• Tidak ada hasil yang ditemukan

Materi Kuliah: MODUL KULIAH - Kepariwisataan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Materi Kuliah: MODUL KULIAH - Kepariwisataan"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Pemasaran Pariwisata

Pemasaran Pariwisata

Kepariwisataan

Kepariwisataan

Pengantar: I Gede Iwan Suryadi,SE.,MM.

(2)

Pemasaran Pariwisata

Pemasaran Pariwisata

Quick Yielding

Quick Yielding

dan

dan

agent of development

agent of development

J. Krippendorf, dalam bukunya

J. Krippendorf, dalam bukunya

Marketing

Marketing

Et Tourisme

Et Tourisme

merumuskan pemasaran

merumuskan pemasaran

pariwisata sebagai berikut:

pariwisata sebagai berikut:

Marketing in tourism to be understood as the

Marketing in tourism to be understood as the

systematic and coordinated execution of

systematic and coordinated execution of

business policy by tourist undertaking whether

business policy by tourist undertaking whether

private or state owned at local, regional,

private or state owned at local, regional,

national and international level to achieve the

national and international level to achieve the

optimal of satisfaction of the needs of

optimal of satisfaction of the needs of

(3)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Pemasaran pariwisataPemasaran pariwisata adalah suatu sistem dan koordinasi adalah suatu sistem dan koordinasi

yang harus dilakukan sebagai kebijaksanaan bagi yang harus dilakukan sebagai kebijaksanaan bagi perusahaan-perusahaan kelompok industri pariwisata, baik milik swasta perusahaan kelompok industri pariwisata, baik milik swasta maupun pemerintah, dalam ruang lingkup lokal, regional, maupun pemerintah, dalam ruang lingkup lokal, regional, nasional, atau internasional untuk mencapai kepuasan nasional, atau internasional untuk mencapai kepuasan wisatawan dengan memperoleh keuntungan yang wajar. wisatawan dengan memperoleh keuntungan yang wajar.

 Prof. Dr. Salah Wahab dalam buku Prof. Dr. Salah Wahab dalam buku Tourism Marketing Tourism Marketing

merumuskan pengertian pemasaran pariwisata sebagai merumuskan pengertian pemasaran pariwisata sebagai berikut:

berikut:

“The management process through which the National Tourist The management process through which the National Tourist Organizations (NTO) or tourist enterprises identify their selected Organizations (NTO) or tourist enterprises identify their selected tourists, actual and potential, communicate with them to ascertain tourists, actual and potential, communicate with them to ascertain and influence their wishes, needs, motivations, like or dislikes, on and influence their wishes, needs, motivations, like or dislikes, on

local, regional, national, and international levels, and formulate local, regional, national, and international levels, and formulate and adapt their tourist products accordingly in view of achieving and adapt their tourist products accordingly in view of achieving

(4)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Pemasaran pariwista

Pemasaran pariwista

adalah suatu proses

adalah suatu proses

manajemen yang dilakukan oleh organisasi

manajemen yang dilakukan oleh organisasi

pariwisata nasional atau perusahaan-perusahaan

pariwisata nasional atau perusahaan-perusahaan

termasuk dalam kelompok industri pariwisata

termasuk dalam kelompok industri pariwisata

untuk melakukan identifikasi terhadap wisatawan

untuk melakukan identifikasi terhadap wisatawan

yang sudah punya keinginan untuk melakukan

yang sudah punya keinginan untuk melakukan

perjalanan wisata dan wisatawan yang mempunyai

perjalanan wisata dan wisatawan yang mempunyai

potensi akan melakukan perjalanan wisata dengan

potensi akan melakukan perjalanan wisata dengan

jalan melakukan komunikasi dengan mereka,

jalan melakukan komunikasi dengan mereka,

mempengaruhi keinginan, kebutuhan, dan

mempengaruhi keinginan, kebutuhan, dan

memotivasinya, terhadap apa yang disukai dan

memotivasinya, terhadap apa yang disukai dan

tidak disukainya, pada tingkat daerah-daerah lokal,

tidak disukainya, pada tingkat daerah-daerah lokal,

regional, nasional mapun internasional dengan

regional, nasional mapun internasional dengan

menyediakan obyek dan atraksi wisata agar

(5)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Pemasaran pariwisata mencakup:

Pemasaran pariwisata mencakup:

Pemasaran pariwisata itu merupakan suatu

Pemasaran pariwisata itu merupakan suatu

proses manajemen yang dilakukan oleh

proses manajemen yang dilakukan oleh

Organisasi Pariwisata Nasional (OPN), dengan

Organisasi Pariwisata Nasional (OPN), dengan

bekerjasama dengan organisasi pariwisata

bekerjasama dengan organisasi pariwisata

swasta, PHRI dan ASITA, yang mewakili

swasta, PHRI dan ASITA, yang mewakili

perusahaan kelompok industri pariwisata.

perusahaan kelompok industri pariwisata.

Melakukan identifikasi, terhadap kelompok

Melakukan identifikasi, terhadap kelompok

wisatwan yang sudah memiliki keinginan untuk

wisatwan yang sudah memiliki keinginan untuk

melakukan perjalanan wisata

melakukan perjalanan wisata

(actual demand)

(actual demand)

dan kelompok wisatawan yang memiliki

dan kelompok wisatawan yang memiliki

potensi akan melakukan perjalanan wisata di

potensi akan melakukan perjalanan wisata di

waktu yang akan datang

(6)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Melakukan komunikasi dan

Melakukan komunikasi dan

mempengaruhi keinginan, kebutuhan,

mempengaruhi keinginan, kebutuhan,

dan memotivasinya terhadap yang

dan memotivasinya terhadap yang

disukai atau tidak disukai mereka, baik

disukai atau tidak disukai mereka, baik

pada tingkat lokal, regional, nasional,

pada tingkat lokal, regional, nasional,

maupun internasional.

maupun internasional.

Menyediakan obyek dan atraksi wisata

Menyediakan obyek dan atraksi wisata

sesuai dengan perpsepsi wisatawan

sesuai dengan perpsepsi wisatawan

sehingga mereka merasa puas.

(7)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Pengertian Proses Manajemen

Pengertian Proses Manajemen

Filosofi manajemen mengarahkan bahwa suatu

Filosofi manajemen mengarahkan bahwa suatu

proses harus berkelanjutan dengan kondisi yang

proses harus berkelanjutan dengan kondisi yang

terjadi saat ini dengan memperhatikan waktu yang

terjadi saat ini dengan memperhatikan waktu yang

akan datang

akan datang

(future time)

(future time)

yang akan membawa

yang akan membawa

OPN atau OPD supaya dapat menjalankan

OPN atau OPD supaya dapat menjalankan

fungsi-fungsi pemasaran dengan baik.

fungsi pemasaran dengan baik.

OPN dan OPD hendaknya dapat menerapkan

OPN dan OPD hendaknya dapat menerapkan

teknik dan strategi pemasaran modern, terutama

teknik dan strategi pemasaran modern, terutama

dalam hal perencanaan penelitian

dalam hal perencanaan penelitian

(research

(research

planning)

planning)

, peramalan

, peramalan

(forcasting)

(forcasting)

, seleksi pasar

, seleksi pasar

(market selection)

(market selection)

atau saluran distribusi

atau saluran distribusi

(distribution channel)

(distribution channel)

dengan memperhatikan

dengan memperhatikan

media iklan yang sesuai dengan target pasar yang

media iklan yang sesuai dengan target pasar yang

(8)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Produk Industri Pariwisata

Produk Industri Pariwisata

The Association of International Expert

The Association of International Expert

and Scientific in Tourism (AIEST)

and Scientific in Tourism (AIEST)

dalam

dalam

tahun 1973 memberi batasan sbb:

tahun 1973 memberi batasan sbb:

The product covers The complete

The product covers The complete

experiences from the time he (tourist)

experiences from the time he (tourist)

leaves home to the time he returns to

leaves home to the time he returns to

it.”

(9)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Produk industri pariwisata

Produk industri pariwisata

adalah

adalah

semua bentuk pelayanan yang

semua bentuk pelayanan yang

dinikmati wisatawan, semenjak ia

dinikmati wisatawan, semenjak ia

meninggalkan tempat dimana ia

meninggalkan tempat dimana ia

biasa berdiam, selama berada di

biasa berdiam, selama berada di

daerah tujuan wisata yang

daerah tujuan wisata yang

dikunjungi, hingga ia kembali pulang

dikunjungi, hingga ia kembali pulang

ke tempat asalnya semula.

(10)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Victor T.C. Middleton dalam buku

Victor T.C. Middleton dalam buku

Marketing In

Marketing In

Travel and Tourism

Travel and Tourism

memberi batasan produk

memberi batasan produk

industri pariwisata sbb:

industri pariwisata sbb:

The product may be defined as a bundle or package of

The product may be defined as a bundle or package of

tangible and intangible components, based on activity at

tangible and intangible components, based on activity at

a destination”

a destination”

There are five main components in the total product

There are five main components in the total product

which are discussed below:

which are discussed below:

-

Destination Attractions

Destination Attractions

-

Destination Facilities and Services

Destination Facilities and Services

-

Accessibilities of The Destinations

Accessibilities of The Destinations

-

Image of the Destinations

Image of the Destinations

(11)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Accessibilities of the tourist destinations

Accessibilities of the tourist destinations

Semua yang dapat

Semua yang dapat

memberi kemudahan

memberi kemudahan

kepada

kepada

wisatawan untuk datang berkunjung pada suatu

wisatawan untuk datang berkunjung pada suatu

daerah tujuan wisata (DTW).

daerah tujuan wisata (DTW).

InfrastuctureInfrastucture : Airport, Seaport, Railways, Highways, : Airport, Seaport, Railways, Highways,

Roads, Bridges.

Roads, Bridges.

TranportationsTranportations : Airline, Cruisership, Hovercraft, : Airline, Cruisership, Hovercraft,

Coach Bus, Taxis, and Tourist Buses.

Coach Bus, Taxis, and Tourist Buses.

Government RegulationGovernment Regulation : Tranportation regulation, : Tranportation regulation,

Routes Operated, and Visa regulation.

Routes Operated, and Visa regulation.

Operational ProcedureOperational Procedure : Tariff Regulation, : Tariff Regulation,

Frequencies of Services and Price Changed.

(12)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Facilities of the tourist destination

Facilities of the tourist destination

Fungsinya

Fungsinya

memenuhi kebutuhan wisatawan

memenuhi kebutuhan wisatawan

selama

selama

tinggal untuk sementara watu di DTW yang dikunjungi.

tinggal untuk sementara watu di DTW yang dikunjungi.

Accomodation unitsAccomodation units : Hotels, Motels, Appartment dll.: Hotels, Motels, Appartment dll.Restaurants, Bars & CaféRestaurants, Bars & Café : Ranging from fastfood : Ranging from fastfood

through to Luxury Restaurants.

through to Luxury Restaurants.

Transportation at the destinationTransportation at the destination : Taxis, Coaches, Car : Taxis, Coaches, Car

Rental, Cycle Hire.

Rental, Cycle Hire.

Sport and ActivitiesSport and Activities : Skiing, Golfing, Sailing, Fishing, ect.: Skiing, Golfing, Sailing, Fishing, ect.Others facilitiesOthers facilities : Handicraft, Arts, Souvenirs, Guiding : Handicraft, Arts, Souvenirs, Guiding

Course.

Course.

Retail outletsRetail outlets : Local travel agent, film and camera : Local travel agent, film and camera

supplies, Drug store, etc.

supplies, Drug store, etc.

(13)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Tourist Attractions

Tourist Attractions

Semua yang menjadi daya tarik mengapa

Semua yang menjadi daya tarik mengapa

wisatawan tertarik datang berkunjung pada suatu

wisatawan tertarik datang berkunjung pada suatu

daerah tujuan wisata (DTW).

daerah tujuan wisata (DTW).

Natural AttractionsNatural Attractions : Landscape, Seascape, Beaches, : Landscape, Seascape, Beaches,

Climate, etc. Climate, etc.

Cultural AttractionsCultural Attractions: History and Folklore, Religions, Arts, : History and Folklore, Religions, Arts,

Theatre, Museums, Festivals and Pageants. Theatre, Museums, Festivals and Pageants.

Social AttractionsSocial Attractions : the way of life of the resident : the way of life of the resident

population, languages, opportunities for social population, languages, opportunities for social encounters.

encounters.

Built AttractionsBuilt Attractions : Buildings, Monuments, Ski slopes, : Buildings, Monuments, Ski slopes,

(14)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Karakter produk industri pariwisata

Karakter produk industri pariwisata

Pertanyaan???

Pertanyaan???

Apakah ada perbedaan antara pemasaan

Apakah ada perbedaan antara pemasaan

pariwisata dengan pemasaran

pariwisata dengan pemasaran

barang-barang manufaktur seperti biasanya?

barang manufaktur seperti biasanya?

Sejauh mana

Sejauh mana

konsep, prinsip, dan metode

konsep, prinsip, dan metode

pemasaran itu dapat diterapkan dalam

pemasaran itu dapat diterapkan dalam

pemasaran pariwisata?

(15)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Tourism is a service

Tourism is a service

Tidak berwujud

Tidak berwujud

(intangible product)

(intangible product)

, karena

, karena

itu ia tidak dapat dipindahkan, dicoba,

itu ia tidak dapat dipindahkan, dicoba,

ditabung, atau ditumpuk digudang.

ditabung, atau ditumpuk digudang.

There is no transfer of ownership

There is no transfer of ownership

The relationship between buyer and seller

The relationship between buyer and seller

not completed end when transaction all

not completed end when transaction all

ready finish.

ready finish.

Buyers are often dependen on the seller

Buyers are often dependen on the seller

during the consumption and use of the

during the consumption and use of the

services.

(16)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Fragmented supply VS Composite demand

Fragmented supply VS Composite demand

Produk industri pariwisata merupakan kumpulan dari

Produk industri pariwisata merupakan kumpulan dari

beberapa produk perusahaan termasuk kelompok

beberapa produk perusahaan termasuk kelompok

industi pariwisata dalam hal ini bertindak sebagai

industi pariwisata dalam hal ini bertindak sebagai

penyedia jasa

penyedia jasa

(supplier).

(supplier).

Supplier

Supplier

ini terdiri dari

ini terdiri dari

Transfer Service, Hotel

Transfer Service, Hotel

Accomodation, Restaurant, Entertainment, Tourist

Accomodation, Restaurant, Entertainment, Tourist

Attraction, Souveniershop and Shopping Center,

Attraction, Souveniershop and Shopping Center,

yang

yang

satu dengan lainya terpisah

satu dengan lainya terpisah

(fragmented)

(fragmented)

dan

dan

berbeda dalam hal: lokasi, kepemilikan, fungsi,

berbeda dalam hal: lokasi, kepemilikan, fungsi,

manajemen dan produknya, namun permintaannya

manajemen dan produknya, namun permintaannya

selalu dalam bentuk campuran atau kombinasi

selalu dalam bentuk campuran atau kombinasi

(Composite)

(Composite)

dari beberapa produk, minimal produk

dari beberapa produk, minimal produk

transportasi, kamar untuk menginap di hotel, makan

(17)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

The motivations are heterogeneous

The motivations are heterogeneous

Motivasi perjalanan wisata yang dilakukan

Motivasi perjalanan wisata yang dilakukan

seseorang berbeda satu dengan yang lain.

seseorang berbeda satu dengan yang lain.

The way of life

The way of life

dan

dan

natural beauty.

natural beauty.

The dominant role of travel

The dominant role of travel

intermediary

intermediary

Calon wisatawan tidak mungkin menghubungi

Calon wisatawan tidak mungkin menghubungi

semua perusahaan kelompok industri pariwisata

semua perusahaan kelompok industri pariwisata

kalau ia ingin melakukan perjalanan wisata (tour).

kalau ia ingin melakukan perjalanan wisata (tour).

Hampir semua (85%) perjalanan wisata I jaman

Hampir semua (85%) perjalanan wisata I jaman

modern ini dilakukan atas bantuan Travel Agent,

modern ini dilakukan atas bantuan Travel Agent,

BPW atau Tour Operator lainnya.

(18)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Complementarity of tourist services

Complementarity of tourist services

– Seorang wisatawan yang ingin melakukan perjalanan Seorang wisatawan yang ingin melakukan perjalanan wisata pada suatu DTW tertentu, dia tidak hanya

wisata pada suatu DTW tertentu, dia tidak hanya memerlukan tempat duduk di pesawat

memerlukan tempat duduk di pesawat (seats)(seats), saja atau , saja atau hanya memerlukan kamar hotel saja, tetapi satu dengan hanya memerlukan kamar hotel saja, tetapi satu dengan yang lainnya saling melengkapi sehingga dapat memenuhi yang lainnya saling melengkapi sehingga dapat memenuhi kebutuhan wisatawan selama berada di DTW yang

kebutuhan wisatawan selama berada di DTW yang dikunjungi.

dikunjungi.

The role of official organizations in tourism

The role of official organizations in tourism

marketing

marketing

– Peranan OPN dan OPD dalam pemasaran pariwisata dapat Peranan OPN dan OPD dalam pemasaran pariwisata dapat dilihat dari perencanaan

dilihat dari perencanaan Accessibilities, Facilities, Accessibilities, Facilities, dan dan

Tourist Attractions

(19)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Pemasaran Pariwisata (lanj’)

Ada tiga hal perlu diperhatikan agar pemasaran

Ada tiga hal perlu diperhatikan agar pemasaran

pariwisata lebih berhasil:

pariwisata lebih berhasil:

– Perlu diciptakannya Perlu diciptakannya Product Instrument.Product Instrument.

Untuk memudahkan wisatawan yang ingin berkunjung sangat Untuk memudahkan wisatawan yang ingin berkunjung sangat

dianjurkan untuk menawarkan paket wisata

dianjurkan untuk menawarkan paket wisata (package tour)(package tour)..

– Perlu ada perantara yang disebut sebagai Perlu ada perantara yang disebut sebagai Product Product Intermediary.

Intermediary.

Dalam rangka memberi kemudahan kepada wisatawan, perlu Dalam rangka memberi kemudahan kepada wisatawan, perlu

ditunjuk BPW atau Tour Operator yang berfungsi sebagai

ditunjuk BPW atau Tour Operator yang berfungsi sebagai

perantara.

perantara.

– Menggunakan Menggunakan Promotion Instrument.Promotion Instrument.

OPN dan OPD hendaknya melakukan komunikasi dengan OPN dan OPD hendaknya melakukan komunikasi dengan

wisatawan potensial dengan mengirimkan brosur, leaflet,

wisatawan potensial dengan mengirimkan brosur, leaflet,

booklet, pemasangan iklan melalui media yang dianggap

booklet, pemasangan iklan melalui media yang dianggap

sesuai, sehingga calon wisatawan mengetahui secara lebih rinci

sesuai, sehingga calon wisatawan mengetahui secara lebih rinci

tentang daya tarik DTW.

(20)

selesai

selesai

(info:

Referensi

Dokumen terkait

[r]

dan CF pakar yang terdapat pada database, apabila nilai CF belum melampaui nilai CF maksimal maka sistem akan menampilkan output penanganan sesuai gejala, namun

penelitian terhadap karakteristik perbandingan bahan pengisi antara tepung tapioka dan pati jagung terhadap karakteristik sosis sintesis dari buah sukun yang diperkayaa

Presentation Title. Subheading

[r]

Peserta rapat memberikan laporan dan permasalahan yang berkaitan dengan bidangnya masing-masing baik secara tertulis atau lisan, dari laporan ini nantinya

[r]

Dengan in kami mengundang saudara untuk mengikuti Pembuktian Kualifikasi Pengadaan Jasa Konsultan dengan Sistem Seleksi Umum untuk :. Belanja Jasa Konsultan Pendataan dan Pemetaan