• Tidak ada hasil yang ditemukan

2017 Mutu Sesi 5 HD Konsep RCA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "2017 Mutu Sesi 5 HD Konsep RCA"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

KONSEP RCA

(2)
(3)

Root Cause Analysis

(Analisis Akar Penyebab)

 Proses mengenal faktor-faktor yang mendasari

atau menjadi penyebab terjadinya variasi kinerja

 Variasi kinerja dapat berakibat terjadinya hasil

yang tidak diharapkan atau yang tidak diinginkan, termasuk terjadinya kejadian sentinel yang

berakibat kematian atau kecacatan fisik dan/atau psikologis yang serius atau risiko yang dapat

berakibat kematian atau kecacatan serius tsb

 RCA terutama berfokus pada sistem dan proses,

dan tidak untuk menyalahkan

 Proses mengenal faktor-faktor yang mendasari

atau menjadi penyebab terjadinya variasi kinerja

 Variasi kinerja dapat berakibat terjadinya hasil

yang tidak diharapkan atau yang tidak diinginkan, termasuk terjadinya kejadian sentinel yang

berakibat kematian atau kecacatan fisik dan/atau psikologis yang serius atau risiko yang dapat

berakibat kematian atau kecacatan serius tsb

 RCA terutama berfokus pada sistem dan proses,

(4)

 Melalui RCA, kelompok berupaya untuk memahami

proses, penyebab atau penyebab potensial terjadinya variasi, kemudian melakukan

perbaikan/penyempurnaan proses sehingga variasi tidak akan terjadi di masa mendatang

 Akar penyebab adalah alasan fundamental

terjadinya kegagalan, atau pencapaian kinerja yang tidak sesuai dengan harapan.

 Melalui RCA, kelompok berupaya untuk memahami

proses, penyebab atau penyebab potensial terjadinya variasi, kemudian melakukan

perbaikan/penyempurnaan proses sehingga variasi tidak akan terjadi di masa mendatang

 Akar penyebab adalah alasan fundamental

(5)

Kapan melakukan RCA

 RCA biasaya merupakan kegiatan yang bersifat

reaktif bukan proaktif

 RCA dilakukan untuk menggali alasan mengapa

terjadi luaran yang tidak diharapkan atau kegagalan yang telah terjadi

 RCA dapat juga dilakukan untuk kasus-kasus

kejadian nyaris cedera (KNC)

 RCA biasaya merupakan kegiatan yang bersifat

reaktif bukan proaktif

 RCA dilakukan untuk menggali alasan mengapa

terjadi luaran yang tidak diharapkan atau kegagalan yang telah terjadi

 RCA dapat juga dilakukan untuk kasus-kasus

(6)

 RCA yang bagus adalah RCA yang menganalisis

keseluruhan proses dan semua sistem pendukung yang terkait dalam suatu kejadian spesifik untuk meminimalkan semua risiko yang terkait dengan proses, dan terulang kembalinya suatu kejadian.

 Hasil akhir dari RCA adalah action plan yang

mengidentifikasi strategi organisasi untuk mereduksi risiko terjadinya kejadian yang sama di masa

mendatang.

 RCA yang bagus adalah RCA yang menganalisis

keseluruhan proses dan semua sistem pendukung yang terkait dalam suatu kejadian spesifik untuk meminimalkan semua risiko yang terkait dengan proses, dan terulang kembalinya suatu kejadian.

 Hasil akhir dari RCA adalah action plan yang

mengidentifikasi strategi organisasi untuk mereduksi risiko terjadinya kejadian yang sama di masa

(7)

 RCA dapat dilakukan bersamaan dengan FMEA

(yang bersifat proaktif)

 Melakukan RCA mempunyai konsekuensi alokasi

biaya dan sumber daya yang lain

 RCA harus dilaksanakan dengan pendekatan tim  RCA dapat dilakukan bersamaan dengan FMEA

(yang bersifat proaktif)

 Melakukan RCA mempunyai konsekuensi alokasi

biaya dan sumber daya yang lain

(8)

Tantangan bila ada kejadian sentinel

1. Memahami bagaimana dan mengapa terjadi

kejadian sentinel

2. Mencegah agar kejadian yang sama atau serupa

tidak terjadi di masa mendatang melalu disain atau disain ulang proses secara prospektif

 Untuk dapat menghadapi kedua tantangan tsb, RS

harus mempu mengenal penyebab langsung

(proximate causes), dan penyebab yang menjadi latar belakang (underlying causes) terjadinya penyebab langsung

1. Memahami bagaimana dan mengapa terjadi

kejadian sentinel

2. Mencegah agar kejadian yang sama atau serupa

tidak terjadi di masa mendatang melalu disain atau disain ulang proses secara prospektif

 Untuk dapat menghadapi kedua tantangan tsb, RS

harus mempu mengenal penyebab langsung

(9)

Variasi

 Kejadian tidak diharapkan (KTD) dan Kejadian

Sentinel terjadi akibat variasi proses

 Variasi adalah perubahan dalam bentuk, prosisi,

keadaan, atau kualitas dari sesuatu (Webster)

 Variasi dibedakan:

 Variasi akibat penyebab yang umum (common cause

variation)

 Variasi akibat penyebab yang khusus (special cause

variation)

 Kejadian tidak diharapkan (KTD) dan Kejadian

Sentinel terjadi akibat variasi proses

 Variasi adalah perubahan dalam bentuk, prosisi,

keadaan, atau kualitas dari sesuatu (Webster)

 Variasi dibedakan:

 Variasi akibat penyebab yang umum (common cause

variation)

 Variasi akibat penyebab yang khusus (special cause

(10)

Common cause variation:

Variasi yang terjadi sebagai konsekuensi dari

bagaimana suatu proses didisain untuk berjalan

Bersifat sistemik dan endogenous Bersifat inherent dalam sistem

Organisasi harus dapat menetapkan toleransi

variasi yang disebabkan oleh penyebab yang umum

Common cause variation:

Variasi yang terjadi sebagai konsekuensi dari

bagaimana suatu proses didisain untuk berjalan

Bersifat sistemik dan endogenous Bersifat inherent dalam sistem

Organisasi harus dapat menetapkan toleransi

(11)

Special cause variation:

Timbul dari keadaan atau kejadian yang tidak biasa

yang sulit diantisipasi, merupakan variasi yang spesifik, dan proses yang tidak stabil, intermiten, dan tidak dapat diprediksi.

Tidak bersifat inherent dalam sistem, tetapi bersifat

eksogenous, timbul akibat dari luar sistem, timbul akibat faktor yang bukan merupakan bagian dari sistem: Contoh: tiba-tiba terjadi malfungsi dari mesin, atau terjadi akibat adanya bencana

Jika ditemukan special cause variation, RS harus

melakukan investigasi lebih lanjut adanya underlying cause pada sistem yang lebih luas, yang biasanya merupakan common cause variation

Special cause variation:

Timbul dari keadaan atau kejadian yang tidak biasa

yang sulit diantisipasi, merupakan variasi yang spesifik, dan proses yang tidak stabil, intermiten, dan tidak dapat diprediksi.

Tidak bersifat inherent dalam sistem, tetapi bersifat

eksogenous, timbul akibat dari luar sistem, timbul akibat faktor yang bukan merupakan bagian dari sistem: Contoh: tiba-tiba terjadi malfungsi dari mesin, atau terjadi akibat adanya bencana

Jika ditemukan special cause variation, RS harus

(12)

Problem or unwanted event

occurence

Symptoms Problem or unwantedevent recurrence

Fix/Correct

Apparent causes

Root causes

(13)

Karakteristik RCA yang baik

 Berfokus terutama pada kinerja sistem dan proses, bukan

kinerja individu

 Analisis berlangsung mulai dari penyebab spesial kepada

penyebab umum yang ada dalam proses organisasi

 Analisis menggali dengan berulangkali menjawab

pertanyaan mengapa

 Analisis mempu mengenali perubahan yang dapat

dilakukan pada sistem dan proses, meskipun harus

mendisain ulang, atau mengembangkan sistem atau proses yang baru untuk mencegah terulangnya kejadian di masa mendatang

 Analisis dilakukan secara lengkap dan dapat

dipertanggung-jawabkan kredibilitasnya

 Berfokus terutama pada kinerja sistem dan proses, bukan

kinerja individu

 Analisis berlangsung mulai dari penyebab spesial kepada

penyebab umum yang ada dalam proses organisasi

 Analisis menggali dengan berulangkali menjawab

pertanyaan mengapa

 Analisis mempu mengenali perubahan yang dapat

dilakukan pada sistem dan proses, meskipun harus

mendisain ulang, atau mengembangkan sistem atau proses yang baru untuk mencegah terulangnya kejadian di masa mendatang

 Analisis dilakukan secara lengkap dan dapat

(14)

RCA yang lengkap meliputi

 Menetapkan faktor manusia dan faktor faktor lain yang

secara langsung terkait dengan Sentinel, dan proses atau sistem yang terkait dengan kejadian tsb

 Analisis terhadap sistem atau proses yang menjadi latar

belakang melalui berulangkali menanyakan mengapa

 Meneliti semua area yang terkait dengan kejadian yang

spesifik

 Mengidentifikasi titik-titik risiko, dan kontribusi potensial

terhadap kejadian

 Menetapkan penyempurnaan potensial terhadap proses

dan sistem untuk mencegah terulang kembali kejadian

 Menetapkan faktor manusia dan faktor faktor lain yang

secara langsung terkait dengan Sentinel, dan proses atau sistem yang terkait dengan kejadian tsb

 Analisis terhadap sistem atau proses yang menjadi latar

belakang melalui berulangkali menanyakan mengapa

 Meneliti semua area yang terkait dengan kejadian yang

spesifik

 Mengidentifikasi titik-titik risiko, dan kontribusi potensial

terhadap kejadian

 Menetapkan penyempurnaan potensial terhadap proses

(15)

RCA yang kredibel

 Peranserta kepemimpinan dalam organisasi, dan petugas

yang sangat terkait dengan proses dan sistem yang sedang diinvestigasi

 Konsisten secara internal (tidak terjadi kontradiksi dalam

analisis, atau membiarkan pertanyaan tidak terjawab)

 Memberikan penjelasan untuk semua temuan, termasuk jika

ada yang bersifat tidak berlaku, atau bukan masalah

 Mengacu pada referensi yang relevan

 Clear (informasi yang dapat dipahami), Accurate (data dan

informasi yang valid), Precise (data dan informasi yang objektif), Relevant (berfokus pada permasalahan yang terkait atau berpotensi terkait dengan Sentinel)

 Peranserta kepemimpinan dalam organisasi, dan petugas

yang sangat terkait dengan proses dan sistem yang sedang diinvestigasi

 Konsisten secara internal (tidak terjadi kontradiksi dalam

analisis, atau membiarkan pertanyaan tidak terjawab)

 Memberikan penjelasan untuk semua temuan, termasuk jika

ada yang bersifat tidak berlaku, atau bukan masalah

 Mengacu pada referensi yang relevan

 Clear (informasi yang dapat dipahami), Accurate (data dan

(16)

Produk akhir dari RCA:

Action Plan

(rencana ti

n

dak lanjut)

 Mengidentifikasi strategi organisasi untuk

mengurangi risiko agar tidak terulang kejadian sentinel di masa mendatang

 Harus jelas penanggung jawab untuk implementasi,

penanggung jawab untuk memonitor, uji coba jika perlu, penjadualan yang jelas, dan strategi untuk mengukur efektifitas dari kegiatan yang dilakukan

 Mengidentifikasi strategi organisasi untuk

mengurangi risiko agar tidak terulang kejadian sentinel di masa mendatang

 Harus jelas penanggung jawab untuk implementasi,

(17)

RTL yang acceptable

 Dapat mengidentifikasi perubahan yang dapat

dilakukan untuk mengurangi risiko, dan memberikan alasan/justifikasi mengapa suatu perubahan harus dilakukan

 Dapat mengidentifikasi situasi untuk melakukan

kegiatan perbaikan/penyempurnaan yang

direncanakan, siapa yang bertanggung jawab untuk melaksanakan, kapan pelaksanaan harus dilakukan (termasuk ujicoba jika perlu), dan bagaimana

mengevaluasi efektifitas kegiatan yang dilakukan.

 Dapat mengidentifikasi perubahan yang dapat

dilakukan untuk mengurangi risiko, dan memberikan alasan/justifikasi mengapa suatu perubahan harus dilakukan

 Dapat mengidentifikasi situasi untuk melakukan

kegiatan perbaikan/penyempurnaan yang

direncanakan, siapa yang bertanggung jawab untuk melaksanakan, kapan pelaksanaan harus dilakukan (termasuk ujicoba jika perlu), dan bagaimana

(18)

Tugas yang harus dilakukan untuk RCA

yang kredibel

1. Bentuk tim lintas disiplin untuk mengkaji Sentinel 2. Tetapkan mekanisme untuk mengkomunikasikan

perkembangan proses RCA kepada kepemimpinan senior

3. Susun workplan yang jelas dengan target wkatu,

penanggung jawab, dan strategi pengukuran

4. Definisikan dengan jelas semua permasalahan 5. Lakukan curah pendapat untuk mengenal semua

penyebab yang mungkin atau potensial berkontribusi dan bagaimana keterkaitan satu dengan yang lain

1. Bentuk tim lintas disiplin untuk mengkaji Sentinel 2. Tetapkan mekanisme untuk mengkomunikasikan

perkembangan proses RCA kepada kepemimpinan senior

3. Susun workplan yang jelas dengan target wkatu,

penanggung jawab, dan strategi pengukuran

4. Definisikan dengan jelas semua permasalahan 5. Lakukan curah pendapat untuk mengenal semua

(19)

6. Cermati, pilih dan analisis terhadap daftar

penyebab

7. Untuk setiap sebab, pastikan proses dan sistem

yang menjadi bagian dari penyebab dan bagaiama keterkaitan atar penyebab

8. Tentukan untuk tiap penyebab mana yang berupa

penyebab spesial, mana yang berupa penyebab umum, atau mungkin keduanya

9. Mulai mendisain dan melakukan perubahan sambil

menyelesaikan proses RCA

6. Cermati, pilih dan analisis terhadap daftar

penyebab

7. Untuk setiap sebab, pastikan proses dan sistem

yang menjadi bagian dari penyebab dan bagaiama keterkaitan atar penyebab

8. Tentukan untuk tiap penyebab mana yang berupa

penyebab spesial, mana yang berupa penyebab umum, atau mungkin keduanya

9. Mulai mendisain dan melakukan perubahan sambil

(20)

10. Lakukan kajian kemajuan proses RCA

11. Ulangi kegiatan (misalnya curah pendapat) jika

dibutuhkan

12. Lakukan dengan lengkap dan kredibel

13. Berfokus penyempurnaan pada sistem yang lebih luas 14. Disain ulang untuk menghilangkan akar penyebab

dan keterkaitan antar akar penyebab untuk mencegah terulangnya kejadian

15. Lakukan pengukuran dan kajian terhadap disain yang

baru

10. Lakukan kajian kemajuan proses RCA

11. Ulangi kegiatan (misalnya curah pendapat) jika

dibutuhkan

12. Lakukan dengan lengkap dan kredibel

13. Berfokus penyempurnaan pada sistem yang lebih luas 14. Disain ulang untuk menghilangkan akar penyebab

dan keterkaitan antar akar penyebab untuk mencegah terulangnya kejadian

15. Lakukan pengukuran dan kajian terhadap disain yang

(21)
(22)

Mempersiapkan RCA

Langkah 1 Membentuk Tim Kerja

Langkah 2 Menetapkan Permasalahan

Langkah 3 Mempelajari Permasalahan

Langkah 1 Membentuk Tim Kerja

(23)

Menetapkan Peristiwa yang Terjadi dan

Latar belakang Terjadinya Peristiwa

Langkah 4 Menetapkan Peristiwa yang Terjadi Langkah 5 Mengidentifikasi Faktor-faktor yang

Berperan dalam Terjadinya Peristiwa

Langkah 6 Mengidentifikasi Faktor-faktor Lain yang Berpengaruh pada Terjadinya Peristiwa

Langkah 7 Pengukuran Pengumpulan dan Akses Data Faktor-faktor yang Melatarbelakangi

Terjadinya Suatu Peristiwa

Langkah 8 Desain dan Pelaksanaan Rancangan Perubahan

Langkah 4 Menetapkan Peristiwa yang Terjadi Langkah 5 Mengidentifikasi Faktor-faktor yang

Berperan dalam Terjadinya Peristiwa

Langkah 6 Mengidentifikasi Faktor-faktor Lain yang Berpengaruh pada Terjadinya Peristiwa

Langkah 7 Pengukuran Pengumpulan dan Akses Data Faktor-faktor yang Melatarbelakangi

Terjadinya Suatu Peristiwa

(24)

Mengidentifikasi Akar

Permasalahan

Langkah 9 Mengindentifikasi Sistem-sistem yang Terkait Penyebab Permasalahan Langkah 10 Memilah Daftar Penyebab Utama Langkah 11 Menyelidiki dan Mengidentifikasi

Strategi Penurunan Resiko

Langkah 9 Mengindentifikasi Sistem-sistem yang Terkait Penyebab Permasalahan Langkah 10 Memilah Daftar Penyebab Utama Langkah 11 Menyelidiki dan Mengidentifikasi

(25)

Mendesain dan Mengimplementasikan

Rencana Kegiatan Perbaikan

Langkah 12 Menyusun Tindakan Perbaikan Langkah 13 Mengevaluasi Usulan Tindakan

Perbaikan

Langkah 14 Rancangan Perbaikan

Langkah 15 Memastikan Tindakan Perbaikan Mampu Dilaksanakan

Langkah 16 Penerapan Rencana Perbaikan Langkah 12 Menyusun Tindakan Perbaikan Langkah 13 Mengevaluasi Usulan Tindakan

Perbaikan

Langkah 14 Rancangan Perbaikan

Langkah 15 Memastikan Tindakan Perbaikan Mampu Dilaksanakan

(26)

Mengevaluasi dan melaporkan

kegiatan perbaikan

Langkah 17 Mengembangkan Sarana Pengukuran Efektivitas dan Memastikan

Keberhasilan Program

Langkah 18 Mengevaluasi Pelaksanaan Usaha Perbaikan

Langkah 19 Melakukan Tindakan Lanjutan Langkah 20 Menyampaikan Hasil

Langkah 17 Mengembangkan Sarana Pengukuran Efektivitas dan Memastikan

Keberhasilan Program

Langkah 18 Mengevaluasi Pelaksanaan Usaha Perbaikan

(27)

hanevi_pmpk@yahoo.com

Referensi

Dokumen terkait

Pada contoh ini, data kontinyu yang akan diberi keterangan skor adalah jumlah SD (nama kolom JML_SD).. Untuk mempermudah, saya

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul

SURABAYA 28 JULI 2012 60 PEMBICARA SIMPOSIUM KOGRES NASIONAL ILMU KESEHATAN ANAK.

Kadar fenol ini bila dikaitkan dengan pH dan total asam tertitrasi dalam asap cair pada masing- masing perlakuan diperoleh hubungan yaitu semakin tinggi kadar fenol dalam asap cair

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Bagaimana pemahaman orang tua calon peserta didik baru mengenai tata cara PPDB on line di lima Wilayah SMP Negeri

Rencana Aksi ini berisi kegiatan untuk Anggaran KJRI Hong Kong

Sebagai misal, badekan #2 bila diklasifikasikan ke dalam salah satu dari tiga macam hubungan antara tanda dan objeknya di atas, maka akan diketahui apakah pertanyaan apa

Garam rangkap adalah garam yang terdiri dari dua kation yang berbeda dengan sebuah Garam rangkap adalah garam yang terdiri dari dua kation yang berbeda dengan sebuah anion yang sama