• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar. T1 292008275 BAB I

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar. T1 292008275 BAB I"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Kegiatan belajar mengajar adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik antara guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor, diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar, karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan kecerdasan serta keterampilan siswa. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dan guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal, peran guru sangat penting dan diharapkan guru memiliki cara atau model mengajar yang baik dan mampu memilih model pembelajaran yang dapat dijadikan pola pilihan, artinya guru boleh memilih model pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pendidikan Joyce & Weil (Rusman, 2011). Hal ini menjadi pemikiran awal peneliti untuk mengangkat judul penelitian yang berkaitan dengan model pembelajaran didasarkan pada kenyataan yang terjadi di SD Negeri Watuagung 01 dan SD Negeri Watuagung 02 yang dijadikan subyek penelitian. SD Negeri Watuagung 01 dan SD Negeri Watuagung 02 adalah sekolah yang terletak di daerah pedesaan Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Berdasarkan pengamatan pembelajaran yang dilakukan di SD Negeri Watuagung 01 dan SD Negeri Watuagung 02, proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru khususnya pada mata pelajaran matematika di kelas IV masih dilakukan dengan metode ceramah atau dengan model pembelajaran konvensional yang hanya terpusat pada guru.

(2)

2

Watuagung 01 Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012, dengan KKM 63 untuk nilai UTS 46% mencapai KKM dan 60% belum mencapai KKM dengan nilai maksimum 70 dan nilai minimum 45. Sedangkan untuk nilai UUS 26% mencapai KKM dan 74% belum mencapai KKM dengan nilai maksimum 70 dan nilai minimum 45. Untuk data nilai matematika siswa kelas IV SD Negeri Watuagung 02 Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2011/2012, dengan KKM 57 untuk nilai UTS 100% tidak mencapai KKM dengan nilai maksimum 38 dan nilai minimum 20. Sedangkan Ulangan Umum Semester (UUS), 47% mencapai KKM dan 63% belum mencapai KKM dengan nilai maksimum 90 dan nilai minimum 13.

Berdasarkan kenyataan yang terjadi pada data nilai matematika siswa kelas IV semester ganjil tahun pelajaran 2011/2012 di SD Negeri Watuagung 01 dan SD Negeri Watuagung 02 faktor yang perlu diperhatikan dalam proses interaksi belajar mengajar salah satunya adalah model pembelajaran. Model pembelajaran yang digunakan guru dalam mengajar menentukan hasil belajar siswa. Pemilihan dan penggunaan model pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan kompetensi sangat diperlukan. Model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang), merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pelajaran di kelas atau yang lain Joyce & Weil (Rusman, 2011). Untuk itu guru sebagai pengarah dan pembimbing tidak hanya pandai dalam memilih model pembelajaran namun usaha untuk mengoptimalkan komponen pembelajaran diperlukan dalam rangka meningkatkan hasil belajar, terutama pada mata pelajaran yang dianggap sulit seperti mata pelajaran matematika. Siswa mengalami kesulitan dalam memahami dan menerapkan rumus, kurang teliti dalam menghitung dan mengalami kesulitan dalam berfikir hal yang abstrak.

(3)

3

adalah bersifat abstrak. Objek dasar itu meliputi fakta, konsep, operasi atau aturan dan prinsip. Karena pada dasarnya belajar matematika merupakan belajar konsep, maka hal terpenting yang harus dipelajari adalah bagaimana siswa dapat dengan mudah memahami konsep-konsep dasar yang ada dalam matematika. Oleh karena itu, dalam belajar matematika siswa dituntut untuk lebih terampil, kreatif, dan aktif dalam menanggapi berbagai permasalahan matematika. Sehingga disini siswa dituntut untuk ikut aktif berpikir dan berargumentasi dalam menanggapi berbagai permasalahan matematika. Oleh karena itu diperlukan suatu inovasi pembelajaran yang dapat mengakomodir kebutuhan siswa tersebut, salah satunya dengan penerapan model pembelajaran yang tepat.

Penggunaan model pembelajaran Realistic Matematics Education (RME) pada mata pelajaran matematika diharapkan dapat mempengaruhi aktivitas siswa dalam proses belajar mengajar, sehingga dalam proses belajar mengajar itu aktivitas pembelajaran tidak hanya didominasi oleh guru. Dengan demikian siswa akan terlibat secara fisik, emosional dan intelektual yang pada gilirannya diharapkan konsep matematika yang diajarkan oleh guru dapat dipahami oleh siswa, dan berdampak positif terhadap hasil belajar siswa sekolah dasar pada mata pelajaran matematika.

Bertolak dari uraian yang telah dipaparkan, peneliti terdorong untuk mengadakan penelitian tentang “Pengaruh Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa

Sekolah Dasar”.

1.2. Identifikasi Masalah

(4)

4

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah, maka dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut: “Apakah Model Pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) Mempengaruhi Hasil Belajar Matematika Siswa Sekolah Dasar?”.

1.4. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) mempengaruhi hasil belajar matematika siswa sekolah dasar.

1.5. Manfaat Penelitian 1. manfaat Praktis

1) Memberikan informasi kepada guru atau calon guru tentang penggunaan model pembelajaran Realistic Mathematics Education (RME) pada mata pelajaran matematika.

2) Sebagai bahan pertimbangan dalam perbaikan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pada mata pelajaran matematika.

3) Memberikan informasi kepada guru akan pentingnya model pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Manfaat Teoritis

Referensi

Dokumen terkait

Kain tenun dipotong dengan ukuran (2,5 x 20) cm, pada kedua ujung contoh uji dijepit dan diberi tegangan sampai kain tersebut menjadi putus. Jadi yang diukur adalah beban

Karya Ilmiah Laporan Praktek Kerja Nyata berjudul “Prosedur Perhitungan, Pembayaran, Pemungutan dan Pelaporan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) pada Asuransi Jiwa Bersama

Hasil akhir dari penelitian ini adalah terciptanya sebuah media pembelajaran pengenalan warna, bentuk, angka, huruf dan tangga nada berbasis multimedia interaktif

Peningkatan Keterampilan Proses Sains dan Penguasaan Konsep Siswa Kelas XI pada Topik Titrasi Asam Basa Menggunakan Metode Praktikum Berbasis Inkuiri Terbimbing..

artinya: “ (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata),

Akan tetapi jika Anda menekan konsonan dengan seketika setelah itu, maka konsonan akan muncul dengan aksen. Hampir mirip, ~ dan konsonan akan menghasilkan ã, u, i,

• Kadar gloukosa didaloam darah menjadi sangat tinggi -> terjadi gangguan ginjalo karena gloukosa yang disaring daloam ginjalo tidak dapat diserap kembaloi ,terjadi.

Hasil dari analisis regresi linear berganda pada Tabel 9 juga diperoleh nilai R 2 sebesar 0,477 yang mempunyai arti bahwa variabel kepemim- pinan