• Tidak ada hasil yang ditemukan

7.Konsep Dasar Analisis Produksi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "7.Konsep Dasar Analisis Produksi"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

Konsep Dasar

Analisis Produksi

(2)

PENDAHULUAN

Aktivitas produksi bukan hanya sekedar mengubah

input menjadi output, tetapi harus dipandang sebagai

aktivitas penciptaan nilai tambah, sekaligus

menghindarkan terjadinya pemborosan (

waste

)

Penciptaan nilai tambah harus membuat input jadi

output secara efektif dan efisien sehingga produk

sebagai output dari proses penciptaan nilai tambah

(3)

A. KONSEP DASAR SISTEM

PRODUKSI

 Secara skematis sederhana, sistem produksi dapat

digambarkan sebagai berikut:

INPUT

PROSE

Umpan balik untuk pengendalian input, proses dan

(4)

A. KONSEP DASAR SISTEM

PRODUKSI

 Contoh sistem produksi jasa dan manufaktur:

No Sistem Input Output

1

Karyawan, fasilitas gedung, peralatan

kantor, modal energi, informasi, manajerial, dll

Dokter, perawat, karyawan, fasilitas gedung, peralatan medik, laboratorium, modal, energi, informasi, manajerial, dll Dosen, asisten, mahasiswa, karyawan, fasilitas gedung dan peralatan kuliah,

perpustakaan, laboratorium, modal, energi, informasi, manajerial, dll

Pilot, pramugari, tenaga mekanik, karyawan, pesawat terbang, fasilitas gedung dan peralatan kantor, ebergi, informasi, manajerial, dll

Pelayanan finansial bagi nasabah

(deposito, pinjaman, dll)

Pelayanan medik bagi pasien

Pelayanan akademik bagi mahasiswa untuk menghasilkan S1, S2 dan S3

(5)

A.1. ELEMEN INPUT DALAM SISTEM

PRODUKSI

 Input diklasifikasikan dalam dua jenis, input tetap (fixed input)

dan input variabel (variable input)

 Input tetap adalah suatu input yang tingkat penggunaan

inputnya tidak tergantung pada jumlah output yang akan diproduksi

Contoh: Tenaga kerja, modal, energi (dalam jangka pendek), tanah, manajerial, informasi

 Input variabel adalah suatu input yang tingkat penggunaan

input itu tergantung jumlah output yang akan diproduksi.

(6)

A.2. ELEMEN PROSES DALAM SISTEM

PRODUKSI

 Secara umum, terdapat tiga kategori untuk semua aktivitas

dalam proses:

1. Tugas-tugas (tasks),

2. Aliran-aliran (flows), dan 3. Penyimpanan (storage)

 Suatu tugas atau aktivitas (tasks) dikatakan memiliki nilai

tambah apabila penambahan beberapa input pada tugas akan memberikan nilai tambah produk sesuai yang diinginkan konsumen. Contoh:

 Menerbangkan sebuah pesawat terbang dengan baik

(7)

A.2. ELEMEN PROSES DALAM SISTEM

PRODUKSI

 Terdapat dua jenis aliran (flows): (1) Aliran material/ barang

setengah jadi dan (2) Aliran informasi

 Aliran material terjadi apabila material dipindahkan dari satu

tugas ke tugas berikutnya, atau dari beberapa tugas ke tempat penyimpanan atau sebaliknya.

 Aliran informasi mengawali dan membantu dalam proses produksi

suatu barang/ jasa. Contoh : Instruksi-instruksi yang diberikan dalam proses produksi

 Suatu penyimpanan (storage) terjadi apabila tidak ada tugas

yang dilakukan serta barang/ jasa itu sedang tidak

(8)

A.2. ELEMEN PROSES DALAM SISTEM

PRODUKSI

Karakteristik Proses

Kapasitas: Tingkat output maksimum dari suatu proses, yang

diukur dalam unit output per unit waktu. Misalnya, UDINUS

mampu menerima 2000 mahasiswa per tahun, mesin produksi komponen Android mampu memproduksi 6000 komponen / minggu, dan lain sejenisnya.

Efisiensi: Ukuran yang menunjukkan bagaimana baiknya

(9)

A.2. ELEMEN PROSES DALAM SISTEM

PRODUKSI

Karakteristik Proses

Efektivitas: Mengukur derajat pencapaian output dari sistem

produksi; diukur berdasarkan rasio output aktual terhadap output yang direncanakan. Misalnya, PT. Indofood berencana

memproduksi sebanyak 1.000 unit box Indomie tapi diketahui yang berhasil diproduksi hanya 900 unit box. Berarti

efektivitasnya 90%

Fleksibilitas: Mengukur berapa lama waktu perubahan proses

untuk menghasilkan output yang berbeda atau dapat

menggunakan sekumpulan input yang berbeda. Biasanya karena perubahan selera konsumen yang ingin produk baru yang

(10)

A.3. ELEMEN OUTPUT DALAM SISTEM

PRODUKSI

 Dalam sistem produksi modern, beberapa pengukuran pada

tingkat output sistem produksi yang relevan dipertimbangkan adalah:

1. Kuantitas produk sesuai pesanan konsumen atau

permintaan pasar (satuan unit)

2. Tingkat efektivitas

3. Banyaknya produk cacat 4. Biaya per unit output

(11)

B. TEORI PRODUKSI

Kebanyakan teori produksi berfokus pada efisiensi:

1.

Memproduksi output semaksimum mungkin dengan

tingkat pengguna input tetap

2.

Memproduksi output pada tingkat tertentu dengan

biaya produksi seminimum mungkin.

Konsep produksi jangka pendek

(Short Run Production)

Mengacu kepada periode waktu produksi di mana

terdapat satu atau lebih input yang bersifat tetap

Konsep Produksi Jangka Panjang

(Long Run Production)

(12)

C. KONSEP PRODUKSI JANGKA

PENDEK

 Total Product (TP atau Q) adalah produksi total yang dihasilkan

oleh suatu proses produksi

 Marginal Product (MP) adalah perubahan produksi yang

diakibatkan oleh perubahan penggunaan satu satuan faktor produksi variabel

Rumus  MPL= ∆Q/∆L atau MPL = TPL

 Average Product (AP) adalah rata-rata produksi yang

(13)

C. KONSEP PRODUKSI JANGKA

PENDEK

 Contoh kasus PT ABC: Total Product (Q), Average Product (APL), dan

Marginal Product (MPL)

(14)

C. KONSEP PRODUKSI JANGKA

PENDEK

[

Law of Diminishing Marginal

(15)

C. KONSEP PRODUKSI JANGKA

PENDEK

[

Law of Diminishing Marginal

Product

]

Terbagi ke dalam tiga daerah produksi:

1. Daerah I (Irrational region)

 APL naik  APL maksimum

 Penggunaan input masih menaikkan TP sehingga pendapatan

masih dapat terus diperbesar 2. Daerah II (Rational region)

 APL maksimum  TP maksimum

 Pada daerah ini dimungkinkan pencapaian pendapatan

maksimum

3. Daerah III (Irrational region)

(16)

C. KONSEP PRODUKSI JANGKA

PENDEK

[

Law of Diminishing Marginal

Product

]

 Mengapa bisa terjadi Law of Diminishing Marginal Product?

1. Kelangkaan faktor produksi (makin memburuknya kualitas input)

2. Kejenuhan dari faktor produksi

(17)

D. KONSEP PRODUKSI JANGKA

PANJANG

Dalam jangka panjang perusahaan mempunyai

lebih banyak kesempatan untuk merubah

pemakaian input yang tadinya tidak dapat diubah

Fungsi Produksi jangka panjang

Q = F (K, L)

Alat penting untuk menganalisis efisiensi produksi

dalam jangka panjang adalah dengan menggunakan

(18)

D. KONSEP PRODUKSI JANGKA

PANJANG [ISOKUAN]

 Isokuan pada prinsipnya

beranalogi sama dengan

konsep kurva indifferen di bab Analisis Perilaku Konsumen.

 Isokuan menunjukkan

kombinasi yang berbeda dari tenaga kerja (L) dan barang modal (K), yang

memungkinkan perusahaan menghasilkan jumlah output tertentu.

(19)

D. KONSEP PRODUKSI JANGKA

PANJANG [ISOKOS]

 Menunjukkan semua

kombinasi yang berbeda

dari tenaga kerja dan modal yang dapat dibeli oleh

perusahaan, dimana semua kombinasi tersebut akan berbiaya sama.

 Persamaan isokos

(20)

D. KONSEP PRODUKSI JANGKA

PANJANG [Kurva Keseimbangan

Produsen]

 Kurva keseimbangan produsen

menunjukkan pencapaian kombinasi penggunaan input pada kondisi biaya terkecil

(least cost combination of inputs), untuk memproduksi output dalam jumlah tertentu.

 Intinya: “Dengan kemampuan

(dana) yang terbatas, kita

tetap dapat mencapai tingkat produksi maksimum”

 Di titik mana keseimbangan

(21)

Referensi

Dokumen terkait

Kinerja terbaik dari proses produksi usaha tambak bandeng dalam mengubah 6 variabel input menjadi output bandeng maksimum yang dapat dihasilkan dengan menggunakan teknologi

Faktor produksi atau faktor input yang dianalisis sebagai fungsi produksi kakao ada sebanyak 6 variabel,yaitu Luas Lahan, Tenaga Kerja, Bibit,Alat-alat,Obat-obatan

Fungsi produksi jangka pendek merupakan fungsi yang menunjukkan bahwa hanya variabel input yang dapat berubah untuk merubah output, sedangkan input tetap tidak

Pada laporan laba rugi pemerintah daerah, semua komponen merupakan komponen “ kas”. – Waktu dan biaya: dalam jangka pendek, beberapa

Dalam metode variable costing, biaya produksi yang diperhitungkan dalam penentuan kos produksi adalah hanya terdiri dari biaya produksi variabel, yaitu biaya bahan baku, biaya

Periode waktu yang digunakan Reid juga menggunakan pendekatan waktu geografis seperti Braudel, di mana peradaban di kawasan Asia Tenggara meliputi semua aspek dalam

Kinerja terbaik dari proses produksi usaha tambak bandeng dalam mengubah 6 variabel input menjadi output bandeng maksimum yang dapat dihasilkan dengan menggunakan teknologi

Sedangkan pengeluaran (expense atau total cost) mengacu pada biaya produksi dan biaya non-produksi, baik merupakan biaya tetap (fixed cost) maupun biaya variabel (variable