.470 tahun 2009) 653.245.950 2i,9 590.903.118 Rp351,375,470 in 2009)

Beban tangguhan hak atas tanah - bersih 32.733.475 2l 28.207.708 Deferred landright cost - net

Goodwill - bersih 2.830.165 2b,3 3.707.240 Goodwill - net

Beban ditangguhkan - bersih 788.021 2m 2.792.536 Deferred charges - net

Bibitan 8.275.036 2k 18.934.880 Nursery

Simpanan jaminan 7.465.000 2d,27a,30 5.285.000 Guarantee deposits

Estimasi tagihan pajak penghasilan 48.139.529 12c 63.584.641 Estimated claims for tax refund

Uang muka investasi - 3 48.731.583 Advance for investment

Aset tidak lancar lainnya 1.688.233 1.738.749 Other non-current assets

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 2.007.636.665 1.646.256.500 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH ASET 2.875.847.106 2.261.798.239 TOTAL ASSETS

(7)

LIABILITIES AND

KEWAJIBAN DAN EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES

Hutang bank jangka pendek 107.500.000 2d,14,30 - Short-term bank loan

Hutang usaha - pihak ketiga 186.197.993 2d,10,30 109.923.475 Trade payables - third parties

Uang muka penjualan 23.692.234 11 32.819.370 Sales advances

Hutang pajak 70.316.508 12a 38.820.273 Taxes payable

Biaya masih harus dibayar 25.212.433 2d,13,30 18.449.518 Accrued expenses

Hutang lain-lain Other payables

Pihak hubungan istimewa 11.735.000 2d,2r,23b,30 10.635.843 Related parties

Hutang bank jatuh tempo Current maturity of

dalam satu tahun 34.214.587 2d,14,30 25.000.000 bank loan

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 458.868.755 235.648.479 TOTAL CURRENT LIABILITIES

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES

Hutang lain-lain - pihak ketiga 2.400.008 2d,30 - Other payables - third party

Hutang bank - setelah dikurangi

bagian jatuh tempo Bank loan - net of current

dalam satu tahun 219.782.630 2d,14,30 219.000.000 maturity

Provision for employees’ service

Penyisihan imbalan kerja karyawan 24.995.288 2o,15 14.335.818 entitlements

Kewajiban pajak tangguhan - bersih 10.534.839 2n,12e 5.982.788 Deferred tax liabilities - net

JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL NON-CURRENT

TIDAK LANCAR 257.712.765 239.318.606 LIABILITIES

JUMLAH KEWAJIBAN 716.581.520 474.967.085 TOTAL LIABILITIES

HAK MINORITAS ATAS ASET MINORITY INTERESTS IN NET

BERSIH ANAK PERUSAHAAN 27.018.184 2b,24a 21.250.563 ASSETS OF SUBSIDIARIES

EKUITAS SHAREHOLDERS’ EQUITY

Modal saham Share capital

Modal dasar - 5.500.000.000 saham Authorized - 5,500,000,000 shares

nilai nominal Rp200 (nilai penuh) at par value per share of Rp200

per saham (full amount)

Modal ditempatkan dan disetor Issued and fully paid -

penuh - 1.890.000.000 saham 1,890,000,000 shares

pada tahun 2010 dan 2009 378.000.000 16 378.000.000 in 2010 and 2009

Tambahan modal disetor 952.757.463 16,17 952.757.463 Additional paid-in capital

Difference arising from

Selisih nilai transaksi restrukturisasi restructuring transactions among

entitas sepengendali (271.526.534) 2b,18 (271.526.534) entities under common control

Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference due to changes

Anak perusahaan 403.752 2b 403.752 in Subsidiaries’ equity

Saldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 23.994.710 25 19.994.710 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 1.048.618.011 685.951.200 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS BERSIH 2.132.247.402 1.765.580.591 NET SHAREHOLDERS’ EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL LIABILITIES AND

DAN EKUITAS 2.875.847.106 2.261.798.239 SHAREHOLDERS’ EQUITY

(8)

Catatan/

2010 Notes 2009

PENJUALAN 2.311.748.791 2q,19 1.815.557.167 SALES

BEBAN POKOK PENJUALAN 1.469.117.944 2q,20 1.216.130.626 COST OF SALES

LABA KOTOR 842.630.847 599.426.541 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 186.845.745 2q,21 139.389.407 OPERATING EXPENSES

LABA USAHA 655.785.102 460.037.134 OPERATING INCOME

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2q OTHER INCOME (EXPENSES)

Pendapatan bunga 12.539.820 22 23.476.461 Interest income

Gain (loss) on foreign

Laba (rugi) selisih kurs - bersih 1.141.069 2c (20.277.486) exchange - net

Laba (rugi) penjualan aset tetap 484.664 2i,9 (1.029.590) Gain (loss) on sale of fixed assets

Interest expenses and other

Beban bunga dan keuangan lainnya (28.293.970) (27.899.226) financing charges

Amortisasi goodwill (2.025.838) 2b (1.853.571) Goodwill amortization

Lain-lain - bersih (9.152.780) (23.095.348) Others - net

Beban lain-lain - bersih (25.307.035) (50.678.760) Other expenses - net

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE CORPORATE

PAJAK PENGHASILAN BADAN 630.478.067 409.358.374 INCOME TAX EXPENSE

BEBAN PAJAK CORPORATE INCOME

PENGHASILAN BADAN 2n,12b TAX EXPENSE

Tahun berjalan (171.602.129) (121.053.273) Current

Tangguhan (1.556.738) (2.081.282) Deferred

JUMLAH BEBAN PAJAK TOTAL CORPORATE

PENGHASILAN BADAN (173.158.867) (123.134.555) INCOME TAX EXPENSE

LABA SEBELUM HAK MINORITAS INCOME BEFORE MINORITY

ATAS LABA BERSIH INTERESTS IN NET INCOME

ANAK PERUSAHAAN 457.319.200 286.223.819 OF SUBSIDIARIES

HAK MINORITAS ATAS LABA MINORITY INTERESTS IN NET

BERSIH ANAK PERUSAHAAN (5.602.389) 2b,24b (4.457.611) INCOME OF SUBSIDIARIES

LABA BERSIH 451.716.811 281.766.208 NET INCOME

LABABERSIHPER BASIC NET EARNINGS

(9)

entitas transaksi penjabaran

sepengendali/ perubahan laporan

Modal saham Modal Difference ekuitas Anak keuangan/

ditempatkan Tambahan saham arising from perusahaan/ Exchange Saldo laba/Retained earnings Jumlah

dan disetor modal yang restructuring Difference difference ekuitas

penuh/ disetor/ dibeli transactions due to due to Telah Belum bersih/

Issued and Additional kembali/ among changes in financial ditentukan ditentukan Net

Catatan/ fully paid paid-in Treasury entities under Subsidiaries’ statement penggunaannya/ penggunaannya/shareholders’

Notes share capital capital stock common control equity translations Appropriated Unappropriated equity

Balance as of

Saldo tanggal 1 Januari 2009 378.000.000 931.582.638 (78.574.275) (275.971.501) - 3.647.088 13.994.710 580.284.992 1.552.963.652 January 1, 2009

Penjualan modal saham yang

dibeli kembali - 21.174.825 78.574.275 - - - - - 99.749.100 Resale of treasury stock

Adjustment on difference

arising from restructuring

Penyesuaian selisih nilai transaksi transactions

restrukturisasi entitas among entities under

sepengendali akibat likuidasi common control due to

Anak perusahaan 18 - - - 4.676.457 - - - - 4.676.457 liquidation of a Subsidiary

Penukaran sebagian Exchangeable Partial conversion of the

Loan dengan saham di Exchangeable Loan into

Sungai Rangit 18 - - - (231.490) - - - - (231.490) shares in Sungai Rangit

Selisih transaksi perubahan ekuitas Difference due to changes

Anak perusahaan - - - - 403.752 - - - 403.752 in Subsidiaries’ equity

Reversal of exchange

difference due to

Pembalikan selisih kurs karena liquidation of Palma

likuidasi Palma Agro 2a - - - - - (3.647.088) - - (3.647.088) Agro

Appropriation for

Penyisihan cadangan wajib 25 - - - - - - 6.000.000 (6.000.000) - statutory reserves

Pembagian dividen 26 - - - - - - - (170.100.000) (170.100.000) Dividend distribution

Laba bersih tahun 2009 - - - - - - - 281.766.208 281.766.208 Net income for 2009

Balance as of

Saldo tanggal 31 Desember 2009 378.000.000 952.757.463 - (271.526.534) 403.752 - 19.994.710 685.951.200 1.765.580.591 December 31, 2009

(10)

Selisih nilai

transaksi Selisih

restrukturisasi Selisih kurs karena

entitas transaksi penjabaran

sepengendali/ perubahan laporan

Modal saham Modal Difference ekuitas Anak keuangan/

ditempatkan Tambahan saham arising from perusahaan/ Exchange Saldo laba/Retained earnings Jumlah

dan disetor modal yang restructuring Difference difference Ekuitas

penuh/ disetor/ dibeli transactions due to due to Telah Belum Bersih/

Issued and Additional kembali/ among changes in financial ditentukan ditentukan Net

Catatan/ fully paid paid-in Treasury entities under Subsidiaries’ statement penggunaannya/ penggunaannya/ Shareholders’

Notes share capital capital stock common control equity translations Appropriated Unappropriated Equity

Balance as of

Saldo tanggal 1 Januari 2010 378.000.000 952.757.463 - (271.526.534) 403.752 - 19.994.710 685.951.200 1.765.580.591 January 1, 2010

Appropriation for

Penyisihan cadangan wajib 25 - - - - - - 4.000.000 (4.000.000) - statutory reserves

Pembagian dividen 26 - - - - - - - (85.050.000) (85.050.000) Dividend distribution

Laba bersih tahun 2010 - - - - - - - 451.716.811 451.716.811 Net income for 2010

Balance as of

Saldo tanggal 31 Desember 2010 378.000.000 952.757.463 - (271.526.534) 403.752 - 23.994.710 1.048.618.011 2.132.247.402 December 31, 2010

(11)

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS OPERASI OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 2.255.940.695 1.815.520.694 Cash received from customers

Pembayaran kas kepada pemasok, Cash paid to suppliers, employees,

karyawan, beban usaha operating expenses

dan lain-lain (1.597.322.342) (1.399.303.092) and others

Kas yang diperoleh dari operasi 658.618.353 416.217.602 Cash generated from operations

Pembayaran pajak penghasilan

badan - bersih (126.633.158) (232.167.014) Corporate income tax paid - net

Kas bersih yang diperoleh Net cash provided by operating

dari aktivitas operasi 531.985.195 184.050.588 activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES

Penerimaan dana konversi Plasma Proceeds for Plasma conversion

dari bank 21.800.000 7 1.771.791 fund from bank

Penerimaan pendapatan bunga 11.806.188 25.198.501 Interest income received

Hasil penjualan aset tetap 1.108.731 9 527.627 Proceeds from sale of fixed assets

Penambahan tanaman belum Additions to immature

menghasilkan dan bibitan (232.353.138) (104.280.994) plantation assets and nursery

Perolehan aset tetap (127.286.507) 9 (158.233.304) Acquisitions of fixed assets

Penambahan uang muka untuk Additions to advances for

perkebunan Plasma (48.599.613) 7 (31.168.149) Plasma plantations

Pembayaran untuk akuisisi Anak Payment for acquisition of

perusahaan - bersih (11.677.000) 3 - Subsidiary - net

Penambahan hutan tanaman industri Addition to industrial sago

dalam pengembangan (6.111.674) - plantation under development

Kenaikan beban tangguhan hak atas Increase in deferred

tanah (5.466.416) (3.015.540) landrightcost

Pinjaman kepada pihak ketiga dan Loan made to third party and

uang muka investasi - (110.703.600) advance for investment

Kas bersih yang digunakan Net cash used in investing

untuk aktivitas investasi (396.779.429) (379.903.668) activities

ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM

AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES

Perolehan hutang bank 147.000.000 570.000.000 Proceeds from bank loan

Pembayaran dividen kepada

pemegang saham (85.050.000) 26 (170.100.000) Dividends paid to shareholders

Pembayaran biaya bunga (27.882.906) (29.217.788) Interest expense paid

Pembayaran hutang bank (25.000.000) (543.000.000) Payment of bank loan

Additional capital contribution

Penerimaan modal saham Anak at Subsidiary made by

perusahaan dari minoritas 4.875.500 11.788 minority interests

Pembayaran dividen oleh Anak Dividends paid by Subsidiaries

perusahaan kepada hak minoritas (4.734.767) (3.500.000) to minority interests

Pencairan (pembayaran) Refund (payment) of guarantee

simpanan jaminan (2.180.000) 5.262.500 deposits

Hasil penjualan modal saham Proceed from resale

yang dibeli kembali - 99.749.100 of treasury stock

Penurunan saldo antar Decrease in

perusahaan - 11.285.609 intercompany balances

Kas bersih yang diperoleh dari Net cash provided by

(digunakan untuk) aktivitas (used in) financing

pendanaan 7.027.827 (59.508.791) activities

(12)

Catatan/

2010 Notes 2009

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH NET INCREASE (DECREASE) IN

KAS DAN SETARA KAS 142.233.593 (255.361.871) CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL TAHUN 387.316.222 642.678.093 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR TAHUN 529.549.815 4 387.316.222 AT END OF YEAR

Supplemental information

Informasi tambahan arus kas on cash flow

Aktivitas yang tidak mempengaruhi

arus kas Non-cash activities

Acquisition of Subsidiary

Akuisisi Anak perusahaan melalui through conversion of

(13)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. The Company’s Establishment

PT Sampoerna Agro Tbk (“Perusahaan”) adalah perseroan terbatas yang didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Tina Chandra Gerung, S.H., No. 8 tanggal 7 Juni 1993 dengan nama PT Selapan Jaya. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 tanggal 4 Februari 1994, serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 60, Tambahan No. 4842 tanggal 29 Juli 1994.

PT Sampoerna Agro Tbk (“the Company”) is a limited liability company established in Indonesia on June 7, 1993, based on Notarial Deed No. 8 of Tina Chandra Gerung, S.H. under the name of PT Selapan Jaya. The Articles of Association were approved by the Ministry of Justice under letter No. C2-1840.HT.01.01.TH.94 dated February 4, 1994, and published in the State Gazette No. 60, Supplement No. 4842 dated July 29, 1994.

Anggaran Dasar Perusahaan telah beberapa kali mengalami perubahan. Perubahan terakhir dalam Akta Notaris Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 265 tanggal 27 Juni 2008 mengenai penyesuaian Anggaran Dasar Perusahaan dengan Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan penyusunan kembali seluruh Anggaran Dasar Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-76222.AH.01.02.Tahun 2008 tanggal 21 Oktober 2008.

The Company’s Articles of Association have been amended from time to time.The latest amendment under Notarial Deed of Sutjipto, S.H., M.Kn. No. 265 dated June 27, 2008 concerning the amendment to the Articles of Association of the Company in compliance with Law No. 40 Year 2007 on Limited Liability Companies and recodification of the entire provisions of the Articles of Association of the Company. The amendment Articles of Association was approved by the Ministry of Law and Human Rights under Letter No. AHU-76222.AH.01.02.Tahun 2008 dated October 21, 2008.

Perusahaan dan Anak perusahaan bergerak di bidang usaha perkebunan kelapa sawit dan karet, pabrik minyak kelapa sawit, pabrik minyak inti sawit, produksi benih kelapa sawit, pemanfaatan hasil hutan bukan kayu (sagu) dan lainnya, yang berlokasi di Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Riau. Disamping mengelola perkebunannya sendiri, Perusahaan dan Anak perusahaan tertentu juga mengembangkan perkebunan Plasma dan membina kerjasama dengan petani Plasma.

The Company and Subsidiaries are engaged in the oil palm and rubber plantations, palm oil mill, kernel crushing plant, germinated seeds production, utilization of forestry product non-timber (sago) and others, that are located in South Sumatera, West Kalimantan, Central Kalimantan and Riau. In addition to the development of its own plantations, the Company and certain Subsidiaries have been developing Plasma plantations and managing cooperative with local smallholders.

Sertifikat Hak Guna Usaha yang dimiliki oleh Perusahaan dan Anak perusahaan adalah 56.497 hektar tanaman Inti yang akan jatuh tempo pada beberapa tanggal mulai tahun 2037 sampai dengan tahun 2097. Sedangkan sertifikat Hutan Tanaman Industri yang dimiliki oleh Anak perusahaan adalah 21.620 hektar yang akan jatuh tempo pada tahun 2033.

The landright certificate (“Hak Guna Usaha”) currently owned by the Company and Subsidiaries for an area representing 56,497 hectares of Inti plantations will expire in various dates in 2037 up to 2097. The landright certificate for Industrial Sago Plantations owned by the Subsidiary is 21,620 hectares which will expire in 2033.

(14)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

a. Pendirian Perusahaan (lanjutan) a. The Company’s Establishment (continued)

Pabrik pengolahan Perusahaan dan Anak perusahaan berkapasitas produksi 455 ton tandan buah segar per jam dan 150 ton inti sawit per hari (tidak diaudit).

Milling capacity of Company and Subsidiaries is 455 tonnes of fresh fruit bunches per hour and 150 tonnes of palm kernel per day (unaudited).

Perusahaan beroperasi secara komersial sejak bulan November 1998 dengan kantor pusatnya berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, Sumatera Selatan.

The Company commenced its commercial operations in November 1998 with its head office located at Jalan Basuki Rahmat No. 788, Palembang, South Sumatera.

b. Penawaran Umum Saham Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares

Pada tanggal 7 Juni 2007, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) untuk melakukan penawaran umum perdana atas sahamnya (“IPO”) berdasarkan surat BAPEPAM-LK No. S-2707/BL/2007. Pada tanggal 18 Juni 2007, saham Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.

On June 7, 2007, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) to execute Initial Public Offering (“IPO”) based on the BAPEPAM-LK’s letter No. S-2707/BL/ 2007. On June 18, 2007, the Company’s shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.

c. Anak Perusahaan c. Subsidiaries

Pada tanggal 5 November 2010, PT Tania Binatama dan PT Pertiwi Lenggara Agromas, Anak perusahaan melakukan penempatan modal masing-masing sejumlah Rp49.999 dan Rp1 yang mencerminkan kepemilikan 99,99% dan 0,01% sehubungan dengan pembentukan perusahaan baru PT Pertiwi Agro Sejahtera. Pada tanggal 22 Desember 2010, jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Anak perusahaan.

On November 5, 2010, PT Tania Binatama

and PT Pertiwi Lenggara Agromas,

Subsidiaries, have subscribed share capital amounting to Rp49,999 and Rp1, representing 99.99% and 0.01% ownership in connection with the establishment of a new company, PT Pertiwi Agro Sejahtera. On December 22, 2010, the subscribed amounts have been fully paid by the Subsidiaries.

Pada tanggal 12 Januari 2009, Perusahaan melakukan penempatan modal sejumlah Rp10.939.050 yang mencerminkan kepemilikan 99,9% sehubungan dengan pembentukan perusahaan baru, PT Sampoerna Bio Fuels. Pada tanggal 5 Februari 2009, jumlah tersebut telah disetor penuh oleh Perusahaan.

(15)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

Investasi Perusahaan pada Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The Company’s investment in Subsidiaries as of December 31, 2010 and 2009, consists of the following:

Jumlah Aset

Mulai Sebelum Eliminasi

Beroperasi Persentase (dalam Jutaan)/

Secara Kepemilikan/ Total Assets

Komersial/ Percentage Before Elimination

Kegiatan Usaha/ Commencement of Ownership Interest (in Million)

Nama Anak Perusahaan/ Domisili/ Nature of Business of Commercial

Name of Subsidiaries Domicile Activities Operations 2010 2009 2010 2009

PT Telaga Hikmah Palembang Perkebunan dan pabrik 1998 99,45% 99,45% 408.068 353.104

(“Telaga Hikmah”) kelapa sawit/

Oil palm plantations and palm oil mill

PT Aek Tarum Palembang Perkebunan kelapa sawit, 1992 99,00% 99,00% 207.010 156.520

(“Aek Tarum”) karet dan pabrik kelapa sawit/

Oil palm, rubber plantations and palm oil mill

PT Gunung Tua Abadi Palembang Perkebunan dan pabrik 1999 99,86% 99,86% 230.501 189.359

(“Gunung Tua Abadi”) kelapa sawit/

Oil palm plantations and palm oil mill

PT Mutiara Bunda Jaya Palembang Perkebunan dan pabrik 2001 99,38% 99,38% 373.544 283.169

(“Mutiara Bunda Jaya”) kelapa sawit dan inti sawit/ Oil palm plantations, palm oil mill and kernel crushing plant

PT Binasawit Makmur Palembang Perkebunan dan produksi 1999 99,00% 99,00% 74.575 68.156

(“Binasawit Makmur”) benih kelapa sawit/

Oil palm plantations and germinated seeds production

PT Sawit Selatan Palembang Perkebunan kelapa sawit/ - 99,69% 99,69% 44.440 22.334

(“Sawit Selatan”)* Oil palm plantations

PT Sungai Menang Palembang Perkebunan kelapa sawit/ - 99,91% 99,91% 3.637 2.131

(“Sungai Menang”)* Oil palm plantations

PT Tania Binatama Palembang Perkebunan kelapa sawit/ - 99,67% 99,67% 1.319 1.507

(“Tania Binatama”)* Oil palm plantations

PT Selatanjaya Permai Palembang Perkebunan kelapa sawit/ - 99,91% 99,91% 13.628 2.128

(“Selatanjaya Permai”)* Oil palm plantations

PT Usaha Agro Indonesia Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ - 99,99% 99,99% 253.081 140.954

(“Usaha Agro Oil palm plantations

Indonesia”)*

PT Pertiwi Lenggara Agromas Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ - 99,99% 99,99% 36.408 10.314

(“Pertiwi Lenggara Oil palm plantations

Agromas”)*

PT Sungai Rangit Kalimantan Perkebunan dan pabrik 1997 95,00% 95,00% 627.720 636.752

(“Sungai Rangit”) kelapa sawit/

Oil palm plantations and palm oil mill

PT Sampoerna Bio Fuels Jakarta Konsultasi bisnis dan - 99,99% 99,99% 160.783 107.390

(“Sampoerna Bio Fuels”) manajemen biofuel/

Business consultation and

(16)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

Investasi Perusahaan pada Anak perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: (lanjutan)

The Company’s investment in Subsidiaries as of December 31, 2010 and 2009, consists of the following: (continued)

Jumlah Aset

Mulai Sebelum Eliminasi

Beroperasi Persentase (dalam Jutaan)/

Secara Kepemilikan/ Total Assets

Komersial/ Percentage Before Elimination

Kegiatan Usaha/ Commencement of Ownership Interest (in Million)

Nama Anak Perusahaan/ Domisili/ Nature of Business of Commercial

Name of Subsidiaries Domicile Activities Operations 2010 2009 2010 2009

PT Lanang Agro Bersatu Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ - 99,97% 99,90% 30.530 803

(“Lanang Agro Bersatu”)** Oil palm plantations

PT National Sago Prima Jakarta Pemanfaatan hasil hutan 2010 91,85% - 105.658 -

(“National Sago Prima”)*** bukan kayu (sagu)/

Utilization of forestry product

non-timber (sago)

PT Pertiwi Agro Sejahtera Jakarta Perkebunan kelapa sawit/ - 99,99% - 50 -

(“Pertiwi Agro Oil palm plantations

Sejahtera”)****

*) Perusahaan masih dalam tahap pengembangan

**) Dimiliki 99% dan 1% oleh Usaha Agro Indonesia dan

Pertiwi Lenggara Agromas dan masih dalam tahap pengembangan

***) Dimiliki 91,85% oleh Sampoerna Bio Fuels

****) Dimiliki 99,99% dan 0,01% masing-masing oleh Tania Binatama dan Pertiwi Lenggara Agromas dan masih dalam tahap pengembangan

*) Company still in development stage

**) Owned 99% and 1% by Usaha Agro Indonesia and Pertiwi Lenggara Agromas, respectively and still in development stage

***) Owned 91.85% by Sampoerna Bio Fuels

****) Owned 99.99% and 0.01% by Tania Binatama and Pertiwi Lenggara Agromas, respectively and still in development stage

Likuidasi Palma Agro Limited (Palma Agro) Liquidation of Palma Agro Limited (Palma

Agro)

Pada tanggal 4 Juni 2008, Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan telah menyetujui untuk melakukan restrukturisasi internal dengan melikuidasi Palma Agro, Anak perusahaan, sehingga Perusahaan akan memiliki kepemilikan saham secara langsung pada Sungai Rangit, Anak perusahaan Palma Agro, sebesar 93,6% dan Exchangeable Loan yang dapat ditukarkan dengan 6,4% dari seluruh saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit yang saat ini dimiliki oleh PT Sampoerna Bio Energi (Sampoerna Bio Energi), pihak hubungan istimewa.

On June 4, 2008, the Company’s Directors and Board of Commissioners agreed for an internal restructuring and liquidation of Palma Agro, a Subsidiary, such that the Company will directly own 93.6% shares in Sungai Rangit, a Subsidiary of Palma Agro and Exchangeable Loan which can be converted with 6.4% shares ownership in Sungai Rangit currently

held by PT Sampoerna Bio Energi

(Sampoerna Bio Energi), a related party.

Sebagai bagian dari tahapan proses likuidasi Palma Agro, pada tanggal 27 Maret 2009, Palma Agro telah mengalihkan saham yang dimilikinya di Sungai Rangit yang mewakili 93,6% saham yang telah dikeluarkan oleh Sungai Rangit kepada Perusahaan, sebagai akibat dari pembubaran dan likuidasi Palma Agro.

(17)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Anak Perusahaan (lanjutan) c. Subsidiaries (continued)

Setelah dialihkannya piutang Exchangeable Loan oleh Palma Agro kepada Perusahaan (Catatan 23a), pada tanggal 27 Maret 2009, Perusahaan dan Sampoerna Bio Energi telah menyetujui penukaran sebagian Exchangeable Loan sebesar US$413.961 dengan 1,4% saham Sungai Rangit yang dimiliki oleh Sampoerna Bio Energi. Oleh karena itu, sejak tanggal 27 Maret 2009, Perusahaan secara langsung memiliki 95% saham Sungai Rangit.

Subsequent to the transfer of the Exchangeable Loan from Palma Agro to the Company (Note 23a), on March 27, 2009, the Company and Sampoerna Bio Energi agreed to convert part of the Exchangeable Loan amounting to US$413,961 into 1.4% shares in Sungai Rangit which owned by Sampoerna Bio Energi. Thus, since March 27, 2009, the Company directly owned 95% shares in Sungai Rangit.

Pada tanggal 2 Oktober 2009, proses likuidasi Palma Agro secara formal telah diselesaikan dengan bubarnya Palma Agro berdasarkan hukum negara Republik Seychelles.

On October 2, 2009, Palma Agro’s legal liquidation process was completed with the dissolution of Palma Agro in accordance with the laws of the Republic of Seychelles.

Perusahaan dan Anak perusahaan untuk selanjutnya disingkat menjadi “Grup”.

The Company and Subsidiaries are collectively referred herein as the “Group”.

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Boards of Commissioners, Directors, and

Employees

Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s boards of commissioners and directors as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama : Michael Sampoerna : President Commissioner

Komisaris : Mak Ping On : Commissioner

Komisaris : Sugiarta Gandasaputra : Commissioner

Komisaris Independen : Phang Cheow Hock : Independent Commissioner

Komisaris Independen : Arief Tarunakarya Surowidjojo : Independent Commissioner

Direksi Directors

Direktur Utama : Ekadharmajanto Kasih : President Director

Direktur : Yasin Chandra : Director

Direktur : Jaffesjah Chandra : Director

Direktur : Chang Poh Sang : Director

Direktur : Sie Eddy Kurniawan : Director

Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:

The members of the Audit Committee as of December 31, 2010 are as follows:

Ketua/Chairman - Arief Tarunakarya Surowidjojo

Anggota/Member - Irawan Sastrotanojo

Anggota/Member - Dr. Timotius, Ak

Susunan Komite Audit pada tanggal 31 Desember 2009 adalah sebagai berikut:

The members of the Audit Committee as of December 31, 2009 are as follows:

(18)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)

d. Boards of Commissioners, Directors, and Employees (continued)

Pembentukan Komite Audit Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5.

The establishment of the Company’s Audit Committee has complied with BAPEPAM-LK Rule No.IX.I.5.

Grup mempunyai 5.612 dan 4.949 karyawan tetap masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (tidak diaudit).

As of December 31, 2010 and 2009, the Group had 5,612 and 4,949 permanent employees, respectively (unaudited).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG

SIGNIFIKAN

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Laporan keuangan konsolidasi yang digunakan oleh Grup disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyajian laporan keuangan konsolidasi adalah sebagai berikut:

The accounting and reporting policies adopted by the Group conform to generally accepted accounting principles in Indonesia. The significant accounting principles applied consistently in the preparationofthe consolidated financial statements are as follows:

a. Dasar penyajian laporan keuangan

konsolidasi

a. Basis of preparation of consolidated financial statements

Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) bagi emiten atau perusahaan publik.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with accounting and practices generally accepted in Indonesia, which include Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) and Regulations and Guidelines on Financial Statements Presentation set out by the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) for public - listed companies.

Laporan keuangan konsolidasi disajikan dalam ribuan Rupiah kecuali dinyatakan lain, disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya perolehan, kecuali seperti yang disebutkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi yang relevan.

The consolidated financial statements, presented in thousands of Rupiah unless otherwise stated, have been prepared on accrual basis using historical costs concept, except as disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.

Laporan arus kas konsolidasi menyajikan informasi penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas untuk aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung

(direct method).

(19)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

a. Dasar penyajian laporan keuangan

konsolidasi (lanjutan)

a. Basis of preparation of consolidated financial statements (continued)

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.

The reporting currency used in the preparation of the financial statements is in Rupiah.

Selisih kurs karena penjabaran akun-akun neraca dan laba-rugi disajikan sebagai “Selisih Kurs karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada bagian ekuitas dalam neraca konsolidasi.

Differences arising from translation of balance sheet and income statements accounts are presented as “Exchange Difference due to Financial Statements Translations” in the shareholders’ equity section of the consolidated balance sheet.

b. Prinsip-prinsip konsolidasi b. Basis of consolidation

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak perusahaan yang dikendalikan oleh Perusahaan. Pengendalian dianggap terjadi jika Perusahaan memiliki hak suara lebih dari 50% baik secara langsung maupun tidak langsung pada Anak perusahaan atau jika Perusahaan mampu mengendalikan kebijakan operasional dan keuangan pada Anak perusahaan atau pengendalian untuk menentukan dewan direksi pada Anak perusahaan.

The consolidated financial statements include the Company’s financial statements and all Subsidiaries' financial statements that are controlled by the Company. Control is presumed to exist where more than 50%, directly or indirectly of a Subsidiary's voting power, is controlled by the Company or where the Company is able to govern the financial and operating policies of a Subsidiary or control the removal or appointment of a majority of a Subsidiary's board of directors.

Transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan seperti laba (rugi) belum terealisasi dieliminasi untuk menyajikan posisi keuangan dan hasil operasi Perusahaan dan Anak perusahaan sebagai suatu kesatuan entitas.

Significant inter-company balances and transactions, including unrealized profit (loss), have been eliminated to present the financial position and results of operations of the Company and Subsidiaries as a single economic entity.

Kepemilikan pemegang saham minoritas atas ekuitas Anak perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aset Bersih Anak Perusahaan” dalam neraca konsolidasi.

The proportionate share of the minority shareholders in the equity of the Subsidiaries is presented in “Minority Interest in Net Assets of Subsidiaries” in the consolidated balance sheets.

Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam modal disetor. Kelebihan tersebut harus dibebankan pada pemegang saham mayoritas, kecuali dalam kasus yang jarang terjadi dimana terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu memenuhi kewajibannya.

(20)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

b. Prinsip-prinsip konsolidasi (lanjutan) b. Basis of consolidation (continued)

Selisih lebih antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atas nilai wajar aset bersih Anak perusahaan yang dapat diidentifikasikan dibukukan sebagai goodwill dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama lima (5) tahun.

The excess of the investment cost and the Company’s proportionate share in the underlying fair values of the acquired Subsidiary’s identifiable net assets is recognized as goodwill and amortized using the straight-line method over five (5) years.

Akuisisi antara Perusahaan di dalam Grup dilaporkan sebagai restrukturisasi Perusahaan dalam entitas sepengendali (seperti metode penyatuan kepentingan) dengan mempertimbangkan bahwa perusahaan-perusahaan tersebut berada dibawah manajemen dan kepemilikan yang sama, sehingga transaksi tersebut tidak mengakibatkan perubahan substansi kepemilikan atas aset, kewajiban dan aset lainnya yang direstrukturisasi.

Acquisition among companies within the Group is reported as restructuring transaction among Companies under common control (and accounted for similar to a pooling of interest) considering that the said Companies are being under the same management and ownership and, therefore, the transaction does not result to a change in economic substance of ownership of assets, liabilities or other ownership instruments that are exchanged.

Selisih antara harga pengalihan yang dibayar Perusahaan dalam akuisisi Anak perusahaan dengan nilai aset bersih Anak perusahan yang diakuisisi yang berasal dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dicatat sebagai “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” pada bagian ekuitas. Selisih yang berasal dari akuisisi saham Anak perusahaan direalisasikan ke akun yang sesuai berdasarkan PSAK No. 22, “Akuntansi Penggabungan Usaha” pada saat pihak yang bertransaksi tidak lagi berada dalam pengendalian yang sama.

The difference between the par value of issued share capital or cash payment made (transfer price) by the Company to acquire the Subsidiaries with the Company’s interests in the net assets of such Subsidiaries, as carried in the books of the seller is recognized as “Difference Arising from Restructuring Transactions among Entities Under Common Control”, a component of shareholders’ equity. The difference arising from restructuring transactions of entities under common control resulting from past acquisition of Subisidiaries is realized to the related accounts in accordance with PSAK No. 22, “Accounting for Business Combination” when the transacting parties are no longer under common control.

Bagian Perusahaan atas transaksi ekuitas Anak perusahaan disajikan sebagai “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak perusahaan” dalam bagian ekuitas pada neraca konsolidasi.

(21)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

c. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing

c. Foreign currency transactions and

balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.

Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing rates of exchange in effect on the date of the transactions.

Pada tanggal neraca, seluruh aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Laba atau rugi kurs diakui pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

As of the balance sheet dates, all foreign currency monetary assets and liabilities are translated at the exchange rates on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current year’s consolidated statement of income.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, nilai tukar yang digunakan adalah sebagai berikut:

The exchange rates used as of December 31, 2010 and 2009 were as follows:

2010 2009

1 Euro/Rupiah (nilai penuh) 11.956 13.510 1 Euro/Rupiah (full amount)

1 Dolar AS/Rupiah (nilai penuh) 8.991 9.400 1 US Dollar/Rupiah (full amount)

1 Ringgit Malaysia/Rupiah (nilai penuh) 2.916 2.747 1 Malaysia Ringgit/Rupiah (full amount)

d. Instrumen keuangan d. Financial instruments

Mulai tanggal 1 Januari 2010, Grup mengadopsi PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pelaporan” (PSAK No. 50), dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” (PSAK No. 55). Penerapan PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif.

Starting January 1, 2010, the Group adopted the SFAS No. 50 (Revised 2006), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” (SFAS No. 50), and the SFAS No. 55 (Revised 2006), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” (SFAS No. 55). These revised PSAKs, have been applied prospectively.

PSAK No. 50 mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen keuangan dan informasi yang harus diungkapkan di dalam laporan keuangan, sedangkan PSAK No. 55 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan, dan kontrak pembelian dan penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan karakteristik terhadap derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.

The SFAS No. 50 provides for the requirements in respect of the presentation of financial instruments, and the necessary information that should be disclosed in the financial statements, while the PSAK No. 55 establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities, and some contracts to buy or sell non-financial items. This standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories of financial instruments,

recognition and measurement, hedge

(22)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan i. Financial assets

Pengakuan awal Initial recognition

Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of the SFAS No. 55 are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial

assets. The Group determines the

classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of investments not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.

Pembelian atau penjualan aset keuangan yang memerlukan penyerahan aset dalam kurun waktu yang telah ditetapkan oleh peraturan dan kebiasan yang berlaku di pasar (pembelian secara reguler) diakui pada tanggal perdagangan, seperti tanggal perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset.

Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame established by regulation or convention in the marketplace (regular way purchases) are recognized on the trade date, i.e., the date that the companies commit to purchase or sell the assets.

Aset keuangan Grup mencakup kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga, piutang lain-lain - pihak hubungan istimewa, piutang lain-lain - pihak ketiga dan simpanan jaminan.

Pengukuran setelah pengakuan awal

The Group’s financial assets include cash and cash equivalents, trade receivables - third parties, other receivables - related party, other receivables - third parties and guarantee deposits.

Subsequent measurement

Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi

• Financial assets at fair value through profit or loss

Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat

(23)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi (lanjutan)

• Financial assets at fair value through profit or loss (continued)

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba atau rugi dicatat dalam neraca konsolidasi pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.

Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit and loss are carried in the consolidated balance sheet at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statement of income.

Derivatif melekat dalam kontrak utama dihitung sebagai derivatif terpisah ketika risiko dan karakteristiknya tidak berkaitan dengan kontrak utama dan kontrak utama tidak dicatat pada nilai wajar. Derivatif melekat diukur berdasarkan nilai wajar dengan laba atau rugi yang timbul dari perubahan nilai wajar tersebut diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi. Penilaian kembali hanya timbul jika terdapat perubahan kontrak yang secara signifikan mengubah arus kas yang dipersyaratkan oleh kontrak.

Derivatives embedded in host contracts are accounted for as separate derivatives when their risks and characteristics are not closely related to those of the host contracts and the host contracts are not carried at fair value. These embedded derivatives are measured at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in the consolidated statement of income. Reassessment only occurs if there is a change in the terms of the contract that significantly modifies the cash flows that would otherwise be required.

Kontrak forward mata uang asing (klasifikasi dalam piutang lain-lain - pihak ketiga) Grup termasuk dalam kategori ini.

The Group’s foreign currency forward contract (classified in other receivables - third parties) are included in this category.

Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode tingkat bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat pinjaman dan

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate

method. Gains and losses are

(24)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

i. Aset keuangan (lanjutan) i. Financial assets (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

Pinjaman yang diberikan dan piutang (lanjutan)

• Loans and receivables (continued)

Kas dan setara kas, piutang usaha - pihak ketiga, piutang lain-lain - pihak hubungan istimewa, bagian dari piutang lain-lain - pihak ketiga, dan simpanan jaminan Grup termasuk dalam kategori ini.

The Group’s cash and cash equivalents, trade receivables - third parties, other receivables - related party, a part of other receivables - third parties and guarantee deposits are included in this category.

ii. Kewajiban keuangan ii. Financial liabilities

Pengakuan awal Initial recognition

Kewajiban keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, hutang dan pinjaman atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Grup menentukan klasifikasi kewajiban keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of the SFAS No. 55 are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Group determines the classification of their financial liabilities at initial recognition.

Saat pengakuan awal, kewajiban keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal hutang dan pinjaman, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.

Kewajiban keuangan Grup mencakup hutang bank jangka pendek, hutang usaha - pihak ketiga, biaya masih harus dibayar, hutang lain-lain - pihak hubungan istimewa, hutang bank jatuh tempo dalam satu tahun, hutang lain-lain - pihak ketiga dan hutang bank - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun.

The Group’s financial liabilities include short-term bank loan, trade payables - third parties, accrued expenses, other payables - related parties, current maturity of bank loan, other payables - third party and bank loan - net of current maturity.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

(25)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

d. Instrumen keuangan (lanjutan) d. Financial instruments (continued)

ii. Kewajiban keuangan (lanjutan) ii. Financial liabilities (continued)

Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)

Subsequent measurement (continued)

Hutang dan pinjaman (lanjutan) • Loans and borrowings (continued)

Laba atau rugi harus diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi ketika kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya.

Gains and losses are recognized in the consolidated statement of income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Hutang bank jangka pendek, hutang usaha - pihak ketiga, biaya masih harus dibayar, hutang bank jatuh tempo dalam satu tahun, hutang lain-lain - hubungan istimewa, hutang lain-lain - pihak ketiga dan hutang bank - setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun Grup termasuk dalam kategori ini.

The Group’s financial liabilities include short-term bank loans, trade payables - third parties, accrued expenses, current maturity of bank loan, other payables - related parties, other payables - third party and bank loan - net of current maturity.

iii. Saling hapus instrumen keuangan iii. Offsetting of financial instruments

Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca konsolidasi jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan kewajiban keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated balance sheet if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

iv. Nilai wajar instrumen keuangan iv. Fair value of financial instruments

Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar

Referensi

Dokumen terkait

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan entitas anak pertama kali menentukan apakah terdapat bukti objektif

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Entitas dan Entitas Anak pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang di catat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Kelompok Usaha terlebih dahulu menentukan apakah terdapat bukti obyektif

Jika terdapat bukti obyektif bahwa penurunan nilai telah terjadi atas aset yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, maka jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan dan Entitas Anak pertama kali menentukan apakah terdapat bukti