• Tidak ada hasil yang ditemukan

KTI PENELITIAN PERTUMBUHAN KACANG MERAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KTI PENELITIAN PERTUMBUHAN KACANG MERAH"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENELITIAN PERTUMBUHAN

KACANG MERAH

Karya Tulis ditujukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran BIologi Tahun Ajaran 2011/2012

Disusun Oleh

Nama : Ikhlas Fathurahman

Kelas : X 1

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 CIBADAK

Jalan Perintis Kemerdekaan No. 72 Telepon (02660 531001) Cibadak Kabupaten Sukabumi

(2)

PENELITIAN PERTUMBUHAN

KACANG MERAH

Karya Tulis ditujukan untuk memenuhi tugas mata pelajaran BIologi Tahun Ajaran 2011/2012

Disusun Oleh

Nama : Ikhlas Fathurahman

Kelas : X 1

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 1 CIBADAK

Jalan Perintis Kemerdekaan No. 72 Telepon (02660 531001) Cibadak Kabupaten Sukabumi

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur, marilah kita panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat melakukan penelitian dan dapat menyusun karya tulis ini dengan lancar dan tanpa halangan. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Makalah ini saya buat tidak hanya dikarenakan demi kepentingan memenuhi tugas yang diberikan, tetapi rasa ingin tahu dan rasa penasaran saya juga menjadi alasan untuk membuat karya tulis ini dan juga untuk meningkatkan kemampuan saya dalam membuat karya tulis agar bermanfaat di kemudian hari.

Tidak lupa saya ucapkan terimakasih saya pada orangtua saya yang telah memfasilitasi pembuatan karya tulis ini dan juga kepada guru biologi saya yang telah memberikan saya

kesempatan untuk menambah wawasan saya dengan melakukan penelitian yang saya sajikan pada karya tulis ini.

Saya sebagai penulis ingin memberikan yang terbaik kepada pembaca, namun saya

menyadari bahwa karya tulis ini masih sangat jauh dari kata sempurna karena saya hanyalah seorang pelajar semata. Untuk segala kekurangannya saya mohon maaf sebesar-besarnya.

Saya harap karya tulis ini dapat membawa manfaat bagi yang membacanya.

Cikembar, 8 September 2011

(4)

DAFTAR ISI

Kata Pengantar... i

Daftar Isi... ii

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Rumusan Masalah...1

3.2 Instrumen Alat dan Bahan...4

3.3 Jadwal Penelitian...5

BAB IV Data dan Pembahasan 4.1 Deskripsi Data...6

4.2 Pembahasan...7

BAB V Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan...9

5.2 Saran...9

Daftar Pustaka...10

(5)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Tumbuhan terdiri dari bermacam-macam bentuk, warna, ukuran, dan kemampuan tersendiri. Tumbuhan yang hidup di daerah tropis berbeda dengan tumbuhan yang hidup di daerah panas dan gersang. Perbedaan tersebut dapat berupa bentuk, warna, maupun kemampuan. Namun tumbuhan yang sama juga dapat memiliki perbedaan-perbedaan tersendiri, misalkan perbedaan kualitas ataupun rasa. Perbedaan tersebut dapat diakibatkan oleh berbagai macam hal yang terjadi saat proses pertumbuhan tanaman tersebut.

Sebagai seorang pelajar, saya ingin mengetahui lebih jauh mengenai sebab dan akibat perbedaan yang terjadi pada dua tumbuhan yang sama dan membuktikan bahwa media yang tak sama berpengaruh pada tanaman.

1.2 Rumusan Masalah

Tanaman yang sejenis belum tentu sama kualitasnya. Ada yang kualitasnya baik, adapun yang kualitasnya buruk. Begitupun dengan perkembangannya. Ada yang berkembang lebih cepat, adapun yang relatif lambat. Kejadian tersebut dipengaruhi oleh perbedaan media yang teraplikasi pada suatu tanaman tersebut. Rumusan masalah dari karya tulis ini ialah membuktikan apakah media yang berupa air yang digunakan untuk menyiram tanaman mempengaruhi perkembangan tanaman kacang merah.

1.3 Tujuan Penelitian

Penulisan karya tulis ini dilakukan untuk memenuhi tujuan-tujuan yang diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca, rekan pelajar, dan bahkan bangsa Indonesia.

Tujuan-tujuan tersebut ialah:

1. Mengetahui apakah media siram yang berbeda berpengaruh pada pertumbuhan kacang.

2. Mengetahui apa perbedaan yang terjadi.

(6)

1.4 Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penilitian ini, pembaca dapat mengetahui apakah media yang satu lebih bermanfaat dari media yang lainnya, ataupun sebaliknya. Manfaat dari penelitian ini pun dapat diterapkan dan diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Penilitian yang saya lakukan juga menambah wawasan saya sendiri dan meningkatkan keterampilan saya dalam membuat karya tulis.

(7)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Teori

Media (variabel bebas) yang digunakan dalam penelitian ini ialah air kolam yang

mengandung kotoran dan sisa-sisa pencernaan ikan dan lumut lumut kecil, sedangkan variabel bebas lainnya ialah air bening.

Riset menyatakan bahwa kotoran ikan adalah hal yang menjaga kestabilan asam laut. Senyawa ynag dapat menyeimbangkan keasaman laut yang berkurang akibat CO2 ialah senyawa

alkali, contohnya adalah kalsium karbonat.

Para ahli tadinya menganggap bahwa yang paling banyak menyumbangkan kalsium karbonat ialah cangkang cangkang makhluk laut, namun setelah diteliti, tim riset yang dipimpin oleh W. Wilson dari University of Exeter, Inggris menyatakan dalam jurnalnya yang berjudul science, bahwa ikan laut menyumbangkang 3%-15% adri total kalsium karbonat yang berwujud putih seperti kapur.

Sementara tim riset dari Amerika dan Kanada menyatakan mereka menyumbang lebih banyak.

2.2 Rumusan Hipotesis

Tanaman kacang merah dapat tumbuh dengan cara membuat makanan melalui fotosintesis. Fotosintesis tentunya membutuhkan air dan sinar matahari yang cukup. Selain fotosintesis,

pertumbuhan tanaman juga dapat dibantu dengan pukuk, baik yang berupa organik maupun anorganik.

Pertumbuhan suatu tumbuhan dipengaruhi oleh berbagai hal. Mulai dari jenis tanah yang ditumbuhi, kapsitas air, pupuk, intensitas cahaya, dan lainnya. Dari keterangan tersebut, maka perbedaan kandungan yang terdapat pada air yang digunakan untuk menyiram tanamanpun mungkin dapat mempengaruhi perkembangan tanaman kacang merah.

(8)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Rancangan Penelitian

Penelitian dilakukan selama dua minggu dengan menanam biji kacang merah pada pot plastik yang terbuat dari gelas plastik air mineral kosong yang telah dilubangi dengan paku agar air dapat diserap dengan baik dan tidak tersumbat.

Biji kacang merah yang telah ditanam pada 2 buah pot plastik tersebut disiram pada pagi dan sore hari setiap harinya. Air yang digunakan untuk menyiram tanaman pertama merupakan air tawar atau air bening, sedangkan tanaman kedua disiram dengan air kolam yang tercampur lumut dan kotoran ikan yang mengandung kalsium karbonat.

Intensitas cahaya yang diterima kedua tanaman tersebut sama karena disimpan di tempat terbuka dan berdekatan. Volume air yang digunakan untuk menyiram tanaman pertama dan tanaman kedua sama. Kedua tanaman tersebut tidak diberi pupuk sama sekali.

3.2 Instrumen Alat dan Bahan

2 gelas plastik air mineral kosong Tanah

2 buah biji kacang merah Paku

Sekop Gayung

Cahaya matahari

Variabel Bebas : Air yang digunakan untuk menyiram tanaman.

 Air tawar / bening  Air Kolam

Variabel Terikat : Pot Plastik, Gayung

Variabel Kontrol : Kesuburan tanah, Intensitas cahaya, Volume air

(9)

Penelitian berlangsung selama dua minggu dimulai dari tanggal 29 Juli 2011 dan setiap harinya dilakukan penyiraman dengan jenis airnya masing-masing.

Jadwal penelitian :

o Pukul 07.00 : Tanaman disiram

o Pukul 17.00 : Tanaman disiram

o Pengamatan dilakukan pada waktu waktu tertentu.

(10)

DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan data sebagai berikut:

Tanaman 1 (Air tawar)

Tanggal Waktu Keterangan

29 Juli 2011 06.40 Biji ditanam

3 Agustus 2011 17.43 Berkecambah (0.4 cm)

4 Agustus 2011 07.23 Kecambah setinggi 0.8 cm

5 Agustus 2011 15.58 Dua daun merapat

7 Agustus 2011 09.28 Dua daun besar

9 Agustus 2011 07.26 Dua daun dan daun daun kecil Tanaman diserang hama 10 Agustus 2011 16.03 7 daun, 2 diserang hama 11 Agustus 2011 07.29 8 daun, 2 diserang hama 12 Agustus 2011 07.30 10 daun, 2 diserang hama

Tanaman 2 (Air Kolam)

Tanggal Waktu Keterangan

29 Juli 2011 06.40 Biji ditanam

3 Agustus 2011 17.44 Berkecambah (0.9 cm)

4 Agustus 2011 07.24 Kecambah setinggi 1.6 cm

5 Agustus 2011 15.59 Dua daun terpisah

7 Agustus 2011 09.28 Dua daun besar

Muncul satu daun kecil 9 Agustus 2011 07.25 Daun-daun kecil bermunculan 10 Agustus 2011 16.03 7 daun, tidak diserang hama

11 Agustus 2011 07.29 8 daun

12 Agustus 2011 07.31 Daun-daun kecil bermunculan

(11)

Pembahasan dalam penelitian ini terpusat pada perbedaan kandungan air yang digunakan untuk menyiram tanaman 1 dan tanaman 2. Tanaman 1 diberi air tawar yang tak tercampur apapun sedangkan tanaman 2 diberi air kolam yang tercampur dengan lumut-lumut kecil dan kotoran ikan. Berdasarkan penelitian, kotoran ikan mengandung senyawa alkali yang berwujud putih seperti kapur yang berupa kalsium karbonat.

Berdasarkan data pada bagian 4.1, biji kedua tanaman ditanam pada saat yang bersamaan, dan disiram bersamaan pada waktu yang telah ditentukan yaitu pada pukul 07.00 dan pukul 17.00 WIB. Kedua tanaman disimpan pada tempat yang berdekatan dan menerima intensitas cahaya matahari dalam jumlah yang sama. Kedua tanamanpun ditanam pada tingkat kesuburan tanah yang sama pula (variabel kontrol).

Pada tanggal 3 Agustus 2011 tanaman 1 dan tanaman 2 mulai berkecambah. Pada pukul 17.43 dan 17.44 dilakukan pengukuran. Tanaman 1 memiliki tinggi kecambah setinggi 0.4 cm sedangkan tanaman 2 memiliki kecambah setinggi 0.9 cm. Pada hari berikutnya dilakukan pengukuran kembali dan didapatkan hasil pada tanaman 1 setinggi 0.9 cm dan pada tanaman 2 setinggi 1.6 cm.

Pada tanggal 5 Agustus 2011, pada pukul 15.58 dilakukan pengamatan pada tanaman 1. Tanaman 1 pada waktu tersebut sudah meiliki dua buah daun kecil pada pucuknya namun masih merapat dan perlu waktu untuk memisahkan diri. Namun pada tanaman 2 pada pukul 15.59, kecambah sudah memiliki dua buah daun yang telah terpisah pada pucuknya.

Dua hari kemudian, yaitu pada tanggal 7 Agustus 2011, tanaman 1 sudah mulai memiliki dua daun yang besar dan terpisah. Dua buah daun yang telah terpisah tersebut memiliki besar yang relatif sama. Berbeda dengan tanaman pertama, tanaman 2 sudah memilik sebuah daun kecil selain 2 daun yang telah terpisah.

Pada tanggal 9 Agustus 2011 tanaman 1 sudah mempunya daun daun kecil dibawah dua daun di pucuk. Dua daun besar yang ada di pucuk sudah mulai diserang hama. Masing-masing daun meiliki sebuah lubang yang cukup besar dikarenakan dimakan hama. Sama halnya dengan tanaman 1, tanaman 2 sudah memiliki daun daun kecil yang mulai bermunculan namun tanaman 2 masih utuh dan sehat, tidak diserang hama.

Pada tanggal 10 Agustus 2011, daun daun kecil pada tanaman 1 telah bertumbuh dan menjadi daun-daun yang besar. Dengan demikian, jumlah daun pada tanman 1 bertambah sebanyak 5 buah dan dua buah daun yang berada di pucuk masih memiliki lubang nanum tetap bertumbuh. Tanaman 2, sama halnya dengan tnaman 1 memiliki jumlah daun yang bertambah sebanyak 5 buah dan 1 daun kecil namun tanamn masih sehat dan utuh.

Tanggal 11 Agustus 2011, dilakukan pengamatan pada pukul 07.29. hasil pengamtan

(12)

Pada hari terakhir penelitian, tanman 1 ini memiliki 10 daun dan lubang yang disebabkan hama pada 2 daun di pucuk senakin mengecil. Pengamatan yang dilakukan pad pukul 07.29 menunjukan bahwa tanman 2 selama 2 pekan tidak terserang hama sama sekali dan meiliki daun daun kecil yang bermunculan.

(13)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari data hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan kesimpulan bahwa tanaman 2 cenderung bertumbuh lebih cepat dibandingkan tanaman 1. Tanaman 2 pun memiliki resistensi terhadap hama yang lebih baik daripada tanaman 1. Dengan diadakannya penelitian, maka tujuan dari penelitian pertumbuhan kacang merah telah terjawab, yang diantaranya ialah:

1. Mengetahui apakah perbedaan media siram berpengaruh pada pertumbuhan kacang.

 Perbedaan media siram ternyata berpengaruh pada pertumbuhan kacang, pengaruh tersebut berupa perbedaan pada kecepatan pertumbuhan dan resitensi terhadap hama.

2. Mengetahui apa perbedaan yang terjadi.

 Perbedaan terjadi pada kecepatan pertumbuhan dan resistensi terhadap hama pada tumbuhan 1 dan tumbuhan 2.

3. Mengetahui media mana yang lebih bermanfaat.

 Berdasarkan hasil penelitian, media air kolam yang mengandung lumut dan senyawa alkali berupa kalsium karbonat lebih bermanfaat dibandingkan dengan media air tawar dikarenakan media air kolam menyebabkan pertumbuhan tanaman lebih cepat dan lebih tahan terhadap hama.

5.2 Saran

Saran saya selaku penulis, sebaiknya kita sebagai pelajar memiliki waktu luang untuk melakukan penelitia-penelitian yang bermanfaat bagi kehidupan, karena dengan demikian hidup akan lebih mudah, nyaman dan berwawasan.

Pepatah mengatakan “tak ada gading yang tak retak”. Oleh karena itu, saya berharap mendapat saran dan kritikan yang positif yang dapat membangun kualitas karya tulis ini menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi pembaca.

(14)

http://pandunp.wordpress.com/2009/01/29/seberapa-bergunakah-kotoran-ikan/

http://nasional.kompas.com/read/2009/01/16/15462634/kotoran.ikan.sehatkan.lautan.

http://ratna-wati-chemistry.blogspot.com/2009/05/kalsium-karbonat-caco3-ciri-ciri-dan.html

www.slideshare.net/galih_aw/rancangan -penelitian

(15)

Air kolam yang digunakan untuk menyiram tanaman 2

Air tawar dan gayung yang digunakan untuk menyiram tanaman 1

(16)

(17)

Referensi

Dokumen terkait

 Alokasi Anggaran PHJD yang telah disetujui oleh Kementerian PUPR kepada Kementerian Keuangan pada Tahun 2021 untuk Provinsi Jawa Tengah adalah sebesar2. 44,00 Milyar ,

Atribut dining experience yang terdiri dari sub variabel seperti food quality, service quality, dan physical environment memiliki pengaruh signifikan terhadap

di bawahini Dari hasil pengujian koefisien absorpsi suara pada spesimen material peredam suara dari serat batang pinang raja dengan menggunakan poliuratan dan

Ma’ruf , dalam penelitiannya menyatakan bahwa penerapan pembelajaran TANDUR membuat peserta didik lebih berani mengungkapkan pendapat, bertanya, memahami materi,

“Instrumen pencegahan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup terdiri atas antara lain Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS), Analisis Mengenai

The independent variables are leadership style, organizational communication, and organizational commitment, while the dependent variable is

Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Pendidikan pada Progragm Studi Pendidikan Geografi

Musi Hutan Persada, penulis mencoba untuk merumuskan permasalahan yang terdapat dalam perusahaan tersebut khususnya terhadap prosedur penggajian.. Bagaimana Sistem